Anda di halaman 1dari 15

Proposal Penelitian Kelompok

Pengaruh Warna Tulisan terhadap Short-term Memory

Psikologi Eksperimen (Kelas H)

Disusun oleh

Annas Tasia Aladzna 705170293

Widiya Fitria P 705170273

Sintia Miranti 705170301

Miftahul Khairiyah 705170306

Taufik Kusuma P 705170189

           

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

TARUMANAGARA JAKARTA

2019
LEMBAR KERJA

Bagian 1 – Latar Belakang

Fenomena Pengaruh warna tulisan terhadap short-term memory pada


mahasiswa

Variabel 1 Warna tulisan

Penelitian ​Wichmann, Sharpe, dan Gegenfurtner (2002), menemukan


sebelumny keunggulan warna pada memori visual. Dalam percobaan pertama
a mereka, mereka menguji pengenalan warna para peserta pada
durasi 50 milidetik hingga satu detik. Para peserta melaporkan
kinerja 5% hingga 10% lebih baik pada warna di atas kondisi
hitam-putih. Dalam percobaan kedua mereka, gambar yang sama
digunakan tetapi dengan durasi eksposur satu detik dan dalam
enam kontras gambar yang berbeda; 5%, 10%, 20%, 40%, 70%, dan
100%. Kontras ini diterapkan dalam warna dan gambar hitam-putih.
Gambar berwarna dilaporkan memiliki pengenalan memori yang
lebih baik daripada hitam-putih, tetapi perbedaannya kecil. Namun,
tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan pada tingkat kontras
yang lebih rendah (5% dan 10%). Menurut penulis, gambar dalam
tingkat kontras rendah hampir tidak terlihat dan terlihat. Dalam
percobaan ketiga mereka, prosedur yang sama digunakan, tetapi
peserta diuji dalam kondisi yang berbeda. Gambar-gambar yang
disajikan dalam warna diuji dalam hitam-putih dan sebaliknya.
Interaksi yang signifikan ditemukan antara mode studi dan mode
tes, F (1, 30) = 8,209, P <0,01. Namun, kinerja gambar yang disajikan
dalam warna dan diuji dalam warna hitam-dan putih memburuk. Hal
yang sama berlaku untuk gambar yang disajikan dalam warna
hitam-putih dan diuji dalam warna. Namun, kinerjanya lebih baik
dengan gambar warna yang diuji dalam warna, F (1, 30) = 4,576, P
<0,05. Temuan serupa dilaporkan dalam percobaan kelima, di mana
gambar dengan bingkai berwarna menunjukkan peningkatan yang
signifikan (77,0% menjadi 80,0%) dalam pengenalan memori
dibandingkan gambar dengan bingkai hitam, t (19) = 2,51, P <0,05.

Variabel 2 Short-term Memory

Gap Variabel pada penelitian Deporter & Hernacki (2013), menunjukan


bahwa individu cenderung untuk mengingat hal-hal yang absurd,
seksual, vulgar, berwarna-warni, ditonjolkan dan imajinatif. Tetapi,
dari penelitian Tulving & Craik ( Stanberg, 2008) menunjukan hasil
yang berbeda yaitu memori atau ingatan adalah cara-cara
bagaimana individu mempertahankan dan menarik
pengalaman-pengalaman dari masa lalu untuk digunakan saat ini.
     

Variabel penelitian IV : Warna tulisan

DV : Short-term memory

Bagian 2 – Teori & Hipotesis


George Miller (1956) mengemukakan gagasan bahwa ingatan
Teori Penghubung
jangka pendek hanya dapat menampung 5-9 potongan informasi
(tujuh plus atau minus dua) di mana sebuah chunk adalah unit
yang berarti. Potongan dapat merujuk ke angka, kata, posisi catur,
atau wajah orang. Konsep chunking dan kapasitas terbatas memori
jangka pendek menjadi elemen dasar dari semua teori memori
berikutnya.

Kerangka Berpikir Percobaan terkait warna tulisan yang akan mempengaruhi


short-term memory, m​enurut Faber Birren (1950) bahwa
warna-warna hangat, seperti merah dan kuning, meningkatkan
gairah lebih daripada warna-warna dingin, seperti hijau dan biru.
Warna-warna hangat adalah warna-warna yang jelas di alam.
Berbicara secara artistik, mereka dikatakan maju dalam ruang,
berlawanan dengan warna-warna dingin yang menenangkan dan
cenderung surut di ruang angkasa.
Menurut Roozendaal (2002) peristiwa yang membangkitkan
memiliki kemampuan untuk meningkatkan memori.
Penelitian Wolters dan Goudsmit (2005) dan penelitian Otani et al.
(2007) menunjukkan bahwa peristiwa yang membangkitkan gairah
dapat meningkatkan daya ingat. Akibatnya, masuk akal untuk
mengasumsikan bahwa warna dapat bertindak sebagai alat bantu
memori jika warna yang digunakan membangkitkan emosi.

Hipotesis penelitian Ha : setidaknya ada pengaruh yang didapat dari tulisan berwarna
biru dan merah terhadap memori jangka pendek mahasiswa.

Ho : tidak ada pengaruh signifikan antara tulisan berwarna biru dan


merah terhadap memori jangka pendek mahasiswa.

Bagian 3 – Metode Penelitian

Partisipan Karakteristik Mahasiswa Universitas Tarumanagara


partisipan
Fakultas Psikologi angkatan 2018 dengan
rentang usia sekitar 17-20 tahun berjenis
kelamin laki-laki dan perempuan sebanyak
30 orang.

Teknik s
​ ampling Non-Probability Sampling.

Imbalan bagi Pulpen.


partisipan

Desain Penelitian Jenis penelitian Penelitian Eksperimen.


Warna berfungsi sebagai channel informasi
Operasionalisasi IV
yang kuat bagi sistem kognitif manusia dan
telah ditemukan bahwa warna memiliki peran
yang signifikan dalam meningkatkan kinerja
memori (Wichmann, 2002). Disini peneliti
akan melihat apakah warna warna gelap dan
terang akan mempengaruhi short-term
memory.

Short term memory atau ingatan jangka


Operasionalisasi DV
pendek adalah apa yang individu simpan
dalam kesadaran langsung pada waktu
kapan pun (Wilcox, 2012).

Lokasi Universitas Tarumanagara Kampus 1.

Confounding Suhu Ruangan Disesuaikan dengan cuaca diluar


variable(s) ruangan.   
& cara
Suasana Sekitar Memilih ruangan yang jauh dari keramaian.
mengontrol
Waktu      Tidak pada jam bubaran kelas atau istirahat.

           

Perlengkapan Lembar cerita dengan warna tulisan yang sudah dimanipulasi,


penelitian Lembar soal, Alat tulis pulpen, Stopwatch, dan Hadiah untuk
partisipan.

Prosedur penelitian Sebelum

- Menentukan judul penelitian.

- Menentukan subjek, tempat, dan waktu.

- Menentukan cerita yang akan disajikan.

- Membuat pilot study.

Pelaksanaan

- Membagi subjek menjadi 2 kelompok dengan acak.

- Memberikan beberapa informasi terkait penelitian yang akan


dilaksanakan.

- Memastikan partisipan memahami dan setuju dengan penelitian


ini.

- Membagikan lembar cerita.

- Menginstruksikan cara pengerjaannya.

- Partisipan diberi waktu untuk memahami cerita.

- Eksperimenter mengambil lembar cerita tersebut.

- Eksperimenter memberikan lembar soal berkaitan dengan cerita


yang telah dipahami partisipan.

- Partisipan diberi waktu untuk menjawab lembar soal.

- Partisipan mengumpulkan lembar soal.

- Melakukan Debriefing.

- Penelitian dinyatakan selesai.

- Eksperimenter memberikan pulpen (hadiah) kepada partisipan


sebagai tanda terima kasih.

     

Setelah

- Mengumpulkan hasil penelitian.

- Melakukan matching.

- Membuat kesimpulan tentang hasil penelitian.

- Membuat pernyataan apakah warna tulisan dapat


mempengaruhi memori jangka pendek atau tidak.
Kode Etik Mengutamakan kesejahteraan partisipan dengan meminimalisir
resiko yang akan terjadi serta menghindari partisipan dari segala
bentuk bahaya yang meliputi fisik, psikologis, sosial, serta hukum.
Serta melakukan debriefing pada saat penelitian telah selesai.
DAFTAR PUSTAKA

Huchendorf, L. (2007). The Effects of Color on Memory. U


​ W-L Journal of Undergraduate Research

X​. Retrieved from https://www.uwlax.edu/urc/jur-online/PDF/2007/huchendorf.pdf

Miller, G. A. (1956). The magical number seven, plus or minus two: Some limits on our capacity for

processing information.​ ​Psychological Review​,​ ​63, 81-97.

Sujarwo, S. & Oktaviana, R. (2017). Pengaruh Warna terhadap Short Term Memory pada Siswa

Kelas VIII SMP N 37 Palembang. J​ urnal Psikologi Islam​i, 3(1), 33-42.

Wichmann FA, Sharpe LT, Gegenfurtner KR. (2002). The contributions of color to recognition

memory for natural scenes. J​ Exp Psychol Learn​. 28(3), 509–520.​ [​PubMed​]

Anda mungkin juga menyukai