Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PENYULUHAN KESEHATAN PERAWAT KECIL


(Merawat Demam dengan Kompres Hangat )

Cabang Ilmu : Keperawatan Keluarga


Topik : Merawat Demam dengan Kompres Hangat
Hari / Tanggal : Sabtu 21 juli 2007
Waktu : 09.30 – 10.00 ( 30 menit )
Tempat :
Sasaran :
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab
Materi : Terlampir.

I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan peserta akan mengetahui Cara Merawat Demam dengan
Kompres Hangat

11. Tujuan Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta akan mampu :
1.Memahami pengertian Cara Merawat Demam dengan Kompres Hangat
2.Menyebutkan tujuan Cara Merawat Demam dengan Kompres Hangat
3. Mendemonsrasikan Cara Merawat Demam dengan Kompres Hangat

III. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi
- Demonstrasi
IV. Kegiatan Penyuluhan
No. KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN PESERTA
PENYULUHAN PENYULUH
1. Membuka  Memberi salam  Menyimak
penyuluhan  Memberi gambaran umum (mendengarkan dan
(5 menit) tentang Cara Merawat Demam memperhatikan)
dengan Kompres Hangat
 Menggali pengetahuan peserta
tentang Cara Merawat Demam

2. Penyajian materi  Menjelaskan tentang pengertian  Menyimak dengan


(20 menit) Cara Merawat Demam dengan seksama
Kompres Hangat (mendengarkan dan
 Menjelaskan tentang tujuan Cara memperhatikan)
Merawat Demam dengan Kompres
Hangat
 Mendemonstrasikan Cara Merawat
Demam dengan Kompres Hangat

3 Menutup  Menyimpulkan materi yang telah  Menyimak penjelasan


penyuluhan disampaikan penyuluh
(5 menit)  Memberi kesempatan kepada  Bertanya
sasaran untuk menanyakan hal-hal
yang belum jelas

V. Media
- Leaflet
- Flipchart
- Alat peraga Handuk kecil, Kom, air hangat dalam termos

VI. Evaluasi
Menanyakan secara langsung kepada sasaran mengenai materi yang telah disampaikan

VIII. Materi
Merawat Demam dengan Kompres Hangat

a. Definisi
Demam adalah kondisi dimana otak mematok suhu di atas seting normal yaitu di atas
38C. Namun demikian, beberapa buku menyatakan bahwa demam adalah suhu tubuh >
38.5C untuk waktu minimal 24 jam. Akibat tuntutan peningkatan suhu tersebut maka tubuh
akan memproduksi panas. Proses pembentukan panas itu terdiri dari tiga fase. Fase
pertama, menggigil dan berlangsung sampai suhu tubuh mencapai puncaknya;lalu suhu
menetap (fase kedua) dan baru akhirnya suhu turun (fase ketiga).

b. Penyebab
Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh beredarnya suatu molekul kecil di dalam
tubuh kita yang disebut dengan pirogen (zat pencetus panas). penyebabnya antara lain
infeksi, radang, keganasan, alergi, teething, dan lain lain. Sebelumnya akan diklarifikasi 3
terminologi.
 Pertama radang
Dalam bahasa inggris, radang adalah INFLAMMATION, bukan infection. Dengan demikian,
radang bisa disebabkan oleh infeksi tetapi bisa juga bukan karena infeksi. Bila radang
disebabkan oleh infeksi, maka hal itu bisa infeksi kuman (bakteria) atau karena infeksi virus,
jamur, parasit; tetapi kebanyakan infeksi pada bayi dan anak disebabkan oleh virus. Apa
penyebab radang yang bukan infeksi? Bisa alergi (yang tersering), bisa juga trauma,
tumbuh gigi (teething), atau karena penyakit autoimun (ada kesalahan “program” di dalam
tubuh dimana organ tubuh dikira sebagai “musuh” dan diserang oleh sistem imun.
 Kedua Infeksi
Infeksi adalah masuknya jasad renik (micro organisms atau mahluk hidup yang sangat kecil
yang umumnya tidak dapat dilihat dengan mata) ke tubuh kita. Masuknya micro-organisms
tersebut belum tentu menyebabkan kita jatuh sakit, tergantung banyak hal antara lain
tergantung seberapa kuat daya tahan tubuh kita. Bila sistem imun kita kuat, mungkin kita
tidak jatuh sakit atau kalaupun sakit, ringan saja sakitnya, bahkan tubuh kita selanjutnya
membentuk zat kekebalan (antibodi). Mikro organisme atau jasad renik tersebut bisa
kuman/bakteri, bisa virus, jamur.
 Ketiga Demam bukan penyakit, demam adalah gejala bahwa ada sesuatu yang sedang
terjadi di dalam tubuh kita. Batuk, muntah, diare juga bukan penyakit, melainkan gejala.
Berhadapan dengan gejala-gejala tersebut, yang terpenting adalah mencari tahu APA
PENYEBABnya.

c. Peran obat penurun panas


Obat penurun panas, bekerja menghambat ensim Cox (cyclo-oxygenase)
sehingga pembentukan prostaglandin terganggu dan selanjutnya menyebabkan
terganggunya peningkatan suhu tubuh. Obat penurun panas sama sekali tidak mengobati si
penyebab demam itu sendiri.

d. Dampak Demam
 Dampak Menguntungkan
Fungsi pertahanan tubuh manusia bekerja lebih baik pada suhu demam dibandingkan
suhu normal. Pelepasan pirogen endogen akan memicu pertambahan jumlah leukosit,
meningkatkan aktivitas mereka dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme serta
meningkatkan produksi/fungsi interferon (zat yang membantu leukosit memerangi
mikroorganisme).
 Dampak Negatif
Pertama, kemungkinan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Ketika mengalami demam,
terjadi peningkatan penguapan cairan tubuh sehingga anak bisa kekurangan
cairan.
Kedua, kekurangan oksigen. Saat demam, anak dengan penyakit paru-paru atau penyakit
jantung-pembuluh darah (kardiovaskuler) bisa mengalami kekurangan oksigen
sehingga penyakit paru-paru atau kelainan jantungnya akan semakin berat.
Ketiga, demam > 42 C bisa menyebabkan kerusakan neurologis (saraf), meskipun sangat
jarang terjadi. Tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan terjadinya
kerusakan neurologis bila demam < 42 C.
Terakhir, anak berusia < 5 tahun, terutama antara 6 bulan-3 tahun, beresiko kejang
demam (febrile convulsions), khususnya pada temperatur rektal > 40

e. Terapi pendukung
Terapi yang Direkomendasikan
Tingkatkan asupan cairan (ASI -dan hanya ASI untuk bayi < 6 bulan-, susu, air, kuah sup,
atau jus buah). Minum banyak juga mampu menjadi pelega saluran napas dengan
mengurangi produksi lendir di saluran napas.
Jarang terjadi dehidrasi berat tanpa adanya diare dan muntah terus-menerus. Hindari
makanan berlemak atau yang sulit dicerna karena demam menurunkan aktivitas
lambung.Kenakan pakaian tipis dalam ruangan yang ventilasi udaranya baik. Tidak harus
terus berbaring di tempat tidur, tetapi jangan melakukan aktivitas berlebihan.

f. Mamfaat Merawat dengan Kompres hangat


Saat ini yang lazim digunakan untuk membantu menurunkan suhu tubuh anak adalah
kompres air hangat atau suam-suam kuku. Sebab, dengan suhu di luar terasa hangat,
maka tubuh akan menginterpretasikan bahwa suhu di luar cukup panas. Dengan demikian
tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu di otak supaya tidak meningkatkan pengatur
suhu tubuh lagi. Disamping itu, lingkungan luar yang hangat akan membuat pembuluh
darah tepi di kulit melebar atau mengalami vasodilatasi, juga akan membuat pori-pori kulit
terbuka sehingga akan mempermudah pengeluaran panas dari tubuh.
Mengompres dengan air hangat dapat dilakukan jika anak rewel (karena merasa
sangat tidak nyaman), umumnya pada suhu sekitar 40 C. Umumnya demam akan turun
dalam 30-45 menit.
Kompres dilakukan untuk mengeluarkan panas yang ada dalam tubuh. Panas tubuh
keluar melalui pembuluh-pembuluh darah besar yang dekat dengan kulit yang berada di
leher, ketiak dan selangkangan. Sehingga, bila melakukan kompres untuk menurunkan
suhu tubuh, kompres di tempat tersebut, jangan di dahi karena tidak banyak manfaatnya.
Kalau hanya dahi yang dikompres, maka yang dingin cuma dahinya saja sementara tubuh
tetap panas.
Pemakaian kompres air hangat terbukti efektif menurunkan suhu tubuh anak demam
dan membuat anak menjadi nyaman. Bahkan ada yang menganjurkan agar anak demam
bukan hanya dilap dengan handuk hangat, tapi dimandikan dengan air hangat dengan
tujuan mengompres dan membersihkan tubuh anak dari kuman-kuman yang ada di kulitnya.
Jadi tidak benar bila anak demam tidak boleh mandi.
Namun perlu diingat, kompres dilakukan bukan untuk keadaan darurat bila anak
demam. Kompres dipakai untuk membantu penurunan suhu tubuh disamping pemberian
obat penurun panas. Jika anak panas tinggi, yang pertama dilakukan bukan kompres tapi
memberikan obat penurun panas. Bila suhu tubuh anak tetap tinggi, barulah dibantu dengan
kompres. Jika cukup dengan obat, tidak perlu dilakukan kompres lagi.

g. cara Mengompres Anak yang Demam


Cara kompres yang benar adalah:
 Ambil air dari ledeng, kalau airnya terasa dingin sekali boleh
dikasih sedikit air panas (hangatnya hanya suam-suam kuku),
 ambil handuk kecil [washcloth] dan basahi handuk dengan air tsb, dilapkan ke anak dari
kepala sampai ke ujung kaki, proses ini dilakukan secara cepat (lap bukan didiamkan
dibadan).
 Sebaiknya pakai 2 handuk jika kita sudah selesai dengan handuk yang pertama, ganti
dengan handuk kedua.
 Proses ini dilakukan minimal selama 10 menit jangan takut anak menangis Setelah itu
baru dipakaikan baju, ini pun hanya baju tipis.
 Kalau dalam kondisi panas anak mengigil, boleh diselimuti, tapi setelah menggigilnya
hilang langsung dibuka selimutnya.Selain itu kompres tidak boleh dilakukan dengan
Alkohol, Cologne, ataupun air es. [Ng]

h. Terapi yang Tidak Direkomendasikan


Upaya ‘mendinginkan’ badan dengan melepas pakaian, mandi atau berbasuh
air dingin, atau mengompres dengan alkohol. Jika nilai-ambang hipotalamus sudah
direndahkan dengan antipiretik, upaya tersebut akan membuat tubuh menggigil
sebagai usaha untuk menjaga temperatur pusat berada pada nilai-ambang yang telah
disesuaikan. Selain itu alkohol dapat pula diserap melalui kulit masuk ke dalam
peredaran darah dan beresiko keracunan.

Anda mungkin juga menyukai