NOMOR : SK/062/21/II/2019
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PANGKOH TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIINGINKAN (KTD), KEJADIAN TIDAK
CIDERA (KTC), KEJADIAN POTENSI CIDERA (KPC) DAN KEJADIAN
NYARIS CIDERA (KNC)
KESATU : Gambaran mengenai penanganan terhadap kejadian tidak diinginkan (KTD),
kejadian tidak cidera (KTC), kejadian potensi cidera (KPC) dan kejadian
nyaris cidera (KNC) sebagaimana terlampir.
KEDUA : Kewajiban Tim Peningkatan mutu untuk melakukan penanganan segera
terhadap kejadian tidak diinginkan (KTD), kejadian tidak cidera (KTC),
kejadian potensi cidera (KPC) dan kejadian nyaris cidera (KNC).
KETIGA : Hasil penanganan Tim Peningkatan Mutu terhadap kejadian tidak diinginkan
(KTD), kejadian tidak cidera (KTC), kejadian potensi cidera (KPC) dan
kejadian nyaris cidera (KNC) segera dilaporkan ke Kepala Puskesmas.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya bila ternyata ada kekeliruan dalam
penetapannya.
SUTIYONO
Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
PANGKOH
Nomor : SK/062/21/II/2019
Tanggal : 04 februari 2019
A. PENDAHULUAN
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana Puskesmas membuat asuhan
lebih aman yang meliputi pengkajian risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari insiden dan tindaklanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko dan mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian
yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak Diinginkan (KTD),
Kejadian Tidak Cidera (KTC), Kejadian Potensi Cidera (KPC) DAN Kejadian Nyaris Cidera
(KNC).
B. TEMA
Penanganan terhadap kejadian tidak diinginkan (KTD), kejadian tidak cidera (KTC),
kejadian potensi cidera (KPC) dan kejadian nyaris cidera (KNC) akan meningkatkan mutu
pelayanan klinis.
C. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Puskesmas;
2. Meningkatkan akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat;
3. Menurunnya terhadap kejadian tidak diinginkan (KTD), kejadian tidak cidera (KTC),
kejadian potensi cidera (KPC) dan kejadian nyaris cidera (KNC).
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
KTD;
5. Terlaksananya kegiatan audit internal.
D. SASARAN
1. Puskesmas
2. Pustu
3. Poskesdes
4. Posyandu
5. Posbindu Lansia
E. BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap kejadian tidak diinginkan (KTD), kejadian tidak cidera (KTC),
kejadian potensi cidera (KPC) dan kejadian nyaris cidera (KNC)adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi kasus
2. Pelaporan kepada Tim Mutu Puskesmas
3. Analisis kasus oleh Tim Mutu Puskesmas
4. Penyusunan rencana perbaikan oleh Tim Mutu Puskesmas
5. Implementasi/pelaksanaan perbaikan pada Mutu Layanan Klinis oleh semua tenaga
Klinis di Puskesmas
6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua tenaga klinis di
Puskesmas.
F. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran penanganan terhadap
kejadian tidak diinginkan (KTD), kejadian tidak cidera (KTC), kejadian potensi cidera
(KPC) dan kejadian nyaris cidera (KNC) di Puskesmas Pangkoh.