Anda di halaman 1dari 21

4 Fungsi Utama dalam Manajemen

Ada 4 fungsi utama dalam manajemen:

1.Perencanaan (Planning),
 2. Pengorganisasian (Organizing), 3. Pengarahan


(Actuating/Directing), 4. Pengawasan (Controlling)

Fungsi Perencanaan
proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di
masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk
mewujudkan target dan tujuan organisasi.

Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
 - Menetapkan tujuan dan target bisnis
 -


Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
 - Menentukan
sumber-sumber daya yang diperlukan
 - Menetapkan standar/indikator keberhasilan
dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

Fungsi Pengorganisasian
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem
dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak
dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan
organisasi

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian :
 - Mengalokasikan sumber daya,


merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
 -
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab
 - Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan
sumber daya manusia/tenaga kerja
 - Kegiatan penempatan sumber daya manusia
pada posisi yang paling tepat

Fungsi Pengarahan dan Implementasi


proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi
serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :
 - Mengimplementasikan


proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja
agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
 - Memberikan
tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
 - Menjelaskan kebijakan yang
ditetapkan

Fungsi Pengawasan dan Pengendalian


proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan
target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia
bisnis yang dihadapi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian :
 - Mengevaluasi keberhasilan


dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan
 - Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang
mungkin ditemukan
 - Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang
terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis

Fungsi Operasional dalam Manajemen


Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan menurut tahapan
tertentu akan sangat berbeda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya. secara
operasional, fungsi planning untuk sumber daya manusia akan berbeda dengan fungsi
planning untuk sumber daya fisik/alam, dan sebagainya.

Manajemen organisasi bisnis dapat dibedakan menjadi fungsi-fungsi :

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

2. Manajemen Pemasaran

3. Manajemen Operasi/Produksi

4. Manajemen Keuangan

5. Manajemen Informasi

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan


fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita
jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara
dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan
ataupun bertambah

Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada


intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh
konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan

Manajemen Produksi

Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk


menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan
keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan
lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi

Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada


intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu
mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas
manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis
diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal

yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan

Manajemen Informasi

Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada


intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus
bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas
untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik
informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang
dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.

MENGENAL FUNGSI MANAJEMEN

Manajemen dapat didefinisikan dari dua sudut pandang, yaitu sebagai proses
penyelenggaraan kegiatan dalam rangka penerapan tujuan dan sebagai kemampuan
atau keterampilan orang yang menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh
sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain.

A. TEORI FUNGSI MANAJEMEN

Pada hakikatnya manajemen berfungsi untuk melaksanakan kegiatan- kegiatan yang


perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas kebijakan umum yang
telah dirumuskan. Terdapat dua klasifikasi utama dalam fungsi manajemen yaitu
fungsi organik dan fungsi pelengkap. Fungsi organik adalah semua fungsi yang mutlak
harus dijalankan dalam sebuah manajemen. Ketidakmampuan dalam menjalankan
fungsi ini akan mengakibatkan matinya organisasi. Sedangkan fungsi pelengkap adalah
semua fungsi yang walaupun tidak mutlak dilaksanakan dalam organisasi namun
pelaksanaannya akan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan, serta
memperlancar usaha pencapaian tujuan dengan efisien, ekonomis, dan efektif
(Siagian, 2003:5).

Para ahli manajemen memiliki pendapat yang berbeda tentang fungsi organik
manajemen. Fungsi-fungsi manajemen pun terus berevolusi sepanjang waktu. Seperti
pada gambar di bawah ini.

Secara rinci berikut ini dipaparkan beberapa teori fungsi manajemen oleh para ahli.
1.
HENRY FAYOL

Fayol dilahirkan tahun 1841 dari keluarga aristokratis di Perancis. Menjadi manajer
utama di pabrik tambang dan metalurgi yang terkenal Eropa. Fayol yakin bahwa
kesuksesannya dalam mengelola pabrik merupakan keterampilan mengembangkan
pengalaman dan instropeksi. Ia mengemukakan teori dan teknik administrasi untuk
mengelola administrasi yang komplek dalam bukunya Administration Industrielle et
Generale (1916) atau General dan Industrical Management (1939) (Usman, 2011: 28).

Dalam buku tersebut Fayol menyatakan fungsi administrasi dan manajemen adalah
planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), commanding (pemberian
komando), coordinating (pengkoordinasian), dan controlling (pengawasan). Rangkaian
fungsi ini dikenal dengan akronim POCCC.

Fungsi utama dari kelima fungsi tersebut bagi Fayol adalah pada fungsi commanding.
Mengingat kondisi masyarakat Perancis yang waktu itu militeristik dan perkembangan
ilmu administrasi dan manajemen masih bersifat embrional. Sehingga commanding
menjadi peran utama dalam menggerakkan bawahan (Siagian, 2003:84).

2. LUTHER GULLICK
Luther Halsey Gulick dilahirkan di Jepang pada tahun 1892 dan

merupakan seorang yang berpengalaman di bidang administrasi dan pemerintahan.


Gullick mengatakan bahwa fungsi-fungsi utama administrasi dan manajemen adalah
planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (pengadaan tenaga
kerja), directing (pemberian bimbingan), coordinating (pengkoordinasian), reporting
(pelaporan), dan controlling (pengawasan). Rangkaian fungsi dari Gullick dikenal
dengan akronim POSDCRC.

Gullick sependapat dengan Fayol berkaitan dengan fungsi planning, organizing dan
controlling. Selanjutnya Gullick mengusulkan fungsi staffing (pengadaan tenaga kerja)
yang merupakan tindak lanjut dari fungsi planning dan organizing. Kemudian fungsi
staffing, planning dan organizing merupakan bahan baku organisasi yang perlu
digerakkan dalam rangka pencapaian tujuan. Oleh sebab itu dibutuhkan fungsi
directing (pemberian bimbingan), dan coordinating (pengkoordinasian) (Siagiaan,
1993).

Dari rangkaian fungsi-fungsi tersebut, directing memiliki fungsi yang paling penting.
Directing merupakan konsep yang lebih santun/lunak dari commanding. Sesuai dengan
kondisi warga Amerika yang saat itu telah memiliki pemahaman tentang ilmu
admnistrasi dan manajemen (Siagian, 2003:84).
3. GULLICK & URWICK

Lyndall Fownes Urwick adalah salah satu murid Fayol yang sangat rajin dan menulis
buku komprehensif tentang pengetahuan manajemen dengan judul The Element of
Administration. Bersama Gullick, Urwick menghasilkan karya yang berjudul Papers on
The Science of Administration. Gullick dan Urwick mengatakan bahwa fungsi-fungsi
utama administrasi dan manajemen adalah planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), staffing (pengadaan tenaga kerja), directing (pemberian
bimbingan), coordinating (pengkoordinasian), reporting (pelaporan), dan budgeting
(penganggaran). Satu hal yang berbeda dengan konsep Gullick adalah penggantian
controlling dengan budgeting

Fungsi budgeting (penganggaran) sendiri merupakan perluasan dari fungsi planning


dalam hal perencanaan biaya (Manullang, 1988). Secara rinci Budgeting
(penganggaran), berarti pengikhtisaran sistem rencana anggaran keuangan, baik sistem
keuangan dalam jangka pendek, menengah maupun panjang. Rangkaian fungsi dari
Gullick dan Urwick ini dikenal dengan akronim POSDCoRB.
4. GR TERRY
Fungsi manajemen yang ditulis Terry dalam bukunya Principles of Management terdiri
dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuanting (penggerakan),
dan controlling (pengawasan). Terry menggunakan kata actuating dalam
menggerakkan bawahan, yang berarti usaha mendapatkan hasil dengan menggerakkan
orang lain. Istilah ini lebih lunak dibandingkan commanding dan directing (Siagian,
2003:85).

5. KOONTZ & O’DONNEL
Koontz Harold and Cyril O’Donnel menulis buku manajemen
yang berjudul

Principles of Management. Dalam bukunya Koontz dan O’Donnel berpendapat bahwa


manajemen adalah sebuah proses yang terdiri dari fungsi planning (perencanaan),
organizing (pengorganisasian), staffing (pengadaan tenaga kerja), directing
(pemberian bimbingan), dan controlling (pengawasan). Dalam menggerakkan
bawahan, Koontz dan O’Donnel cenderung mengambil fungsi directing sebagai fungsi
yang paling penting (Siagian, 2003:85).

6. ERNEST DALE
Dale menyarankan tentang innovation (inovasi) dan representing

(perwakilan) yang sama pentingnya dalam fungsi manajemen. Secara lengkap Dale
menyatakan fungsi manajemen terdiri dari planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), staffing (pengadaan tenaga kerja), directing (pemberian
bimbingan), innovation (inovasi) dan representing (perwakilan) dan controlling
(pengawasan) (Pal, taanpa tahun).

7. OEY LIANG LIE
Oey Liang Lee merupakan guru besar manajemen UI. Oey Liang Lee

menyatakan fungsi manajemen sebagai planning (perencanaan), organizing


(pengorganisasian), directing (pemberian bimbingan), coordinating (pengkoordinasian)
dan controlling (pengawasan). Sebagaimana definisi manajemen yang Oey Liang Lee
berikan yaitu “seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian dan pengontrolan dari pada “human and natural resources” untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu” (elqorni.wordpress.com).

8. WILLIAM NEWMAN
William Herbart Newman menyatakan fungsi manajemen sebagai


planning

(perencanaan), organizing (pengorganisasian), assembling of resources (pengumpulan


sumber daya), directing (pemberian bimbingan), dan controlling (pengawasan). Pada
dasarnya Assembling of Resources memiliki istilah yang sama dengan staffing yaitu
pemanfaatan sumber daya yang ada baik sumber daya manusia maupun sumber daya
alam agar memberi daya guna maksimal terhadap organisasi (Manullang, 1988)

9. NEWMAN & SUMMER
William Herbart Newman dan Charles E Summer menyatakan


dalam

bukunya The Process of Management bahwa fungsi manajemen terdiri dari planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), leading (kepemimpinan), serta
measuring and controlling (pengukuran dan pengendalian). Newman dan Summer
berpendapat leading dan serta measuring and controlling memegang peranan penting
dalam manajemen. (www.citehr.com).
10. JAMES STONER
James Stoner berpendapat bahwa fungsi manajemen adalah
planning

(perencanaan), organizing (pengorganisasian), leading (kepemimpinan), dan


controlling (pengendalian). Sebagaiman definisinya terhadap manajemen sebagai
suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian kegiatan
anggota organisasi dan sumber daya organisasi dengan bantuan alat untuk mencapai
tujuan organisasi (kamarche99.wordpress.com). 11. SEARS

Menurut Jess B.Sears fungsi manajemen adalah planning (perencanaan), organizing


(pengorganisasian), directing (pemberian bimbingan), coordinating (pengkoordinasian)
dan controlling (pengawasan).
12. ASSA

Persatuan administrator sekolah amerika serikat (American Association of School


Administration) pada tahun 1955 memperkenalkan fungsi-fungsi manajemen yaitu
planning, allocating resouces, stimulating, coordinating, and evaluating (PASCE)
(www.sarjanaku.com).
13. GREGG

Gregg mengemukakan bahwa fungsi pokok manajemen itu meliputi Decision making
(pembuat keputusan), planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian),
communicating (pengkomunikasian), influencing (proses mempengaruhi), coordinating
(pengkoordinasian), evaluating (pengendalian) (Marno & Supriyatno, 2008).
14.
CAMPBEL

Pendapat Campbell dalam bukunya yang ditulis bersama Gregg dan Litchfield
menyatakan fungsi manajemen terdiri dari decision making (pembuat keputusan),
programming (pemrograman), simulating (peniruan), coordinating (pengkoordinasian)
dan appraising (penilaian) (Marno & Supriyatno, 2008).

15. JOHSON
Johson, et.al mengatakan fungsi manajemen terdiri dari planning

(perencanaan), organizing (pengorganisasian), communicating (pengkomunikasian),


dan controlling (pengawasan).
16. JOHN F. MEE

John F. Mee adalah seorang guru besar ilmu manajemen di Universitas Indiana. Dalam
kuliah dan karya ilmiahnya, Mee mengatakan fungsi manajemen terdiri dari planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), motivating (pemberian motivasi), dan
controlling (pengawasan). Inti teori Mee merujuk pada kondisi manusia yang bekerja
pada suatu organisasi akan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak terlepas dari
keuntungan pribadi yang akan diperolehnya. Sehingga motivating menjadi hal yang
penting dalam menggerakkan bawahan agar mau memberikan yang terbaik dari dirinya
untuk mencapai tujuan organisasi (Siagian, 2003:86).

B. BAGAN FUNGSI MANAJEMEN


1. 2.

3.

4. 5. 6.

7. 8. 9.

10. 11.

12.

Ringkasan fungsi manajemen menurut para ahli dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

Secara rinci masing-masing fungsi dijelaskan sebagai berikut.

Planning (perencanaan), berarti menentukan suatu cara bertindak yang memungkinkan


organisasi dapat mencapai tujuannya.

Organizing (pengorganisasian), berarti memobilisasi sumber daya manusia dan sumber


daya alam dari organisasi untuk mewujudkan rencana menjadi suatu hasil.

Commanding (pemberian komando), berarti memberikan pengarahan kepada para


bawahan dan mengusahakan mereka untuk mengerjakan pekerjaannya.

Coordinating (pengkoordinasian), berarti memastikan bahwa sumber daya dan


aktivitas organisasi bekerja secara harmonis untuk mencapai tujuan.

Controlling (pengawasan), berarti pemantauan (monitoring) rencana untuk menjamin


agar dikemudikan dengan tepat (Siswanto, 2009: 35).

Staffing (pengadaan tenaga kerja) atau assembling of resources, berarti mengisi


lowongan yang tersedia dan menjaganya supaya senantiasa diisi oleh orang-orang yang
tepat.
Directing (pemberian bimbingan), berarti menggerakkan, menuntun, memberi
petunjuk pada pegawainya tentang apa yang harus dikerjakan dan apa yang
diharapkan dari pegawai (Siagian, 1993).

Motivating (pemberian motivasi), pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada


bawahan agar melakukan kegiatan secara suka rela sesuai dengan tugas-tugasnya.

Reporting (pelaporan), berarti penyampaian perkembangan organisasi berkaitan


dengan tugas dan wewenang yang diberikan kepada setiap orang dalam organisasi
secara lisan maupun tertulis kepada atasan (Manullang, 1988).

Innovation (inovasi), mencakup pengembangan gagasan baru, mengkombinasikan


pemikiran baru dengan yang lama, mencari gagasan dari kegiatan lain dan
melaksanakannya dalam pekerjaan.

Representing (perwakilan), mencakup pelaksanaan tugas pegawai sebagai anggota


resmi dari sebuah perusahaan dalam urusannya dengan pihak pemerintah, kalangan
swasta, bank, penjual, langganan dan kalangan luar lainnya.

Actuating (penggerakan) merupakan penetapan dan pemuasan kebutuhan manusiawi


dari pegawainya, memberi penghargaan, memimpin, mengembangkan dan memberi
kompensasi kepada mereka (Terry, 2006:17)

Leading (kepemimpinan), penting dalam organisasi dalam melakukan kerja sama


antara manajer dan bawahan sehingga mencapai hasil yang diinginkan. Dengan kata
lain usaha untuk mengarahkan, mempengaruhi, memotivasi dan berkomunikasi dengan
bawahan agar melaksanakan tugas pokok organisasi

Measuring and controlling (pengukuran dan pengendalian), berarti seorang manajer


harus selalu mengukur perkembangan kemajuannya dalam mencapai tujuan. Jika
dalam proses pelaksanaan manajer menemukan hal yang tidak berjalan sesuai rencana
maka manajer harus mengambil tindakan korektif (www.citehr.com).

Decision Making merupakan fungsi manajemen yang dapat dianggap sebagai suatu hasil
atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu
jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan
keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final . Keluarannya bisa berupa suatu
tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.

Communicating merupakan suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)


dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Dalam hal ini komunikasi yag terjadi
diantara hierarki kepemimpinan.

Budgeting merupakan fungsi manajemen berupa pengikhtisaran sistem anggaran


keuangan. Baik itu sistem keuangan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang
(www.pamuncar.blogspot.com).

Influencing adalah komunikasi berfungsi untuk memberikan saran-saran, nasehat-


nasehat dari seseorang kepada orang lain (elib.unikom.ac.id)
Appraising merupakan penilaian yang bersifat deskriptif dan sistematis mengenai
kelebihan atau kekurangan (kemampuan karyawan) (ocw.usu.ac.id)

Allocating resources mengacu pada berbagai orang dan sumber daya untuk Untuk
melanjutkan seperti yang direncanakan.

Stimulating mengacu pada semangat dan motivasi untuk masalah Tarik berbagai
membran

Evaluating mengacu pada seperangkat prosedur dan aturan (www.drjirawat.com)

Progamming mengacu pada perkiraan kebutuhan besarnya sumber daya yang


dibutuhkan dalam pengembangan dan pelaksanaan kegiatan.

C. ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN

Menentukan fungsi organik manajemen seperti berusaha menentukan kaki mana yang
paling penting pada sebuah kursi. Padahal sebuah kursi dapat berfungsi dengan baik
semua kakinya dalam kondisi baik. Maka seperti itulah fungsi manajemen. Jika salah
satu dari fungsi manajemen lemah, proses manajemen pun tidak dapat berfungsi
dengan baik.

Para ahli manajemen tidak semuanya sepakat mengenai istilah yang harus diberikan
pada fungsi manajemen. Namun terdapat fungsi-fungsi yang banyak disebutkan oleh
para ahli yaitu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian) dan controlling
(pengawasan). Dengan demikian dapat dikatakan ketiga fungsi tersebut merupakan
fungsi organik dalam manajemen.

Ketidaksepakatan para ahli sebenarnya bukan merupakan perbedaan yang


fundamental, hanya perbedaan yang bersifat situasional dan terminologis (Siagian,
2003:86). Salah satu ketidaksepakatan terdapat pada istilah pemotivasian. Beberapa
ahli menyatakan dengan motivating sebagian directing, sedang yang lain menggunakan
leading, influencing atau actuating (Terry & Roe, 2005: 14). Beberapa ahli
menyatakan motivating lebih condong pada perasaan yang terdorong dari hati
manusia. Sedangkan actuating berkonotasi emosional dan irrasional namun mencakup
lebih banyak formulasi formal dan rasional (Terry, 2006: 18).

Semua manajer sebenarnya melakukan banyak fungsi dalam pelaksanaannya, tetapi


terkadang fungsi-fungsi tersebut merupakan bagian dari fungsi yang lain. Fungsi dasar
manajemen sendiri haruslah berkaitanseperti perencanaan mempengaruhi
pengorganisasian, dan pengorganisasian mempengaruhi pengawasan. Meskipun
demikian fungsi manajemen tidak dijalankan menurut urutan tertentu melainkan
sesuai dengan kepentingan masing-masing dari suatu organisasi.

Setelah menganalisis fungsi manajemen dari para ahli, penulis berpendapat bahwa
fungsi-fungsi manajemen terdiri dari planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), motivating (pemberian motivasi) dan controlling (pengendalian).
Senada dengan apa yang diutarakan Mee tentang fungsi manajemen. Mengingat kondisi
perkembangan globalisasi saat ini yang menuntut adanya kreativitas dan persaingan
antar perusahaan, organisasi maupun individu. Sehingga motivating menjadi hal yang
penting dalam usaha menggerakkan setiap individu agar mau memberikan yang terbaik
dari dirinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Penjelasan fungsi manajemen lebih lanjut sebagai berikut. 1. Planning (perencanaan)

Planning (perencanaan) menurut Usman (2011: 66) merupakan proses pengambilan


keputusan atas sejumlah alternatif mengenai sasaran dan cara- cara yang akan
dilaksanakan dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta
pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan.

Pendapat yang sama dari Terry & Roe (2005: 9) mengemukakan planning sebagai
penentuan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang
dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu.

Aktivitas dalam planning diuraikan Louis A. Allen dalam Siswanto (2009:45), antara
lain:

··

··

Forecasting (prakiraan) sebagai usaha yang sistematis untuk meramalkan waktu yang
akan datang dengan penarikan kesimpulan atas fakta yang telah diketahui.

Establishing objective (penetapan tujuan) merupakan aktivitas untuk menetapkan


sesuatu yang ingin dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan.

Programming (pemrograman) yaitu aktivitas yang dilakukan dengan maksud


menetapkan langkah-langkah mencapai tujuan, unit dan anggota yang bertanggung
jawab serta urutan pengaturan waktu setiap langkah.

Scheduling (penjadwalan) merupakan penetapan atau penunjukan waktu menurut


kronologi tertentu guna melaksanakan berbagai macam pekerjaan.

Budgeting (penganggaran) yaitu aktivitas membuat pernyataan tentang sumber daya


keuangan yang disediakan untuk kegiatan dan waktu tertentu.

Developing procedure (pengembangan prosedur) prosedur yaitu aktivitas


menormalisasikan cara, teknik, dan metode pelaksanaan suatu pekerjaan. Establising
and interpreting policies (penetapan dan interpretasi kebijakan) yaitu aktivitas yang
dilakukan dalam menetapkan syarat berdasarkan kondisi pekerjaan manajer dan
bawahannya.

2. Organizing (pengorganisasian)
Siswanto (2009:75) mendeskripsikan organizing


seabagai pembagian kerja
yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kesatuan pekerjaan, penetapan
hubungan antarpekerjaan yang efektif di antara mereka, dan pemberian lingkungan
dan fasilitas pekerjaan yang wajar sehingga mereka bekerja secara efisien.

Sedangkan Handoko (2003) mendefinisikan pengorganisasian sebagai 1) penetuan


sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi; 2)
proses perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan dapat membawa
hal-hal tersebut ke arah tujuan; 3) penugasan tanggung jawab tertentu; 4)
pendelegasian wewewnang yang diperlukan kepada individu-individu untuk
melaksanakan tugasnya. Ditambahkan pula oleh Handoko pengorganisasian berkaitan
dengan pengaturan kerja bersama sumber daya keuangan, fisik, dan manusia dalam
organisasi.

Usman (2011:148-215) kemudian membagi definisi organisasi ke dalam tujuh


pengertian, yaitu:

1. Organisasi sebagai 2. Organisasi sebagai 3. Organisasi sebagai 4. Organisasi sebagai


5. Organisasi sebagai 6. Organisasi sebagai

proses kerja sama
sistem sosial
struktur (struktur organisasi) kultur (kultur organisasi)


suatu wadah
iklim

7. Organisasi sebagai pembelajaran 3. Motivating (pemberian motivasi)

Motivating didefinisikan sebagai pengarahan atau penyaluran perilaku manusia-


manusia kearah tujuan-tujuan. Dengan rincian kegiatan, 1) berhubungan dengan staf
dan menjelaskan tujuan kepada bawahaan; 2) membagikan ukuran pelaksanaan
(performance standards); 3) melatih dan membimbing bawahan untuk memenuhi
ukuran pelaksanaan itu; 4) memberi bawahan upah berdasarkan pelaksanaan; 5)
memuji dan menegur dengan jujur; 6) mengadakan lingkungan yang memberikan
dorongan dengan meneruskan keadaan yang berubah-ubah serta tuntutannya; 7)
mengubah dan menyesuaikan cara-cara memotivasi sehubungan dengan hasil
kepengawasan dan kondisi yang berubah; 8) berhubungan selalu selama proses
pemotivasian (Terry & Roe, 2005: 10).

Pemberian motivasi pada bawahan sangat penting untuk meningkatkan kinerja


bawahan sebab kinerja tergantung dari motivasi, kemampuan, dan lingkungannya.
Rumusnya adalah Kinerja (K) = fungsi dari motivasi (m), kemampuan (k), dan
lingkungan (l) atau K=f(m,k,l) (Usman, 2011:250).

Adapun bentuk motivasi menurut Siswanto (2009: 124) dapat berupa kompensasi
bentuk uang, pengarahan dan pengendalian, penetapan pola kerja yang efektif, dan
kebajikan.
4. Controlling (pengendalian)

Dalam hal ini controlling didefinisikan sebagai pengendalian. Pengendalian adalah


suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar kinerja dengan sasaran
perencanaan, mendesain sistem umpan balik informasi, membandingkan kinerja aktual
dengan standar yang telah ditetapkan, menetukan apakah terdapat penyimpangan dan
mengukur signifikansi penyimpangan tersebut serta mengambil tindakan perbaikan
yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya organisasi yang sedang
digunakan sedapat mungkin secara lebih efisien dan efektif guna mencapai sasaran
perusahaan (Siswanto, 2009: 140).

Penjelasan lain diberikan Usman (2011:503) yang mengemukan pengendalian sebagai


proses pemantauan, penilaian dan pelaporan rencana atas pencapaian tujuan yang
telah dutetapkan untuk tindakan korektif guna penyempurnaan lebih lanjut. Dimana
fungsi pengendalian mengendalikan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian itu sendiri.

Dalam setiap sistem pengendalian terdapat empat elemen pokok antara lain : 1)
kondisi atau karakteristik yang dikendalikan; 2) instrumen atau metode sensor; 3) unit
atau instrumen pengendalian; dan 4) kelompok atau mekanisme penggerak. Sedangkan
karakteristik pengendalian yang efektif meliputi akurat, tepat waktu, objektif dan
komprehensif, dipusatkan pada tempat pengendalian strategis, secara ekonomi
realistik, secara organisasi realistis, dikoordinasikan dengan arus pekerjaan organisasi,
fleksibel, preskriptif dan operasional, dan diterima para anggota organisasi (Siswanto,
2009: 151-152).

Daftar Pustaka

Buku
Handoko, T.H. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-UGM Manullang. 1988.


Dasar-dasar Manajemen. Medan: Ghalia Indonesia. Marno & Supriyatno, Triyatno.
2008. Manajemen dan Kepemimpinan

Pendidikan Islam. Bandung: Refika Aditama.
Siagian, Harbangan. 1993. Manajemen


Suatu Pengantar. Semarang: Satya

Wacana
Siagian, Sondang, P. 2003. Filsafat Administrasi. Jakarta: PT Bumi Aksara


Siswanto. 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara
Terry, George. R.
2006. Prinsip-prinsip Manajemen. Penerjemah Smith.

Jakarta: PT Bumi Aksara
Terry, George. R & Rue, Leslie. W. 2005. Dasar-dasar


Manajemen.

Penerjemah Ticoalu. Jakarta: PT Bumi Aksara
Usman, Husaini. 2011. Manajemen:


Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan.

Jakarta: PT Bumi Aksara
Williams, Erwin. 1971. Evaluation of Organic Management


Function. Atlanta

Economic Review

Online dalam Blog
Pal, Karam. Tanpa tahun. Management Concepts and


Organizational

Behaviour. (online, www.ddegjust.ac.in/studymaterial/mcom/mc-

101.pdf, diunduh tanggal 17 Maret 2013.)


http://www.pamuncar.blogspot.com/2012/03/ fungsi-manajemen-menurut-

beberapa-ahli.html, diunduh tanggal 17 Maret 2013.


http://www.drjirawat.com/file/paper_pdf/pdf1327744573.pdf, diunduh
tanggal 17 Maret 2013.
elib.unikom.ac.id/download.php?id=51371, diunduh tanggal 17
Maret 2013. http://www.citehr.com/3597-principles-functions-management.html,
diunduh

tanggal 17 Maret 2013.

http://elqorni.wordpress.com/2009/03/15/pengertian-manajemen-dan- fungsi-
fungsinya-definition-and-functions-of-management/, diunduh tanggal 17 Maret 2013.

http://kamarche99.wordpress.com/2009/02/24/dunia-manajemen/, diunduh tanggal


17 Maret 2013.

http://www.sarjanaku.com/2010/06/resume-manajemen-pendidikan.html, diunduh
tanggal 17 Maret 2013.

https://ocw.usu.ac.id/course/download/1270000083-psikologi-industri-dan-
organisasi/pio_123_slide_performance_appraisal.pdf), diunduh tanggal 17 Maret 2013.

Pengertian, Definisi, dan


Fungsi-Fungsi Manajemen
Pengertian dan Fungsi-Fungsi
Manajemen (Definition and Functions
of Management)
Pengertian, Defenisi, dan Fungsi Manajemen
Kali ini Dinda’s Heru akan sharing tentang pengertian dan
fungsi manajemen. Manajemen untuk era saat ini sangat
diperlukan untuk mengorganisir, mengatur, merencanakan,
serta mengontrol suatu instansi/perusahaan/organisasi, dengan
tujuan agar tercapai cita-cita dari
instansi/perusahaan/organisasi tersebut. Pembahasan
pengertian dan fungsi manajemen berikut ini merupakan
salah satu materi kuliah Dinda’s Heru saat semester 1 Lalu,
bagi agan/sista yang sedang mencari pengertian dan definisi
tentang manajemen, semoga ini dapat membantu. Langsung
saja mari kita simak pembahasan berikut mengenai pengertian
dan fungsi manajemen :

A. Pengertian Manajemen (Definition of


Management)
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno
ménagement, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur.
Menurut Mary Parker Follet, manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Ricky W. Griffin : sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif
dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai
dengan jadwal.
Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai
kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu
pengetahuan (Science)
Manajemen sebagai suatu proses, dikemukakan tiga buah
definisi:
1. Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa
manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan
suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
2. Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah
fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan
mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang
sama. Manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang
melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain,
segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.
3. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni
(Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun
sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan
mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan
yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu.
Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung
kebenarannya.
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau
kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan
suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan
organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni
untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain.
Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan
bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan
cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja
yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara
melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
B. Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan
selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan
dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali
diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama
Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia
menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan
mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah
diringkas menjadi empat, yaitu:
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan
dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan
dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum
mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana
yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi
tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan,
fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan
membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang
lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-
bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas
tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk
mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan
usaha
Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara
praktisi maupun di antara teoritis mengenai apa yang menjadi
fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur
manajemen.
fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana
sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana
saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan
serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan
merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan
berikut :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2. Apakah sebabnya
tindakan itu harus dikerjakan ?
3. Di manakah tindakan itu
harus dikerjakan ?
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan
?
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6.
Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut
Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan
tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.

Organizing
Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang
bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai
sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.

Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
• Mengambil
keputusan
• Mengadakan komunikasi agar ada saling
pengertian antara manajer dan bawahan.
• Memberi
semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya
mereka bertindak.
Memeilih orang-orang yang menjadi
anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan
sikap- sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha
mencapai tujuan yang ditetapkan.

Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang
berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran,
perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas masing- masing, agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan
yang telah ditetapkan semula.

Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu
fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan
dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan
secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu
fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar
tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan,
dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan
pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang
terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian
adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan
penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang
dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar
dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.

Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian
perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan
mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-
fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.

Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa
penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari
merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan
usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada
organisasi.

Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau
mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang
akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat
dilakukan.
Demikian pembahasan dan sharing mengenai Pengertian
Fungsi-Fungsi Manajemen, semoga membantu.

Anda mungkin juga menyukai