Anda di halaman 1dari 42

- FREE EDITION -

BUKU JAGO
SUBNETTING

MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI


- FREE EDITION -
- FREE EDITION -

BUKU JAGO
SUBNETTING

MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI


- FREE EDITION -

BUKU JAGO SUBNETTING


Oleh: Mohammad Afdhal Jauhari

Tebal : 177 halaman


Software : Adobe InDesign CS6

Disusun di Bekasi 2016


- FREE EDITION -

D A F TA R I S I

KATA PENGANTAR 10

BATASAN PEMBAHASAN 12

UCAPAN TERIMA KASIH 12

IPV4 ADDRESSING 13

PENGENALAN IPV4 ADDRESS 14

STRUKTUR IPV4 ADDRESS 15

KONVERSI BILANGAN IPV4 ADDRESS 16


Sistem Bilangan Dalam Jaringan Komputer 16
Konversi Binary ke Decimal 17
Konversi Binary ke Decimal : Contoh 1 17
Konversi Binary ke Decimal : Contoh 2 18

Konversi Decimal ke Binary 19


Konversi Decimal ke Binary : Contoh 1 19
Konversi Decimal ke Binary : Contoh 2 21

LATIHAN 24

NETMASK/SUBNETMASK 26
Apa Itu Netmask/Subnetmask? 26
Network Portion dan Host Portion 27
Network Portion (Network ID) 27
Host Portion (Host ID) 27

Merepresentasikan Netmask Dalam Bentuk Dotted-Decimal 29


Netmask Dalam Bentuk Dotted-Decimal : Contoh 1 30
Netmask Dalam Bentuk Dotted-Decimal : Contoh 2 31

Merepresentasikan Netmask Dalam Bentuk Prefix 32


Netmask Dalam Bentuk Prefix : Contoh 1 32
Netmask Dalam Bentuk Prefix : Contoh 2 33

Menghitung Jumlah Network 34


Menghitung Jumlah Network : Contoh 1 34

5 BUKU JAGO SUBNETTING


6 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION -

Menghitung Jumlah Network : Contoh 2 35

Menghitung Jumlah Host 36


Menghitung Jumlah Host : Contoh 1 36
Menghitung Jumlah Host : Contoh 2 37

LATIHAN 38

SUBNETTING IPV4 ADDRESS 39

CLASSFUL IPV4 ADDRESSING 40

CLASSLESS IPV4 ADDRESSING 41

KONSEP SUBNETTING 42
Apa Itu Subnetting? 42
Menghitung Jumlah Subnet 44
Menghitung Jumlah Subnet : Contoh 1 44
Menghitung Jumlah Subnet : Contoh 2 46
Menghitung Jumlah Subnet : Contoh 3 48

Menentukan Prefix/Subnetmask Yang Diperlukan 52


Menentukan Prefix/Subnetmask Yang Diperlukan : Contoh 1 52
Menentukan Prefix/Subnetmask Yang Diperlukan : Contoh 2 54

LATIHAN 56

BLOCK SUBNET 58
Apa Itu Block Subnet? 58
Menghitung Block Subnet 59
Menghitung Block Subnet : Contoh 1 59
Menghitung Block Subnet : Contoh 2 61

LATIHAN 63

NETWORK, HOST & BROADCAST ADDRESS 64


Network Address 64
Host Address 64
Broadcast Address 64
Menentukan Network, Host & Broadcast Address 66
Menentukan Network, Host & Broadcast Address : Contoh 1 66
Menentukan Network, Host & Broadcast Address : Contoh 2 69
- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING 7

Menentukan Network, Host & Broadcast Address : Contoh 3 73

LATIHAN 80

CARA SUPER CEPAT MENENTUKAN SUBNETMASK DAN BLOCK SUBNET 82


Cara Menggunakan Metode Delapan Jari 84
Metode Delapan Jari : Contoh 1 84
Metode Delapan Jari : Contoh 2 86
Metode Delapan Jari : Contoh 3 88

IMPLEMENTASI IPV4 SUBNETTING 90


Subnetmask-nya 90
Subnetmask Lama 90
Subnetmask Baru 90

Jumlah Host-nya 91
Subnetmask Baru 91

Block Subnet-nya 92
Network Address-nya 92
Host & Broadcast Address-nya 93
Network Pertama 93
Network Kedua 93
Network Ketiga 94
Network Keempat 94

Contoh Penerapannya Pada Design Jaringan Sederhana 95


Topologi 95

VARIABLE LENGTH SUBNET MASK 96


Apa Itu VLSM? 96
Menghitung VLSM : Contoh 1 96
Menghitung VLSM : Contoh 2 101

LATIHAN 106

ROUTE SUMMARIZATION 108


Apa Itu Route Summarization? 108
Route Summarization : Contoh 1 108
Route Summarization : Contoh 2 112

LATIHAN 116
8 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION -

IPV6 ADDRESSING 119

PENGENALAN IPV6 ADDRESS 120

STRUKTUR IPV6 ADDRESS 121

KONVERSI BILANGAN IPV6 ADDRESS 123


Konversi Binary Ke Hexadecimal 123
Konversi Binary Ke Hexadecimal : Contoh 1 123
Konversi Binary Ke Hexadecimal : Contoh 2 124
Konversi Binary Ke Hexadecimal : Contoh 3 125
Konversi Binary Ke Hexadecimal : Contoh 4 126

Konversi Hexadecimal ke Binary 127


Konversi Hexadecimal ke Binary : Contoh 1 127
Konversi Hexadecimal ke Binary : Contoh 2 130
Konversi Hexadecimal ke Binary : Contoh 3 132
Konversi Hexadecimal ke Binary : Contoh 4 134

LATIHAN 137

MERINGKAS PENULISAN IPV6 ADDRESS 138


Ketentuan Meringkas IPv6 Address 138
Omitting Leading Zeroes 138
Double Colon 138
Kesalahan yang sering terjadi 139
Meringkas Penulisan IPv6 Address : Contoh 1 139
Meringkas Penulisan IPv6 Address : Contoh 2 140
Meringkas Penulisan IPv6 Address : Contoh 3 141

LATIHAN 143

PREFIX LENGTH 144


Apa Itu Prefix Length? 144
Prefix Portion & Host Portion 145
Prefix Portion 145
Interface ID 145

JENIS-JENIS IPV6 ADDRESS 147


IPv6 Unicast Address 147
Global Unicast Address 148
- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING 9

Unique Local Address 148


Link Local Address 148
Loopback Address 149
Unspecified Address 149
IPv4 Embedded Address 149

IPv6 Anycast Address 150


IPv6 Multicast Address 151
Assigned Multicast Address 151
Solicited Node Multicast Address 152

SUBNETTING IPV6 ADDRESS 153

GLOBAL UNICAST ADDRESS 154


Struktur Global Unicast Address 154
Global Routing Prefix 154
Subnet ID 155
Interface ID 155

Menghitung Jumlah Host 156


Menghitung Jumlah Host : Contoh 1 156
Menghitung Jumlah Host : Contoh 2 157

LATIHAN 158

SUBNETTING IPV6 159


Subnetting IPv6? 159
Menghitung Ukuran Subnet ID 160
Menghitung Ukuran Subnet ID : Contoh 1 160
Menghitung Ukuran Subnet ID : Contoh 2 161

SUBNETTING GLOBAL ROUTING PREFIX 162


Subnetting GRP: Contoh 1 163
Menghitung GRP : Contoh 2 166
Subnetting GRP : Contoh 3 169
Subnetting GRP : Contoh 4 172

EXTENDING SUBNET ID 174

LATIHAN 176
- FREE EDITION -

K ATA P E N G A N TA R

Alhamdulillah, Buku Jago Subnetting bisa selesai


tepat pada waktunya, sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.

Buku ini penulis persembahkan untuk teman-teman


penggiat jaringan komputer di seluruh Indonesia
dengan tujuan agar persepsi "subnetting itu jelimet"
dapat berakhir setelah membaca buku ini.

Dalam penulisannya, penulis berupaya menyampaikan


materi yang disajikan secara jelas dengan visualisasi
yang menarik agar para pembaca tidak bosan ketika
membaca buku ini.

Karena buku ini adalah buku pertama yang penulis


buat, sangat diterima kritik serta saran dari teman-
teman, agar karya berikutnya yang penulis buat dapat
lebih baik lagi dari yang ada saat ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga buku ini


dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita
implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Salam sukses!

Mohammad Afdhal Jauhari


- FREE EDITION -

“ B I L A K A U TA K
TA H A N L E L A H N YA
BELAJAR MAKA
KAU HARUS
MENAHAN
P E R I H N YA
KEBODOHAN”

I M A M S YA F I ’ I R A H I M A H U L L A H U TA’A L A

11
- FREE EDITION -

B ATA S A N P E M B A H A S A N

Pembahasan dalam buku ini penulis batasi hanya


fokus pada perhitungan-perhitungan yang biasa
di lakukan di dalam pengalamatan IPv4 dan
IPv6.

Tujuannya agar para pembaca bisa lebih


fokus dalam memahami materi yang
diberikan di dalam buku ini.

Adapun versi lengkap dari IPv4


U C A PA N
dan IPv6 addressing, dapat
para pembaca peroleh dari
TERIMA
buku-buku sejenis atau
yang lebih lengkap lagi.
KASIH

Alhamdulillahirabbil'alamin,
segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam atas nikmat sehat
dan nikmat waktu yang telah
dikaruniakan. Tiada daya dan upaya
kecuali dengan izin Allah.

Terima kasih untuk Ummu Shafwan, istriku


tercinta atas dukungannya sejak awal buku
ini ditulis hingga selesai. I love you for the sake of
Allah.

Terima kasih untuk sahabat-sahabatku tercinta, atas


kesediaannya menjadi reviewer sebelum buku ini terbit
hingga menjadi buku yang layak untuk dibaca.

Terima kasih untuk semua pihak yang tidak bisa saya


sebutkan satu-persatu atas segala dukungan yang telah
diberikan.
- FREE EDITION -

IPV4
ADDRESSING

13
- FREE EDITION -

PENGENALAN IPV4 ADDRESS

IPv4 (Internet Protocol version


4) adalah versi keempat
dari Internet Protocol yang
terdapat di dalam TCP/IP
protocol suite. Dirancang
sebagai protocol yang
sederhana dan low overhead.
Tugas utamanya hanyalah
memberikan fungsi yang
diperlukan untuk mengirimkan
sebuah packet dari sumber
ke tujuan melalui suatu
sistem jaringan yang saling
terhubung.

14
- FREE EDITION -

STRUKTUR IPV4 ADDRESS

»» IPv4 address ditulis dalam bentuk decimal dengan digit


angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.

»» IPv4 address dibagi menjadi empat segmen, tiap segmen


disebut dengan octet.

»» Tiap octet berukuran 8 binary digit (bit), jadi total alamatnya


sama dengan 32 bit.

»» Tiap octet dipisahkan oleh tanda period (titik).

»» Total alamat yang disediakan IPv4 adalah 4.294.967.296,


dihitung dari 232.

Octet 1 Octet 2 Period Octet 3 Octet 4


DEC  192 . 168 . 0 . 0


BIN  11000000 10101000 00000000 00000000

8 bit 8 bit 8 bit 8 bit

Gambar 1 − Struktur IPv4 Address

15 BUKU JAGO SUBNETTING


- FREE EDITION -

KONVERSI BILANGAN IPV4


ADDRESS

Sistem Bilangan Dalam Jaringan Komputer


Sebelum kita mempelajari perhitungan IP address di buku ini, ada
baiknya kalau kita sudah dibekali dengan pengetahuan yang kuat dalam
mengkonversi digit binary ke digit decimal dan juga sebaliknya.

Untuk mempelajari IP address (baik IPv4 maupun IPv6), kita harus mengenal
tiga sistem bilangan, yakni binary, decimal dan hexadecimal.
Tabel 1 − Sistem Bilangan

BINARY DECIMAL HEXADECIMAL DIGIT


Basis 2 Basis 10 Basis 16 Ke-
0 0 0 1
1 1 1 2
2 2 3
3 3 4
4 4 5
5 5 6
6 6 7
7 7 8
8 8 9
9 9 10
A 11
B 12
C 13
D 14
E 15
F 16

MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI 16


- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING 17

Setelah mengetahui bilangan mana saja yang masuk ke dalam basis


bilangan Binary, Decimal dan Hexadecimal, perhatikan diagram di bawah
ini! Kita harus hafal dulu deret ukur binary di bawah ini:
Tabel 2 − Deret Ukur Binary

D I H A FA L !

  IPv6
DAN SETERUSNYA

27 26 25 24 23 22 21 20
       

128 64 32 16 8 4 2 1

 IPv4

Konversi Binary ke Decimal
Konversi Binary ke Decimal : Contoh 1

MM Konversilah binary 10101000 ke dalam


bentuk decimal
Penyelesaian 

¬¬ LANGKAH PERTAMA

Tulis dari kanan ke kiri seperti di bawah ini,

1 0 1 0 1 0 0 0
18 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION -

¬¬ LANGKAH KEDUA

Letakkan di deret ukur binary di atasnya

128 64 32 16 8 4 2 1

1 0 1 0 1 0 0 0

¬¬ LANGKAH KETIGA

Jumlahkan deret ukur binary pada setiap digit yang bernilai satu

128 64 32 16 8 4 2 1

1 0 1 0 1 0 0 0
  
128 + 32 + 8 = 168

II Hasil konversi 10101000 sama dengan 168

Konversi Binary ke Decimal : Contoh 2

Konversilah binary 00101000 ke dalam


bentuk decimal
Penyelesaian 

¬¬ LANGKAH PERTAMA

Tulis tulis dari kanan ke kiri seperti di bawah ini,

0 0 1 0 1 0 0 0
- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING 19

¬¬ LANGKAH KEDUA

Letakkan di deret ukur binary di atasnya

128 64 32 16 8 4 2 1

0 0 1 0 1 0 0 0

¬¬ LANGKAH KETIGA

Jumlahkan deret ukur binary pada setiap digit yang bernilai satu

128 64 32 16 8 4 2 1

0 0 1 0 1 0 0 0
 
32 + 8 = 40

II Hasil konversi 00101000 sama dengan 40

Gimana? Sudah bisa melakukan konversi dari binary ke decimal, kan?

Jika sudah mahir melakukan konversi binary ke decimal, kita coba konversi
sebaliknya, yakni dari decimal ke binary. Check it out!

Konversi Decimal ke Binary


Konversi Decimal ke Binary : Contoh 1

MM Konversilah decimal 168 ke dalam


bentuk binary
Penyelesaian 
20 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION -

¬¬ LANGKAH PERTAMA

Siapkan tabel deret ukur binary

128 64 32 16 8 4 2 1

¬¬ LANGKAH KEDUA

Tentukan deret ukur binary yang nilainya sama dengan atau lebih kecil dari
angka decimal yang akan kita konversi (168). Lalu jadikan pengurang.

168  Nilai decimal yang akan dikonversi

Deret ukur binary yang nilainya ≤


128 −  168

40

Tentukan lagi deret ukur binary yang nilainya sama dengan atau lebih kecil
dari 40. Lalu jadikan lagi pengurang. Lakukan hal yang sama hingga hasilnya
sama dengan nol.

40

32 −  Deret ukur binary yang nilainya ≤ 40

8 −  Deret ukur binary yang nilainya ≤ 8

¬¬ LANGKAH KETIGA
- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING 21

Setelah itu, tuliskan bit-satu (angka satu) pada bagian bawah tiap deret ukur
binary yang tadi digunakan sebagai pengurang, seperti di bawah ini.

128 64 32 16 8 4 2 1

1 0 1 0 1 0 0 0

¬¬ L ANGKAH KEEMPAT

Langkah terakhir, lengkapi bagian bawah deret ukut binary yang masih
kosong dengan bit-nol.

128 64 32 16 8 4 2 1

1 0 1 0 1 0 0 0

II Hasil konversi 168 sama dengan 10101000

Konversi Decimal ke Binary : Contoh 2

MM Konversilah decimal 194 ke dalam


bentuk binary
Penyelesaian 

¬¬ LANGKAH PERTAMA

Siapkan tabel deret ukur binary

128 64 32 16 8 4 2 1

¬¬ LANGKAH KEDUA
22 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION -

Tentukan deret ukur binary yang nilainya sama dengan atau lebih kecil dari
angka decimal yang akan kita konversi (194). Lalu jadikan pengurang.

194  Nilai decimal yang akan dikonversi

Deret ukur binary yang nilainya ≤


128 −  194

66

Tentukan lagi deret ukur binary yang nilainya sama dengan atau lebih kecil
dari 66. Lalu jadikan lagi pengurang. Lakukan hal yang sama hingga hasilnya
sama dengan nol.

66

64 −  Deret ukur binary yang nilainya ≤ 66

2 −  Deret ukur binary yang nilainya ≤ 2

¬¬ LANGKAH KETIGA

Setelah itu, tuliskan bit-satu (angka satu) pada bagian bawah tiap deret ukur
binary yang tadi digunakan sebagai pengurang, seperti di bawah ini.

128 64 32 16 8 4 2 1

1 1 0 0 0 0 1 0

¬¬ L ANGKAH KEEMPAT
- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING 23

Langkah terakhir, lengkapi bagian bawah deret ukut binary yang masih
kosong dengan bit-nol.

128 64 32 16 8 4 2 1

1 1 0 0 0 0 1 0

II Hasil konversi 194 sama dengan 11000010

Mudah, bukan?
- FREE EDITION -

L AT I H A N

1. Konversilah binary 11110001 ke dalam


bentuk decimal

2. Konversilah binary 01000101 ke dalam


bentuk decimal

3. Konversilah decimal 143 ke dalam


bentuk binary

4. Konversilah decimal 188 ke dalam


bentuk binary

5. Konversilah decimal 15 ke dalam


bentuk binary

Jawaban: 1) 241; 2) 69; 3) 10001111; 4) 10111100; 5) 00001111

MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI 24


- FREE EDITION -

" P E N G E TA H U A N
T I D A K L A H C U K U P,
K I TA H A R U S
M E N G A M A L K A N N YA .
N I AT T I D A K L A H
C U K U P, K I T A H A R U S
M E L A K U K A N N YA"

JOHANN WOLFGANG VON GOETHE

25
- FREE EDITION -

NETMASK/SUBNETMASK

Apa Itu Netmask/Subnetmask?


»» Netmask atau Subnetmask merupakan rentang alamat suatu network
tertentu.

»» Netmask digunakan untuk menentukan Network Portion dan Host


Portion pada suatu network.

»» Netmask dapat ditulis dalam bentuk Dotted-Decimal, dan dapat juga


ditulis dalam bentuk Prefix (Slash Notation).

DOTTED-DECIMAL S L A S H N O T AT I O N ( P R E F I X )

255.255.255.0 /24
 
Biasa disebut Subnetmask Biasa disebut Prefix Length

DENGAN IPV4 ADDRESS

192.168.1.0/24
Gambar 2 − Representasi Netmask/Subnetmask

MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI 26


- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING 27

Network Portion dan Host Portion


Sebelumnya telah dijelaskan, bahwa kegunaan netmask atau subnetmask
adalah untuk menentukan Network Portion dan Host Portion, untuk lebih
memahami keduanya, akan saya jelaskan secara singkat seperti di bawah
ini.

Network Portion (Network ID)


• Network Portion digunakan untuk menentukan jumlah network yang
bisa didapat. Ditandai oleh semua bit-satu di dalam netmask.

• Semua host di dalam


suatu network memiliki
Network ID yang
IDENTIK.

• Contoh: 192.168.0.0/24

Host Portion (Host ID)


• Host Portion digunakan
untuk menentukan
jumlah host yang bisa di
dapat di setiap network.
Ditandai oleh semua bit-
nol di dalam netmask

• Semua host di dalam


suatu jaringan memiliki
Host ID yang UNIK.

• Contoh: 192.168.0.1/24
Gambar 3 − Konfigurasi IPv4 Address di Microsoft Windows

Pada sistem operasi Microsoft


Windows, proses input
subnetmask hanya bisa dalam
bentuk dotted-decimal.
28 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION -

Misal, ada network 192.168.0.0 dengan prefix /24, atau biasanya ditulis
192.168.0.0/24, maka Network Portion dan Host Portion-nya sebagai berikut

Selalu
Tidak Berubah/Identik
Berubah/Unik
Network Portion Host Portion

 
Netmask 255 . 255 . 255 . 0
11111111 . 11111111 . 11111111 . 00000000

Network
192 . 168 . 0 . 0
Address
11000000 . 10101000 . 00000000 . 00000000

1st Host
192 . 168 . 0 . 1
Address
11000000 . 10101000 . 00000000 . 00000001

2nd Host
192 . 168 . 0 . 2
Address
11000000 . 10101000 . 00000000 . 00000010

3rd Host
192 . 168 . 0 . 3
Address
11000000 . 10101000 . 00000000 . 00000011

Dan seterusnya...
Gambar 4 − Network Portion & Host Portion
- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING 29

Merepresentasikan Netmask Dalam Bentuk


Dotted-Decimal

B A G A I M A N A C A R A N YA
MENGUBAH NETMASK
DARI BENTUK SLASH
N O TAT I O N K E D A L A M
G A M PA N G K O K
BENTUK DOT TED-
BRO, MARI
D E C I M A L YA ?
K I TA S I M A K
P E N J E L A S A N N YA
SEBAGAI
B E R I K U T. . .
30 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION -

Netmask Dalam Bentuk Dotted-Decimal : Contoh 1

MM Tuliskan prefix /25 dalam bentuk dotted-


decimal!
Penyelesaian 

¬¬ LANGKAH PERTAMA

Ubah terlebih dahulu, prefix /25 dalam bentuk binary. Caranya adalah
dengan mengurutkan angka 1 (bit-satu) dari kiri ke kanan sebanyak 25 bit.

11111111 . 11111111 . 11111111 . 1

¬¬ LANGKAH KEDUA

Lengkapi bit yang tersisa dengan bit-nol, hingga total bit-nya sama dengan
32 bit.

11111111 . 11111111 . 11111111 . 10000000

¬¬ LANGKAH KETIGA

Terakhir, konversi 32 bit ke dalam dotted-decimal.

11111111 . 11111111 . 11111111 . 10000000


   
Netmask 255 . 255 . 255 . 128

II Prefix /25 dalam bentuk dotted-decimal sama dengan 255.255.255.128


- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING 31

Netmask Dalam Bentuk Dotted-Decimal : Contoh 2

MM Tuliskan prefix /19 dalam bentuk dotted-


decimal!
Penyelesaian 

¬¬ LANGKAH PERTAMA

Ubah prefix /19 dalam bentuk binary. Caranya adalah dengan mengurutkan
angka 1 (bit-satu) dari kiri ke kanan sebanyak 19 bit.

11111111 . 11111111 . 111

¬¬ LANGKAH KEDUA

Lengkapi bit yang tersisa dengan bit-nol, hingga total bit-nya sama dengan
32 bit.

11111111 . 11111111 . 11100000 . 00000000

¬¬ LANGKAH KETIGA

Terakhir, konversi 32 bit ke dalam dotted-decimal.

11111111 . 11111111 . 11100000 . 00000000


   
Netmask 255 . 255 . 224 . 0

II Prefix /19 dalam bentuk dotted-decimal sama dengan 255.255.224.0


32 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION -

Merepresentasikan Netmask Dalam Bentuk


Prefix
Netmask Dalam Bentuk Prefix : Contoh 1

MM Tuliskan netmask 255.255.255.240 dalam


bentuk prefix!
Penyelesaian 

¬¬ LANGKAH PERTAMA

Ubah terlebih dahulu, netmask-nya dalam bentuk binary. Caranya seperti


yang sudah dipelajari sebelumnya, yakni konversi dari decimal ke binary.

Netmask 255 . 255 . 255 . 240


   
11111111 . 11111111 . 11111111 . 11110000

28 bit
¬¬ LANGKAH KEDUA

Langkah terakhir, hitunglah total bit-satu dari kiri ke kanan.

Netmask 255 . 255 . 255 . 240


   
11111111 . 11111111 . 11111111 . 11110000

II Netmask 255.255.255.240 dalam bentuk prefix adalah /28


- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING 33

Netmask Dalam Bentuk Prefix : Contoh 2

MM Tuliskan netmask 255.252.0.0 dalam


bentuk prefix!
Penyelesaian 

¬¬ LANGKAH PERTAMA

Ubah netmask-nya dalam bentuk binary.

Netmask 255 . 252 . 0 . 0


   
11111111 . 11111100 . 00000000 . 00000000

¬¬ LANGKAH KEDUA

Hitunglah total bit-satu dari kiri ke kanan.

Netmask 255 . 252 . 0 . 0


   
11111111 . 11111100 . 00000000 . 00000000

14 bit

II Netmask 255.252.0.0 dalam bentuk prefix adalah /14


34 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION -

Menghitung Jumlah Network


Untuk menghitung jumlah network yang tersedia pada suatu netmask
tertentu, bisa kita gunakan rumus di bawah ini

Jumlah Network = 2x
Di mana x adalah banyaknya bit-satu di dalam netmask.

Menghitung Jumlah Network : Contoh 1

MM Hitunglah jumlah network dari prefix /8!


Penyelesaian 

¬¬ CUKUP SATU L ANGKAH

Yang perlu kita ketahui dari soal ini hanyalah jumlah bit-satu di dalam
netmask yang akan kita masukkan ke dalam variable x.

Netmask /8 11111111 . 00000000 . 00000000 . 00000000

Nah, dari prefix yang ditanyakan di atas, tentu kamu sudah dapat mengetahui
berapa banyak bit-satu yang terdapat di dalam netmask tersebut. Oleh
karena itu, cukup dengan satu langkah saja, kamu sudah dapat langsung
menghitung jumlah network yang dapat digunakan dengan rumus yang
telah diberikan. Karena angka pada prefix sama dengan jumlah bit-satu
pada netmask, maka

Jumlah Network = 2x

Jumlah Network = 28

Jumlah Network = 256 network 


- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING 35

Menghitung Jumlah Network : Contoh 2

MM Hitunglah jumlah network dari prefix


/24!
Penyelesaian 

Netmask /24 11111111 . 11111111 . 11111111 . 00000000

Jumlah Network = 2x

Jumlah Network = 224

Jumlah Network = 16.777.216 network 

WOW!
B A N YA K
BINGIT!
36 MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI - FREE EDITION -

Menghitung Jumlah Host


Untuk menghitung jumlah host yang
tersedia pada tiap network yang Dikurangi 2 karena ada dua alamat
khusus yang digunakan sebagai
memiliki netmask tertentu, bisa kita alamat network dan alamat broadcast
gunakan rumus di bawah ini (akan dijelaskan di pembahasan
berikutnya).

Jumlah Host = 2y − 2
Di mana y adalah banyaknya bit-nol di dalam netmask.

Menghitung Jumlah Host : Contoh 1

MM Hitunglah jumlah host di setiap network


yang memiliki prefix /8!
Penyelesaian 

¬¬ LANGKAH PERTAMA

Di awal, sudah pernah dijelaskan bahwa total bit dari IPv4 address adalah 32
bit, oleh karena itu mudah sekali untuk mengetahui berapa banyak bit-nol
yang terdapat di dalam suatu netmask dengan prefix yang telah diketahui.

Prefix /8, artinya banyaknya bit-satu adalah 8 bit, maka banyaknya bit-nol
adalah selisih antara total bit pada IPv4 address dengan total bit-satu yang
terdapat di dalam netmask.

Netmask /8 11111111 . 00000000 . 00000000 . 00000000

Jumlah Bit-Nol = 32 bit − 8 bit = 24 bit

¬¬ LANGKAH KEDUA

Masuk angka 24 bit ke dalam variable y.


- FREE EDITION - BUKU JAGO SUBNETTING 37

Jumlah Host = 2y − 2

Jumlah Host = 224 − 2

Jumlah Host = 16.777.216 − 2

Jumlah Host = 16.777.214 host per network 

Menghitung Jumlah Host : Contoh 2

MM Hitunglah jumlah host di setiap network


yang memiliki prefix /24!
Penyelesaian 

¬¬ LANGKAH PERTAMA

Netmask /24 11111111 . 11111111 . 11111111 . 00000000

Jumlah Bit-Nol = 32 bit − 24 bit = 8 bit

¬¬ LANGKAH KEDUA

Jumlah Host = 2y − 2

Jumlah Host = 256 − 2

Jumlah Host = 254 host per network 


- FREE EDITION -

L AT I H A N

1. Representasikan prefix /12 dalam bentuk dotted-decimal!

2. Tuliskan prefix /30 dalam bentuk dotted-decimal!

3. Seorang admin hendak memasukkan sebuah subnetmask ke


dalam suatu komputer bersistem operasi Windows, bagaimana
ia menuliskan prefix /18 ke dalam konfigurasi LAN komputer
tersebut?

4. Representasikan netmask 255.254.0.0 dalam bentuk prefix!

5. Tuliskan netmask 255.255.252.0 dalam bentuk prefix!

6. Hitunglah banyaknya Network Portion dari subnetmask


255.255.255.252!

7. Berapa banyak host maksimum yang dapat digunakan pada


suatu network yang memiliki netmask 255.255.255.252?

8. Hitunglah jumlah network yang tersedia pada prefix /17!

9. Suatu perusahaan menyewa IP public dengan rentang alamat


180.10.0.0/17. Berapa banyak host maksimum yang bisa
digunakan?

10. Berapa jumlah host dari tiap network yang memiliki prefix /23?

per network; 8) 131.072 network; 9) 32.766 host per network; 10) 510 host per network
Jawaban: 1) 255.240.0.0; 2) 255.255.255.252; 3) 255.255.192.0; 4) /15; 5) /22; 6) 1.073.741.824 network; 7) 2 host

MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI 38


- FREE EDITION -

SUBNETTING
IPV4 ADDRESS

39
- FREE EDITION -

CLASSFUL IPV4 ADDRESSING

Sebelum mempelajari subnetting IPv4 address, ada baiknya kita sudah lebih
dulu mengetahui klasifikasi classful IPv4 addressing seperti yang terlihat
pada tabel di bawah ini. Subnetting hanya digunakan di class A, B dan C.
Hafalkan default prefix-nya dan rentang IP address-nya.
Tabel 3 − Rentang Classful IPv4 Address

CLASS D E F A U LT P R E F I X START ADDRESS END ADDRESS

A /8 0.0.0.0 127.255.255.255

B /16 128.0.0.0 191.255.255.255

C /24 192.0.0.0 223.255.255.255

D
N/A 224.0.0.0 239.255.255.255
(MULTICAST)

E
N/A 240.0.0.0 255.255.255.255
(EXPERIMENTAL)

Pada Tabel 3 di atas, dari lima kelas IPv4 address tersebut, hanya Class A, B
dan C saja yang dapat di-alokasikan sebagai alamat host.

Classful IP addressing digunakan di awal perkembangan jaringan komputer.


Pengalamatan classful ini dinilai sangat tidak efisien untuk mengalamati
perangkat-perangkat yang beroperasi di dalam suatu infrastruktur jaringan,
karena membuang banyak sekali IP address yang dapat menghabiskan
ketersediaan IPv4 address. Bayangkan saja, jika ada suatu perusahaan yang
memiliki network dengan 200 host, tentu akan sangat mubazir jika harus
menggunakan alamat class B yang dapat menampung hingga 65 ribu-an
host!

MOHAMMAD AFDHAL JAUHARI 40


- FREE EDITION -

CLASSLESS IPV4
ADDRESSING

Classless IPv4 addressing nama resminya CIDR (Classless Inter-Domain


Routing). Yakni pengalokasian IPv4 address berdasarkan panjang prefix
tertentu, tidak hanya dibatasi dengan alamat-alamat class A, B dan C atau
dengan default prefix yang telah ditentukan pada classful IPv4 address yang
dinilai sangat tidak efisien.

Dengan classless IPv4 addressing kita bebas menentukan prefix berapa pun
di octet ke-2, 3 dan 4 sesuai dengan jumlah IP address yang dibutuhkan.
Misalnya, /9, /18, /30 dan sebagainya.

• IP class A dapat menggunakan seluruh prefix di octet ke-2, 3 dan 4.

• IPclass B dapat menggunakan seluruh prefix di octet ke-3 dan 4.

• IP class C dapat menggunakan seluruh prefix di octet ke-4.

Classless IPv4 addressing digunakan untuk:

• Mengatasi alokasi IP address yang semakin menipis dengan


menggunakan metode Subnetting dan VLSM (Variable Lenght Subnet
Mask)

• Mengurangi jumlah perutean yang banyak, classless IPv4 address


menggunakan metode Route Summarization/Supernetting.

Apa itu subnetting, VLSM, route summarization, akan dijelaskan di


pembahasan selanjutnya. Karena mereka semualah topik inti yang harus
kamu kuasai setelah memiliki buku ini.

41 BUKU JAGO SUBNETTING


- FREE EDITION -

Terima
kasih
‫شكرا‬
Thank
you
bukujago.com

Anda mungkin juga menyukai