Anda di halaman 1dari 3

Role play tentang kepemimpinan demokratis

Peran :
1. Kepala Desa : Kun Khikmatul
2. Pak Kadus : Fatimatus S
3. Kader : Aji Tri Mahanani
4. Ketua RT : Kiki Atika
5. Ketua RW : Imroatul M
6. Bidan :Afita Ismi SYarifa
7. Mahasiswa : Wahyu Aprlya
8. Warga :Novi L, Winda N
9. Narattor : Winda N

Pada suatu desa terpencil di daerah aliran sungai,diadakan musyawarah rutin yang
dipimpin oleh kepala desa yang terdiri atas bidan,kadus,kader, mahasiswa kesehatan, ketua rt ,
ketua rw,perwakilan dari warga.
Kepala desa : aslamualaikum wr wb….,petama –tama marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Tuhan Yang maha esa, pada kesempatan ini saya selaku kepala desa
Ringin tuwa bermaksud untuk Memusyawarahkan masalah desa kita yaitu tentang
kebiasaan warga kita yang buang air Di sungai, disini kita akan tukar pendapat,
yang pertama mungkin pak kadus silakan pak.
Pak kadus :”Ya terimakasih waktunya pak kepala.menurut pengamatan saya bagaimana
kalau kita buatkan WC umum Pak”
Kader : “Menurut saya itu ide yangbagus tapi itu kayaknya butuh biaya besar Pak.”
Bidan Desa : “Menurut saya juga itu cara yang bagus , cara itu bisa gunakan dengan
memanfaatkan apa yang ada pada warga , contoh bisa memanfaatkan batu-batu
yang ada dikali Pak.”
Ketua RT :”Ya saya setuju, itu Bu, selain mempermudah kerja juga menghemat biaya.”
Mahasiswa :”Maaf ya Ibu Bapak, semua pendapat itu bagus, nenurut saya bagaimana kalau
kita adakan Arisan jamban, yang dapat uang arisan itu maka membuat jamban
Ketua RT :”Ya itu ide yang bagus sekali Mba saya setuju.”
Warga :”Saya manut bapak, Ibu, sajalah Pak.”
Ketua RW :”Saya setuju dengan mba mahasiswa itu.”
Kader :”Ya saya setuju dengan pendapat mbanya tadi, tapi apakah warga
menyetujuinya?”
Mahasiswa :”Oh ya Bu masalah itu kita musyawarahkan dengan pemimpin arisan rutin
malam minggu yang anggotanya bapak-bapak itu,apakah bapak ibu disini setuju?
Ketua RT :”Saya kurang setuju , karena nanti yang tidak dapat arisan tidak cepet –cepet
dibangun berarti tidak cepat terlaksana rencana kita.”
Kader :”Tidak apa-apa pak yang penting rencana kita kedepan dapat terwujud anggota
diskusi masuk dalam acra arisan bapak –bapak di Balai Desa.”
Kepala desa :”Jadi di sini saya hanya dapat mengarah kan diskusi kali ini,setelah saya amati
ada 2 pendapat yang bagus,serta mempunyai alasan sendiri yang tidak kalah
bagusnya. Jadi disini saya memutuskan untuk voting atau suara terbanyak dari
kita yang ada disini, yang pertama adalah pendapat mba mahasiswa yaitu
diadakan arisan, yang kedua adalah yang kedua pendapat dari pak kadus. Silahkan
semua yang ada disini memberikan suaranya. Untuk yang tidak digunakan
pendapatnya itu bukan berati pendapatnya tidak bagus, Silahkan bisa dimulai, ibu
kader bisa memimpin penghitungan suara.”

Kader :”Ya terimakasih Bapak Kepala Desa , silahkan peserta diskusi yang setuju
dengan pendapat Mba Mahasiswa?1,2. Dan yang setuju dengan pendapat dari
pak kadus, ya 1234, ya jadi suara terbanyak dari peserta yaitu pada pak
kades.ada beberapa hal yang akan disampaikan oleh bu bidan silahkan ibu

Bidan :” Ya terimakasih pada Ibu Kader atas waktunya, sebelumnya disini saya sangat
berterimakasih atas kerjasama dan partisipasi semuanya,saya sangat senang dan
mendukung kegiatan ini karena sangat berguna bagi perkembangan desa kita
ini,baik secara pribadi maupun secara profesi saya sangat mendukung sekali.
Mungkin itu yang dapat saya sampaikan,terimakasih.

Kepala desa :”Jadi keputusan kita disini adalah pembuatan wc umum dimana pembuatanya,
kita bahas pada pertemuan selanjutnya, kita bagi tugas, menginformasikan di
daerah kulon,pak rt daerah wetan, bu bidan bisa memberikan informasinya pada
pasien-pasien yang dating,begitu pula dengan bu kader bisa menginformasikan di
posyandu. Mungkin cukup sekian diskusi kali ini, dapat disimpulkan bahwa desa
kita akan membuat wc umum yang sangat membutuhkan partisipasi warga.

Setiap anggota rapat telah menginformasikan pada warga.

Anggota diskusi masuk dalam acara arisan bapak –bapak di balaidesa.

Kepala desa :”Asalamu’alikum wr wb,sebelumya maaf saya menyela, yang seharusnya sudah
sudah pada pulang, jadi belum pulang, minta waktunya sebentar ya bapak –bapak.
Kami ini berdua mau menyampaikan hasil diskusi. Yaitu pembuatan wc
umum,yang akan disampaikan oleh pak RT,silahkan pak RT.”
Pak RT :”Ya saya akan melanjutkan dari apa yang disampaikan Pak Kepala desa jadi kita
mempunyai rencana akan menyelenggarakan WC umum, yang bertujuan untuk
menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kita ini, kita tinggalkan kebiasaan
membuang air besar disungai ya bapak- bapak. Bagaimana bapak-bapak? setuju?
Kepala Desa :”Bagaimana bapak-bapak?”
Warga :”Saya setuju. Setuju!”
Pak RT :”Lah jadi semuanya setuju ya pak?”
Warga :”Setujuuuuuu!!!!”
Pak RT :”Disini dalam pembuatan WC umum ini bapak-bapak sangat berperan penting.
Jadi nanti semua warga dimintai bantuan, tapi tidak dalam bentuk uang tapi dapat
menggunakan bahan baku yang ada, misaal Pak Ahmad punya sisa papan dari
pembuatan rumahnya bisa digunakan, tapi yang ikhlas,terus untuk pasir, batu bisa
kita gotong royong ambil disungai, bagaimana bapak- bapak?”
Warga :”Setujjuuu!!!!!!”
Kepala desa :”Jadi ini kira-kira dibangun dimana dan kapan??”
Warga :”Ya ditengah desa hari minggu besok saja bagaimana pak?”
Pak RT :”Ya saya setuju.”
Kepala desa :”Jadi kesimpulanya adalah kita membuat wc umum di tengah desa hari minggu
kita dengan iuran dalam bentuk benda ya bapak- bapak??terimakasih atas
waktunya . Kami akhiri wasalamu’alaikum wr.wb.

Hari minggu telah tiba, acra pembuatan WC umum pun dilakukan secara bergotong
royong,ada yang mengangkut batu dan pasir disungai, ada juga yang sedang asyik menguku-
ukur lokasi, tidak kalah pula Kepala Desa ikut bekerja membantu pekerjaan itu bersama pegawai
yang lainnya, disini terjalin kerja sama yang sangat erat antara pemimpin dan warga.

Pembuatan wc ini selesai dalam dua hari. Setelah selesai wc umum dibuat kepala desa dan
perangkat desa yang lain mengumpuklkan warga sambil meresmikanya,dalam hal ini bu bidan
memberikan pengarahan.

Bidan :”Selamat siang semuanya, ya disini ingin menyampaikan beberapa hal dengan
terbangunnya Wc umum ini, jadi mari kita sama-sama jaga, saling menjaga dan
saling sadar akan betapa pentingnya hidup sehat dan bersih, khususnya kebersihan
wc kita ini, kita bisa taruh bunga- bunga di depannya biar indah, nanti kalau ada
kerusakan segera bersama- sama kita jaga, jadi tidak ada alasan lagi untuk buang
air di kali. Terimakasih Pak Kepala Desa dengan ini saya resmikan wc umum ini.

Warga :”Yyeeeeeeee yeeeeee!!!!!”

Desa yang dulunya berserakaan kereta kuning alias tinja sekarang sudah asri dan indah,
semua tidak lepas dari peran serta pemimpin dan warganya itu sendiri, warga sudah sadar betapa
pentingnya kebersihan lingkungannya. Kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala desa adalah
demokratis yang dimana, peran serta rakyat sangat berperan bagi keberhasilan suatu
kepemimpinan sekian.

Anda mungkin juga menyukai