Anda di halaman 1dari 18

UNTUK

PT. HANSUNG INTERNATIONAL

PT. HANSUNG INTERNTIONAL


Menara Jamsostek BLDG 3rd FL #TA 03 – 06
Jl. Jend Gatot Subroto 38 Jakarta Selatan 12710 Indonesia
Telp : (+62-21)-52961549 – 1450, FAX : (+62-21)- 5296154
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN
1. KEAMANAN SELAMA PENGOPERASIAN
2. DIAGRAM ALIR PROSES DAN GAMBARAN UMUM PENGOPERASIAN
3. MESIN MESIN YANG DIGUNAKAN

BAB II. PROSES DAN HUBUNGAN ANTAR MESIN


1. PEMERIKSAAN AWAL MESIN
1.1 GENERATOR
1.2 PRE CLEANER
1.3 DRYER DAN TUNGKU SEKAM

2. PENGOPERSIAN MESIN
2.1 GENERATOR
2.2 PRE CLEANER
2.3 DRYER
2.4 TUNGKU SEKAM
2.5 PAKING (TANGKI)

BAB III. PERMASALAHAN DAN SOLUSINYA


1. PRE CLEANER
2. DRYER
3. TUNGKU SEKAM

2
BAB I. PENDAHULUAN

1. KEAMANAN SELAMA PENGOPERASIAN


1.1 PENCEGAHAN KECELAKAAN
Kondisi bahan baku harus diperiksa dan dipersiapkan secara baik untuk mencegah terjadinya
kecelakaan, dan penurunan kualitas yang dapat disebabkan karena perbedaan suhu dan genangan air
harus diperiksa.
Sekam, debu, dan benda-benda yang mudah terbakar disekitar lokasi pabrik harus dibersihkan, dan
pemadam api juga harus disiapkan.
Jangan membawa benda yang tidak diperlukan yang dapat menyebabkan resiko kecelakaan selama
pengoperasian mesin.
Jangan merokok disekitar pabrik
Pastikan setiap peraturan mengikuti manajemen aturan untuk mencegah kecelakaan.

1.2 PENANGANAN FASILITAS KEAMANAN


Pemeriksaan, perawatan, dan perbaikan dari mesin harus hati-hati dilakukan sebelum menjalankan
mesin.

1.3 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SELAMA PENGOPERSIAN


Pabrik ini mempunyai sistem operasional yang terhubung antara yang bagian yang satu dengan
bagian yang lainnya (Integrated System). Hal-hal yang perlu diperhatikan berkaitan selama
pengoperasian mesin antara lain:
a. Pengoperasian setiap mesin seharusnya dikerjakan oleh operator yang sudah dilatih dengan
baik oleh perusahaan yang bersangkutan.
b. Engineer yang bertanggung jawab dibutuhkan untuk mengerti proses secara umum, dan
mengerti tentang detail penambahan pada mesin dan juga Instruksi manual tentang setiap
mesin dan fasilitasnya.
c. Cegah kerusakan mesin yang disebabkan karena putaran mesin yang salah dengan
memeriksa putaran mesin yang benar setelah perbaikan setiap mesinnya.
d. Pelindung keselamatan harus dipasang, dan jangan menyentuh atau melepas pelindung
ketika mesin berjalan.
e. Perhatian khusus perlu dilakukan untuk penanganan bahan bakar pada pengoperasian dryer.
f. Buat rencana pekerjaan yang tepat untuk menangani kapasitas produksi sehingga tidak
melampai batas yang ada.
g. Pakaian yang longkar atau terbuka dapat menyebabkan kecelakaan karena dapat terjepit dan
tergulung pada bagian mesin yang sedang berputar. Oleh karena itu sebaiknya gunakan
pakaian kerja yang tertutup.
h. Jika ada mesin yang bersuara tidak wajar segera hentikan kerja mesin, cari permasalahan
yang disebabkan dan segera selesaikan.
i. Jika ada sedikit getaran pada mesin ataupun sedikit suara pada mesin, catat dan periksa
setelah mesin selesai beroperasi.
j. Persiapkan alat pemadam api didekat control panel dan pengering (dryer) untuk mencegah
terjadinya bahaya kebakaran yang disebabkan oleh nyala api.
k. Perhatikan tanda-tanda peringatan yang ada pada setiap mesin, pahami tanda itu dengan
sebaik-baiknya untuk mencegah bahaya kecelakaan ataupun kerusakan mesin.

3
2 DIAGRAM ALIR PROSES DAN GAMBARAN UMUM PENGOPERASIAN
Proses pada pabrik ini dapat dikategorikan menjadi tiga bagian utama yaitu sebagia berikut :
1. Proses pembersihan dan pengeringan yaitu membersihkan bahan baku yang baru dipanen dan
memasukkannnya kedalam intake hopper dryer.
PRE CLEANER INTAKE HOPPER
2. Proses pengeringan yaitu proses penurunan kadar air pada padi sehingga aman untuk disimpan.
INTAKE HOPPER DRYER
3. Proses pengeluaran yaitu proses pengeluaran padi yang sudah kering dari dalam dryer menuju ke
tangki dan kemudian unutk dipacking.
DRYER TANGKI

3 MESIN-MESIN YANG DIGUNAKAN


3.1 GENSET
Genset berfungsi untuk menghasilkan tenaga listrik yang akan digunakan untuk menggerakkan mesin-
mesin yang ada.
3.2 PRE CLEANER
Pre Cleaner berfungsi untuk membersihkan padi hasil panen yang akan dikeringkan menggunakan
dryer. Pre cleaner akan memisahkan padi dengan jerami dan benda benda asing lainnya seperti batu,
besi dan plastik dengan ukuran yang besar. Pre cleaner ini mempunyai kapasitas 5 Ton/jam
3.3 DRYER
Dryer adalah mesin yang digunakan untuk mengeringkan/menurunkan kadar air bahan baku. Dryer
yang dipakai adalah merk HANSUNG dengan tipe HSD-100GF. Dryer (alat pengering) ini dilengkapi
dengan sensor kadar air otomatis. Sensor ini akan mendeteksi kadar air padi yang dikeringkan.
Semakin dekat kadar air yang diinginkan maka semakin cepat pula sensor ini akan mengulang deteksi
kadar air padi.

SPESIFIKASI DRYER
MODEL UNIT HSD-100GF

CAPACITY KG 1000 - 10.000


LENGTH mm 3210
SIZE WITH mm 2130
HEIGHT mm 7790
WEIGHT KG 1620
TYPE AXIAL
FAN DIAMETER mm D =580
RPM RPM 1950
HEAT RESOURCE HUSK FURNANCE
POWER KW 4,6
SAFETY AND RELATED Wind pressure switch, Automatic temperature control,
DEVICES timer, trouble alarm over loading sensor, automatic
mouisture detector, fire extinguisher

3.4 TUNGKU SEKAM


4
Tungku sekam berfungsi untuk menghasilkan udara panas yang akan digunakan untuk mengeringkan
padi pada dryer. Udara panas yang dihasilkan adalah udara bersih karena tungku ini menggunakan
sistem heat exchanger. Bahan bakar yang bisa digunakan pada tungku ini adalah sekam, ataupun
tongkol jagung yang telah dihancurkan terlebih dahulu sesuai dengan spesifikasi mesin.

SPESIFIKASI TUNGKU SEKAM

MODEL HSTS 10S

KALORI 70.000 - 100.000 kcal/jam


KONSUMSI SEKAM 30 -35 kg/jam
ABU SEKAM 6 -6.8 kg/jam
BAHAN BAKAR Sekam
KONSUMSI DAYA 1.7 kW, 3 Phase
SAFETY DEVICE Alarm, Temperature Control, Timer

3.5 TANGKI PENGELUARAN


Tangki pengeluaran berfungsi sebagai penampungan sementara padi dari dryer sebelum di packing.
Pada tangki ini juga dilengkapi slide gate yang berfungsi sebagi pintu pengeluaran yang bisa atur
jumlah padi yang keluar. Tangki pengeluaran ini mempunyai kapasitas 2.5 Ton.

BAB II. PROSES DAN HUBUNGAN ANTAR MESIN

5
Proses pengeringan ini dimulai dengan memasukkan padi ke dalam pre cleaner untuk dibersihkan
terlebih dahulu dari benda benda asing sehingga tidak merusak mesin dryer. Selain itu dengan membersihkan
padi akan didapatkan efisiensi lebih dahulu. Setelah padi dibersihkan dilanjutkan dengan memasukkan padi ke
dalam intake hopper dryer dan kemudian menjalankan dryer untuk memasukkan padi ke dalam dryer. Untuk
udara panas dihasilkan melalui pembakaran sekam pada tungku sekam. Udara panas yang dihasilkan sekam
kemudian disalurkan ke dryer untuk mengeringkan padi. Setelah padi kering padi akan dikirim ke tangki
penampungan sementara untuk selanjutnya dipaking menggunakan karung dan disimpan.

1. PEMERIKSAAN AWAL MESIN

1.1 GENERATOR
Generator digunakan untuk menghasilkan listrik yang akan digunakan untuk menjalankan mesin mesin yang
ada.
Sebelum menjalankan Generator periksa :
a. Periksa air radiator pada genset, jika kurang tambahkan.
b. Periksa volume Oli genset, jika kurang tambahkan.
c. Periksa bahan bakar genset, jika kurang tambahkan.

1.2 PRE-CLEANER
Precleaner digunakan untuk pembersihan awal sebelum proses pengeringan padi.
Sebelum menjalankan mesin periksa :
a. Periksa sambungan kabel pada mesin apakah dalam keadaan baik, jika ada yang rusak atau
terkelupas perbaiki dengan segera.
b. Periksa apakah semua baut dalam keadaan yang kencang, kencangkan bila ada yang kendor.
c. Periksa tegangan pada V-Belt, pastikan dalam kondisi yang siap kerja bila kendor kencangkan dengan
mengatur dudukan pada pulley.
d. Besihkan motor penggerak dari debu yang menempel.
e. Pastikan Bearing mesin cukup terolesi oli.

1.3 PENGERING/DRYER DAN TUNGKU SEKAM


Dryer adalah alat untuk mengeringkan padi. Pada dryer menggunakan bahan bakar minyak oleh karena itu
pemeriksaan yang teratur wajib untuk dilakukan :
Pemeriksaan yang dilakukan antara lain:
1. Periksa bahan bakar (Sekam) yang ada, pastikan cukup untuk proses pengeringan.
2. Periksa koneksi kabel pada kontrol panel dryer dan kabel pada panel tungku, pastikan dalam
keadaan yang baik. Jika ada kerusakan segera perbaiki.
3. Pastikan tegangan listrik yang terpasang pada dryer sesuai dengan diperlukan (380 V / 3
Phase)
4. Bersihkan kontrol panel dari debu secara teratur untuk menghindari kerusakan.
5. Pastikan alat pemadam kebakaran ada didekat tungku sekam untuk mencegah terjadinya
bahaya kebakaran.
6. Hilangkan bahan-bahan yang mudah terbakar dan sampah disekitar dryer.
7. Beri grase pada rantai dan gear yang ada ditungku dan dryer.

2. PENGOPERASIAN MESIN

6
2.1 GENERATOR
NB : Baca buku panduan genset untuk Informasi yang lebih lengkap

 Pastikan MCB pada posisi OFF


 Matikan semua saklar peralatan pada posisi OFF
 Pastikan keran bahan bakar telah dibuka (posisi OPEN)
 Masukkan kunci pada kontak kunci
 Putar kunci pada posisi ON
 Pada saat cuaca agak dingin putar kunci pada posisi GLOW hingga lampu indikator
GLOW padam
 Putar kunci pada posisi START dan lepas setelah mesin hidup.

MEMATIKAN MESIN
 Untuk mematikan mesin genset matikan semua saklar peralatan dan juga MCB
genset pada posisi OFF
 Putar kunci pada posisi OFF

7
2.2 PRE CLEANER
 Periksa pada supply power (genset dan control panel) dan pastikan ada arus yang masuk ke control
panel (380V, 3 PHASE)
 Jika ada breaker pada control panel, naikkan breaker dan alirkan arus menuju ke mesin pre cleaner.
 Jalankan mesin pre cleaner dengan menekan tombol ON-OFF yang ada pada mesin Precleaner.

TEKAN
ON

OFF

 Untuk mematikan mesin pastikan semua bahan baku yang ada di dalam mesin telah keluar.
 Matikan mesin dengan menekan tombol OFF pada mesin.

ON

TEKAN
OFF

 Matikan power dari control panel (jika ada) dan matikan sumber arus.

8
2.3 DRYER
a. Kontrol panel pada dryer :

Keterangan :
1. Kontrol untuk dryer
2. Kontrol kadar air

1 2

Bagian–bagian kontrol panel dryer:

9
1
2
3
4
5 10
6

7 8
Keterangan :
1. Display : untuk menampilkan suhu udara panas yang ada didalam dryer.
2. Display : untuk menampilkan waktu pengeringan ataupun kode-kode permasalahan
pada dryer.
3. Loading : digunakan untuk memasukkan bahan baku.
4. Drying : digunakan untuk mode pengeringan.
5. Discharging : digunakan pada saat mengeluarkan bahan baku yag sudah
dikeringkan.
6. Stop : untuk mengakhiri setiap proses pada dryer, baik loading, drying maupun
discharging.
7. Tombol untuk mengatur waktu, panah keatas untuk menambah dan panah ke
bawah unutk mengurangi.
8. Tombol temp. : panah keatas untuk menambah suhu sedangkan panah kebawah
unutk mengurangi suhu.
9. Moisture : untuk mengurangi dan menambah kadar air yang akan diatur.
10. Saklar on off: unutk mematikan dan menyalakan dryer.

9
LOADING
PERHATIAN
1. Masukkan gabah kurang dari kapasitas maksimum pada saat pertama kali melakukan proses
pengeringan
2. Masukkan yang kurang dari kapasitas minimum (<1ton) dapat menyebabkan masalah pada kualitas
hasil.
3. Mesin akan berhenti dalam 30 detik apabila sensor gabah penuh bekerja dengan baik.
4. Pengeringan yang tidak merata akan terjadi apabila pemasukkan gabah dilakukan saat proses
pengeringan dilakukan karena adanya perbedaan kadar air. Jadi, jangan tambahkan gabah lagi
apabila setelah 1 jam.
5. Pastikan pintu hopper tertutup karena proses pemanasan akan tidak normal apabila pintu terbuka.
6. Jangan masukkan tangan kedalam hopper selama proses pemasukkan.

TATA CARA PROSES PEMASUKKAN


1. Tekan saklar ON, lampu tombol STOP akan menyala
2. Tekan tombol LOADING, lampu tombol loading akan menyala dan sebagian mesin akan bekerja
(bucket elevator dan screw conveyor)

Tekan tombol LOADING

3. Buka Pintu Pemasukkan dan masukkan padi

Intake
Dryer

4. Apabila gabah penuh sensor dan buzzer akan bekerja dan mesin akan berhenti dalam 30 detik.
5. Tekan tombol STOP, dan tutup pintu pemasukkan.

Tekan tombol STOP

10
PROSES PENGERINGAN
1. Tekan tombol TIME dan atur waktu pengeringan

Tekan tombol TIME

Panah keatas untuk menambah waktu pengeringan dan panah kebawah untuk menguranginya.

2. Tekan tombol DRYING

DRYING

3. Tekan tombol POWER pada pengontrol Kadar Air

POWER

4. Tentukan jenis masukkan dengan menekan tombol SELECT, pilih padi.

SELECT

11
5. Atur target kadar air yang diinginkan dengan menekan tombol MOISTURE kemudian tekan tombol
AUTO.

MOISTURE

Panah keatas untuk menambah setting kadar air dan panah kebawah untuk menguranginya.

6. Tekan tombol STOP ketika proses pengeringan selesai atau ingin menghentikan mesin. Lampu STOP
akan menyala

STOP

PROSES PENGELUARAN
1. Tempatkan pengatur pintu pengeluaran pada posisi OPEN dengan menarik tali pengatur
2. Pastikan gate pada tangki pada posisi tertutup.
3. Tekan tombol DISCHARGE, lampu DISCHARGE akan menyala.

DISCHARGE

4. Tekan tombol STOP setelah proses pengeluaran selesai. Mesin akan berhenti dan lampu STOP akan
menyala.

STOP

12
5. Tekan saklar OFF, lampu STOP dan layar akan mati.

Saklar STOP

6. Tekan tombol STOP setelah proses pengeluaran selesai. Mesin akan berhenti dan lampu STOP akan
menyala.

STOP

7. Tekan saklar OFF, lampu STOP dan layar akan mati.

Saklar STOP

13
2.4 TUNGKU SEKAM
Tungku sekam berfungsi untuk mengalirkan panas menuju dryer. Langkah langkah pengoperasian
tungku sekam adalah sebagai berikut :
1. Tekan Tombol Power, dan kemudian semua lampu akan menyala, serta panel indicator akan
menyala dan menunjukkan angka teretentu.
2. Setting suhu yang diinginkan dengan menekan tombol setting dan tombol up serta down untuk
merubah nilai suhu yang diinginkan selanjutnya tekan enter.
3. Setting waktu pengeluran debu dengan menekan tombol setting, pilih pengeluaran debu dan
tombol up serta down untuk mengatur waktu yang diinginkan. Selanjutnya tekan enter.
4. Masukkan sekam di input hopper.
5. Nyalakan tombol blower
6. Nyalakan tombol cyclone, buka slide gate pada bagian intake hopper sekam. Atur agar tidak
terlalu banyak dan tidak macet. Jalankan sekitar 2-3 menit untuk mengisi sekam diruang bakar.
7. Matikan fan dan cyclone.
8. Buka pintu pembakaran dan bakar sekam hingga api cukup besar.
9. Tutup pintu pembakaran, nyalakan fan.
10. Setelah api terlihat cukup besar nyalakan cyclone dan jaga supaya sekam di tangki sekam
tidak habis.
11. Sekira setiap 30 menit putar ash discharge apabila tidak diset otomatis.
12. Untuk mematikan, matikan cyclone. Jalankan ash discharge sekira 15-20 menit sambil
dijalankan fan.
13. Setelah itu matikan control panel tungku sekam dengan menekan tombol OFF.

2.5 PAKING (TANGKI)


Tangki berfungsi sebagai alat penampung sementara. Tangki tidak memerlukan energi listrik sehingga tidak
perlu memerlukan banyak perawatan. Penggunaan tangki berhubungan dengan dryer. Karena hasil
pengeringan dari dryer akan disalurkan ke tangki.
Tangki digunakan unutk mempermudah kita dalam pengepakan/paking menggunakan karung. Langkah
langkahnya adalah berikut :
1. Buka pintu pengeluaran pada tangki bagian bawah dengan cara menarik handle besi yang
ada.
2. Atur volume padi yang keluar sehingga tidak tumpah ketika dimasukkan ke dalam karung.
3. Jika sudah selesai paking tutup kembali pintu pengeluaran tersebut.

14
BAB III. PERMASALAHAN DAN SOLUSINYA

1. PRE CLEANER
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
NO PERMASALAHAN SOLUSI
Matikan saklar dan periksa sambungan
1 Mesin mati kabel
Periksa motor apakah terbakar atau tidak
MCB dan saklar ON-OFF pada pre cleaner
2 Mesin bergetar terlalu kencang Periksa baut baut pada mesin
Periksa dynabolt dan kencangkan
Periksa bearing

2. DRYER
KERUSAKAN DAN PENANGGULANGANNYA
OFF1 : Mesin berhenti akibat pengaturan kadar air
Gejala-gejala
1) Timer akan berubah menjadi 05 ketika proses pengeringan dihentikan oleh Auto-Moisture Detector,
dan kemudian Burner akan berhenti.
2) Mesin akan berhenti setelah 5 menit.
Penyebab
1) Merupakan tanda berhenti yang disebabkan oleh Auto-Moisture Meter, dan akan ditunjukkan ketika
proses pengeringan berhenti.
Yang harus dilakukan
1) Tekan tombol Power dari Auto-Moisture Detector ketika mesin sudah berhenti.
Periksa ulang kandungan kadar air dengan menggunakan alat pengukur kadar air tangan atau lainnya
dan kemudian tentukan apakah sudah cukup atau perlu pengeringan lebih lanjut.

OFF2 : Mesin berhenti akibat pengaturan waktu pengeringan


Gejala-gejala
1) Ditunjukkan ketika proses pengeringan tinggal 5 menit pada layar dan Burner akan berhenti.
2) Mesin akan berhenti setelah 5 menit. (lampu STOP akan menyala)
Penyebab
1) Terjadi ketika proses pengeringan, dan akan ditunjukkan kerika proses pengeringan dengan
pengaturan waktu telah selesai.
Yang harus dilakukan
1) Ukur kadar air dengan menggunakan pengukur kadar air ketika mesin berhenti dan periksa kandungan
kadar air.
2) Setelah kandungan kadar air diperiksa tentukan apakah sudah cukup atau diperlukan pengeringan
lebih lanjut.
Apabila akan melakukan pengeringan kembali reset waktu pengeringan dengan dengan menekan
tombol TIME dan tekan tombol DRYING.

E-03 : Motor Pembersih kelebihan beban


Gejala-gejala
1) Mesin akan berhenti ketika proses, LOADING, DRYING atau DISCHARGE
2) Alarm akan berbunyi terus menerus dan kode E-03 akan muncul dilayar.
Penyebab
1) Terdapat pengotor pada saluran pengeluaran pada alat pembersih menyebabkan kelebihan beban.
2) Kelebihan dapat menyebabkan kerusakan pada motor pembersih.
Yang harus dilakukan
1) Tekan tombol STOP dan hentikan bunyi alarm

15
2) Merupakan kelebihan beban yang disebabkan oleh kerusakan motor sirkulasi. Buka tutup pengaman
dari Feeder, lalu lihat apakah terdapat pengotor didalamnya, dan lihat apakah feeder bekerja dengan
semestinya. Apabila feeder macet hentikan penggunaan dan hubungi pusat purna jual terdekat.

E-07 : Kesalahan pada Burner


Gejala-gejala
1) Mesin akan berhenti ketika proses, DRYING dan muncul tulisan E-07
Yang harus dilakukan
1) Buat suhu Set Temp pada dryer menjadi 00

E-09 : Waktu pengeringan belum diatur


Gejala-gejala
1) Tombol DRYING telah ditekan tetapi mesin tidak bekerja
2) Alarm menyala terus menerus, dan kode E-09 akan muncul dilayar
Penyebab
1) Waktu pengeringan belum diatur ketika pengguna memulai proses pengeringan.
Yang harus dilakukan
Pertama, hentikan mesin dengan menekan tombol STOP
1) Atur waktu pengeringan dengan menekan tombol TIME
2) Mulai proses pengeringan dengan menekan tombol DRYING

E-10 : Kegagalan Elektrik


Gejala-gejala
1) Mesin akan berhenti ketika proses pengeringan berlangsung
2) Alarm menyala terus menerus, dan kode E-10 akan muncul dilayar
Penyebab
Terjadi apabila terjadi kegagalan elektrik selama proses pengeringan
Yang harus dilakukan
1) Tidak berarti terjadi kerusakan
2) Tekan tombol DRYING kembali dan mulai proses pengeringan.

E-11 : Kesalahan pada Sensor Hot-Air Temperature


Gejala-gejala
1) Burner akan mati, dan alarm akan berbunyi, sedangkan mesin tetap bekerja
2) Angka 00 dan 99 akan muncul pada HOT-AIR/GRAIN TEMP. dan kode E-11 akan muncul dilayar
Penyebab
1) Sensor Hot-Air tidak terhubung
2) Konektor pada bagian bawah dari Control Box belum dihubungkan atau terdapat masalah pada
konektor
3) Masalah pada kabel sensor dalam Control Box, atau masalah pada kontak pada konektor pada papan
sirkuit
4) Kabel sensor tertekan oleh sesuatu yang berat.
Yang harus dilakukan
1) Hubungi pusat purna jual terdekat dan tanyakan penyelesaiannya

E-15 : Kelebihan beban pada Motor Pembuangan


Gejala-gejala
1) Mesin akan berhenti saat proses DRYING
2) Alarm menyala terus menerus, dan kode E-15 akan muncul dilayar
Penyebab
1) Kerusakan motor pembuang kadar air.
Yang harus dilakukan
1) Hubungi pusat purna jual terdekat dan tanyakan penyelesaiannya.

16
E-17 : Kelebihan beban pada Motor Elevator
Gejala-gejala
1) Mesin akan berhenti ketika proses, LOADING, DRYING atau DISCHARGE
2) Alarm menyala terus menerus, dan kode E-17 akan muncul dilayar
Penyebab
1) Kesalahan terjadi apabila terjadi penumpukan gabah disebabkan oleh penyumbatan atau rusaknya ulir
bagian atas
2) Driving belt dari ulir bagian atas dan bawah dari elevator kendor, sehingga gabah menumpuk.
3) Kerusakan pada Motor Elevator
Yang harus dilakukan
1) Buka bagian atas dari mesin kemudian lihat apakah ada gabah yang menumpuk atau menyumbat.
2) Periksa dan atur kekencangan dari driving belt dari ulir atas dan bawah secara benar.
3) Hubungi pusat purna jual terdekat, dan tanyakan penyelesaiannya.

E-19 : Kesalahan pada Sensor R.P.M


Gejala-gejala
1) Mesin akan berhenti ketika proses, LOADING, DRYING atau DISCHARGE
2) Alarm menyala terus menerus, dan kode E-19 akan muncul dilayar
Penyebab
1) Ulir bawah tidak berputar dengan semestinya
2) Sensor RPM tidak terhubung atau kontak yang tidak baik.
Yang harus dilakukan
1) Lihat apakah elevator bawah terjadi penyumbatan
2) Periksa kabel RPM sensor
3) Periksa kondisi dari tegangan belt.

E-43 : Kesalahan pada Sensor Temperatur Luar


Gejala-gejala
1) Mesin akan berhenti ketika proses, LOADING, DRYING atau DISCHARGE
2) Alarm menyala terus menerus, dan kode E-43 akan muncul dilayar
Penyebab
1) Terjadi apabila Sensor Temperatur Luar tidak terhubung atau kontak tidak baik
Yang harus dilakukan
1) Periksa Sensor Temperatur Luar dan ganti.

FULL : Kelebihan beban pada jumlah masukkan gabah


Gejala-gejala
1) Alarm menyala saat proses LOADING dan kode FULL akan ditampilkan dilayar.
Penyebab
1) Gabah pada bagian penyimpanan telah penuh
Yang harus dilakukan
1) Hentikan proses pemasukkan gabah, lalu tekan tombol DRYING untuk memulai proses pengeringan.

E-FL : Jumlah masukkan gabah belum diatur


Gejala-gejala
1) Alarm menyala saat proses DRYING, kode E-FL akan muncul dilayar.
Penyebab
1) Terjadi karena jumlah masukkan gabah belum diatur
Yang harus dilakukan
1) Atur jumlah masukkan gabah dan mulai proses pengeringan.

17
3. TUNGKU SEKAM
PERMASALAHAN DAN SOLUSINYA
PERHATIAN
 Sebelum dilakukan perbaikan terhadap tungku apabila kondisi tungku masih panas jalankan Blower
untuk mendinginkan.
 Matikan Aliran Listrik Yang Menuju Ke Tungku.

PERMASALAHAN PENYEBAB SOLUSI


Lampu Power Mati Sekering putus Cek dan ganti sekering jika putus
MCB OFF (Turun) Naikkan MCB dan Cek sambungan kabel

Permasalahan Kadar air sekam terlalu tinggi Keringkan sekam terlebih dahulu
Pada Pemasukan Sekam bercampur dengan kotoran Buang kotoran yang tercampur
Sekam Angin penghembus sekam kurang Kontrol damper angin penghembus
(LOADING)
Blower macet Bersihkan penyebab blower macet

Permasalahan Kadar air sekam terlalu tinggi Keringkan sekam terlebih dahulu
Pada pembakaran
(COMBUSTION) Angin pembakaran kurang Buka damper pemasukan angin pada tungku

Kadar air sekam terlalu tinggi Keringkan sekam terlebih dahulu


Pembakaran tidak (basah)
stabil
Didalam ruang bakar tungku Buka damper pemasukan angin pada tungku
kuarang angin

Abu didalam ruang bakar tidak Atur waktu pengeluaran abu. Jika abu terlalu
cukup atau terlalu banyak sedikit matikan ash dicharge, jika terlalu
banyak jalankan ash discharge

Permasalahan Ada benda lain yang menutup Dinginkan dahulu tungku, dan bersihkan
pada lubang benda
Pengeluaran Abu pengeluaran abu benda yang menutup lubang

Motor discharge bermasalah Chek motor, sambungan kabel, rantai dan


MCB

Abu menutup lubang pengeluaran Dinginkan tungku terlebih dahulu, dan


bershkan lubang pengeluaran

Suhu rendah Heat exchanger kotor Dinginkan tungku, buka penutup atas tungku
cerobong atas, dan cover heat exchanger,
bersihkan pipa pipa heat exchanger

18

Anda mungkin juga menyukai