Anda di halaman 1dari 26

TERM OF REFERENCE ( TOR)

PROGRAM Imunisasi rutin


1. LATAR BELAKANG
Program Imunisasi merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang
bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan,, kecacatan dan kematian dari penyakitpenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.Dalam rangka program redoksi campak
pada tahun 2006 Indonesia akan mengembangkan kampaye imunisasi campak pada
kelompok umur 6-59 bulan dan anak usia sekolah dasar kelas 1 sampai dengan kelas
6.Pada tahun 2005 kampaye ini telah di mulai di propinsi nanggro ace darusalam (NAD)
dan sumatra utara.
Kegiatan ini dapat bantuandari american Red Cross (ARC) Melalui WHO dan UNCEF.
Bantuan semula di maksudkan untuk mengatasi masalah campak di daerah bencana,
tetapi pada tahapberikutnya di teruskan untuk seluruh daerah indonesia dalam rangka
mempercaoat redoksi campak di indonesia dan di dunia pada umumnya. Dengan
kampanye imunisasi campak dimaksud indosia pada tahun-tahun berikutnya akan
memasukan program imunisasi campak dosis ke 2 dalam program BIAS pada anak kelas
satu SD di samping Imunisasi DT pada anak kelas satu dan imunisasi TT pada anak kelas
dua dan tiga Sekolah dasar
Kemajuan ilmu pengetahuan dan tecnologi membawa program imunisasi ke dalam
program Penyelenggaraan pelayanan yang bermutu dan efisien. Upaya itu di dukung
dengan kemajuanyang pesat dalam bidang penemuan vaksin baru dan lain-lain maka Di
dalam program imunisasi ini pencapaian sasaran imunisasi lengkapb minimal 80 % dan
secara merata pada bayi 100 % di desa
Masalah lainya munculnya kembali PD31 yang berhasil di tekan (Emmerging diasease)
serta timbulnya penyakit menular yang baru (emmerging Infectious Diseases) penyakitpenyakit Infeksi yang betul-betul baru (new Diseases) adalah penyakit yang tadinya tidak
di kenal (Memang belum ada atau sudah ada terapy penyebaranya sangat terbatas.
Dalam kampaye program imunisasi campak tersebut selain selain biaya operasional ARC
juga memberikan bantuan berupa penggadaan vaksin Logistik Cold chain bantuan teknis
dan pelatihan-pelatihan yang di maksud pelatihan salah satunya adalah Pelatihan tenaga
pelaksana imunisasi di puskesmas

2. .Tujuan
Tujuan umum
Turunya angka kesakitan, Kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD31)
Tujuan khusus

-Tercapainya target universal Child Immunization yang cakupan imunisasi lengkap


menimal 80 % secara merata pada bayi di 100 %
3. Sasaran
-Bayi
4. Ruang lingkup
- bayi
- Penanganan terpenuhi 100 %
5. Keluaran (Aut Put)
Tercapainya target universal Child Immunization yang cakupan imunisasi lengkap
menimal 80 % secara merata pada bayi di 100 % desa/kelurahan
6. Mettode kegiatan
Simulasi, Dan Pemeriksaans
7. Pelaksana kegiatan
Petugas imunisasi dan Poli umum
8. Waktu pelaksanaan
no

kegiatan

Bulan
1

10

Imunisasi

Penambilan

11

12

vaksin

Petugas imunisasi
1 Pj Program
2 Poli Umum

Biaya yang di Perlukan


Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini di bebankan oleh program Bantuan Oprasional
Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2016
Pelaksana
1

imunisasi

Pengambil
2

an vaksin

Org

10

Kl

Ds

Rp.

100.000

Rp

16.000.000

Org

10

Kl

Ds

Rp

75..000

Rp

1500.000

10

Kl

x Rp

Orng x

300.000 Rp. 3000.000


Rp

20.500.000

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM


NIP. 19660622198703 1 003

Ujan mas, Januari 2016


Penanggung jawab Prog

HERVENSI, S. Kep
NIP. 198206052009041003

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)


BIAS ANAK SEKOLAH
1. LATAR BELAKANG
Program pembangunan Kesehatan di Indonesia di prioritaskan pada Munculnya
gagasan Bulan Imunisasi Anak sekolah dengan tercapainya UCI Berarti > 80 % bayi yang
lahir telah mendapatkan DPT 3 Statusnya TT2.Maka untuk mencapai Status TT5 perlu di
berikan 3 kali lagi Imunisasi TT.Apabila ini telah di laksanakan maka siswi lulusan SD /
MI / Sederajat nantinya pada saat hamil tidak perlu lagi Imunisasi TT.
Selain untuk kepentingan Eliminasi TN, BIAS perlu jaga di manfaatkan untuk
pencegahan terhadap :
1.
Tetanus bagi seluruh Murid SD / MI / sederajat
2.
Siswa Laki-Laki maupun Perempuan
3.
Defteri dengan pemberian booster Difteri
Dari hasil tersebut di simpulkan bahwa Bias Sekolah masih merupakan metode yang
efektif guna meningkatkan cakupan program yang sudah berhasil.dan untuk
memantapkan kegiatan maka di saat Bias dilakukan Penyuluhan terhadap anak sekolah
.oleh sebab itu sangat perlu kegiatan tersebut di laksanakan karena metode tersebut saat
ini sangat tepat.
2. Tujuan
Tujuan umum
Untuk munurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematiandari penyakit-penyakit yang
dapat dicegah oleh imunisasi
Tujuan Khusus
Memastikan tingkat sasaran Cakupan Imunisasi 100 %
3. Sasaran
Anak SD/Sederajat
4. Keluaran aut Pot

Memastikan tingkat sasaran Cakupan Imunisasi 100 %


5. Ruang lingkup
Peralatan Rantai terjaga dan terawat
Penanganan vaksin terpenuhi
6. Mitode Pelaksanaan
Cerama, Tanya Jawab, Diskusi, Simulasi, Dan Pemeriksaan
- Pelaksanaan Kegiatan
PJ program
KIA
Poli umum
-Kuasa Kegiatan
Pj Program
-Penanggung Jawab Kegiatan
Penanggung Jawab Kegiatan adalah Kepala Puskesmas Ujan Mas

Waktu pelaksana
no

kegiatan
1

1
2
3

Bulan
6 7 8

100.000

Rp

1.200.000

BIAS Dt
BIAS TT
Bias Campak

9
v
v
v

10
v
v
v

11

Petugas Bias SD/Sederajat


1 Pj Program
2 KIA
Bias
1

Campak

Org

Kl

SD

Rp.

Org

Kl

SD

Rp

75..000

Rp

75.000

Bias Dt

2
2

Org
Org

X
X

1
1

x
x

Kl
Kl

6
1

SD
SD

x
x

Rp.
Rp

100.000
75..000

Rp
Rp

1200.000
75.000

Bias TT

2
2

Org
Org

X
X

1
1

x
x

Kl
Kl

6
1

SD
SD

x
x

Rp.
Rp

100.000
75..000

Rp
Rp

1200.000
75.000

Jumlah

Rp 3.825.000

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Ujan mas, Januari 2016


Penanggung jawab Prog

Edy Johari, SKM, MM


NIP. 19660622198703 1 003

HERVENSI, S. Kep
NIP. 198206052009041003

12

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)


SWEEPING IMUNISASI

A. LATAR BELAKANG
Program imunisasi akan efektif atau bisa memberi dampak penurunan penyakit
apabila: Cakupan tinggi (Kurang lebih 80 %) dan merata di semua Desa dan mutu
pelayanan terjaga sesuai standar, termasuk penanganan Cold Chain.
Strategi oprasional pencapaian cakupan tinggi dan merata itu berupa pencapaian
UCI didesa, suatu desa yang telah mencapai target UCI (Universal Child Immunization)
apabila kurang lebih 80 %atau lebih bayi di desatersebut mendapat Imunisasilengkap
yang terdiri dari 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 3 dosis Polio, 3 dosis Hepatitis B, 1 dosis
Campak sebelum berumur I Tahun.
B. Tujuan
Tujuan umum
Untuk munurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematiandari penyakit-penyakit yang
dapat dicegah oleh imunisasi
Tujuan Khusus
Memastikan tingkat sasaran Cakupan Imunisasi 72 %
C. Sasaran
Bayi
D. Batasan Kegiatan
- Sweeping Imunisasi
E. Keluran/ output
72 Cakupan Sweeping Imunisasi
F. Mitode Pelaksanaan
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Simulasi, Dan Pemeriksaan
G. Pelaksana Kegiatan.
Pj program dan poli umum
H. Kuasa kegiatan
Pj Progran
I.

Penanggung Jawab Kegiatan


Penanggung Jawab Kegiatan adalah Kepala Puskesmas Ujan Mas

6.Waktul Kegiatan
no

kegiatan
1

SweepingI
munisasi
Petugas Sweeping

Bulan
7
v

10

11

12

1 Pj Program
Biaya yang di Perlukan
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini di bebankan oleh program Bantuan Oprasional
Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2016
Sweeping
1

imunisasi

Org

org

Kl

Ds

kl

ds

Rp.

Rp

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM


NIP. 19660622198703 1 003

100.000

Rp

75000

Rp 150.000
Rp 550.000

Ujan mas, Januari 2016


Penanggung jawab Prog

HERVENSI, S. Kep
NIP. 198206052009041003

Tahap Kegiatan
-Pelaksanaan Rabies
- Pemantauan Penyakit Rabies
-Peyuluhan di masyarkat
-Monitoring Dan Evaluasi
1. Tempat Pelaksanaan Kegiatan.
Kegiatan di laksanakan Di Wilayah Puskesmas Ujan Mas
2. Penerima Manfaat
Anak sekolah diwilayah kerja puskesmas Ujan Mas
3. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana Kegiatan adalah penanggung jawab rabies
4. Penanggung Jawab Kegiatan
Penanggung Jawab Kegiatan adalah Kepala Puskesmas Ujan Mas
5. Jadwal Kegiatan
- Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan akan dimulai Pada bulan juli 2016

400.000

6.

Biaya yang di Perlukan


Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini di bebankan oleh program Bantuan
Oprasional
Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran 2016

Pengetahuan

tentang

Kali

org

sklh

Rp.

70.0
00

Jumlah

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM


NIP. 19660622198703 1 003

Rp.
980.000

Rp.

980.00
0

Ujan mas, Januari 2016


Penanggung jawab Prog

HERVENSI, S. Kep
NIP. 198206052009041003

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)


PIN DAN CRASH CAMPAK
A. LATAR BELAKANG
Latar Belakang
Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective.
Banyak kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi.
Eradikasi polio secara global akan memberi keuntungan secara finansial. Biaya
jangka pendek yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan eradikasi tidak akan seberapa
dibanding dengan keuntungan yang akan didapat dalam jangka panjang. Tidak akan ada
lagi anak-anak yang menjadi cacat karena polio sehingga biaya yang diperlukan untuk
rehabilitasi penderita polio dan biaya untuk imunisasi polio dapat dikurangi.
Pada bulan Mei 2012, World Health Assembly (WHA) mendeklarasikan bahwa
eradikasi polio adalah salah satu isu kedaruratan kesehatan masyarakat dan perlu disusun
suatu strategi menuju eradikasi polio (Polio Endgame Strategy). Indonesia telah berhasil
menerima sertifikasi bebas polio bersama dengan negara anggota WHO di South East
Asia Region (SEAR) pada bulan Maret 2014, sementara itu dunia masih menunggu
negara lain yang belum bebas polio yaitu Afganistan, Pakistan dan Nigeria. Untuk
mempertahankan keberhasilan tersebut dan untuk melaksanakan strategi menuju
eradikasi polio di dunia, Indonesia melakukan beberapa rangkaian kegiatan yaitu Pekan
Imunisasi Nasional (PIN) Polio, penggantian vaksin trivalent Oral Polio Vaccine (tOPV)
ke bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) dan introduksi Inactivated Polio Vaccine (IPV).

Pada akhir tahun 2020 diharapkan penyakit polio telah berhasil dihapus dari seluruh
dunia.
Berdasarkan laporan dari provinsi, cakupan imunisasi Polio4 telah melebihi 90%
namun tidak merata di seluruh provinsi. Apabila dibandingkan dengan data Riset
Kesehatan Dasar tahun 2013, cakupan imunisasi rutin Polio4 adalah 77%. Selain itu,
kinerja surveilans AFP juga menunjukkan penurunan di beberapa wilayah sehingga tidak
sensitif.
Data dari surveilans AFP tahun 2011 sampai 2014 menunjukkan bahwa 20%
kasus non polio AFP tidak mendapatkan imunisasi polio lengkap. Gambaran ini serupa
dengan keadaan pada tahun 2005 pada saat terjadi KLB polio di Indonesia. Selain itu,
berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan oleh WHO tahun 2011 sampai 2014,
Indonesia dinyatakan berisiko tinggi terhadap importasi virus polio dan Komite
Penasehat Ahli Imunisasi (ITAGI) merekomendasikan Indonesia untuk melaksanakan
kegiatan PIN Polio.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020.
Tujuan Khusus
Memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi (herd immunity) cukup
tinggi dengan cakupan > 95%.
Memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan
terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio Sabin.
C. Sasaran
Bayi dan balita
D.Ruang lingkup
Peralatan rantai terjaga dan terawat
Penangan vaksin terpenuhi
E.Keluar (Aut Put)
Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020
F.Metode Kegiatan
simulasi dan pemeriksaan
tahap kegiatan
-Pelaksanaan pengambilan vaksin
-Pemantauan vaksin
-Pemeriksaasaan
-Monitoring dan evaluasi

G.Pelaksanaan kegiatan adalah


Petugas puskesmas
Perawat
Bidan desa
Kader
H.Kuasa Kegiatan
Pj Program
I.Penanggung jawab Kegiatan
Kepala Puskesmas ujan mas
Waktu pelaksanaan
no

kegiatan

Bulan
1

Advokasi dan sosilisasi PIN

dan Crash Campak


Peningkatan kapasitas

v
v

lintas

10

11

12

program PIN Dan Campak


3

Pendataan Dasar PIN dan CPC

Petugas POS PIN Dan Crash

Campak
Supervisor

Distribusi Vaksin

Sweeping

Pelaksanaan Advokasi dan Sosilisasi PIN


Peserta
Advokasi
1

PIN

Spanduk
Kumsum

3
4

si
Atk

22

24

Org

Org

22 Org X

Kl

Hr

Rp.

100.000

Rp

2.200.000

Bh

Rp.

300.000

Rp

300.000

Hr

Rp

30..000

Rp

Kl 1

Hr

x Rp.

30.000
Jumlah

Rp 660.000
Rp 3.880.000

Kl

720.000

Pelaksanaan Advokasi dan Sosilisasi Crash Campak


Peserta
Advokasi
1

CPC
Narasum

ber

Spanduk
Kumsum

4
5

si
Atk

22

Org

Kl

Hr

Rp.

100.000

Rp

2.200.000

Org

Jpl

Kl

Hr

Rp

300..000

Rp

600.000

Bh

Rp.

300.000

Rp

Hr

Rp

30..000

Rp

Kl 1

Hr

30.000
Jumlah

Rp 660.000
Rp 4.420.000

22

Org

22 Org X

Kl

Rp.

300.000
660.000

Peningkatan Kapasitas lintas Program PIN


Transport
Bidan
1

desa
Transport

Kader

Org

Kl

Hr

Rp.

100.000

Rp

900.000

18

Org

Kl

Hr

Rp

100..000

Rp

Org

Kl

Hr

Rp.

50.000

Rp

300.000

Bh

Rp.

300.000

Rp

300.000

Hr

Rp

30..000

Rp

Kl 1

Hr

x Rp.

30.000
Jumlah

Rp 990.000
Rp 5.310.000

100.000

Rp

1.800.000

Uang
saku
lintas
3
4

progran
Spanduk
Kumsums

5
6

i
Atk

34

Org

33 Org X

Kl

1.020.000

Peningkatan Kapasitas lintas Program CPC


Transport
Bidan
1

desa
Transport

Kader

10

Org

Kl

Hr

Rp.

1.000.000

18

Org

Kl

Hr

Rp

75..000

Rp

Org

Kl

Hr

Rp.

50.000

Rp

Org

Jpl

Hr

Rp

300..000

Rp

Bh

Rp.

300.000

Rp

Hr

Rp

30..000

Rp

Kl 1

Hr

x Rp.

30.000
Jumlah

Rp 1.110.000
Rp 5.920.000

1.350.000

Uang
saku
petugas
3

CPC
Narasum

4
5

ber
Spanduk
Kumsums

6
7

i
Atk

37

Org

37 Org X 1

Kl

450.000

600.000
300.000
1.110.000

Petugas Pin 5 0rang


1 Promkes
2 KIA
3 Kesling
4 Poli Umum
5 Ugd
Petugas Sweeping
1 Pj Program
2 Poli Umum
Petugas Supervisor ; Pj program
Ditribusi Vaksin
: Pj Program
Pelaksanaan PIN
Pendataan
1

Dasar

Org

Kl

Ds

Rp.

100.000

Rp

2.400.000

Petugas
2
3

POS PIN
Supervisor
Ditribusi

4
5
6

Vaksin
Sweeping

Org

Kl

Ds

Rp

Org

Kl

14

Ds

Rp.

Org

Kl

Ds

Rp

Org

Kl

Ds

Rp.

Org

Kl

Ds

Rp

Org

Kl

Ds

Org

Kl

Ds

Org

Kl

Org

Kl

Spanduk
Spanduk
pos PIN
100x 40

cm
Pembuata

n leafllet
Penggand
aan lap

75..000

Rp

225.000

100.000

Rp

7.000.000

75..000

Rp

1.125.000

100.000

Rp

75..000

Rp

800.000
75.000

Rp.

100.000

Rp

2400.000

Rp

75..000

Rp

225.000

Ds

Rp.

100.000

Rp

1600.000

Ds

Rp

75..000

Rp

150.000

10

BH

Rp

300.000

Rp

3.000.000

17

BH

Rp

50.000

Rp

850.000

400

Lmbr

Rp

4.885

Rp

1.954.000

570

Lmbr

Rp

300

Rp

171.000

Jumlah

Rp

21.975.000

Pin polio

Pelaksanaan Crash Campak


Pendataan
1

Dasar
Pelaksanaa

2
3
4

n CPC
Sweeping

Org

Kl

Ds

Rp.

Org

Kl

Ds

Rp

Org

Kl

14

Pos

Rp.

Org

Kl

Pos

Rp

Org

Kl

Ds

Org

Kl

Ds

18
117

Spanduk
Pembuatan

7 leafllet CPC

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM


NIP. 19660622198703 1 003

100.000
75..000
100.000

Rp
Rp
Rp

225.000
7.000.000

75..000

Rp

Rp.

100.000

Rp

2.400.000

Rp

75..000

Rp

225.000

bh

Rp

300.000

Rp

5.400.000

Lmbr

Rp

4.885

Rp

571.545

Jumlah

Rp

19.346.545

1.125.000

Ujan mas, Januari 2016


Penanggung jawab Prog

Hervensi5, S. Kep
NIP. 198206052009041003

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)


LINTAS PROGRAM
A.LATAR BELAKANG

2.400.000

Latar Belakang
Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective. Banyak
kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Eradikasi polio secara global akan memberi keuntungan secara finansial. Biaya jangka
pendek yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan eradikasi tidak akan seberapa dibanding dengan
keuntungan yang akan didapat dalam jangka panjang. Tidak akan ada lagi anak-anak yang
menjadi cacat karena polio sehingga biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi penderita polio dan
biaya untuk imunisasi polio dapat dikurangi.
Pada bulan Mei 2012, World Health Assembly (WHA) mendeklarasikan bahwa eradikasi
polio adalah salah satu isu kedaruratan kesehatan masyarakat dan perlu disusun suatu strategi
menuju eradikasi polio (Polio Endgame Strategy). Indonesia telah berhasil menerima sertifikasi
bebas polio bersama dengan negara anggota WHO di South East Asia Region (SEAR) pada
bulan Maret 2014, sementara itu dunia masih menunggu negara lain yang belum bebas polio
yaitu Afganistan, Pakistan dan Nigeria. Untuk mempertahankan keberhasilan tersebut dan untuk
melaksanakan strategi menuju eradikasi polio di dunia, Indonesia melakukan beberapa rangkaian
kegiatan yaitu Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, penggantian vaksin trivalent Oral Polio
Vaccine (tOPV) ke bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) dan introduksi Inactivated Polio Vaccine
(IPV). Pada akhir tahun 2020 diharapkan penyakit polio telah berhasil dihapus dari seluruh
dunia.
Berdasarkan laporan dari provinsi, cakupan imunisasi Polio4 telah melebihi 90% namun
tidak merata di seluruh provinsi. Apabila dibandingkan dengan data Riset Kesehatan Dasar tahun
2013, cakupan imunisasi rutin Polio4 adalah 77%. Selain itu, kinerja surveilans AFP juga
menunjukkan penurunan di beberapa wilayah sehingga tidak sensitif.
Data dari surveilans AFP tahun 2011 sampai 2014 menunjukkan bahwa 20% kasus non
polio AFP tidak mendapatkan imunisasi polio lengkap. Gambaran ini serupa dengan keadaan
pada tahun 2005 pada saat terjadi KLB polio di Indonesia. Selain itu, berdasarkan penilaian
risiko yang dilakukan oleh WHO tahun 2011 sampai 2014, Indonesia dinyatakan berisiko tinggi
terhadap importasi virus polio dan Komite Penasehat Ahli Imunisasi (ITAGI) merekomendasikan
Indonesia untuk melaksanakan kegiatan PIN Polio.

B.Tujuan
Tujuan Umum
Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020.
Tujuan Khusus

Memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi (herd immunity) cukup tinggi

dengan

cakupan > 95%.


Memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan terhadap
kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio Sabin.
C.Sasaran
Kader , Bidan desa
D.Keluar (Aut Put)
Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020
E.Metode Kegiatan
Cerama Diskusi Penyuluhan simulasi dan pemeriksaan
Peserta
-Bidan desa
-Kader
F. Pelaksaan kegiatan
Kegiatan di laksanakan di wilayah kerja puskesmas ujan mas
G.Kuasa Kegiatan
Pj Program
H.Penanggung jawab Kegiatan
Kepala Puskesmas ujan mas
Watu pelaksaan
no

kegiatan

Bulan
1

Peningkata

10

11

12

n kapasitas
Proogram
Peserta
-9 Bidan desa
-17 orang kader
Peningkatan Kapasitas lintas Program PIN
Transport
Bidan
1

desa
Transport

Kader

Uang
saku
lintas

Org

Kl

Hr

Rp.

100.000

Rp

18

Org

Kl

Hr

Rp

100..000

Rp

Org

Kl

Hr

Rp.

50.000

Rp

900.000

1.800.000
300.000

progran
Spanduk
Kumsums

5
6

i
Atk

34

Org

33 Org X

Bh

Rp.

Hr

Rp

Kl 1

Hr

Kl

300.000

Rp

300.000

30..000

Rp

x Rp.

30.000
Jumlah

Rp 990.000
Rp 5.310.000

100.000

Rp

1.020.000

Peningkatan Kapasitas lintas Program CPC


Transport
Bidan
1

desa
Transport

Kader

10

Org

Kl

Hr

Rp.

1000.000

18

Org

Kl

Hr

Rp

75..000

Rp

Org

Kl

Hr

Rp.

50.000

Rp

Org

Jpl

Hr

Rp

300..000

Rp

Bh

Rp.

300.000

Rp

Hr

Rp

30..000

Rp

Kl 1

Hr

x Rp.

30.000
Jumlah

Rp 1.110.000
Rp 5.920.000

1.350.000

Uang
saku
petugas
3

CPC
Narasum

4
5

ber
Spanduk
Kumsums

6
7

i
Atk

37

Org

37 Org X 1

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM


NIP. 19660622198703 1 003

Kl

450.000

600.000
300.000
1.110.000

Ujan mas, Januari 2016


Penanggung jawab Prog

HERVENSI, S. Kep
NIP. 198206052009041003

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( TERM OF REFERENCE)


ADVOKASI DAN SOSALISASI
A.LATAR BELAKANG
Latar Belakang
Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective. Banyak
kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Eradikasi polio secara global akan memberi keuntungan secara finansial. Biaya jangka
pendek yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan eradikasi tidak akan seberapa dibanding dengan
keuntungan yang akan didapat dalam jangka panjang. Tidak akan ada lagi anak-anak yang
menjadi cacat karena polio sehingga biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi penderita polio dan
biaya untuk imunisasi polio dapat dikurangi.

Pada bulan Mei 2012, World Health Assembly (WHA) mendeklarasikan bahwa eradikasi
polio adalah salah satu isu kedaruratan kesehatan masyarakat dan perlu disusun suatu strategi
menuju eradikasi polio (Polio Endgame Strategy). Indonesia telah berhasil menerima sertifikasi
bebas polio bersama dengan negara anggota WHO di South East Asia Region (SEAR) pada
bulan Maret 2014, sementara itu dunia masih menunggu negara lain yang belum bebas polio
yaitu Afganistan, Pakistan dan Nigeria. Untuk mempertahankan keberhasilan tersebut dan untuk
melaksanakan strategi menuju eradikasi polio di dunia, Indonesia melakukan beberapa rangkaian
kegiatan yaitu Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, penggantian vaksin trivalent Oral Polio
Vaccine (tOPV) ke bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) dan introduksi Inactivated Polio Vaccine
(IPV). Pada akhir tahun 2020 diharapkan penyakit polio telah berhasil dihapus dari seluruh
dunia.
Berdasarkan laporan dari provinsi, cakupan imunisasi Polio4 telah melebihi 90% namun
tidak merata di seluruh provinsi. Apabila dibandingkan dengan data Riset Kesehatan Dasar tahun
2013, cakupan imunisasi rutin Polio4 adalah 77%. Selain itu, kinerja surveilans AFP juga
menunjukkan penurunan di beberapa wilayah sehingga tidak sensitif.
Data dari surveilans AFP tahun 2011 sampai 2014 menunjukkan bahwa 20% kasus non
polio AFP tidak mendapatkan imunisasi polio lengkap. Gambaran ini serupa dengan keadaan
pada tahun 2005 pada saat terjadi KLB polio di Indonesia. Selain itu, berdasarkan penilaian
risiko yang dilakukan oleh WHO tahun 2011 sampai 2014, Indonesia dinyatakan berisiko tinggi
terhadap importasi virus polio dan Komite Penasehat Ahli Imunisasi (ITAGI) merekomendasikan
Indonesia untuk melaksanakan kegiatan PIN Polio.

B.Tujuan
Tujuan Umum
Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020.
Tujuan Khusus
Memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi (herd immunity) cukup tinggi

dengan

cakupan > 95%.


Memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan terhadap
kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio Sabin.
C.Sasaran
Masyarakat
D.Keluar (Aut Put)
Tercapainya eradikasi polio di dunia pada akhir tahun 2020

E.Metode Kegiatan
1`. Cerama Diskusi Penyuluhan simulasi dan pemeriksaan
Peserta
-Kepala desa
-TOMA/Imam
-Camat
-Kapolsek
-Ketua penggerak PKK Kecamatan
-KUA
-Dinas Kesehatan

F. pelaksaan kegiatan
Kegiatan di laksanakan di wilayah kerja puskesmas ujan mas
Kuasa Kegiatan
Pj Program
G.Penanggung jawab Kegiatan
Kepala Puskesmas ujan mas

H.Watu pelaksaan
no

kegiatan

Bulan
1

Advokasi

10

11

12

dan
sosilisasi
Pin

dan

CPC

Peserta
--Kepala desa 9 orang
-TOMA/Imam 9 orang
-Camat 1 orang
-Kapolsek 1 orang
-Ketua penggerak PKK Kecamatan 1 orang
-KUA 1 orang
-Dinas Kesehatan 2 orang
Pelaksanaan Advokasi dan Sosilisasi PIN
Peserta
Advokasi
1

PIN

Spanduk

22

Org

Kl

Hr

Rp.

100.000

Rp

2.200.000

Bh

Rp.

300.000

Rp

300.000

Kumsum
3
4

si
Atk

24

Org

22 Org X

Kl

Hr

Rp

Kl 1

Hr

x Rp.

30..000

Rp

720.000

30.000
Jumlah

Rp 660.000
Rp 3.880.000

Pelaksanaan Advokasi dan Sosilisasi PIN


Peserta
Advokasi
1

CPC
Narasum

ber

Spanduk
Kumsum

4
5

si
Atk

22

Org

Kl

Hr

Rp.

100.000

Rp

2.200.000

Org

Jpl

Kl

Hr

Rp

300..000

Rp

600.000

Bh

Rp.

300.000

Rp

Hr

Rp

30..000

Rp

Kl 1

Hr

30.000
Jumlah

Rp 660.000
Rp 4.420.000

22

Org

22 Org X

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM


NIP. 19660622198703 1 003

Kl

Rp.

300.000
660.000

Ujan mas, Januari 2016


Penanggung jawab Prog

HERVENSI, S. Kep
NIP. 198206052009041003

PLAN OF ACTION (POA) BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)


PUSKESMAS UJAN MAS
TAHUN 2016
N
O

KEGIATAN

TUJUA
N

SASARA
N

WAKT
U

PELAKSAN
A

TARGET

JUMLAH DANA

II

UPAYA KESEHATAN
LAINNYA
1. PROGRAM P2M
a.

Pendataan Data
Dasar
- Transport
petugas dan kader

Kader

or x 9

ds

hr

Rp

75.000

Pelaksanan
Advokasi dan
b.
Sosialisasi PIN
Polio

Rp 6.075.000

Rp3.610.000

- Transport Kepala
Desa

or x 1

kl

hr

Rp

- Transport
TOMA/Imam

or x 1

kl

hr

Rp

75.000
75.000

Rp 675.000

Rp 675.000

- Transport
Kecamatan

or x 1

kl

hr

Rp

or x 1

kl

hr

Rp

or x 1

kl

hr

Rp

- Transport Kepala
KUA Kecamatan

or x 1

kl

hr

Rp

- Transport Nara
Sumber

or x 2 JPL x

hr

Rp

bh

Rp

pt

Rp

- Transport
Transport
Kapolsek
- Transport Ketua
Team Penggerak
PKK Kecamatan

- Pembuatan
Spanduk
- Konsumsi

22 or x 1

kl

75.000
75.000
75.000
75.000
250.000
300.000
30.000

Rp

75.000

Rp

75.000

Rp

75.000

Rp

75.000

Rp 1.000.000

Rp 300.000

Rp 660.000

Peningkatan
Kapasitas
c.
Petugas Lintas
Program

Rp 4.555.000

- Transport Bidan
Desa

or x 1

kl

hr

Rp

- Transport Kader

18 or x 1

kl

hr

Rp

75.000

Rp 675.000
Rp 1.350.000

75.000

- Transport
Petugas Lintas
Program

or x 1

hr

Rp

- Transport Nara
Sumber

or x 2 JPL x

hr

Rp

bh

Rp

pt

Rp

bh

Rp

16 pos

Rp

kl

- Pembuatan
Spanduk
- Konsumsi

e.

31 or x 1

kl

Pelaksanaan PIN
Polio Tahun 2016
- Pembuatan
Spanduk PIN
POLIO
- Pembuatan
POSTER POS PIN
POLIO
- Transport
Petugas POS

or x 5

hr

x 14 pos

Rp

- Transport
Supervisor ke
desa setempat

or x 5

hr

Rp

pos

75.000
250.000
300.000
30.000

300.000
175.000
75.000
75.000

Rp 300.000

Rp 1.000.000

Rp 300.000

Rp 930.000

Rp 1.500.000

Rp 2.800.000

##########

Rp 750.000

- Transport
Supervisor ke
desa Biasa
- Transport
Distribusi Vaksin
ke Pos PIN Desa
Setempat
- Transport
Distribusi Vaksin
ke Pos PIN Desa
Biasa

or x 5

hr

x 12 pos

Rp

or x 5

hr

pos

Rp

or x 5

hr

x 12 pos

Rp

100.000

75.000

100.000

Rp 6.000.000

Rp 750.000

Rp 6.000.000

Rp. 33.550.000
f. Sweeping
- Transport
Petugas

or x 3

hr

ds

Rp

75.000

Rp 1.350.000

Rp 49.140.000

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Ujan Mas,

Edy Johari, SKM, MM


NIP. 19660622198703 1 003

Ujan mas, Januari 2016


Penanggung jawab Prog

HERVENSI, S. Kep
NIP. 198206052009041003

Anda mungkin juga menyukai