Anda di halaman 1dari 20

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat non-predikatif maksudnya

di antara kedua kata itu tidak ada yang berkedudukan sebagai predikat dan hanya
memiliki satu makna gramatikal.
Ciri-ciri Frasa
Frasa memiliki beberapa ciri yang dapat diketahui, yaitu :
1. Terbentuk atas dua kata atau lebih dalam pembentukannya
2. Menduduki fungsi gramatikal dalam kalimat
3. Mengandung satu kesatuan makna gramatikal
4. Bersifat Non-predikatif
Frasa Nomina
Frasa Nomina adalah kelompok kata benda yang dibentuk dengan memperluas
sebuah kata benda. Frasa nomina dapat dibedakan lagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Frasa Nomina Modifikatif (mewatasi),
misal : rumah mungil, hari senin, buku dua buah, bulan pertama, dll.
2. Frasa Nomina Koordinatif (tidak saling menerangkan),
misal : hak dan kewajiban, sandang pangan, sayur mayur, lahir bathin, dll.
3. Frasa Nomina Apositif
Contoh frasa nominal apositif :
a). Jakarta, Ibukota Negara Indonesia, sudah berumur 485 tahun.
b). Sang Saka Merah Putih, bendera negera RI, dikibarkan setiap hari besar nasional.
c). Banjarmasin, Kota Seribu Sungai, memiliki banyak sajian kuliner
yang enak.njaditempat
Frasa Verba
Frasa Verbal adalah kelompok kata yang terbentuk dari kata kata kerja.
Kelompok kata ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Frasa Verba Modifikatif (pewatas), terdiri atas
Pewatas belakang, misal :
a). Ia bekerja keras sepanjang hari.
b). Kami membaca buku itu sekali lagi.
Pewatas depan, misal :
a). Kami yakin mendapatkan pekerjaan itu.
b). Mereka pasti membuat karya yang lebih baik lagi pada tahun mendatang.
2. Frasa Verba Koordinatif adalah 2 verba yang digabungkan menjadi satu
dengan adanya penambahan atau hubung ‘dan’ atau ‘atau’,
Contoh kalimat :
a). Orang itu merusak dan menghancurkan tempat tinggalnya sendiri.
b). Kita pergi ke toko buku atau ke perpustakaan.
3. Frasa Verba Apositif yaitu sebagai keterangan yang ditambahkan atau
diselipkan.
Contoh kalimat :
a). Pekerjaan Orang itu, berdagang kain, kini semakin maju.
b). Setiap selesai salat magrib, Rusdi mengaji, melantunkan ayat-ayat suci AlQuran.
Sebelum membahas mengenai frasa verba dan nomina, terlebih dahulu perlu dijelaskan
mengenai definisi frasa, serta frasa verba dan nomina itu sendiri.

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang hanya memiliki satu makna gramatikal saja.
Gabungan kata dalam frasa bersifat nonpredikatif, atau bisa membentuk kalimat lengkap,
hanya menduduki satu fungsi saja dalam kalimat. Fungsi frasa dalam kalimat bisa sebagai
subjek, predikat, objek, atau keterangan saja.

Frasa Verba

Merupakan gabungan dua kata kerja atau lebih. Ada tiga macam frasa verba, berikut adalah
penjelasan dan contohnya:

1. Frasa Verba Modifikatif

Yaitu gabungan kata yang membatasi makna kata kerja yang terkandung di dalamnya.

Contoh: sudah makan, membaca berulang-ulang, telah menyelesaikan, akan mengerjakan,


pasti akan mempelajari.

2. Frasa Verba Koordinatif

Yaitu dua atau lebih kata kerja yang digabungkan dengan penambahan kata hubung "dan"
atau "atau".

Contoh: memilah dan memilih, membuang atau mempertahankan, menyimpan atau


membiarkan

3. Frasa Verba Apositif

Merupakan gabungan dua kata atau lebih yang berfungsi sebagai keterangan yang diselipkan.
Biasanya frasa apositif terletak di antara dua koma.
Contoh: Ruslan akan membersihkan, menyapu dan merapikan, kamarnya; Perlakuannya
kepadaku, memberi perhatian dengan tulus, sangat membuatku terkesan.

Frasa Nomina

Merupakan gabungan dua kata benda atau lebih. Ada tiga macam frasa nomina, berikut
adalah penjelasan dan contohnya:

1. Frasa Nomina Modifikatif

Yaitu gabungan kata yang membatasi makna kata benda yang terkandung di dalamnya.

Contoh: garam dapur, rumah besar, makanan enak, hari Selasa, anak pertama.

2. Frasa Nomina Koordinatif

Yaitu dua atau lebih kata benda yang tidak saling menerangkan satu dan yang lain, bisa
dibentuk dengan menambahkan kata hubung.

Contoh: hak dan kewajiban, sayur mayur, satu hal dan yang lain, barang dan jasa, lahir dan
batin, dia atau aku.

3. Frasa Nomina Apositif

Merupakan gabungan dua kata atau lebih yang berfungsi sebagai keterangan yang diselipkan.
Biasanya frasa apositif terletak di antara dua koma.

Contoh: Kenjeran, sebuah pantai di kota Surabaya, adalah tujuan wisata yang cukup terkenal.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/668814#readmore


Kelas : X

Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kategori : Teks laporan hasil observasi

Kata kunci : teks 'Sampah', verba, frasa verba

Pembahasan:

Verba, disebut juga dengan kata kerja. Sedangkan frasa verba adalah gabungan beberapa
unsur namun hanya memiliki satu fungsi dalam sebuah kalimat yang tidak menduduki
subjek dan predikat.

Frasa verba pada teks 'Sampah'

- ..., sedangkan jika sampah anorganik (nomina) didaur ulang dapat membuat (frasa verba)
barang yang bernilai guna.

- Baik sampah organik maupun anorganik sesungguhnya sangat bermanfaat bagi


kehidupan apabila manusia (nomina) dapat mengolahnya (frasa verba) dengan baik.

Frasa verba di sini adalah dua kata kerja yang terangkai dalam satu kalimat tetapi hanya
memiliki satu fungsi dalam sebuah kalimat.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/11829735#readmore

Kelas : X

Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kategori : Teks laporan hasil observasi

kata kunci : verba, frasa verba, teks "D'Topeng Museum angkut"

Pembahasan:

D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur.
Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan (frasa verba) dengan Museum Angkut
karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali
disebut pula sebagai Museum Topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai
model dan bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi (frasa verba) topeng, tetapi juga
berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng, barang
tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi (frasa
verba) lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam,
kain, dan keramik.

Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi (frasa verba)
tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topeng-topeng
tersebut dapat dikelompokkan menjadi (frasa verba) dua bagian berdasarkan bahan
dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian
besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa
Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi
dan Maluku.

Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang


tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan
wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan
rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat
dikelompokkan menjadi (frasa verba) empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan
rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk
asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba,
dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa
Tengah.

Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih
dianggap bernilai (frasa verba) tinggi atau biasa disebut barang antik. Barang-barang antik
seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan
benda-benda lain dapat dijumpai (frasa verba) di dalam museum D’topeng. Barang-
barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi (frasa verba) dua jenis berdasarkan
bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di
museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan bantal yang
digunakan untuk (frasa verba) bangsawan Dinasti Yuan (China) yang sudah
meninggal (frasa verba). Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah
jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang kerajaan Majapatih, koin VOC, dan kursi antik
asal Jawa Tengah.

Selain untuk dipamerkan (frasa verba), benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan
sebagai (frasa verba) media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula
sebagai (frasa verba) museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar
terhindar dari perdagangan illegal.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/11501882#readmore


Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal istilah frasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
yang dimaksud dengan frasa adalah kelompok kata yang terdiri dari setidaknya 2 kata
yang bersifat non-predikatif. Terdapat beberapa jenis frasa dalam Bahasa Indonesia yang
digolongkan menjadi beberapa kelompok. Salah satunya digolongkan berdasarkan
modifikator frasa tersebut. Frasa nomina, misalnya, merupakan frasa yang
modifikatornya merupakan kata benda atau nomina. Ada pula frasa verba. Frasa verba
merupakan frasa yang modifikatornya merupakan kata kerja atau verba.

Pada kesempatan kali ini, soal menyajikan kita dengan teks Taman Nasional Baluran.
Kemudian, kita diminta untuk menentukan frasa nomina dan verba pada teks tersebut.

Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan kali ini, sambil menyertakan teks aslinya
sebagai rujukan.

Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan spesifik kering

di Pulau Jawa. Hutan di taman ini terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove,

hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang

selalu hijau sepanjang tahun. Taman Nasional Baluran memiliki berbagai macam

flora dan fauna dan ekosistem.

Tumbuhan di taman nasional ini sebanyak 444 jenis. Di antara jenis tumbuhan

di sini terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol (Ziziphus

rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea). Widoro

bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam

kondisi yang sangat kering (masih kelihatan hijau), walaupun tumbuhan lainnya sudah layu
dan mengering.Tumbuhan yang lain seperti asam (Tamarindus indica),

gadung (Dioscorea hispida), kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api
(Avicennia sp.), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum),

dan kepuh (Sterculia foetida).


Di taman ini juga terdapat 26 jenis mamalia diantaranya banteng (Bos javanicus

javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus

muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas),
kancil

(Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus). Satwa banteng

merupakan maskot/ciri khas Taman Nasional Baluran.

Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung di antaranya termasuk yang langka seperti

layang-layang api (Hirundo rustica), tuwuk/tuwur asia (Eudynamys scolopacea), burung


merak

(Pavo muticus), ayam hutan merah (Gallus gallus), kangkareng (Anthracoceros convecus),

rangkong (Buceros rhinoceros), dan bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus).

Taman nasional mmemiliki beragam manfaat berupa produk jasa lingkungan, seperti

udara bersih dan pemandangan alam. Kedua manfaat tersebut berada pada suatu ruang dan
waktu yang sama. Diperlukan suatu bentuk kebijakan yang mampu mengatur
pengalokasian

sumberdaya dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan tetap

memperhatikan daya dukung lingkungan dan aspek sosial ekonomi masyarakat sekitarnya.

Berikut frasa nomina dan verba pada teks tersebut.

Frasa nomina

ekosistem hutan spesifik kering, vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan
pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, satwa banteng, produk jasa lingkungan,
udara bersih, pemandangan alam, bentuk kebijakan,
Frasa verba

Contoh lain tentang frasa dapat kamu pelajari pada halaman berikut:

brainly.co.id/tugas/977236

Simpulan:

Frasa merupakan kelompok kata yang terdiri dari 2 kata atau lebih yang bersifat non-
predikatif. Frasa digolongkan menjadi beberapa jenis, salah satunya modifikatornya. Pada
kelompok ini, terdapat beberapa jenis frasa mulai dari frasa nomina, frasa verba, dan lain
sebagainya.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/16797103#readmore

Kelas : X

Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kategori : afiksasi

Kata kunci : imbuhan me-, imbuhan di-, imbuhan pe-, kata dasar, kelas kata

Pembahasan:

- pertunjukan

Jenis : nomina

Imbuhan : pe(N)-an
Kata dasar : tunjuk

- menunjukkan

Jenis : verba

Imbuhan : me(N)-kan

Kata dasar : tunjuk

- penglihatan

Jenis : nomina

Imbuhan : pe(N)-an

Kata dasar : lihat

- menguasai

Jenis : verba

Imbuhan : me(N)-i

Kata dasar : kuasa

- mengobati

Jenis : verba

Imbuhan : me(N)-i

Kata dasar : obat

- mengeluarkan

Jenis : verba

Imbuhan : me(N)-kan

Kata dasar : keluar


- berbeda

Jenis : verba

Imbuhan : be(R)-

Kata dasar : beda

- disaring

Jenis : verba

Imbuhan : di-

Kata dasar : saring

- pendengaran

Jenis : nomina

Imbuhan : pe(N)-an

Kata dasar : dengar

- mereproduksi

Jenis : verba

Imbuhan : me-

Kata dasar : reproduksi

- bagian

Jenis : nomina

Imbuhan : -an

Kata dasar : bagi

- penciuman

Jenis : nomina

Imbuhan : pe(N)-an

Kata dasar : cium


- dikenal

Jenis : verba

Imbuhan : di

Kata dasar : kenal

- keunikan

Jenis : nomina

Imbuhan : ke- an

Kata dasar : unik

- pemakan

Jenis : nomina

Imbuhan : pe-

Kata dasar : makan

- membantu

Jenis : verba

Imbuhan : me(N)-

Kata dasar : bantu

- keadaan

Jenis : nomina

Imbuhan : ke-an

Kata dasar : ada

- pedesaan

Jenis : nomina

Imbuhan : pe-an
Kata dasar : desa

- menjauhkan

Jenis : verba

Imbuhan : me(N)-an

Kata dasar : jauh

- makanan

Jenis : nomina

Imbuhan : -an

Kata dasar : makan

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/7544972#readmore

embahasan:

kata verba disebut juga dengan kata kerja. Kata dasar yang berubah menjadi kata kerja
mendapatkan imbuhan me- sebagai kata kerja transitif dan imbuhan di- sebagai kata
kerja intransitif. Selain me-, juga ter- dan ber-.

Kata nomina disebut juga dengan kata benda. Kata dasar yang berubah menjadi kata benda
mendapatkan imbuhan ke- dan pe-

Kata dasar: kata

jenis: nomina

kata verba: berkata, berkata-kata, mengatakan, mengatai

kata nomina: perkataan


Kata dasar: hasil

jenis : nomina

kata verba: menghasilkan, dihasilkan

kata nomina: penghasil, penghasilan

kata dasar: ubah

jenis : verba

kata verba : mengubah, diubah

kata nomina ; pengubah, perubahan

kata dasar: lemah

Jenis ; adjektiva

kata verba: melemah, melemahkan

kata nomina: kelemahan

kata dasar; kuat

jenis ; adjektiva

kata verba : menguat, menguatkan, dikuatkan

kata nomina: penguat, penguatan, kekuatan

Kata dasar: cantik

jenis : adjektiva

kata verba: mencantikkan, mempercantik

kata nomina: kecantikan

Kata dasar: bangun

jenis : verba

kata verba: membangun, membangunkan

kata nomina: pembangunan, kebangunan


Kata dasar: buka

jenis : verba

kata verba: membuka, membukakan, terbuka, dibuka

kata nomina: pembuka, pembukaan

Kata dasar: tua

jenis : adjektiva

kata verba: menua

kata nomina: penuaan

Kata dasar: ganti

jenis : verba

kata verba: berganti, diganti, menggantikan

kata nomina: pengganti, penggantian, pergantian

Kata dasar: gulat

jenis : nomina

kata verba: bergulat

kata nomina: pegulat, pergulatan

Kata dasar: gembira

jenis : adjektiva

kata verba: bergembira, menggembirakan

kata nomina: penggembira, kegembiraan

Kata dasar: sedih

jenis : adjektiva

kata verba: bersedih, menyedihkan


kata nomina: kesedihan

Kata dasar: merah

Jenis: nomina

kata verba: memerah, dimerahi, memerahi, memerahkan

kata nomina: pemerah, kemerahan

Kata dasar: masuk

jenis : verba

kata verba: memasukkan, memasuki, dimasukkan, termasuk, kemasukan

kata nomina: pemasukan, masukan

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/11576861#readmore

Verba atau kata kerja (bahasa Latin: verbum, "kata") adalah kelas kata yang menyatakan
suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Jenis kata ini
umumnya menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat.

definitif/de·fi·ni·tif/ /définitif/ a sudah pasti (bukan untuk sementara): gubernur baru untuk
provinsi itu belum ditetapkan secara -- oleh Menteri

5.0

Kelas : X

Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kategori : Teks laporan hasil observasi

kata kunci: kalimat deskripsi, kalimat definisi, teks "D'topeng Museum Angkut", teks
"Mengenal Suku Badui"

Pembahasan:

Kalmat definisi adalah kalimat yang menggunakan verba definitif, seperti adalah dan
merupakan
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggunakan verba sebagai deskriptif, seperti terdiri
dari, terbuat dari

Kalimat definisi pada teks "D'topeng Museum Angkut"

1) D'Topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur.

2) Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini
adalah topeng.

3) Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata


tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif
lama, dan hiasan rumah kuno.

4) Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih
dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut barang antik.

5) Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media
pelestarian budaya.

Kalimat deskripsi pada teks "D'topeng Museum Angkut"

1) Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua
tempat ini berada di satu tempat yang sama.

2) Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan


dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu.

3) Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi


empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal
Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam
seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain
seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.

4) Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan
pembuatannya, yaitu keramik dan logam.

5) Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-
benda langka agar terhindar dari perdagangan illegal.

Kalimat definisi pada teks "Mengenal Suku Badui"

1) Orang Kanekes atau orang Badui/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis
Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten.

2) Badui Dalam belum mengenal dunia luar dan terletak di hutan pedalaman.

3) Suku ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan (Sunda: berasal dari suku
Sunda, Wiwitan: asli).
4) Hingga saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis.

5) Badui Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Badui Dalam.

kalimat deskripsi pada teks "Mengenal Suku Badui"

1) Masyarakat Suku Badui di Banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari
dunia luar itulah salah stau keunikan Suku Badui.

2) Karena belum mengenal kebudayaan luar, Suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang
sangat asli.

3) Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang (animisme) yang pada selanjutnya
kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Buddha dan Hindu.

4) Yang mereka tahu, ialah aksara Hanacaraka (aksara Sunda).

5) Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkannya warga Badui Dalam ke Badui Luar.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/11591516#readmore

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/13301833#readmore


Kalimat Definisi
Kata definisi berasal dari kata ‘definition‘ (bahasa Inggris) yang bermakna keterangan yang berupa
penjelasan atas suatu objek. Sehingga kalimat definisi dapat diartikan sebagai kalimat yang memuat
keterangan atau penjelasan atas suatu objek. Objek disini dapat berupa benda, orang, proses atau
aktivitas.

Ciri Ciri Kalimat Definisi


Kalimat definisi dapat dikenali melalui ciri-ciri berikut:

 Menjelaskan makna atau arti dari suatu objek


 Penjelasan bersifat umum atau tidak mengarah kepada ciri khusus objek tersebut
 Biasanya ditemukan pada laporan ilmiah.
 Jika kalimat ini dibalik maka tidak mengubah makna atau arti dari kalimat tersebut

Contoh Kalimat Definisi


Agar lebih memahami tentang kalimat definisi, berikut disajikan beberapa contoh kalimat definisi.

1. Suaka margasatwa adalah kawasan hutan yang memiliki keanekaragaman dalam jenis satwanya.
2. Warga negara adalah sekumpulan orang yang tinggal di wilayah (negara) tertentu.
3. Survei adalah penelitian yang dilakukan dengan menyebar kuesioner atau melakukan wawancara
untuk pengumpulan data.
4. Kebudayaan adalah segala hal yang berkaitan dengan hasil akal dan budi manusia.
5. Bahasa adalah suatu perwujudan budaya yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain.
6. Kesenian adalah hasil ekspresi manusia yang memuat nilai keindahan dan dapat dinikmati dengan
panca indera.
7. Balita adalah rentang usia bayi mulai dua tahun hingga lima tahun.
8. Masyarakat adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi dan mendiami suatu wilayah.
9. Kiai adalah sebutan untuk orang yang dihormati dalam suatu daerah.
10. Psikologi adalah satu bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mental manusia.
11. Kriminal adalah sebutan untuk pelaku kriminalitas.
12. Tersangka adalah orang yang dicurigai melakukan tindak kriminal.
13. Habitat adalah tempat hidup dan berkembang biak makhluk hidup.
14. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan atau interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya.
15. Simbiosis adalah bentuk interaksi atau hubungan antara dua organisme yang hidup saling
berdampingan.
16. Kram adalah kondisi pengerutan pada otot yang menyebabkan nyeri pada penderitanya.
17. Pantun adalah salah satu bentuk puisi Indonesia lama.
18. Tari Saman adalah tarian khas suku Gayo di provinsi Aceh.
19. Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang dikelola untuk berbagai keperluan seperti
penelitian perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pariwisata.
20. Herbivora adalah kelompok hewan pemakan rumput.
21. Penguin merupakan spesies burung yang tidak dapat terbang namun dapat berenang dengan sangat
baik.
22. Gas adalah salah satu wujud zat dengan sifat tidak dapat dilihat akan tetapi dapat dirasakan
keberadaannya.
23. Kanker adalah penyakit kelainan sel sehingga sel dapat tumbuh tidak terkendali, menyerang organ-
organ di dekatnya, dan berpindah ke jaringan tubuh yang lain melalui peredaran darah.

Kalimat Deskripsi
Kalimat deskripsi adalah kalimat yang memuat deskripsi atau penjelasan-penjelasan khusus mengenai
karakteristik atau ciri-ciri suatu objek. Karakteristik yang disampaikan merupakan karakteristik yang
sesuai dengan panca indera. Contoh karakteristik yang disampaikan adalah warna, ukuran, rasa,
bentuk, atau sifat-sifat lain yang melekat pada objek tersebut.

Ciri -Ciri Kalimat Deskripsi


Kalimat deskripsi mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan kalimat definisi. Ciri-ciri tersebut
antara lain:

 Melibatkan panca indera dalam menggambarkan suatu objek


 Dapat membuat pembaca seolah-olah melihat atau membayangkan objek yang diceritakan
 Membicarakan ciri khusus suatu objek
 Sering ditemukan pada laporan atau paragraf deskripsi
 Jika kalimat ini dibalik maka akan mengubah makna kalimat tersebut.

Contoh Kalimat Deskripsi

1. Cara cicak mempertahankan diri dari musuhnya adalah dengan memutuskan ekornya.
2. Bunglon dapat mengubah warna kulitnya sesuai tempat ia berada.
3. Beruang kutub memiliki bulu yang sangat tebal untuk bisa bertahan dalam cuaca dingin.
4. Bunga bangkai atau bunga Raflesia Arnoldi mempunyai bau yang sangat busuk.
5. Burung mempunyak kerikil-kerikil kecil di dalam temboloknya untuk membantu percernaan.
6. Berat badan gajah dapat mencapai 3 ton.
7. Pak Anto memiliki kumis yang sangat tebal sampai menutupi mulutnya.
8. Rani berambut keriting dan berkulit putih.
9. Pepaya California dagingnya berwarna merah dan rasanya manis.
10. Buah durian dipenuhi dengan duri yang tajam namun rasa buahnya sangat enak.
11. Rumah sementara pengungsi gempa hanya berisi satu kamar tidur dan satu kamar mandi.
12. Singa dan harimau memiliki kuku yang tajam untuk mencabik-cabik musuhnya.
13. Ekor buaya dapat menghempaskan musuhnya hingga beberapa meter.
14. Pantai Parangtritis memiliki pasir yang sangat halus dengan ombak yang tinggi.
15. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai wisata gunung di wilayah bagian utara dan wisata
pantai di wilayah bagian selatan.
16. Penyanyi itu bersuara merdu dan berparas cantik.
17. Kegiatan penambangan membuat sungai menjadi sangat dalam.
18. Pria misterius itu menggunakan baju serba hitam dan membawa ransel yang sangat besar.
19. Unta memiliki kantung air di dalam tubuhnya untuk dapat bertahan di cuaca panas gurun.
20. Asap hitam pekat dan tebal membumbung tinggi akibat kebakaran di gudang kertas.
21. Aryan mengalami obesitas karena berat badannya mencapai 125kg pada usia 10 tahun.
22. Pohon jati mengurangi penguapan pada musim kemarau dengan cara menggugurkan daunnya.
23. Buaya dapat tumbuh besar dengan panjang lebih dari 5 meter dan panjang dapat melebihi 1200 kg.
24. Singa jenis Panthera Leo Persica dapat tumbuh dengan panjang 190 cm dan panjang ekor 80-90 cm.

Kalimat definisi dan kalimat deskripsi mempunyai peranannya masing-masing. Setiap kalimat tersebut
juga mempunyai fungsi sesuai kebutuhannya. Memahami kedua kalimat ini akan membuat kita dapat
menggunakannya tepat pada tempatnya. Inti dari kedua kalimat ini terletak pada cara menjelaskan
objek. Kalimat definisi menjelaskan objek secara umum, dan kalimat deskripsi menjelaskan objek
secara khusus.

Anda mungkin juga menyukai