Anda di halaman 1dari 2

Nama : Daniel Bronson Orlando Simanjuntak

NIM : 16.3109

Mata Kuliah : Hermeneutik Perjanjian Baru II

Dosen Pengampu : Pdt. Dr. Dewi Sri Sinaga

Seminar “Memahami dan Menyikapi LGBT dari Perspektif Teologia (Biblika, Etika Kristen,
Ilmu-ilmu Agama, Sosiologi dan Praktika)”

Acara seminar dilaksakan pada hari Kamis, 07 Maret 2019 bertempat di Gereja
HKBP Siantar Kota, Pematangsiantar. Adapun pembicara pada acara ini berasal dari
kalangan pendeta yang sudah cukup ahli di bidangnya masing-masing. Kebetulan para
pembicara adalah rekan sekerja di STT HKBP Pematangsiantar sebagai dosen.

Adapun rundown acara dibuka dengan ibadah bersama dan dilanjutkan dengan
seminar. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir sampai dengan 17.30 WIB.
Sebagian besar peserta seminar adalah mahasiswa STT HKBP yang diwajibkan untuk
mengikuti seminar ini. Ini karena isu LGBT adalah isu yang sangat dibicarakan dalam dunia,
sehingga para pelayan haruslah siap jika nantinya memiliki atau menemukan seorang yang
membutuhkan pencerahan mengenai LGBT.

Seminar diawali oleh Bpk. Pdt. Dr. Hulman Sinaga dengan konten: Memahami dan
Menyikapi LGBT dilihat dari perspektif Biblika Perjanjian Lama. Seminar ini di moderatori
oleh Ibu Pdt. Dr. Dewi Sri Sinaga. Kemudian dilanjutan oleh Ibu Pdt. Dr. Rospita Siahaan
dengan judul “Tinjauan Biblis (Perjanjian Baru) tentang LGBT, Roma 1:26-27”.

Setelah pemaparan dua narasumber tersebut, ada jeda untuk menikmati snack dan
minuman yang disediakan oleh penyelenggara seminar. Setelah jeda sekitar 30 menit,
seminar dilanjutkan dengan diskusi yang dimoderatori langsung oleh Ibu Pdt. Dr. Dewi Sri
Sinaga dan statement dari para narasumber bagi seluruh peserta seminar. Dan berlanjut ke
narasumber-narasumber berikutnya sesuai dengan rundown acara.

Banyak pertanyaan yang muncul pada kegiatan seminar ini. Dan banyak pula hal
menarik yang disampaikan oleh para narasumber. Namun secara perspektif Teologia, LGBT
tetap ditolak bagaimanapun dan apapun alasannya. Baik LGBT “bawaan lahir” maupun
“bentukan”, haruslah diberantas karena sangat bertolak belakang dengan apapun yang
tertuang pada Alkitab maupun praktiknya.

Anda mungkin juga menyukai