PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Dalam Indonesia Sehat tahun 2021, lingkungan strategi pembangunan kesehatan
yang di harapkan adalah lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat
jasmani, rohani maupun sosial, yaitu lingkungan yang bebas dari dari kerawanan sosial
budaya dan polusi, tersedianya air minum dan sarana sanitasi lingkungan yang memadahi,
perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan
kesehatan, serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang memiliki solidaritas sosial
dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa (Depkes RI, 2009). Salah satu faktor
pendukung tercapainya visi tersebut adalah tersedianya informasi yang tersistem secara
baik dan berkesinambungan. Sistem informasi yang dikemas dalam suatu profil kesehatan
dapat digunakan sebagai alat atau bahan untuk menyusun rencana pembangunan bidang
kesehatan, memberikan analisa – analisa yang mendukung penyediaan dana atau anggaran,
memberikan data dan informasi sebagai landasan pengembangan sumber daya dan lain
sebagainya. Ataupun sebagai bukti – bukti dalam pengambilan keputusan berdasarkan
fakta ( evidence basic decision making ) . Pada tingkat Puskesmas profil tersebut dapat
digunakan sebagai dasar penyusunan rencana kerja 1 tahun, maupun sebagai acuan
evaluasi kegiatan akhir tahun.
Data dan informasi yang disajikan dalam profil puskesmas bersumber dari profil
desa, profil kecamatan dan Badan Pusat Statistik serta cakupan hasil kegiatan puskesmas
tahun sebelumnya. Profil disusun atas enam Bab yang menggambarkan keadaan umum
wilayah kerja Puskesmas Wringinanom, visi – misi – strategi yang disepakati, serta
menggambarkan pencapaian pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas tahun
20016. Dari data dan informasi tersebut dapat dilihat bagaimana kinerja pembangunan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Wringinanom. Selanjutnya diakhiri dengan
kesimpulan dan saran, harapan untuk perbaikan kinerja tahun 2017.
A. Gambaran Umum
1. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom
A. Visi Dan Misi
Visi Puskesmas Wringinanom
“ Menjadi Puskesmas Harapan Masyarakat Denagn Pelayanan Yang Bermutu
Dan Mendorong Kemandirian Masyarakat Terwujudnya Kecamatan Sehat ”
B. Misi Puskesmas Wringinanom
Untuk terwujudnya visi tersebut puskesmas wringinanom memiliki misi sebagai
berikut:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, merata bagi
masyarakat;
2. Meningkatkan kemandirian dan peran serta masyarakat untuk mewujudkan
perilaku hidup bersih dan sehat;
3. Mengembangkan pelayanan kesehatan untuk terwujudnya kepuasan
pelanggan;
4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan SDM yang kompeten,
profesional, santun dan peduli
salah satu Kecamatan yang terletak sebelah selatan Kabupaten Gresik, dengan batas
disebelah Utara Wilayah Kerja Puskesmas Kesamben kulon, Selatan dengan Kabupaten
Sidoarjo, sebelah Timur dengan Kecamatan Driyorejo dan sebelah Barat dengan
Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom terdiri dari 10 desa dengan curah hujan 2.015 mm
Luas tanah sawah : 2.306,60 Ha, Pekarangan / Halaman : 1.457,25 Ha, Tegal/ Kebun :
3. Demografi
a. Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan data BPS dalam angka 2018 maka perkiraan jumlah penduduk wilayah
Kerja Puskesmas Wringinanom adalah 46.800 jiwa terdiri dari 23.602 jiwa laki laki dan
23.198 perempuan.
b. Kepadatan Penduduk
1. Kepadatan Penduduk
1,155 persegi. Kisaran kepadatan penduduk terendah 728 per Km 2 di Desa Kepuh
Kecamatan)
Jumlah penduduk per rumah tangga adalah 3 orang per rumah tangga.
adalah 3922 jiwa yang mendapat alokasi dana ASKESKIN. Tahun 2018 sebesar Rp.
22.189.000,- yang masih digunakan sampai tahun 2017 untuk melayani kesehatan KK
miskin tersebut.
5. Keadaan Pendidikan
yang sudah dapat membaca tahun 2018 adalah 90,96 % dengan masing masing pendidikan
sbb.
6. Mata Pencaharian
Dilihat dari spesifikasi wilayah dan karakter dari pola hidup, maka Wilayah Kerja
Puskesmas Wringinanom yang berada di wilayah bagian selatan Kabupaten Gresik, maka
mata pencahariaan penduduknya adalah: petani, buruh dan wiraswasta. Penduduk usia 15
tahun keatas yang bekerja dirinci menurut lapangan usaha adalah sebagai berikut:
7. Sarana Kesehatan
Puskesmas :1
Poliklinik :5
Puskesmas Pembantu :2
Ponkesdes :7
Posyandu : 47
Pusling :2
Poskestren :3
8. Keadaan Lingkungan
1. Rumah Sehat
3.979 rumah atau: 40,58 % dari jumlah keseluruhan rumah yang ada.
Tahun 2018 Tempat Pengolahan Makan ( TPM ) Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas
54,7 %.
I. PHBS
Rumah tangga yang berprilaku hidup bersih dan sehat yang sudah dipantau tahun 2018
Jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif tahun 2018 target 42% pencapaian 63,8%
Posyandu yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom Tahun 2018 adalah
Posyandu pratama :0
Posyandu Madya :0
Posyandu Purnama : 46
Podyandu Mandiri :1
IV. Polindes
Jumlah Ponkesdes yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom Tahun 2018
BAB III
SITUASI DERAJAD KESEHATAN
A. Mortalitas
Beberapa indicator yang digunakan untuk memantau perkembangan derajat
kesehatan dapat dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu.
Angka kematian umumnya didapat dari perhitungan melalui survey dan penelitian.
Jumlah kematian bayi ( 0-12 bln ) pada tahun 2017 sebanyak 0 bayi .
B. Morbiditas
I. Penyakit Menular
Angka bebas jentik untuk tahun 2016 sebesar 73,25 % dan pada tahun 2017
angka bebas jentik naik menjadi 80 %. Untuk ini diperlukan adanya partisipasi
masyarakat dalam kegiatan PSN.
b. Penyakit Malaria
Di Wilayah kerja Puskesmas Wringinanom tahun 2017 tidak terjadi kasus penyakit
Malaria
c. Penyakit TB Paru
Dari table di atas dapat diketahui bahwa, angka penemuan penderita BTA
positif pada tahun 2017 sebanyak 47 penderita.
Tidak ditemukan kasus HIV/AIDS maupun kasus PMS pada tahun 2017 .
e. AFP ( Acutte Flacid Paralysis )
Di Puskesmas Wringinanom belum ditemukan kasus AFP.
f. Tetanus Neonatorum
Tahun 2017 tidak ada kasus Tetanus Neonatorum di wilayah kerja Puskesmas
Wringinanom.
g. Campak
Pada tahun 2017 tidak terjadi kasus campak di wilayah kerja Puskesmas
Wringinanom.
i. Penyakit Diare
j. Penyakit Kusta
Penemuan penderita baru Kusta tahun 2017 sebanyak 0 penderita baru mengalami
penaikan bila dibanding dengan tahun 2016 sebanyak 1 penderita seperti yang
ditunjukkan pada table dibawah ini. Sedangkan situasi penyakit Kusta di Puskesmas
Wringinanom dapat digambarkan seperti table dibawah ini.
Dari Tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa ada penurunan jumlah
penderita kusta dan ini perlu diwaspadai untuk tiga tahun mendatang karena masa
inkubasi kusta yang cukup lama.
Sedang berdasarkan angka kecacatan awal pada penemuan penderita baru yaitu
0% pada saat penemuan penderita baru kusta.
K. Status Gizi
a. Gizi Balita
Balita dengan gizi buruk pada tahun 2017 ini sebanyak 5 balita dan yang
mendapatkan perawatan sejumlah 5 balita atau 100% . Sedangkan berdasarkan
penimbangan balita yang naik berat badannya sejumlah 2.096 balita (84.5%) dari
sejumlah 2.478 balita yang ditimbang.
Gambar 4.1 Jumlah Persalinan oleh Tenaga kesehatan dan Non Kesehatan
Gambar 4.2 Jumlah Kelahiran per desa di wilayah kerja Puskesmas Wringinanom tahun 2017
B. PELAYANAN IMUNISASI
Puskesmas Wringinanom tahun 2017 adalah 10 desa atau 100 % dari 10 desa yang ada di
Peserta keluarga berencana aktif tahun 2017 sebanyak 5344 orang . Peserta IUD
234 orang, Pil 549 orang, Suntik 4148 orang, Implant sebanyak 199 orang, MOW
sebanyak 178, MOP sebanyak 8, kondom sebanyak 33. Suntik terbanyak dari desa
Sumengko yaitu 492 orang dan paling sedikit dari desa Kedunganyar yaitu 272 orang.
Pil peserta terbanyak dari desa Wringinanom sebanyak 105 orang dan paling sedikit
dari desa Sembung yaitu 27 orang. IUD terbanyak desa Wringinanom sebanyak 53
orang dan paling sedikit desa Sembung sebanyak 6 orang. Kondom peserta terbanyak
dari desa Wringinanom sebanyak 10 orang dan desa Lebanisuko yaitu 0 orang. Implant
terbanyak desa Sumengko sebanyak 38 orang dan paling sedikit desa Sumberwaru
PENGGUNAAN ALAT KB
1200
1045
1000
800 765
742
653
634
600
509
478
200
0 W S L P S L S S K K
ri e e a u e u u e e
n m b si m b m m d p
g b a n e a b b u u
in u n a n n e e n h
n is n g iw rw rr g K
a g o ko a a a la
n k L
P ra a m n
o o ru ya g
m s e e
r n
Tahun 2017 Tempat Pengolahan Makan ( TPM ) Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas
Wringinanom sebanyak: 30 atau 100 % dari hasil pemeriksaan TPM sebanyak : 30 buah.
Sedangkan Tempat Tempat Umum (TTU) sehat adalah sebanyak: 30 atau 100 %.
Gizi balita dapat dilihat dari hasil penimbangan setiap bulan dari jumlah balita yang BGM
26 balita sedangkan yang Gizi Buruk terdapat 5 balita. Dari jumlah tersebut paling banyak
4 4 4 4 4
3 3
2 2 2
1 1 1 1
BALITA BGM
Gambar 4.6 Jumlah balita BGM dan yang mendapat perawatan di Puskesmas Wringinanom tahun 2017.
A. Tenaga Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Wringinanom tahun 2017 yang berada
di Puskesmas, Pustu, dan Polindes adalah sebanyak 62 orang yang terdiri dari PNS,
PTT, THL, Sukwan/honorer, dan TKM.
Rasio tenaga kesehatan dengan penduduk dapat dijelaskan dalam tabel di
bawah ini.
Tabel 5.1 Jumlah Tenaga Kesehatan Tahun 2017
NO URAIAN JUMLAH
1. Dokter Umum 4
2. Dokter Gigi 1
3. Perawat 23
4. Bidan 21
5. Perawat Gigi 1
6. Asisten Apoteker 2
7. Analis 2
8. Administrasi 8
Dengan telah disajikan Profil Puskesmas Wringinanom tahun 2018 (Data tahun
2017), diharapkan dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang
seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas
Wringinanom.
Profil Puskesmas Wringinanom merupakan salah satu publikasi data dan informasi
yang meliputi pencapaian kegiatan tahun 2017 dalam rangka mencapai Indonesia Sehat
2021. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas Profil Puskesmas
Wringinanom, perlu dicari terobosan dan mekanisme pengumpulan data dan informasi
secara cepat untuk mengisi kekosongan data agar dapat tersedia data dan informasi
berkualitas yang sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan.
Diharapkan Profil Puskesmas Wringinanom Tahun 2018 ini dapat bermanfaat dalam
rangka penyusunan serta pengendalian program kesehatan dan menjadikan informasi yang
penting dan dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan, lintas sector maupun mayarakat.
Dr. Sukadi
NIP 19720208 200801 1 008