BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. VISI
Masyarakat Pandak Cerdas Mandiri untuk Hidup Sehat.
C. MISI
1. Mewujudkan pengetahuan masyarakat yang berkualitas didukung dengan
sumber daya yang professional.
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk hidup sehat, serta mendorong
kemandirian melalui peran serta masyarakat baik individu, keluarga,
masyarakat dan lingkungan
3. Meningkatkan kemitraan kerjasama lintas program dan lintas sektor dengan
seluruh pelaku di bidang kesehatan
D. TATA NILAI
Tata Nilai yang dikembangkan dan digunakan di lingkungan kerja Puskesmas
Pandak 1 adalah “ C E R I A “
1. Cerdas
Cerdas merupakan kecepatan dan ketepatan dalam mengambil kesimpulan
untuk bertindak.
2. Empati
Empati merupakan rasa kepedulian untuk memberikan pelayanan yang
optimal tanpa membedakan status sosial.
3. Ramah
Bersedia melayani dengan senyum, sapa dan salam dengan sepenuh hati.
4. Inovatif
Inovatif merupakan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan
pengetahuan dan teknologi terbaru.
5. Amanah
Sumber Daya Manusia yang ada dapat dipercaya dalam memberikan
pelayanan yang optimal untuk masyarakat.
E. Budaya Kerja
Budaya kerja yang dianut dalam pelaksanaan pelayanan adalah dengan
membudayakan kerja dengan 5 T ( Tanggap, Tertib, Teliti, Tepat, Tekun ) dan 5 S
( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun ) dengan menyesuaikan tata nilai dan
budaya yang ada di masyarakat.
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. KONDISI GEOGRAFIS
Wilayah kerja Puskesmas Pandak I meliputi 2 desa yaitu desa Wijirejo dan
Gilangharjo. Desa Wijirejo memiliki luas wilayah 4,68 km2, sedangkan desa
Gilangharjo memiliki luas wilayah 7,26 km2. Desa Wijirejo terdiri dari 10 dusun,
sedangkan Desa Gilangharjo terdiri dari 15 dusun. Batas wilayah Puskesmas Pandak
I disajikan dalam peta berikut:
Dari gambar peta bahwa wilayah kerja Puskesmas Pandak I di sebelah utara
berbatasan dengan desa Guwosari dan Sendangsari kecamatan Pajangan. Sebelah
selatan berbatasan dengan desa Sumbermulyo dan Mulyodadi kecamatan
Bambanglipuro. Sebelah timur berbatasan dengan desa Palbapang kecamatan Bantul.
Sebelah barat berbatasan dengan desa Triharjo kecamatan Pandak.
B. DEMOGRAFI
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pandak I berdasarkan data
dari Statistik Kecamatan Pandak Tahun 2018 adalah desa Wijirejo sebanyak
10.786 jiwa, sedangkan untuk desa Gilangharjo sebanyak 15.184 jiwa. Jumlah
penduduk keseluruhannya adalah 25.970 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 12.922 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 13.048 jiwa.
Jumlah Rumah Tangga sebanyak 6805 KK, dengan rata-rata jumlah
anggota keluarga sebanyak 4 jiwa. Kepadatan penduduk di wilayah kerja
Puskemas Pandak I rata-rata 2.061 jiwa per km2, dimana desa gilangharjo
memiliki angka kepadatan penduduk lebih tinggi yaitu sebesar 2.080 jiwa per km2.
Sedangkan untuk desa Wijirejo angka kepadatan penduduknya sebesar 2.035 jiwa
per km2.
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. ANGKA KEMATIAN
1. ANGKA KEMATIAN IBU
B. ANGKA KESAKITAN
1. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Angka kesakitan DBD di Puskemas Pandak I tahun 2018 sebesar 69,3
per 100.000 penduduk. Kasus DBD di wilayah Pandak I banyak terjadi di
desa Gilangharjo yaitu sebanyak 6 kasus, sedangkan di desa Wijirejo terjadi
sebanyak 12 kasus.
Incident rate DBD di desa Wijirejo sebesar 46,21 per 100.000
penduduk, sedangkan untuk desa Gilangharjo sebesar 23,1 per 100.000
penduduk
Kasus DBD di tahun 2018 mengalami peningkatan dibandingkan
dengan tahun 2017. Pada tahun 2017 kasus DBD sebanyak 10 kasus,
sedangkan pada tahun 2018 meningkat menjadi 18 kasus
Dalam hal penatalaksanaan kasus DBD 100 % penderita sudah
ditangani oleh petugas kesehatan.
Grafik 5. Angka Kesakitan DBD
di Puskesmas Pandak I Tahun 2008-2018
3. TUBERCULOSIS (TBC)
Penderita TBC yang diobati di wilayah Puskesmas Pandak I pada
tahun 2018 sebanyak 7 penderita. Jumlah ini turun dibandingkan pada tahun
2017 sebanyak 8 penderita. Prosentase kesembuhan penderita TBC di desa
Wijirejo sebesar 100%, sedangkan untuk desa Gilangharjo juga 100%.
5. MALARIA
Angka kesakitan malaria pada tahun 2018 adalah 0 permil jumlah
penduduk (0 kasus).
6. ACUTE FLACCID PARALYSIS < 15 TAHUN
Pada tahun 2018 angka kesakitan AFP < 15 tahun di wilayah
Puskesmas Pandak I adalah 0 dari total penduduk dibawah 15 tahun.
7. KUSTA
Pada tahun 2018 tidak ada penderita kusta di wilayah Puskesmas
Pandak I.
8. FILARIASIS
Pada tahun 2018 terdapat 0 penderita fil riasis di wilayah Puskesmas
Pandak I.
9. PNEUMONIA BALITA
Pada tahun 2018 jumlah penderita pneumonia yang ditemukan di
wilayah kerja Puskesmas Pandak I sebanyak 148 kasus , mengalami
kenaikan dari 134 kasus pada tahun 2017, dari semua kasus tersebut adalah
balita.
Kasus pneumoni balita di desa Wijirejo 73 kasus (43 laki-laki dan 30
perempuan) dan Desa Gilangharjo sebanyak 75 kasus (50 laki-laki dan 25
kasus).
10. PD3I (PERTUSIS, DIFTERI, TETANUS, TETANUS
NEONATORUM, CAMPAK, POLIO DAN HEPATITIS B)
Pada tahun 2018 penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yaitu
Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Polio dan Hepatitis B di wilayah
Puskesmas Pandak I tidak ditemukan adanya kasus.
11. SEPULUH BESAR PENYAKIT
Sepuluh besar penyakit yang terdapat di Puskesmas Pandak I tahun
2017 disajikan dalam grafik berikut:
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
2. KESEHATAN ANAK
Kunjungan bayi di Puskesmas Pandak I pada tahun 2018 untuk
mendapat pelayanan kesehatan dilaporkan sebesar 88,7 % dari seluruh jumlah
bayi. Kunjungan bayi di desa Gilangharjo lebih tinggi (93,0 %) dibandingkan
desa Wijirejo (83,9 %).
Bayi yang lahir di Puskesmas Pandak I tahun 2018 dilaporkan 100%
sudah ditimbang. Dari hasil penimbangan bayi tersebut dilaporkan 9,2% (34
bayi) dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Semua bayi dengan berat
badan lahir rendah tersebut 100 % sudah ditangani.
3. IMUNISASI
Pencapaian program imunisasi di Puskesmas Pandak I tahun 2018
untuk imunisasi HB <7 hari sebesar 99,63 % dari seluruh bayi lahir,
sedangkan untuk imunisasi campak sebesar 98,5 % dari seluruh bayi.
Pencapaian program imunisasi di Puskesmas Pandak I disajikan dalam grafik
berikut:
Grafik 20. Prosentase Imunisasi Lengkap
di Puskesmas Pandak I Tahun 2009-2018
C. PROMOSI KESEHATAN
Pada tahun 2018 dari 6805 rumah tangga dilaporkan sebesar 1552
(22,81% ) telah ber-PHBS. Pencapaian rumah tangga yang sudah ber-PHBS pada
tahun 2018 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017 dimana
persentasenya sebesar 27,81%.
Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Pandak I berjumlah 26 posyandu
balita. Strata posyandu di Puskesmas Pandak I sebagai berikut: Posyandu
Pratama sebesar 0 %, Posyandu Madya sebesar 3,85 %, Posyandu Purnama
sebesar 34,62 % dan Posyandu Mandiri sebesar 61,54 %. Prosentase posyandu
yang aktif di wilayah Puskesmas Pandak I sebesar 100 % dari seluruh posyandu
yang ada. Berikut disajikan gambar diagram lingkaran proporsi posyandu
menurut stratanya:
Grafik 23. Prosentase Strata Posyandu
di Puskesmas Pandak I Tahun 2018
D. KESEHATAN LINGKUNGAN
TPM) belum memenuhi syarat higiene sanitasi. Dari 24 TPM belum memenuhi
syarat higiene sanitasi tersebut 100% sudah dibina.
Guna menanggulangi peningkatan kasus penyakit yang disebabkan oleh
nyamuk salah satunya yaitu penyakit demam berdarah dengue (DBD), di Puskesmas
Pandak I setiap minggunya dilakukan Gerakan Serentak PSN (Pemberantasan Sarang
Nyamuk). Dari 3.657 rumah yang sudah dilakukan pemeriksaan jentik nyamuk, maka
didapatkan hasil 90.45 % rumah yang diperiksa bebas dari jentik nyamuk. Prosentase
ABJ dari tahun 2012 sampai dengan 2018 disajikan dalam grafik berikut:
Grafik 24. Prosentase ABJ dan PSN
di Puskesmas Pandak I Tahun 2018
A. TENAGA KESEHATAN
Tenaga kesehatan di Puskesmas Pandak I tahun 2018 sejumlah 4 tenaga
medis dokter umum, 1 tenaga medis dokter gigi, 8 perawat dan 9 bidan, 1 tenaga
apoteker, 1 tenaga kefarmasian, 2 tenaga gizi, 1 tenaga fisioterapi, 2 perawat gigi,
1 tenaga promosi kesehatan, 2 pranata laboratorium dan 1 petugas sanitasi.
Pejabat struktural di Puskesmas Pandak I dan Kepala Tata Usaha. Keseluruhan
tenaga medis maupun non medis yang ada di Puskesmas Pandak I sebanyak 46
Jenis tenaga kesehatan di Puskesmas Pandak I disajikan dalam grafik berikut:
B. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Alokasi anggaran kesehatan di Puskesmas Pandak I bersumber dari
BLUD Kabupaten Bantul tercapai sebesar 94,58% dari target belanja tahun 2018.
alokasi anggaran kesehatan di Puskesmas Pandak I bersumber dari DAK APBD
dan APBD Murni Kabupaten Bantul tercapai sebesar 99.56% dari total data DAK
(Dana Alokasi Khusus)
C. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan milik pemerintah di wilayah Puskesmas Pandak I
meliputi 1 puskesmas dengan fasilitas rawat inap dan Unit Gawat Darurat
(UGD), 2 puskesmas pembantu dan puskesmas keliling di setiap dusun. Untuk
sarana kesehatan milik swasta di wilayah Puskesmas Pandak I yang dilaporkan
meliputi 2 balai pengobatan, 3 praktik dokter pribadi, 4 praktek bidan/ rumah
bersalin dan 3 apotek.
BAB VI
KESIMPULAN
8. Angka kesakitan AFP < 15 tahun dilaporkan 0 per total penduduk dengan umur di
bawah 15 tahun
9. Angka Gizi Buruk dilaporkan sebesar 0,27 % jumlah seluruh balita
Dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Pandak I, sudah dilakukan upaya-upaya kesehatan, yang hasilnya sebagai
berikut:
1. Persentase cakupan kunjungan Ibu hamil K1: 100%, K4 : 98,1%, Persalinan
ditolong tenaga kesehatan : 100%
2. Persentase cakupan KB aktif sebesar 70,5%
3. Persentase cakupan desa UCI sebesar 100%
4. Persentase cakupan imunisasi campak bayi sebesar 98,52%
5. Persentase Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 : 97,41%
6. Persentase Desa yang terkena KLB 0% karena tidak terdapat kasus KLB
7. Persentase Peserta Jaminan Kesehatan sebesar 97,34 %
8. Persentase Rumah Tangga ber PHBS sebesar 27,81%
9. Persentase rumah atau bangunan bebas jentik nyamuk Aedes sebesar 90,45%
Berbagai perbaikan untuk mencapai status kesehatan masyarakat telah
dilaksanakan, dapat terlihat dari tidak adanya angka kematian bayi dan angka status
gizi buruk yang menurun dari tahun ke tahun. Bagaimanapun pembangunan
kesehatan harus tetap ditingkatkan untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
Profil kesehatan Puskesmas Pandak I ini dilampiri juga dengan tabel-tabel
sesuai pedoman penyusunan dan diterbitkan setiap tahun, sehingga diharapkan dapat
memberikan gambaran tentang seberapa jauh dinamika kondisi kesehatan yang telah
dicapai di wilayah kerja Puskesmas Pandak I.