Metode Matematika Untuk Fisika PDF
Metode Matematika Untuk Fisika PDF
Pokok Bahasan :
Bilangan real
Bilangan real (nyata) adalah gabungan antara bilangan rasional dan bilangan irrasional.
1. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk x/y di mana x, y bilangan
bulat dan y 0 .
Contoh 1.1 :
Contoh bilangan rasional adalah 8 ; -2; 2/3; 1/ 9 0,999..... ; 12 / 9 0,1212... 0,12
2. Bilangan irrasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk x/y di mana x,y
bilangan bulat dan y 0 .
Contoh 1.2 :
Contoh bilangan irrasional adalah 2,34511... ; e = 2,71828...; 3,14159...
Barisan bilangan
1. Bilangan bulat : ...,-3, -2,-1,0,1,2,3,...
2. Bilangan cacah : 0,1,2,3,4,...
3. Bilangan asli : 1,2,3,4,...
4. Bilangan genap : ..., -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, ...
5. Bilangan ganjil : ..., -5, -3, -1, 1,3, 5, ...
Operasi hitungan
2
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Contoh 1.3 :
5 12 5 3 15 5
6 3 6 12 72 24
x y x 3 3x x
6 3 6 y 6y 2y
Perkalian khusus :
a b c ab ac
a b c d ac ad bc bd
a b a b a b 2 a 2 b 2 2ab
a b a b a b 2 a 2 b 2 2ab
a b a b a 2 b 2
1.2 Bentuk Eksponen , Akar, Notasi Ilmiah, Simbol Matematika dan Logaritma
Bentuk Eksponen
Bentuk an menunjukkan perkalian bilangan a dengan bilangan itu sendiri sebanyak n kali.
Contoh 2.1 :
a3 a a a 24 2 2 2 2 x5 x x x x x
Contoh 2.2 :
4 5 4 3 45 43 43
64 22
2
43 42
4
x 2 y2
4 1
x y2 3 4 5 1 4
x 2 2 y 2 2 x 2 y 2 x10 y 2
1
x 2 2 y 3 2 3
x y2
Contoh 2.3 :
Salah satu aplikasi operasi pangkat dalam mekanika adalah menentukan dimensi suatu besaran. M, L,
dan T berturut-turut adalah dimensi massa, panjang, dan waktu dalam mengukur viskositas.
Sederhanakan dimensi viskositas di bawah ini!
3
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
MLT 2 LT 1
L2 : L
Penyelesaian :
MLT 2 LT 1 1
L2 ML T dan L T
1 2
MLT 2 LT 1
L2 : L ML T : T ML T
1 2 1 1 1
Persamaan pangkat :
a f ( x) a g ( x) f ( x) g ( x)
Contoh 2.4 :
Hitung nilai x pada persamaan berikut ini!
a. 2 x2 4
b. L3 Lx L2 x
9 x 1 1
c.
243 3x
Penyelesaian :
a. 2x2 22
x22
Nilai x adalah x = 4.
b. L3 Lx 2 x L3 x
3x 3
Nilai x adalah x = 1.
32( x 1)
c. 3 x
35
3x 1 x
3
35
3x 6 3 x
Jadi ,
x 6 x
x3
Bentuk akar
Jika xn = y, maka x n y .
Contoh 2.5 :
1 1
2
4 4 4 2 22 2 2
1 1
4
16 (16) 4 (24 ) 4 2
1
1
27 27 3
3 3
3 3 3
Akar pangkat dua dari suatu bilangan a umumnya dituliskan dengan a.
x
n
2. n
x
3. n xy n x n y
n
x x
4. n
y ny
m m
5. n
xm n
x xn
6. n m
x mn x
Contoh 2.6 :
Penggunaan sifat-sifat operasi akar :
1. 5 3 2 3 5 2 3 7 3 , 6 5 3 5 6 3 5 3 5
4 5
2 3
2. 4, 3
5
3. 12 4 3 2 3 , 3 x3 y 5 3
x3 3 y 5 xy 3 y 2
3 3
9 9 3 9 9 9
4. 3 3
2 2 2 64 64 4
8
4 4
5. 3
84 3 3
23 24 16
6. 3
3 6 3, 4 3
13 12 13
Contoh 2.7 :
12 27 48 2 3 3 3 4 3 3
125 20 45 5 5 2 5 3 5 0
Contoh 2.8 :
Rasionalkan penyebut dari bentuk akar di bawah ini !
2
a.
3
3
b.
2 1
Penyelesaian:
2 2 3 2 3
a.
3 3 3 3
3 2 1 3( 2 1)
3( 2 1)
b.
2 1 2 1 2 1
Notasi Ilmiah
Bilangan yang sangat kecil dan sangat besar dapat ditulis menggunakan notasi ilmiah untuk
memudahkan dalam penulisannya. Misalnya, kecepatan cahaya adalah 3×108 m/s, massa elektron
adalah 9,109 × 10−31 kilogram, dan massa Bumi adalah 5,9742 × 1024 kilogram.
Logaritma
Contoh 2.10 :
2x 3 x 2 log3
3b 2 b 3 log2
2
log4 x 4 2x x2
a
log100 2 100 a2 a 10
Sifat-sifat logaritma :
1. a
log a 1
2. a
log 1 0
3. a
log an n
4. a
log bc a log b a log c
b a
5. a
log log b a log c
c
6. log b m m a log b
a
m a
7. a log bm
n
log b
n
c
log b
8. a
log b c
log a
log n b a log b
a n
9.
Contoh 2.11 :
Penggunaan sifat-sifat logaritma :
1. 5 log 5 1
6
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
2. 100
log 1 0
3. 3
log 34 4
4. 2
log 2x 2 log 2 2 log x 1 2 log x
4 2
5. 2
log log 4 2 log9 2 2 log9
9
6. log32 2 6 log 3
6
2
7. 3 log 42 3 log 4
3
3
7
log 7 1
8. 5
log 7 7
7
log5 log5
log 2 9 3 log 32
2
9. 3
4
Contoh 2.12 :
Hitung nilai x untuk persamaan berikut ini !
5 2 x 2 3 5 x 1
Penyelesaian :
log5 2 x2 log35 x1
2 x 2 log5 5x 1 log3
x 2log5 5log3 log3 2log5
log3 2log5
x
5log3 2log5
y y
1
y = exp - x
1
y = exp x
1 x x
y = ln x
Contoh 2.13 :
ln x 3 x e3
7
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
v v
ln kt e kt atau v v0 ekt v0 exp(kt )
v0 v0
Persamaan Linear
Persamaan linear memiliki variabel –variabel hanya pangkat satu. Persamaan linear dengan variabel x
dan y dapat dituliskan dalam bentuk umum :
ax by c 0
atau
y mx c
di mana m dan c adalah konstanta yang dapat bernilai positif dan negatif. Konstanta c sebagai titik
potong sumbu y di x = 0. Konstanta m dinamakan kemiringan garis atau disebut gradien. Gradien
adalah rasio perubahan y terhadap perubahan x. Gradien garis yang menghubungkan titik (x1 ,y1) dan
titik (x1 ,y1) adalah
y y2 y1
m
x x2 x1
y = mx+c
y2
m
∆y
y1
∆x
x1 x2 x
Gradien dari persamaan garis ax by c 0 adalah m a / b . Perhatikan Gbr. 1.3 bahwa garis
mendatar mempunyai gradien nol, garis yang naik mempunyai gradien positif, dan garis yang turun
mempunyai gradien negatif. Gradien untuk garis tegak tidak terdefenisi.
y
Gradien positif
Garien negatif
x
Garien tak
Garien nol terdefenisi
8
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Dua buah garis dengan gradien m1 dan m2 tegak lurus jika m1 m2 1
Persamaan garis dengan gradien m melaui titik (x1 ,y1) :
y y1 m x x1
Persamaan garis yang melaui titik (x1 ,y1) dan titik (x2 ,y2) :
y y1 x x1
y2 y1 x2 x1
Titik tengah garis yang menghubungkan titik A(x1 ,y1) dan titik B(x2 ,y2) :
x1 x2 y1 y2
2 , 2
Jarak antara titik A(x1 ,y1) dan titik B(x2 ,y2) :
d x2 x1 2 y2 y1 2
Jarak titik (x1 ,y1) ke garis ax by c 0 :
ax1 by1 c
d
a 2 b2
Contoh 3.1 :
a. Tentukan gradien garis yang melalui titik A (2,2) dan titik B (4,8)!
b. Tentukan persamaan garis f yang memiliki gradien -3 dan melalui titik (2,3)!
c. Tentukan persamaan garis g yang melalui titik A (2,-1) dan titik B (0,3)!
d. Gambarkan persamaan garis y = 2x - 4 dalam koordinat kartesian!
Penyelesaian :
a. Misalkan titik A (x1 ,y1) = A(2,2) dan titik B (x2 ,y2) = B(4,8). Gradien garis yang melalui titik A
dan titik B adalah
y y 82
m 2 1 3
x2 x1 4 2
b. Misalkan titik A (x1 ,y1) = A (2,3) dengan gradien m = -3. Persamaan garis f adalah
y y1 m x x1
y 3 3 x 2
y 3 x 9
c. Misalkan titik A (x1 ,y1) = A(2,-1) dan titik B (x2 ,y2) = B (0,3).
Persamaan garis g adalah
y (1) x 2
3 (1) 0 2
y 1 2 x 2
y 2 x 3
d. Untuk mendapatkan grafik dari persamaan linear, kita terlebih dahulu menentukan titik potong
garis pada sumbu x dan sumbu y. Titik potong garis pada sumbu x ketika y = 0 adalah di titik ( 2,0).
Titik potong garis pada sumbu y ketika x=0 adalah di titik (0,-4). Letakkan kedua titik ini dalam
koordinat kartesian, kemudian tarik garis yang menghubungkan kedua titik ini.
9
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
y
y = 2x-4
2 x
-4
Contoh 3.2 :
Tentukan titik potong antara garis x + 2y = 5 dan 2x - 4y = -6 !
Penyelesaian :
Titik potong (x,y) akan melalui kedua persamaan garis ini. Titik ini diperoleh dengan menyelesaikan
persamaan-persamaan ini secara simultan.
x = 5-2y
Sehingga,
2(5-2y ) - 4y = -6
Kita akan memperoleh bahwa titik potong kedua garis ini adalah (1,2).
Persamaan Kuadrat
Sebuah persamaan yang mengandung suatu variabel berpangkat dua dinamakan persamaan kuadrat.
Bentuk umum persamaan kuadrat adalah
a x 2 bx c 0
dengan a,b, dan c adalah konstanta dengan a 0 . Solusi atau akar-akar persamaan kuadrat adalah
b b 2 4ac
x1,2
2a
dengan
b b 2 4ac b b 2 4ac
x1 dan x2
2a 2a
Rumus diskriminan suatu persamaan kuadrat adalah
D b2 4ac
Dari nilai diskriminan dapat diketahui jenis-jenis akar-akar persamaan kuadrat:
Jika D>0, kedua akarnya real dan berbeda
Jika D=0, kedua akarnya real dan sama
Jika D<0, kedua akarnya imajiner
Contoh 3.3 :
Tentukan akar-akar dari persamaan di bawah ini!
a. 2 x 2 5 x 3 0
b. 12 kx mg ( L x) 0
2
c. 2cos 2 12 cos 1 0
10
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
d. t 13t 36 0
4 2
e. t t 6 0
Penyelesaian :
a. Konstanta a = 2, b = -5, dan c = -3. Akar-akar persamaan kuadrat 2 x 2 5 x 3 0 adalah
b b 2 4ac (5) (5) 2 4(2)(3) 5 7
x1,2
2a 2(2) 4
57 57 1
Kita mendapatkan bahwa x1 3 dan x2
4 4 2
b. Persamaan kuadrat 2 kx mg ( L x) 0 dapat dituliskan menjadi
1 2
1
2
kx 2 mg x mgL 0
kx2 2mg x 2mg L 0
Konstanta a = k, b = -2mg, dan c = -2mgL. Karena itu,
b b 2 4ac 2mg (2mg ) 2 4(k )(2mgL)
x1,2
2a 2k
mg m2 g 2 2mgkL
x1,2
k
c. Persamaan kuadrat ini memiliki variabel cosβ. Konstanta a = 2, b =1/2 , dan c = -1. Karena itu,
b b2 4ac 12 ( 12 ) 4(2)(1)
2
cos 1,2
2a 2(2)
12 1
1 18
cos 1,2
4
33
4 8 8
d. Persamaan ini dapat diubah ke dalam bentuk persamaan kuadrat dengan memisalkan x = t2.
Sehingga,
x2 13x 36 0
x 4 x 9 0
Jadi x = 4 dan x=9. Karena x= t2, sehingga t2 = 4 dan t2 = 9, menghasilkan
t 2 dan t 3
e. Persamaan ini dapat diubah ke dalam bentuk persamaan kuadrat dengan memisalkan x = t.
Sehingga,
x2 x 6 0
x 2 x 3 0
Jadi x = 2 dan x= -3.
Karena x = t , dan t tidak pernah negatif, sehingga solusi yang memenuhi adalah x = 2,
menghasilkan t = 4.
Fungsi Kuadrat
11
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
y
Sumbu simetri x=xp
y ax2 bx c
x1 xp x2 x
yp
Titik balik ( xp,yp )
Gbr.1.5 : Kurva fungsi kuadrat y f ( x) ax 2 bx c
y a>0
D> 0
a>0
D=0 a>0
D<0
x
a<0
D> 0 a<0
D=0
a<0
D<0
Masukkan titik-titik (x1,0), (x2,0) dan (xp ,yp) ke dalam koordinat kartesian .
y
Sumbu simetri x=2
y x2 4 x 3
1 2 3 x
-1
Titik balik ( 2,1 )
Gbr.1.7 : Kurva fungsi kuadrat y x 2 4 x 3
2. Grafik fungsi kuadrat yang melalui titik balik (xp,yp ) dan melalui suatu titik (x1,y1).
Persamaan fungsi kuadratnya dapat dinyatakan dalam bentuk :
2
y a x xp yp
Nilai a diperoleh dengan mensubstitusi nilai titik (x1,y1) ke persamaan fungsi kuadrat ini.
Jika:
D > 0, garis memotong parabola di dua titik
D = 0, garis memotong parabola di satu titik (hanya menyinggung parabola)
D < 0, garis dan parabola tidak berpotongan
13
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Contoh 3.4 :
Tentukan persamaan fungsi kuadrat dari kurva di bawah ini!
y y(m)
0 1
1 4 x t(s)
Penyelesaian :
a. Grafik fungsi kuadrat y(x) memotong sumbu x di titik (x1,0) = (1,0) dan (x2,0) = (4,0) dan melalui
titik (x3,y3) = (4,0). Persamaan fungsi kuadratnya adalah
y a x x1 x x2
y a x 1 x 4
Substitusikan nilai (0,4) ke persamaan ini, maka kita akan memperoleh
4 a 0 1 0 4
a 1
Jadi, persamaan fungsi kuadrat Gbr.1.8a adalah
y x 1 x 4
y x x2 5x 4
b. Grafik fungsi kuadrat y(t) memiliki titik balik (yp,tp ) =(1,5) dan (y1,t1) = (0,0). Persamaan fungsi
kuadratnya adalah
2
y a t tp yp
y a t 1 5
2
a 5
Jadi, persamaan fungsi kuadrat Gbr.1.8b adalah
y 5 t 1 5
2
y t 5t 2 10t
Pertidaksamaan
Sifat-sifat pertidaksamaan :
1. Jika a < b , maka a + c > b + c
2. Jika a < b dan c < d, maka a + c < b + d
3. Jika a < b dan c > 0, maka ac < bc
4. Jika a < b dan c < 0, maka ac > bc
5. Jika a < b, maka an < bn tetapi a n b n
1 1
6. Jika 0 < a < b maka
a b
Contoh 3.5 :
Selesaikan solusi pertidaksamaan berikut ini !
14
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
a. 2t-5 > 4t-2
b. t2 - t >2
t 1
c. 0
t 2
Penyelesaian :
a. 2t-5 > 4t-2 (tambahkan 5 )
2t > 4t + 3 (tambahkan -4t)
-2t > 3 (kalikan dengan -1/2)
t < -3/2
b. Nolkan ruas kanan
t2 - t -2 > 0
Temukan faktor dari persamaan kuadrat dan masukkan akar-akarnya ke dalam garis bilangan.
( t+1)(t -2 > 0
+++ --- +++
-1 -2
Ambil titik-titik uji -2, 0, 3 ( sembarang titik pada ketiga selang tersebut yang memenuhi).
Kita simpulkan bahwa himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan t2 - t >2 adalah selang yang
bernilai positif, yaitu t < -1 dan t > 2.
t 1
c. Masukkan faktor dari pertidaksamaan 0 ke dalam garis bilangan dan tentukan tanda titik
t 2
uji.
+++ --- +++
-1 -2
Untuk t=2 , pertidaksamaan ini tidak terdefenisi sehingga bukan menjadi himpunan penyelesaian.
t 1
Kita simpulkan bahwa himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 0 adalah selang yang
t 2
bernilai negatif , yaitu 1 t 2 .
Contoh 3.6 :
Tentukan solusi yang memenuhi dari kedua pertidaksamaan t 2 2 dan 2t 2 1 .
Penyelesaian :
t22 2t 2 1
t4 t 1/ 2
Solusi dari kedua pertidaksamaan ini adalah irisan dari kedua solusi pertidaksamaan ini, yaitu
t4
Nilai mutlak
Nilai mutlak suatu bilangan real x, dinyatakan oleh |x|, didefenisikan sebagai
| x | x jika x 0
| x | x jika x < 0
Contoh 3.7 :
| 8 | 8 , | 0 | 0 , | 7 | 7 7
| x 2 | 8 x 2 8 atau x - 2 8
15
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
y
y = |x-1|
1 y = |x|
Deret Aritmatika
Barisan aritmatika adalah barisan yang selisih dua suku berdekatan selalu sama. Penjumlahan dari
barisan aritmatika disebut sebagai deret aritmatika.
Contoh 4.1 :
Barisan aritmatika
2, 4, 6, 8,..... b = 4-2 = 6-4 = 2
20, 15, 10, 5, .... b = 15-20 = 10-15= -5
Deret aritmatika
2 + 4 + 6 + 8 + .....
20 + 15 + 10 + 5+ ....
a U n 2 2a n 1 b
n n
2. Rumus jumlah n suku pertama adalah Sn
2
16
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
dimana :
a adalah suku pertama, n adalah jumlah suku, b adalah beda, Un adalah suku ke-n, dan Sn adalah
jumlah suku n pertama.
Contoh 4.2 :
a. Tentukan suku ke-8 dan suku ke-17 dari barisan berikut ini !
20, 15, 10, 5, ....
b. Tentukan jumlah dari dua puluh suku pertama dari deret berikut ini!
3 + 6 + 9 + 12 + ...
Penyelesaian :
a. Suku pertama a =20. Beda dari barisan ini adalah b = 15 - 20 = - 5.
Suku ke-8 adalah U8 20 8 1 5 20 35 15
Suku ke-17 adalah U17 20 17 1 5 20 80 60
b. Suku pertama a =3. Beda dari barisan ini adalah b = 6 - 3 = 3
Jumlah dua puluh suku pertama adalah
S20
20
2
2 3 20 1 3 630
Deret Geometri
Barisan geometri adalah barisan yang perbandingan suatu suku dengan suku sebelumnya selalu tetap.
Penjumlahan dari barisan geometri disebut sebagai deret geometri.
Bentuk umum :
U1 , U 2 , U 3 , U 4 , ....
a , ar , ar 2 , ar 3 , ....
U2 U4 U
dengan r n .
U1 U3 U n1
Contoh 4.3 :
Barisan geometri
1, 2, 4, 8,.....
27, 9, 3, 1,....
Deret geometri
1+ 2 + 4 + 8+ .....
27 + 9 + 3 + 1 + ....
Contoh 4.4 :
a. Tentukan suku ke-8 dan suku ke-11 dari barisan berikut ini :
3, 9, 27, 81, ...
b. Tentukan jumlah dari delapan suku pertama dari deret berikut ini :
4 8 16 32 64
Penyelesaian :
a. Suku pertama a =3. Rasio dari barisan ini adalah r 9 / 3 3
17
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Suku ke-8 adalah U8 ar 81 3 37 6581
Suku ke-12 adalah U11 ar111 3 310 177147
b. Suku pertama a =2. Rasio dari barisan ini adalah r 2
Jumlah dari delapan suku pertama adalah
a r 8 1 4 28 1
S9 1.020
r 1 2 1
Contoh 4.5 :
1 1 1
a. 1
2 4 8
1
a 1 dan r
2
a 1
S 2
1 r 1 12
b. 1 e e2 e3 , dengan (0 < e <1).
a 1 dan r e
a 1
S
1 r 1 e
Notasi Sigma
Suatu deret dapat dinyatakan dalam notasi sigma. Notasi sigma disimbolkan dengan .
Bentuk umum notasi sigma :
n
ai
im
dimana k,m dan n adalah bilangan bulat.
Contoh 4.6 :
n
ai a1 a2 a3 a4 an
i 1
4
2i 1 2 0 1 2 1 1 2 2 1 2 3 1 1 3 5 7
i 0
6
2i 2 2 12 2 22 2 32 2 42 2 52 2 62
i 1
n
1 i 2 12 22 32 42 1 n2
i n
i 1
1 1 1 1
k 1 k k 1 11 1 2 2 1 3 3 1
18
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
b b
2. (c ak ) c ak
k a k a
b b b
3. (ak bk ) ak bk
k a k a k a
b b b
4. (ak bk ) ak bk
k a k a k a
n n p
5. ak ak p
k m k m p
Contoh 4.7 :
5
1. 1 5
k 1
6 6
2. 2 k 2 2 k 2
k 1 k 1
k 2 k k 2 k
8 8 8
3.
k 3 k 3 k 3
4 10 10
4. (k 3 1) (k 3 1) (k 3 1)
k 1 5 1
n 2 1 n 4n 5
10 2
n 2 1
6 2 12
2
5.
n 2 n 2 2 n 0
Geometri
β
α
β α
2 1 2 1
3 4 3 4
3 A3 3 B
3
19
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
1. Sudut sehadap
A1 B1 , A2 B2 , A3 B3 , A4 B4
2. Sudut bertolak belakang
A1 A3 , A2 A4 , B1 B3 , B2 B4
3. Sudut dalam berseberangan
A1 B3 , A4 B2
4. Sudut luar berseberangan
A2 B4 , A3 B1
5. Sudut dalam sepihak
A1 dan B2 disebut sudut dalam sepihak , A1 + B2 = 180
0
a b
Kesebangunan segitiga
a1 b1 c1
a2 b2 c2
b2
b1 a1 a2
c2
c1
20
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Garis yang menyinggung lingkaran membentuk sudut 900 terhadap garis yang menghubungkan titik
singgung dengan pusat lingkaran itu.
A α O
β
Sudut pusat (θ) sama dengan dua kali sudut keliling (α).
2
B
A α θ
Rumus-rumus geometri :
Segitiga
b c 1 1
t Luas = at ab sin
2 2
θ
a
Jajaran genjang
t Luas = at
Trapesium
b
ab
Luas = t
t 2
a
Lingkaran
r Keliling = 2πr
Luas = πr2
Silinder tegak
21
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
r
Luas dinding = 2πrh
Volume = πr2h
Bola
Kerucut tegak
Trigonometri
Sudut
Sudut dapat dinyatakan dalam satuan derajat dan radian. Satu derajat (0) didefenisikan sebagai ukuran
sudut pusat yang dibentuk oleh panjang busur lingkaran yang sama dengan 1/360 dari keliling
lingkaran. Sudut yang dibentuk satu lingkaran penuh adalah 3600. Satu menit (′) adalah 1/60 derajat ;
Satu detik (′′ ) adalah 1/60 menit, atau 1/3600 derajat.
Contoh 5.1 :
a. 30,50 300 0,5 60 30030
b. 30,110 300 0,11 60 3006,6 3006 0,6 60 30066
300 450
c. 1003045 100 100 0,50 0,01250 10,51250
60 3600
Satu radian (rad) didefenisikan sebagai sudut pusat yang dibentuk oleh panjang busur yang sama
dengan radius lingkaran.
r
1 radian
Keliling lingkaran adalah 2πr dan membentuk sudut 3600. Karena itu,.
2 radian = 3600
radian = 1800
1800
1 radian = 57,2960
22
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
1 derajat = radian = 0,017453rad
180
dimana = 3,14
Contoh 5.2 :
a. 300 300 0
rad = rad
180 6
5
b. 1500 1500 0
rad = rad
180 6
1800
c. rad = = 450
4 4
7 7 1800
d. rad = = 2100
6 6
Panjang busur
Besar panjang busur (s) sama dengan perkalian radius (r) dengan sudut pusat (θ) dalam radian.
s r
s
θ
r
Contoh 5.3 :
a. Sebuah lingkaran memiliki radius 30 cm, panjang busur yang dibentuk oleh sudut pusat rad
3
adalah
s r
3
30cm =10 cm
b. Sebuah lingkaran memiliki radius r cm, panjang busur yang dibentuk oleh sudut pusat 450 adalah
s r r cm
4
Luas A sektor lingkaran dengan radius r dan sudut pusat θ dalam radian adalah
1
A r2
2
A
θ
r
Contoh 5.4 :
Sebuah lingkaran memiliki radius 30 cm, panjang busur yang dibentuk oleh sudut pusat rad adalah
3
1 2 1 2
A r 30cm =150 cm2
2 2 3
23
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Teorema Phytagoras
c a
c
c a
c
θ
b
Contoh 5.5 :
4 5
sin = cosec
5 4
5 3 5
4 cos = sec =
5 5 3
c 4 3
θ tan = cot
3 5
3
Contoh 5.6 :
Jika sinθ = 1/3 , maka tentukanlah nilai cosθ dan tanθ .
Penyelesaian:
Kita akan menggunakan bantuan segitiga siku-siku untuk mendapatkan nilai cosθ dan tanθ.
24
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
3 1
c
θ
b
Gunakan teorema phytagoras untuk mendapatkan nilai b,
3 2 12 b 2
b 8 2 2
Sehingga,
2 2
cos =
3
1 1
tan = 2
2 2 4
sin θ = + II I
Semua
cosec θ = + positif
+ 0 0 < θ < 900
90 < θ < 1800
x
25
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
sin 900 cos sin 900 cos
cos 900 sin cos 900 sin
tan 900 cot tan 900 cot
Contoh 5.7 :
sin1500 sin 1800 300 sin 300 1/ 2
cos 2100 cos 2700 600 sin 600 3 2
tan 3300 tan 3600 300 tan 300 3 3
cos sin cos 2 cos cos 1 1
2
Indentitas trigonometri
sin
tan
cos
cos
cot
sin
sin 2 cos 2 1
1 cot 2 cosec 2
1 tan 2 sec 2
Contoh 5.7 :
Buktikan relasi trigonometri berikut ini!
a. cot tan cosec sec
cos 2
b. 1 sin
1 sin
cos sec2 cos
c. sec
sin 2
Penyelesaian :
cos sin cos 2 sin 2 1
a. cot tan cosec sec
sin cos sin cos sin cos
cos 2 1 sin 2 1 sin 1 sin
b. 1 sin
1 sin 1 sin 1 sin
26
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
cos sec2 cos cos sec 1 cos cos sin 2
2
c. 2 tan 2 2 sec
sin
2
sin
2
sin sin cos2
Segitiga
b γ a
α β
c
Aturan sinus :
a b c
sin sin sin
Luas segitiga :
1 1 1
Luas bc sin ac sin ab sin
2 2 2
Contoh 5.7 :
Tentukan panjang sisi b dari segitiga di bawah ini!
b 2m
300 450
Penyelesaian :
Gunakan aturan sinus bahwa
b 2
sin 450 sin 300
2
b sin 450 2 2 m
sin 300
Aturan cosinus :
a 2 b 2 c 2 2bc cos
b2 a2 c2 2ac cos
c2 a2 b2 2ab cos
Contoh 5.8 :
2m
c
600
3m
27
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Penyelesaian :
Gunakan aturan kosinus bahwa
c2 22 32 2 2 3 cos600
1
c 2 4 9 12 6
2
Jadi,
c 6m
Contoh 5.9 :
Tentukan nilai sinus, cosinus dan tangen dari sudut 150 !
Penyelesaian :
sin15 sin 45 0 30 0 sin 45 0 cos30 0 cos 45 0 sin 30 0
1 1 1 1 6 2
2 3 2
2 2 2 2 4
cos15 cos 45 30 cos 45 cos30 0 sin 45 0 sin 30 0
0 0 0
1 1 1 1 6 2
2 3 2
2 2 2 2 4
tan 45 tan 30 0
0
1 3 3 3 3
tan15 tan 45 0 30 0 2 3
1 tan 45 tan 30
0 0
1 1 ( 3 3) 3 3
Contoh 5.10 :
Tentukan nilai cos 22,50 !
Penyelesaian :
cos 2 A 2cos 2 A 1
cos 2 22,50 2cos 2 22,5 1
cos 450 2cos2 22,5 1
1
2 2cos2 22,5 1
2
1 1 2 2 1
cos 22,5 2 2 2
2 4 4 2
28
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Rumus setengah sudut
A 1 cos A A 1 cos A A 1 cos A
sin 2 cos2 tan 2
2 2 2 2 2 1 cos A
Contoh 5.11 :
Jika cos x = k , dimana k suatu bilangan positif yang kurang dari satu. Besar sudut x < 900. Tentukan
nilai dari sin 12 x !
Penyelesaian :
x 1 cos x
sin 2
2 2
x 1 k
sin
2 2
Ambil nilai sin 12 x yang bernilai positif karena sudut x berada di kuadran pertama. Jadi,
x 1 k
sin
2 2
Contoh 5.12 :
Tunjukkan bahwa
a. 2sin 75 0 cos15 0 1 12 3
1
b. cos 2 x cos x
2
cos3x cos x
Penyelesaian :
a. 2sin 75 0 cos15 0 sin(75 0 15 0 ) sin(75 0 15 0 ) sin90 0 sin 60 0 1 12 3
1 1
b. cos 2 x cos x
2
cos(2 x x) cos(2 x x) cos3x cos x
2
Contoh 5.13 :
Tunjukkan bahwa
a. sin 40 0 sin 20 0 cos10 0
1
b. sin 75 0 sin15 0 2
2
Penyelesaian:
40 0 20 0 40 0 20 0
a. sin 40 0 sin 20 0 2sin cos 2sin 30 cos10 cos10
0 0 0
2 2
29
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
75 0 15 0 75 0 15 0 1
b. sin 75 0 sin15 0 2cos sin 2cos 45 0 sin 30 0 2
2 2 2
Invers Trigonometri
Contoh 5.14 :
arcsin( 12 ) 6
arc cos( 1)
tan 1 (1)
4
Persamaan trigonometri
1. sin k
Misalkan bahwa sin 1 k sin , maka
n 3600
180 n 3600
2. cos k
Misalkan bahwa cos 1 k cos , maka
n 3600
n 3600
3. tan k
Misalkan bahwa tan 1 k tan , maka
k 1800
di mana k adalah bilangan bulat.
Contoh 5.15 :
Carilah semua solusi persamaan trigonometri di bawah ini untuk interval 0 360 0 !
a. sin 1
2
b. cos 12 2
c. tan 3
Penyelesaian :
a. sin 12
sin sin 1 12 30 0
Gunakan n 3600 dan substitusi n=0, maka
300
Gunakan (180 ) n 3600 dan substitusi n=0, maka
1800 300 1500
Jadi, solusinya adalah 300 dan 1500.
b. cos 12 2
cos cos 1 12 2 45 0
Gunakan n 3600 dan substitusi n=0, maka
30
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
45 0
Gunakan n 3600 dan substitusi n=1, maka
450 3600 3150
Jadi, solusinya adalah 450 dan 3150.
c. tan 3
tan cos 1 3 60 0
Gunakan n 1800 dan substitusi n=0 dan n=1, maka
45 0
dan
180 0 60 0 180 0 240 0
Gunakan n 3600 dan substitusi n=0, maka
450 3600 3150
Jadi, solusinya adalah 600 , 2400 dan 3150.
Contoh 5.16 :
Carilah solusi persamaan trigonometri di bawah ini untuk interval 0 !
2sin 2 3sin 2 0
Penyelesaian :
Kita dapat menuliskan 2sin 2 3sin 2 0 dalam bentuk
2sin 1 sin 2 0
Tidak ada solusi θ untuk sin 2 . Jadi, solusi hanya berasal dari
2sin 1 0
1
sin
2
Untuk interval sudut 0 , solusinya adalah 300 dan 1500.
1. Grafik y = sinθ
1 y = sinθ
π 2π 3π θ
-1
2. Grafik y = cosθ
31
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
y
1 y = cosθ
π 2π 3π θ
-1
3. Grafik y = tanθ
y
y = tanθ
π 2π 3π θ
Bilangan imajiner
Bilangan imajiner adalah bilangan tidak real atau tidak nyata. Satuan bilangan kompleks adalah 1
dan disimbolkan dengan i. Bilangan imajiner sangat penting dalam sains.
1 i
Contoh 5.17 :
4 4 1 2i
81 81 1 9i
i 1 1 1
2
i3 i i 2 i
2i 4 24 i 4 16
Bilangan kompleks
Bilangan kompleks adalah gabungan bilangan real dan bilangan imajiner. Simbol z disebut sebagai
bilangan kompleks atau variabel kompleks.
Bentuk umum bilangan kompleks :
z a bi
di mana a bagian real dari z atau disimbolkan oleh Re{z} dan bi bagian imajiner atau biasa
disimbolkan oleh Im{z}. a dan b adalah bilangan real.
Contoh 5.18 :
z 2 3 i , z 5 4 i dan z 2 4 i
32
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Konjugat bilangan kompleks
Konjugat bilangan kompleks z a b i adalah z a bi .
Contoh 5.19 :
Konjugat bilangan kompleks z 2 3 i adalah z 2 3 i .
Konjugat bilangan kompleks z 7 8 i adalah z 8 7 i .
Contoh 5.20 :
1. 2 3 i 5 6 i 2 5 3 6 i
2. 2 4 i 3 7 i 2 3 4 7 i 1 3i
3. 3 4 i 2 5 i 6 20 15 8 i 14 23i
2 4i 2 4i 5 3i 22 14i 11 7
4. i
5 3i 5 3i 5 3i 34 17 17
Contoh 5.21 :
z 3 2i 32 22 13
r
x
θ
O X
Kita dapat menuliskan letak titik P(x,y) dalam bidang polar :
x r sin , y r cos
di mana r x 2 y 2 dan θ adalah sudut yang dibentuk oleh garis OP terhadap sumbu x.
Kita dapat menuliskan bahwa
z x y i r cos i r sin r cos i sin
Sekarang kita gunakan formula euler bahwa ei cos i sin . Karena itu,
33
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
z rei
Contoh 5.22 :
1. z 6 cos 60 i sin 60 6 cos i sin 6ei 3
3 3
1 1
z 4ei 4 5 cos i sin 4 2 i 2 2 2 1 i
4 4 2 2
6. Irisan Kerucut
Bidang yang memotong kerucut dengan berbagai sudut akan menghasilkan kurva lingkaran, elips,
parabola dan hiperbola.
Hiperbola
Lingkaran
Elips
Parabola
Irisan kerucut menunjukkan kedudukan titik-titik terhadap garis l tetap (garis arah) dan sebuah titik
tetap (fokus) F.
Hiperbola, e > 1
Parabola, e = 1
Lingkaran, e = 0
F
garis l
34
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Himpunan titik-titik P yang perbandingan antara jarak PF dari fokus dan jarak PL dari garis arah
adalah suatu konstanta positif e (dinamakan keeksentrikan atau eksentrisitas).
| PF | e | PL |
Untuk e = 0, irisan kerucut tersebut adalah lingkaran, 0 < e < 1 sebuah elips, e = 1 sebuah parabola,
dan e > 1 sebuah hiperbola.
Persamaan lingkaran (e = 0)
Lingkaran merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap titik fokus.
Persamaan lingkaran yang pusatnya di titik O (0,0) dan jari-jarinya r adalah
x2 y 2 r 2
Persamaan lingkaran yang pusatnya di titik O (a,b) dan jari-jarinya r adalah
x a 2 y b 2 r 2
atau
x2 y 2 Ax By C 0
2 2
A B A A
dengan pusat lingkaran di titik O(a,b)= O , dan jari-jari lingkaran r C
2 2 2 2
y
x a 2 y b 2 r 2
O(a,b)
r x
Penyelesaian :
Lingkaran berpusat di titik (2,3) dan memiliki radius 5 satuan.
Parabola adalah himpunan titik-titik P yang berjarak sama dari garis arah l dan fokus F.
y
L (-p,y) P (x,y)
F(p,0) x
x= -p
Gbr.1.13
35
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
( x p) 2 ( y 0) 2 ( x p) 2 ( y y ) 2
Kita akan memperoleh bentuk persamaan umum parabola mendatar dan terbukan ke kanan adalah
y 2 4 px
dimana p sebagai jarak dari fokus ke puncaknya.
Contoh 6.2 :
Tentukan fokus dan garis arah parabol y2 = 8 x.
Penyelesaian :
Oleh karena y2 = 4(2) x, maka p=2. Sehingga fokus ada di titik (3,0); dan garis arah adalah x=-3.
B(b,0)
c x2 x2
b 1
a 2 b2
F′(-c,0) a x a 2 b2 c 2
F(c,0)
A′(-a,0) A(a,0) c
e
a
B′(-b,0)
Penyelesaian :
Nilai a = 5 dan b= 4, sehingga
c a 2 b2 25 16 3
Titik fokus elips adalah di (0,3) dan (0,-3).
Eksentrisitas elips adalah e = c/a = 3/5 =0,6.
Panjang sumbu mayor elips adalah 2a = 8 satuan.
Panjang sumbu minor elips adalah 2b= 4 satuan.
36
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
b
y x2 a2
a
Untuk x → , kita akan mendapatkan persamaan asimtot :
b
y x
a
y b
y x
a
x2 x2
1
F′(-c,0) c a 2 b2
b F(c,0)
a x a 2 b2 c 2
A′(-a,0) A(a,0)
c
e
a
b
y x
a
Limit
lim f ( x) b
x a
dibaca limit dari f(x) untuk x mendekati a adalah b.
f ( x) xx 11
3
x
1,1 3,310
1,01 3,030
1,001 3,003
↓ ↓
1 ?
↑ ↑
0,999 2,997
0,99 2,970
0,9 2,710
Kita juga dapat menentukan nilai dari limit sutu fungsi menggunakan aljabar.
37
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
x3 1 x 1 x2 x 1
lim lim lim x 2 x 1 12 1 1 3
x 1 x 1 x 1 x 1 x 1
Contoh 7.1 :
lim(2 x 1) 2 3 1 5
x 3
x2 4 x 5 x 5 x 1 lim x 1 6
lim
x 5 x 5
lim
x 5 x 5 x 5
sin x
lim 1
x 0 x
Turunan
Masalah yang mendasari ide turunan adalah garis singgung suatu fungsi dan kecepatan sesaat suatu
benda.
Contoh 7.2 :
Cari kemiringan garis singgung pada kurva y = f(x) = 2x2 sebagai fungsi x .
Penyelesaian :
f x x f ( x) 2 x x 2 x 2
2
38
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
y
y = x2
2 (1,2)
1
- 2 -1 1 2 x
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 10 m/s selama 5s dan memiliki kecepatan 20 m/s selama 5s.
Kecepatan rata-rata mobil adalah
v t v t 10 5 20 5
v 11 22 m s 15 m s
t1 t2 55
Jika mobil bergerak dengan persamaan posisi mobil sebagai fungsi waktu
s 10t 2
Kecepatan sesaat benda pada setiap waktu dapat ditemukan menggunakan konsep kecepatan rata-rata
untuk limit t 0 . Kecepatan benda setiap waktu adalah
s s t t s(t )
v lim lim
x 0 t x 0 t
10t 2 20(t )t 10t 2 10t 2
v lim
t 0 t
v lim 20t 10t 20t
t 0
Kecepatan sesaat benda pada t = 0 s adalah v = 0 m/s.
Kecepatan sesaat benda pada t = 1 s adalah v =20 m/s.
Kecepatan sesaat benda pada t = 1s memiliki arti bahwa gradien fungsi s = 10t 2 pada waktu t=1s. Jadi,
kecepatan sesaat menunjukkan gradien dari fungsi posisi terhadap waktu.
Defenisi Turunan
df ( x) dy
Turunan dari fungsi y = f(x) adalah fungsi lain f ( x) yang dituliskan dalam bentuk
dx dx
dy y x x y ( x)
lim
dx x0 x
Contoh 7.3 :
Carilah turunan dari masing-masing fungsi dibawah ini terhadap variabel x :
a. y = 3
b. y = 2 x
c. y = 3 x2
Penyelesaian :
dy y ( x x) y ( x) 33
a. y lim lim 0
dx x0 x x 0 x
dy 2( x x) 2 x 2x
b. y lim lim 2
dx x0 x x 0 x
dy 3( x x) 2 3x 2
c. y lim 6x
dx x 0 x
Aturan Turunan
1. Jika y k , maka y 0 .
39
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
2. Jika y k xn , maka y k n xn1
3. Jika y u v , maka y u v
4. Jika y u n , maka y nu n1 u
5. Jika y u v , maka y uv u v
u v u v
, maka y
u
6. Jika y
v v2
Contoh 7.4 :
Carilah turunan dari masing-masing fungsi berikut ini:
a. y = 3
b. y = 2 x3
c. y = 2 x2 + 6x
d. y = (x2+2)10
e. y = (x3+2) (x+1)5
x2 2
f. y =
x 1
Penyelesaian :
a. y 0
b. y 2 3x31 6x2
c. y 2 2x21 6x11 4x 6
d. Misalkan u x2 2 dan u 2 x .
y nu n 1u 10 x 2 2 2 x 20 x x 2 2
10 1 9
f. Misalkan u x2 2 dan v x 1
uv u v (2 x)( x 1) ( x 2 2) x 2 2 x 2
y
v2 ( x 1)2 ( x 1)2
Turunan Trigonometri
Contoh 7.5 :
Carilah turunan dari masing-masing fungsi berikut ini:
a. y sin 2 x
b. y sin (3 x 2)
c. y cos 2 x
d. y cos(3 x 5)
40
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
e. y cos3 2x sin 2x
Penyelesaian :
a. y 2cos 2 x
b. y 3cos (3x 2)
c. y 2sin 2 x
d. y 3sin(3x 5) .
e. Misalkan u cos3 2x u 6cos2 2x dan v sin 2 x v 2cos 2 x .
y uv uv 6cos2 2x sin 2x 2cos3 2x
Contoh 7.6 :
Carilah turunan dari masing-masing fungsi berikut ini:
a. y e2x
b. y ln 2 x
Penyelesaian :
a. y 2 e2 x
2 1
b. y
2x x
Aturan Rantai
Contoh 7.7 :
dy
Cari dari y = (x2+1)10.
dx
Penyelesaian :
Misalkan u = x2+1, maka y = u10.
dy dy du
10u 9 2 x 20 x( x 2 1)9
dx du dx
Bentuk f disebut turunan pertama dari f. f disebut turunan kedua dari fungsi f. Turunan ke-n dari
dny
fungsi y = f(x) dilambangkan dengan .
dx n
Contoh 7.8 :
Jika y 2x3 2x 2 , maka
41
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
dy
y 3x 2 2
dx
d2y
y 6x
dx
d3y
y 3 6
dx
Turunan Implisit
dy 2 x 3x 2 y
dx 2 y x3
Diferensial
Turunan y terhadap x dituliskan dalam bentuk dy/dx. Lambang dy dan dx sebenarnya memilii arti
tersendiri. Bentuk dy menunjukkan pertambahan kecil ∆y dan bentuk dx menunjukkan pertambahan
kecil ∆x. Andaikan y= f(x), maka
dy f ( x) dx
Contoh 7.9 :
Cari dy jika (a) y = x3 + 2x . (b) y = 2πx2 .
Penyelesaian
a. dy (3x2 2) dx
b. dy 2 x dx
Aturan diferensial
1. dk 0
2. d (ku ) k du
3. d (u v) du dv
4. d (u v) du dv
u vdu udv
5. d
v v2
6. d u n nu n 1du
Konsep turunan sangat penting dalam menyelesaikan kasus-kasus dalam fisika seperti untuk
menentukan gradien, kecepatan, percepatan, nilai maksimum dan minimum suatu fungsi. Beberapa
kegunaan turunan dalam fisika :
a. Menentukan nilai maksimum dan minimum suatu fungsi.
Misalkan suatu fungsi y = f(x), maka y akan maksimum ketika
dy
0 atau f ( x0 ) 0 .
dx
42
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Nilai x0 disebut titik stasioner yang menyebabkan fungsi y maksimum atau dapat kita sebut
sebagai titik setimbang.
b. Fungsi f naik pada interval I , ketika f ( x) 0
Fungsi f turun pada interval I , ketika f ( x) 0
c. Fungsi f cekung ke atas pada interval I , ketika f ( x) 0
Fungsi f cekung ke bawa pada interval I , ketika f ( x) 0
Contoh 8.1 :
(2)(3) 2 (2) 3 4 3
a. (1 x)2 1 (2) x x x 1 2 x 3x 2 4 x3
2! 3!
1
1 ( 1 )( 12 ) 2 ( 12 )( 12 )( 23 ) 3 1 1 1
b. (1 x) 2 1 x 2 x x 1 x x 2 x3
2 2! 3! 2 8 16
Deret Taylor
Bentuk umum deret Taylor adalah
f (a) f (a)
f ( x) f (a) f (a)( x a) ( x a) 2 ( x a)3
2! 3!
Contoh 8.2 :
Potensial interaksi dua buah atom dalam molekul diatomik memenuhi persamaan
A B
V r 12 6
r r
Cari bentuk deret Taylor dari potensial ini di sekitar titik setimbangnya.
Penyelesaian:
Misalkan titik setimbang potensial ini adalah r0, sehingga
f (r0 )
f (r ) f (r0 ) f (r0 )( x r0 ) (r r0 ) 2
2!
Kita akan mendapatkan titik setimbang
d 12 A 6 B
f r 13 7 0 r0 6 2 A B
dr r r
Gunakan ekspansi Taylor, kita dapatkan
A B 1 156 A 42 B
f (r ) 12 6 14 8 (r r0 ) 2
r0 r0 2 r0 r0
Deret Maclaurin
43
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Apabila a = 0, kita peroleh deret Maclaurin
f (0) 2 f (0) 3
f ( x) f (0) f (0) x x x
2! 3!
Contoh 8.3 :
Tentukan deret Maclaurin untuk f(x) = sin x.
Penyelesaian:
f ( x) cos x f (0) 1
f ( x) sin x f (0) 0
f ( x) cos x f (0) 1
f (4) ( x) sin x f (4) (0) 0
Sehingga,
x3 x5 x 7
sin x x
3! 5! 7!
Jika x<<1,
1 2
sin x 1 cos x 1 x tan x 1
2
(1 x) 1 1 x ln(1 x) x ex 1 x
1.9 Integral
Konsep integral adalah kebalikan dari operasi pendifrensialan (turunan). Integral dibagai menjadi dua,
yaitu intergral tentu dan integral tak tentu.
Misalkan f(x) adalah turunan dari fungsi F(x), maka F(x) disebut sebagai anti turunan dari f(x).
Anti turunan dari f(x) dinamakan integral dari f(x) yang dilambangkan
f ( x) dx F ( x) c
Sifat-sifat integral tak tentu .
1. 0dx c
2. k dx k x c
1 n 1
3. x n dx x c , n 1
n 1
44
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Contoh 9.1 :
dx x c
1 1
x 2 dx 2 1 x 21 c 3 x3 c
1
1 1 1 2 3
x dx x 2 dx 1 1 x 2 c 3 x 2 c
2
4. k f ( x) dx k f ( x) dx
Contoh 9.2 :
2 1
2 x3 dx 2 x3 dx 3 1 x31 c 2 x 4 c
4
4 x dx 4 x dx 1 1 x11 c 2 x 2 c
1 1 1 1 1
1
dx x 2 dx 1 x 2 c 2 x2 c
x 2 1
5. f ( x) g ( x) dx f ( x) dx g ( x) dx
Contoh 9.3 :
4 x3 3x 8 dx 4 x3dx 3 x dx 8 dx x 4 x 2 8x c
3
3x 4 2 x 5 dx 3 x 4 dx 2 x dx 5 dx 5 x5 x 2 5x c
Contoh 9.4 :
1
e2t dt 2 e 2t c
1
e5t dt 5 e 5t c
Integral substitusi
f g ( x) g ( x) dx f u du
Contoh 9.6 :
5x
a. dx
x 1
2 2
Misalkan u x2 1 du 2 x dx
5x 5 5 5
Sehingga dx u 2 du c c
x 2 1
2
2 2u 2 x 2 1
1
b. dx
ax b
Misalkan u ax b du a dx
1 1 du 1 1
Sehingga dx ln u c ln ax b c
ax b a u a a
Integral Parsial
u dv uv vdu
Contoh 9.7 :
a. x cos xdx
Misalkan u x du dx
dv cos x v sin x
Sehingga x cos xdx x sin x sin xdx x sin x cos x c
b. x2 sin xdx
Misalkan u x 2 du 2 x dx
dv sin x x v cos x
Sehingga x2 sin xdx x2 cos x x cos x dx x2 cos x x sin x cos x c
c. ln xdx
46
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
dx
Misalkan u ln x du
x
dv dx v x
Sehingga ln xdx x ln x dx x ln x x c
Integral tentu
Contoh 9.8 :
1 1
a. 2 x dx x2 0 1 0 1
0
2
1 1 1 13
x 2 dx 3 x3 2 x 3 23 2 2 3 13 2 1 3
2
2
b.
1 1
6
1 1
sin x dx cos x 0 cos 3 cos 0 2 1 2
2
c.
0
dx
x2 a2
ln x x 2 a 2
x dx 1
x2 a 2 32 x a2
2
dx x
x2 a 2 32 a2 x2 a2
47
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
10. Matriks
Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan
kolom. Bentuk umum matriks :
a11 a12 a1n
a21 a22 a2 n
Amn
am1 am 2 amn
dimana m menunjukkan jumlah kolom dan n menunjukkan jumlah baris.
Contoh 10.1 :
2 0
1. Matriks bujursangkar : A22
1 4
2. Matriks baris : A13 1 7 5
1
3. Matriks kolom : A31 10
6
0 0
4. Metriks nol : O 22
0 0
2 0 0
5. Matriks Diagonal : A33 0 5 0
0 0 7
1 0
6. Matriks Indentitas : I 22
0 1
7. Matriks transpose A (notasi , AT )
Matriks transpose diperoleh dengan mengubah baris matriks A menjadi kolom matriks pada
matriks AT .
2 0 2 1
A , maka A
T
1 4 0 4
Operasi Matriks
1. Penjumlahan matriks
a b d e a d be
c d f g c f d g
2 4 1 2 2 1 4 2 3 6
3 6 3 2 3 3 6 2 0 8
2. Pengurangan matriks
a b d e a d b e
c d f g c f d g
10 8 3 2 7 6
7 2 1 1 6 1
Determinan Matriks
Metode Sarrus
a b c
A d e f aei bfg cdh gec hfa idb
g h i
Metode Kofaktor
49
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
a b c
e f d f d g
d e f a b c
h i g i g h
g h i
Contoh 10.3 :
2 5 1
4 10 1 10 1 4
1 4 10 2 5 (1) 2(32 30) 5(8 70) (3 28) 339
3 8 7 8 7 3
7 3 8
Solusi persamaa linear dua dan tiga variabel dapat diperoleh menggunakan determinan matriks yang
dikenal dengan metode Cramer.
Contoh 10.3 4
Carilah solusi persamaan linear dari
x + 2y = 5
2x - 4y = -6
menggunakan metode Cramer!
Penyelesaian :
1 2 5 2 1 5
D 8 Dx 8 Dy 16
2 4 6 4 2 6
Jadi,
D 8
x x 1
D 8
Dy 16
y 2
D 8
50
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
a1 b1 c1 d1 b1 c1 a1 d1 c1 a1 b1 d1
D a2 b2 c2 , Dx d 2 b2 c2 , Dy a2 d 2 c2 , Dz a2 b2 d2
a3 b3 c3 d3 b3 c3 a3 d3 c3 a3 b3 d3
Bentuk umum :
a11 x1 a12 x2 a1n xn 0
a21 x1 a22 x2 a2 n xn 0
am1 x1 am 2 x2 amn xn 0
am1 am 2 amn
51
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com