Anda di halaman 1dari 11

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pameran

Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan
sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan. Yang mempertemukan
antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu
kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan
tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli.
Adapun macam pameran itu adalah : show, exhibition, expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar
murah.

Jenis-jenis pameran

 Pameran Tetap
 Pameran Temporer
 Pameran Keliling

Pameran Tetap
Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia secara periodik
yang ditata berdasarkan konsep kuratorial dan diselenggarakan oleh Galeri Nasional
Indonesia. Waktu penyelenggaraan Pameran Tetap berlangsung minimal 1 kali dalam satu
tahun

Pameran Temporer
Pameran tunggal atau pameran bersama yang menyajikan karya-karya seni rupa dalam
jangka waktu tertentu yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia atau kerjasama
dengan pihak lain. Waktu penyelenggaraan Pameran Temporer berlangsung minimal
selama 10 hari, maksimal berlangsung selama 30 hari.
Pameran Keliling
Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia maupun karya di
luar koleksi Galeri Nasional Indonesia ke berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar
negeri yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia atau kerja sama dengan pihak
lain. Waktu penyelenggaraan Pameran Keliling minimal berlangsung selama 10 hari.

B. Hasta Karya

Hastakarya atau yang sering kita kenal dengan istilah kerajinan tangan merupakan sebuah
cabang dari ilmu seni dalam memenejemen objek yang terdapat di lingkungan baik dari
hasil alam ataupun hasil karya manusia yang dianggap kurang bernilai menjadi sebuah
benda yang bukan hanya memiliki nilai fungsi akan tetapi memiliki nilai jual, akan tetapi
dari hasil yang diperoleh dari proses ini suatu karya harus memiliki nilai seni. selain itu
kerajinan tangan merupakan sebuah karya dengan menciptakan suatu produk dengan alat
yang manual atau tangan sebagai alat utamanya.

Ada pula yang mengatakan bahwa pengertian kerajinan tangan adalah merupakan
karya seni yang mengutamakan ketrampilan tangan sebagai media dalam membuat benda-
benda yang memiliki nilai fungsi dan seni. Kerajinan tangan dapat meliputi, pembuatan
berbagai jenis kerajinan dari tanah liat atau seni keramik, membuat anyaman dari berbagai
jenis bahan, seni dekorasi, seni melipat dan lainnya.

Dalam membuat seni kerajinan tangan diperlukan beberapa tahap:

1 membuat rancangannya atau desain

2 mempersiapkan segala alat dan bahan yang dibutuhkan

3 membuat atau memproduksi barang yang sebelumnya sudah anda rancang dan

4 tahapan akhir atau finishing.


Beberapa Contoh Hasta Karya :

 Lampu Hias dari Botol dan Tutup Botol Minuman Bekas

 Tas dari Bungkus Sunlight

 Tempat Pensil dari Botol Minuman Bekas

 Hiasan Rumah dari Kaleng Minuman Bekas

 Bunga Hias dari Pembungkus Apel

 Keranjang dari Koran Bekas

 Sendal Dari Kain Perca

 Mainan Anak dari Drum bekas

 Payung dari Bungkus Detergen Bekas

C. Pengunjung Pameran

Ada lima kategori paling dominan. Berikut catatan singkatnya.

Pemburu Selfie

Populasi pengunjung yang rakus menghasilkan swafoto cukup banyak. Kira-kira 60% dari
orang yang datang di Galnas sore itu. Ciri-ciri mereka mudah diamati. Setiap berhenti di
satu lukisan, mereka bergegas menyiagakan kamera depan, lalu “cekrek”, didapatlah
satu file baru yang akan memenuhi memori ponsel. Jika setiap lukisan mereka datangi
untuk selfie, berarti minimal mereka membawa pulang 28 foto.

Pacaran Intelek

Nah, yang ini jumlahnya lebih sedikit dibanding umat selfie tapi tetap mudah diamati ciri-
cirinya. Jenis pengunjung begini juga kerap saya dapati di pameran lukisan lainnya.
Pengunjung kategori ini tentu saja datang berdua, baik dengan lawan jenis maupun sejenis.
Asyik sekali memperhatikan mereka pacaran sambil mengapresiasi seni. Awalnya mereka
akan diskusi soal satu aspek yang mencolok dari sebuah lukisan.
Manusia Artsy

Jenis pengunjung yang ini mudah anda jumpai di pelbagai pameran seni. Orang berniat
datang ke pameran lukisan untuk mengapresiasi seni tentu saja wajar. Tapi
manusia artsy auranya berbeda, Bung dan Nona.

Ciri-ciri utama manusia artsy adalah selalu datang sendiri dan gerak tubuhnya khas.
Mereka akan mengamati lekat-lekat sebuah lukisan, sambil mengukur jarak berdiri dari
kanvas. Tidak terlalu jauh tapi juga tidak dekat. Pas.

Selain itu, satu tangan mereka akan menopang dagu, kadang sambil mengelus jenggot
kalau punya. Serius sekali, jangan sampai Anda berani mencolek. Satu lukisan kadang
dipandangi sampai lebih dari 15 menit. Sebagian dari mereka bersenjatakan
kamera mirrorless seri terbaru, tapi berbeda dari pemburu selfie, mereka pelit sekali
membuka lensa.

Pemburu Tugas

Jenis ini minoritas, tapi cukup mudah diamati. Sebagian dari mereka membawa buku
catatan. Mereka biasanya bergerombol mendatangi satu per satu lukisan. Rata-rata masih
belia

Pembelajar seni

Kalau ini kategori yang agak umum. Yah, intinya pengunjung awam, seperti kita semua
pembaca Mojok di seluruh dunia. Ada yang datang sendiri, bersama teman, pacar, atau
keluarga.

Sebagian menggunakan fasilitas aplikasi augmented reality yang disediakan panitia untuk
mencari tahu informasi dari lukisan yang dipamerkan. Niat mereka sepertinya benar-benar
mengapresiasi seni. Belajar menikmati komposisi sebuah gambar sambil memahami
konteks sejarah koleksi karya seni istana kepresidenan selama 71 tahun terakhir.
BAB III
METODE PAMERAN

A. Waktu dan Tempat Pameran

Hari : Minggu

Pukul : 09.00 s/d 15.00

Tempat :SMAN 1 KARANGNUNGGAL

B. Desain Pameran

1. Penataan Pameran

Di pintu masuk pengujung pameran harus menandatangi sebuah buku.


Selanjutnya pengujung bisa melihat sebuah kerajinan tangan yang berasal dari
limbah p;astik, kemuadian diruangan sebelahnya pengunjung dapat melihat
kerajinan tangan yang berasal dari kain kanvas bekas. Setelah itu ada sebuah
ruangan yang di dalamnya terdapat beberapa barang yang terbuat dari sedotan
bekas. Pengunjung dapat memotret barang barang tersebut, tetapi tidak boleh
merusaknya.

2. Penyambutan dan Pemanduan Pameran

Setiap 5 pengunjung akan didampingi oleh satu orang pemandu yang akan
menjelaskan setiap karya yang dipamerkan.

B. Jalanya Pameran

Pertama- tama dilakukan rapat koordinasi bersama panitia pameran. Selanjutnya


dilakukan penataan ruang pameran. Besoknya akan dilaksanakan pameran yang akan di
awali dengan pembukaan pameran oleh ketua pelaksana pameran.
DAFTAR PUSTAKA

https://mojok.co/ame/esai/jenis-jenis-pengunjung-pameran-1771-goresan-juang-
kemerdekaan/ Di akses pada 20 januari 2019

https://himbiounpadfair.wordpress.com/2013/08/06/beberapa-contoh-hasta-karya/ diakses
pada 20 januari 2019

https://grafikacdr.wordpress.com/2017/08/10/hasta-karya-adalah/ diakses pada 20 Januari


2019

https://id.wikipedia.org/wiki/Pameran diakses pada 20 January 2019


LAMPIRAN
Lampiran 1. Susunan Kepanitiaan Pameran

Ketua : Arianti Retno Agustin

Wakil :Nadhifa

Sekertaris :Salsa Fauziah

Bendahara : Amelia Fitri

Seksi Logistik : 1.Andi Pratama

2.Agis Budiawan

3.Anggara

Seksi Dekorasi :1.Dudi Sulaiman

2.Anggi Safitri

3.Sinta Putri

Pemandu : 1.Rahayu Mustika

2.Sri Wulan

3.Anggita

4.Gian Permana

5.Angga Saputra
Lampiran 2. Denah Pameran
Lampiran 3. Logo Pameran
Lampiran 4. Tema Pameran

Tema : Mengubah Barang yang Tidak Berharga Menjadi Barang yang Bernilai Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai