Anda di halaman 1dari 21

PLAIN OF ACTION

( POA )
PROGRAM KESJAOR

TAHUN 2019

PUSKESMAS WRINGINANOM
GRESIK
RENCANA USULAN KEGIATAN
( RUK )
PROGARAM KESJAOR

TAHUN 2019

PUSKESMAS WRINGINANOM
GRESIK
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya
bagi kami di dalam menyelesaikan penyusunan “Laporan Tahunan Program Kesjaor 2018”.
Laporan tahunan iniberisi hasil kegiatan Program Kesjaor selama 1 tahun, yang kemudian
dianalisa untuk diketahui permasalahannya dan pemecahannya.
Segala kegiatan ini tentunya tidak akan berhasilbaik tanpa kesatuan tekad dan
semangat tinggi dan seluruh tenaga yang ada di Puskesmas. Demi perbaikan dan
keberhasilan yang lebih baik, kami mengharapkan kritik, saran serta bantuan materi dan
inmateri bagi Puskesmas kami.
Semoga Allah SWT selalu menganugerahkan kekuatan iman dan taqwa kepada kita
di dalam melaksanakan tugas mulia ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb
BAB 1
PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional mempunyai


tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang. Puskesmas sebagai
salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama berfungsi sebagai gate keeper dalam
pelayanan kesehatan, harus dapat memberikan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
masyarakat yang optimal.
Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta
prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan
setinggi-tingginya, baik fisik, mental maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif dan
kuratif, terhadap penyakit-penyakit/ gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan
faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum.
Kesehatan olahraga merupakan salah satu upaya kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat termasuk anak sekolah
melalui aktivitas fisik, latihan fisik atau olah raga dengan bentuk pelayanan kesehatan yang
bersifat promotif dan preventif tanpa meninggalkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

2.1 MAKSUD
Penyusunan laporan tahunan Program KESJAOR ini dapat dipergunakan
sebagai acuan bagi Puskesmas beserta pihak-pihak lain yang terkait dalam
pemberian pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan aspek promotif,
preventif agar terwujud pelayanan kesehatan yang efektif, efesien, rasional,
bermutu dan proporsional.

2.2 TUJUAN
2.2.1 UMUM
2.2.1.1 Kesehatan Kerja
Agar semua pekerja memiliki pengetahuan tentang keselamatan dan
kesehatan kerja.
2.2.1.2 Kesehatan Olahraga
Agar masyarakat memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam
usaha peningkatan kesehatan olahraga di Puskesmas/masyarakat.

2.2.2 KHUSUS
2.2.2.1 Kesehatan Kerja
1. Tersusunnya perencanaan program Kesehatan Kerja di Puskesmas untuk
penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja.
2. Terlaksananya kegiatan upaya program Kesehatan Kerja di wilayah
Puskesmas.
3. Meningkatnya Kesehatan Kerja dalam kegiatan upaya kesehatan
promotif dan preventif.
2.2.2.2 Kesehatan Olahraga
1. Tersusunnya perencanaan program kesehatan olah raga di Puskesmas
untuk penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja
2. Terlaksananya kegiatan upaya program kesehatan olahraga di wilayah
Puskesmas
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan upaya kesehatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative
2.3 MANFAAT
2.3.1 Terciptanya rencana kerja yang efektif, efesien dan proporsional
2.3.2 Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif, preventif di Puskesmas dan jaringannya.
BAB III
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS WRINGINANOM

3.1 GAMBARAN UMUM


3.1.1 Geografis, Administrasi, Batas Wilayah dan Iklim
Puskesmas Wringinanom terletak di Kecamatan Wringinanom yang merupakan salah
satu kecamatan yang terletak sebelah selatan Kabupaten Gresik, dengan batas di sebelah
Utara Wilayah Kerja Puskesmas Kesamben, Selatan dengan Kabupaten Sidoarjo, sebelah
Timur dengan Kecematan Driyorejo dan sebelah Barat dengan Kabupaten Mojokerto. Luas
wilayah kerja Puskesmas Wringinanom adalah 35,88 Km2. Wilayah Kerja Puskesmas
Wringinanom terdiri dari 10 desa.
Luas tanah sawah : 2.306,60 Ha, pekarangan /Halaman : 1.457,25 Ha, Tegal / Kebun :
2.357,60 Ha, Lain-lain : 130,20 Ha

PETA WILAYAH PUSKESMAS WRINGINANOM

3.1.2 Demografi
Bedasarkan data BPS dalam angka 2018 maka perkiraan jumlah penduduk
wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom adalah 47.700 jiwa terdiri dari 24.030jiwa
laki-laki dan 23.670 jiwa perempuan.
1. Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk Wilayah di Kecamatan wringinanom tahun 2018
adalah jiwa 1,155 persegi. Kisaran penduduk terendah 3157 di Desa
Lebaniwaras sedangkan kepadatan tertinggi 6548 di Desa Sumengko.
2. Penduduk Per Rumah Tangga
Jumlah penduduk per rumah tangga adalah 3 orang per rumah tangga

3.1.3 Keadaan Ekonomi


Jumlah penduduk miskin di Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom di
tahun 2018 adalah 15.133 jiwa.
3.1.4 Keadaan Pendidikan
Prosentase penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom sepuluh tahun
keatas yang sudah dapat membaca tahun 2018 adalah 90,96% dengan masing-
masing pendidikan sbb.
a. Tamat SD / Sederajat : 753 jiwa
b. Tamat SMP / Sederajat : 681 jiwa
c. Tamat SMA / Sederajat : 604 jiwa
d. Tamat Diploma : 232 jiwa
e. Tamat S1 : 297 jiwa

3.1.5 Mata pencaharian


Dilihat dari spesifikasi wilayah dan karakter dari pola hidup, maka Wilayah
Kerja PuskesmasWringinanom yang berada di wilayah bagian selatan Kabupaten
Gresik, makamata pencaharian penduduknya adalah : petani,buruhdan wiraswasta.
Penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja dirinci menurut lapangan usaha adalah
sebagai berikut:
a. Pertanian : 10.272 jiwa
b. Industri : 13.878 jiwa
c. Kontruksi : 2.305 jiwa
d. Pedagang : 2.831 jiwa
e. Angkutan : 2.334 jiwa
f. Jasa : 2.582 jiwa
g. Lain-lain : 1.921 jiwa

3.1.6 Sarana kesehatan


Jumlah sarana keehatan tahun 2018 di wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom
adalah sebagai berikut :
a. Puskesmas :1
b. Poliklinik :5
c. Puskesmas Pembantu :2
d. Ponkesdes :7
e. Polindes :1
f. Posyandu : 48
g. Pusling :3
h. Poskestren :3
i. Saka Bakti Husada :1
3.1.7 Keadaan Lingkungan
1. Rumah Sehat
Tahun 2018 rumah sehatdi Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom sejumlah:
11.077 rumah atau : 97,36% dari jumlah keseluruhan rumah yang ada.
2. Tempat Tempat Umum Sehat
Tahun 2018 tempat pengolahan makan (TPM) sehat di Wilayah Kerja
Puskesmas Wringinanomm sebanyak : 96 atau 92 % dari hasil pemeriksaan
TPM sebanyak: 88 buah. Sedangkan Tempat Tempat Umum (TTU)sehat adalah
sebanyak : 70 atau 100%.

3.2 PERILAKU HIDUP MASYARAKAT


3.2.1 PHBS
Rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehatyang sudah dipantautahun
2018 sebanyak : 1341 RT atau : 68,6%dari jumlah yang ada.
3.2.2 ASI Eksklusif
Jumlah bayi yang di beri ASI Eksklusif tahun 2018 target 47% pencapaian 62,4%
dari jumlah bayi yangada.

JUMLAH BAYI YANG DI BERI ASI EKSKLUSIF


9

0
Asi Eksklusif

Kedunganyar Sumberrame Wringinanom Lebanisuko Lebaniwaras

Gambar 2.1 Perbandingan


Sumengko jumlah bayi dengan
Pasinan LP Sembungbayi yang di beri ASI
Sumberwaru Eksklusif
Kepuhklagen
3.2.3 Pos Pelayanan Terpadu
Posyandu yangadadi wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom Tahun 2018 adalah
sebayak 47 buah dengan kriteriayang terdiri dari :
a. Posyandu pratama :0
b. Posyandu madya :0
c. Posyandu purnama : 45
d. Posyandu mandiri :3

3.2.4 Polindes
jumlah ponkesdes yang ada Di Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom Tahun
2018 adalah 7, polindes1, puskesmas pembantu 2.
3.2.5 Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Berdasarkan kriteria kemiskinan yang ditetapkan BPS, jumlah KK miskin
diwilayah Kerja Puskesmas Wringinanom Tahun 2018 sebayak 3.832 KK.

3.3 CAKUPAN PROGRAM KESJAOR


TAHUN 2017
TOTAL
NO INDIKATOR KINERJA TARGET PENCAPAIAN %
SASARAN
1. Kelompok/klub olahraga yang dibina 55% 45 45 100%
Pengukuran kebugaran calon jamaah
2. 100% 1 1 100%
haji
Pengukuran kebugaran jasmani pada
3. 25% 1.721 423 25%
anak sekolah
Pekerja formal yang mendapat
4. 30% 13.678 10.572 77%
konseling
Pekerja informal yang mendapat
5. 60% 15.285 12.054 78%
konseling
Promotif dan preventif yang dilakukan
6. 25% 12 - 0%
pada kelompok kesehatan kerja

TAHUN 2018
TOTAL
NO INDIKATOR KINERJA TARGET PENCAPAIAN %
SASARAN
1. Kelompok/klub olahraga yang dibina 55% 50 50 100%
Pengukuran kebugaran calon jamaah
2. 100% 1 1 100%
haji
Pengukuran kebugaran jasmani pada
3. 25% 1.934 618 32%
anak sekolah
Pekerja formal yang mendapat
4. 30% 13.678 6.839 50%
konseling
Pekerja informal yang mendapat
5. 60% 15.285 13.088 86%
konseling
Promotif dan preventif yang dilakukan
6. 25% 12 2 25%
pada kelompok kesehatan kerja
3.4 CAPAIAN PROGRAM DIBANDING TARGET
CAPAIAN CAPAIAN KESENJAN
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
2017 2018 GAN
1. Kelompok/klub olahraga yang dibina 55% 100% 100% -
Pengukuran kebugaran calon jamaah
2. 100% 100% 100% -
haji
Pengukuran kebugaran jasmani pada
3. 25% 25% 31% -
anak sekolah
Pekerja formal yang mendapat
4. 30% 77% 50% -
konseling
Pekerja informal yang mendapat
5. 60% 78% 86% -
konseling
Promotif dan preventif yang dilakukan
6. 25% 0% 25% -
pada kelompok kesehatan kerja
Sumber data: hasil pkpus 2017 dan 2018
3.4 KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT
Kegiatan dalam setiap UKM Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas dan
penanggungjawab UKM tidak hanya mengacu pada pedoman dan acuan yang sudah
ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi maupun Dinas
Kesehatan Kabupaten, namun demikian perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan
masyarakat terutama sasaran program. Dalam hal ini kami mendapatkan masukan dari
masyarakat antara lain :
3.4.3 Lebih meningkatkan pelayanan dalam kesehatan kerja dan olahraga
3.4.4 Melakukan konseling tentang kesehatan kerja dan olahraga
BAB IV
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

4.1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN


Dengan mengacu pada pkpus tahun yang lalu masih ditemukan
permasalahan program KESJAOR, hal ini dapat dilihat bila kita bandingkan hasil
cakupan kegiatan dengan indikator keberhasilan program menghasilkan berbagai
kondisi yang tidak sesuai dengan target capaian, dapat diperoleh beberapa
permasalahan program KESJAOR yaitu:
Tabel 4.1 Tabel Identifikasi Masalah Program Kesjaor di UPT Puskesmas
Wringinanom
NO MASALAH TARGET CAPAIAN
1. Promotif dan preventif yang 50 % 0%
dilakukan pada kelompok
kesehatan kerja

2. Pos UKK belum terbentuk 50 % 0%


di wilayah kerja puskesmas
wringinanom

4.2 PENENTUAN PRIORITAS MASALAH MENGGUNAKAN METODE USG


Berdasarkan dari analisis penentuan permasalahan diatas maka perlu
ditentukan prioritas masalah agar terwujud pelaksanaan kegiatan yang menganut
prinsip efektif, efesien, proporsional serta rasional dengan mengunakan alat analisis
USG:

Promotif dan preventif yang dilakukan pada Pos UKK belum terbentuk di wilayah kerja
kelompok kesehatan kerja puskesmas wringinanom

USG
PJ PJ UKM KAPUS PJ PJ KAPUS
PROGRAM
PROGRAM UKM

U (URGENTI) 5 5 5 5 5 5

S (SERIUSLY) 5 5 5 4 4 5

G (GROWTH) 5 5 5 4 5 4

UXSXG 125 125 125 80 100 100

TOTAL 375 280

Keterangan: Nilai dari 1-5


S : SKOR 1-5 ( 1.= Tidak Penting , 2 = Kurang Penting, 3 = Penting, 4 = Lebih Penting,
5 = Sangat Penting )

Dari hasil analisa USG diatas, didapatkan prioritas masalah yaitu : Promotif dan
preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja masih belum memenuhi
target 50 %

4.3. PERUMUSAN MASALAH

Bahwa pada program kesjaor telah dirumuskan masalah yaitu :


1. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan kerja masih
belum tercapai dari target 50 % di wilayah kerja puskesmas Wringinanom pada tahun
2018 karena minimnya jumlah perkerja rumah tangga yang ada di wilayah kerja
puskesmas

2. Pos ukk belum terbentuk diwilayah kerja puskesmas wringinanom karena jumlah
pekerja informal yang rata rata < 20 orang
4.4 MENCARI PENYEBAB MASALAH

Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan alat analisis diagram tulang ikan (fish bone analizer). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut
dikelompokan dalam berbagai kelompok faktor internal (sumberdaya) maupun faktor eksternal (lingkungan) yang dapat dilihat sebagai berikut:

MASALAH PROMOTIF DAN PREVENTIF YANG DILAKUKAN PADA KELOMPOK KESEHATAN KERJA

MANUSIA METODE
Penyuluhan oleh
Minimnya jumlah Pembinaan dan petugas kurang
pekerja rumah tangga konseling
yang ada
SOP belum
Kurangnya support Sosialisasi pada dilaksanakan
dari industry rumah masyarakat kurang sepenuhnya
tangga tersebut Minimnya jumlah pekerja rumah
tangga yang ada di wilayah kerja
puskesmas wringinanom

Sarana yg kurang
Transpot petugas
memadai
Sarana Promkes tidak ada
kurang Pengetahuan
masyarakat rendah
Kurangnya Industri
rumah tangga yang ada

DANA LINGKUNGAN
SARANA
14

Program Kesjaor 2019


MASALAH BELUM TERBENTUK POS UKK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WRINGINANOM

MANUSIA METODE

Minimnya jumlah Pembinaan dan


pekerja rumah tangga konseling
yang ada

Kurangnya support
dari industry rumah
tangga tersebut Kesulitan membentuk pos
ukk karena pekerja
informal jumlahnya <20

Transpot petugas
tidak ada
Pengetahuan
masyarakat rendah
Kurangnya Industri
rumah tangga yang ada

SARANA DANA LINGKUNGAN

15

Program Kesjaor 2019


4.5 MENENTUKAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH DENGAN CARL
Prioritas pemecahan masalah status Promotif dan preventif yang dilakukan pada
kelompok kesehatan kerja banyak yang masih kurang dengan CARL

NO. PENYEBAB MASALAH TIM MANAJEMEN PUSK TOTAL


PJ PJ KAPUS
PROGRAM UKM
1. Pendataan dan pembinaan 8 8 8 512
industry rumah tangga

2. Koordinasi lintas Sektor 7 7 7 343

3. Konseling masalah kesehatan 6 6 6 216


kerja

4. Pembentukan pos UKK 8 8 8 512

16

Program Kesjaor 2019


4.6 CARA PEMECAHAN MASALAH PUSKESMAS WRINGINANOM

PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN


NO PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET
MASALAH MASALAH
1 Promotif dan a. Minimnya jumlah a. Pembinaan dan pendataan a. Pembinaan dan pendataan industry Dana bok
preventif yang pekerja rumah tangga industry rumah tangga rumah tangga
dilakukan pada yang ada di wilayah b. Koordinasi lintas sector b. Pembentukan pos UKK
kelompok kerja Puskesmas c. Konseling masalah kesehatan
kesehatan kerja b. Keterbatasan waktu kerja
petugas d. Penyuluhan masyarakat
c. Keterbatasan dana yang e. Pembentukan pos UKK
tersedia f. Pemeriksaan kesehatan di pos
d. Kurangnya support dari UKK
industry rumah tangga
tersebut
e. Kurangnya koordinasi
lintas sektor

17

Program Kesjaor 2019


BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB PUSKESMAS WRINGINANOM

UPAYA SUMBER
INDIKATOR
KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PEMBIA
KEBERHASILAN
GENERIK YAAN
KESJAOR 1. Pendataan Mengetahui jumlah Masyarakat 10 Desa Terkumpul data untuk BOK
(Kesehatan kerja dan pekerja informal pekerja formal dan mengetahui pekerja
olahraga) dan formal informal formal dan informal
2. Sosialisasi Agar menerapkan Masyarakat 58 Para pekerja bisa BOK
kesehatan dan status keselamatan dan Perusahaan menerapkan K3 dengan
pemeriksaan kerja bagi para Perusahaan menggunakan APD
tempat kerja pekerja
3. Pembentukan Memeriksa Home Home Para pekerja home BOK
POS UKK kesehatan para industri industri industry diperiksa semua
pekerja industry kesehatannya
rumah tangga
4. Sosialisasi Pendataan dan Masyarakat Kelompok Kelompok olahraga BOK
kesehatam pembinaan olahraga terbina semua
olahraga kelompok olahraga
5. Pemeriksaan Memeriksa Masyarakat Calon Calon jamaah haji dapat BOK
rockport CJH kebugaran calon jamaah haji mengikuti tes rocport
jamaah haji semua
6. Pengukuran Memeriksa Siswa Siswa SD Anak sekolah dapat BOK
kebugaran anak kebugaran anak kelas 4, 5, mengikuti tes rocport
sekolah sekolah dan 6 semua

18

Program Kesjaor 2019


BAB VI
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

UPAYA SUMBER
KEBUTUHAN SUMBER DAYA
KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PEMBIA JADWAL
GENERIK DANA ALAT TENAGA YAAN
KESJAOR 1. Pendataan Mengetahui jumlah Masyarakat 10 Desa 1.000.000 Alat tulis, buku Dokter, bidan BOK Februari
(Kesehatan kerja dan pekerja informal pekerja formal dan bantu perawat
olahraga) dan formal informal
2. Sosialisasi Agar menerapkan Masyarakat 58 7.250.000 Alat tulis, Dokter, bidan BOK Oktober
kesehatan dan status keselamatan dan Perusahaan leafleat, buku perawat
pemeriksaan kerja bagi para Perusahaan bantu
tempat kerja pekerja
3. Pembentukan Memeriksa Home Home 4.330.000 Alat tulis, Dokter, bidan BOK Juli
POS UKK kesehatan para industri industri leafleat, buku perawat
pekerja industry bantu, alkes
rumah tangga
4. Sosialisasi Pendataan dan Masyarakat Kelompok 750.000 Alat tulis, Dokter, bidan BOK Maret
kesehatam pembinaan olahraga leafleat, buku perawat
olahraga kelompok olahraga bantu
5. Pemeriksaan Memeriksa Masyarakat Calon 1.650.000 Alat tulis, Dokter, bidan BOK Februari
rockport CJH kebugaran calon jamaah haji leafleat, buku perawat
jamaah haji bantu, alkes
6. Pengukuran Memeriksa Siswa Siswa SD 1.300.000 Alat tulis, Dokter, bidan BOK September
kebugaran anak kebugaran anak kelas 4, 5, leafleat, buku perawat
sekolah sekolah dan 6 bantu, alkes

19

Program Kesjaor 2019


PENETAPAN JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan program Kesjaor merupakan agenda kegiatan yang dikerjakan secara rutin setiap tahunnya. Penyusunan jadwal kegiatan ini bertujuan
untuk memudahkan managemen dalam mengagendakan kegiatan sehingga tidak ada yang terlupakan dan tidak berbenturan dengan kegiatan yang bersifat
tidakrutin lainnya.

JADWAL KEGIATAN PROGRAM KESJAOR 2020


Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
KEGIATAN YANG
NO Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
DILAKSANAKAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pendataan pekerja
informal dan formal
Sosialisasi kesehatan
2 dan pemeriksaan
tempat kerja
3 Pembentukan POS
UKK
4 Sosialisasi
kesehatam olahraga
5 Pemeriksaan
rockport CJH
Pengukuran
6 kebugaran anak
sekolah

20

Program Kesjaor 2019


BAB VII
PENUTUP

7.1 Kesimpulan
Dari laporan tahunan Program Kesjaor diatas dapat disimpulkan bahwa ada satu kegiatan
yang belum tercapai yaitu Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok kesehatan
kerja yang masih mencapai target 25% karena masih menemukan beberapa hambatan
diantaranya :minimnya jumlah pekerja rumah tangga yang ada di wilayah kerja Puskesmas,
keterbatasan waktu petugas, keterbatasan dana yang tersedia, kurangnya support dari industry
rumah tangga tersebut, kurangnya koordinasi lintas sektor.
Dari hambatan tersebut kami sebagai pemegang program Kesjaor membua rencana
tindak lanjut seperti: Pembinaan dan pendataan industry rumah tangga, koordinasi lintas sector,
konseling masalah kesehatan kerja, pembentukan pos UKK, pemeriksaan kesehatan di pos
UKK. Dari kegiatan tersebut diharapkan Program Kesjaor pada tahun berikutnya dapat
mencapai target sesuai dengan indicator dari Dinas Kesehatan.
Demikian laporan tahunan Program Kesjaor Puskesmas Wringinanom tahun 2018 yang
merupakan gambaran singkat kondisi Puskesmas Wringinanom sebagai instansi pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dan sebagai acuan dalam pembuatan POA 2020. Dalam
pelaksanaanya tentunya banyak sekali hambatan dan rintangan, namun dengan semangat yang
tinggi dan kerja kerasa, insya Allah dapat diatasi, walaupun tentunya masih banyak kekurangan.

7.2 Saran
1. Meningkatkan peran Lintas Program dan Sector (Kelurahan, Dinas Pendidikan,
Muspika, Kecamatan, Kader kesehatan, PKK, Tokoh masyarakat, dll) dalam menunjang
kegiatan Puskesmas.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas melalui pelatihan.

21

Program Kesjaor 2019

Anda mungkin juga menyukai