Anda di halaman 1dari 3

Kompetensi Dasar 3.

1 : Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC)


dalam kehidupan sehari-hari.
 Arus listrik dan pengukurannya
Arus listrik adalah gerakan atau aliran muatan-muatan listrik yang melalui suatu penghantar.
Semakin banyak muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu dikatakan semakin besar (kuat) arus
listriknya. Arah arus listrik dalam suatu rangkaian listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial
rendah. Kuat arus listrik dapat diukur dengan alat amperemeter.
Syarat terjadinya arus listrik:

1. Terdapat beda potensial antara kedua ujung konduktor


2. Terjadi dalam rangkaian tertutup (seluruh elemen terhubung)

* Kuat arus listrik (I)

Kuat arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar tiap
detik.

I = kuat arus listrik (ampere)


Q = muatan listrik (coulomb)
t = waktu (sekon)

Satu ampere didefinisikan sebagai muatan satu coulomb yang melewati suatu permukaan dalam
waktu 1 detik.
Muatan listrik satu electron adalah 1,6 x 10-19C. Jika besarnya muatan listrik yang melalui pengantar dalam
waktu tertentu adalah Q Coulomb, maka jumlah electron yang melalui penghantar adalah;

Cara membaca skala hasil ukur amperemeter dan voltmeter :


Kegiatan 5.1

Tentukan batas ukur maksimum dan hasil ukur dari alat-alat ukur yang menunjukkan suatu nilai
ukur tertentu berikut!

Dalam Rangkaian alat listrik

Dalam serangkaian alat diperlukan cara tertentu. Untuk amperemeter harus dipasang
secara seri dengan alat listrik, sedangkan voltmeter harus dipasang secara paralel dengan alat
listrik. Perhatikan dibawah ini.

a. Rangkaian amperemeter
b. Rangkaian voltmeter

 Hukum Ohm
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui
sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan teganganyang diterapkan kepadanya.
Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:

V=I.R
Di mana:
I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere.
V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt.
R adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm.
Untuk memudahkan mengingat, dapat dilihat pada gambar dibawah yang mengilustrasikan rumus yang
dipakai pada hukum Ohm.

Anda mungkin juga menyukai