Anda di halaman 1dari 13

Petunjuk Penggunaan

(Manual Instruction)

Mortuary Refrigerator
DEALER : BUKU MANUAL INI HARUS DIBERIKAN KEPADA PENGGUNA
MORTUARY RIFRIGERATOR.
PENGGUNA : SEBELUM MENGGUNAKAN MORTUARY RIFRIGERATOR INI,
BACALAH BUKU MANUAL INI DAN SIMPANLAH UNTUK
REFERENSI MENDATANG.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:


Telp: (021) 88355048/8816955
Email: cmi.cendawan14@yahoo.com/ cendawan.bed68@yahoo.com

1
PERINGATAN
JANGAN MENGOPERASIKAN PERALATAN INI TANPA MEMBACA DAN
MEMAHAMI BUKU MANUAL INI. JIKA ANDA TIDAK DAPAT MEMAHAMI
PERINGATAN, PERHATIAN, DAN INSTRUKSI, KONTAK PT. CENDAWAN
MEDICATAMA INDONESIA, DEALER ATAU TEKNIS PERSONIL. JIKA
MENGGUNAKAN PERALATAN INI TANPA MEMBACA AKAN MENYEBABKAN
CEDERA ATAU KERUSAKAN.
PROSEDUR SELAIN YANG DIJELASKAN DI MANUAL INI HARUS DILAKUKAN
OLEH TEKNISI RESMI.

1. PENGANTAR
Mortuary Refrigerator atau juga sering juga disebut tempat penyimpanan
mayat sementara, Produk ini sangat diperlukan untuk menyimpan mayat sebelum
diotopsi ataupun untuk tindakan forensik lainnya. Mortuary Refrigerator berfungsi
untuk mengkondisikan jenasah manusia dalam jangka waktu yang cukup lama agar
tidak terjadi pembusukan.
Kamar mayat (di rumah sakit atau di tempat lain) digunakan untuk
penyimpanan mayat manusia menunggu identifikasi, atau pemindahan untuk otopsi
atau pelepasan dengan penguburan, kremasi atau sebaliknya. Di zaman modern kamar
mayat yang telah berpendingin lazim digunakan untuk menunda dekomposisi.
Dekomposisi sendiri ialah pembusukan yang dilakukan oleh bakteri dan jamur.
Pembusukan pada jenazah terjadi akibat proses degradasi jaringan karena autolisis dan
kerja bakteri. Mulai muncul 24 jam setelah kematian. Akibat proses tersebut, rambut
mudah dicabut, wajah membengkak, bola mata melotot, kelopak mata membengkak
dan lidah terjulur. Pembusukan lebih mudah terjadi pada udara terbuka dan suhu
lingkungan yang hangat/panas serta kelembaban tinggi. Inilah sebabnya diperlukan
tempat penyimpanan mayat sementara.

2
2. DAFTAR ISI :

1. PENGANTAR ........................................................................................ 2
2. DAFTAR ISI............................................................................................ 3
3. GAMBAR KONTRUKSI MORTUARY RIFRIGERATOR .............................. 4
4. SPESIFIKASI .......................................................................................... 5
5. BAGIAN ALAT ...................................................................................... 5
6. CARA KERJA ......................................................................................... 7
7. PENGOPRASIAN MORTUARY RIFRIGERATOR ...................................... 9
8. PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN .................................................... 10
9. MANUAL SERVIS .................................................................................. 10
10. GARANSI .............................................................................................. 11
11. DAFTAR PERLENGKAPAN ..................................................................... 11

3
3. GAMBAR KONTRUKSI MORTUARY RIFRIGERATOR

4
4. SPESIFIKASI
Mortuary Refrigerator Unit dirancang dengan spesifikasi sebagai berikut :

Model : Mortuary Refrigerator


Seri : CMI Mortuary Ref 04
Specifications : B
- Made of Stainless steel plate
- Capacity : 4 Bodies
- Compressor : 1,5 PK ( Techumseh made in France )
- Cooling System : Cooling Fan
- Temperature : + 2º – + 5ºC
- Isolation Polyurethane : Density 40/ M3
- Refrigerator : R 22
- Power Supply : 4.500W, 220V / 1 Phase / 50Hz
- Power : 4500 W
- Body : Stainless Steel Plate
- Outside Dimension : 2400 x 1800 x 1900
- Netto : 450 Kg

5. BAGIAN ALAT
a) Motor / kompresor

 Untuk menggerakkan / memompa / menghisap Freon yang merupakan


bagian terpenting dari mesin pendingin yang bekerja memompanya bahan
pendingin / Freon kesemua bagian dari system(terdapat capasitor
berfungsi supaya pada start awal mudah).

 Untuk menurunkan tekanan dalam evaporator sehingga pendingin cair


didalam evaporator dapat menguap pada suhu yang lebih rendah dan
menyerap panas lebih banyak dari ruangan didekat evaporator

 Menghisap bahan pendingin gas dari evaporator dengan tekanan dn suhu


yang rendah lalu dimampatkan gas tersebut sehingga menjadi gas dengan
suhu dan tekanan yang tinggi dan dialirkan ke kondensor

5
b) Kondensor

 Membuang kalor dan mengubah wujud bahan pendingin dari gas menjadi
cair

 penukaran kalor adalah membuat gas dari compresor(evaporator)yang


bersuhu dan bertekanan tinggi, mengalami pendinginan/kondensasi
sehingga berbentuk cairan.

Berfungsi untuk menurunkan tekanan tinggi dari compresor supaya


menjadi tekanan rendah baru menuju ke filter, maka dari itu dibuat
berbentuk berbelok-belok(spiral) supaya agak lama waktu merambatnya
karena jika di pipa buat lurus dengan tekanan tinggi akan langsung
menuju alat sehingga akan merusak alat. Supaya panas cepat
hilang/memuai pada condeser di pasang konduktor pada sekeliling pipa
condenser.

c) Filter

Untuk menyaring kotoran didalam system agar tidak masuk kedalam pipa
kapiler yang dapat menimbulkan saluran menjadi mampet. Didalam filter
terdapat “dryer” / pengering yang berfungsi untuk mengurangi jumlah uap
air di dalam system. Dimana saat melewati kondenser ada kotoran sehingga
untuk menyaring dan ada uap hasil kondenser sehingga di drying supaya
embun tidak ada dan tidak masuk kepipa kapiler supaya tidak mudah
berkarat.

d) Pipa kapiler

 Membuat tekanan dari filter menjadi sangat besar sehingga cairan


pendingin menjadi bersuhu dan bertekanan tinggi

6
Dimana pipa dibuat berdiameter kecil supaya bertekanan tinggi dan
output tekanan harus stabil supaya kerja evaporator bisa maximal dan
bagus dan pendinginann bisa stabil dan merata.

e) Evaporator

 Merupakan sebuah ruangan tempat bahan pendingin cair menguap yang


berfungsi untuk menyerap kalor dari udara / benda di dekatnya dan
didinginkan

f) FAN MOTOR

 Fan motor digunakan sebagai tenaga penggerak untuk memutar daun


kipas atau blower untuk mengalirkan udara dingin dari evaporator.

6. CARA KERJA

7
 Kompresor sebagai tenaga penggerak, menghisap bahan pendingin /freon
gas dari evaporator dengan suhu dan tekanan rendah, lalu ditempatkan
sehingga menjadi suhu dan tekanan tinggi. Gas tersebut melalui pipa
tekan keluar dari kompresor menuju kondenser.
 Gas freon dengan suhu dan tekanan tinggi mengalir didalam pipa
kondenser yang berbentuk spiral dan ada proses penurunan suhu dan
tekanan menjadi rendah sesuai suhu kondensasi, lalu mengembun
wujudnya berubah menjadi cair.
 Pengering berisi bahan pengering(blower)diantara dua kawat saringan
yang dapat menyerap uap air dan menyaaring kotoran-kotoran
 Pipa kapiler, mempunyai lubang yang sangat kecil untuk menaikkan
tekanan/saat didalam seperti mendapat hambatan sehingga tekanan akan
meningkat. Fron akan keluar dengan suhu dan tekanan tinggi dan masuk
ke evapolator.
 Evapolator terdiiri dari pipa-pipa besar tekanan di pipa tersebut rendah
sekali kerena di hisap dan dibuat vaccum oleh kompresor. Bahan
pendingin cair di evaporator akan menguap dan berubah wujud menjadi
gas dengan suhu dan tekanan rendah.
 Termostart akan membuka dan kompresor berhenti bekerj setelah suhu
mencapai yang diinginkan. Setelah beberapa menit suhu naik, kontak
termostart menutup lagi dan kompresor bekerja lagi.

8
7. PENGOPRASIAAN MORTUARY RIFRIGERATOR
Untuk mendapatkan pemakaian yang tepat dan aman perhatikan hal-
hal berikut :
a. Yang menjadi operator Mortuary Refrigerator unit ini adalah personil
yang terlatih dan dibawah pengawasan paramedis yang mahir dan
mengetahui tentang kegunaan Mortuary Refrigerator.
b. Perhatikan lama penggunaan Mortuary Refrigerator unit

5.1. Persiapan :
a. Pastikan rungan cukup untuk menempatkan Mortuary Refrigerator
b. Jangan pindahkan posisi Mortuary Refrigerator dalam posisi
horizontal.
c. Hindari meletakkan Mortuary Refrigerator dibawah sinar matahari
langsung.
d. Atur posisi jarak atau ruang antara Mortuary Refrigerator dengan
dinding atau tembok. Beri jarak setidaknya 15 - 20 cm.
e. Periksa grounding dan tegangan yang dipakai, pastikan tegangan yang
dipakai stabil pada 220 VAC 50 Hz, apabila telah dilakukan
pemeriksaan dan hasilnya baik maka pengoprasian Mortuary
Refrigerator dapat dilakukan.

5.2. Cara pemakaian Umum


Adapun pengoprasian Mortuary Refrigerator unit secara umum
adalah sbb :
a. sambungkan steker arde Mortuary pada stop kontak yang telah
diperiksa, pastikan pemasangannya kuat dan tidak mudah lepas.
b. Pastikan ruangan didalam Mortuary Refrigerator dalam keadaan
steril/bersih.
c. Pastikan pintu Mortuary Refrigerator dalam keadaan rapat saat
dalam penggunaannya.
d. Nyalakan Mortuary Refrigerator dengan menekan tombol “ON”
dan atur suhu sesuai prosedur Mortuary Refrigerator + 2º – + 5ºC
dan Sesuai saran dari operator Mortuary Refrigerator
e. Masukan Jenazah sesuai tray yang tersedia.
f. Bila sudah di masukan tutup kembali pintu dengan rapat agar suhur
terjaga.
g. Bila sudah selesai, maka matikan peralatan dengan menekan
tombol power ke posisi “OFF” dan cabut steker dari stop kontak.

5.3. Cara Penggunaan Spesifik


a. Tekan tombol dan tahan selama 3 detik untuk
menghidupkan dan mematikan perangkat.
b. Lampu : Tekan dan tahan selama 3 detik, untuk
menghidupkan cahaya (lampu indicator) atau mematikan cahaya
(lampu indicator).

9
c. Glass Defog : Tekan dan tahan selama 3 detik untuk
menghidupkan defog (lampu indicator) dan matikan defog (lampu
indicator mati), fungsi ini tidak akan bisa digunakan sebelum
controller di hidupkan.
d. Mendinginkan secara manual : tekan kedua tombol dan
selama 5 detik, untuk defrost atau mematikan defrost
e. Parameter terkunci : di bawah pengoperasian normal, tekan ke
dua tombol dan selama 3 detik, dan jika tampilan “00”
untuk mengunci parameter dan jika menampilkan “33” untuk
membuka parameter. Parameter hanya dapat mengecek dan tidak
akan merevisi ketika di kunci.
f. Matikan Buzzer : Tekan dan tahan 3 detik untuk mematikan
buzzer sementara ketika kegagalan terjadi.
g. Display suhu evaporator : dibawah pengoperasian normal, tetap
tekan tombol selama 1 detik untuk menampilkan temperatur
evaporator, dan akan selanjutnya akan menampilkan suhu
ruangan lagi setelah 3 detik.
h. Parameter Pengaturan Operator :
a. Tekan dan tahan selama 3 detik untuk memasukkan
pengaturan parameter operator mode dan lampu pada
temperature pada posisi HIDUP
b. Tekan lagi untuk memilih parameter yang di
tentukan. (mohon di perhatikan pada table daftar
parameter)
c. Selanjutnya tekan atau untuk merubah nilai
parameter.
d. Jika tidak tekan tombol apapun selama 10 detik,
pengaturan tersebut akan tersimpan dan kembali mode
pengoperasian.
i. Kembali ke pengaturan awal : dalam keadaan perangkat mati,
tekan dan , sementara steker dalam keadaan
terpasang kembali, display akan menampilkan rS, semua
parameter akan kembali pada pengaturan awal.
j. Mode pengaturan cepat : dalam keadaan normal, tekan
untuk 1 detik dan masuk ke pengaturan cepat, lalu tekan
atau untuk mengatur set point secara langsung. Jika tidak,
tekan tombol apapun selama 5 detik atau tekan tombol , hal
ini akan menyimpan pengaturan dan mengembalikan perangkat ke
mode pengoperasian.

10
5.4.Fungsi dan Indikator :

5.5.Parameter

8. PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN


Perawatan dan pemeliharaan penting dilakukan agar dapat
memperpanjang usia Mortuary Refrigerator, disamping itu juga menjaga
keamanan dan ketepatan kerja dari alat tersebut. Perawatan layaknya
dilakuakn secara rutin setiap selesai di pakai. untuk melakukan perawatan
dapat dilakuakn seperti dalam tabel berikut :
Bagian Alat Prosedur
Mortuary Refrigerator  Matikan Mortuary Refrigerator
dan lepaskan kabel listrik dari stop
kontak
Pebersihan berkala  Usahakan selalu menjaga
kebersihan Mortuary Refrigerator
dengan cara membersihkan
minimal satu bulan sekali baik
bagian dalam maupun luar.
Pembersihan berkala ini bertujuan
untuk mencegah berkarat. Dengan
begitu, maka daya tahan Mortuary
Refrigerator terhadap waktu dan
cuaca akan selalu terjaga.

Mencabut Kabel Power  Tegangan listrik akan meningkat


Saat Listrik Padam ketika listrik menyala setelah

11
sebelumnya padam. Agar tidak
merusak mesin kompresor
Mortuary Refrigerator, usahakan
mencabut kabel power Mortuary
Refrigerator guna menghindari
terjadinya tegangan tinggi setelah
listrik dinyalakan kembali.

9. MANUAL SERVIS
Apabila selama dalam pengoprasian Mortuary Refrigerator menemui
beberapa masalah / Kerusakan, kami anjurkan untuk melakukan perbaikan
seperti yang tertera di tabel berikut :

Permasalahan Penyelesaian
Power switch ON  Periksa fause, bila rusak/putus ganti
indikator power tidak dengan yang baru
menyala  Periksa pemasangan steker pada stop
kontak, apakah sudah kuat dan tidak
mudah lepas
Power ON, tidak dingin  Periksa kompresor Mortuary
Refrigerator apakah preon habis untuk
dilakukan pengisian ulang

Apabila telah dilakukan perbaikan tetapi Mortuary Refrigerator tetap


tidak dapat bekerja dengan benar maka segera hubungi teknisi kami.

10.GARANSI
Setiap pembelian Mortuary Refrigerator ini memperoleh jaminan
selama satu tahun pemakaian. selama periode tersebut setiap kerusakan pada
Mortuary Refrigerator yang disebabkan kesalahan pabrik akan mendapatkan
jaminan perbaikan dan tidak dikenakan biaya perbaikan garansi tidak berlaku
apabila :
a. kerusakan yang terjadi disebabkan karena keteledoran, kesalahan
pengguna atau pembeli.
b. pembeli tidak mengikuti intruksi yang tertulis didalam buku petunjuk
penggunaan ini sehingga terjadi kerusakan.
c. pembeli mengguinakan suku cadang yang bukan dikeluarkan oleh
pabrik pembuat.
d. melakukan service oleh perusahaah lain yang ditunjuk oleh pabrik
pembuatan.

12
11.DAFTAR PERLENGKAPAN

No. Nama Quantity Unit Remarks


1. Mortuary Refrigerator 1 Unit
2 Carriage 1 Unit
3 Buku panduan 1 Bendel
4 Kartu garansi 1 Piece

TERIMA KASIH ATAS PERCAYA PRODUK KAMI


PT. CENDAWAN MEDICATAMA INDONESIA

13

Anda mungkin juga menyukai