Anda di halaman 1dari 133

MENULIS BEBAS

(Free
Active Writing
Writing)
Workshop
Mata kuliah Bahasa Indonesia
Oleh Moch. Isra Hajiri
Kunci Belajar
• Niat & motivasi sukses
• Kosongkan gelas & kesibukan
• Tidak menulis saat penjelasan
• Proaktif & komunikatif
• Disiplin & tepat waktu
• Memberi & menerima
• Terbuka & menghargai
• Belajar dengan gembira (Fun)
• HP silent
• Aktif menulis
Sebuah tulisan indah akan
mempesona, menggugah,
melahirkan senyum, tawa,
tangis, emosi, sedih, gembira,
bahkan menggerakkan
pembacanya.
Tulisan indah bagai lukisan
Monalisa: menjadi sebuah maha
karya.
Bagaimana prosesnya…?
Mari dalami bersama.
0 Mengapa Menulis?
Mencurahkan Rasa
Berbagi dan Menginspirasi
Membuat ‘Sejarah’
Berkomunikasi & Promosi
Menjadi Profesi
Andrea Hirata menjual lebih dari 600.000
copy exp bukunya dan dengan total
keuntungan lebih dari Rp 3,6 miliar saja
dalam satu judul laskar pelangi. Bila ditambah
dengan beberapa bukunya yang mencetak
best seller, mungkin bisa kalian bayangkan
sendiri berapa penghasilan pria asal Belitung
tersebut. Bonus tambahannya ia menjual
karyanya dengan harga 25 juta untuk
difilmkan. Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi.
Habiburrahman El Shirazy
• Ayat-Ayat Cinta yang puluhan kali
dicetak ulang lalu difilmkan dan
ditonton oleh 3,5 juta orang. Novel
yang lain Ketika Cinta Bertasbih
menyamai Ayat-ayat Cinta. Novel
terbarunya yang bersetting Rusia,
Bumi Cinta juga mulai mengikuti
novel-novel sebelumnya yang best
seller. Bukunya AAC terjual lebih dari
400.000 exp menempatkan pria
lulusan mesir ini sebagai penulis
terkaya kedua di Indonesia dengan Rp
2,4 Milliar. Bonus tambahan yang ia
dapatkan dari novelnya yang diangkat
ke layar lebar adalah 150 juta dari
Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta
Bertasbih dan Mihrab Cinta.
1 Pondasi Menulis
Gunakan hati

Tulisan dari hati


sampai ke hati
Jadikan mata sebagai kamera

• Menulis seperti membuat film, dengan mata menjadi kamera.


• Tuangkan yang Anda lihat (termasuk baca) dan dengar, lewat
susunan kata dan kalimat
• Utamakan mata (fakta) dibanding pikiran (asumsi).
Banyak baca
2 Eksplorasi Ide
Gunakan sudut pandang berbeda
Gali pengalaman masa lalu
Pergi ke tempat tak biasa
Lakukan yang bukan ‘Gue Banget’
3 Tulisan sebagai Tubuh
Tubuh adalah Utuh

Kerangka Daging

Otot & kulit


Pakaian
Utuh = Fokus

• Topik tunggal
• Detil, tuntas, dan
saling menguatkan
• Tanpa kata dan
kalimat mubazir
Tuliskan segera Ide !
• Ketika mendapat ide bagus, segera
tuliskan!
Jika tidak, maka akan cepat hilang.

Tidak akan berhenti sebelum tulisan selesai.


Trik Menulis
• Internalisasi
Sesuatu yang dari dalam,
akan lebih mudah untuk
dituliskan
Tulisan yang dalam
membutuhkan suatu
Detoksifikasi

Meringankan
beban hati
dengan menulis
4. Persistensi
Tahan menulis dalam waktu 30 menit
Tuliskan Obyek yang Anda lihat
sefokus mungkin!
Contoh Tulisan
Fokus
Jika jalanan menunjukkan bangsa, apa yang mau dikatakan tentang
Jakarta?

Salah satu perilaku ajaib Homo Jakartensis adalah saat-saat ketika


menyeberang jalan. Di berbagai tempat di Jakarta terdapat zebra cross alias
tempat di mana pejalan kaki dianjurkan menyeberang. Menurut teori,
jangankan sebelum menginjak zebra cross, orangnya baru nongol saja, dan
kakinya masih berada di kaki lima, mobil yang mau lewat seharusnya
berhenti, dan menunggu sampai penyeberang lewat. Di berbagai kota yang
sudah “tertib” (supaya nggak usah bilang “maju”, seperti orang minder-
padahal barangkali iya?), bahkan saya kadang bermain-main, seakan-akan
mau menyeberang padahal tidak sehingga para pengemudi beradab betul-
betul bingung.
Zebra Cross, Seno Gumira Ajidarma
Affair , Obrolan tentang Jakarta, Buku Baik Yogyakarta 2004
Contoh Tulisan
Tidak Fokus
Negara merupakan suatu bangunan yang memuat basis yang di
atasnya berdiri dua supra struktur. Kekuasaan negara dimiliki oleh
aparatus negara. Aparatus negara terdiri dari aparatus represif dan
aparatus ideologi. Aparatus negara represif berada pada wewenang
publik yang berfungsi melalui kekerasan dan kuasa. Contoh dari
aparatus negara represif ini adalah pemerintah, administrasi,
angkatan bersenjata, polisi, pengadilan, dan sebagainya. Aparatus
negara ideologi kebanyakan merupakan wewenang privat yang
berfungsi secara ideologi. Contoh dari aparatus ideologi ini adalah
aparatus negara agama, aparatus negara keluarga, aparatus negara
budaya, aparatus negara komunikasi, dan sebagainya
.
Militerisme Dalam Aparatus Pendidikan
Yulaechah Rahmawati, Kompasiana 16 Februari 2011
Review
LATIHAN

Tuliskan apa saja yang ada di benak


Anda selama 15 menit
LATIHAN

Tuliskan pengalaman pahit Anda yang


pernah membuat Anda sakit hati,
sedih, marah, dalam waktu 15 menit
4 Kerangka Tulisan
Contoh Tulisan
Terstruktur
Anda pernah melihat pasangan atau saudara kita tiba-tiba berubah tingkah ketika memasuki
usia 40 tahun? Tiba-tiba suka bersolek, menyukai mobil sport mencorong, genit, suka main
mata, bahkan punya pacar lagi atau meninggalkan pasangan dan anak-anaknya untuk
menikahi orang lain. Atau makin suka bicara seputar seks dan dengan berbagai cara
berupaya keras mempertahankan "kemudaan"-nya; aktif mengikuti kegiatan yang menurut
anggapan umum lebih cocok untuk orang muda seperti berdansa dan berolahraga seperti
arung jeram, mendaki gunung, atau bermain ski. Inikah indikator bahwa sesuatu terjadi pada
kaum paruh baya? Apakah mereka mengalami krisis?

Cukup banyak orang meyakini adanya midlife crisis (krisis paruh baya) sejak istilah itu
dilontarkan oleh Gail Sheehy, Steve Levinson, dan rekan-rekan pada 1970-an. Sampai saat ini
cukup banyak orang yang dengan serta merta mencurigai krisis paruh baya sebagai kambing
hitam adanya perubahan tingkah laku mencolok yang ditampilkan orang-orang yang usianya
mendekati kepala empat.

Robert R. McCrae dan PT. Costa (1984) dalam penelitiannya terhadap pria paruh baya
ternyata tidak menemukan bukti cukup kuat mengenai adanya krisis paruh baya. Sampai ada
bukti lain meyakinkan, gejala perubahan tingkah laku yang kita alami atau amati pada
seseorang sebaiknya kita anggap sebagai indikator adanya transisi usia paruh baya. Masa
peralihan mengandung perubahan, namun tidak selalu mengakibatkan krisis.
Shinto B Adelar (Intisari)
Contoh Tulisan
Tidak Terstruktur
Medengar istilah pekalongan ingatan langasung tertuju pada batik. dimana batik merupakan
salah satu bentuk nyata keluhuran budaya bangsa. Dimana batik yang merupakan salah satu
produk dari kearifan lokal mampu bertahan di tengah hantaman modernisasi.

Berbagai promosi batik pun telah di lakukan. Bahkan pemerintah daerah telah
mencanangkan pameran batik, di tengah kota. Di sana berbagai macam produk batik di
tawarkan. Hal tersebut merupakan keberpihakan pemerintah atas budaya lokal.
Betapa kagumnya ketika setiap sudut kota terdapat rumah batik, baik yang terlihat mewah
maupun sederhana. Betapa batik sudah mendarah daging bagi masyarakat pekalongan.

Di pekalongan juga terdapat pasar grosir sentono yang cukup terkenal. Terdapat berbagai
jenis batik, Baik batik cap maupun tulis. Harganya reletif murah, Selain itu harganya dapat
ditawar. saya juga menyempatkan diri melihat keagungan batik di museum batik. Berbagai
macam batik dipamerkan di sana. Sayang museum sedang sepi. Selain koleksi batik
pengunjung diajak untuk membuat batik. Betapa rumitnya membuat batik, harus dengan
kesabaran. Dibutuhkan berkisar tiga bulan untuk membuat satu kain batik.

Ferry Nella (UKSW – Salatiga – Kompasiana)


Mengapa perlu kerangka?

1. Menyusun alur pikir


2. Mempermudah cari bahan
dan menulis
3. Membuat tulisan fokus dan
tertata
4. Membuat pembaca
gampang paham
Pola Kerangka

• Pohon (karya ilmiah)

• Piramida Terbalik
(jurnalistik)

• Bebas (sastra)
Pola Pohon
• Pembuka
• Batang Satu
- Dahan satu
- Ranting satu
- Ranting dua
- Dahan dua
• Batang Dua
• Batang Tiga
• Penutup
Pola Piramida Terbalik

• Semua hal penting ditulis


di depan
• Hal kurang penting ditulis
di belakang
• Hal penting mengacu
konsep 5W+H
• Pembaca segera tahu
pokok isi tulisan
• Bila terlalu panjang,
tulisan mudah dipotong
Konsep 5 W + 1 H

• Who  Siapa?
• What  Apa?
• Where  Di mana?
• When  Kapan?
• Why  Mengapa?
• How  Bagaimana?
Contoh Tulisan Piramida Terbalik :

Berharap Lebih Pada Panas Bumi


Hampir seabad lalu, tepatnya tahun 1918, JB Van Dick yang seorang
Belanda itu, mengembangkan potensi energi panas bumi atau geotermal.
Ketika itu, kawasan Kamojang, Jawa Barat, menjadi tempat pertama di
Tanah Air yang dijadikan sebagai tempat eksplorasi salah satu energi
nonfosil ini.
Di masa itu, tentu saja isu tentang menipisnya bahan bakar fosil
seperti minyak, gas, dan batu bara, sama sekali belum diteriakkan oleh
para pakar dan pemerhati energi di dunia. Tapi, rasanya tak salah jika kala
itu Dick 'berkeras' mencari energi alternatif selain bahan bakar fosil.
Kini, siapa yang bisa menampik jika kegiatan mencari energi
alternatif menjadi hal utama yang dilakukan banyak negara di dunia?
Sebut saja Brasil yang berhasil menggantikan kebutuhan bensin hingga 50
persen dengan bioetanol dari tetes tebu dan biodiesel untuk mengganti
solar. Tenaga angin pun dimanfaatkan puluhan negara di dunia.
(Republika, 12 Maret 2010)
Ragam Pola Bebas

• Urutan Waktu (Kronologis)


• Urutan Ruang (Spasial)
• Urutan Klimaks
• Urutan Sebab-akibat
• Urutan Umum-khusus
• Urutan Familiaritas
Tulislah
‘Dunia Saya’
“ Proses Menulis ”

“ Inilah Saya ”
5 Daging Tulisan
Unsur Daging
Tulisan

• Informasi Utama
• Informasi Penunjang
Informasi Utama

Semua data penting dan relevan


untuk setiap bagian kerangka
Informasi Penunjang

• Kutipan yang relevan dan unik


• Data/angka yang perlu
• Ilustrasi yang menarik
Menyusun
Daging Tulisan
• Masukkan informasi
inti ke setiap bagian
kerangka

• Pilih informasi
penunjang yang relevan
ke setiap bagian
kerangka (bisa tulisan,
kutipan, angka, dan
deskriptif)
Contoh
Daging Tulisan
(Berharap Lebih Pada Panas Bumi - Republika, 12 Maret 2010)

Daging Utama
Hampir seabad lalu, tepatnya tahun 1918, JB Van Dick yang seorang
Belanda itu, mengembangkan potensi energi panas bumi atau
geotermal. Ketika itu, kawasan Kamojang, Jawa Barat, menjadi tempat
pertama di Tanah Air yang dijadikan sebagai tempat eksplorasi salah
satu energi nonfosil ini.

Daging Tambahan
Di masa itu, tentu saja isu tentang menipisnya bahan bakar fosil seperti
minyak, gas, dan batu bara, sama sekali belum diteriakkan oleh para
pakar dan pemerhati energi di dunia. Tapi, rasanya tak salah jika kala itu
Dick 'berkeras' mencari energi alternatif selain bahan bakar fosil.
6 Otot & Kulit
TRANSISI
Transisi Kalimat

 Penghubung antara satu kata dengan kata yang


lain, atau satu paragraf dengan paragraf yang
lain.
 Untuk menjaga agar semua bagian menjadi
suatu kesatuan agar ada hubungan yang logis
antara bagian yang sebelum dan sesudahnya
 Untuk memberikan tanda atau aba-aba adanya
peralihan dari suatu kerja, keadaan, hal, atau
pokok pembicaraan ke kerja, keadaan, hal, atau
pokok pembicaraan lain.
Bentuk Transisi
Bentuk-bentuk transisi
 Satu kata (dan, tetapi, kemudian, dll)
 Frasa (sesudah itu, walau demikian, dll)
 Satu kalimat (begitulah ceritanya, begitulah keadaannya
 Subyek lesap menjadi:
Begitulah  kalimat elipsis)
 Beberapa kalimat atau paragraf (biasanya dalam sebuah
buku)
Contoh Transisi (1)
Indonesia Corruption Watch akan mengadukan Polri kepada
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkaitan dengan
penolakan polisi membuka rekening milik sejumlah jenderal.
Namun, lembaga ini belum memastikan kapan akan
mengadukannya. Yang jelas, kata Wakil Ketua ICW Emerson
Yuntho, langkah mengadukan Polri akan membawa hasil bila,
“Presiden tidak abai dan melakukan pembiaran.”
ICW akan Adukan Polri ke Presiden,
Koran Tempo, 21 Februari
Contoh Transisi (2)

Hollywood sering menggambarkan


komet sebagai ancaman pada bumi.
Pada film Armageddon, misalnya, aktor
Bruce Willis menjadi pahlawan karena
berhasil mendarat di atas komet yang
meluncur ke arah bumi. Dia kemudian
meledakkan komet tersebut dengan
bom yang ditanam di dalam badan
benda angkasa itu.

Langkah jagoan Bruce Willis sebenarnya


tak perlu dilakukan. Tubuh komet,
seperti dilansir dalam temuan terbaru,
ternyata rapuh oleh hantaman senjata
buatan manusia.

Tubuh Komet Lunak dan Rapuh,


Koran Tempo. 21 Februari
Contoh Transisi (3)
Pernikahan bukan hanya semata mengikatkan cinta dalam sebuah perjanjian. Tapi
pernikahan juga menjadi sebuah proses panjang untuk saling menguji keikhlasan,
kesabaran, ketabahan, dan ketegaran ketika sebuah cobaan menimpa salah satu
pasangan.

Begitulah pula yang dialami Supinah, 59 tahun. Hampir dua tahun ini hari-hari
panjang Supinah hanya untuk melayani Krisna, suami tercinta, yang menderita
stroke dan hanya bisa tergolek di tempat tidur
Karena Perempuan Lebih Kuat, 22 Februari

Akan lebih baik jika bridging pada awal alinea kedua menjadi:

Cerita pernikahan yang penuh dengan ujian ketabahan ini dialami oleh Supinah, 59
tahun. Hampir dua tahun ini hari-hari panjang Supinah hanya untuk melayani
Krisna, suami tercinta, yang menderita stroke dan hanya bisa tergolek di tempat
tidur
Diksi
(Pilihan Kata)
Diksi
(Pilihan Kata)
Bagaimana Pemilihan kata yang baik?

– Rasakan – Unsur irama


– Asosiasikan – Indah
– Imajinasikan – Ringkas
– Ungkapkan – Jangan dipakai
– Uji berulang
Contoh Diksi (1)

• Ribuan Ayam Terpapar Virus Flu


Burung (dari sebuah judul berita
koran)
Kata “Terpapar” tidak salah, tapi
bukan diksi yang tepat dan
mudah dipahami pembaca. Kata
yang lebih baik adalah
“Terserang” atau “Terjangkit”.
Kata yang terakhir ini paling baik
dan “kena” secara rasa dan
bahasa.
Contoh Diksi (2)
• Pemerintah Libya secara brutal menembaki demonstran yang
turun ke jalan di kota-kota besar kemarin. Puluhan penembak
jitu dikerahkan. Sebanyak 300 orang meninggal.
(Kata “meninggal” kurang tepat dipakai di sini. Dalam sebuah
peristiwa dramatis seperti yang terjadi di Libya lebih tepat
dipakai kata “tewas”. Jadi, timbanglah benar-benar kata yang
hendak dipilih. “Meninggal”, “mati”, “tewas”, “wafat”,
“mangkat”, “gugur”, “tiada”, “berpulang” memiliki makna
yang sama, tapi penggunaannya mestilah tepat).
Contoh Diksi (3)

• Ketika Emma Watson memotong


pendek rambut panjang cokelatnya
akhir tahun lalu, sejenak perhatian
dunia terfokus kepada gadis 20 tahun
pemeran Hermione Granger dalam film
Harry Potter itu. Raut wajahnya yang
feminin dan pintar—khas Hermione—
langsung berubah menjadi lebih
dewasa, lebih seksi, dan lebih modern.
(Hindari diksi yang berhubungan dengan
kata sifat, seperti cantik, pintar, bodoh,
seksi yang bersifat relatif atau
bergantung pada siapa yang melihatnya)
7 Pakaian & Kosmetik
Macam
Pakaian & Kosmetik

• Judul
• Lead
• Penutup
JUDUL
Seperti ketika Anda berada
di dalam lautan buku,
Anda akan menengok,
berhenti sejenak, menatap,
kemudian menyentuh,
lalu mengambil sebuah buku,
disebabkan karena
pandangan pertama.
JUDUL
• Judul adalah kesan pertama dan paling utama
dari sebuah tulisan.
• Judul bisa “mengangkat” atau “menjatuhkan”
sebuah tulisan
Syarat Sebuah Judul

 Harus Menarik/atraktif
 Komunikatif, mudah dipahami,
 Menggugah Perasaan

 Jelas, ringkas, padat dan sederhana


 Memuat inti terpenting dari tulisan
 Logis, bersifat pasti dan dapat dipercaya
Teknik Membuat Judul
• Dari ungkapan yang sedang tren, atau sudah umum
di masyarakat
• Merupakan permainan kata atau rima
• Diambil dari plesetan judul lain yang sudah dikenal
• Satu kata yang berkesan. Nama, tempat, atau
ungkapan rasa
• Menentang, memprovokasi pembaca membuat
penasaran.
Arti Penting Judul
• Judul adalah kesan
pertama dan paling
utama dari sebuah
tulisan.

• Judul bisa
“mengangkat” atau
“menjatuhkan”
sebuah tulisan

• Judul merupakan
intisari dari tulisan
Bandingkan Judul-judulnya
Judul Menunjukkan “Ideologi”
Judul: Mysterium of Fascinosum
Contoh Judul (1)
• Diambil dari plesetan judul

Soal obat yang kian mahal, misalnya:


Ada Apa dengan Obat Mahal?
(plesetan film Ada Apa dengan
Cinta?)
Alangkah Mahalnya Obat di Negeri
Ini (plesetan dari film Alangkah
Lucunya Negeri Ini)
Bersakit-sakit Dahulu, Bangkrut
Kemudian (plesetan dari peribahasa
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-
senang kemudian)
Habis Sakit, Terbitlah Malang
(plesetan buku Kartini)
Contoh Judul (2)
• Memakai ungkapan, permainan kata
atau rima

Soal seseorang yang mundur dari


jabatannya:
Bon Voyage Mr President (diambil
dari novel Gabriel Marquez untuk
kasus mundurnya Mubarak)
Peluit Terakhir Ranieri (mundurnya
pelatih sepakbola AS Roma)
Sekali Berarti Sesudah itu Berhenti
(dari sajak Chairil Anwar)
Contoh Judul (3)

• Menentang, memprovokasi
pembaca membuat penasaran.

Contoh:
Menteri Olahraga Ancam PSSI
Hanya Satu Kata: Korup
Braakk…Sekolah itu Pun
Ambruk
Selamat Datang di Sekolah tanpa
Atap
LEAD
 Lead adalah pembuka
tulisan

 Lead = intro dalam lagu

 Lead harus menarik agar


pembaca penasaran
dengan isi tulisan
Tips Lead

 Dibuat ilustrasi
 Dibuat dialog
 Dibuat monolog
 Kutipan
 Pertanyaan yang menggugah
Yang Harus Diperhatikan
dalam Membuat Lead
• Lead harus ringkas dan tidak bertele-tele, selain tepat,
enak dibaca dan menarik
• Gaetlah pembaca sejak awal kata. Tentukan mana kata
yang lebih mampu menyeret perhatian ke kata
selanjutnya
• Gunakan kata-kata aktif. Kata-kata itu harus dinamis,
menunjukkan adanya gerakan dan tidak diam karena
kalimatnya yang pasif.
• Jangan sekali-kali membuat lead dengan kalimat
seperti "Dalam rangka...", "Setelah itu...", "Pada suatu
hari.." dan kalimat sejenisnya.
Jenis-jenis Lead (1)
• Lead Ringkasan:

Umum ditemukan dalam berita biasa. Yang ditulis adalah inti ceritanya. Banyak
penulis memilih lead gaya ini karena gampang. Misal: Walaupun dengan tangan
buntung, Pak Saleh sama sekali tak merasa rendah diri bekerja sebagai tukang
parkir di depan kampus itu. Dan seterusnya....

Pembaca sudah bisa menebak, yang mau ditulis adalah tukang parkir bernama
Pak Saleh yang cacat.

• Lead Deskriptif:

Lead ini menceritakan gambaran dalam pembaca tentang suatu tokoh atau
suatu kejadian. Biasanya disenangi oleh penulis yang hendak menulis profil
seseorang. Misal: Keringat mengucur di wajah lelaki tua yang tangannya
buntung itu. Ia merogoh saku dengan tangan kirinya yang normal, mengambil
koin ratusan uang kembalian. Pak Saleh, tukang parkir yang bertangan sebelah
itu, tak ingin dikasihani ....dst

Pembaca mudah terhanyut oleh lead begini, apalagi penulisnya ingin membuat
kisah Pak Saleh yang penuh warna.
Jenis-jenis Lead (2)
• Lead Kutipan:

Lead ini bisa menarik jika kutipannya memusatkan diri pada inti cerita
berikutnya dan tidak klise. Misal: "Saya lebih baik tetap tinggal di penjara,
dibandingkan bebas dengan pengampunan," kata Pramoedya Ananta Toer.

Pembaca kemudian digiring pada kasus pembebasan Pramoedya dari Pulau


Buru. Hati-hati dengan kutipan klise. Contoh: "Pembangunan itu perlu untuk
mensejahterakan rakyat dan hasil-hasilnya sudah kita lihat bersama," kata
Menteri X.

• Lead Pertanyaan:

Lead ini menantang rasa ingin tahu pembaca, asal digunakan dengan tepat.
Lead jenis ini sebaiknya satu alinea dan satu kalimat, dan kalimat berikutnya
sudah alinea baru. Misal: Untuk apa mahasiswa dilatih jurnalistik?

Pembaca kemudian disuguhi feature soal bagaimana kehidupan pers kampus di


sebuah perguruan tinggi.
• Lead Menuding:
Jenis-jenis Lead (3)
Lead ini berusaha berkomunikasi langsung dengan pembaca dan ciri-cirinya adalah
ada kata "Anda" atau "Saudara". Misal: Saudara mengira sudah menjadi orang yang
baik di negeri ini. Padahal, belum tentu. Pernahkah Saudara menggunakan jembatan
penyeberangan kalau melintas di jalan? Dst....

Pembaca masih penasaran penulis mau bicara apa. Ternyata yang disoroti adalah
kampanye disiplin nasional.

• Lead Penggoda:

Lead ini hanya sekadar menggoda dengan sedikit bergurau. Tujuannya untuk
menggaet pembaca agar secara tak sadar dijebak ke baris berikutnya. Lead ini juga
tidak memberi tahu cerita apa yang disuguhkan. Misal: Kampanye menulis surat di
masa pemerintahan Presiden Soeharto ternyata berhasil baik dan membekas sampai
saat ini. Bukan saja anak-anak sekolah, tetapi juga para pejabat tinggi di masa itu
keranjingan menulis surat.

Nah, sampai di sini pembaca masih sulit menebak, tulisan apa ini? Alinea berikutnya:
Kini, ada surat yang membekas dan menimbulkan masalah bagi rakyat kecil, yakni
surat sakti Menteri PU kepada Gubernur DKI agar putra Soeharto diajak berkongsi
menangani PDAM DKI Jakarta. Pembaca mulai menebak-nebak, ini pasti cerita
tentang kasus PDAM DKI.
Jenis-jenis Lead (4)
• Lead Nyentrik:

Lead ini nyentrik, ekstrim, bisa berbentuk puisi, cuplikan lagu, sepotong kata-
kata pendek, atau onomatope. Hanya baik jika seluruh cerita bergaya lincah dan
hidup cara penyajiannya. Misal: Braak...sekolah itu pun ambruk. Untunglah
anak-anak yang sedang belajar itu selamat. Selamat nyawanya, tapi mungkin
tidak nasib pendidikannya.

• Lead Gabungan:

Ini adalah gabungan dari beberapa jenis lead tadi. Misal:"Saya tak pernah
mempersoalkan kedudukan. Kalau memang mau diganti, ya, diganti," kata
Menteri Sosial sambil berjalan menuju mobilnya serta memperbaiki
kerudungnya. Ia tetap tersenyum cerah sambil menolak menjawab pertanyaan
wartawan.

Ini gabungan lead kutipan dan deskriptif. Lead lain juga bisa digabung-
gabungkan.
Lead Apakah Ini?
1. Di pintu surga, Yudhistira, raja tua yang lembut dan lurus
hati itu, ditolak masuk. Permukaan bumi konon terkejut
mendengarnya: bisa dipercayakah janji keadilan dalam
hidup sesudah mati?
Majalah Tempo, Edisi. 25 Juni – 01 Juli 2007
2. Jika jalanan menunjukkan bangsa, apa yang mau dikatakan
tentang Jakarta?
Zebra Cross, Seno Gumira Ajidarma
PENUTUP TULISAN
• Agar tulisan meninggalkan kesan yang
mendalam pada pembaca, dan tampak utuh
dari awal sampai akhir (misal, penutup
mengait ke Lead)
• Topik penutup tulisan harus mengait ke awal
tulisan (lead/intro)
PENUTUP TULISAN

Tips membuat sebuah penutup tulisan meninggalkan


kesan yang mendalam adalah sbb:
– Ditutup dengan dialog
– Ditutup dengan monolog
– Ditutup dengan kutipan
– Ditutup dengan ilustrasi
Contoh Penutup
Raja tua itu lelah. Ia kini tahu, kemurnian hati tak dengan sendirinya
membawa pikiran jernih. Langit makin gelap. Ia melihat cahaya berpendar-
pendar dari pucuk Mahameru, dan sayup-sayup terdengar nyanyian langit.
”Jika aku diizinkan masuk ke sana, surga akan menerima seorang yang
bersalah. Atau seorang yang pamrih. Atau seorang yang tak punya pilihan
lain, karena aku takut ke neraka. Apa artinya tempat itu jika demikian?”

Ia menghela napas. Tiba-tiba ia sejenak merasa melihat di gerbang di


kejauhan itu Indra muncul, tinggi dan agung. ”Kemarilah, manusia,” begitu ia
dengar kata-kata. ”Kemarilah jika kau tak merasa semua ini hanya ilusi.”

Yudhistira
~Majalah Tempo, Edisi. 18/XXXIIIIII/25 Juni – 01 Juli 2007~
TERIMA KASIH
Selamat Menulis
FUN GAMES
Mana yang tidak sejenis ?

Sapi Angin
Kuda Singa
Palung
Anjing
Apa sebenarnya yang kita lihat?

Ketajaman pandangan , fokus


pada akar masalah, melihat dari
sudut yang benar, berpikir
sederhana.
Berapa wajah manusia yang terlihat?
Lihat dan amati
dalam 2 menit,
tuliskan apa yang
anda lihat sebanyak
mungkin

93
Terima Kasih

Selamat Jadi Penulis.


Seminar Menulis Sehat
( SMS )
MENULIS
SEHAT…?

APA MAKNA
MENULIS?
1. MENULIS ADALAH
KESENANGAN

Bermain,
berimajinasitanpa
perlu khawatir
2. MENULIS ADALAH
BERBICARA

Bayangkan Anda
sedang
mengobrol.
Spontan, lugas,
lancar.
3. MENULIS ITU BERBAGI

Tulisan kita bisa


bermanfaat untuk orang
lain. Ada hubungan tidak
langsung antara apa
yang kita berikan dalam
bentuk tulisan dengan
kemajuan atau
kesuksesan orang yang
membacanya. Ini amal.
4. MENULIS ITU
MEMBEBASKAN

kesempatan
luas untuk berekspresi
dan berkreasi. Anda
adalah pencipta
5. MENULIS ITU
MENYEHATKAN

Aktivitas menulis
mampu meningkatkan
jumlah antibodi dalam
tubuh
6. MENULIS BERARTI
MEWARISKAN

Tulisan adalah warisan


berharga kita bagi orang
lain (pembaca). Warisan yg
membuat kita abadi.
Mengapa Menulis?
1. Menyalurkan hobi/talenta
2. Untuk mengucapkan diri
3. Menuangkan perasaan
4. Mengikat ilmu
5. Berbagi pengetahuan
6. Mendapatkan uang
7. Mempengaruhi org/ membentuk
opini publik
8. Aktualisasi diri dan eksistensi
9. Agar dikenal orang
10. Meninggalkan jejak abadi di dunia
MENULIS ITU MENYEHATKAN ?

JAMES PENNEBAKER (University


of Texas)

1. Menulis meningkatkan kekebalan


tubuh
2. Bercerita (juga lewat tulisan
menyelesaikan separuh masalah
psikis)
3. Menulis sebagai katarsis
(pelepasan emosi/ketegangan)
Menulis menghilangkan efek traumatis pada
penderita gangguan psikologis atau trauma
tertentu. Dengan menuliskan pengalaman/
kenyataan pahit yang dialaminya, trauma
seseorang bisa berkurang. Jika hal ini
dilakukan secara intensif, kesembuhan
adalah sebuah keniscayaan.
Joshua Smyth, Profesor dari North
Dakota State University, : “menulis
pengalaman buruk atau stres
menghilangkan gejala asma dan rematik
(rheumatoid arthritis)”.
Pennebaker dan koleganya
kini sedang menerapkan
menulis sebagai terapi bagi
pasien infertil dan rencananya
juga akan diterapkan pada
penderita kanker payudara.
Saya dulu seperti kerang kosong
yang berjalan. Menulis membuat
saya merasa punya jiwa.
(John Mulligan)
John Mulligan mengikuti
workshop menulis Maxine Hong
Kingston. Maxine menganjurkan
kepada veteran perang tersebut
mengungkapkan semua
pengalaman traumatis dalam
bentuk tulisan. Mulligan (49)
dapat melahirkan novel!
Kemudian berdamai dengan
dirinya, memindahkan
pengalaman buruk di medan
perang ke dalam tulisan,
“Saya bisa melewati masa
sulit dengan menulis sebagai
terapi...”

Robin Givens, 42 , tentang


buku kisah hidupnya,
Grace Will Lead Me Home.
Menulis dapat menyeimbangkan kemampuan otak
belahan kiri dan kanan. Di antara kedua belahan
tersebut ada semacam ‘jembatan’ yg bernama
Corpus Collosum yg akan menebal dan aktif ketika
seseorang melakukan aktivitas yg menggunakan
kedua belahan otaknya sekaligus (menulis adalah
salah satunya). Semakin tebal Corpus Collosum,
semakin seimbang kemampuan kedua belahan otak.
Ketika menulis (juga membaca), manusia
menggunakan kedua belahan otak untuk
menyatukan logika dengan visual, fakta dengan
intuisi, deduksi dengan gagasan, analisa dengan
imajinasi, serta lineal dengan ruang. Mungkin
termasuk juga detail halus serta bagian tubuh
sebelah kiri/kanan (tangan yg bergerak untuk
menulis).
Menulislah setiap hari maka
kulitmu akan lebih segar.
Menulis meningkatkan aktifitas
sel, menjernihkan pikiran karena
saat menulis pikiran akan fokus
pada tulisan tsb hingga
kesempatan berfikir ttg
kegelisahan diri berkurang.
Pikiran yang segar akan
merangsang kesegaran kulit.

“Menulislah untuk kecantikan


kita…” Fatima Mernissi (1940-)
Paulo Coelho dalam The Al
Chemist

menyarankan agar kita menulis


segala kesedihan/ perasaan yang
mengganggu dalam selembar kertas
dan melarungkannya ke sungai,
niscaya kesedihan atau kekuatiran
kita akan sirna.
Kisah Gatut Susanta
• Gatut Susanta, punya 5 penyakit: hepatitis, gagal
ginjal, pengentalan darah, penyempitan
pembuluh otak, infeksi kandung kemih.

• Media Indonesia (24 Juli 2008) penyakit yang


dideritanya sejak Feb 2005 tsb sembuh total
dengan menulis setiap hari.

• Menulis membuatnya tenang, menerima ihlas


apa yang dialami, mensyukuri yang Ia dapat, dan
memberikan semangat luar biasa untuk
sembuh.

Penyakit yang akhirnya sembuh


Dan 15 buku berhasil ditulis
APA ITU MENULIS SEHAT?
1. MENULIS
DENGAN NIAT
BAIK, DARI HATI
Agar sampai pada
hati-hati yang
yang membaca
2. MENULIS DENGAN
WAWASAN

Mencerdaskan diri dan


sekitar
4. MENULIS DENGAN
KESADARAN TTG REKAM
JEJAK

Tulisan tak akan pernah


bisa dihapus atau ditarik
lagi selamanya.
Harus yakin apa yang ditulis
tak akan disesali kemudian
4. MENULIS KARYA YANG
BERMANFAAT
BAGI DIRI, MASYARAKAT
BAHKAN KALAU BISA: DUNIA

(Karya yang mencerahkan,


bergizi, menggerakkan…)
DIARI : LATIHAN EFEKTIF MENULIS SEHAT
1. Menghilangkan stres
2. Sbg media merencanakan target yang
ingin dicapai
3. Untuk menuliskan komitmen
4. Sbg pengontrol target
5. Alat memformulasikan ide baru
6. Sbg gudang inspirasi
7. Alat penyimpan memori
8. Alat memudahkan penyelesaian
masalah
9. Sbg media refleksi dan kebijksanaan
Menulis untuk Kesehatan?

• Menulislah dgn hati dan pikiran


jernih, di saat Anda memang
meluangkan waktu, bukan
dengan diburu-buru.

• Menulislah dengan bercerita ke


dalam diri, “apa yang saya
rasakan dari suatu peristiwa.”

• Menulislah dengan mengubah


persepsi negatif ke arah positif.
• Jangan terpaku pada topik tertentu.
Bebaskan diri Anda. Jika Anda memikirkan
peristiwa/pengalaman tertentu,
menuliskannya bisa membantu
memecahkan
• Tulis pikiran, perasaan Anda.
• Jangan pikirkan tata bahasa, ejaan, dll. Tulis
saja!
• Tak usah memikirkan waktu. Menulis kapan
dan dimanapun Anda ingin.
"Orang boleh
pandai setinggi
langit, tapi selama
ia tidak menulis, ia
akan hilang di
dalam masyarakat
dan dari sejarah.
Menulis adalah
bekerja untuk
keabadian."

Anda mungkin juga menyukai