EFEK STROOP
01/EXP/2019
NIM : 1671042001
Inisial Individu :
Jenis Kelamin :
Umur : 19 Tahun
Waktu Penelitian :
Apakah terdapat perbedaan rangking yang dilihat dari perbedaan waktu saat
menyebutkan bentuk gambar yang tidak disertai kata dengan bentuk gambar yang
disertai kata?
proses kognitif (Dyer, 1973). Tugas Stroop tampaknya cocok untuk menyelidiki
2
mekanisme kontrol kognitif secara umum dan perhatian selektif pada khususnya.
Dalam tugas Stroop, peserta harus secara selektif memperhatikan satu dimensi
stimulus tertentu (mis., Warna kata), dan mengabaikan dimensi stimulus lain
(misalnya, bentuk kata yang terkait dengan makna). Dalam hasilnya, Stroop
menunjukkan pola interferensi asimetris karena gangguan dari bentuk kata yang
tidak selaras pada kinerja penamaan warna jauh lebih kuat daripada gangguan
warna tinta yang tidak selaras pada kinerja membaca kata. Dua implikasi dari
temuan Stroop patut diperhatikan. Pertama, harus ada mekanisme perhatian yang
memilih antara fitur yang berbeda (atau dimensi) dari objek persepsi yang sama.
Kedua, stimulasi yang tidak relevan dapat mencapai tingkat pemrosesan yang
bahwa efek stroop task adalah subjek diminta untuk menyebutkan warna yang
mengemukakan bahwa efek stroop pertama kali ditemukan dalam bentuk tes
dengan mengharuskan individu menamakan warna sesuai dengan kata. Perret dan
cenderung spontan dalam memilih dan membaca untuk mengenali kata. Efek stroop
menyebutkan kata tidak selaras dengan warna. Konkle dan Oliva (2012:1)
3
mengemukakan bahwa tes efek stroop adalah pengamatan individu ketika memilih
kata yang selaras dan tidak dengan warna. Gregoire, Perruchet, dan Charronat
dengan penentuan respon yang sesuai. Efek stroop klasik berkaitan dengan
Styles (2005:220) mengemukakan bahwa ciri khas dari efek stroop adalah
menampilkan kata sesuai dan tidak selaras dengan warna. Styles (2005:222)
mengemukakan bahwa tugas efek stroop mudah dilakukan oleh individu normal
yang tidak mengalami kerusakan pada otak dan mata. Individu mengalami
kerusakan pada otak bagian depan sulit untuk mengerjakan tes efek stroop.
Notebaert, Gevers, dan Kadosh (2011:1243) mengemukakan bahwa tes efek stroop
Para peneliti juga mengembangkan varian baru dari tes Stroop. Salah satu
varian adalah tugas spasial Stroop di mana lokasi (atau arah) kata-kata muncul di
lokasi yang kongruen atau tidak sesuai (mis., Putih, 1969), atau bergerak dalam
arah yang tidak sesuai (mis., Dyer, 1972). Varian lain adalah tugas gambar-kata, di
mana kata-kata muncul dengan gambar yang menunjukkan objek atau gambar yang
tidak sama. Tugas ini menghasilkan pola interferensi asimetris karena kata-kata
yang tidak selaras mengganggu kinerja penamaan gambar lebih kuat daripada
gambar yang tidak selaras mengganggu kinerja membaca kata (mis., Rosinski,
4
Golinkoff, & Kukish, 1975; Smith & Magee, 1980). Ada satu perbedaan yang
menarik antara warna Stroop dan tugas spasial dan tugas gambar-kata. Dalam tes
hubungan antara dua fitur dari objek persepsi yang sama (mis. Bentuk dan lokasi).
Dalam tugas yang terakhir, versi terpisah dari tugas Stroop, eksperimen
memisahkan hubungan antara fitur dari dua objek yang berbeda (mis., Gambar dan
Varian dari tes efek stroop adalah task emosional stroop. Konkle dan Oliva (2012:1)
stroop adalah tes yang digunakan untuk menganalisis fungsi kognitif. Notebaert,
1.2.1.2 Perhatian
reaksi dengan cara khusus pada stimulus melalui kesesuaian alat indera dan sistem
saraf pusat. Hunt dan Ellis (2004:77) mengemukakan bahwa perhatian diasumsikan
yang menjelaskan dua aspek fungsi mental selektivitas dan keterbatasan kapasitas
dalam diri individu. Hunt dan Ellis (2004:77) mengemukakan bahwa perhatian
penting dalam menentukan tugas yang diselesaikan dan seberapa baik tugas
fokus pada aspek yang berada di lingkungan sekitar secara terpilih. Styles
Perhatian spontan muncul secara langsung tanpa dorongan kemauan dari individu.
Perhatian disengaja timbul karena niat dan dorongan individu untuk mencapai
tujuan.
Perhatian statis adalah individu tetap fokus terhadap objek dalam waktu yang cukup
lama. Perhatian dinamis adalah individu tidak dapat fokus pada satu objek karena
dengan kuat dan tidak mudah berpindah. Perhatian distributif adalah individu
membagi fokus pada lebih dari satu objek dengan waktu yang bersamaan.
6
Perhatian sempit tertuju pada objek yang diinginkan inidividu dengan tetap kukuh
dan tidak mudah berpindah meski berada pada tempat ramai. Perhatian luas adalah
individu mudah terpengaruh dengan stimulus baru karena perhatian yang tidak bisa
Perhatian fiktif adalah individu melakukan pemusatan terhadap objek dengan waktu
yang cukup lama. Perhatian fluktuatif adalah informasi penting yang tersimpan
karena individu memperhatikan lebih dari satu objek dan tidak saksama.
7
DAFTAR PUSTAKA
Gregoire, L., Perruchet, P., & Charronat, B. P. (2014). How automatic is the musical
stroop effect. Experimental psychology, 6(1), 68-70. doi: 10.1027/1618-
3169/a000204.
Janczyck, M., Augst, S., & Kunde, W. (2014). The locus of the emotional stroop
effect: a study with the prp paradigm. Acta Psychologyca, -(15), 18-15. doi:
10.1016/jactpsy.2014.05.011.
Konkle, T., & Oliva, A. (2012). Observation familiar sie stroop effect. Journal of
Experimental Psychology, -(-), 1-9. doi: 10.1037/a0028294.
Perret, P., & Ducrot. S. (2010). Viewing-position effects in the Stroop task: Initial
fixation position modulates Stroop effects in fully colored words.
Psychonomic Bulletin & Review. -(4), 550-555. doi:10.3758/PBR.17.4.550.