Anda di halaman 1dari 3

RESUME

‘’ilmu kimia’’

Nama:aufa haniyah putri


Nim:23075014
Matku:kimia terapan

A. Pengertian ilmu kimia


Kimia merupakan salah satu cabang ilmu dalam rumpun ilmu sains yang
mempelajari tentang materi, sifatnya, strukturnya, perubahan/reaksinya serta
energi yang menyertai perubahan tersebut. kimia secara khusus dibagi menjadi
beberapa bidang utama, yaitu kimia analisis, kimia organik, kimia anorganik,
kimia fisik, dan biokimia.Ilmu kimia mengkaji sifat zat, dan secara khusus
mempelajari reaksi yang mentransformasi satu zat menjadi zat lain. Bahan-bahan
kimia sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Tanpa disadari, bahan kimia
telah digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari.
jurnal online chemistry.uii.ac.id

B. Devenisi ilmu kimia


Ilmu kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan,
struktur, sifat, dan perubahan materi. Ilmu kimia meliputi beberapa bidang utama,
yaitu kimia analisis, kimia organik, kimia anorganik, kimia fisik, dan biokimia.
Kimia mengkaji sifat zat dan secara khusus mempelajari reaksi yang
mentransformasi satu zat menjadi zat lain. Kimia menyediakan pedoman untuk
menyesuaikan sifat-sifat zat yang ada agar dapat memenuhi beberapa kebutuhan
atau penerapan khusus dan menciptakan bahan yang benar-benar baru yang
dirancang sejak awal agar memiliki sifat tertentu yang diinginkan. Kimia memiliki
beberapa manfaat, antara lain: memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap
alam sekitar dan berbagai reaksi atau proses yang berlangsung di dalamnya,
mampu memanfaatkan alam dengan baik, memiliki sikap positif dalam
menghadapi masalah-masalah lingkungan akibat penggunaan bahan kimia,
memahami dampak yang ditimbulkan dari penggunaan produk kimia pada
lingkungan, dan meningkatkan kesadaran untuk semakin mengagumi keagungan
Tuhan Yang Maha Esa melalui ciptaan-Nya. Kimia bersifat practical sehingga
diterapkan langsung, seperti dalam ilmu farmasi, ilmu geologi, ilmu kesehatan,
dan ilmu pertanian.
C. Manfaat ilmu kimia
ilmu kimia memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Mempunyai pemahaman yang lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai
reaksi atau proses yang berlangsung di dalamnya.
2. Mampu memanfaatkan alam dengan baik, yakni mengubah bahan alam
menjadi produk yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan.
3. Memiliki sikap positif dalam menghadapi masalah-masalah lingkungan akibat
penggunaan bahan kimia.
4. Memahami dampak yang ditimbulkan dari penggunaan produk kimia pada
lingkungan.
Berdasarkan manfaat-manfaat tersebut, ilmu kimia berperan penting dalam
kehidupan. Dengan demikian, ilmu kimia bersifat practical sehingga
diterapkan langsung. Beberapa contohnya, yakni dalam ilmu farmasi, ilmu
geologi, ilmu kesehatan, dan ilmu pertanian. Secara global, kimia berperan
untuk menyelesaikan masalah di antaranya: mengatasi krisis energi melalui
penemuan energi alternatif, program langit biru yang bertujuan mengurangi
polusi udara, menghasilkan teknologi biogas

D. Komponen ilmu kimia


1. Proses ilmiah
Proses ilmiah Ini mencakup metode ilmiah yang digunakan untuk
mengumpulkan data, menyelidiki, dan menganalisis informasi. Proses ilmiah
mencakup penelitian, eksperimen, dan pengujian yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk menjadi dasar teori ilmu
kimia.
2. Sikap ilmiah
Sikap ilmiah Ini mencakup pendekatan dan perilaku yang diperlukan dalam
ilmu kimia, seperti tanggungjawab, keingintahuan, jujur, terbuka, objektif,
toleransi, kerja keras, kecermatan bekerja, disiplin, percaya diri, konsep diri
positif, dan mampu menafsirkan gejala alam dari sudut prinsip-prinsip ilmiah.
3. Produk ilmiah
Produk ilmiah: Ini mencakup senyawa, bahan kimia, dan materi yang
dihasilkan oleh ilmu kimia. Produk ilmiah meliputi senyawa organik dan
anorganik, bahan kimia, dan materi yang digunakan dalam berbagai industri,
seperti farmasi, pertanian, dan industri kimia.

E. . Pemanfaatan ilmu kimia pada bidang tata boga


Ilmu kimia memiliki peran penting dalam bidang tata boga, yang merupakan ilmu
yang mempelajari tentang pengolahan, pengawetan, dan pengawasan makanan
dan minuman. Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan ilmu kimia dalam
bidang tata boga:

Pengawetan makanan: Ilmu kimia digunakan untuk membuat pengawet


makanan, seperti pengalengan, pengasinan, dan pengasaman, yang mencegah
rusaknya makanan akibat aktifitas enzim maupun pertumbuhan zat mikroba
pengurai makanan

Pewarna makanan: Pewarna makanan, seperti untuk kue dan kerupuk, dibuat
khusus agar dapat dicerna dan tidak membahayakan manusia. Contoh senyawa
kimia pewarna ini adalah kalium pirofosat, tartrazin, dan karmoisin
Penambah nutrisi makanan: Makanan ditambahkan nutrisi seperti yodium dan
vitamin untuk membuatnya lebih bergizi dan sehat ketika dikonsumsi. Misalnya,
vitamin C (asam askorbat) yang ditambahkan dalam minuman

Penyedap makanan: Makanan ditambahkan penyedap agar lebih enak dan


menarik bagi konsumen. Contoh senyawa kimia penyedap yang banyak digunakan
adalah MSG (monosdoium glutamat)

Ilmu kimia juga digunakan dalam pengolahan dan pengawasan makanan kemasan,
seperti pengujian mutu, pengawasan bahan tambahan pangan, dan regulasi
kesehatan makanan

Anda mungkin juga menyukai