Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN PERTANAHAN


PEMERINTAH PROVINSI DAERAH IBUKOTA JAKARTA

Urusan : 1.03 / Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Program : 1.03.13 / Program Peningkatan dan Pengelolaan


Kantor Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang

Nama Kegiatan : 1.03.13.014 / Pengadaan Peralatan Kerja

Rincian : 1.03.13.014 / Pengadaan Peralatan Kerja


Kegiatan

Paket : Belanja Modal Pengadaan Drone Fixed Wing

Lokasi : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan


Provinsi DKI Jakarta

TAHUN ANGGARAN 2019


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN : Pengadaan Peralatan Kerja

1. LATAR Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan salah satu tugas dan


BELAKANG fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI
Jakarta berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Nomor 279 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan yaitu sebagai
penyedia dan pengelola peta dasar, peta tematik, pelaksanaan
penerapan rencana kota maupun pelaksanaan pengukuran dalam
rangka peta informasi zonasi dibutuhkan sarana prasarana penunjang
peralatan bagi aparatur guna kelancaran, peningkatan mutu maupun
efisiensi dari penyelenggaraan tugas tersebut.

Selain itu, peningkatan sarana dan prasarana juga berupa perbaikan


atau penambahan komponen peralatan kerja eksisting, karena memang
banyak peralatan eksisting yang saat ini sudah tidak dapat beroperasi
secara optimal karena adanya kerusakan-kerusakan pada beberapa
komponen.

Kebutuhan peningkatan sarana dan sarana juga terjadi karena adanya


perkembangan teknologi yang cukup pesat. Seperti teknologi untuk
menghasilkan data spasial dengan cepat, mudah, akurat dan ekonomis
yaitu dengan menggunakan teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV)
atau yang lebih dikenal dengan drone. Pengadaan drone menjadi suatu
hal yang dipandang perlu untuk saat ini, baik drone yang menggunakan
rotor dengan pertimbangan kepraktisan, maupun drone fixwing dengan
pertimbangan daya jelajah yang lebih tinggi, karena tuntutan efisiensi
waktu atau pelayanan yang cepat.

Diharapkan dengan adanya peningkatan sarana dan prasarana kerja


ini, kapasitas Sumber Daya Manusia di lingkungan Dinas Cipta Karya,
Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta juga meningkat.
Karena peningkatan sarana dan prasarana kerja ini juga
mengikutsertakan adanya pelatihan penggunaan terhadap peralatan
kerja yang diadakan, terlebih lagi untuk pengadaan peralatan yang
sifatnya baru atau belum pernah diadakan sebelumnya.

2. MAKSUD a. Maksud
DANTUJUAN Agar dapat menunjang pelaksanaan kegiatan pengukuran dan
pemetaan serta pengayaan data spasial di lingkungan Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.

b. Tujuan
Dengan adanya perangkat yang memadai diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan pelaksanaan kinerja dan tugas-tugas
kedinasan terkait pengukuran, pemetaan dan pengayaan data
spasial.

3. TARGET/ Target/sasaran yang ingin dicapai dalam Pengadaan Peralatan Kerja ini
SASARAN adalah:

1. Tersedianya perangkat peralatan kerja yang lebih baik dalam


menunjang kegiatan pengukuran, pemetaan dan pengkayaan data
spasial;
2. Terlaksananya tugas pokok dan fungsi pengukuran dan pemetaan
untuk merekan data spasial dengan cepat, mudah, akurat dan
ekonomis;
3. Terselenggaranya tugas pokok dan fungsi DCKTRP Provinsi DKI
Jakarta dalam bidang penyediaan dan pengelolaan peta dasar,
peta tematik, pelaksanaan penerapan rencana kota maupun tugas-
tugas lain yang berkaitan dengan pengukuran dan pemetaan.

4. KELUARAN Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersedianya Drone
Fixed Wing untuk pemetaan dengan spesifikasi yang ditentukan
sejumlah 1 (satu) unit.

5. DASAR HUKUM Dasar Hukum :


1. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;

2. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006 tentang


Pedoman Pengelolaan keuangan Daerah, sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 tahun 2011;

4. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah Nomor 1 Tahun 2015 tentang E-Tendering;

5. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengadaan
Barang dan Jasa melalui Penyedia.

6. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor


5 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah;

7. Peraturan daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor


12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

8. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta


Nomor 142 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan
Keuangan Daerah;

9. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta


Nomor 279 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan;

6. NAMA Nama organisasi yang menyelenggarakan / melaksanakan pengadaan


ORGANISASI barang :
PENGADAAN
BARANG  K/L/D/I : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
 SKPD : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
 PA : Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan
 PPK : Jogi Harjudanto
 PPTK : Kepala Sub Bagian Umum
 PPHP : Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Dinas Cipta Karya,
Tata Ruang dan Pertanahan
 ULP : BPPBJ Provinsi DKI Jakarta

7. SUMBER DANA a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pelaksanaan


DAN kegiatan Pengadaan Peralatan Kerja ini dibebankan pada DPA
PERKIRAAN Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI
BIAYA Jakarta Nomor 762/DPA/2018 Tahun Anggaran 2019.
Organisasi : 10303000 Dinas Cipta Karya, Tata Ruang
dan Pertanahan
Program : 1.03.13 Program Peningkatan dan
Pengelolaan Kantor Urusan
pekerjaan umum dan penataan
ruang SKPD/UKPD Cipta Karya,
Tata Ruang dan Pertanahan
Kegiatan : 1.03.13.014 Pengadaan Peralatan Kerja
Kode Rekening : 5.2.3.18.14 Belanja Modal Pengadaan Alat
Ukur Pemetaan Darat/Udara/Laut

b. Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk Belanja Modal


Pengadaan Peralatan Ukur adalah Rp 847.000.000 (Delapan Ratus
Empat Puluh Tujuh Juta Rupiah).

8. METODE Metode Pemilihan untuk kegiatan Pengadaan Peralatan Kerja ini


PEMILIHAN & adalah pembelian dengan menggunakan tender dengan metode
CARA pembayaran Lumpsum.
PEMBAYARAN

9. JANGKA WAKTU Jangka Waktu pelaksanaan kegiatan Belanja Modal Pengadaan Alat
PELAKSANAAN Ukur Pemetaan Dara/Udara/Laut adalah 60 (Enam Puluh) hari kalender
PEKERJAAN terhitung sejak kontrak di sepakati.

10. SPESIFIKASI Untuk Kegiatan Pengadaan Peralatan Kerja, mengingat bahwa


TEKNIS spesifikasi dan harga yang terdapat di E-Budgeting merupakan data
yang diperoleh pada tahun 2018, maka mengacu kepada batasan
spesifikasi dan harga yang tercantum dalam DPA, saat ini di pasaran
ada kemungkinan terdapat produk-produk dengan spesifikasi yang lebih
tinggi namun masih berada di bawah harga DPA. Sehingga spesifikasi
Pengadaan Peralatan Kerja dimaksud diperinci dan ditingkatkan dalam
rangka mengoptimalkan anggaran yang tersedia agar dapat diperoleh
produk dengan spesifikasi yang lebih baik. Berikut spesifikasi Teknis
Pengadaan Peralatan Kerja yang dibutuhkan untuk tahun anggaran
2019 :

Komponen Spesifikasi Minimal


- Kecepatan jelajah minimum 60 km/jam
- Waktu penerbangan minimum 50 menit
- Minimum payload 0,5kg
- Daya jelajah minimum 60km2
- Kapasitas Baterai minimum 18000mAh
- VTOL (Vertical Take Off Landing)
Technology
- Camera resolusi minimum 20 mp
Drone
1. - PPK Based Technology
Pemetaan
- Software qbase atau setara
- Remote Controller (RC)
- Battery Pack + Battery Charger
- Lightweight Transport Case
- Warranty (3 years)
- Technical Support
- Pelatihan penerbangan untuk 25 orang (3-5
hari)

11. SPESIFIKASI Spesifikasi penyedia untuk kegiatan Pengadaan Peralatan Ukur adalah
PENYEDIA sebagai berikut :
1. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundangundangan,
antara lain di bidang perdagangan, Surat izin Usaha
Perdagangan dengan nomor KBLI 4659 tentang Perdagangan
Besar Mesin, Peralatan dan Perlengkapan Lainnya dengan
kualifikasi kecil;
2. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahunan.
3. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat
yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa dibuktikan
dengan surat keterangan domisili perusahaan.
4. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada
Kontrak yang dibuktikan dengan:
1) Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
2) Surat Kuasa (apabila dikuasakan); dan
3) Kartu Tanda Penduduk.
5. Surat Pernyataan Pakta Integritas meliputi:
1) Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2) Akan melaporkan kepada PA/KPA jika mengetahui terjadinya
praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam proses
pengadaan ini.
3) Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih,
transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja
terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
4) Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam angka 1), 2)
dan 3) maka bersedia menerima sanksi sesuai dengan
peraturan perundangundangan.
6. Surat pernyataan yang ditandatangani Peserta yang berisi:
1) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya
tidak sedang dihentikan;
2) yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak
sedang dikenakan sanksi daftar hitam;
3) yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang
dalam menjalani sanksi pidana;
4) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai
pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah atau
pimpinan dan pengurus badan usaha sebagai pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang sedang
mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
5) Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan; dan
6) data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang
disampaikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan
bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada
pemalsuan maka direktur utama / pimpinan perusahaan/
pimpinan koperasi, atau kepala cabang, dari seluruh anggota
konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama
lain bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata,
dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
7. Kualifikasi teknis untuk Penyedia Barang :
1) Penyediaan barang pada divisi yang sama1 paling kurang 1
(satu) pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir
baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk
pengalaman subkontrak; dan
2) Penyediaan barang sekurang-kurangnya dalam kelompok/
grup yang sama paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun
waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah
maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak.
8. Persyaratan Teknis untuk Penyedia Barang, meliputi:
1) Memiliki tenaga teknis untuk Trainer / Pelatih teknis minimal 3
orang, dengan kualifikasi minimal 1 orang S1 dengan
pengalaman minimal 1 tahun.
2) Memiliki surat dukungan dari agen/distributor resmi/pabrikan
untuk keperluan kalibrasi dan perbaikan peralatan dibuktikan
dengan surat penunjukkan/pengangkatan dari agen/distributor
resmi/pabrikan resmi.
3) Memberikan jaminan :
a. Jaminan Barang 100% baru.
b. Tidak cacat pabrikan atau karena kelalaian Penyedia
Barang.
c. Jaminan Garansi peralatan minimal selama 3 (tiga) tahun.
d. Jaminan Ketersediaan suku cadang selama 5 (lima) tahun.
e. Jaminan Layanan Purna Jual.
4) Penyedia Barang harus melampirkan dokumen dari
Agen/Distributor Resmi/Pabrikan berupa :
a. Copy Surat Tanda Pendaftaran (STP) sebagai distributor
resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan
yang masih berlaku, yang distempel dan ditandatangani
oleh produsen/distributor resmi bila barang bersumber dari
luar negeri.
b. Melampirkan Surat Pernyataan Kesediaan memberikan
pelatihan pengoperasian dan tata cara pemeliharaan barang
kepada pengguna barang minimal 3 (tiga) hari.
5) Menyediakan buku petunjuk pengoperasian dan
pemeliharaan (manual book) diserahkan pada saat
penyerahan barang dalam Bahasa Indonesia.
6) Harga penawaran sudah termasuk biaya pengiriman, instalasi
dan pelatihan;
7) Apabila ditunjuk sebagai pemenang lelang, wajib
melampirkan surat pernyataan yang menyatakan pihak
PPK/KPA dapat melakukan tuntutan hukum, somasi/gugatan
kepada penyedia barang/jasa apabila tidak melaksanakan
pekerjaan sesuai kontrak dan/atau wan prestasi.

12. PENUTUP Demikian Kerangka Acuan Kerja Kegiatan Pengadaan Peralatan Kerja
agar dapat dipergunakan sebagai bahan untuk kegiatan lebih lanjut.

Jakarta, Juni 2019

Kepala Bidang
Perencanaan dan Pemanfaatan Struktur Ruang
selaku,
PPK Kegiatan Pengadaan Peralatan Kerja

Jogi Harjudanto
NIP 197206201998031005

Anda mungkin juga menyukai