Anda di halaman 1dari 5

CARA MENGOPERASIKAN INCINERATOR

RSPAD No. Dokumen No. Revisi Halaman


GATOT ... ... 1 dari 2
SOEBROTO
Ditetapkan,
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad
Tanggal terbit
PETUNJUK
...
PELAKSANAAN
dr. Komaruddin Boenjamin, Sp.U
Brigadir Jenderal TNI

1. Mengoperasikan Incinerator adalah suatu cara atau tahap-tahap dalam


menghidupkan sampai mematikan Incinerator untuk sampah medis.
PENGERTIAN
2. Incenerator adalah mesin/alat yang digunakan untuk melakukan
pembakaran sampah medis/infeksius dengan suhu pembakaran 1000 C.

1. Agar sampah medis/infeksius tidak mencemari lingkungan RSPAD


Gatot Soebroto dan masyarakat sekitarnya.
TUJUAN
2. Diharapkan RSPAD Gatot Soebroto sebagai rumah sakit yang peduli
akan lingkungan sehingga menimbulkan rasa nyaman bagi pasien,
pengunjung dan organik RSPAD itu sendiri.

Pengoperasian Incinerator harus dilaksanakan secara benar sehingga


KEBIJAKAN proses pembakaran sampah medis/infeksius dapat berjalan dengan baik
dan tidak membahayakan bagi kesehatan masyarakat di RSPAD Gatot
Soebroto.

PROSEDUR 1. Persiapan
a. Isikan bahan bakar kedalam tanki secukupnya.
b. Putar saklar kontrol utama ke posisi On (Incenerator).
c. Tekan tombol kontrol utama ke posisi On (Feeder).
d. Buka penutup (cover) pada feeder dan isikan limbah padat.
e. Posisikan thermo kontrol pada temperatur 400 C.
f. Atur timer switch seperlunya (30 - 60 menit).
g. Buka pintu utama Incenerator untuk membersihkan isi ruang
incinerator.
CARA MENGOPERASIKAN INCINERATOR

RSPAD No. Dokumen No. Revisi Halaman


GATOT ... ... 2 dari 2
SOEBROTO
2. Pengoperasian
a. Tekan tombol atas (Up) untuk membuka pintu feeder dan tekan
tombol dorong (forward) untuk mendorong limbah masuk ke dalam
Incenerator.
b. Setelah limbah masuk kedalam unit Incinerator, tekan tombol tarik
(onward) untuk menarik kembali pintu pendorong dan tekan tombol
bawah (down) untuk menutup pintu feeder.
c. Putar saklar 1 dan 2 ke posisi On dan blower ke posisi On sehingga
baik burner 1, 2 dan blower bekerja.
d. Bila temperatur sudah mencukupi 400 C dengan ditandai dengan
berfungsinya thermo couple, maka thermo kontrol 1 dinaikkan
temperaturnya sampai 700 C – 800 C untuk membakar limbah
padat pada “primary chamber” sedangkan untuk thermo kontrol 2
dinaikkan hingga 1000 C yang berfungsi untuk membakar hasil
pembakaran pada “secondary chamber” .
e. Biarkan pembakaran berlangsung hingga limbah terbakar habis.

3. Penghentian
a. Putar saklar burner 1,2 dan blower ke posisi off sehingga burner &
blower mati.
b. Putar saklar utama Incinerator dan tekan saklar utama feeder ke
posisi off.
c. Buka pintu utama untuk mengeluarkan abu hasil pembakaran.
d. Tutup kembali dan kencangkan kunci pintu ruang bakar.

UNIT TERKAIT 1. Kabagnik


2. Kabagurdal
3. Unit Kesling & Nosokomial
CARA PEMELIHARAAN INCINERATOR

RSPAD No. Dokumen No. Revisi Halaman


GATOT ... ... 1 dari 3
SOEBROTO
Ditetapkan,
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad
Tanggal terbit
PETUNJUK
...
PELAKSANAAN
dr. Komaruddin Boenjamin, Sp.U
Brigadir Jenderal TNI

PENGERTIAN 1. Cara pemeliharaan adalah suatu pekerjaan untuk menjaga agar


kondisi Incinerator dapat bertahan lama dan dapat berfungsi dengan
baik.
2. Incinerator adalah mesin yang digunakan untuk melakukan
pembakaran sampah medis/infeksius dengan suhu pembakaran 1000  C.

Terpeliharanya fungsi Incinerator dengan baik sehingga masa pakai


TUJUAN Incinerator dapat bertahan lebih lama.

Pemeliharaan Incinerator dilaksanakan secara teratur, baik dan benar


KEBIJAKAN sehingga fungsi Incinerator dapat dipergunakan sesuai dengan hasil yang
diharapkan

PROSEDUR 1. Cara Pemeliharaan Dinding Incinerator


a. Campurlah sejumlah semen tahan api dengan air bersih, diaduk
sampai homogen.
b. Kemudian ambil kuas cat dengan ukuran 4 “ (10 cm) kuas
dicelupkan ke dalam larutan semen dan dioleskan ke dinding ruang
bakar sampai rata sehingga permukaan dinding bata tahan api
tertutup.
c. Biarkan kurang lebih 24 jam untuk proses pengeringan.
d. Setelah proses pengeringan Incinerator baru difungsikan.
e. Proses pemeliharaan dinding ruang bakar Incinerator dilakukan 1
bulan sekali.

2. Cara pemeliharaan Burner


a. Bersihkan nozzle secara berkala (3 bulan sekali).
b. Bersihkan abu hasil pembakaran yang menutupi lubang tempat
burner pada ruang pembakaran utama (setiap pengambilan abu).

CARA PEMELIHARAAN INCINERATOR

RSPAD No. Dokumen No. Revisi Halaman


GATOT ... ... 2 dari 3
SOEBROTO

3. Cara Pemeliharaan Automatic Feeder


a. Setiap minggu dilakukan pengecekan atas motor hydrolik dan seal
yang ada pada pendorongnya.
b. Bila terjadi kebocoran pada seal, maka perlu segera diadakan
penggantian seal supaya kerja automatic feeder tidak terganggu.
c. Bila oli pada tanki sudah sampai pada batas minimum maka perlu
segera diadakan pengisian oli baru, sehingga tidak merusak kerja
hydrolik yang ada.

4. Cara pemeliharaan Wet Scrubber


a. Setiap minggu diadakan pengecekan pada pompa air pensuplai
apakah masih berfungsi dengan baik. Bila terjadi kemacetan pada
pompa supaya secepatnya diperbaiki karena akan mempengaruhi
fungsi Wet Scrubber yang menyebabkan asap hasil pembakaran
tidak tersaring lebih sempurna.
b. Tanki penampungan air bersih untuk scrubber supaya dicek setiap
minggu untuk menjaga agar dalam tanki ada persediaan air bersih.
c. Setiap setahun sekali diadakan pengecekan pada nozzle yang ada,
bila ada kerusakan perlu dilakukan penggantian.

5. Cara Pemeliharaan Hazard Particle Prevader


a. Setiap 6 bulan dilakukan penggantian media activated carbon yang
ada didalam housing “Hazard Particle Prevader”.
b. Media activated carbon yang sudah dipakai bisa dibakar dengan
sampah padat yang lainnya.

6. Cara Pemeliharaan Syringe Needle Destroyer


a. Setiap sekali mengoperasikan Syringe Needle Destroyer perlu
dibersihkan kotoran atau sisa-sisa hancuran jarum suntik yang sudah
dihancurkan.
b. Sisa-sisa hancuran jarum suntik dapat dibuang bersama abu hasil
pembakaran, karena sudah tidak berbahaya lagi.
CARA PEMELIHARAAN INCINERATOR

RSPAD No. Dokumen No. Revisi Halaman


GATOT ... ... 3 dari 3
SOEBROTO

7. Cara Pemeliharaan Body Shell/Body Luar.


a. Setiap hari body luar Incinerator dan automatic feeder perlu
dibersihkan/dilap dengan kain bersih dari semua debu atau kotoran
yang ada.
b. Pintu pengeluaran abu perlu diberikan pelumas pada engsel
pintunya setiap 3 bulan sekali.

UNIT TERKAIT 1. Kaunit Teknik


2. Kabag Urdal
3. Unit Kesling
4. TIm PPIRS

Anda mungkin juga menyukai