Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Dalam Indonesia Sehat tahun 2021, lingkungan strategi pembangunan kesehatan
yang di harapkan adalah lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat
jasmani, rohani maupun sosial, yaitu lingkungan yang bebas dari dari kerawanan sosial
budaya dan polusi, tersedianya air minum dan sarana sanitasi lingkungan yang memadahi,
perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan
kesehatan, serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang memiliki solidaritas sosial
dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa (Depkes RI, 2009). Salah satu faktor
pendukung tercapainya visi tersebut adalah tersedianya informasi yang tersistem secara
baik dan berkesinambungan. Sistem informasi yang dikemas dalam suatu profil kesehatan
dapat digunakan sebagai alat atau bahan untuk menyusun rencana pembangunan bidang
kesehatan, memberikan analisa – analisa yang mendukung penyediaan dana atau anggaran,
memberikan data dan informasi sebagai landasan pengembangan sumber daya dan lain
sebagainya. Ataupun sebagai bukti – bukti dalam pengambilan keputusan berdasarkan
fakta ( evidence basic decision making ) . Pada tingkat Puskesmas profil tersebut dapat
digunakan sebagai dasar penyusunan rencana kerja 1 tahun, maupun sebagai acuan
evaluasi kegiatan akhir tahun.
Data dan informasi yang disajikan dalam profil puskesmas bersumber dari profil
desa, profil kecamatan dan Badan Pusat Statistik serta cakupan hasil kegiatan puskesmas
tahun sebelumnya. Profil disusun atas enam Bab yang menggambarkan keadaan umum
wilayah kerja Puskesmas Wringinanom, visi – misi – strategi yang disepakati, serta
menggambarkan pencapaian pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas tahun
20016. Dari data dan informasi tersebut dapat dilihat bagaimana kinerja pembangunan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Wringinanom. Selanjutnya diakhiri dengan
kesimpulan dan saran, harapan untuk perbaikan kinerja tahun 2017.

II. SISTEMATIKA PENYUSUNAN


Bab I berisi latar belakang pembuatan Profil Puskesmas Wringinanom dan
sistematika penyusunannya. Dilanjutkan dengan gambaran keadaan geografis, demografis
wilayah kerja Puskesmas Wringinanom. Ditambah dengan gambaran umum keadaan

Puskesmas Wringinanom 2018


ekonomi, pendidikan dan mata pencaharian sebagian besar penduduk. Dari data tersebut
dapat dilihat angka ketergantungan penduduk, dibandingkan tahun sebelumnya.
Visi, misi Puskesmas Wringinanom sesuai dengan visi Indonesia Sehat 2025 dapat
dilihat dalam Bab III, disertai gambaran kegiatan yang dilakukan untuk mencapai indikator
Kecamatan – Puskesmas Sehat. Pada Bab IV dijelaskan kebijaksanaan operasional bidang
kesehatan secara umum dan di 5 bidang kesehatan pokok secara khusus. Di samping itu
dipaparkan pula rencana dan target yang akan dicapai. Target tahun 2017 menjadi acuan
pelaksanaan kegiatan pembangunan di bidang kesehatan dalam wilayah kerja Puskesmas
Wringinanom.
Setelah melihat rencana dan target kegiatan pembangunan kesehatan tahun 2017,
pada Bab V disajikan gambaran hasil pencapaian pembangunan di bidang kesehatan,
meliput indikator derajad kesehatan, indikator hasil antara serta indikator proses dan
masukan.
Dalam Bab VI disajikan gambaran pencapaian Puskesmas Wringinanom, hasil
kegiatan pembangunan kesehatan, berdasarkan pada indikator derajad kesehatan, indikator
hasil antara dan indkator proses masukan. Bab VII atau bab terakhir berisi kesimpulan
hasil-hasil kegiatan wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom yang meliputi indikator
derajad kesehatan, indikator hasil antara dan indikator proses masukan.. Data–data
pendukung profil dalam bentuk tabel dapat dilihat pada bagian lampiran.

Puskesmas Wringinanom 2018


GAMBARAN UMUM PUSKESMAS WRINGINANOM

A. Gambaran Umum
1. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom
A. Visi Dan Misi
Visi Puskesmas Wringinanom
“ Menjadi Puskesmas Harapan Masyarakat Denagn Pelayanan Yang Bermutu
Dan Mendorong Kemandirian Masyarakat Terwujudnya Kecamatan Sehat ”
B. Misi Puskesmas Wringinanom
Untuk terwujudnya visi tersebut puskesmas wringinanom memiliki misi sebagai
berikut:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, merata bagi
masyarakat;
2. Meningkatkan kemandirian dan peran serta masyarakat untuk mewujudkan
perilaku hidup bersih dan sehat;
3. Mengembangkan pelayanan kesehatan untuk terwujudnya kepuasan
pelanggan;
4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan SDM yang kompeten,
profesional, santun dan peduli

2. Geografis, Administrasi, Batas Wilayah Dan Iklim

Puskesmas Wringinanom terletak di Kecamatan Wringinanom yang merupakan

salah satu Kecamatan yang terletak sebelah selatan Kabupaten Gresik, dengan batas

disebelah Utara Wilayah Kerja Puskesmas Kesamben kulon, Selatan dengan Kabupaten

Sidoarjo, sebelah Timur dengan Kecamatan Driyorejo dan sebelah Barat dengan

Kabupaten Mojokerto. Luas wilayah kerja Puskesmas Wringinanom adalah 35,88 Km 2.

Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom terdiri dari 10 desa dengan curah hujan 2.015 mm

per tahun dengan hari hujan 100 hari.

Luas tanah sawah : 2.306,60 Ha, Pekarangan / Halaman : 1.457,25 Ha, Tegal/ Kebun :

2.367,60 Ha, Lain lain : 130,20 Ha.

Puskesmas Wringinanom memiliki wilayah kerja di sebagian Kecamatan Wringinanom


yang terdiri dari sepuluh desa binaan yaitu:
1. Desa Wringinanom : 5 Dusun
2. Desa Lebani waras : 2 Dusun

Puskesmas Wringinanom 2018


3. Desa lebani Suko : 3 Dusun
4. Desa Pasinan : 4 Dusun
5. Desa sumengko : 5 Dusun
6. Desa sembung : 5 Dusun
7. Desa Sumber Rame : 6 Dusun
8. Desa Kedung Anyar: 5 Dusun
9. Desa Sumber Waru : 4 Dusun
10. Desa Kepuh Klagen : 6 Dusun

Peta wilayah kerja Puskesmas Wringinanom

3. Demografi

a. Pertumbuhan Penduduk

Berdasarkan data BPS dalam angka 2018 maka perkiraan jumlah penduduk wilayah

Kerja Puskesmas Wringinanom adalah 46.800 jiwa terdiri dari 23.602 jiwa laki laki dan

23.198 perempuan.

b. Kepadatan Penduduk

1. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk Wilayah di kecamatan Wringinanom tahun 2017 adalah jiwa

1,155 persegi. Kisaran kepadatan penduduk terendah 728 per Km 2 di Desa Kepuh

Klagen sedangkan kepadatan tertinggi 2.115 per Km 2 di Desa Wringinanom ( Kota

Kecamatan)

2. Penduduk Per Rumah Tangga

Jumlah penduduk per rumah tangga adalah 3 orang per rumah tangga.

Puskesmas Wringinanom 2018


4. Keadaan Ekonomi

Jumlah penduduk miskin di Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom di tahun 2017

adalah 3922 jiwa yang mendapat alokasi dana ASKESKIN. Tahun 2018 sebesar Rp.

22.189.000,- yang masih digunakan sampai tahun 2017 untuk melayani kesehatan KK

miskin tersebut.

5. Keadaan Pendidikan

Prosentase penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom sepuluh tahun keatas

yang sudah dapat membaca tahun 2018 adalah 90,96 % dengan masing masing pendidikan

sbb.

a. Tamat SD sederajat = 778 jiwa

b. Tamat SMP/ sederajat = 729 jiwa

c. Tamat SMA/ sederajat= 1097 jiwa

d. Tamat Diploma = 132 jiwa

e. Tamat S1 = 397 jiwa

6. Mata Pencaharian

Dilihat dari spesifikasi wilayah dan karakter dari pola hidup, maka Wilayah Kerja

Puskesmas Wringinanom yang berada di wilayah bagian selatan Kabupaten Gresik, maka

mata pencahariaan penduduknya adalah: petani, buruh dan wiraswasta. Penduduk usia 15

tahun keatas yang bekerja dirinci menurut lapangan usaha adalah sebagai berikut:

a. Pertanian : 10.072 jiwa

b. Industri : 13.678 jiwa

c. Kontruksi : 2.205 jiwa

Puskesmas Wringinanom 2018


d. Pedagang : 2.731 jiwa

e. Angkutan : 2.134 jiwa

f. Jasa : 2.482 jiwa

g. Lain lain : 1.721 jiwa.

7. Sarana Kesehatan

Jumlah sarana kesehatan tahun 2018 di Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom


adalah sebagai berikut :

Puskesmas :1

Poliklinik :5

Puskesmas Pembantu :2

Ponkesdes :7

Posyandu : 47

Pusling :2

Poskestren :3

Saka Bakti Husada :1

8. Keadaan Lingkungan

1. Rumah Sehat

Tahun 2018 rumah sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom sejumlah:

3.979 rumah atau: 40,58 % dari jumlah keseluruhan rumah yang ada.

2. Tempat Tempat Umum Sehat

Tahun 2018 Tempat Pengolahan Makan ( TPM ) Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas

Wringinanom sebanyak: 50 atau 45,45 % dari hasil pemeriksaan TPM sebanyak :

Puskesmas Wringinanom 2018


110 buah. Sedangkan Tempat Tempat Umum (TTU) sehat adalah sebanyak: 64 atau

54,7 %.

B. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

I. PHBS

Rumah tangga yang berprilaku hidup bersih dan sehat yang sudah dipantau tahun 2018

sebanyak : 1341 RT atau: 68,6% dari jumlah yang ada.

II. ASI Eksklusif

Jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif tahun 2018 target 42% pencapaian 63,8%

dari jumlah bayi yang ada

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

Puskesmas Wringinanom 2018


Gambar 2.1 Jumlah Bayi yang diberi ASI Eksklusif

III. Pos Pelayanan Terpadu

Posyandu yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom Tahun 2018 adalah

sebanyak 47 buah dengan kreteria yang terdiri dari :

Posyandu pratama :0

Posyandu Madya :0

Posyandu Purnama : 46

Podyandu Mandiri :1

IV. Polindes

Jumlah Ponkesdes yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom Tahun 2018

adalah 7 buah, Polindes 1 buah, Puskesmas pembantu 2 buah.

V. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin

Berdasarkan kriteria kemiskinan yang ditetapkan BPS, jumlah KK miskin di Wilayah

Kerja Puskesmas Wringinanom Tahun 2018 sebanyak 1417 KK.

BAB III
SITUASI DERAJAD KESEHATAN

A. Mortalitas
Beberapa indicator yang digunakan untuk memantau perkembangan derajat
kesehatan dapat dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu.
Angka kematian umumnya didapat dari perhitungan melalui survey dan penelitian.

1. Angka Kematian Bayi ( IMR = Infant Mortality Rate )

Jumlah kematian bayi ( 0-12 bln ) pada tahun 2017 sebanyak 0 bayi .

Puskesmas Wringinanom 2018


2. Angka Kematian Ibu Maternal ( MMR = Martenal Mortality Rate )
Tahun 2017 kematian ibu bersalin sebesar 0 karena tidak ada kasus kematian ibu
bersalin.
3. Angka Kematian BALITA
Jumlah kematian balita pada tahun 2017 sebanyak 0 balita

B. Morbiditas
I. Penyakit Menular

a. Penyakit Demam Berdarah


 Jumlah penderita penyakit DBD untuk tahun 2017 sebanyak 11 kasus di
wilayah kerja Puskesmas Wringinanom. Terdapat penurunan dibandingkan
tahun 2016 yaitu 12 kasus.

 Angka bebas jentik untuk tahun 2016 sebesar 73,25 % dan pada tahun 2017
angka bebas jentik naik menjadi 80 %. Untuk ini diperlukan adanya partisipasi
masyarakat dalam kegiatan PSN.

Tabel. 3.1 Data Kasus DBD dan AJB Di Puskesmas Wringinanom


Tahun 2016-2017

Jumlah Kasus Meninggal ABJ


NO Puskesmas
2016 2017 2016 2017 2016 2017
1 Wringinanom 12 11 - - 73,25 80

Sumber data : Puskesmas tahun 2017


Pada tahun 2017 terdapat 11 kasus penyakit DBB didesa Maka Puskesmas telah
melakukan upaya-upaya untuk menekan kasus Demam Berdarah Dengue antara lain :

 Meningkatkan gerakan PSN oleh masyarakat diseluruh wilayah kerja Puskesmas


Wringinanom
 Pemantauan jentik berkala (PJB) tiap 3 bulan sekali di setiap desa.

Puskesmas Wringinanom 2018


Gambar 3.1 Jumlah Kasus DBD dari tahun 2016 sampai 2017

b. Penyakit Malaria

Di Wilayah kerja Puskesmas Wringinanom tahun 2017 tidak terjadi kasus penyakit
Malaria

c. Penyakit TB Paru

Untuk kegiatan pemberantasan penyakit khususnya P2TB dapat dilihat seperti


table dibawah ini.

Tabel 3.2 Hasil Kegiatan P2 TB Tahun 2017


Di Puskesmas Wringinanom
No Distribusi kasus TB ( desa ) Tahun 2017
1 Wringinanom 5
2 Lebani Waras 5
3 Lebani suko 1
4 Sumengko 4
5 Pasinan 4
6 Sembung 8
7 Sumber Rame 5
8 Kedung Anyar 3
9 Sumberwaru 5
10 Kepuh Klagen 1
Jumlah 47
Sumber data Puskesmas Wringinanom 2007

Dari table di atas dapat diketahui bahwa, angka penemuan penderita BTA
positif pada tahun 2017 sebanyak 47 penderita.

Puskesmas Wringinanom 2018


Gambar 3.2 Jumlah Kasus TB Paru Per Desa

d. Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS

Tidak ditemukan kasus HIV/AIDS maupun kasus PMS pada tahun 2017 .
e. AFP ( Acutte Flacid Paralysis )
Di Puskesmas Wringinanom belum ditemukan kasus AFP.

f. Tetanus Neonatorum
Tahun 2017 tidak ada kasus Tetanus Neonatorum di wilayah kerja Puskesmas
Wringinanom.

g. Campak
Pada tahun 2017 tidak terjadi kasus campak di wilayah kerja Puskesmas
Wringinanom.

h. Infeksi Saluran Pernapasan Atas ( ISPA )

Puskesmas Wringinanom 2018


Jumlah penduduk tahun 2017 adalah 46.800 jiwa. Jumlah Balita adalah sebanyak
1.688 anak. Target untuk Pneumoni balita adalah 199. Pada tahun ini ada 244 kasus
Pneumoni balita.

Gambar 3.3 Jumlah Kasus Pneumonia Per Desa

i. Penyakit Diare

Hasil kegiatan program P2 Diare di Puskesmas Wringinanom adalah sebagai berikut,


pada tahun 2016 ditemukan penderita diare semua umur sebanyak 861. Sedangkan
target pada tahun 2017 terjadi 1014. Kasus diare usia 5–20 tahun sebanyak 885 dan
sebanyak 209 kasus diare pada balita. Dari hasil tersebut diatas dapat dilihat bahwa
ada peningkatan kasus diare baik pada semua golongan umur maupun pada kasus
diare balita

Tabel 3.3 Hasil Cakupan Kasus Diare balita di Puskesmas Wringinanom


Tahun 2017
JUMLAH HASIL
NO PUSKESMAS TARGET %
PENDUDUK CAKUPAN

1 Wringinanom 4680 1218 1014 83,25 %


Sumber data : Puskesmas

Puskesmas Wringinanom 2018


Gambar 3.4 Jumlah Kasus Diare Per Desa

j. Penyakit Kusta
Penemuan penderita baru Kusta tahun 2017 sebanyak 0 penderita baru mengalami
penaikan bila dibanding dengan tahun 2016 sebanyak 1 penderita seperti yang
ditunjukkan pada table dibawah ini. Sedangkan situasi penyakit Kusta di Puskesmas
Wringinanom dapat digambarkan seperti table dibawah ini.

Tabel 3.4 Situasi Kusta di Puskesmas Wringinanom


Tahun 2017
NO VARIABEL TAHUN 2017

1 Jumlah Penduduk 46.800


2 Jumlah desa 10
3 Penderita baru 0
4 Penderita terdaftar 4
5 Prevalensi rate 0,23/10.000
6 Case Direction rate 2,27/100.000

Puskesmas Wringinanom 2018


7 Proporsi MB penderita baru 0%
8 Proporsi anak penderita baru 0%
9 Proporsi cacat Tk.II pend. Baru 0%
10 RFT tahunan
Sumber data: Puskesmas.

Dari Tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa ada penurunan jumlah
penderita kusta dan ini perlu diwaspadai untuk tiga tahun mendatang karena masa
inkubasi kusta yang cukup lama.

Sedang berdasarkan angka kecacatan awal pada penemuan penderita baru yaitu
0% pada saat penemuan penderita baru kusta.

K. Status Gizi
a. Gizi Balita
Balita dengan gizi buruk pada tahun 2017 ini sebanyak 5 balita dan yang
mendapatkan perawatan sejumlah 5 balita atau 100% . Sedangkan berdasarkan
penimbangan balita yang naik berat badannya sejumlah 2.096 balita (84.5%) dari
sejumlah 2.478 balita yang ditimbang.

b. Kecamatan Bebas Rawan Gizi


10 Desa di wilayah kerja Puskesmas Wringinanom Tahun 2017 dinyatakan
bebas rawan gizi karena desa tersebut dengan prevalensi balita gizi kurang dan
gizi buruk < dari 15 %.

Puskesmas Wringinanom 2018


BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI


a. Pelayanan Ante Natal
Cakupan pelayanan Ante Natal terdiri dari K1 dari target 802 Bumil tercapai 636
Bumil atau sekitar 79,30 %. Sedangkan K4 dengan standart 4 kali dari target 761
Bumil tercapai 551 Bumil atau 63,72 %.

b. Pertolongan Persalinan oleh Nakes


Persalinan Oleh Nakes di wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom target sebesar
765 kasus dan tercapai 509 kasus, merupakan 66,54 % dari jumlah persalinan yang
ada.

Gambar 4.1 Jumlah Persalinan oleh Tenaga kesehatan dan Non Kesehatan

c. Jumlah kelahiran dan kematian bayi

Puskesmas Wringinanom 2018


Kelahiran bayi tahun 2017 sebanyak 509 bayi, yang terbanyak adalah jumlah
kelahiran di desa Sumengko sebanyak 70 kelahiran dan terendah dari desa
Lebaniwaras sebanyak 38 kelahiran.

Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.2 Jumlah Kelahiran per desa di wilayah kerja Puskesmas Wringinanom tahun 2017

B. PELAYANAN IMUNISASI

Pencapaian kegiatan Universal Child Imunication (UCI) di desa Wilayah Kerja

Puskesmas Wringinanom tahun 2017 adalah 10 desa atau 100 % dari 10 desa yang ada di

Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom.

C. PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

Peserta keluarga berencana aktif tahun 2017 sebanyak 5344 orang . Peserta IUD
234 orang, Pil 549 orang, Suntik 4148 orang, Implant sebanyak 199 orang, MOW
sebanyak 178, MOP sebanyak 8, kondom sebanyak 33. Suntik terbanyak dari desa
Sumengko yaitu 492 orang dan paling sedikit dari desa Kedunganyar yaitu 272 orang.
Pil peserta terbanyak dari desa Wringinanom sebanyak 105 orang dan paling sedikit
dari desa Sembung yaitu 27 orang. IUD terbanyak desa Wringinanom sebanyak 53
orang dan paling sedikit desa Sembung sebanyak 6 orang. Kondom peserta terbanyak
dari desa Wringinanom sebanyak 10 orang dan desa Lebanisuko yaitu 0 orang. Implant
terbanyak desa Sumengko sebanyak 38 orang dan paling sedikit desa Sumberwaru

Puskesmas Wringinanom 2018


sebanyak 5 orang. MOW terbanyak desa Wringinanom sebanyak 38 orang dan paling
sedikit desa Sembung sebanyak 1 orang. MOP perserta hanya ada di tiga desa yaitu
desa Wringinanom sebanyak 4 orang, desa Lebani suko sebanyak 2 orang dan desa
Pasinan LP sebanyak 2 orang

PENGGUNAAN ALAT KB

Gambar 4.3 Jumlah Penggunaaan Alat KB

D. PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USIA LANJUT

Puskesmas Wringinanom 2018


Jumlah Pra Usila dan Usila di Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom sebesar
5.852 orang. Sedangkan cakupan pelayanan kesehatan dari Puskesmas Wringinanom
mencapai 60,54 %.

E. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN


I. Rumah Sehat
Tahun 2017 rumah sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Wringinanom sejumlah:
11.377 rumah atau: 75 % dari jumlah keseluruhan rumah yang ada.

JUMLAH RUMAH DAN RUMAH SEHAT DI PUSKESMAS


WRINGINANOM TAHUN 2017

1200

1045

1000

862 867 850


842 835

800 765
742

653
634

600
509
478

408 405 399 411 403


400 352
301 310

200

0 W S L P S L S S K K
ri e e a u e u u e e
n m b si m b m m d p
g b a n e a b b u u
in u n a n n e e n h
n is n g iw rw rr g K
a g o ko a a a la
n k L
P ra a m n
o o ru ya g
m s e e
r n

Jumlah Rumah Rumah Sehat

Gambar. 4.4 Jumlah Rumah Sehat di Puskesmas Wringinanom tahun 2017

Puskesmas Wringinanom 2018


II. Tempat Tempat Umum Sehat

Tahun 2017 Tempat Pengolahan Makan ( TPM ) Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas
Wringinanom sebanyak: 30 atau 100 % dari hasil pemeriksaan TPM sebanyak : 30 buah.
Sedangkan Tempat Tempat Umum (TTU) sehat adalah sebanyak: 30 atau 100 %.

Gambar. 4.5 Jumlah TTU sehat di Puskesmas Wringinanom tahun 2017

F. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

I. Pemantauan Pertumbuhan Balita.

Gizi balita dapat dilihat dari hasil penimbangan setiap bulan dari jumlah balita yang BGM

26 balita sedangkan yang Gizi Buruk terdapat 5 balita. Dari jumlah tersebut paling banyak

adalah di desa Lebani Suko yaitu 2 balita.

Puskesmas Wringinanom 2018


Gambar penyebab gizi buruk pada balita

JUMLAH BALITA BGM DI PUSKESMAS WRINGINANOM


TAHUN 2017

4 4 4 4 4

3 3

2 2 2

1 1 1 1

BALITA BGM

Gambar 4.6 Jumlah balita BGM dan yang mendapat perawatan di Puskesmas Wringinanom tahun 2017.

II. Pemberian Kapsul Vitamin A


Jumlah bayi 6–11 bulan yang mendapatkan Vitamin A 1000.000iu 1 kali sebesar
103% dari target 712 bayi, yaitu 725 bayi. Jumlah balita yang mendapatkan Vitamin A
200.000 iu 2 kali per tahun 3600 bayi (99,8% ).

Puskesmas Wringinanom 2018


Gambar 4.7 cakupan pemberian vitamin A pada bayi 6-11 bulan

Gambar 4.7 cakupan pemberian vitamin A pada bayi 6-11 bulan

Gambar 4.8 cakupan pemberian vitamin A pada balita

III. Pemberian Tablet Fe


Ibu hamil yang mendapatkan tablet besi ( Fe 1 ) sebanyak 720 orang, dari
keseluruhan ibu hamil yang berjumlah 802 pada tahun 2017 (95,5%)

Puskesmas Wringinanom 2018


Gambar 4.7 Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil Tahun 2017

Puskesmas Wringinanom 2018


BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. Tenaga Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Wringinanom tahun 2017 yang berada
di Puskesmas, Pustu, dan Polindes adalah sebanyak 62 orang yang terdiri dari PNS,
PTT, THL, Sukwan/honorer, dan TKM.
Rasio tenaga kesehatan dengan penduduk dapat dijelaskan dalam tabel di
bawah ini.
Tabel 5.1 Jumlah Tenaga Kesehatan Tahun 2017
NO URAIAN JUMLAH
1. Dokter Umum 4
2. Dokter Gigi 1
3. Perawat 23
4. Bidan 21
5. Perawat Gigi 1
6. Asisten Apoteker 2
7. Analis 2
8. Administrasi 8

B. Perecanaan Kesehatan Akibat Bencana


Rencana penanggulangan keadaan gawat darurat di bidang kesehatan sebagai
akibat adanya bencana alam, dilakukan secara intregrasi baik lintas program maupun lintas
sector dimana kegiatan tersebut di bawah pengawasan program surveillance

Puskesmas Wringinanom 2018


BAB VI
PENUTUP

Dengan telah disajikan Profil Puskesmas Wringinanom tahun 2018 (Data tahun
2017), diharapkan dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang
seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas
Wringinanom.
Profil Puskesmas Wringinanom merupakan salah satu publikasi data dan informasi
yang meliputi pencapaian kegiatan tahun 2017 dalam rangka mencapai Indonesia Sehat
2021. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas Profil Puskesmas
Wringinanom, perlu dicari terobosan dan mekanisme pengumpulan data dan informasi
secara cepat untuk mengisi kekosongan data agar dapat tersedia data dan informasi
berkualitas yang sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan.
Diharapkan Profil Puskesmas Wringinanom Tahun 2018 ini dapat bermanfaat dalam
rangka penyusunan serta pengendalian program kesehatan dan menjadikan informasi yang
penting dan dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan, lintas sector maupun mayarakat.

Gresik, 27 Agustus 2018


Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Wringinanom

Dr. Sukadi
NIP 19720208 200801 1 008

Puskesmas Wringinanom 2018


PUSKESMAS
WRINGINANOM

Puskesmas Wringinanom 2018

Anda mungkin juga menyukai