Bidang Studi yang akan saya pilih dalam melanjutkan studi magister saya adalah master
of Science in Accounting dengan area disiplin keilmuan Public Sector Accounting. Bidang
ini nantinya akan mempelajari teori maupun aplikasi yang berkaitan dengan akuntansi
yang terjadi di organisasi sektor publik di Indonesia. Teori mengenai akuntansi sektor
publik yang digunakan di Indonesia kebanyakan bersumber dari barat yang terkadang
tidak sesuai dengan ralita, kebutuhan, dan karakteristik bangsa Indonesia saat ini. Oleh
karena itu, mempelajari keilmuan ini akan bermanfaat dalam menemukan bagaimanakah
karakter ideal yang sesuai dengan kondisi, kebutuhan, dan permasalahan dari publik
sektor di Indonesia. Lebih spesifik lagi keinginan saya untuk melanjutkan studi di
program ini adalah karena keinginan saya untuk berkontribusi dalam agenda
pemberantasan korupsi yang ada di Indonesia sesuai dengan keilmuan yang telah saya
dalami yaitu akuntansi. Korupsi dalam berbagai sektor pelayanan publik menjadi
hambatan tersendiri bagi NKRI. Hambatan tersebut berupa melambatnya peningkatan
kualitas pelayanan kepada masyarakat yang sudah diamanatkan hak dan kebutuhan
dasarnya oleh negara sesuai dengan UUD 1945. Lebih jauh lagi, korupsi menimbulkan
dampak kerugain bagai negara dengan berpindahnya kekayaan negara dari yang
seharusnya dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat menjadi berpindah ke tangan elit
politik yang korup. Menurut hasil kajian dari Indonesia Corruption Watch di tahun 2019
kerugian negara akibat kasus korupsi mencapai Rp9,29 triliun. Nominal ini tentunya
merupakan Jumlah yang sangat besar yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat Inodnesia.
Selain dengan menjadi peneliti hal lain yang ingin saya lakukan dalam kegiatan
pemberantasan korupsi adalah dengan menjadi seorang pendidik yang
memperjuangkan serta menanamkan nilai integritas dan anti-korupsi di perguruan tinggi
di Indonesia. Hal ini didasari oleh pengalaman pribadi saya, dimana saya yang tumbuh
sedari kecil selalu ditanamkan nilai-nilai kejujuran, dan besar di lingkungan pondok
pesantren yang amat menjunjung nilai integritas merasa termarginalkan ketika
menemukan teman-teman saya di perguruan tinggi dengan mudahnya melakukan
perbuatan-perbuatan yang tidak jujur. Sejak saat itu kemudian saya meyakini bahwa saya
harus menjadi seseorang yang bisa menanamkan nilai kejujuran bahkan dimulai dari
ruang kelas.
Lebih jauh lagi, saya melihat bahwa perguruan tinggi memiliki peranan yang sangat
krusial terhadap agenda pemberantasan korupsi. Pertama, perguruan tinggi dapat
menjadi tempat awal dimana inovasi-inovasi baru dalam penelitian anti-korupsi akan
diinisiasi oleh para civitas akademika. Kedua, perguran tinggi dapat menjadi pusat
pengajaran anti-korupsi sehingga mentalitas anti-korupsi akan terbentuk mulai dari
pendidikan di dalam kelas. Ketiga, perguruan tinggi akan menjadi pool of Experts
(Gudang Ahli) dimana para ahli ini amatlah sangat dibutuhkan oleh KPK dalam menindak
para pelaku korupsi. Terakhir, perguruan tinggi dapat menjadi pusat pergerakan anti-
korupsi karena literasi anti-korupsi dapat digalakkan secara terstruktur, sistematis, dan
massif serta dapat diintegrasikan dalam proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat di perguruan tinggi.
Universitas yang akan saya jadikan tempat untuk menimba ilmu ini adalah Universitas
Gadjah Mada. Ada beberapa alasan mengapa saya menjatuhkan pilihan kepada
Universitas Terbaik1 di Indonesia ini. Pertama, ketersediaan program magister akuntansi
dengan research based program, UGM adalah Universitas terbaik yang menyediakan
program research based (M.Sc) dalam bidang akuntansi sektor publik. Hal ini dibuktikan
dengan perolehan Akreditasi Program Studi MSc UGM yang telah terakreditasi A oleh
BAN-PT dan AACSB (The Association to Advance Collegiate Schools of Business) yang
merupakan organisasi keanggotaan nirlaba yang memajukan dan mempromosikan
manajemen mutu pendidikan di seluruh dunia.
Seorang akuntan sektor publik selain dapat menerapkan ilmu yang dipelajarinya, ia juga
dapat mengawal pengelolaan keuangan organisasi publik sehingga dapat
dipertanggungjawabkan dengan akuntabel dan transparan. Integritas menjadi kunci
utama bagi para akuntan di bidang sektor publik, dengan integritas seorang akuntan
sektor publik akan dapat mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada bangsa dan
negara. Dari hal-hal yang saya jelaskan di atas saya meyakini bahwa mempelajari dan
1
Versi Webometric 2019
meneliti fenomena-fenomena korupsi yang terjadi di sektor pubik dalam lingkup
keilmuan akuntansi di Univeristas Gadjah Mada dapat menjadi bekal awal saya untuk
dapat menjadi seorang peneliti, dan pendidik yang akan mencoba ikut serta dalam
agenda pemberantasan korupsi di Indonesia.