DOSEN:
Ir. M.Taufik Taib, MT.
BANDUNG 2016
Course Outline (COL)
Materi Perkuliahan – Time Line
Pertemuan
Materi
Ke-
3
MTT-SIPIL ITENAS 2016-PONDASI DANGKAL
Shallow Foundations
Jenis-Jenis Pondasi Dangkal
Pondasi dangkal adalah pondasi yang meneruskan beban
struktural pada lapisan tanah yang dekat dengan
permukaan tanah. Jenis pondasi dangkal dapat dibagi
menjadi 2 jenis yaitu pondasi telapak (spread footings)
dan pondasi rakit (mat footings). Jika beban terlalu besar
atau tanah terlalu lemah sehingga dibutuhkan pondasi
telapak dengan luas yang besar, maka dapat digunakan
jenis pondasi rakit atau dapat juga pondasi dalam.
Penentuan jenis pondasi mana yang dipergunakan,
disesuaikan dengan kondisi lapisan tanah yang ada
dengan mempertimbangkan segi kekuatan, kemudahan,
dan keekonomisannya. 4
MTT-SIPIL ITENAS 2016-PONDASI DANGKAL
Shallow Foundations
Jenis-Jenis Pondasi Dangkal
Pondasi telapak dapat berbentuk bujur sangkar, persegi
panjang, lingkaran, atau cincin. Luas kontak dasar pondasi
(A) dengan lapisan tanah adalah faktor yang menentukan
kuat dukung tanah tersebut.
Terzaghi suggested that for a continuous or strip foundation, the failure surface in
soil at ultimate load may be assumed: general shear failure.
Terzaghi menyarankan bahwa untuk pondasi menerus atau jalur, keruntuhan permukaan dalam tanah
pada beban ultimit dapat diasumsikan: keruntuhan geser umum.
The angles CAD and ACD are assumed to be equal to the soil friction angle φ’.
With the replacement of the soil above the bottom of the foundation by an
equivalent surcharge q, the shear resistance of the soil along the failure surfaces
GI and HJ was neglected.
MTT-SIPIL ITENAS 2016-PONDASI DANGKAL 28
Shallow Foundations
Teori Kapasitas Daya Dukung Terzaghi
Analisis kapasitas daya dukung didasarkan kondisi general shear failure, yang
dikemukakan Terzaghi (1943) dengan anggapan-anggapan sebagai berikut :
45 -
2
45 -
2
B
45 -
2
45 -
2
45 -
2
45 -
2
33
MTT - PSB- MEKANISME RUNTUH
Shallow Foundations
Terzaghi’s Bearing Capacity Theory
Using equilibrium analysis, Terzaghi expressed the ultimate bearing
capacity in the form:
Assumed:
general
shear failure
B = width/diameter of foundation.
34
MTT-SIPIL ITENAS 2016-PONDASI DANGKAL
Shallow Foundations
Terzaghi’s Bearing Capacity Theory
35
MTT-SIPIL ITENAS 2016-PONDASI DANGKAL
Shallow Foundations
Terzaghi’s Bearing Capacity Theory
Terzaghi’s bearing
capacity factor:
(general shear failure)
Nc’, Nq’ and Nγ’, the modified bearing capacity factors, can be
calculated by using the bearing capacity equations (for N c, Nq, and Nγ,
respectively) by replacing φ’ by φ’ = tan-1 (⅔ tan φ’)
So,
Answer:
From table:
Answer:
From table:
Answer:
From table:
From table:
Case III: If the water table is located so that d ≥ B, the water will no
46
effect on the ultimate bearing capacity. MTT-SIPIL ITENAS 2016-PONDASI DANGKAL
Shallow Foundations
Pengaruh Muka Air Tanah pada Kapasitas Daya Dukung
Kapasitas daya dukung berkurang dengan adanya muka air tanah yang tinggi. Hal ini
disebabkan karena berkurangnya overburden pressures dan rusaknya ikatan kohesi
didalam struktur tanah dengan adanya air.
Didalam penggunaan persamaan kapasitas daya dukung Terzaghi keberadaan muka air
tanah dihubungkan dengan dimensi atau lebar pondasi B.
Kasus I : Jika M.A.T terletak pada 0 ≤ D1 ≤ Df ,
faktor q pada rumus daya dukung pondasi
dihitung dengan persamaan berikut :
Where:
52
MTT-SIPIL ITENAS 2016-PONDASI DANGKAL
Shallow Foundations
Meyerhof’s Bearing Capacity Theory
φ Nq Nc Nγ φ Nq Nc Nγ
0 1 5.14 0.00 16 4.34 11.63 1.37
1 1.09 5.38 0.00 17 4.77 12.34 1.66
2 1.20 5.63 0.01 18 5.26 13.10 2.00
3 1.31 5.90 0.02 19 5.80 13.93 2.40
4 1.43 6.19 0.04 20 6.40 14.83 2.87
5 1.57 6.49 0.07 21 7.07 15.81 3.42
6 1.72 6.81 0.11 22 7.82 16.88 4.07
7 1.88 7.16 0.15 23 8.66 18.05 4.82
8 2.06 7.53 0.21 24 9.60 19.32 5.72
9 2.25 7.92 0.28 25 10.66 20.72 6.77
10 2.47 8.34 0.37 26 11.85 22.25 8.00
11 2.71 8.80 0.47 27 13.20 23.94 9.46
12 2.97 9.28 0.60 28 14.72 25.80 11.19
13 3.26 9.81 0.74 29 16.44 27.86 13.24
14 3.59 10.37 0.92 30 18.40 30.14 15.67
15 3.94 10.98 1.13
Dimana :
Q = beban vertikal total
M= beban momen pada pondasi
60
MTT-SIPIL ITENAS 2016-PONDASI DANGKAL
Shallow Foundations
Daya Dukung Pondasi Dangkal untuk Pembebanan Eksentris
(Eccentrically Loaded Foundations)
Jika eksentrisitas : disubstitusi ke :
dan ke :
dan
65
MTT-SIPIL ITENAS 2016-PONDASI DANGKAL
Shallow Foundations
Daya Dukung Pondasi Dangkal untuk Pembebanan Eksentris
(Eccentrically Loaded Foundations)
Example #4
Example #5
Q
A square foundation is shown in figure. Q
M
= 10 ton and M= 1 ton m. Use FS = 4
and determine the size of the footing.
Use bearing capacity, shape, and depth 1m
factors from Meyerhof.