Disusun Oleh:
JURUSAN KEPERAWATAN
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Penyuluh :
Hari/ Tanggal :
Waktu : 30 menit
Tempat :
A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia, program imunisasi diatur oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Pemerintah, bertanggungjawab menetapkan sasaran
jumlah penerima imunisasi, kelompok umur serta tatacara memberikan vaksin
pada sasaran. Pelaksanaan program imunisasi dilakukan oleh unit pelayanan
kesehatan pemerintah dan swasta. Institusi swasta dapat memberikan
pelayanan imunisasi sepanjang memenuhi persyaratan perijinan yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Di Indonesia pelayanan imunisasi
dasar/ imunisasi rutin dapat diperoleh pada :
1. Pusat pelayanan yang dimiliki oleh pemerintah, seperti Puskesmas,
Posyandu, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit atau Rumah Bersalin
2. Pelayanan di luar gedung, namun diselenggarakan oleh pemerintah
misalnya pada saat diselenggarakan program Bulan Imunisasi Anak
Sekolah, pekan Imunisasi Nasional, atau melalui kunjungan dari rumah ke
rumah.
3. Imunisasi rutin juga dapat diperoleh pada bidan praktik swasta, dokter
praktik swasta atau rumah sakit swasta.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit tentang imunisasi ibu
diharapkan dapat termotivasi untuk membawa anak balitanya ke tempat
pelayanan kesehatan guna mendapatkan imunisasi lengkap.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit ibu diharapkan dapat
menjelaskan tentang :
a. Menjelaskan pengertian imunisasi
b. Menjelaskan tujuan imunisasi
c. Menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian
imunisasi
d. Menjelaskan jenis-jenis imunisasi.
e. Menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan
f. Menjelaskan siapa saja sasaran imunisasi
g. Menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi
h. Menjelaskan tempat pelayanan imunisasi.
C. Kisi-Kisi Materi
1. Pengertian imunisasi
2. Tujuan pemberian imunisasi
3. Penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi
4. Jenis-jenis imunisasi
5. Kapan imunisasi tidak boleh diberikan
6. Sasaran imunisasi
7. Reaksi yang timbul setelah imunisasi
8. Tempat pelayanan imunisasi
D. Proses Pelaksaaan
No Kegiatan Respon peserta waktu
1. Pendahuluan 1. Menjawab salam
1. Memberi salam 2. Menyimak 5 menit
2. Menyampaikan pokok bahasan
3. Menyampaikan tujuan
4. Melakukan apersepsi
2. Isi Penyampaian materi 1. Memperhatikan
1. Pengertian imunisasi 20 menit
2. Tujuan pemberian imunisasi
3. Penyakit yang dapat dicegah
dengan pemberian imunisasi
4. Jenis-jenis imunisasi
5. Kapan imunisasi tidak boleh
diberikan
6. Sasaran imunisasi
7. Reaksi yang timbul setelah
imunisasi
8. Tempat pelayanan imunisasi
3. Penutup 1. Menyampaikan
1. Diskusi jawaban 5 menit
2. Kesimpulan 2. Mendengarkan
3. Evaluasi 3. Menjawab salam
4. Memberikan salam penutup
E. Setting Tempat
Keterangan :
= Kalender
= Penyuluh
= Peserta Penyuluhan
F. Metode
Ceramah dan diskusi
G. Materi
Terlampir
H. Media
Kalender
I. Evaluasi
1. Kegiatan : jadwal, tempat, alat bantu/media, pengorganisasian, proses
penyuluhan.
2. Hasil penyuluhan, memberi pertanyaan pada ibu tentang :
a. Apa pengertian imunisasi.?
b. Apa tujuan pemberian imunisasi?
c. Penyakit apa saja yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.?
d. Apa saja jenis-jenis imunisasi.?
e. Kapan saja imunisasi tidak boleh diberikan.?
f. Siapa saja sasaran imunisasi.?
g. Keadaan apa saja yang timbul setelah imunisasi.?
h. Dimana sajakah tempat pelayanan imunisasi.?
DAFTAR PUSTAKA
A. Pengertian imunisasi
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada
bayi dan anak serta ibu hamil terhadap penyakit tertentu. Imunisasi
merupakan suatu program yang dengan sengaja memasukkan antigen lemah
agar merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap
penyakit tertentu. Sistem imun tubuh mempunyai suatu sistem memori (daya
ingat), ketika vaksin masuk kedalam tubuh, maka akan dibentuk antibodi
untuk melawan vaksin tersebut dan sistem memori akan menyimpannya
sebagai suatu pengalaman. Jika nantinya tubuh terpapar dua atau tiga kali oleh
antigen yang sama dengan vaksin maka antibodi akan tercipta lebih kuat dari
vaksin yang pernah dihadapi sebelumnya (Atikah,2010).
Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit menular
khususnya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yang
diberikan kepada tidak hanya anak sejak bayi hingga remaja tetapi juga pada
dewasa. Cara kerja imunisasi yaitu dengan memberikan antigen bakteri atau
virus tertentu yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan
merangsang sistem imun tubuh untuk membentuk antibodi. Antibodi
menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif sehingga
dapat mencegah atau mengurangi akibat penularan PD3I tersebut. (Depkes,
2016)
Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa
mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup yang dilemahkan, masih
utuh atau bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah
menjadi toksoid atau protein rekombinan, yang ditambahkan dengan zat
lainnya, yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan
spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu. (Kemkes,2017)
B. Tujuan Imunisasi
1. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi akibat PD3I.
2. Tujuan Khusus
a. Selain itu ada lagi pendapat lain menurut Muslihatun (2010) tujuan
dalam pemberian imunisasi adalah untuk :
1) Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit yang
membahayakan pada tubuh seseorang.
2) Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah dan melindungi tubuh
bayi dari penyakit-penyakit yang sangat berbahaya.
3) Tujuan imunisasi diharapkan kekebalan tubuh anak dapat
meningkat sehingga angka kesakitan dan kematian semakin
menurun serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit
tertentu.
4) Tujuan imunisasi adalah untuk menurunkan angka kesakitan,
kematian serta kecacatan dan bila memungkinkan dapat
menghilangkan sesuatu penyakit dari suatu daerah atau negeri.
5) Tujuan imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita yang
mengalami suatu penyakit yang sangat membahayakan serta dapat
mengakibatkan kematian.
Dari tujuan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan pemberian
imunisasi adalah memberikan kekebalan pada bayi dengan maksud
menurunkan angka kesakitan, Kecacatan serta kematian dari penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi.
C. Manfaat Imunisasi
1. Untuk anak: mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan
kemungkinan cacat atau kematian.
2. Untuk keluarga: menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila
anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin
bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman.
3. Untuk negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang
kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara.
E. Jenis-jenis imunisasi
1. BCG : memberi kekebalan pada penyakit TBC
2. DPT : memberi kekbalan pada penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus.
3. Polio : memberi kekebalan pada penyakit poliomielitis.
4. Campak: memberi kekebalan pada penyakit campak.
5. H B : memberi kekebalan pada penyakit hapatitis B
6. TT : memberi kekebalan pada penyakit tetanus
7. DT : memberi kekebalan pada penyakit difteri dan tetanus.
G. Sasaran imunisasi
1. Bayi 0 - 9 bulan untuk imunisasi BCG, polio, DPT, HB, dan campak.
2. Anak SD kelas I untuk imunisasi DT.
3. Calon pengantin dan ibu hamil untuk imunisasi TT.