Anda di halaman 1dari 15

BAB 1 : HAKIKAT ILMU KIMIA DAN METODE

ILMIAH
Kompetensi Dasar :
3.1. Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan di laboratorium,
serta peran kimia dalam

4.1. Menyajikan hasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari

Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan hakikat ilmu kimia.
2. Siswa dapat menjelaskan peran ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.
3. Siswa dapat menjelaskan prosedur keamanan bekerja di laboratorium
4. Siswa dapat menjelaskan metode ilmiah dalam suatu percobaan
PETA KONSEP MATERI
1. ILMU KIMIA DAN PERANANNYA
Bahan kimia sangat berperan penting dalam kehidupan bahkan tanpa kita sadari bahan -
bahan yang kita gunakan adalah bahan kimia. Sabun, detergen, pasta gigi, parfum, dan bahan
bahan lainnya merupakan bahan kimia. Makanan yang kita makan mengandung nutrisi seperti
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral juga merupakan bahan kimia karena tubuh
kita juga tersusun dari bahan-bahan kimia.

Lalu apa yang dimaksud dengan ilmu kimia? Ilmu kimia adalah bagian ilmu pengetahuan
yang mempelajari struktur dan sifat materi, perubahan materi, dan energi yang menyertai
perubahan tersebut. Ilmu kimia dikatakan pula sebagai pusat pengetahuan karena pengetahuan
tentang kimia dapat membantu memahami ilmu pengetahuan lainnya, termasuk fisika,
biologi, astronomi, industri, dan kesehatan.

Berikut adalah peranan ilmu kimia dalam beberapa bidang.


1. Dalam bidang kedokteran
Manfaat ilmu kimia yang pertama pada kehidupan manusia adalah dalam bidang
kedokteran. Untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit,
digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi
kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.

Bahan Ajar bervisi SETS

SETS :

Science Environment
Technology Society

Gambar 1. Peran Kimia dalam bidang kedokteran

Keterkaitan dengan SETS :

Peran ilmu kimia dalam bidang kedokteran juga memiliki keterkaitan dengan SETS, yaitu
sebagai berikut :
TEKNOLOGI

dengan berkembangnya teknologi, dan diiringi oleh ilmu


kimia dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan alat
alat yang dibutuhkan untuk medis, seperti alat rontgen,
alat USG dan alat alat lainnya

SCIENCE

ilmu kimia yang mempelajari tentang unsur unsur yang


berkaitan dengan medis sehingga dapat dimanfaatkan
untuk membuat keperluan medis seperti obat, vaksin, atau
infus.

ENVIRONMENT SOCIETY

dengan adanya ilmu tentang keberadaan ilmu kimia yang dapat


pemanfaatan medis, berkembang dimanfaatkan dalam bidang medis
pula pemanfaatan tumbuhan yang sangat berdampak pada masyarakat,
ada di lingkungan sehingga dapat yaitu masyarakat mendapatkan
diproduksi obat obat herbal manfaatnya dengan perkembangan
ilmu medis berkembang pula hal hal
yang mendukung kesehatan masyarakat
seperti alat kesehatan, obat obatan,
dan lain lain.

2. Dalam bidang pertanian


Mungkin Anda bingung, apa hubungan antara ilmu kimia dan bidang pertanian,
lalu apa manfaat ilmu kimia bagi bidang pertanian? Baiklah, bukankah untuk
mengembalikan kesuburan tanah, perlu dilakukan penambahan pupuk, sedangkan hama
dapat diatasi dengan penambahan pestisida. Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan
pestisida harus dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Hal
yang harus diingat adalah pupuk dan pestisida adalah produk dari ilmu kimia.
Gambar di samping
merupakan contoh
penerapan SETS
POIN Environment
pada ilmu kimia

Gambar 2. Peran kimia dalam bidang pertanian


KETERKAITAN SETS

Peran kimia dalam bidang pertanian memiliki keterkaitan terhadap SETS dengan penjelasan sebagai
berikut :

TEKNOLOGI

dengan adanya ilmu kimia yang dapat mempelajari bahan


bahan di alam ini, dimanfaatkan juga untuk membuat
industri untuk memproduksi pestisida atau pupuk dengan
jumlah besar dan pastinya dibantu dengan teknologi yang
mumpuni.

SCIENCE

ilmu kimia mempelajari bahan bahan yang ada di alam, dan


dimanfaatkan untuk pembuatan pestisida atau pupuk
dengan komposisi yang tepat.

ENVIRONMENT SOCIETY
penggunaan pestisida seharusnya pemanfaatan ilmu kimia dalam
ditakar sedemikian rupa sehingga pembuatan pestisida dan pupuk juga
penggunaannya tidak berlebihan bermanfaat bagi masyarakat yang
dan berdampak buruk pada berprofesi sebagai petani agar tanaman
lingkungan. Penggunaan pestisida mereka dapat tumbuh subur karena
dan pupuk yang berlebihan akan pupuk dan sehat tanpa diganggu oleh
menyebabkan pencemaran pada hama karena pestisida, dan juga
tanah dan air disekitar. masyarakat harus memperhatikan
frekuensi pemberian pupuk dan
pestisida agar tidak merugikan diri
mereka sendiri karena timbulnya
pencemaran tanah dan air yang
disebabkan oleh penggunaan pupuk
dan pestisida itu sendiri.

3. Dalam bidang energi dan lingkungan


Bidang ini berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan
gas dan minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap
pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia
dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang
bebatuan atau benda-benda alam.

Gambar 3. Dalam bidang energy dan lingkungan

4. Dalam bidang teknologi bahan


Jika kalian menggunakan flash disk, compact disc, memori hand phone, maupun hardisk
komputer, maka sebenarnya kalian menggunakan produk kimia. teknologi bahan pada
media penyimpanan file seperti yang disebutkan merupakan aplikasi ilmu kimia pada
bidang teknologi bahan.

Gambar di samping
merupakan keterkaitan
ilmu kimia dengan
SETS poin Technology

Gambar 4. Peran dalam bidang teknologi bahan

5. Dalam bidang energi dan lingkungan


ada banyak peran ilmu kimia dalam bidang energi dan lingkungan. misalnya dengan
mempe;ajari ilmu kimia kita dapat membuat sumber energi terbarukan seperti energi
matahari yang diubah menjadi energi listrik melalui panel surya, energi dari biogas,
bioetanol, dan sebagainya. dengan ilmu kimia kita dapat memanfaatkan limbah organik
seperti limbah teh menjadi pewarna alami kain batik. bagi lingkungan, ilmu kimia
memainkan peran yang sangat penting misalnya bagaimana pengolahan limbah industri
yang baik agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan

SETS poin Science dibutuhkan dan


berkaitan dengan ilmun kimia untuk
mengeksplorasi dan memanfaatkan
sumber daya alam dengan optimal
tanpa meninggalkan kerusakan

Gambar 5. Peran dalam bidang energi lingkungan

6. Dalam bidang kecantikan


Ilmu kimia sangat berperan penting dalam bidang kecantikan. Bidang kecantikan tidak
dapat jauh dengan yang namanya kosmetik, shampoo, pembersih wajah, parfum dan
lainnya. Hal hal tersebut dibuat dengan bahan bahan kimia dengan komposisi demikian
rupa sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Society dalam
SETS sangat
berkaitan
dengan peran
kimia dalam
bidang
kecantikan,
gambar di
samping adalah
contohnya

Gambar 6. Peran kimia dalam bidang kecantikan

2. HAKIKAT ILMU KIMIA


Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa ilmu kimia adah ilmu yang mempelajari
komposisi, struktur, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi materi yang lain dan
energi yang menyertai perubahan materi. Artinya, hakikat ilmu kimia sendiri terlingkup dalam
empat hal tersebut yakni struktur materi, sifat materi, perubahan materi, dan energi yang
menyertai perubahan tersebut.
1. Struktur materi berkaitan dengan susunan materi mencakup komponen-komponen
penyususn materi, perbandingan tiap komponen, serta bagaimana komponen-komponen
tersebut bergabung atau berkaitan.
2. Sifat materi dipengaruhi oleh susunan dan struktur materi. Sifat materi mencakup sifat
fisik (wujud dan penampilan) serta sifat kimia.
3. Perubahan materi berkaitan dengan perubahan materi menjadi materi lainnya. Hal ini
berkaitan dengan reaksi kimia dimana materi berubah menjadi materi baru.
4. Energi yang menyertai perubahan materi berkaitan dengan energi yang diperlukan atau
dibebaskan ketika reaksi kimia berlangsung.

3. METODE ILMIAH
Di dalam mempelajari dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang baru seorang ilmuwan
biasanya melakukan penelitian. Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
menguji dan atau menemukan teori-teori baru dengan menggunakan suatu metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah suatu urutan langkah-langkah ilmiah dalam penyusunan suatu teori.
Teori tersebut harus dibuktikan kebenarannya berdasarkan pengamatan. Apabila teori tersebut
tidak sesuai dengan fakta empiris, maka harus diadakan eksperimen ulang dan disusun teori
baru yang dapat bermanfaat bagi umat manusia. Adapun langkah-langkah yang biasanya
terdapat dalam suatu metode ilmiah adalah : mengamati sebuah fenomena, menemukan
masalah, mengumpulkan data melalui studi literatur atau hasil percobaan sebelumnya,
membuat hipotesis, melakukan eksperimen, menarik simpulan, dan menyampaikan hasil
penelitian.

Mengamati sebuah Menemukan masalah Mengumpulkan


fenomena dari fenomena data

Menyampaika Membuat Melakukan Membuat hipotesis


n hasil simpulan eksperimen

Bagan 1. Langkah-langkah metode ilmiah

Beberapa eksperimen diperlukan untuk menguji hipotesis. Produk dari metode


ilmiah meliputi :

1. Fakta : semua pengetahuan yang telah diketahui manusia, tetapi belum terorganisir
secara sistematis. Fakta merupakan deskripsi akurat tentang apa yang teramati dengan
panca indra, atau pernyataan objektif yang dapat dikonfirmasikan kebenarannya
tentang sesuatu yang benar-benar ada atau peristiwa yang benar-benar terjadi.
2. Prinsip : rumusan atau generalisasi hubungan fakta dengan konsep. Prinsip lebih
bersifat analitik, bukan sekedar empirik. Prinsip adalah pernyataan yang berlaku
secara umum bagi kelompok gejala-gejala tertentu yang mampu menjelaskan suatu
kejadian.
3. Hukum : prinsip-prinsip khusus yang diterima secara meluas setelah melalui
pengujian berulang. Dengan kata lain hukum merupakan prinsip yang bersifat
spesifik. Hukum adalah pernyataan yang menyatakan hubungan antara dua variabel
atau lebih dalam suatu kaitan sebab akibat.
4. Teori : penjelasan umum atau model imaginatif tentang hubungan antara fakta,
konsep, dan prinsip-prinsip. Teori berguna untuk memudahkan, memahami,
memprediksi, atau mengendalikan fenomena alam.
4. KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
Kegiatan eksperimen merupakan salah satu tahapan dalam metode ilmiah. Dalam
melakukan eksperimen terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
a. Perencanaan eksperimen
Sebelum melakukan eksperimen, kita harus merencanakan eksperimen. Perencanaan ini
dilakukan dengan mengidentifikasi variabel yang digunakan, menyusun dan memahami
prosedur kerja, serta memilih peralatan yang sesuai. Variabel adalah faktor-faktor yang
berpengaruh dalam eksperimen. Ada tiga jenis variabel, yaitu :
1) Variabel bebas : variabel yang akan diubah-ubah untuk memperoleh variabel tak bebas.
2) Variabel tak bebas/ terikat : variabel yang akan terukur, atau yang akan diperoleh.
3) Variabel terkontrol : variabel yang sengaja dibuat tetap.
b. Pemilihan alat eksperimen
Pemilihan alat dalam eksperimen / percobaan kimia, harus sesuai dengan prosedur yang
telah disusun sebelumnya.
c. Pemilihan bahan kimia
Bahan kimia adalah bahan yang habis dipakai untuk melakukan percobaan. Untuk
mengetahui informasi tentang bahan kimia, maka perlu disusun MSDS (material safety
data sheet) atau lembar data keamanan bahan. MSDS merupakan lembar informasi
mengenai cara pengendalian bahan kimia berbahaya. MSDS berisi tentang uraian umum
bahan, sifat fisik dan kimiawi, cara penggunaan, penyimpanan, hingga pengolahan bahan
buangan. Bahan kimia di laboratorium kimia umumnya berbahaya. Oleh karena itu,
berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat yang termasuk agen korosif, reagen yang
volatil, dan reagen yang bersifat oksidator kuat karena mudah meledak.
Gambar 7. Contoh MSDS

d. Teknik laboratorium
e. Keselamatan kerja
Keselamatan semua pihak merupakan tanggung jawab semua pengguna
laboratorium. Namun, banyak pekerja/siswa yang meremehkan risiko kerja, sehingga
tidak menggunakan alat-alat keamanan walaupun sudah tersedia. Laboratorium
merupakan ruangan yang memiliki risiko cukup besar karena banyak terdapat bahan kimia
yang merupakan bahan mudah meledak, mudah terbakar, beracun, dll. Selain itu juga
benda mudah pecah dan menggunakan listrik. Untuk itu, kita harus berhati-hati dalam
menggunakan laboratorium kimia.
Tata tertib keselamatan kerja
1. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium
tanpa seizin petugas laboratorium.
2. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium. Hal ini untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
4. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui segala informasi mengenai
bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
5. Bertanyalah jika merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan.
6. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan
pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
7. Memakai jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
8. Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye
shower, respirator, dan alat keselamatan kerja lainnya.
9. Jika terjadi kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium.
5. MATERI DAN KLASIFIKASINYA
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan volume. Ilmu kimia
penyelidikannya mempelajari sifat-sifat dan perubahan materi. Di dalam ilmu kimia
terdapat sebutan terhadap materi yaitu : zat dan bahan. Zat merupakan sebutan untuk
sejumlah materi yang sifatnya spesifik, sedangkan bahan merupakan sekumpulan materi
yang sifatnya kurang spesifik.
1. Sifat materi
Sifat materi dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah dari materi dan perubahannya.
 Berdasarkan jumlah dari materi :
- Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah materi. Contoh : massa
dan volume.
- Sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi. Contoh :
warna dan daya hantar listrik.
 Berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi :
- Sifat fisik adalah sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan
materi.
- Sifat kimia adalah sifat yang dapat diamati akibat perubahan suatumateri
menjadi materi lain. Sifat kimia selalu intensif.
Contoh : mudah tidaknya besi berkarat, mudah tidaknya bahan membusuk,
mudah tidaknya benda terbakar.
2. Wujud materi
Berdasarkan wujudnya maka materi dapat dikelompokkan menjadi tiga yitu : padat,
cair dan gas. Kita dengan mudah menemui materi yang berwujud gas, seperti : udara,
gas bumi, gas elpiji, uap air, dan lainnya. Untuk yang berwujud cair, mudah kita temui
dalam kehidupan sehari-hari kita seperti : air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar,
larutan gula, air laut. Demikian pula materi dalam wujud padat, terdapat dalam
lingkungan sekitar kita dan yang paling sering kita jumpai seperti : baja, batu, gelas,
kaca, kayu, dsb.

Gambar 8. Perbedaan benda menurut wujudnya

3. Perubahan materi
Perubahan materi dibagi menjadi dua, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan fisika merupakan perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Perubahan
ini hanya melibatkan perubahan bentuk atau wujud materi. Perubahan fisika dapat
dikembalikan ke keadaan semula. Contoh : perubahan es menjadi air, pelarutan gula
dalam air.
Perubahan kimia merupakan perubahan yang menghasilkan materi baru. Contoh :
pembakaran kayu menjadi abu, perkaratan besi, dan lainnya. Perubahan kimia tidak
bisa dikembalikan ke keadaan semula.
4. Klasifikasi materi

Bagan 2. Bagan Klasifikasi materi

a. Unsur adalah zat murni yang terdiri dari hanya satu jenis atom dan tidak dapat lagi
diuraikan ke bentuk sederhana melalui reaksi kimia.
Contoh unsur : unsur hidrogen (H), unsur oksigen (O), dll
b. Senyawa adalah zat yang terdiri dari setidaknya dua unsur yang berbeda, dan dapat
diuraikan ke bentuk sederhana melalui reaksi kimia. Contoh senyawa adalah air dengan
rumus kimia H2O yang tersusun dari atom yang berbeda yaitu atom hidrogen dan atom
oksigen.
c. Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat murni tanpa melalui reaksi kimia. Terdapat
tiga karakteristik campuran, antara lain :
 Komposisi zat-zat murni dalam campuran adalah tidak tetap
 Sifat zat-zat murni dalam campuran adalah sama dengan sifat asalnya
 Zat-zat murni dalam campuran dapat dipisahkan secara fisik.
d. Partikel penyusun materi
Materi tersusun dari partikel-partikel penyusunnya yang berupa atom, molekul ataupun
ion.
 Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi tetapi
masih mempunyai sifat-sifat unsur tersebut.
 Molekul adalah gabungan dari atom-atom. Gabungan antara atom-atom yang sejenis
disebut dengan molekul unsur sementara gabungan antara atom-atom tak sejenis
disebut dengan molekul senyawa.
 Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Beberapa senyaw
atertentu tidak tersusun dari atom-atom melainkan dari ion-ion. Senyawa tersebut
disebut dengan senyawa ion. Misalnya senyawa NaCl yang tersusun dari ion Na+ dan
ion Cl-.

Anda mungkin juga menyukai