Anda di halaman 1dari 20

PERTUSIS

KELOMPOK 4

SITI FATIMAH
M. RASYID RIDHA
RAHMATULLAH
AYU WULANDARI
PENGERTIAN

 Pertusis adalah penyakit saluran napas yang


disebabkan oleh Bordetella pertusis. Nama lain
penyakit ini adalah tussis quinta, whooping cough,
batuk rejan, batuk 100 hari. (Arif Mansjoer, 2000)

 Pertusisadalah penyakit infeksi yang ditandai


dengan radang saluran nafas yang menimbulkan
serangan batuk panjang yang bertubi-tubi, berakhir
dengan inspirasi berbising. (Ramali, 2003)
PENYEBAB

 Bordetella pertusis adalah satu-satunya penyebab


pertusis yaitu bakteri gram negatif, tidak bergerak,
dan ditemukan dengan melakukan swab pada
daerah nasofaring dan ditanamkan pada media agar
Bordet-Gengou (Arif Mansjoer, 2000).
TANDA DAN GEJALA

Masa tunas 7-14 hari. Penyakit ini dapat berlangsung


selama 6 minggu atau lebih dan terbagi dalam 3
stadium:
 Stadium kataralis
Stadium ini berlangsung 1-2 minggu ditandai dengan
adanya batuk-batuk ringan, terutama pada malam
hari, pilek, serak, anoreksia, dan demam ringan.
Stadium ini menyerupai influenza.
Lanjutan. . .

 Stadium spasmodik
Berlangsung selama 2-4 minggu, batuk semakin
berat hingga pasien gelisah dengan muka merah dan
sianosis. Batuk terjadi paroksismal berupa batuk
khas. Serangan batuk panjang dan tidak ada
inspirasi di antaranya dan diakhiri dengan whoop
(tarikan nafas panjang dan dalam berbunyi
melengking). Sering diakhiri muntah disertai
sputum kental. Tampak keringat, pembuluh darah
leher dan muka melebar.
Lanjutan. . .

 Stadium Konvalesensi
Berlangsung selama 2 minggu sampai sembuh.
Jumlah dan beratnya serangan batuk berkurang,
muntah berkurang, dan nafsu makan timbul
kembali.
MASALAH KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d obstruksi jalan


nafas (00031) : Ketidakmampuan untuk membersihkan
sekresi atau obstruksi dari salur nafas untuk
mempertahankan bersihan jalan nafas.
2. Gangguan pertukaran gas b/d keseimbangan perfusi
ventilasi (00030) : Kelebihan atau kekurangan oksigenasi
atau eliminasi karbondioksida dimembran kapiler alvioler.
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
b/d ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan
(00002) : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan
metabolisme tubuh.
4. Hipertermia b/d penyakit (00007) : Suhu tubuh inti diatas
rentang normal karena kegagalan termoregulasi.
5. Defisiensi Pengetahuan b/d kurangnya keinginan untuk
mencari informasi (00126) : Tidak ada atau kurang
informasi kognitif yg berkaitan dengan topik tertentu
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d obstruksi


jalan nafas (00031)
2. Gangguan pertukaran gas b/d keseimbangan
perfusi ventilasi (00030)
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh b/d ketidakmampuan pemasukan atau
mencerna makanan (00002)
4. Hipertermia b/d penyakit (00007)
5. Defisiensi Pengetahuan b/d kurangnya keinginan
untuk mencari informasi (00126)
Tujuan dan Kriteria Hasil

1.Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d obstruksi


jalan nafas (00031)
 Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan
bersihan jalan nafas efektif.
 Kriteria hasil:
- Tidak didapatkan kecemasan
- Frekuensi pernafasan sesuai yang diharapkan
- Tidak didapatkan tercekik
- Pengeluaran sputum pada jalan nafas
- Bebas dari suara nafas tambahan
2. Gangguan pertukaran gas b/d keseimbangan
perfusi ventilasi (00030)
 Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
diharapkan gangguan pertukaran gas tertangani.
 Kriteria Hasil:
- Kemudahan dalam bernafas
- Dispnea saat istirahat tidak ada
- Tidak terdapat kelemahan
- Perfusi-ventilasi seimbang
3.Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh b/d ketidakmampuan pemasukan atau
mencerna makanan (00002)
 Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan
pasien dapat mengontrol kebutuhan nutrisinya.
 Kriteria Hasil:
- Intake makanan dan cairan
- Energi
- Masa tubuh
- Berat badan
- Ukuran kebutuhan nutrisi secara biokimia
4. Hipertermia b/d penyakit (00007)
 Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
diharapkan suhu tubuh klien dalam rentang
normal.
 Kriteria Hasil:
- Temperatur suhu tubuh sesuai yang diharapkan
- Tidak ada nyeri otot
- Tidak ada tremor/gemetar
- Berkeringat saat kepanasan
5. Defisiensi Pengetahuan b/d kurangnya keinginan untuk
mencari informasi (00126)
 Tujuan:
 Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan
pengetahuan meningkat.
 Kriteria Hasil:
a. Familiar dengan nama penyakit
b. Mendeskripsikan proses penyakit
c. Mendeskripsikan faktor resiko
d. Mendeskripsikan efek penyakit
e. Mendeskripsikan tanda dan gejala
f. Mendeskripsikan tindakan pencegahan untuk mencegah
komplikasi
INTERVENSI KEPERAWATAN

1.Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d obstruksi


jalan nafas (00031)
 Manajemen jalan nafas:
a. Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw
thrust
b. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
 Tindakan:
a. Keluarkan secret dengan batuk atau suction
b. Auskultasi suara nafas
c. Catat adanya suara tambahan
d. Monitor respirasi dan status O2
2. Gangguan pertukaran gas b/d keseimbangan perfusi
ventilasi (00030)
 Manajemen jalan nafas:
a. Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw thrust
b. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
 Monitor Respirasi:
a. Monitor rata-rata kedalaman irama dan usaha respirasi
b. Catat pergerakan dada, amati kesimetrisan
c. Monitor suara nafas: wheezing, ronchi
d. Monitor pola nafas: Bradipnea, Takipnea, Kussmaul,
Hiperventilasi, Cheyne stokes
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
b/d ketidakmampuan pemasukan atau mencerna
makanan (00002)
 Manajemen Nutrisi:
a. Kaji adanya alergi makanan
b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan nutrisi yg dibutuhkan pasien.
c. Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
d. Yakinkan diet yg dimakan mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
 Monitor Nutrisi:
a. Monitor adanya penurunan berat badan
b. Monitor lingkungan selama makan
c. Monitor kalori dan intake nutrisi
4. Hipertermia b/d penyakit (00007)
- Monitor suhu sesering mungkin
- TTV
- Monitor tingkat kesadaran
- Selimuti pasien
- Kompres pasien
- Tingkatkan sirkulasi udara
- Bedrest
5. Defisiensi Pengetahuan b/d kurangnya keinginan
untuk mencari informasi (00126)
- Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
tentang proses penyakit yang spesifik
- Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana
hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi,
dengan cara yang tepat
- Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
penyakit
- Gambarkan proses penyakit
- Kuatkan informasi yang disediakan oleh anggota tim
kesehatan lain
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai