Anda di halaman 1dari 3

Nama :

Kelas :

Bacalah puisi berikut ini dengan cermat!


Sirat
Lalu waktu dalam sajak yang kutulis sore itu
Seberkas harap bias pada satu titikdinamakan jenuh
Bulir gerimis pecahkarena gusar yang enggan menepi di ujung kala
Aku pun termangu pada pena yang tak henti menari
Sebab sajak tak mau usai
Sepi kian pergi menjauh dan gerimis telah henti
Tapi sajak ini tetap berteriak
“Aku belum selesai”
“Duduk saja dulu dengan kopi dan hati”
“Solek aku dengan kata berselimut emosi”
“Tenggelamkan aku dalam sirat-sirat pesan yang sembunyi”
“Ingat, aku tak akan selesai”
“Sampai kau yang termangu”
“Mati”
(UNJ, Odeka)
1. Makna kata “aku” yang bercetak miring dalam puisi tersebut adalah …
A. penulis
B. gerimis
C. sajak
D. pena
E. jenuh

Bacalah puisi berikut ini dengan cermat!

Rapsodi
(1) Mungkin kau akan menemui aku berbeda
(2) Kala hujan tak lagi meneteskan rindu di kepalaku
(3) Sebelumnya, maaf kumasuki hatimu yang tak berpintu
(4) Lalu kulukis kenangan yang dihiasi warna-warni emosi pada tiap dindingnya
(5) Terakhir : kutitip rindu yang berbaring di Altar Penantian

(Odeka, Pelukan Tuhan)

2. Suasana yang tergambar dalam puisi tersebut adalah …...


A. bahagia
B. marah
C. menegangkan
D. sedih
E. kecewa

Bacalah puisi berikut ini dengan cermat!

Rapsodi
(1) Mungkin kau akan menemui aku berbeda
(2) Kala hujan tak lagi meneteskan rindu di kepalaku
(3) Sebelumnya, maaf kumasuki hatimu yang tak berpintu
(4) Lalu kulukis kenangan yang dihiasi warna-warni emosi pada tiap dindingnya
(5) Terakhir : kutitip rindu yang berbaring di Altar Penantian

(Odeka, Pelukan Tuhan)

3. Kalimat yang menggunakan Majas Personifikasi terdapat pada angka …..


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

Bacalah puisi berikut ini dengan cermat!

Doa

Kepada pemeluk teguh…


Tuhanku…
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu…
Biar susah sungguh…
Mengingat Kau penuh seluruh…
CahyaMu panas suci…
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi…
Tuhanku…
Aku hilang bentuk,,remuk
Tuhanku…
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku…
Di pintuMu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling…

13 November 1943, Chairil Anwar

4. Isi yang terkandung dalam puisi “Doa” karya Chairil Anwar adalah ….
A. Kecintaan kepada Tuhan ketika sedang dalam keadaan susah atau frustasi.
B. Kekecewaan kepada Tuhan yang membuatnya susah.
C. Kecintaan terhadap seseorang yang sangat dicintai.
D. Keputusasaan atas apa yang telah dilakukan kepada Tuhan.
E. Berdoa kepada Tuhan agar segala dosa diampuni.

Bacalah puisi berikut ini dengan cermat!

Tuhan, Kita Begitu Dekat


Abdul Hadi WM
Tuhan
Kita begitu dekat
Sebagai api dengan panas
Aku panas dalam apimu
Tuhan
Kita begitu dekat
Seperti kain dengan kapas
Aku kapas dalam kainmu
Tuhan
Kita begitu dekat
Seperti angin dengan arahnya
Kita begitu dekat
Dalam gelap
Kini aku nyala
Pada lampu padammu

5. Amanat yang terkandung dalam puisi di atas adalah …


A. Selalu beribadah kepada Tuhan
B. Hendaklah meningkatkan keimanan kepada Tuhan
C. Jangan lupa beribadah kepada Tuhan
D. Kita selalu mengingatkan Tuhan
E. Tuhan terlalu dekat dengan kita

Anda mungkin juga menyukai