Anda di halaman 1dari 7

C.

KONTRUKSI INFORMASI TEKS EKSPLANASI


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,kontruksi berarti susunan dan hubungan kata
dalam kalimat atau kelompok kata.Mengonstruksi informasi berarti menyusun informasi
menjadi tek eksplanasi.
1) Bagian-Bagian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang disusun secara urut dan sistrematis.Pada teks
eksplanasi diawali dengan pendahuluan yang berisi pernyataan umum.Kemudian
pernyataan umum tersebut dijelaskan oleh beberapa deretan penjelas.Lalu terkadang
beberapa penjelas tersebut disimpulkan dalam bagian penutup.
2) Susun Ulang Teks Eksplanasi
Abstraksi merupakan penyajian singkat mengenai isi teks secara jelas dan
akurat.Abstraksi berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang
isi yang terdapat dalam suatu teks.Abstraksi umumnya disajikan dalam satu
paragraf.Oleh karena itu,mengabstraksi merupakan kegiatan menyajikan kembali
secara singkat isi teks.Abstraksi harus bersifat informatif dan deskriptif.Artinya,setiap
informasi yang terkandung harus berdasarkan fakta.Dengan kata lain,tidak
diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak sesuai dengan isi
teks.Beberapa aspek yang perlu diperhatikan pada saat mengabstraksi teks eksplanasi
adalah :
a) Membaca teks dengan cermat dan teliti.
b) Mencatat gagasan-gagasan penting yang tersirat dalam teks.
c) Menyusun dan mengembangkan inti sari teks berdasarkan gagasan-gagasan
penting dengan bahasa sendiri.

Contoh Teks Eksplanasi :


Perubahan Sosial
Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat merupakan perubahan dalam
struktur masyarakat dan berdampak pada berubahnya sistem sosial masyarakat
seperti nilai, norma dan sikap perilaku, maupun perubahan pada lembaga
kemasyarakatannya. Perubahan ini terjadi di masyarakat pada waktu tertentu.
Perubahan sosial dalam masyarakat bukan produk tetapi merupakan sebuah proses
seperti proses adaptasi makhluk hidup terhadap seleksi alam. Perubahan sosial
dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor-faktor Internal
Faktor-faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat. Faktor
ini didorong oleh motivasi berprestasi dari individu-individu dalam masyarakat itu.
Apabila setiap individu memiliki motivasi untuk meraih prestasi terbaik, kelompok
tersebut secara otomatis akan mengalami perubahan. Secara umum faktor-faktor
internal yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial adalah:
a) Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk menentukan cepat atau lambatnya perubahan sosial yang terjadi.
Semakin banyak jumlah penduduk maka akan semakin kompleks. Kompleksitas
inilah yang mengakibatkan cepatnya perubahan sosial yang terjadi. Namun
sebaliknya, perubahan sosial yang disebabkan oleh sedikitnya jumlah penduduk
terjadi karena upaya pengisian kekosongan jumlah penduduk dan ditandai dengan
konversi lahan terbuka menjadi lahan terbangun dan perubahan sektor primer
menjadi sektor sekunder maupun sektor tersier. Hal ini menunjukkan adanya
perubahan sosial pada pola aktivitas manusia.
b) Penemuan-Penemuan Baru (Inovasi)
Penemuan-penemuan baru dapat mendorong perubahan sosial dalam masyarakat.
Penemuan-penemuan baru dapat dibedakan menjadi penemuan dan reka cipta.
Penemuan merupakan penemuan unsur-unsur yang bersifat baru. Sedangkan reka
cipta merupakan penemuan yang bersifat menyempurnakan bentuk penemuan lama,
disebut reka cipta jika masyarakat sudah mengakui, menerima, bahkan menerapkan
penemuan tersebut. Penemuan maupun reka cipta biasanya terjadi di bidang
teknologi. Peran penemuan teknologi baru di dalam perubahan sosial sangat besar,
karena dengan adanya penemuan teknologi baru menyebabkan perubahan moda
produksi dalam masyarakat.
c) Konflik dalam Masyarakat
Pertentangan atau konflik dalam masyarakat juga merupakan salah satu faktor
penyebab terjadinya perubahan sosial. Pertentangan-pertentangan tersebut dapat
berupa pertentangan antarindividu, antara individu dengan kelompok,
antarkelompok, serta konflik antargenerasi. Konflik dalam masyarakat dikatakan
sebagai salah satu faktor penyebab adanya perubahan sosial karena dalam konflik,
masyarakat menjadi mudah terpengaruh isu negatif dan mengakibatkan cara
pandang dan cara bersikap menjadi berubah.
d) Revolusi
Revolusi merupakan perubahan secara cepat yang terjadi karena adanya
ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem pemerintahan yang ada. Perubahan ini
terjadi secara cepat khususnya pada tata penyelenggaraan lembaga masyarakatnya.
Faktor-faktor Eksternal
Faktor-faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat
menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Faktor-faktor tersebut antara lain:
a) Kondisi Alam yang Berubah
Kondisi alam yang berubah atau bencana alam mengakibatkan masyarakat yang
tinggal di daerah tersebut terpaksa berpindah untuk mencari tempat yang lebih aman.
Perpindahan ini serta merta membawa dampak adanya unsur baru dalam sistem
masyarakat di tempat baru, sehingga perlu adanya proses adaptasi atas lingkungan
yang baru.
b) Peperangan
Peperangan dalam hal ini berarti pertikaian antara masyarakat yang satu dengan
masyarakat yang lain di luar batas-batas negara, bukan konflik yang terjadi dalam
masyarakat di negara yang sama. Dalam peperangan pasti ada pihak yang kalah dan
pihak yang menang. Pada pihak yang kalah secara otomatis akan mengalami
perubahan yang signifikan seperti perubahan struktur lembaga negara maupun
perubahan dinamika sosial masyarakatmya.
c) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Interaksi antar masyarakat membawa pengaruh dalam pola perilaku. Dengan adanya
interaksi, maka terjadi hubungan timbal balik yaitu saling mempengaruhi. Interaksi
ini akan mengakibatkan budaya masyarakat lain tersebar dan kemungkinan diserap
dalam kebudayaan masyarakat tertentu. Penyebaran kebudayaan secara damai dapat
melalui penyebaran kebudayaan atau pengaruh dari satu daerah ke daerah lain yang
terjadi secara langsung ataupun tidak langsung, akulturasi, maupun asimilasi.
Budaya lain yang terserap pasti akan menghasilkan perubahan.

No. Struktur Teks Peristiwa

1. Pernyataan Umum Perubahan sosial yang terjadi pada


masyarakat merupakan perubahan dalam
struktur masyarakat dan berdampak pada
berubahnya sistem sosial masyarakat
seperti nilai, norma dan sikap perilaku,
maupun perubahan pada lembaga
kemasyarakatannya. Perubahan ini
terjadi di masyarakat pada waktu
tertentu. Perubahan sosial dalam
masyarakat bukan produk tetapi
merupakan sebuah proses seperti proses
adaptasi makhluk hidup terhadap seleksi
alam. Perubahan sosial dipengaruhi oleh
dua faktor utama yaitu faktor internal
dan eksternal.

2. Hubungan sebab-akibat Faktor-faktor Internal


Faktor-faktor internal adalah faktor yang
berasal dari dalam masyarakat. Faktor ini
didorong oleh motivasi berprestasi dari
individu-individu dalam masyarakat itu.
Apabila setiap individu memiliki
motivasi untuk meraih prestasi terbaik,
kelompok tersebut secara otomatis akan
mengalami perubahan. Secara umum
faktor-faktor internal yang menyebabkan
terjadinya perubahan sosial adalah:
a)JumlahPenduduk
Jumlah penduduk menentukan cepat atau
lambatnya perubahan sosial yang terjadi.
Semakin banyak jumlah penduduk maka
akan semakin kompleks. Kompleksitas
inilah yang mengakibatkan cepatnya
perubahan sosial yang terjadi. Namun
sebaliknya, perubahan sosial yang
disebabkan oleh sedikitnya jumlah
penduduk terjadi karena upaya pengisian
kekosongan jumlah penduduk dan
ditandai dengan konversi lahan terbuka
menjadi lahan terbangun dan perubahan
sektor primer menjadi sektor sekunder
maupun sektor tersier. Hal ini
menunjukkan adanya perubahan sosial
pada pola aktivitas manusia.
b) Penemuan-Penemuan Baru
(Inovasi)
Penemuan-penemuan baru dapat
mendorong perubahan sosial dalam
masyarakat. Penemuan-penemuan baru
dapat dibedakan menjadi penemuan dan
reka cipta. Penemuan merupakan
penemuan unsur-unsur yang bersifat
baru. Sedangkan reka cipta merupakan
penemuan yang bersifat
menyempurnakan bentuk penemuan
lama, disebut reka cipta jika masyarakat
sudah mengakui, menerima, bahkan
menerapkan penemuan tersebut.
Penemuan maupun reka cipta biasanya
terjadi di bidang teknologi. Peran
penemuan teknologi baru di dalam
perubahan sosial sangat besar, karena
dengan adanya penemuan teknologi baru
menyebabkan perubahan moda produksi
dalam masyarakat.

c) Konflik dalam Masyarakat


Pertentangan atau konflik dalam
masyarakat juga merupakan salah satu
faktor penyebab terjadinya perubahan
sosial. Pertentangan-pertentangan
tersebut dapat berupa pertentangan
antarindividu, antara individu dengan
kelompok, antarkelompok, serta konflik
antargenerasi. Konflik dalam masyarakat
dikatakan sebagai salah satu faktor
penyebab adanya perubahan sosial
karena dalam konflik, masyarakat
menjadi mudah terpengaruh isu negatif
dan mengakibatkan cara pandang dan
cara bersikap menjadi berubah.
d)Revolusi
Revolusi merupakan perubahan secara
cepat yang terjadi karena adanya
ketidakpuasan masyarakat terhadap
sistem pemerintahan yang ada.
Perubahan ini terjadi secara cepat
khususnya pada tata penyelenggaraan
lembaga masyarakatnya.

3. Hubungan sebab-akibat Faktor-faktor Eksternal


Faktor-faktor Eksternal adalah faktor-
faktor yang berasal dari luar masyarakat
menyebabkan terjadinya perubahan
sosial. Faktor-faktor tersebut antara lain.
a) Kondisi Alam yang Berubah
Kondisi alam yang berubah atau bencana
alam mengakibatkan masyarakat yang
tinggal di daerah tersebut terpaksa
berpindah untuk mencari tempat yang
lebih aman. Perpindahan ini serta merta
membawa dampak adanya unsur baru
dalam sistem masyarakat di tempat baru,
sehingga perlu adanya proses adaptasi
atas lingkungan yang baru.
b)Peperangan
Peperangan dalam hal ini berarti
pertikaian antara masyarakat yang satu
dengan masyarakat yang lain di luar
batas-batas negara, bukan konflik yang
terjadi dalam masyarakat di negara yang
sama. Dalam peperangan pasti ada pihak
yang kalah dan pihak yang menang. Pada
pihak yang kalah secara otomatis akan
mengalami perubahan yang signifikan
seperti perubahan struktur lembaga
negara maupun perubahan dinamika
sosial masyarakatmya.
c) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat
Lain
Interaksi antar masyarakat membawa
pengaruh dalam pola perilaku. Dengan
adanya interaksi, maka terjadi hubungan
timbal balik yaitu saling mempengaruhi.
Interaksi ini akan mengakibatkan budaya
masyarakat lain tersebar dan
kemungkinan diserap dalam kebudayaan
masyarakat tertentu. Penyebaran
kebudayaan secara damai dapat melalui
penyebaran kebudayaan atau pengaruh
dari satu daerah ke daerah lain yang
terjadi secara langsung ataupun tidak
langsung, akulturasi, maupun asimilasi.
Budaya lain yang terserap pasti akan
menghasilkan perubahan.

Abstraksi

Perubahan sosial merupakan perubahan struktur masyarakat yang berdampak berubahnya


sistem sosial. Perubahan sosial dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor-faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat. Faktor-faktor internal
tersebut antara lain :
1. Semakin banyak jumlah penduduk maka semakin kompleks, kompleksitas inilah yang
mengakibatkan cepatnya perubahan sosial.
2. Penemuan-Penemuan Baru (Inovasi) seperti teknologi baru menyebabkan perubahan moda
produksi dalam masyarakat.
3. Konflik masyarakat berupa pertentangan antarindividu, antara individu dengan kelompok,
antarkelompok, serta konflik antargenerasi menyebabkan masyarakat menjadi mudah
terpengaruh isu negatif dan mengakibatkan cara pandang dan cara bersikap menjadi berubah.
4. Revolusi merupakan perubahan secara cepat yang terjadi karena adanya ketidakpuasan
masyarakat terhadap tata penyelenggaraan lembaga masyarakatnya.

Faktor-faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat, faktor-faktor
tersebut antara lain:
1. Kondisi Alam yang berubah atau bencana alam mengakibatkan masyarakat berpindah ke
tempat baru, sehingga perlu adanya proses adaptasi atas lingkungan yang baru.
2. Peperangan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain di luar batas-batas
negara. Dalam peperangan pihak yang kalah secara otomatis akan mengalami perubahan
struktur lembaga negara maupun perubahan dinamika sosial masyarakatmya.
3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain, interaksi ini mengakibatkan budaya masyarakat
tersebar dan diserap dalam kebudayaan masyarakat tertentu. Penyebaran kebudayaan dapat
melalui akulturasi, maupun asimilasi.

Anda mungkin juga menyukai