di antara kedua kata itu tidak ada yang berkedudukan sebagai predikat dan hanya
memiliki satu makna gramatikal.
Ciri-ciri Frasa
Frasa memiliki beberapa ciri yang dapat diketahui, yaitu :
1. Terbentuk atas dua kata atau lebih dalam pembentukannya
2. Menduduki fungsi gramatikal dalam kalimat
3. Mengandung satu kesatuan makna gramatikal
4. Bersifat Non-predikatif
Frasa Nomina
Frasa Nomina adalah kelompok kata benda yang dibentuk dengan memperluas
sebuah kata benda. Frasa nomina dapat dibedakan lagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Frasa Nomina Modifikatif (mewatasi),
misal : rumah mungil, hari senin, buku dua buah, bulan pertama, dll.
2. Frasa Nomina Koordinatif (tidak saling menerangkan),
misal : hak dan kewajiban, sandang pangan, sayur mayur, lahir bathin, dll.
3. Frasa Nomina Apositif
Contoh frasa nominal apositif :
a). Jakarta, Ibukota Negara Indonesia, sudah berumur 485 tahun.
b). Sang Saka Merah Putih, bendera negera RI, dikibarkan setiap hari besar nasional.
c). Banjarmasin, Kota Seribu Sungai, memiliki banyak sajian kuliner
yang enak.njaditempat
Frasa Verba
Frasa Verbal adalah kelompok kata yang terbentuk dari kata kata kerja.
Kelompok kata ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Frasa Verba Modifikatif (pewatas), terdiri atas
Pewatas belakang, misal :
a). Ia bekerja keras sepanjang hari.
b). Kami membaca buku itu sekali lagi.
Pewatas depan, misal :
a). Kami yakin mendapatkan pekerjaan itu.
b). Mereka pasti membuat karya yang lebih baik lagi pada tahun mendatang.
2. Frasa Verba Koordinatif adalah 2 verba yang digabungkan menjadi satu
dengan adanya penambahan atau hubung ‘dan’ atau ‘atau’,
Contoh kalimat :
a). Orang itu merusak dan menghancurkan tempat tinggalnya sendiri.
b). Kita pergi ke toko buku atau ke perpustakaan.
3. Frasa Verba Apositif yaitu sebagai keterangan yang ditambahkan atau
diselipkan.
Contoh kalimat :
a). Pekerjaan Orang itu, berdagang kain, kini semakin maju.
b). Setiap selesai salat magrib, Rusdi mengaji, melantunkan ayat-ayat suci AlQuran.
Sebelum membahas mengenai frasa verba dan nomina, terlebih dahulu perlu dijelaskan
mengenai definisi frasa, serta frasa verba dan nomina itu sendiri.
Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang hanya memiliki satu makna gramatikal saja.
Gabungan kata dalam frasa bersifat nonpredikatif, atau bisa membentuk kalimat lengkap,
hanya menduduki satu fungsi saja dalam kalimat. Fungsi frasa dalam kalimat bisa sebagai
subjek, predikat, objek, atau keterangan saja.
Frasa Verba
Merupakan gabungan dua kata kerja atau lebih. Ada tiga macam frasa verba, berikut adalah
penjelasan dan contohnya:
Yaitu gabungan kata yang membatasi makna kata kerja yang terkandung di dalamnya.
Yaitu dua atau lebih kata kerja yang digabungkan dengan penambahan kata hubung "dan"
atau "atau".
Merupakan gabungan dua kata atau lebih yang berfungsi sebagai keterangan yang diselipkan.
Biasanya frasa apositif terletak di antara dua koma.
Contoh: Ruslan akan membersihkan, menyapu dan merapikan, kamarnya; Perlakuannya
kepadaku, memberi perhatian dengan tulus, sangat membuatku terkesan.
Frasa Nomina
Merupakan gabungan dua kata benda atau lebih. Ada tiga macam frasa nomina, berikut
adalah penjelasan dan contohnya:
Yaitu gabungan kata yang membatasi makna kata benda yang terkandung di dalamnya.
Contoh: garam dapur, rumah besar, makanan enak, hari Selasa, anak pertama.
Yaitu dua atau lebih kata benda yang tidak saling menerangkan satu dan yang lain, bisa
dibentuk dengan menambahkan kata hubung.
Contoh: hak dan kewajiban, sayur mayur, satu hal dan yang lain, barang dan jasa, lahir dan
batin, dia atau aku.
Merupakan gabungan dua kata atau lebih yang berfungsi sebagai keterangan yang diselipkan.
Biasanya frasa apositif terletak di antara dua koma.
Contoh: Kenjeran, sebuah pantai di kota Surabaya, adalah tujuan wisata yang cukup terkenal.
Pembahasan:
Verba, disebut juga dengan kata kerja. Sedangkan frasa verba adalah gabungan beberapa
unsur namun hanya memiliki satu fungsi dalam sebuah kalimat yang tidak menduduki
subjek dan predikat.
- ..., sedangkan jika sampah anorganik (nomina) didaur ulang dapat membuat (frasa verba)
barang yang bernilai guna.
Frasa verba di sini adalah dua kata kerja yang terangkai dalam satu kalimat tetapi hanya
memiliki satu fungsi dalam sebuah kalimat.
Kelas : X
Pembahasan:
D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur.
Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan (frasa verba) dengan Museum Angkut
karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali
disebut pula sebagai Museum Topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai
model dan bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi (frasa verba) topeng, tetapi juga
berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng, barang
tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi (frasa
verba) lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam,
kain, dan keramik.
Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi (frasa verba)
tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topeng-topeng
tersebut dapat dikelompokkan menjadi (frasa verba) dua bagian berdasarkan bahan
dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian
besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa
Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi
dan Maluku.
Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih
dianggap bernilai (frasa verba) tinggi atau biasa disebut barang antik. Barang-barang antik
seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan
benda-benda lain dapat dijumpai (frasa verba) di dalam museum D’topeng. Barang-
barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi (frasa verba) dua jenis berdasarkan
bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di
museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan bantal yang
digunakan untuk (frasa verba) bangsawan Dinasti Yuan (China) yang sudah
meninggal (frasa verba). Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah
jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang kerajaan Majapatih, koin VOC, dan kursi antik
asal Jawa Tengah.
Selain untuk dipamerkan (frasa verba), benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan
sebagai (frasa verba) media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula
sebagai (frasa verba) museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar
terhindar dari perdagangan illegal.
Pada kesempatan kali ini, soal menyajikan kita dengan teks Taman Nasional Baluran.
Kemudian, kita diminta untuk menentukan frasa nomina dan verba pada teks tersebut.
Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan kali ini, sambil menyertakan teks aslinya
sebagai rujukan.
di Pulau Jawa. Hutan di taman ini terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove,
hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang
selalu hijau sepanjang tahun. Taman Nasional Baluran memiliki berbagai macam
Tumbuhan di taman nasional ini sebanyak 444 jenis. Di antara jenis tumbuhan
di sini terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol (Ziziphus
bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam
kondisi yang sangat kering (masih kelihatan hijau), walaupun tumbuhan lainnya sudah layu
dan mengering.Tumbuhan yang lain seperti asam (Tamarindus indica),
gadung (Dioscorea hispida), kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api
(Avicennia sp.), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum),
javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus
muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas),
kancil
(Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus). Satwa banteng
Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung di antaranya termasuk yang langka seperti
(Pavo muticus), ayam hutan merah (Gallus gallus), kangkareng (Anthracoceros convecus),
Taman nasional mmemiliki beragam manfaat berupa produk jasa lingkungan, seperti
udara bersih dan pemandangan alam. Kedua manfaat tersebut berada pada suatu ruang dan
waktu yang sama. Diperlukan suatu bentuk kebijakan yang mampu mengatur
pengalokasian
memperhatikan daya dukung lingkungan dan aspek sosial ekonomi masyarakat sekitarnya.
Frasa nomina
ekosistem hutan spesifik kering, vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan
pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, satwa banteng, produk jasa lingkungan,
udara bersih, pemandangan alam, bentuk kebijakan,
Frasa verba
Contoh lain tentang frasa dapat kamu pelajari pada halaman berikut:
brainly.co.id/tugas/977236
Simpulan:
Frasa merupakan kelompok kata yang terdiri dari 2 kata atau lebih yang bersifat non-
predikatif. Frasa digolongkan menjadi beberapa jenis, salah satunya modifikatornya. Pada
kelompok ini, terdapat beberapa jenis frasa mulai dari frasa nomina, frasa verba, dan lain
sebagainya.
Kelas : X
Kategori : afiksasi
Kata kunci : imbuhan me-, imbuhan di-, imbuhan pe-, kata dasar, kelas kata
Pembahasan:
- pertunjukan
Jenis : nomina
Imbuhan : pe(N)-an
Kata dasar : tunjuk
- menunjukkan
Jenis : verba
Imbuhan : me(N)-kan
- penglihatan
Jenis : nomina
Imbuhan : pe(N)-an
- menguasai
Jenis : verba
Imbuhan : me(N)-i
- mengobati
Jenis : verba
Imbuhan : me(N)-i
- mengeluarkan
Jenis : verba
Imbuhan : me(N)-kan
Jenis : verba
Imbuhan : be(R)-
- disaring
Jenis : verba
Imbuhan : di-
- pendengaran
Jenis : nomina
Imbuhan : pe(N)-an
- mereproduksi
Jenis : verba
Imbuhan : me-
- bagian
Jenis : nomina
Imbuhan : -an
- penciuman
Jenis : nomina
Imbuhan : pe(N)-an
Jenis : verba
Imbuhan : di
- keunikan
Jenis : nomina
Imbuhan : ke- an
- pemakan
Jenis : nomina
Imbuhan : pe-
- membantu
Jenis : verba
Imbuhan : me(N)-
- keadaan
Jenis : nomina
Imbuhan : ke-an
- pedesaan
Jenis : nomina
Imbuhan : pe-an
Kata dasar : desa
- menjauhkan
Jenis : verba
Imbuhan : me(N)-an
- makanan
Jenis : nomina
Imbuhan : -an
embahasan:
kata verba disebut juga dengan kata kerja. Kata dasar yang berubah menjadi kata kerja
mendapatkan imbuhan me- sebagai kata kerja transitif dan imbuhan di- sebagai kata
kerja intransitif. Selain me-, juga ter- dan ber-.
Kata nomina disebut juga dengan kata benda. Kata dasar yang berubah menjadi kata benda
mendapatkan imbuhan ke- dan pe-
jenis: nomina
jenis : nomina
jenis : verba
Jenis ; adjektiva
jenis ; adjektiva
jenis : adjektiva
jenis : verba
jenis : verba
jenis : adjektiva
jenis : verba
jenis : nomina
jenis : adjektiva
jenis : adjektiva
Jenis: nomina
jenis : verba
Verba atau kata kerja (bahasa Latin: verbum, "kata") adalah kelas kata yang menyatakan
suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Jenis kata ini
umumnya menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat.
definitif/de·fi·ni·tif/ /définitif/ a sudah pasti (bukan untuk sementara): gubernur baru untuk
provinsi itu belum ditetapkan secara -- oleh Menteri
5.0
Kelas : X
kata kunci: kalimat deskripsi, kalimat definisi, teks "D'topeng Museum Angkut", teks
"Mengenal Suku Badui"
Pembahasan:
Kalmat definisi adalah kalimat yang menggunakan verba definitif, seperti adalah dan
merupakan
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggunakan verba sebagai deskriptif, seperti terdiri
dari, terbuat dari
1) D'Topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur.
2) Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini
adalah topeng.
4) Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih
dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut barang antik.
5) Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media
pelestarian budaya.
1) Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua
tempat ini berada di satu tempat yang sama.
4) Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan
pembuatannya, yaitu keramik dan logam.
5) Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-
benda langka agar terhindar dari perdagangan illegal.
1) Orang Kanekes atau orang Badui/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis
Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten.
2) Badui Dalam belum mengenal dunia luar dan terletak di hutan pedalaman.
3) Suku ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan (Sunda: berasal dari suku
Sunda, Wiwitan: asli).
4) Hingga saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis.
5) Badui Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Badui Dalam.
1) Masyarakat Suku Badui di Banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari
dunia luar itulah salah stau keunikan Suku Badui.
2) Karena belum mengenal kebudayaan luar, Suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang
sangat asli.
3) Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang (animisme) yang pada selanjutnya
kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Buddha dan Hindu.
5) Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkannya warga Badui Dalam ke Badui Luar.
1. Suaka margasatwa adalah kawasan hutan yang memiliki keanekaragaman dalam jenis satwanya.
2. Warga negara adalah sekumpulan orang yang tinggal di wilayah (negara) tertentu.
3. Survei adalah penelitian yang dilakukan dengan menyebar kuesioner atau melakukan wawancara
untuk pengumpulan data.
4. Kebudayaan adalah segala hal yang berkaitan dengan hasil akal dan budi manusia.
5. Bahasa adalah suatu perwujudan budaya yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain.
6. Kesenian adalah hasil ekspresi manusia yang memuat nilai keindahan dan dapat dinikmati dengan
panca indera.
7. Balita adalah rentang usia bayi mulai dua tahun hingga lima tahun.
8. Masyarakat adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi dan mendiami suatu wilayah.
9. Kiai adalah sebutan untuk orang yang dihormati dalam suatu daerah.
10. Psikologi adalah satu bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mental manusia.
11. Kriminal adalah sebutan untuk pelaku kriminalitas.
12. Tersangka adalah orang yang dicurigai melakukan tindak kriminal.
13. Habitat adalah tempat hidup dan berkembang biak makhluk hidup.
14. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan atau interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya.
15. Simbiosis adalah bentuk interaksi atau hubungan antara dua organisme yang hidup saling
berdampingan.
16. Kram adalah kondisi pengerutan pada otot yang menyebabkan nyeri pada penderitanya.
17. Pantun adalah salah satu bentuk puisi Indonesia lama.
18. Tari Saman adalah tarian khas suku Gayo di provinsi Aceh.
19. Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang dikelola untuk berbagai keperluan seperti
penelitian perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pariwisata.
20. Herbivora adalah kelompok hewan pemakan rumput.
21. Penguin merupakan spesies burung yang tidak dapat terbang namun dapat berenang dengan sangat
baik.
22. Gas adalah salah satu wujud zat dengan sifat tidak dapat dilihat akan tetapi dapat dirasakan
keberadaannya.
23. Kanker adalah penyakit kelainan sel sehingga sel dapat tumbuh tidak terkendali, menyerang organ-
organ di dekatnya, dan berpindah ke jaringan tubuh yang lain melalui peredaran darah.
Kalimat Deskripsi
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang memuat deskripsi atau penjelasan-penjelasan khusus mengenai
karakteristik atau ciri-ciri suatu objek. Karakteristik yang disampaikan merupakan karakteristik yang
sesuai dengan panca indera. Contoh karakteristik yang disampaikan adalah warna, ukuran, rasa,
bentuk, atau sifat-sifat lain yang melekat pada objek tersebut.
1. Cara cicak mempertahankan diri dari musuhnya adalah dengan memutuskan ekornya.
2. Bunglon dapat mengubah warna kulitnya sesuai tempat ia berada.
3. Beruang kutub memiliki bulu yang sangat tebal untuk bisa bertahan dalam cuaca dingin.
4. Bunga bangkai atau bunga Raflesia Arnoldi mempunyai bau yang sangat busuk.
5. Burung mempunyak kerikil-kerikil kecil di dalam temboloknya untuk membantu percernaan.
6. Berat badan gajah dapat mencapai 3 ton.
7. Pak Anto memiliki kumis yang sangat tebal sampai menutupi mulutnya.
8. Rani berambut keriting dan berkulit putih.
9. Pepaya California dagingnya berwarna merah dan rasanya manis.
10. Buah durian dipenuhi dengan duri yang tajam namun rasa buahnya sangat enak.
11. Rumah sementara pengungsi gempa hanya berisi satu kamar tidur dan satu kamar mandi.
12. Singa dan harimau memiliki kuku yang tajam untuk mencabik-cabik musuhnya.
13. Ekor buaya dapat menghempaskan musuhnya hingga beberapa meter.
14. Pantai Parangtritis memiliki pasir yang sangat halus dengan ombak yang tinggi.
15. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai wisata gunung di wilayah bagian utara dan wisata
pantai di wilayah bagian selatan.
16. Penyanyi itu bersuara merdu dan berparas cantik.
17. Kegiatan penambangan membuat sungai menjadi sangat dalam.
18. Pria misterius itu menggunakan baju serba hitam dan membawa ransel yang sangat besar.
19. Unta memiliki kantung air di dalam tubuhnya untuk dapat bertahan di cuaca panas gurun.
20. Asap hitam pekat dan tebal membumbung tinggi akibat kebakaran di gudang kertas.
21. Aryan mengalami obesitas karena berat badannya mencapai 125kg pada usia 10 tahun.
22. Pohon jati mengurangi penguapan pada musim kemarau dengan cara menggugurkan daunnya.
23. Buaya dapat tumbuh besar dengan panjang lebih dari 5 meter dan panjang dapat melebihi 1200 kg.
24. Singa jenis Panthera Leo Persica dapat tumbuh dengan panjang 190 cm dan panjang ekor 80-90 cm.
Kalimat definisi dan kalimat deskripsi mempunyai peranannya masing-masing. Setiap kalimat tersebut
juga mempunyai fungsi sesuai kebutuhannya. Memahami kedua kalimat ini akan membuat kita dapat
menggunakannya tepat pada tempatnya. Inti dari kedua kalimat ini terletak pada cara menjelaskan
objek. Kalimat definisi menjelaskan objek secara umum, dan kalimat deskripsi menjelaskan objek
secara khusus.