PENGERTIAN MODAL Modal merupakan salah satu unsur produksi dalam perusahaan. Beberapa pengertian modal : a. Prof. Bakker Barang-barang kongkret dlm rumah tangga perusahaan yg tercatat dlm neraca debet. b. Prof. Dr. Meij Kolektivitas dari barang-barang modal yg tercatat di neraca sebelah debet. c. Prof. Polak Kekuasaan untuk menggunakan barang modal yg tercatat di neraca sebelah debet. Dalam suatu neraca yang tercatat di sebelah debet disebut Modal Kongkret, sedangkan yang tercatat disebelah kredit dinamakan Modal Abstrak. Neraca juga menggambarkan modal menurut bentuknya (sebelah debet) yaitu Modal Aktif, serta modal menurut sumbernya (sebelah kredit) yaitu Modal Pasif. MODAL AKTIF Berdasarkan cara & lamanya perputaran, modal aktif atau kekayaan suatu perusahaan dibagi menjadi : • Aktiva lancar, yaitu aktiva yg habis dlm 1 x berputar dlm proses produksi & proses perputarannya adalah dalam jangka waktu yg pendek (kurang dari satu tahun). Unsur aktiva lancar : kas, surat berharga, piutang dan persediaan barang dagangan. • Aktiva tetap, yaitu aktiva yg tahan lama yg tdk secara berangsur-angsur hbs turut serta dlm proses produksi. Misal bangunan pabrik, kendaraan. MODAL PASIF Dilihat dari sumbernya modal dibedakan menjadi : • Modal sendiri atau modal badan usaha yang berasal dari pemilik modal atau dari cadangan / laba. • Modal asing/modal kreditor, modal yang berasal dari kreditor yang merupakan utang bagi perusahaan. PENGERTIAN MODAL Anda ingin tahu mitos yg sering muncul saat orang akn menjalankan sebuah usaha ? dan itu yg akn menghambat langkah awal seseorang yg akan memulai usaha ? yaitu, Modal. Menurut mereka yg gagal sebelum melangkah, mereka beranggapan bahwa modal adalah ketersediaan uang dalam bentuk tunai yg harus ada. Hal ini benar-benar sebuah mitos yg menyesatkan. PENGERTIAN MODAL
Tdk Jth Dari Langit
MODAL Saat Lahir PENGERTIAN MODAL Kalau anda dapat menjawab lima pertanyaan di bawah ini, maka anda hampir layak menjadi seorang pengusaha : 1. Untuk usaha apa uang ini akan di pergunakan ?
2. Berapa besar uang yg diperlukan ?
3. Kapan uang tersebut diperlukan ?
4. Berapa keuntungan yg akan dihasilkan dari
usaha tersebut?
5. Kapan uang tersebut akan kembali ?
JENIS-JENIS MODAL
Untuk mematahkan mitos mengenai modal,
kita pahami jenis-jenis modal yg dapat anda miliki selain uang yg ada dalam pikiran anda saat ini, yaitu : a. Modal Diri
b. Modal Materi Milik Sendiri
c. Modal Materi Milik Orang Lain
a. Modal Diri Banyak orang yg memulai usaha dengan mengandalkan modal diri sendiri selain uang, yaitu : • Badan sehat. • Punya kemauan dan keuletan • Punya kejujuran dan percaya diri • Punya kepandaian dalam bergaul • Kepercayaan dari orang lain b. Modal Materi Milik Sendiri Bersyukur bagi anda yg hari ini memiliki materi milik sendiri, atau hasil kerja keras, atau hasil warisan orang tua anda. Tetapi persiapkan mental anda untuk mengelola materi tersebut, apabila mental anda tidak siap, modal uang sebanyak gunung akan habis dalam sekejap apabila anda tidak mempunyai mental mengelola uang dengan baik dan benar. c. Modal Materi Milik Orang Lain Anda sudah menanamkan modal dalam suatu bisnis, minimal modal diri sendiri dan modal materi milik anda sendiri, tetapi belum mencukupi untuk prospek bisnisnya kedepan. Untuk itu tentunya diperlukan modal tambahan dengan cara mengajak pihak lain untuk ikut memasukan modal nya dalam pengembangan bisnis anda. BAGAIMANA CARA MENGAJAK PIHAK LAIN SEBAGAI PEMILIK MODAL UNTUK IKUT DALAM PENGEMBANGAN BISNIS ANDA ? Ada beberapa saran yg bisa di lakukan, yaitu : 1. Hendaknya bisnis anda tidak baru akan dimulai. Modal diri anda dipertaruhkan sebelum mengajak org lain utk ikut mempertaruhkan modalnya. 2. Prinsif bisnis yaitu utk mencari kesepakatan, bukan mencari belas kasihan dan meminta- minta, apalagi memaksa. 3. Sajikan rencana usaha yg sudah dipersiapkan dgn sebaik-baiknya kpd pemilik modal. 4. Terangkan posisi modal yg diperlukan, apakah statusnya sebagai saham bersama atau berupa pinjaman. Beberapa alternatif kemungkinan sumber modal milik org lain yg dpt anda cari untuk sumber modal, yaitu : 1. Kerjasama dgn perorangan, yaitu modal tersebut dimasukkan sbgi saham perusahaan dgn besar persentase saham tertentu dlm bentuk PT atau CV. 2. Dengan perorangan, yaitu modal berupa injaman yg ditentukan cara pengembalian dan pembagian keuntungannya. 3. Dengan bank konvensional atau syariah. Sebelum mencari modal berupa utang ke institusi bank, sebaikna anda memahami dulu apa lembaga bank itu agar jangan salah pengertian, yaitu : a. Bank bukanlah badan sosial yg dgn mudah meminjamkan uangnya kpd yg membutuhkan. Bank adalah badan usaha komersial yg berorientasi mencari keuntungan. b. Uang yg dipinjamkan oleh bank bukanlah uang milik bank tersebut, apalagi milik pegawainya, tetapi sebagian besar milik pihak lain. c. Bank bukanlah lembaga pegadaian tempat menyerahkan barang tertentu sebagai agunan, dan dapat menerima uang hasil gadaian tanpa diketahui oleh bank, uang itu digunakan utk apa.
Setelah paham kedudukan bank, calon peminjam
harus mengajukan proposal permohonan kredit. Secara garis besar, isi proposal pengajuankredit tersebut adalah : a. Data perusahaan b. Rencana usaha Setelah proposal pengajuan kredit tersebut disampaiakn kepada bank yg bersangkutan, maka tahap selanjutnya pihak bank akan melakukan hal- hal sebagai berikut : a. Melakukan wawancara b. Melakukan peninjauan ke lokasi usaha c. Melakukan peninjauan aset yg akan menjadi agunan d. Setiap informasi yg diberikan kpd bank mungkin saja akan diteliti ulang kpda pihak-pihak lain untuk diketahui kebenarannya. Beberapa penyebab kegagalan pengembalian kredit dari pihak peminjam kpd bank, antara lain : 1. Jumlah kredit yg diberikan bank tdk memadai oleh sebab apapun, yg berakibat usahanya tdk lancar 2. Kesalahan dlm pembuatan rencana bisnis 3. Janji pembayaran dari pembeli tdk tepat waktu 4. Pemanfaatan uang kredit tdk sesuai dgn rencana usaha 5. Terjadinya krisis moneter 6. Terjadinya bencana alam seperti tsunami di Aceh, atau gempa bumi di Jogja. Thank You