Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah mewujudkan
Indonesia Sehat untuk mendukung penduduk Indonesia memiliki kemampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata. Untuk
mewujudkan cita-cita tersebut telah dilaksanakan berbagai upaya pembangunan
kesehatan dan telah menunjukkan perubahan bermakna berupa peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Walau demikian, berbagai fakta menyadarkan
bahwa pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata masih jauh dari
harapan masyarakat dan memerlukan upaya yang sungguh-sungguh. Untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah
penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.
Dalam era desentralisasi termasuk dalam bidang kesehatan, dimana
kewenangan besar dilimpahkan pada daerah Kabupaten/Kota, sebagian besar
kewewenangan dilimpahkan lagi ke bawah yaitu Puskesmas. Sehingga segala
sesuatu menyangkut perencanaan, keuangan dan lain-lain sebagainya termasuk
dalam hal pengolahan data hasil pencapaian kerja dilaksanakan oleh Puskesmas
sebagai bagian paling bawah dalam hal ini desentralisasi kesehatan.
Penyusun manual mutu ini digunakan sebagai panduan dalam proses
pelaksanaan akreditasi di Puskesmas Sungai Penuh. Manual ini juga sebagai basis
mutu semua kegiatan dan pelaksanaan program di Puskesmas Sungai Penuh.
1. Profil Organisasi
Nama Puskesmas : UPTD Puskesmas Sungai Penuh
Alamat : Jl. Jend. Sudirman no. 24 Sungai Penuh
Produk : Jenis Pelayanan Jasa dibidang Kesehatan
Dengan kegiatan melalui UKM dan UKP
Meliputi :
- Promotif,
- Preventif,
- Kuratuf,
- Rehabilitatif
a. Analisis Situasi Umum
1) Geografi
Puskesmas Sungai Penuh berdiri semenjak tahun 1976,
terletak di RT 1 Kelurahan Pasar Sungai Penuh dengan luas
Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 1
wilayah kerja lebih kurang 30,8 Ha yang terdiri dari 2 desa
dengan rincian luas wilayah Kelurahan Pasar Sungai Penuh 28
Ha dan luas wilayah desa Amar Sakti 2,8 Ha. Batas wilayah
kerja Puskesmas Sungai Penuh sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatas dengan wilayah kerja Puskesmas
Sungai Bungkal
 Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas
Koto Lolo
 Sebelah Timur berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas
Desa Gedang
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Puskesmas Kumun
Semua desa dalam wilayah kerja dapat dijangkau dengan
kendaraan roda 4 (empat) sepanjang musim.

2) Kependudukan
Penduduk diwilayah Puskesmas Sungai Penuh pada tahun
2018 berjumlah 3.592 jiwa dengan jumlah 732 kepala keluarga dan
589 rumah.
No Wilayah Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Kelurahan Pasar
Sungai Penuh
2 Desa Amar Sakti

3) Sosial Ekonomi
Pada umumnya penduduk wilayah Puskesmas Sungai Penuh
beragama Islam dengan adat istiadat yang masih dipegang kuat dan
rasa kekeluargaan dan gotong-royong yang tinggi. Delapan puluh
persen (80%) masyarakatnya bermata pencarian sebagai petani dan
pedagang, dua puluh persen (20 %) lainnya terbagi sebagai pegawai
pemerintah dan TNI-POLRI.

4) Data Sumber Daya


Pada tahun 2018 jumlah tenaga di Puskesmas Sungai Penuh
sebanyak 54 orang yang terdiri dari 32 orang PNS dan Tenaga Suka
Rela (TKS) sebanyak 22 orang, dengan rincian ketenagaan sebagai :

Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 2


1. PNS (Pegawai Negeri Sipil) terbagi dari :
a. SKM : 1 orang
b. Dokter Gigi : 1 orang
c. Dokter Umum : 3 orang
d. Dokter Spesialis : 1 orang
e. S I Keperawatan :0
f. Ners : 3 orang
g. D III Keperawatan : 9 orang
h. SPK : 1 orang
i. D III Kesehatan Gigi : 1 orang
j. SPRG : 1 orang
k. D III Kebidanan : 4 orang
l. D I Bidan : 1 orang
m. D I Sanitasi : 1 orang
n. Kefarmasian : 1 orang
o. Asisten Apoteker : 1 orang
p. SMA : 3 orang
q. D III Gizi : 1 orang
r. LCPK : 2 orang

2. TKS (Tenaga Kerja Sukarela) terbagi dari :


a. Ners : 5 orang
b. D III Keperawatan : 9 orang
c. D III Bidan : 7 orang
d. Kefarmasian : 1 orang
e. D III Fisioterapi : 1 orang
f. D III Gizi : 1 orang
g. SMA : 1 orang
5) Jenis Obat dan Bahan Habis Pakai
6) Sumber dana
Pada tahun 2018 Puskesmas Sungai Penuh mendapat alokasi dana
APBD, BOK dan JKN dari Dinkes Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
berupa program kegiatan yang dibiayai langsung secara financial, dengan
rincian realisasi keuangan sampai bulan Desember 2018 seperti pada grafik
dibawah ini :

Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 3


Sumber % %
No Jumlah Realisasi Ket
Dana Realisasi Anggaran
1 DAU/BOK 365.040.000 354.460.000 95.00 95.00
2 JKN 1.136.112.790 1.007.926.386 90.10 90.1
Jumlah 1.193.697.588,76 885.744.565 162.55 127.9

DAU/BOK Puskesmas Sungai Penuh


 Operasional DAU/BOK Puskesmas dialokasikan sebesar Rp.
365.040.000,- sudah dapat direalisasi sampai Desember 2018 sebesar Rp.
354.460.000,- atau 95.00 %.
JKN
 Jumlah dana Rp. 1.136.112.790,- Januari-Desember 2018 terealisasi Rp.
1.007.926.386,- atau 90.1 % semua terealisasi dalam bentuk jasa medis,
obat, ATK dan jasa pelayanan.

7) Sarana dan Prasaran Puskesmas


Diwilayah Puskesmas Sungai Penuh terdapat sarana pelayanan
kesehatan sebagai berikut:
a. Puskesmas 1 unit dengan didukung 1 buah rumah dokter, 1 buah aula dan
1 buah rumah paramedis.
b. Puskesmas Keliling 1 Unit dengan kendaraan roda 4, kenderaan roda 2
(dua) 9 buah dengan keadaan rusak 6 buah, 3 baik dengan rincian 7 di
Puskesmas Sungai Penuh dan 2 di Bidan Desa.
c. Posyandu 2 Buah di desa Amar Sakti dan Kelurahan Pasar Sungai Penuh.
d. Poksila 2 kelompok bertempat di desa Amar Sakti dan Kelurahan Pasar
Sungai Penuh.
e. Pos KB Desa 2 buah
f. Pos UKK 2 Buah

8) Data Sekolah

9) Kesehatan Lingkungan

Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 4


10) Lima belas Penyakit Terbesar di Puskesmas Sungai Penuh
Adapun jumlah 15 penyakit terbesar di Puskesmas Sungai
Penuh tahun 2018 antara lain :
No Nama Penyakit Jumlah
1 ISPA 1573
2 Hipertensi 1469
3 Gastritis 956
4 Penyakit Jaringan Pulpa 627
5 Arthritis Rematoid 603
6 Gangguan Gigi dan Jaringan Penjangga 583
7 Faringitis 568
8 Influenza 444
9 Dermatitis Kontak Alergi 340
10 Diabetes Militus 255
11 Obesitas 252
12 Gangguan Psikotik 205
13 Gingivitis Dan Jaringan Periapikal 110
14 Vertigo 101
15 Penyakit Rongga Mulut 89
Total 8175

b. Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai Puskesmas


1) Visi dan Misi UPTD Puskesmas Sungai Penuh
Dalam rangka
Terwujudnya masyarakat yang sehat dan mandiri.

MISI :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pelanggan;
2. Meningkatkan upaya promotif dan preventif;
3. Memberdayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS);
4. Memperkuat kerjasama dengan lintas sektor dalam pembangunan kesehatan

ILOK
I : INOVATIF
L : LOYAL
O : Objektif
K : Komunikatif

Tata nilai yang mengacu pada misi


MISI :
Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 5
1. LOYAL
2. INOVATIF
3. OBJEKTIF
KOMUNIKATIF

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum Penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Penuh
ini adalah memberikan gambaran secara keseluruhan pencapaian program dan
sebagai acuan bagi Puskesmas Sungai Penuh untuk menyusun, mengevaluasi
dan perencanaan program kesehatan kedepan.
2. Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai adalah :
1. Tersedianya acuan mekanisme kerja pengumpulan, pengolahan untuk
penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Penuh.
2. Tersedianya acuan untuk analisis dan penyajian data Profil Kesehatan
Puskesmas Sungai Penuh.
3. Tersedianya acuan tabel-tabel yang diperlukan untuk penyusunan Profil
Kesehatan Puskesmas Sungai Penuh.
4. Tersedianya acuan penjadwalan kegiatan penyusunan Profil Kesehatan
Puskesmas Sungai Penuh.
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Letak Geografis, Tofografi dan Pemerintahan


Puskesmas Sungai Penuh berdiri semenjak tahun 1976, terletak di RT 1
Kelurahan Pasar Sungai Penuh dengan luas wilayah kerja lebih kurang 30,8 Ha
yang terdiri dari 2 desa dengan rincian luas wilayah Kelurahan Pasar Sungai
Penuh 28 Ha dan luas wilayah desa Amar Sakti 2,8 Ha. Batas wilayah kerja
Puskesmas Sungai Penuh sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatas dengan wilayah kerja Puskesmas Sungai Bungkal
 Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Koto Lolo
Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 6
 Sebelah Timur berbatasan dengan Wilayah Kerja Puskesmas Desa
Gedang
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Puskesmas Kumun
Semua desa dalam wilayah kerja dapat dijangkau dengan kendaraan roda 4
(empat) sepanjang musim.

B. Kependudukan
Penduduk diwilayah Puskesmas Sungai Penuh pada tahun 2018
berjumlah 3.592 jiwa dengan jumlah 732 kepala keluarga dan 589 rumah.

C. Sosial Ekonomi
Pada umumnya penduduk wilayah Puskesmas Sungai Penuh beragama
Islam dengan adat istiadat yang masih dipegang kuat dan rasa kekeluargaan dan
gotong-royong yang tinggi. Delapan puluh persen (80%) masyarakatnya bermata
pencarian sebagai petani dan pedagang, dua puluh persen (20 %) lainnya terbagi
sebagai pegawai pemerintah dan TNI-POLRI.
D. Sarana Kesehatan
Diwilayah Puskesmas Sungai Penuh terdapat sarana pelayanan kesehatan
sebagai berikut:
g. Puskesmas 1 unit dengan didukung 1 buah rumah dokter, 1 buah aula dan
1 buah rumah paramedis.
h. Puskesmas Keliling 1 Unit dengan kendaraan roda 4, kenderaan roda 2
(dua) 9 buah dengan keadaan rusak 6 buah, 3 baik dengan rincian 7 di
Puskesmas Sungai Penuh dan 2 di Bidan Desa.
i. Posyandu 2 Buah di desa Amar Sakti dan Kelurahan Pasar Sungai Penuh.
j. Poksila 2 kelompok bertempat di desa Amar Sakti dan Kelurahan Pasar
Sungai Penuh.
k. Pos KB Desa 2 buah
l. Pos UKK 2 Buah

E. Tenaga Kesehatan
Pada tahun 2018 jumlah tenaga di Puskesmas Sungai Penuh sebanyak 54
orang yang terdiri dari 32 orang PNS dan Tenaga Suka Rela (TKS) sebanyak 22
orang, dengan rincian ketenagaan sebagai :
3. PNS (Pegawai Negeri Sipil) terbagi dari :
s. SKM : 1 orang
t. Dokter Gigi : 1 orang
Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 7
u. Dokter Umum : 3 orang
v. Dokter Spesialis : 1 orang
w. S I Keperawatan :0
x. Ners : 3 orang
y. D III Keperawatan : 9 orang
z. SPK : 1 orang
aa. D III Kesehatan Gigi : 1 orang
bb. SPRG : 1 orang
cc. D III Kebidanan : 4 orang
dd. D I Bidan : 1 orang
ee. D I Sanitasi : 1 orang
ff. Kefarmasian : 1 orang
gg. Asisten Apoteker : 1 orang
hh. SMA : 3 orang
ii. D III Gizi : 1 orang
jj. LCPK : 2 orang

4. TKS (Tenaga Kerja Sukarela) terbagi dari :


h. Ners : 5 orang
i. D III Keperawatan : 9 orang
j. D III Bidan : 7 orang
k. Kefarmasian : 1 orang
l. D III Fisioterapi : 1 orang
m. D III Gizi : 1 orang
n. SMA : 1 orang
F. Sumber Dana
Pada tahun 2018 Puskesmas Sungai Penuh mendapat alokasi dana APBD,
BOK dan JKN dari Dinkes Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi berupa program
kegiatan yang dibiayai langsung secara financial, dengan rincian realisasi
keuangan sampai bulan Desember 2018 seperti pada grafik dibawah ini :
Sumber % %
No Jumlah Realisasi Ket
Dana Realisasi Anggaran
1 DAU/BOK 365.040.000 354.460.000 95.00 95.00
2 JKN 1.136.112.790 1.007.926.386 90.10 90.1
Jumlah 1.193.697.588,76 885.744.565 162.55 127.9

Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 8


DAU/BOK Puskesmas Sungai Penuh
 Operasional DAU/BOK Puskesmas dialokasikan sebesar Rp.
365.040.000,- sudah dapat direalisasi sampai Desember 2018 sebesar Rp.
354.460.000,- atau 95.00 %.

JKN
 Jumlah dana Rp. 1.136.112.790,- Januari-Desember 2018 terealisasi Rp.
1.007.926.386,- atau 90.1 % semua terealisasi dalam bentuk jasa medis,
obat, ATK dan jasa pelayanan.

Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 9


BAB III
VISI, MISI, BUDAYA, TATA NILAI DAN MAKLUMAT

A. Visi

Visi pembangunan kesehatan dilaksanakan Puskesmas Sungai Penuh adalah


“Terwujudnya Masyarakat yang Sehat, Adil dan Mandiri ”

B. Misi

Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas Sungai


Penuh adalah :
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas
2. Meningkatkan Upaya Promotif dan Preventif
3. Menggerakkan Kemandirian Masyarakat Untuk Berprilaku Hidup Bersih
dan sehat
4. Meningkatkan sistem kewaspadaan dini penanggulangan penyakit
5. Meningkatkan Kerjasama dengan Lintas Sektor dalam Pembangunan
Kesehatan

C. Motto
“ Memberikan pelayanan KESEHATAN yang berkualitas, Anda sehat Kami
senang ”

D. BUDAYA MALU
1. Malu datang terlambat dan pulang cepat
2. Malu sering tidak masuk kerja tanpa alasan
3. Malu sering keluar dalam jam dinas
4. Malu tidak memberikan pelayanan berkualitas
5. Malu tidak berprestasi

E. TATA NILAI
1. Sopan dan santun
2. Bertindak cepat dan tepat
3. Kerjasama tim
4. Integritas yang tinggi
5. Transparan dan akuntabel

F. MAKLUMAT
Dengan ini kami menyatakan sanggup memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang ditetapkan.
Apabila tidak menepati janji ini, kami siap menerima kritikan dan saran.

Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 10


G. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas Sungai Penuh dapat dilihat pada lampiran.
H. Gambaran Kegiatan Program
Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni
terwujudnya Masyarakat Sungai Penuh yang sehat, adil dan mandiri, Puskesmas
Sungai Penuh bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan, keluarga dan upaya kesehatan masyarakat, yang jika ditinjau dari sisi
kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya
kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi tiga yakni:
1. Usaha Kesehatan Masyarakat
a. UKM Esensial
1) Pelayanan promosi kesehatan/UKS
2) Pelayanan kesehatan lingkungan
3) Pelayanan kesehatan ibu anak dan keluarga berencana
4) Pelayanan Gizi
5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6) Perkesmas
b. UKM Pengembangan
1) Pelayanan kesehatan jiwa
2) Pelayanan kesehatan gigi Masyarakat
3) Pengobatan tradisional
4) Pelayanan kesehatan olahraga
5) Pelayanan kesehatan panca indera
6) Pelayanan kesehatan lansia
7) Pelayanan kesehatan kerja
8) Pelayanan kesehatan
2. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
a. Pelayanan poli umum
b. Pelayanan poli gigi
c. Pelayanan poli lansia
d. Pelayanan poli anak/MTBS
e. Pelayanan poli sanitasi
f. Pelayanan penyakit tidak menular (PTM)
g. Pelayanan Gizi
h. Pelayanan KIA-KB
i. Pelayanan ruang tindakan
j. Pelayanan kefarmasian
Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 11
k. Pelayanan laboratorium
l. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
3. Jaringan Pelayanan UPTD Puskesmas Sungai Penuh
a. Posyandu
b. Posbindu lansia
c. Posbindu PTM
d. P3K lapangan
e. Pelayanan kesehatan rutan
Penyelenggaraan upaya kesehatan diterapkan dengan azas :

1. Azas Pertanggungjawaban Wilayah


a. Mengerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan
untuk selalu berwawasan kesehatan.
b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap
kesehatan masyarakat.
c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang
diselenggarakan oleh masyarakat dan dunia usaha.
d. Menyelenggarakan upaya kesehatan tingkat pertama secara merata
dan terjangkau.

2. Azas Pemberdayaan Masyarakat


Pelaksanaan upaya puskesmas dengan azas pemberdayaan masyarakat
antara lain :
a. Kesehatan Ibu dan Anak; Posyandu; Bina Keluarga Balita
b. Pengobatan
c. Perbaikan Gizi; Posyandu, UPGK
d. Usaha Kesehatan Sekolah
e. Kesehatan Usia Lanjut; Poksila (Kelompok Usia Lanjut)
f. Pembinaan Kesehatan Olah Raga
g. Pembinaan kesehatan tradisional; Taman Obat Keluaga (Toga)

3. Azas Keterpaduan
a. Keterpaduan Lintas Program
1. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) : keterpaduan KIA dengan
P2M, Gizi, Promosi Kesehatan dan Pengobatan.
2. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) : keterpaduan Kesehatan Lingkungan
dengan Promosi Kesehatan dan Pengobatan.

Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 12


3. Puskesmas Keliling : Keterpaduan pengobatan dengan KIA/KB, Gizi
dan Promosi Kesehatan.

4. Posyandu, Keterpaduan KIA, KB, gizi, P2M, Promkes


b. Keterpaduan Lintas Sektor
1. Usaha Kesehatan Sekolah : Keterpaduan sektor kesehatan dengan
pendidikan dan sektor agama.
2. Promosi Kesehatan : Keterpaduan sektor kesehatan dengan pendidikan,
agama dan pertanian.
3. Kesehatan Ibu dan Anak : Keterpaduan sektor kesehatan dengan
organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, PKK dan PLKB.
4. Pebaikan Gizi : Keterpaduan sektor kesehatan dengan pertanian,
pendidikan, agama, koperasi dan dunia usaha.
5. Pembinaan Jaminan Kesehatan : Keterpaduan sektor kesehatan dengan
koperasi, dunia usaha, dan organisasi kemasyarakatan.

4. Azas Rujukan
a. Rujukan Medik.
Menurut keperluannya rujukan medik terdiri dari :
1. Rujukan kasus untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan
operasi dan lain-lain.
2. Rujukan bahan pemeriksaan untuk pemeriksaan laboratorium yang
lengkap.
3. Rujukan ilmu pengetahuan antara lain untuk bimbingan teknis tenaga
Puskesmas ataupun menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik di
Puskesmas.
b. Rujukan Kesehatan Masyarakat
1. Rujukan sarana dan logistik
2. Rujukan Tenaga
3. Rujukan Operasional.

Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 13


BAB IV
HASIL CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN

1. Usaha Kesehatan Masyarakat


a. UKM Esensial
1) Pelayanan promosi kesehatan
Keseluruhan jumlah rumah diwilayah kerja Puskesmas Sungai
Penuh sebanyak 526 rumah. Pada triwulan I, rumah yang dipantau
sebanyak 145 rumah, sedangkan rumah yang ber-PHBS didapat
sebanyak 75 rumah. Pada triwulan II, rumah yang dipantau
sebanyak 160 rumah, sedangkan rumah uyang ber-PHBS berjumlah
110 rumah. Pada triwulan III rumah yang dipantau sebanyak 105
rumah, didapati jumlah rumah yang ber-PHBS 110 rumah. Pada
triwulan IV dipantau sebanyak 116 rumah, ditemukan rumah yang
ber-PHBS sebanyak 116 rumah. Jumlah persentase keseluruhan
jumlah rumah yang ber-PHBS sebanyak 60 %. Dalam kegiatan
promosi kesehatan di Sekolah Dasar tercapai 100%.

2) Pelayanan kesehatan lingkungan


Capaian kesehatan lingkungan keadaan Januari sampai dengan
Desember 2018 sebagai berikut:

3) Pelayanan kesehatan ibu anak dan keluarga berencana


Hasil kegiatan pelayanan Ibu terutama ibu hamil dengan cakupan
kunjungan pertama ( K 1 ) = 100%, dan kunjungan lengkap ( K 4 )
Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 14
= 100%, ibu hamil yang mendapat immunisasi TT 2 = 30 % sedang
untuk persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan mencapai
100%. Untuk pelayanan Keluarga Berencana , akseptor KB yang
memakai metode kontrasepsi jangka panjang / carrer user =50%.

4) Pelayanan Gizi
Kegiatan upaya perbaikan gizi masyarakat sampai bulan desember
2018 berdasarkan hasil pemantauan pertumbuhan balita menurut
D/S (ditimbang/sasaran) mencapai 98.6 % balita gizi baik, 0,7 %
balita BGM dan 0% untuk balita gizi buruk. Sedangkan cakupan
ibu hamil yang mendapatkan Fe1 sebanyak 100% dan Fe2 sebanyak
100%. Pemberian Vitamin A pada bayi dan balita sebanyak 100%
dan pemberian asi ekslusif sebanyak 65%. Berikut gambaran hasil
capaian program gizi dalam bentuk grafik :

5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit


Pengamatan dan pencegahan penyakit menular dilakukan kegiatan
berupa pemberian perlindungan terhadap penyakit menular tertentu
yang dapat dicegah dengan immunisasi seperti: Diftheri, Pertusis,
Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 15
Tetanus, TBC Paru, Polio dengan hasil lebih dari target. Hal ini
tercermin dari hasil cakupan imunisasi dimana prosentase cakupan
imunisasi dasar (bayi) BCG 100 %, Hepatitis B (HB-0) 95,2 %,
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 sebesar 100 % Polio 4 100 %, IPU 100
%, Campak 96,00 %, Universal Child Imunisasi (UCI) 100 %.
Cakupan balita dengan diare yang ditangani adalah 100 %,
imunisasi dasar lengkap sebesar 100 %. Angka bebas jentik
mencapai 85 %, cakupan kesembuhan penderita TBC BTA Positif
75 % dari 4 kasus yang ada, sedangkan kasus AFP pada tahun
2018 hanya ditemukan suspec 1 orang, kasus HIV-AIDS, kasus
penyakit Kusta, dan infeksi menular seksual tidak ada kasus.

b. UKM Pengembangan
1) Pelayanan kesehatan jiwa
Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya
penemuan dini dan rujukan kasus gangguan jiwa pada tahun 2018
adalah sebanyak 2 orang dalam wilayah kerja Puskesmas Sungai
Penuh, dan 3 orang di luar wilayah Puskesmas Sungai Penuh.
Tahun ini tidak ditemukan masalah napza. Penanganan kasus
kesehatan jiwa baik yang berasal dari keluarga, pasien sendiri
maupun yang dirujuk ke Rumah Skait/Spesialis sebanyak 5 orang.
Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan
jiwa, gangguan psikosomatis, masalah napza, dll) yang berobat di
Puskesmas sebanyak 5 orang.

Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 16


2) Pengobatan tradisional
Pembinaan pengobatan tradisional yang menggunakan tanaman
obat, pembinaan pengobatan tradisional dengan keterampilan dan
pembinaan pengobatan tradisional lainnya dilaksanakan 4 kali
dalam setahun pada bulan Mei, Agustus, Oktober, Desember.

3) Pelayanan kesehatan olahraga dan UKS


Kegiatan upaya kesehatan sekolah adalah berupa penjaringan anak
sekolah dan pemeriksaan kesehatan untuk anak kelas I SD/
setingkat dengan pencapaian 100 %. Kegiatan lain yang merupakan
kegiatan UKS dan yang dilaksanakan adalah imunisasi (BIAS)
untuk anak Sekolah Dasar kelas I dan kelas II yang telah
dilaksanakan bulan November 2018.

2. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


Upaya kesehatan perorangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta
yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya tersebut
meliputi :
a. Pelayanan poli umum
Kegiatan pelayanan di poli umum dilakukan didua tempat yaitu
didalam gedung dan diluar gedung. Kegiatan dalam gedung puskesmas
berupa pelayanan kesehatan perorangan, pelayanan kesehatan haji dan
pemeriksaan pasien TB paru. Sedangkan pemeriksaan diluar gedung
Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 17
yaitu kegiatan pelayanan di rutan. Jumlah kunjungan pasien poli umum
tahun 2018 berjumlah 5302 orang.
Adapun jumlah 15 penyakit terbesar di Puskesmas Sungai Penuh tahun
2018 antara lain :
1) ISPA : 1573 orang
2) Hipertensi : 1469 orang
3) Gastritis : 956 orang
4) Penyakit Jaringan Pulpa : 627 orang
5) Arthritis Rematoid : 603 orang
6) Gangguan Gigi dan Jaringan Penjangga : 583 orang
7) Faringitis : 568 orang
8) Influenza : 444 orang
9) Dermatitis Kontak Alergi : 340 orang
10) Diabetes Militus : 255 orang
11) Obesitas : 252 orang
12) Gangguan Psikotik : 205 orang
13) Gingivitis Dan Jaringan Periapikal : 110 orang
14) Vertigo : 101 orang
15) Penyakit Rongga Mulut : 89 orang
b. Pelayanan poli gigi
Kegiatan upaya kesehatan gigi dilaksanakan didua tempat yaitu
didalam dan diluar gedung Puskesmas. Kegiatan didalam gedung
Puskesmas berupa pelayanan pada poli gigi dan pelayanan integrasi
dengan KIA yang berupa pemeriksaan ibu Hamil. Jumlah kunjungan
masyarakat ke poli gigi sampai dengan Desember tahun 2018 adalah :
1745 orang.
Sedang untuk kegiatan diluar gedung berupa kegiatan UKGS dan
pelayanan dibeberapa posyandu yang digabung dengan kegiatan
Puskesmas Keliling. Kegiatan UKGS dilakukan di seluruh SD di
wilayah kerja Puskesmas dengan jumlah 4 SD. Untuk kegiatan UKGS
yang baru dapat dilakukan adalah penyuluhan tentang kesehatan gigi
dan mulut, pemeriksaan kesehatan gigi, tindakan kecil berupa
pencabutan gigi sulung, serta melakukan rujukan untuk kasus –kasus
yang tidak dapat ditangani ditempat atau sekolah.
c. Pelayanan poli lansia
Kegiatan yang dilakukan pada upaya kesehatan Usia lanjut adalah
pengukuran berat badan dan tinggi badan serta tekanan darah yang
Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 18
dilakukan rutin setiap bulan . Adapun jumlah sasaran yang telah dicapai
dari hasil kegiatan ini sampai Desember 2018 adalah sebanyak : 2083
orang. Ada 2 Kelompok binaan didesa yang berjalan rutin setiap bulan.
d. Pelayanan poli anak
Kegiatan yang dilakukan pada upaya kesehatan poli anak adalah
pengukuran berat badan serta pemeriksaan kesehatan anak yang
dilakukan rutin setiap hari. Adapun jumlah yang telah dicapai dari hasil
kegiatan sampai Desember 2018 sebanyak 1931 orang.
e. Pelayanan poli PTM
Kegiatan yang dilakukan pada pelayanan poli PTM adalah pemeriksaan
kesehatan yang dilakukan rutin setiap hari seperti pemeriksaan berat
badan, tekanan darah dll. Dimana pencapaian yang telah tercapai
sampai Desember 2018 sebanyak 2267 orang.

f. Pelayanan Ruang Tindakan


Keberadaan Ruang Tindakan dimaksud untuk menangani kasus-kasus
mendadak (emergency). Kegiatan yang dilakukan di Ruang Tindakan
yaitu pemberian bantuan hidup dasar dan bantuan hidup lanjut
sederhana, pertolongan pertama pada kecelakaan, penatalaksanaan luka
robek, luka lecet, luka bakar, benda asing di mata/telinga/hidung, tusuk
paku, dan berbagai kasus lainnya dengan tujuan mencegah kecatatan
secara dini dan komplikasi berkelanjutan. Sampai dengan Desember
2018 penatalaksanaan pada pasien dengan total 251 kunjungan.

Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 19


BAB V
PENUTUP

A. ANALISA MASALAH
Dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan secara garis besar Puskesmas
telah melaksanakan program sesuai dengan yang telah ditetapkan sesuai
Permenkes yang ada. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, ditemukan ada
beberapa kegiatan yang belum tercapai sesuai dengan indikator yang ditetapkan
yang disebabkan oleh beberapa hal. Beberapa kegiatan yang belum tercapai
antara lain :
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3. Kesehata Ibu dan Anak termasuk KB
4. Upaya perbaikan gizi masyarakat
5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
6. Upaya Pengobatan
7. Upaya Kesehatan Pengembangan

B. PEMECAHAN MASALAH
Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mengantisipasi segala
dampak yang tidak diinginkan maka Puskesmas Sungai Penuh melakukan
analisis, pemecahan masalah dan tindak lanjut dari permasalah yang ditemukan.
Antara lain:
1. Pelayanan Promosi Kesehatan
Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 20
a. Rumah tangga ber-PHBS
Permasalah yang ditemukan dimana masyarakat tidak mau mengikuti
saran petugas dikarenakan perilaku masyarakat. Rencana tindak lanjut
dari Puskesmas berupa melakukan penyuluhan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat agar dapat berilaku hidup bersih dan sehat.
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
a. Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkulalitas
Permasalah yang ditemukan dalam hal ini dimana masih ada penduduk
yang menggunakan sumur SGL. Rencana rindak lanjut yang akan
dilakukan Puskesmas berupa pemberian penyuluhan tentang kesadaran
masyarakat untuk memiliki akses air yang baik.
b. Penduduk yang mempunyai jamban sehat
Permasalahan yang ditemukan dalam hal ini dimana saluran dari
jamban (WC mengalir ke Sungai) untuk beberapa rumah yang
berdekatan dengan aliran sungai. Rencana tindak lanjut yang akan
dilakukan Puskesnas yaitu melaksanakan penyuluhan dan memberikan
masukan saat Musrembang Desa / Kelurahan.
c. Rumah yang memenuhi syarat kesehatan
Permasalah yang dihadapi masyarakat yaitu masih ada yang belum
memiliki sarana Sanitasi Dasar Rumah Tangga. Rencana tindak lanjut
yang akan dilakukan Puskesmas yaitu melakukan penyuluhan dan
pemicuan.
d. Tempat umum yang memenuhi syarat
Permasalah yang ditemukan karena masih ditemukannya tempat-tempat
umum yang belum memenuhi syarat. Rencana tindak lanjut yang akan
dilaksanakan Puskesmas berupa penyuluhan dan pelatihan
pengelola/penjamah makanan.
3. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
a. Masih ada ibu hamil yang belum terdata, penyebabnya dikarenakan
adanyan ibu hamil yang langsung melakukan pemeriksaan ke dokter
spesialis. Rencana tindak lanjut dari puskesmas yaitu dimana
puskesmas akan bekerjasama dan berkoordinasi dengan kader dan
keluarga.
b. Permasalah yang ditemukan dimana masih ada neonatus yang belum
dikunjungi. Hal ini dikarenakan ibu bersalin diklinik swasta dan RSU.
Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan yaitu petugas Puskesmas
melakukan kunjungan kerumah.
Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 21
c. Permasalah yang ditemukan selanjutnya yaitu masih adanya neonatus
resiko tinggi yang belum dikunjungi. Hal ini karena neonatus yang
beresiko langsung. Rencana tindak lanjut yang dilakukan oleh petugas
yaitu dengan melakukan kunjungan kerumah.
4. Upaya perbaikan gizi masyarakat
a. Permasalahan yang ditemukan pada pelayanan gizi ini yaitu kurangnya
partisipasi ibu yang mempunyai bayi/balita dalam kegiatan posyandu
seperti melakukan penimbangan dan pemberian vitamin A bagi dan
balita khususnya pada bulan Februari dan Agustus. Tindak lanjut yang
akan dilakukan yanitu petugas gizi akan melakukan kunjungan rumah
bagi yang tidak datang ke posyandu dan melakukan sweeping vitamin
A ke Desa / Kelurahan.
5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
a. Permasalahan yang ditemukan yaitu masih adanya penemuan pasien
yang menderita TB paru. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan
masyarakat dan perilaku yang salah. Tindak lanjut yang akan dilakukan
oleh Puskesmas yaitu dengan melakukan penyuluhan tentang
pencegahan, penanggualangan TB Paru.
b. Sedikitnya bayi yang mendapatkan imunisasi hepatitis B (HB-0) dan
Imunisasi DPT-HB/HIB. Ini dikarenakan kurangnya kunjungan ibu
bayi dan balita kespuskesmas. Tindak lanjut yang diberikan oleh
Puskesmas yaitu dengan melakukan sweeping dan konseling.
6. Upaya Pengobatan
a. Kurangnya kesadaran ibu hamil dalam pemeriksaan hemoglobinnya.
Hal ini karena kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya
pemeriksaan tersebut. Tindak lanjut yang akan dilaksanakan oleh
petugas yanitu dengan melakukan penyuluhan tentang pentingnya
pemeriksaan haemoglobi pada ibu hamil.
b. Kurangnya kesadaran pasien jiwa untuk berobat dipuskesmas. Tindak
lanjut yang dilakukan Puskesmas berupa melakukan penyuluhan dan
kunjungan.

Profil Puskesmas Sungai Penuh Tahun 2018 22

Anda mungkin juga menyukai