( POA )
PROGRAM KESJAOR
TAHUN 2019
PUSKESMAS WRINGINANOM
GRESIK
RENCANA USULAN KEGIATAN
( RUK )
PROGARAM KESJAOR
TAHUN 2019
PUSKESMAS WRINGINANOM
GRESIK
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya
bagi kami di dalam menyelesaikan penyusunan “Laporan Tahunan Program Kesjaor 2018”.
Laporan tahunan iniberisi hasil kegiatan Program Kesjaor selama 1 tahun, yang kemudian
dianalisa untuk diketahui permasalahannya dan pemecahannya.
Segala kegiatan ini tentunya tidak akan berhasilbaik tanpa kesatuan tekad dan
semangat tinggi dan seluruh tenaga yang ada di Puskesmas. Demi perbaikan dan
keberhasilan yang lebih baik, kami mengharapkan kritik, saran serta bantuan materi dan
inmateri bagi Puskesmas kami.
Semoga Allah SWT selalu menganugerahkan kekuatan iman dan taqwa kepada kita
di dalam melaksanakan tugas mulia ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
BAB 1
PENDAHULUAN
2.1 MAKSUD
Penyusunan laporan tahunan Program KESJAOR ini dapat dipergunakan
sebagai acuan bagi Puskesmas beserta pihak-pihak lain yang terkait dalam
pemberian pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan aspek promotif,
preventif agar terwujud pelayanan kesehatan yang efektif, efesien, rasional,
bermutu dan proporsional.
2.2 TUJUAN
2.2.1 UMUM
2.2.1.1 Kesehatan Kerja
Agar semua pekerja memiliki pengetahuan tentang keselamatan dan
kesehatan kerja.
2.2.1.2 Kesehatan Olahraga
Agar masyarakat memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam
usaha peningkatan kesehatan olahraga di Puskesmas/masyarakat.
2.2.2 KHUSUS
2.2.2.1 Kesehatan Kerja
1. Tersusunnya perencanaan program Kesehatan Kerja di Puskesmas untuk
penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja.
2. Terlaksananya kegiatan upaya program Kesehatan Kerja di wilayah
Puskesmas.
3. Meningkatnya Kesehatan Kerja dalam kegiatan upaya kesehatan
promotif dan preventif.
2.2.2.2 Kesehatan Olahraga
1. Tersusunnya perencanaan program kesehatan olah raga di Puskesmas
untuk penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja
2. Terlaksananya kegiatan upaya program kesehatan olahraga di wilayah
Puskesmas
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan upaya kesehatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative
2.3 MANFAAT
2.3.1 Terciptanya rencana kerja yang efektif, efesien dan proporsional
2.3.2 Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif, preventif di Puskesmas dan jaringannya.
BAB III
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS WRINGINANOM
3.1.2 Demografi
Bedasarkan data BPS dalam angka 2018 maka perkiraan jumlah penduduk
wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom adalah 47.700 jiwa terdiri dari 24.030jiwa
laki-laki dan 23.670 jiwa perempuan.
1. Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk Wilayah di Kecamatan wringinanom tahun 2018
adalah jiwa 1,155 persegi. Kisaran penduduk terendah 3157 di Desa
Lebaniwaras sedangkan kepadatan tertinggi 6548 di Desa Sumengko.
2. Penduduk Per Rumah Tangga
Jumlah penduduk per rumah tangga adalah 3 orang per rumah tangga
0
Asi Eksklusif
3.2.4 Polindes
jumlah ponkesdes yang ada Di Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom Tahun
2018 adalah 7, polindes1, puskesmas pembantu 2.
3.2.5 Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Berdasarkan kriteria kemiskinan yang ditetapkan BPS, jumlah KK miskin
diwilayah Kerja Puskesmas Wringinanom Tahun 2018 sebayak 3.832 KK.
TAHUN 2018
TOTAL
NO INDIKATOR KINERJA TARGET PENCAPAIAN %
SASARAN
1. Kelompok/klub olahraga yang dibina 55% 50 50 100%
Pengukuran kebugaran calon jamaah
2. 100% 1 1 100%
haji
Pengukuran kebugaran jasmani pada
3. 25% 1.934 618 32%
anak sekolah
Pekerja formal yang mendapat
4. 30% 13.678 6.839 50%
konseling
Pekerja informal yang mendapat
5. 60% 15.285 13.088 86%
konseling
Promotif dan preventif yang dilakukan
6. 25% 12 2 25%
pada kelompok kesehatan kerja
3.4 CAPAIAN PROGRAM DIBANDING TARGET
CAPAIAN CAPAIAN KESENJAN
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
2017 2018 GAN
1. Kelompok/klub olahraga yang dibina 55% 100% 100% -
Pengukuran kebugaran calon jamaah
2. 100% 100% 100% -
haji
Pengukuran kebugaran jasmani pada
3. 25% 25% 31% -
anak sekolah
Pekerja formal yang mendapat
4. 30% 77% 50% -
konseling
Pekerja informal yang mendapat
5. 60% 78% 86% -
konseling
Promotif dan preventif yang dilakukan
6. 25% 0% 25% -
pada kelompok kesehatan kerja
Sumber data: hasil pkpus 2017 dan 2018
3.4 KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT
Kegiatan dalam setiap UKM Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas dan
penanggungjawab UKM tidak hanya mengacu pada pedoman dan acuan yang sudah
ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi maupun Dinas
Kesehatan Kabupaten, namun demikian perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan
masyarakat terutama sasaran program. Dalam hal ini kami mendapatkan masukan dari
masyarakat antara lain :
3.4.3 Lebih meningkatkan pelayanan dalam kesehatan kerja dan olahraga
3.4.4 Melakukan konseling tentang kesehatan kerja dan olahraga
BAB IV
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Promotif dan preventif yang dilakukan pada Pos UKK belum terbentuk di wilayah kerja
kelompok kesehatan kerja puskesmas wringinanom
USG
PJ PJ UKM KAPUS PJ PJ KAPUS
PROGRAM
PROGRAM UKM
U (URGENTI) 5 5 5 5 5 5
S (SERIUSLY) 5 5 5 4 4 5
G (GROWTH) 5 5 5 4 5 4
Dari hasil analisa USG diatas, didapatkan prioritas masalah yaitu : Promotif dan
preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja masih belum memenuhi
target 50 %
2. Pos ukk belum terbentuk diwilayah kerja puskesmas wringinanom karena jumlah
pekerja informal yang rata rata < 20 orang
4.4 MENCARI PENYEBAB MASALAH
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan alat analisis diagram tulang ikan (fish bone analizer). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut
dikelompokan dalam berbagai kelompok faktor internal (sumberdaya) maupun faktor eksternal (lingkungan) yang dapat dilihat sebagai berikut:
MASALAH PROMOTIF DAN PREVENTIF YANG DILAKUKAN PADA KELOMPOK KESEHATAN KERJA
MANUSIA METODE
Penyuluhan oleh
Minimnya jumlah Pembinaan dan petugas kurang
pekerja rumah tangga konseling
yang ada
SOP belum
Kurangnya support Sosialisasi pada dilaksanakan
dari industry rumah masyarakat kurang sepenuhnya
tangga tersebut Minimnya jumlah pekerja rumah
tangga yang ada di wilayah kerja
puskesmas wringinanom
Sarana yg kurang
Transpot petugas
memadai
Sarana Promkes tidak ada
kurang Pengetahuan
masyarakat rendah
Kurangnya Industri
rumah tangga yang ada
DANA LINGKUNGAN
SARANA
14
MANUSIA METODE
Kurangnya support
dari industry rumah
tangga tersebut Kesulitan membentuk pos
ukk karena pekerja
informal jumlahnya <20
Transpot petugas
tidak ada
Pengetahuan
masyarakat rendah
Kurangnya Industri
rumah tangga yang ada
15
16
17
UPAYA SUMBER
INDIKATOR
KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PEMBIA
KEBERHASILAN
GENERIK YAAN
KESJAOR 1. Pendataan Mengetahui jumlah Masyarakat 10 Desa Terkumpul data untuk BOK
(Kesehatan kerja dan pekerja informal pekerja formal dan mengetahui pekerja
olahraga) dan formal informal formal dan informal
2. Sosialisasi Agar menerapkan Masyarakat 58 Para pekerja bisa BOK
kesehatan dan status keselamatan dan Perusahaan menerapkan K3 dengan
pemeriksaan kerja bagi para Perusahaan menggunakan APD
tempat kerja pekerja
3. Pembentukan Memeriksa Home Home Para pekerja home BOK
POS UKK kesehatan para industri industri industry diperiksa semua
pekerja industry kesehatannya
rumah tangga
4. Sosialisasi Pendataan dan Masyarakat Kelompok Kelompok olahraga BOK
kesehatam pembinaan olahraga terbina semua
olahraga kelompok olahraga
5. Pemeriksaan Memeriksa Masyarakat Calon Calon jamaah haji dapat BOK
rockport CJH kebugaran calon jamaah haji mengikuti tes rocport
jamaah haji semua
6. Pengukuran Memeriksa Siswa Siswa SD Anak sekolah dapat BOK
kebugaran anak kebugaran anak kelas 4, 5, mengikuti tes rocport
sekolah sekolah dan 6 semua
18
UPAYA SUMBER
KEBUTUHAN SUMBER DAYA
KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PEMBIA JADWAL
GENERIK DANA ALAT TENAGA YAAN
KESJAOR 1. Pendataan Mengetahui jumlah Masyarakat 10 Desa 1.000.000 Alat tulis, buku Dokter, bidan BOK Februari
(Kesehatan kerja dan pekerja informal pekerja formal dan bantu perawat
olahraga) dan formal informal
2. Sosialisasi Agar menerapkan Masyarakat 58 7.250.000 Alat tulis, Dokter, bidan BOK Oktober
kesehatan dan status keselamatan dan Perusahaan leafleat, buku perawat
pemeriksaan kerja bagi para Perusahaan bantu
tempat kerja pekerja
3. Pembentukan Memeriksa Home Home 4.330.000 Alat tulis, Dokter, bidan BOK Juli
POS UKK kesehatan para industri industri leafleat, buku perawat
pekerja industry bantu, alkes
rumah tangga
4. Sosialisasi Pendataan dan Masyarakat Kelompok 750.000 Alat tulis, Dokter, bidan BOK Maret
kesehatam pembinaan olahraga leafleat, buku perawat
olahraga kelompok olahraga bantu
5. Pemeriksaan Memeriksa Masyarakat Calon 1.650.000 Alat tulis, Dokter, bidan BOK Februari
rockport CJH kebugaran calon jamaah haji leafleat, buku perawat
jamaah haji bantu, alkes
6. Pengukuran Memeriksa Siswa Siswa SD 1.300.000 Alat tulis, Dokter, bidan BOK September
kebugaran anak kebugaran anak kelas 4, 5, leafleat, buku perawat
sekolah sekolah dan 6 bantu, alkes
19
1 Pendataan pekerja
informal dan formal
Sosialisasi kesehatan
2 dan pemeriksaan
tempat kerja
3 Pembentukan POS
UKK
4 Sosialisasi
kesehatam olahraga
5 Pemeriksaan
rockport CJH
Pengukuran
6 kebugaran anak
sekolah
20
7.1 Kesimpulan
Dari laporan tahunan Program Kesjaor diatas dapat disimpulkan bahwa ada satu kegiatan
yang belum tercapai yaitu Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan
kerja yang masih mencapai target 25% karena masih menemukan beberapa hambatan
diantaranya :minimnya jumlah pekerja rumah tangga yang ada di wilayah kerja Puskesmas,
keterbatasan waktu petugas, keterbatasan dana yang tersedia, kurangnya support dari industry
rumah tangga tersebut, kurangnya koordinasi lintas sektor.
Dari hambatan tersebut kami sebagai pemegang program Kesjaor membua rencana
tindak lanjut seperti: Pembinaan dan pendataan industry rumah tangga, koordinasi lintas sector,
konseling masalah kesehatan kerja, pembentukan pos UKK, pemeriksaan kesehatan di pos
UKK. Dari kegiatan tersebut diharapkan Program Kesjaor pada tahun berikutnya dapat
mencapai target sesuai dengan indicator dari Dinas Kesehatan.
Demikian laporan tahunan Program Kesjaor Puskesmas Wringinanom tahun 2018 yang
merupakan gambaran singkat kondisi Puskesmas Wringinanom sebagai instansi pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dan sebagai acuan dalam pembuatan POA 2020. Dalam
pelaksanaanya tentunya banyak sekali hambatan dan rintangan, namun dengan semangat yang
tinggi dan kerja kerasa, insya Allah dapat diatasi, walaupun tentunya masih banyak kekurangan.
7.2 Saran
1. Meningkatkan peran Lintas Program dan Sector (Kelurahan, Dinas Pendidikan,
Muspika, Kecamatan, Kader kesehatan, PKK, Tokoh masyarakat, dll) dalam menunjang
kegiatan Puskesmas.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas melalui pelatihan.
21