Anda di halaman 1dari 42

27/12/2016

Struktur Beton Bertulang II

FONDASI
(Footings
Footings))

1
27/12/2016

 Fondasi/ footing berfungsi untuk menyalurkan beban dari


struktur ke tanah.
 Karena pada umumnya tanah jauh lebih lemah daripada
kolom atau dinding beton yang harus didukung, maka
bidang kontak antara tanah dan fondasi jauh lebih besar
daripada antara kolom/ dinding dan fondasi.

• Beberapa jenis fondasi adalah :


• strip atau wall footing
• spread footing
• stepped footing
• tapered footing
• pile cap
• combined footing
• matt atau raft footing

2
27/12/2016

3
27/12/2016

Pile cap meneruskan beban kolom ke beberapa tiang,


yang kemudian meneruskan beban ke lapisan tanah
keras pada kedalaman di bawah permukaan tanah.

Combined footing meneruskan beban dari dua atau


lebih kolom ke tanah. Hal in biasanya dipakai jika
salah satu kolom berada pada batas kepemilikan
tanah.

Matt atau raft footing dipakai untuk meneruskan


beban dari seluruh kolom pada bangunan ke tanah di
bawahnya. Hal ini dipakai jika tanah di bawahnya
sangat lemah daya dukungnya.

 Faktor-faktor yang diperhatikan dalam


Faktor-
pemilihan jenis fondasi antara lain :
 daya dukung tanah
 jenis tanah
 variasi tanah untuk seluruh permukaan dan
kedalaman
 kerentanan tanah dan bangunan terhadap
defleksi.

4
27/12/2016

 Distribusi tekanan tanah di bawah fondasi merupakan


fungsi jenis tanah dan kekakuan relatif tanah dan blok
fondasi.
 Suatu fondasi beton di atas tanah pasir akan mempunyai
distribusi tekanan seperti ditunjukkan pada gambar di
bawah ini (kiri), sedangkan jika di atas tanah lempung
ditunjukkan pada gambar kanan.
 Untuk keperluan desain umumnya dianggap tekanan
tanah mempunyai distribusi linier, sedemikian hingga
resultan gaya tanah vertikal segaris dengan resultan
gaya ke bawah.

 Terdapat 3 mode keruntuhan pada fondasi


tunggal :
 bearing failure (yaitu ketika tanah di bawah fondasi
bergerak ke bawah dan ke luar dari bawah
fondasi)
 a serviceability failure (yaitu differential settlement
yang berlebihan terhadap fondasi sebelahnya
sehingga menyebabkan kerusakan struktur dan
arsitektur)
 total settlement yang berlebihan.

10

5
27/12/2016

 Untuk mencegah keruntuhan tipe pertama dilakukan


dengan membatasi tegangan beban layan (service load
stress)) pada fondasi supaya lebih kecil daripada
stress
tegangan ijin (allowable stress)
stress) :

qult
qa 
FS
qult = tegangan runtuh
FS = faktor aman (2.5 – 3). Nilai ini diperoleh dari
prinsip--prinsip geoteknik, yang bergantung pada
prinsip
- bentuk
- kedalaman
- beban overburden fondasi
- posisi muka air tanah
- jenis tanah.
11

 Tekanan tanah di bawah fondasi dihitung berdasar


anggapan elastik linier untuk tegangan tekan,
tekan, tanpa
terjadi tegangan tarik pada seluruh bidang kontak
fondasi dan tanah.
 Jika beban kolom diterapkan di tengah atau dekat
dengan pusat fondasi, maka tegangan q di bawah
fondasi dapat dihitung sebagai :
P My
q 
A I
P= beban vertikal (positif untuk tekan)
A= luas bidang kontak antara fondasi dengan tanah
I= momen inersia luasan tersebut
M= momen terhadap sumbu pusat berat luasan tersebut
y= jarak dari sumbu pusat berat ke titik yang dihitung
tegangannya.
12

6
27/12/2016

 Momen dapat dinyatakan sebagai PePe,, dengan e adalah


eksentrisitas beban terhadap pusat berat luasan A.
 Eksentrisitas maksimum adalah nilai e yang
menyebabkan q  0 pada suatu titik.
 Nilai e yang lebih besar akan menyebabkan sebagian
fondasi terangkat dari tanah, karena interface antara
q0 tanah--fondasi tidak dapat menahan tarik.
tanah
 Pada fondasi berbentuk pesegi kondisi tersebut terjadi
jika nilai eksentrisitas melebihi
L
ek  (jarak kern)
6

13

 Jika beban ditetapkan pada daerah di dalam kern, maka


seluruh bidang fondasi akan mengalami tegangan
tekan. Untuk beban kolom yang sentris, besarnya
tekanan tanah q adalah
P
qavg 
A
 Jika beban terletak pada titik kern tekanan tanah q 0
pada satu sisi dan q  2qavg pada sisi yang lain.

 Jika beban terletak di luar kern, maka gaya resultan ke


atas adalah sama dan berlawanan arah dengan beban
resultan ke bawah.

14

7
27/12/2016

15

16

8
27/12/2016

17

 Suatu fondasi dengan tebal pelat beton 2 ft, terletak 2 ft di


bawah muka tanah, mendukung beban kolom yang
terletak di pusat.
 Pada tahap pertama, untuk menentukan luasan bidang
fondasi, beban kolom tidak ditinjau dulu. Beban total
akibat berat tanah dan berat fondasi adalah 540 psf
(pound per square feet).
feet).
 Tegangan ini diimbangi oleh tekanan ke atas yang sama
besar dan berlawanan arah sebesar 540 psf. Oleh karena
itu, tegangan pada pelat beton fondasi sama dengan nol,
juga tidak terjadi momen maupun gaya geser akibat
beban ini.

18

9
27/12/2016

Nilai gross soil pressure


tidak boleh melebihi
allowable soil pressure .

19

Ketika dilakukan hitungan momen


& gy geser, tekanan sebesar 540 psf
arah ke atas dan ke bawah tsb saling
menghapus, shg tinggal net soil
pressure yang menyebabkan gaya2
internal pd fondasi.

20

10
27/12/2016

• Pada desain, luas bidang fondasi dipilih sedemikian


hingga gross soil pressure tidak melampaui allowable
soil pressure.
• Kemudian tulangan momen dan kuat geser fondasi
dihitung berdasarkan net soil pressure. Luas bidang
fondasi dipilih :

D (structure, footing, surcharge )  L


A
qa
D = beban mati
L = beban hidup, yang berupa beban layan
tak terfaktor.

21

 Jika luas bidang fondasi sudah ditetapkan, maka


hitungan selanjutnya berdasarkan pada beban terfaktor.
Tegangan yang terjadi disebut sebagai factored net soil
stresses qnu , yang untuk fondasi beban konsentrik
adalah :

1.4 D (structure)  1.7 L


qnu 
A

22

11
27/12/2016

Suatu spread footing yang mendukung beban


kolom di pusatnya akan mengalami lentur
pada 2 arah

23

Momen yang terjadi


pada sumbu A-A atau B-
B adalah sebesar :

f
M u  q nu bf 
2

24

12
27/12/2016

 Selain mengalami lentur, fondasi juga mengalami gaya


geser akibat tekanan tanah, yang dibedakan sebagai
one--way
one way--shear dan two
two--way
way--shear
shear..
 Suatu fondasi yang mengalami oneone--way
way--shear dapat di
desain sebagai balok (ACI 11.12.1.1) :

Vu   Vc  Vs 
dengan
.
Vc  2 f c' bw d

25

 Karena tulangan jaring (web


(web)) jarang digunakan pada
strip footing atau spread footing disebabkan kesulitan
pemasangan, juga berdasarkan fakta bahwa lebih
mudah dan murah untuk mempertebal fondasi daripada
memasang sengkang, maka diambil secara umum Vc  0
 Retak miring pada fondasi memotong sisi bawah sejauh
sekitar d dari sisi muka kolom, sehingga penampang
kritis untuk geser satu arah ditempatkan sejauh d dari
Vs  0 sisi muka kolom atau dinding (lihat gambar). Besarnya
gaya geser Vu adalah qnu dikalikan dengan luas
tributary..
tributary

26

13
27/12/2016

27

 Penampang kritis akibat geser pons (punching


(punching shear)
shear)
adalah pada sisi muka kolom, sedangkan luas beban
kritis adalah luasan di luar bagian yang mengalami pons
pada pelat beton.
 Untuk memudahkan desain, perimeter geser kritik
diambil terletak sejauh d/2 dari sisi muka kolom (lihat
gambar). Sehingga panjang b0 pada perimeter ini
adalah :

b0  2(c1  d )  2(c 2  d )

 Dengan c1 dan c2 adalah panjang sisi- sisi-sisi kolom dan


adalah rata-
rata-rata tinggi efektif pelat fondasi pada dua
arah. Luasan tributary yang dianggap kritis untuk
keperluan desain ditunjukkan dengan bagian diarsir
pada gambar.

28

14
27/12/2016

Karena web reinforcement jarang dipakai pada fondasi, maka


Vu  Vc , dengan nilai Vc adalah harga terkecil dari :

 4  ' dengan βc adalah rasio antara sisi


a) Vu   2   f c b0 d
  c  panjang dan sisi pendek kolom
(c2/c1) dan b0 adalah perimeter
(garis keliling) penampang kritis.

 d  dengan αs=40 untuk kolom pada


b) Vc   s  2  f c' b0 d
pusat fondasi, αs=30 untuk kolom
 0 
pada tepi fondasi dan αs=20 untuk
kolom pada pojok fondasi.

c) Vc  4 f c' b0 d
29

Transfer beban dari kolom ke fondasi


 Untuk kolom dengan beban aksial konsentrik
pada fondasi, beban akan disalurkan ke fondasi
dengan tegangan dukung pada beton dan
tegangan pada dowel atau tulangan kolom
pada joint. Desain joint antara kolom dan
fondasi ditentukan menurut ACI 15.8. Luas
tulangan dowel tidak boleh kurang dari 0.005
luas kolom (ACI 15.8.2.1).

30

15
27/12/2016

31

 Pada gambar ditunjukkan kolom ukuran 18 in 18 in,


psi, 8 buah tulangan No. 8 Grade 60, didukung oleh
fondasi dari beton 3000 psi dengan 4 buah tulangan No
7 sebagai dowel.
 Tulangan dowel masuk ke fondasi dengan panjang
penyaluran tulangan tekan No. 7 dalam beton 3000 psi
(19 in) dan ke dalam kolom dengan panjang penyaluran
tulangan No. 7 dalam beton 5000 psi (26 in) atau
tulangan No. 8 (18 in).
 Kapasitas total kolom sebesar 968 kips berupa aksial
murni, yang didukung sebesar 212 kips oleh baja dan
sisanya oleh beton.

32

16
27/12/2016

 Bearing load maksimum pada


beton dinyatakan dalam ACI 10.17
sebagai Ø(0.85
(0.85f’c
f’cAA1) dengan
Ø=0.70 dan A1 adalah luas
permukaan kontak.
 Jika permukaan pendukung lebih
besar daripada luas yang
dibebani, maka beban dukung
maksimum diambil sebagai
Ø(0.85
(0.85fc’A
fc’A1)√(
)√(AA2/A1), tetapi tidak
boleh melebihi Ø (1.7(1.7fc’A
fc’A1),
dengan A2 adalah luas bagian
bawah piramid dengan kemiringan
1 : 2 (lihat gambar).

33

SOAL : Desain Fondasi Dinding (Wall Footing)


 Suatu dinding beton tebal 12 in mendukung beban mati
layan (tak terfaktor) sebesar 10 kpf (kips per foot) dan
beban hidup sebesar 12.5 kpf. Tekanan tanah ijin
sebesar 5000 psf (pounds per square foot) pada elevasi
dasar fondasi, yaitu 5 ft di bawah muka tanah final.
Desain fondasi dinding memakai fc’=3000 psi dan
fy=60,000 psi. Berat jenis tanah sebesar 120 lb/ft3.

34

17
27/12/2016

JAWAB : menggunakan 1995 ACI Code (bandingkan


dengan SNI 1991)

1. Taksir ukuran fondasi dan tekanan neto terfaktor


 Pandang strip 1 ft untuk fondasi dan dinding. Tegangan
ijin tanah = 5 ksf, tegangan tanah neto yang diijinkan = 5
– berat fondasi & tanah di atasnya / ft2. Karena pada
tahap ini tebal fondasi belum diketahui, maka perlu
dilakukan penaksiran ketebalan. Umumnya, ketebalan
sebesar 1 s/d 1.5 kali tebal tembok. Dicoba tebal fondasi
sebesar 12 in, sehingga :

q n  5  (1  0.15  4  0.12)  4.37 ksf


10 kips  12.5 kips
Luas yang diperlukan =  5.15 ft 2
4.37 ksf
tiap m panjang.
35

Coba fondasi dinding dengan lebar 5 ft 2 in.


1.4  10  1.7  12.5
Factored net pressure : q nu   6.82 ksf
5.167
(nilai ini yang dipakai untuk desain beton dan tulangan)

2. Periksa gaya geser


 Gaya geser biasanya menentukan tebal pelat fondasi.
Pada fondasi dinding hanya geser satu arah yang perlu
diperhatikan. Periksa pada potongan B- B-B sejauh d dari
muka dinding.
 d =12 in – 3 in cover -1/2 diameter tulangan ≈ 8.5 in.
 Luas tributary untuk geser ditunjukkan dengan diarsir
pada gambar.

36

18
27/12/2016

 16.5  2
Vu  6.82 ksf   1 ft  9.38 kips/ft
 12 

0.85  2  3000  12  8.5


Vc   2 f c' bw d   9.50 kips/ft
1000
 Karena Vu<ØVc maka tebal pelat fondasi OK. Jika Vu
lebih besar atau jauh lebih kecil dari ØVc maka pilih tebal
yang baru, kemudian ulangi langkah 1 dan 2.
Dipakai tebal fondasi 12 in, lebar 5 ft 2 in.

37

3. Desain tulangan
Penampang kritis untuk momen adalah A-
A-A pada muka
dinding. Luasan tributary untuk momen diarsir seperti
terlihat pada gambar.

Mu  6.82
25 / 12  1
2
ft  kips/ft  14.8 ft  kips/ft panjang
2
M u  M n  As f y jd

Pelat fondasi biasanya ditulangi secara ringan, sehingga


dapat diasumsi j=0.925.
Dengan demikian :
14.8  12,000
As   0.418 in 2 /ft
0.9  60,0000.925  8.5

38

19
27/12/2016

Luas tulangan minimum (ACI 10.5.4 dan 7.12.2) :

As  0.0018bh  0.0018  12  12  0.26 in 2 /ft (tak menentukan )

Spasi maksimum untuk tulangan (ACI 7.6.5) = 3h atau 18 in,


sehingga yang menentukan adalah 18 in. Dicoba tulangan no.
5 pada jarak 9 in. As=0.41 in2/ft.
Karena hitungan As berdasarkan pada nilai taksiran j, maka
hitungan kembali ØMn :
0.41  60,000
a  0.804 in
0.85  3000  12
Karena a/d=0.804/8.5=0.095 jauh lebih kecil daripada a/d
untuk batas kontrol-tarik dari Tabel A-4, maka penampangnya
berupa kontrol tarik dengan Ø=0.90.
39

0.9  0.41  60,000 8.5  0.804 / 2 


M n   14.94 ft-kips.
12,000

Nilai M u  14.8 ft-kips/ft, jadi OK.

40

20
27/12/2016

41

4. Syarat pendetailan
Jarak spasi antar tulangan sudah melebihi dan selimut
beton juga sudah melebihi (ACI). Panjang penyaluran
(ACI) :
l db
ld  d b 
db

Dengan β=1 untuk uncoated reinforcement dan λ=1.0


untuk beton normal.

l d  43.8  0.625  1.0  1.0  27.4 in.

42

21
27/12/2016

 Jarak antara titik dengan tegangan tulangan baja


maksimum (pada sisi muka dinding) ke ujung tulangan =
25 in – 3 in cover pada ujung tulangan = 22 in, yang
nilainya lebih kecil daripada ld = 27.4 in.
 Oleh karena itu kita harus membuat hookhook// kait, atau
menggunakan diameter tulangan yang lebih kecil. Untuk
tulangan baja no. 4 : ld = 21.9 in.
 Dipakai tulangan No. 4 pada jarak 5.5 in pusat ke pusat.

5. Tulangan susut
Dari ACI 7.12.2 dibutuhkan tulangan susut :
As  0.0018bh  0.0018  62  12  1.34 in2
Jarak spasi maksimum = 5×
5×12 = 60 in atau 18 in.
Dipakai tulangan 3 buah No. 6 untuk tulangan susut.
43

5. Desain pertemuan antara dinding dengan fondasi :

ACI 15.8.2.2 mensyaratkan tulangan yang ekivalen


dengan tulangan dinding vertikal minimum agar
memanjang dari dinding ke fondasi. Potongan yang
menunjukkan pertemuan dinding dengan fondasi ini
ditunjukkan pada gambar.

44

22
27/12/2016

Desain Spread Footing (fondasi kolom) –


bentuk bujur sangkar
 Suatu fondasi direncanakan untuk mendukung kolom
bujur sangkar dengan sisi 18 in. Beban mati layan
(service) sebesar 400 kips dan beban hidup layan
sebesar 270 kips. Kolom dibuat dengan beton kuat tekan
5000 psi dan tulangan longitudinal 8 buah No. 9 dengan
60,000 psi.

 Desain fondasi tersebut dengan beton 3000 psi dan


tulangan Grade 60. Di atas fondasi terdapat tanah
timbunan setebal 6 in dengan density 120 lb/ ft3 dan
lantai basement setebal 6 in. Beban pada lantai
basement sebesar 100 psf. Tegangan ijin tanah
diketahui sebesar 6000 psf.
45

1. Taksir ukuran fondasi dan tegangan neto tanah


terfaktor

 Tegangan tanah ijin neto ksf – (berat per ft2 fondasi,


tanah dan lantai + bebannya).
 Taksir tebal total fondasi, diambil antara 1 – 2 kali
lebar kolom, misalnya 27 in.

 27 
q n  6.0    0.15  0.5  0.12  0.5  0.15  0.100 
 12 
 5.43 ksf

400 kips  270 kips


Luas diperlukan   123 .4 ft 2  11 .11 ft 2
5.43 ksf
46

23
27/12/2016

 Sehingga diperoleh bujur sangkar berukuran sisi 11.11 ft.


Dicoba fondasi bentuk bujur sangkar ukuran sisi 11 ft 2 in
dengan tebal 27 in.
 Tegangan tanah neto terfaktor :

1.4  400  1.7  270


 8.17 ksf
11.17 2

47

2. Periksa tebal fondasi terhadap geser dua arah


(two
two--way shear)

 Umumnya tebal fondasi kolom ditentukan oleh geser


dua arah. Gaya geser ini akan diperiksa pada
perimeter sejauh dari muka kolom, yang kalau perlu
tebal ditambah atau dikurangi. Karena terdapat
rata-rata d.
tulangan dalam 2 arah, maka dipakai nilai rata-

Nilai rata-rata d  27 in  (3 cover)  (1 diameter tulangan)  23 in

 Perimeter geser kritik ditunjukkan pada gambar (kiri)


menurut ACI 11.11.1.2 sebagai garis putus-
putus-putus,
sedangkan luas tributari untuk geser 2 arah
ditunjukkan sebagai bagian yang diarsir.
48

24
27/12/2016

2
 2  41   2
Vu  8.17 ksf 11.17     ft  923 kips
  12  
 Panjang perimeter geser kritik :

b0  4  41 in  164 in

49

 Nilai adalah yang terkecil dari :


sisi panjang kolom
 a :V    2  4  f c' b0 d c   1. 0
c    sisi pendek kolom
 c 
0.852  4 / 1 3000  164  23
Vc   1053 kips
1000
 d 
 b :Vc    s  2  f c' bo d
 bo 
 40  23  3000  164  23
Vc  0.85  2  1336 kips
 164  1000

 c: Vc   4 f c' bo d  702 kips


50

25
27/12/2016

 Karena kurang daripada , maka fondasi kurang tebal.


Coba . Karena fondasi menjadi lebih tebal, maka
beratnya bertambah sehingga perlu luas yang lebih
besar.

 32 
q n  6.0    0.15  0.5  0.12  0.5  0.15  0.100   5.37 ksf
 12 
Luas yang diperlukan :
400  270
  124.8 ft 2
5.37
yaitu bujur sangkar dengan sisi-
sisi-sisi 11.17 ft
Dicoba fondasi bujur sangkar dengan lebar 11 ft 2 in,
tebal 32 in.
1.4  400  1.7  270
Tegangan tanah neto terfaktorq nu   8.17 ksf
11.17 2
Rerata d  32  3  1  28 in 51

 Perimeter geser kritik yang baru dengan luasan


tributari untuk geser diberikan pada gambar (kanan).
2
  46  
Vu  8.17 11.17 2      899 kips
  12  
28
Vc  0.85  4 3000  4  46    959 kips
1000

 Walaupun geser 1 arah jarang menentukan,


pemeriksaan harus tetap dilakukan. Penampang kritik
untuk geser 1 arah terletak pada jarak d dari muka
kolom (ACI 11.12.1.
 30 
Vu  8.17 ksf 11.17 ft  ft   228 kips
 12 
28
Vc   2 f c' bw d  0.85  2 3000  134   349 kips
1000 52

26
27/12/2016

 Jadi geser satu arah (one


one--way shear) OK.

53

4. Desain penulangan
 Penampang kritik untuk momen ditunjukkan pada
gambar (kanan)
(kanan).. Momen ultimit dihitung sebagai :


M u  8.17 11.17 
58 / 122   1066 ft  kips

 2 
 Diasumsi nilai j=0.9, maka luas tulangan :
1066  12,000
As   9.40 in 2
0.9  60,0000.9  28
 Untuk mudahnya dipakai nilai rerata d dan dipakai
tulangan yang sama untuk kedua arah
arah..
 Luas tulangan minimum (ACI 10.5.3 dan 7.12.2) =
0.0018bh 0.0018  134  32  7.72 in2 (tidak
54
menentukan)

27
27/12/2016

Jarak spasi maksimum (ACI 7.6.5) = 18 in


in..
Coba tulangan 12 No. 8 untuk tiap arah :
A  9.48
in2. Perhitungan kembaliM n untuk check : s
9.48  60,000
a  1.66 in
0.85  3000  134
 Nilai a/d=1.66/28=0.06 jauh lebih kecil daripada a/d
untuk batas kontrol tarik, Ø=0.9.
 a
M n As f y  d  
 2
0.9  9.48  60,00028  1.66 / 2 
  1159 ft  kips
12,000

 Karena nilai ini lebih besar dari Mu maka jumlah


tulangan masih dapat dikurangi. Coba tulangan 9 No.
9, As = 9.0 in2. ØMn=1102 ft ft--kips, jadi OK.
55

5. Periksa panjang penyaluran

 Nilai ldb/db untuk tulangan No


No.. 9 bagian bawah pada
beton 3000 psi adalah 54 54..8 (Tabel ACI), sehingga
panjang penyaluran :
ldb
ld  d b
db
 dengan β=
β=11.0 untuk uncoated reinforcement dan
λ=1.0 untuk beton normal
normal..
l d  54.8  1.128  1.0  1.0  61.8 in

 Perpanjangan tulangan melewati titik dengan momen


maksimum . Nilai ini lebih kecil daripada 61 61..8 in,
sehingga tidak memenuhi syarat
syarat.. Untuk tulangan No No..
8, ld=54
54..8 in, sehingga memenuhi syarat
syarat.. Dipakai 12
buah tulangan NoNo.. 8 untuk tiap arah, As=9.48 inin2
2.
56

28
27/12/2016

6. Desain join kolom-


kolom-fondasi

 Beban terfaktor pada dasar kolom adalah :


1.4  400  1.7  270  1019 kips

Daya dukung ijin pada fondasi (ACI 10.17.1)


 0.85 f c' A1  A2 / A1 , tetapi tidak melebihi 1.7 f c' A1 , dengan A1
adalah luas kontak antara kolom dan fondasi, dan A2 adalah
luasan seperti ditunjukkan dalam gambar definisi A1 dan A2 .

Dari hitungan A2 / A1 melebihi 2, sehingga beban dukung


maksimum pada fondasi adalah :
0 .7  0.85  3  18 2  2  1157 kips

Daya dukung ijin pada dasar kolom :


 0.85 f c' A1   0.7  0.85  5  18 2  964 kips
57

Jadi beban maksimum yang dapat ditransfer dengan


dukungan adalah 964 kip. Dowel yang dibutuhkan untuk
menyalurkan kelebihan beban :

1019  964
Luas dowel yang dibutuhkan = f y
dengan memakai nilai   0.7 , sehingga diperoleh :
1019  964
luas dowel   1.31 in2.
0.7  60
Luasan yang diperoleh harus memenuhi syarat ACI 15.8.2.1:

Luas dowel  0.005 Ag  1.62 in2.

58

29
27/12/2016

Coba 4 tulangan dowel, masing-masing 1 buah pada setiap


pojok. Panjang penyaluran untuk tulangan No 6 dalam beton
3000 psi adalah 16 in, dengan ujung dowel dibengkok 90o
(lihat gambar). Panjang penyaluran dowel ke dalam kolom
harus lebih besar daripada panjang penyaluran tekan untuk
dowel (23 in) atau panjang penyaluran tulangan kolom (25
in). Dipakai dowel berupa 4 buah tulangan No. 6,
masing-masing 1 pada setiap pojok. Setiap dowel
diperpanjang sebesar 25 in masuk ke dalam kolom (lihat
gambar).

59

Desain Spread Footing (fondasi kolom) – bentuk


empat persegi panjang

Pada fondasi kolom bentuk empat persegi panjang,


tulangan pada arah sisi pendek dipasang dalam 3
berkas. Berkas dengan jarak spasi yang lebih pendek
dipasang di bawah kolom, dibandingkan kedua
berkas di bagian tepi fondasi (lihat gambar).

Berikut ini fondasi bujur sangkar pada contoh


sebelumnya akan didesain dalam bentuk empat
persegi panjang, jika lebar maksimum fondasi
dibatasi sebesar 9 ft. Langkah-langkah hitungan 1
dan 2 dilakukan sebagai contoh sebelumnya, yang
menghasilkan ukuran fondasi lebar 9 ft dan panjang
13 ft 8 in, dengan tebal 32 in. Tekanan tanah neto
terfaktor diperoleh sebesar 8.29 ksf.
60

30
27/12/2016

1. Check geser satu arah.


Geser satu arah pada fondasi bentuk empat
persegi panjang dapat bersifat kritik dan oleh
karena itu harus diperiksa. Penampang kritik dan
luas tributary untuk geser satu arah ditunjukkan
pada gambar (kiri atas). 61

1. Desain tulangan pada arah panjang (bujur)

Penampang kritik untuk momen dan angkur tulangan


ditunjukkan pada gambar (kanan atas). Momen ultimit :

M u  8.29 9 
73 / 122 
  1380
2  ft-kips
 
jika dianggap j  0.9 maka luas tulangan yang
dibutuhkan adalah :

1380  12,000
As   12.17 in2.
0.9  60,0000.9  28
As (min)  0.0018  108  32  6.22 in2 (tak menentukan)

62

31
27/12/2016

63

64

32
27/12/2016

Dapat dipakai :
16 buah tulangan No. 8, As  12.64 in2.
13 buah tulangan No. 9, As  13.00 in2.
10 buah tulangan No. 10, As  12.70 in2.

Coba 16 tulangan No. 8 : M n  1514 ft-kips.

Coba 15 tulangan No. 8 : M n  1424 ft-kips. Panjang


penyaluran : l d  54.8  1.0  1.0  1.0  54.8 in.
Panjang tersedia = 70 in, jadi OK.
Dipakai 15 tulangan No. 8 pada arah panjang (bujur).

65

1. Desain tulangan pada arah pendek (lintang)

Penampang kritik untuk momen dan angkur tulangan


ditunjukkan pada gambar (kiri bawah).



M u  8.2913.67 
45 / 12  
2
  797
2  ft-kips
 
dianggap j  0.9 maka As  7.03 in2.
As (min)  0.0018  164  32  9.45 in2 (menentukan)

Dicoba 12 tulangan No. 8, As  9.48 in2.


Periksa panjang penyaluran : l d  54.8 in dan panjang
tersedia = 28.5 in, jadi tidak OK. Dicoba tulangan yang
lebih kecil : 31 tulangan No. 5, As  9.61 in2, ld  27.4 in,
jadi OK. Dipakai 31 tulangan No. 5 pada arah
pendek fondasi. 66

33
27/12/2016

Susunan tulangan pada arah lintang (ACI 15.4.4.2) :


sisi panjang
   1.519
sisi pendek
Pada strip tengah dengan lebar 9 ft dipasang :
2
 31 tulangan = 24.6 tulangan
1.519  1
Dipasang 25 tulangan No. 5 di strip tengah dan 3
tulangan No. 5 pada tiap strip tepi. Desain akhir
ditunjukkan pada gambar (kanan bawah).

67

Fondasi Gabungan (Combined Footing)

Fondasi gabungan dipakai jika diperlukan untuk


mendukung 2 buah kolom pada 1 fondasi. Jika kolom
eksterior terlalu dekat dengan batas tanah, sedemikian
hingga spread footingi tidak dapat dipakai, maka
fondasi gabungan dipakai untuk mendukung kolom
eksterior dan interior.

Bentuk denah fondasi gabungan dibuat sedemikian


hingga titik berat luasan yang berhubungan dengan
tanah terletak pada titik resultan beban kolom yang
didukung fondasi (lihat gambar).

68

34
27/12/2016

69

70

35
27/12/2016

Kadang-kadang fondasi gabungan dirancang sebagai


2 blok fondasi, yang dihubungkan oleh strap atau balok
kaku (lihat gambar). Dalam hal ini fondasi eksterior
berfungsi sebagai fondasi dinding, sedangkan fondasi
interior dirancang sebagai fondasi kolom 2 arah. Strap
sendiri didesain sebagai balok yang mungkin
memerlukan juga tulangan geser.

71

72

36
27/12/2016

Desain fondasi gabungan dilakukan dengan


mengidealisasi aksi struktur seperti tergambar.
Tekanan tanah diasumsi bekerja pada strip balok
longitudinal A-B-C, kemudian ditransfer ke ke balok-
balok lintang hipotetis A-D dan B-E, yang meneruskan
reaksi tanah ke atas terhadap kolom.

73

Desain Combined Footing (fondasi gabungan)

Suatu fondasi gabungan mendukung kolom eksterior


ukuran 24 in x 16 in (dengan beban mati layan 200
kips dan beban hidup layan 150 kips) dan kolom
interior bujur sangkar 24 in (dengan beban mati layan
300 kips dan beban hidup layan 225 kips). Jarak antar
kolom 20 ft (pusat ke pusat).
Daya dukung ijin tanah sebesar 5000 psf pada
kedalaman 4 ft di bawah lantai basement. Lantai
basement mempunyai tebal 5 in mendukung beban
hidup 100 psf. Berat jenis tanah timbunan di atas
fondasi 120 lb/ft3. Desain fondasi menggunakan
f c'  3000 psi dan f y 60,000 psi.

74

37
27/12/2016

75

76

38
27/12/2016

1. Estimasi dimensi dan tekanan neto terfaktor

Tekanan tanah neto ijin = q n = 5 ksf – (berat /ft2


fondasi dan tanah, lantai basement dan beban
basement). Hitungan dapat dilakukan seperti
sebelumnya, atau dapat dipakai pendekatan
mengunakan berat jenis rata-rata untuk beton dan
tanah sebesar 140 lb/ft3.

q n  5.0  4  0.14  0.10  4.34 ksf


200  150  300  225
luas yang dibutuhkan =  201.6 ft2
4.34

77

Resultan beban kolom diletakkan pada :

8 in  350 kips  248 in  525 kips


 152 in
350 kips  525 kips
dari sisi luar kolom eksterior. Untuk mendapatkan
tegangan tanah yang merata maka pusat berat luasan
fondasi diletakkan pada 152 in dari sisi exterior. Jadi
panjang fondasi menjadi = 304 in = 25 ft 4 in. Lebar
fondasi 7.96 ft atau diambil 8 ft.

Tekanan neto terfaktor :


1.4200  300   1.7150  225
q nu   6.6 ksf
25.33  8

78

39
27/12/2016

1. Tentukan diagram momen lentur dan gaya geser


untuk aksi longitudinal

Beban terfaktor pada fondasi dan diagram momen dan


gaya geser dapat dilihat pada gambar, yang digambar
untuk lebar penuh 8 ft pada fondasi. Desain harus
memenuhi syarat lentur dan geser satu arah pada arah
longitudinal, lentur pada arah lintang dan geser pons
(punching shear) pada setiap kolom.

79

1. Tentukan tebal yang diperlukan untuk momen


positif maksimum.

Karena penampang begit masif (8 ft lebar dan 3 ft


dalam), menggunakan lebih dari 0.5 % tulangan akan
menghasilkan jumlah tulangan diameter besar yang
sangat banyak. Sebagai langkah awal perlu ditaksir
tebal fondasi dengan asumsi tulangan 0,5 %. Jumlah
tulangan minimum dari ACI 10.5.1
3 f c' / f y  200 / f y 0.0033

Mu bd 2

k n 12,000
dengan k n  f c' 1  0.59  ,   f y / f c' . Untuk
  0.005 , k n 254 .
80

40
27/12/2016

bd 2 2354
  9.27
12,000 254
untuk b  96 in diperoleh d  34 in. Sebagai
percobaan awal dipakai tebal total 36 in dengan d =
32.5 in.
1. Periksa geser dua arah pada kolom interior

Perimeter kritik berupa bujur sangkar dengan panjang


sisi : 24 + 32.5 = 56.5 in, memberikan
bo  4  56.5  226 in. Gaya geser ultimit :
2
 56.5 
Vu  802.5  6.6   656 kips
 12 

Nilai Vc diambil yang terkecil dari :

81

 4  '
a) Vc    2   f c bo d dengan  c  1.0
  c 
 4 32.5
= 0.85 2   3000  226   2052 kips
 1 1000

 d 
b) Vc    s  f c' bo d
 bo 
 40  32.5  32.5
= 0.85  2  3000  226   2651 kips
 226  1000

c) Vc   4 f c' bo d
32.5
= 0.85  4 3000  226   1368 kips
1000
Dengan demikian tebal fondasi sangat aman terhadap
geser dua arah. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan
bahwa d  20 in sudah mencukupi. 82

41
27/12/2016

83

42

Anda mungkin juga menyukai