1. Karakteristik
Sistem endapan porfiri berasosiasi dengan keberadaan tubuh batuan intrusi
dangkal yang bersifat asam sampai intermediat yang mengandung fenokris dengan
tekstur porfiritik. Karena sangat erat kaitannya dengan batuan porfiritik, system
endapan ini disebut dengan endapan porfiri.
Karakteristik utama dari endapan porfiri yang membedakan dengan
endapan system hidrotermal lainya adalah sebagai berikut menurut Cooke, dkk.,
2005:
a. Tubuh bijih biasanya berasosiasi dengan seri intrusi dan dike yang
berkomposisi diorite sampai dengan monzonite kuarsa dengan tekstur
porfiritik.
Albite (Na
plagioklas),
aktinolit, Ditemukan dengan mineralisasi minor di bagian
klinopiroksen Sodik, dalam (terkadang di pinggir) sistem endapan
(diopsit), kuarsa, sodik-calcic porfiri dan sebagai induk dari mineralisasi endapan
magnetit, titanit, porfiri yang berasosiasi dengan intrusi alkali.
klorit, epidot,
skapolit.
kl
orit (xpl)
° C ).
Topaz,
Alterasi temperatur tinggi setempat yang
muskovit,
Greisen berasosiasi dengan granit peraluminus dan
kwarsa,
mineralisasi yang besangkutan.
tourmaline
sayatan tipis menunjukan bentuk
subhedral-euhedral dan relif yang tinggi
dari kwarsa yang jelas terlihat.
Topaz diasosiaikan dengan
greisennization yang intens pada zona
kontak granit Sn-W-Modan ryolit dan pada tingkat rendah, pada bagian distal batuan
samping, tergantung pada protolithnya. Topaz terbentuk karena pencucian intens
(kaya fluida/batuan) unsur alkali saat adanyafluida rendah pH untuk menghasilkan
residu bersifat aluminous.
Garnet,
klinopiroksen,
Umumnya membentuk zona penggantian pada
wollastonit,
batuan samping (eksoskarn – biasanya pada
tremolite- Calcic skarn
batugamping atau terkadang pada batuan beku
aktinolit,
vulkanik intermediat sampai mafik.
vesuvianit,
epidot.
Kalsit, klorit,
hematit, illite- Biasanya menggantikan alterasi skarn awal tetapi
Skarn
smektit, bisa juga mengefek perbatasan dinding samping -
retrogradasi
montmorillonite batugamping
-nonteronit, pirit
Klorit, epidot, Profilitik Umumnya membentuk zona alterasi paling luar
albit, kalsit, pada kedalaman sedang sampai dalam suatu
aktinolit, serisit, system porfiri. Pada beberapa system, alterasi
lempung, pirit. profilitik secara mineralogi membentuk zona dari
dalam yang kaya akan aktinolit sampai keluar yang
kaya akan epidot.
Histogram tipe batuan beku pada endapan porfiri tembaga (Singer dan lainnya, 2008)
Marmer, hornfels dan skarn bisa terbentuk selama pluton emplacement dan
metamorf kontak dan/atau metasomatisme. Metamorfisme kontak mengandung
mineral rendah tekanan berupah andalusite dan cordierite dalam batuan aluminous
dan kurang garnet kecuali pada batuan calcic. Metamorfisme kontak
mengindikasikan kehadiran pluton yang belum terekspos.
BAB IV
Pada model endapan porfiri tembaga, sebuah inti dari kuarsa dan K-
mineral, biasanya K-feldspard dan biotit, dikelilingi oleh beberapa zona alterasi
hydrous. Zona hydous ini dicirikan oleh kumpulan mineral, yang mengandung
kurang lebih satu mineral yang menunjukkan fitur penyerapan spektral diagnostik