A DENGAN
MENINGITIS DI RUANG SERUNI
RSUD ULIN BANJARMASIN
1. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Tn.A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 42 Tahun
Suku : Banjar
Alamat : Sei Perawan Besar
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Status Perkawinan : Menikah
Nomor Medial Record :141xxxx
Tanggal masuk : 17 Januari 2019
Tanggal pengkajian : 21 Januari 2019
Diagnosa Medis : Meningitis
B. Identitas penanggung jawab
Nama : An. M
Umur : 16 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
Hubungan dengan klien : Anak
Alamat : Sei Perawan Besar
C. Riwayat Pengkajian
1. Keluhan utama
Pada pengkajian pasien tampak lemah. Keluarga pasien juga mengatakan
pasien mengeluh pusing dan nyeri pada kepala dan pasien sering
memegang kepalanya.
P: Nyeri hilang timbul
Q:Nyeri seperti ditusuk
R: Di area kepala dibagian frontalis
S: Skala Sedang (3)
T: Nyeri hilang timbul dengan durasi 30 detik
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien rujukan dari RS Kapuas,keluarga pasien mengatakan, pasien di
rujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin karena mengalami kejang dan demam
selama 5 hari. Saat di UGD RSUD Ulin Banjarmasin pasien mengalami
penurunan kesadaran,kejang dan demam tinggi, saat dilakukan
pemeriksaan GDS , kadar gula pasien tinggi yaitu 524 mg/dl.
3. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga pasien mengatakan , Pasien baru pertama kali di rawat inap di
RS,keluarga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti ini
sebelumnya, pasien juga tidak memiliki riwayat hipertensi dan diabetes
melitus sebelumnya .
4. Riwayat keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
Menigitis,keluarga pasien juga tidak ada mempunyai riwayat penyakit
misalnya hipertensi atau diabetes militus.
5. Genogram
Keterangan :
Meninggal
Perempuan
Laki-laki
Pasien
Satu rumah
D. Riwayat akativitas sehari-hari
3 Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1 Kali 1 Kali
Konsistensi Normal Normal
Warna Kuning Kuning
Keluhan Tidak Ada kecoklatan
Bantuan total/sebagian Mandiri Dibantu sebagian
b. BAK Pasien BAK
Frekuensi 1-7 Kali sehari lewat Kateter
Cair dengan warna
Konsistensi
Kuning urin kuning jernih
Warna
Tidak Ada pengeluaran 1200
Keluhan Normal cc/ hari dengan di
Bantuan total/sebagian Mandiri bantu.
5 Personal hygiene
a. Mandi (frekuensi,bantuan Mandiri 2x Di seka 1x sehari di
total/sebagian) sehari bantu keluarga
b. Gosok gigi (frekuensi) Mandiri Mandiri
c. Gunting kuku Mandiri Mandiri
d. Ganti pakaian (frekuensi Mandiri Mandiri
perhari) Mandiri
6 Aktivitas
a. Mobilitas fisik Mandiri Di Bantu
b. Olahraga Tidak Ada Tidak Ada
c. Rekreasi Jarang Tidak Pernah
E. Data Psikologis
Pasien tampak terlihat pasrah dengan kondisi kesehatanya yang mengalami
perubahan. Pasien menerima kondisinya saat ini..
F. Data Sosial
Keluarga pasien mengatakan ia memiliki hubungan yang baik dengan
keluarga. Komunikasi pasien dengan perawat dan dokter pun cukup aktif.
G. Data Spiritual
Pasien mengatakan kalau dirumahnya ia selalu melakukan ibadah lima
waktu secara rutin setelah sakit pasien beribadah dan berdoa di tempat tidur.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum Pasien : Lemah
Tanda Vital Pasien
a. Temperature (Suhu ) : 37o C
b. Pulse ( Nadi) : 84 x/menit
c. Respiratory ( Pernapasan ) : 28 x/menit
d. Sphygmomanometer (Tekanan Darah ) : 110/80 mmHg
e. SpO2 : 98o
2. Kesadaran
a. Kualitatif : Composmentis
b. Kualitatif : GCS 15
Eye (Respon Membuka Mata) :4
Verbal (Respon Verbal) :5
Motorik (Respon Motorik ) :6
3. Sistem Pernafasan
a. Inspeksi
b. Palpasi
sama.
c. Perkusi
Bunyi normal
d. Auskultasi
4. Sistem Kardiovaskuler
a. Inspeksi
Bentuk kiri dan kanan simetris, tidak asa nyeri dada, sesak nafas,
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
Bunyi jantung S1 diikuti Bunyai jantung S2, irama jantung Reguler
5. Sistem Persyarafan
tekanan intracranial, koordinasi gerakan mata dan pupil mata baik, postur
baik, tidak ada kelumpuhan namun pasien baddres karena pasien tampak
6. Sistem Pencernaan
a. Inspeksi
Abdomen terlihat simetris, gerakan andomen normal saat inspirasi dan
ekspirasi kondisi kulit abdomen baik
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi
Terdengar timpani normal.
d. Auskultasi
Bising usus 10 x/menit
7. Sistem Muskuloskeletal
Skala Otot
5555 5555
5555 5555
Ket :
0. Paralisis Total
1. Tidak ada gerak
2. Tidak dapat melawan gravitasi
3. Gerak normal melawan gravitasi
4. Gerak normal sedikit tahanan
5. Kekuatan otot penuh
a. Palpasi
8. Sistem Integumen
a. Inspeksi
b. Palpasi
9. Sistem Endokrin
a. Inspeksi
a. Inspeksi
Tidak ada radang pada genitalia, tidak ada lesi dan infeksi.pengeluaran
urin lancar.
b. Palpasi
Hematologi
Diabetes
Ginjal
Elektrolit
NIC
Dx NOC
No (Nursing Intervention
Keperawatan (Nursing Outcome)
Classification )
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan PAIN MANAGEMENT:
berhubungan keperawatan selama 1x7 jam 1. Lakukan pengkajian
dengan Agen diharapkan Nyeri Kronik pasien nyeri secara
Injury Dapat teratasi. komprehensif termasuk
(Biologis) Kriteria Hasil : Lokasi, Karakteristik,
Indikator IR ER Durasi, Frekuensi,
Kualitas, dan Faktor
1. Melaporkan 3 4
Presipitasi.
adanya nyeri.
2. Observasi reaksi non
2. Luas bagian tubuh 3 4
verbal dari
yang
ketidaknyamanan.
terpengaruhi. 3 4
3. Gunakan teknik
3. Frekuensi nyeri. 3 4
komunikasi terapeutik
4. Pernyataan nyeri. 3 4
untuk mengetahui
5. Perubahan
pengalaman nyeri pasien.
tekanan darah. 3 4
4. Ajarkan tentang teknik
6. Posisi tubuh
non farmakologi (teknik
protektif.
relaksasi nafas dalam)
Keterangan:
1. Kuat
2 . Berat
3 . Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Nyeri Akut 1. Melakukan Pengkajian secara S: keluarga pasien mengatakan pasien
berhubungan Komprehensif mengluh sakit dan nyeri pada
dengan Agen Hasil: kepalanya dan sering memegang
Injury P: Nyeri hilang timbul kepalanya
(Biologis) Q:Nyeri seperti ditusuk P: Nyeri hilang timbul
R: Di area kepala dibagian frontalis Q:Nyeri seperti ditusuk
S: Skala Sedang (3) R: Di area kepala dibagian frontalis
T:Nyeri hilang timbul dengan S: Skala Sedang (3)
durasi 30 detik T: Nyeri hilang timbul dengan durasi
2. Mengobservasi TTV 30 detik
Vital Sign: O:Tampak meringis
S:37o C Tampak memegangi area yang nyeri
N:84 x/menit Peningkatan TIK
R: 22 x/menit Vital Sign:
TD:110/80 mmHg S:37o C
Spo2: 98o N:84 x/menit
3.Melakukan komunikasi terapeutik R: 22 x/menit
untuk mengetahui pengalaman TD:110/80 mmHg
nyeri pasien. Spo2: 98o
Hasil : A:Masalah belum teratasi
Pasien mengatakan nyeri pada Indikator IR ER
kepalanya 1. Melaporkan 3 4
4. Mengajarkam pasien teknik adanya nyeri.
relaksasi nafas dalam 2. Luas bagian tubuh 3 4
Hasil: yang
Pasien mengatakan nyeri sudah terpengaruhi. 3 4
mulai berkurang 3. Frekuensi nyeri.
4. Pernyataan nyeri. 3 4
5. Perubahan
tekanan darah. 3 4
6. Posisi tubuh
protektif. 3 4
Keterangan:
1. Kuat
2 . Berat
3 . Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P : Lanjutkan Intervensi
(1 sampai 4)
2. Hambatan 1. Kaji kemampuan pasien untuk S: Pasien mengatakan lemah
Mobilitas fisik ADL O:k/u pasien lemah
b.d kerusakan Hasil: pasien mampu menal ADL di bantu keluarga
neuromuskular Pasien tampak berbaring
dan menguyah namu mandi
Pasien terpasang kateter
makan di bantu keluarga Kaku Kuduk
2. Latih pasien dalam memuhi Vital Sign:
kebutuhan ADL secara S:37o C
mandiri sesuai kekampuan: N:84 x/menit
Hasil : pasien mampu makan R: 22 x/menit
minum mandi sendiri tanpa TD:110/80 mmHg
Spo2: 98o
bantuan
A: Masalah belum teratasi
3. Dampingi dan bantu pasien Indikator IR ER
saat berindah
1. Aktivitas pasien 3 4
Hasil: pasien mampu
meningkat
berpindah 2. Mengerti tujuan 3 4
4. Ajarkan pasien bagaimana mobilitas fisik.
merubah posisi tubuh beri 3. Kemampuan 3 4
bantuan jika di perlukan. berpindah
5. Kolaborasi dengan tim medis 4. Penggunaan alat 3 4
lain bantu
5. Mobilisasi 3 4
P: lanjutkan intervemsi
3. Resiko Infeksi 1. Cuci tangan setiap sesudah S: pasien mengatakan tidak ada
dan sebelum melakukan peningkatan suhu tubuh
tindakan O:
Peningkatan leukosit 18.4 Ribu/ul
Hasil: untuk menghindari
Penekanan respon inflamasi
adanya penyebaran kuman dan
bakteri A: Masalah belum teratasi
2. Bersihkan lingkungan pasien Indikator I E
Hasil: lingkungan pasien R R
tampak bersih 1. Pengetahuan tentang 3 4
3. Tingkatkan inteke nutrisi resiko
2. Memonitor faktor 3 4
Hasil: Tidak ada gangguan
resiko dari lingkungan
makan dan minum 3. Kontrol resiko infeksi 3 4
4. Menghindari paparan yang 4. Faktor resiko infeksi 3 4
dapat mengancam kesehatan 5. Monitoring perubahan 3 4
Hasil: lingkungan pasien status kesehatan.
tampak bersih P: Lanjutkan Intervensi
5. Kolaborasi dengan tim medis
lain
Hasil: kolaborasi dengan
dokter dan ahli gizi
N. Catatan Perkembangan
No Diagnosa Catatan Paraf
Waktu
. Keperawatan Perkembangan
1. Nyeri Akut Rabu : keluarga pasien mengatakan pasien
berhubungan 23-01-2019 mengluh sakit dan nyeri pada kepalanya
dengan agen injuri dan sering memegang kepalanya
(Biologis ) P: Nyeri hilang timbul
Q:Nyeri seperti ditusuk
R: Di area kepala dibagian frontalis
S: Skala Sedang (3)
T: Nyeri hilang timbul dengan durasi 30
detik
O:Tampak meringis
Tampak memegangi area yang nyeri
Peningkatan TIK
Vital Sign:
S:37o C
N:84 x/menit
R: 22 x/menit
TD:110/80 mmHg
Spo2: 98o
A:Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
1. Melaporkan 3 4
adanya nyeri.
2. Luas bagian tubuh 3 4
yang
terpengaruhi. 3 4
3. Frekuensi nyeri.
4. Pernyataan nyeri. 3 4
5. Perubahan
tekanan darah. 3 4
6. Posisi tubuh
protektif. 3 4
Keterangan:
1. Kuat
2 . Berat
3 . Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P : Lanjutkan Intervensi
(1 sampai 4)
2. Hambatan Rabu S: Pasien mengatakan lemah
mobilitas fisik b.d 23/01/2019 O:k/u pasien lemah
kerusakan ADL di bantu keluarga
neuromuskulas Pasien tampak berbaring
Pasien terpasang kateter
Kaku Kuduk
Vital Sign:
S:37o C
N:84 x/menit
R: 22 x/menit
TD:110/80 mmHg
Spo2: 98o
A: Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
1. Aktivitas pasien 3 4
meningkat
2. Mengerti tujuan 3 4
mobilitas fisik.
3. Kemampuan 3 4
berpindah
4. Penggunaan alat 3 4
bantu
5. Mobilisasi 3 4
P: lanjutkan intervemsi
P: lanjutkan intervemsi
P: lanjutkan intervemsi