Anda di halaman 1dari 31

TIM PENYUSUN P5 SMP NEGERI 1 DAMAR

1. TAZAKA, S.Pd
2. SEPTIANA KINANTI, S.Pd
3. SELLY IRLIANTI, S.Pd
4. INDON DITAMA GULTOM, S.Pd
5. YUNITA UTAMI, S.Pd
6. RITA HARTATI, S.Pd
7. SUDIA METASYARI, S.Pd
8. NADIYAZ DWITIYA PRATIWI, S.Pd
9. RIKI ADI PUTRA, S.Pd
10. SANDI ASWARA, S.Pd
11. ZURIF BAROKA, S.Pd
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila, “Pasukan Hebat Bijak Sampah” dapat selesai dengan baik. Perlu diketahui bahwa
pada tahun pelajaran 2023/2024, SMP Negeri 1 Damar mulai melaksanakan implementasi
Kurikulum Merdeka Belajar Mandiri Berubah. Oleh karena itu, salah satu yang harus
dilaksanakan adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Modul ini disusun sebagai panduan guru dan fasilitator dalam melaksanakan Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Negeri 1 Damar. Dengan mengusung tema Gaya
Hidup Berkelanjutan yakni pengolahan sampah. Modul ini disusun oleh Tim Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMP Negeri 1 Damar.
Demikian saran dan kritik yang bersifat membangun kami terima secara terbuka.
Semoga bermanfaat dalam mewujudkan pelajar yang berprofil Pancasila.

Damar, Oktober 2023

TIM P5 SMP NEGERI 1 DAMAR


A. Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan atau tidak bermanfaat setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat
keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang
ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut
berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep
lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenisnya. Dengan mengacu kepada salah
tujuan Profil Pelajar Pancasila, projek “Pasukan Hebat Bijak Sampah”
bertujuan agar peserta didik memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka
pendek maupun jangka Panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun
lingkungan sekitarnya, khususnya bagaimana melakukan pengelolaan sampah
disekitarnya khususnya sampah plastik, kaleng dan botol kemasan. Melalui pengelolaan
sampah diharapkan peserta didik dapat membangun kesadaran untuk bersikap dan
berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan serta
mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang lebih berkelanjutan dalam keseharian.
Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan kepada peserta didik tentang sampah
anorganik, sumber sampah dan keadaan dunia saat ini. Kemudian pada tahap
kontekstualisasi peserta didik melakukan riset terpadu dan mandiri, serta melihat konteks
lingkungan sekitar yang berkaitan dengan potensi sumber sampah anorganik. Selama
proses projek ini berjalan, peserta didik tidak hanya membentuk pengetahuan dan
keterampilan, akan tetapi membangun kesadaran dan melakukan penyelidikan secara
kritis sehingga pada akhirnya dapat merencanakan solusi aksi dari situasi yang telah
mereka ketahui dan pahami. Di tahap ini, peserta didik menuangkan aksi nyata mereka
dengan melakukan kampanye bagi komunitas sekolah agar terbangun kesadaran yang
lebih luas dan merencanakan beberapa solusi program sekolah agar komunitas sekolah
dapat berkontribusi untuk mengurangi sampah residu.
Melalui projek ini peserta didik diharapkan telah mengembangkan secara spesifik
tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila yakni, Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia, Bergotong Royong, dan Kreatif beserta subelemen yang dijabarkan.
Adapun hal yang harus diperhatikan sebelum memulai projek :
● Semua warga sekolah harus bisa berkomitmen untuk menjalankan aksi atau solusi
yang telah disepakati. Dengan begitu, peserta didik dapat melihat secara nyata inti
dari pembelajaran dan membangun kesadaran pada tiap warga sekolah.
● Kerjasama antara sekolah dan orang tua untuk beberapa aktivitas tertentu.
● Dukungan semua warga sekolah, orang tua dan institusi lain dalam pengelolaan
sampah anorganik.
B. Tahapan dalam Projek : “Pasukan Hebat Bijak Sampah”
Tahap Pengenalan : Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap sampah anorganik
1. Perkenalan : 2. Eksplorasi isu : 3. Refleksi awal : 4. Pembicara tamu : 5. Diskusi kritis :
Apa yang dimaksud Melihat lingkungan Temuan mengenai Eksplorasi sampah residu, Analisa temuan dari pembicara tamu,
dengan sampah sekitar, riset mandiri sampah anorganik, cara memanfaatkan sampah mengaitkan dengan hasil eksplorasi isu dari
anorganik dan terpadu Diskusi kritis (Socratic residu riset, mengambil kesimpulan awal terhadap
mengenai sampah Seminar) kontribusi lingkungan kita terhadap sampah
anorganik. anorganik di lingkungan sekitar
Tahap Kontekstualisasi : Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6. Pengumpulan data : 7. Pasukan Hebat Bijak 8. Pengorganisasian data 9. Pengorganisasian data dan 10. Assessment formatif:
Melakukan riset di Sampah : dan penyajian data: penyajian data secara Mempresentasikan isu dan solusi aksi
lingkungan sekitar, Gallery Walk, diskusi Mengelompokkan isu mandiri: yang ditawarkan sesuai dengan
melakukan kritis mengenai isu tentang sampah Menyusun ide aksi yang pengelompokkan.
kunjungan ke yang didapatkan anorganik. dapat dilakukan untuk
tempat/lokasi di dari hasil Diskusi design thinking : memanfaatkan sampah
lingkungan sekitar pengumpulan data. Mencoba mencari solusi anorganik menjadi ecobrick
untuk melihat terhadap permasalahan/ atau batako limbah plastik.
potensi sumber isu yang muncul.
sampah anorganik.

Tahap Aksi : Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh peserta didik melalui aksi nyata.
11. Kampanye aksi: 12 – 14. “Pasukan 15. Assessment Formatif: 16. Merancang pameran hasil 17 – 18.
Sosialisasi isu Hebat Bijak Sampah”: Refleksi aksi evaluasi aksi: Mempersiapkan pameran hasil aksi merancang
sampah Aksi mulai efektifitas aksi yang telah Menentukan rencana dan menyiapkan presentasi untuk pameran
anorganik & memanfaatkan sampah dilakukan dan pameran, merencanakan hasil aksi.
sumber sampah anorganik menjadi hubungannya dengan visual yang digunakan
anorganik ecobrick atau batako tujuan mengurangi dalam pameran.
lingkungan limbah plastik. sampah anorganik.
sekitar yang
dikampanyekan
melalui media
social (poster,
video, dsb) serta
aksi untuk
membuat design
ecobrick atau
batako limbah
plastik.
Tahap Refleksi dan Tindak lanjut : Berbagi karya, evaluasi, refleksi, dan Menyusun Langkah strategis
19. Assessment 20. Evaluasi aksi dan 21. Evaluasi aksi dan
sumatif: solusi: Menyusun keberlanjutan
Pameran aksi Evaluasi keseluruhan aksi refleksi aksi yang bisa
“Pasukan Hebat dari aksi yang diteruskan sebagai
Bijak Sampah” ditawarkan evaluasi program sekolah, yang
pameran hasil dari pameran karya. dilakukan secara konsisten
aksi yang untuk membangun
dikerjakan sebagai keberlanjutan belajar.
upaya untuk
mengurangi
sampah anorganik.
C. Dimensi, Elemen dan Sub elemen Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Elemen Subelemen Target pencapaian di akhir fase*)

Beriman bertakwa kepada Tuhan Akhlak kepada manusia Mengutamakan persamaan dengan Mengenal perspektif dan emosi/perasaan dari sudut pandang
Yang Maha Esa dan berakhlak orang lain dan menghargai orang atau kelompok lain yang tidak pernah dijumpai atau
mulia perbedaan dikenalnya. Mengutamakan persamaan dan menghargai
perbedaan sebagai alat pemersatu dalam keadaan konflik atau
perdebatan.

Akhlak kepada alam Memahami keterhubungan Memahami konsep sebab-akibat di antara berbagai ciptaan
ekosistem bumi Tuhan dan mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai
dampak baik atau buruk, langsung maupun tidak langsung,
terhadap alam semesta.

Menjaga lingkungan alam sekitar Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk
menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya
dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan
solusi tersebut.

Bergotong royong Kolaborasi Kerja sama Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain
untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok
di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang
lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.

Berbagi Mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan


berharga kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan di
sekitar tempat tinggal.
Dimensi Elemen Subelemen Target pencapaian di akhir fase*)

Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan sosial Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan
peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.

Kreatif Menghasilkan karya dan Menghasilkan karya dan tindakan Mengeksplorasikan dan mengekpresikan pikiran dan atau
tindakan yang orisinal. yang orisinal. perasaanya dalam bentuk karya atau Tindakan, serta
mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi
orang lain

Memiliki keluwesan Memiliki keluwesan berpikir dalam Menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai
berpikir dalam mencari mencari alternatif solusi gagasan dan umoan balik untuk menhadapi situasi dan
alternatif solusi permasalahan permasalahan
permasalahan
D. Rubrik Pencapaian

Elemen/ Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan*) Sangat Berkembang
Aktivitas Terkait
Subelemen (Fase B) (Fase C) (Fase D) (Fase E)

Akhlak kepada Terbiasa Mengidentifikasi Mengenal perspektif dan Mengidentifikasi hal yang 1, 2, 3, 4,
manusia mengidentifikasi hal-hal kesamaan dengan orang emosi/perasaan dari sudut menjadi permasalahan bersama, 5, 6, 7, 8,
yang sama dan berbeda lain sebagai perekat pandang orang atau kelompok memberikan alternatif solusi 9, 10, 11,
yang dimiliki diri dan hubungan sosial dan lain yang tidak pernah untuk menjembatani perbedaan 12, 13, 14, 15
temannya dalam mewujudkannya dalam dijumpai atau dikenalnya. dengan mengutamakan
berbagai hal serta aktivitas kelompok. Mulai Mengutamakan persamaan kemanusiaan.
memberikan respons mengenal berbagai dan menghargai perbedaan
secara positif. kemungkinan interpretasi sebagai alat pemersatu dalam
dan cara pandang yang keadaan konflik atau
berbeda ketika dihadapkan perdebatan.
dengan dilema.

Akhlak kepada alam Memahami Memahami konsep Memahami konsep sebab- Mengidentifikasi masalah 1, 2, 3, 4,
keterhubungan antara harmoni dan akibat di antara berbagai lingkungan hidup di tempat ia 5, 6, 7, 8,
satu ciptaan dengan mengidentifikasi adanya ciptaan Tuhan dan tinggal dan melakukan langkah- 9, 10, 11,
ciptaan Tuhan yang saling kebergantungan mengidentifikasi berbagai langkah konkret yang bisa 12, 13, 14, 15
lainnya. antara berbagai ciptaan sebab yang mempunyai dilakukan untuk menghindari
Tuhan. dampak baik atau buruk, kerusakan dan menjaga
langsung maupun tidak keharmonisan ekosistem yang
langsung, terhadap alam ada di lingkungannya.
semesta.
Elemen/ Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan*) Sangat Berkembang
Aktivitas Terkait
Subelemen (Fase B) (Fase C) (Fase D) (Fase E)

Terbiasa memahami Mewujudkan rasa syukur Mewujudkan rasa syukur Mewujudkan rasa syukur 1, 2, 3, 4,
tindakan-tindakan yang dengan terbiasa dengan berinisiatif untuk dengan membangun kesadaran 5, 6, 7, 8,
ramah dan tidak ramah berperilaku ramah menyelesaikan permasalahan peduli lingkungan alam dengan 9, 10, 11,
lingkungan serta lingkungan dan lingkungan alam sekitarnya menciptakan dan 12, 13, 14, 15
membiasakan diri untuk memahami akibat dengan mengajukan alternatif mengimplementasikan solusi
berperilaku ramah perbuatan tidak ramah solusi dan mulai menerapkan dari permasalahan lingkungan
lingkungan lingkungan dalam lingkup solusi tersebut. yang ada.
kecil maupun besar.

Kolaborasi Menampilkan tindakan Menunjukkan ekspektasi Menyelaraskan tindakan Membangun tim dan mengelola 1, 2, 3, 4,
yang sesuai dengan (harapan) positif kepada sendiri dengan tindakan orang kerjasama untuk mencapai 5, 6, 7, 8,
harapan dan tujuan orang lain dalam rangka lain untuk melaksanakan tujuan bersama sesuai dengan 9, 10, 11,
kelompok. mencapai tujuan kelompok kegiatan dan mencapai tujuan target yang sudah ditentukan. 12, 13, 14, 15
di lingkungan sekitar kelompok di lingkungan
(sekolah dan rumah). sekitar, serta memberi
semangat kepada orang lain
untuk bekerja efektif dan
mencapai tujuan bersama.

Berbagi Memberi dan menerima Memberi dan menerima Mengupayakan memberi hal Mengupayakan memberi hal 1, 2, 3, 4,
hal yang dianggap hal yang dianggap yang dianggap penting dan yang dianggap penting dan 5, 6, 7, 8,
penting dan berharga penting dan berharga berharga kepada masyarakat berharga kepada orang-orang 9, 10, 11,
kepada/dari orang-orang kepada/dari orang- yang membutuhkan bantuan di yang membutuhkan di 12, 13, 14, 15
di lingkungan sekitar orang di lingkungan sekitar tempat tinggal. masyarakat yang lebih luas
baik yang dikenal luas/masyarakat baik (negara, dunia).
maupun tidak dikenal. yang dikenal maupun
Elemen/ Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan*) Sangat Berkembang
Aktivitas Terkait
Subelemen (Fase B) (Fase C) (Fase D) (Fase E)

tidak dikenal.

Kepedulian Peka dan mengapresiasi Tanggap terhadap Tanggap terhadap lingkungan Tanggap terhadap lingkungan 1, 2, 3, 4,
orang-orang di lingkungan sosial sesuai sosial sesuai dengan tuntutan sosial sesuai dengan tuntutan 5, 6, 7, 8,
lingkungan sekitar, dengan tuntutan peran peran sosialnya dan peran sosialnya dan 9, 10, 11,
kemudian melakukan sosialnya dan menjaga berkontribusi sesuai dengan berkontribusi sesuai dengan 12, 13, 14, 15
tindakan untuk menjaga keselarasan dalam kebutuhan masyarakat. kebutuhan masyarakat untuk
keselarasan dalam berelasi dengan orang menghasilkan keadaan yang
berelasi dengan orang lain. lebih baik.
lain.

Menghasilkan Memunculkan gagasan Mengembangkan Menghubungkan gagasan yang Menghasilkan gagasan yang 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
gagasan yang imajinatif baru yang gagasan yang ia miliki ia miliki dengan informasi atau beragam untuk 13, 15
orisinal. bermakna dari beberapa untuk membuat gagasan baru untuk mengekspresikan pikiran
gagasan yang berbeda kombinasi hal yang baru menghasilkan kombinasi dan/atau perasaannya, menilai
sebagai ekspresi pikiran dan imajinatif untuk gagasan baru dan imajinatif gagasannya, serta memikirkan
dan/atau perasaannya. mengekspresikan untuk mengekspresikan pikiran segala risikonya dengan
pikiran dan/atau dan/atau perasaannya. mempertimbangkan banyak
perasaannya. perspektif seperti etika dan nilai
kemanusiaan ketika gagasannya
direalisasikan.
E. Relevansi Projek Terhadap Sekolah dan Semua Guru Mata Pelajaran
Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan
lagi, tetapi masih dapat didaur ulang menjadi barang yang bernilai. Sampah tidak hanya
merusak kelestarian lingkungan, tapi juga mengganggu Kesehatan masyarakat.
Pencemarannya melalui udara, air, tanah, maupun organisme lain dapat menimbulkan
penyakit. Sampah yang tidak terkelola, selain menimbulkan bau tidak sedap dan
mengganggu estetika, juga menjadi media perkembangan vektor dan hewan pengerat.
Beberapa hasil penelitian di tempat pembuangan akhir sampah di Indonesia, menunjukkan
adanya penurunan kualitas lingkungan, baik udara, air dan tanah. Diperlukan penanganan
segera terhadap kondisi lingkungan yang tercemar. Dari penelitian yang dilakukan ecoton,
dengan membedah lambung 168 ikan yang ditangkap di sungai Surabaya, ditemukan
mikroplastik pada semua lambung ikan tersebut. Sampah tidak hanya merusak kelestarian
lingkungan, tapi juga mengganggu Kesehatan masyarakat. Pencemarannya yang bisa
melalui udara, air, tanah, maupun kontak dengan organisme lain dapat menimbulkan
penyakit.
Berdasarkan asalnya, sampah dibedakan menjadi tiga yaitu organik, anorganik, dan
bahan berbahaya dan beracun (B3). Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat
menyebabkan pencemaran tanah karena sampah anorganik tergolong zat yang sulit terurai
dan sampah itu akan tertimbun dalam tanah dalam waktu yang lama, ini menyebabkan
rusaknya lapisan tanah. Sampah anorganik tidak terkelola, selain menimbulkan bau tidak
sedap dan mengganggu estetika, juga menjadi media perkembangbiakan vektor dan hewan
pengerat. Dampak langsungnya menurunkan kualitas lingkungan.

Gambar 1. Contoh gambar sampah anorganik

Penanganan sampah maupun limbah perlu kehati-hatian. Jika limbah langsung


mengenai tanah, dapat meningkatkan risiko soil borne disease, soil transmited disease berupa
kecacingan. Bila kena air, dapat meningkatkan water borne disease seperti diare, hepatitis,
keracunan logam berat, serta alergi. Sedangkan dengan udara, meningkatkan air borne
disease seperti sesak nafas, asma, kerusakan paru, dan sebagainya. Limbah jika dibakar dapat
menyebabkan polusi, menurunnya kualitas udara karena mengandung karbondioksida (𝐶𝑂2 ),
metan, polycyclic aromatik hidrocarbin, yang ini dapat menyebabkan berbagai penyakit infeksi
saluran napas, gangguan syaraf, jantung, dan kanker.
Beberapa hasil penelitian di tempat pembuangan akhir sampah di Indonesia,
menunjukkan adanya penurunan kualitas lingkungan, baik udara, air, dan tanah. Perlu
penanganan segera terhadap kondisi lingkungan tercemar, agar tidak terjadi dampak
negative bagi lingkungan dan masyarakat. Tidak hanya berdampak, tapi kronis seperti
kanker dan gangguan syaraf. Toksisitas limbah bisa masuk ke tubuh lewat oral, saluran
pernapasan, dan kontak kulit.
p

(1) (2) (3)

Gambar 2. Contoh Pengelolaan Sampah Anorganik (1) Ecobrick (2) Waste Board dan (3) pot
bunga dari handuk bekas

F. Cara Penggunaan Modul Projek : Pasukan Hebat Bijak Sampah


Perangkat ajar (modul) ini dirancang sedemikian untuk memfasilitasi guru Pengampu
Kelas 7 SMP (fase D) untuk melaksanakan projek yang mengusung tema “Gaya Hidup
Berkelanjutan”. Di dalam perangkat ajar untuk projek “Pasukan Hebat Bijak Sampah” ini
terdiri atas 6 aktivitas yang saling berkesinambungan. Direncanakan projek ini dilakukan
dalam kurun waktu 1 minggu. Peserta didik diharapkan dapat mencurahkan waktunya untuk
melakukan projek dan menerapkannya secara maksimal selama mengenyam pendidikan di
SMP. Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah secara blok selama
1 minggu, dengan total kurang lebih 48 jam pelajaran.

G. Tips untuk Guru Sebelum Memulai Projek


Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu memperhatikan kebiasaan dan gaya
hidup pada diri sendiri, lingkungan sekolah dan peserta didik. Dengan demikian, guru dapat
memperlihatkan kebiasaan gaya hidup berkelanjutan sejak awal projek supaya peserta didik
dapat mendapat pengertian lebih mendalam dalam praktiknya. Beberapa hal yang dapat
guru lakukan :
1. Memfasilitasi diri mengenai pengetahuan atas isu pengolahan sampah yang terjadi
di sekitar.
2. Mencoba menyediakan materi terkait pengelolaan dan pengolahan sampah yang
baik.
3. Mengingatkan peserta didik dalam memilah dan membuang sampah dengan benar.

H. Rencana Pelaksanaan Projek


Tahapan Pengenalan :
Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu sampah anorganik.
Aktivitas no :1
Nama Kegiatan : Pengenalan sampah anorganik yang ada di lingkungan sekitar
Alokasi Waktu : 80 menit
Bahan : Artikel, Foto, Slide Presentasi, Alat tulis
Peran Guru : Fasilitator dan Pendamping
Pembukaan

Perkenalan :
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengecek kehadiran peserta didik
2. Guru memberikan asesmen awal sebelum memberikan materi pembelajaran
3. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi pengolahan sampah
dalam pembentukan Profil Pelajar Pancasila dimensi beriman dan bertakwa serta
berakhlak mulia, gotong royong dan kreatif
4. Guru memberikan ice breaking
5. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok
menganalisa semua artikel dan video yang telah disiapkan oleh guru.
6. Guru meminta peserta didik unuk berdikusi membuat mind mapping atau peta pikiran.
7. Peserta didik melakukan gallery walk untuk melihat ringkasan dari kelompok lain sebagai
referensi tambahan.
8. Guru meminta perwakilan siswa untuk mempresentasikan hasil dari galery walking.

Link video terkait :


Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Plastik: The Pledge
https://youtu.be/jOe9nV21Tlw?si=HMMWJ94pmNMDoQAY

5 Dampak Limbah Sampah Plastik Bagi Lingkungan dan Makhluk Hidup


https://www.youtube.com/watch?v=lAbu0znJ1W8

Link artikel terkait :


https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/20/101100120/gaya-hidup-berkelanjutan-
selamatkan-bumi-dan-sehatkan-tubuh

https://www.kemenkopmk.go.id/72-juta-ton-sampah-di-indonesia-belum-terkelola-
dengan-baik

https://www.kompas.com/sains/read/2022/06/15/060000023/sampah-anorganik-sampah-
yang-tidak-dapat-diuraikan-secara-biologis-

Eksplorasi Isu :
Melihat lingkungan sekitar, riset mandiri dan terpadu mengenai sampah anorganik
Aktivitas no :2
Waktu : 120 menit
Bahan : Slide presentasi, Video
Peran Guru : Fasilitator dan Pendamping
Pelaksanaan:
1. Guru mengulang kembali dampak sampah anorganik terhadap pencemaran lingkungan
yang dihadapi oleh Indonesia. Peserta didik diajak untuk turut menambahkan apa yang
disampaikan oleh guru dari hasil riset mandiri mereka di aktivitas sebelumnya.
2. Guru memutar video mengenai dampak jangka panjang dari sampah anorganik
misalnya sampah plastik dan botol kemasan, terhadap lingkungan (dapat melihat dari
situs WHO atau WWF) di dunia dan di Indonesia.
3. Setelah menonton video ini, peserta didik diminta untuk berdiskusi dalam kelompok
yang sudah dibentuk sebelumnya. Adapun guru dapat memberikan beberapa
pertanyaan untuk memandu peserta didik dalam diskusi.
a. Apakah peserta didik melihat isu potensi sampah anorganik di lingkungan
terdekat mereka?
b. Apa perasaan mereka setelah mengetahui bahwa sampah anorganik memiliki
dampak signifikan terhadap keberlangsungan hidup?
c. Apa saja aksi sehari-hari yang ternyata menyumbang sampah anorganik
terhadap lingkungan?
d. Aksi apa yang sudah dilakukan dalam upaya mengurangi sampah anorganik
dunia?
4. Peserta didik mengadakan diskusi bersama dipandu oleh guru mengenai temuan dan
hasil diskusi setiap kelompok, guru dapat merangkum jawaban peserta didik
5. Peserta didik kembali kepada kelompoknya dan mendiskusikan hubungan sebab akibat
dari tingkat penumpukan sampah plastik/ sampah anorganik lainnya. Peserta didik
dapat menggambarkan hubungan sebab akibat ini dengan poster/peta pikiran (mind
mapping)/cerita bergambar (komik).
Link video/artikel terkait :
https://bkpp.demakkab.go.id/2020/06/dampak-negatif-sampah-plastik-kesehatan.html
https://www.youtube.com/watch?v=jOe9nV21Tlw&t=113s
https://www.youtube.com/watch?v=lAbu0znJ1W8

Refleksi Awal:
Diskusi kritis (seminar sokrates – socratic seminar) mengenai temuan mengenai sampah
anorganik
Aktivitas no :3
Waktu : 120 menit
Bahan : Lembar observasi
Peran Guru : Fasilitator dan Pendamping
Pelaksanaan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari hasil kerja
kelompok serta riset yang telah dijalankan peserta didik. Guru akan memandu dengan
pertanyaan terbuka. Tidak ada jawaban benar atau salah, dan tujuan dari diskusi ini
adalah peserta didik bebas mengutarakan pendapatnya mengenai sampah anorganik
di dunia
2. Sebelum diskusi dimulai, peserta didik dapat melihat kembali peta pikiran (min
mapping)/hasil riset yang telah dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi peserta
didik untuk mencari contoh-contoh kasus sampah anorganik di Indonesia agar dapat
menggunakannya dalam proses diskusi bersama
3. Diskusi kritis dipandu oleh guru, dimulai dengan panduan pertanyaan yang dapat
digunakan misalnya sampah anorganik yang diambil sampah plastik dan botol
kemasan.
a. Apakah menurutmu dampak dari sampah anorganik sudah mencapai titik yang
tidak dapat diubah/ditolong? Apakah sudah terlambat bagi kita untuk
menanggulangi sampah anorganik?
b. Apakah aksi yang kita lakukan sekarang untuk mengurangi sampah anorganik
berguna untuk generasi kita, atau lebih untuk menjaga keberlangsungan
untuk generasi sesudah kita?
c. Menurutmu aksi apa saja yang nyata dan dapat berhasil dalam mengurangi
sampah anorganik kita? Menurutmu apa yang dapat kita lakukan dengan
segera?
Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan, menguatkan
peserta didik bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung peserta didik untuk
melihat kembali riset agar jawaban peserta didik berdasarkan data yang ada
4. Peserta didik kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas.
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar), untuk melihat tingkat pemahaman peserta didik sejauh ini terhadap konsep
yang dipelajari.

Mendengarkan pendapat teman dan Melakukan aksi/berkomentar yang


Nama Murid Mengajukan
Mengutarakan Menjelaskan menawarkan ide elaborasi memecah konsentrasi
pertanyaan Catatan hasil observasi
No ide baru berdasarkan
data/riset
Pembicara Tamu:
Eksplorasi sampah anorganik, cara membedakan jenis-jenis sampah anorganik
Aktivitas no :4
Waktu : 3 jp
Bahan : Lembar pertanyaan peserta didik
Peran Guru : Fasilitator dan Pendamping
Persiapan:
1. Sebelum sesi bertemu dengan pembicara tamu, siapkan peserta didik untuk
menuliskan pertanyaan yang ingin mereka ketahui dari pembicara tamu. Peserta didik
dapat juga menggunakan pertanyaan yang masih muncul, yang dituliskan di lembar
refleksi aktivitas 3
2. Guru mendorong peserta didik untuk aktif bertanya dan mencatat hal penting yang
didapatkan dari pembicara tamu, dengan caranya masing-masing (peta pikiran (mind
mapping)/catatan visual)
Pelaksanaan:
1. Guru memperkenalkan pembicara tamu dan membuka sesi dengan pembicara tamu.
Guru lebih berperan sebagai fasilitator sekaligus moderator
2. Peserta didik dapat melontarkan pertanyaan kepada pembicara tamu untuk
mendapatkan elaborasi pemahaman lebih mendalam mengenai sampah anorganik,
dan membedakan jenis-jenis sampah anorganik
Tugas:
Peserta didik diminta untuk membuat ringkasan pembicara tamu dengan caranya masing-
masing, misalnya membuat peta pikiran, infografis, poster, komik berisi pengetahuan dan
konsep yang telah dipelajari selama sesi pembicara tamu.

Diskusi Kritis:
Analisa temuan dari pembicara tamu, mengaitkan dengan hasil eksplorasi isu dari riset.
Mengambil kesimpulan awal terhadap kontribusi lingkungan kita terhadap sampah anorgaik
& pencemaran sampah anorganik di lingkungan sekitar
Aktivitas no :5
Waktu : 3 jp
Bahan : Lembar observasi
Peran Guru : Fasilitator dan Pendamping
Persiapan:
1. Guru menjelaskan bahwa pada sesi ini akan difokuskan kepada diskusi dari sesi
pembicara tamu dan berdasarkan riset yang telah dijalankan peserta didik. Guru akan
memandu dengan pertanyaan terbuka. Tidak ada jawaban benar atau salah, dan tujuan
dari diskusi ini adalah peserta didik bebas mengutarakan pendapatnya mengenai
sampah anorganik di dunia
2. Sebelum diskusi dimulai, peserta didik dapat melihat kembali catatan hasil pembicara
tamu, peta pikiran/hasil riset yang telah dilakukan. Guru juga menyediakan waktu bagi
peserta didik untuk saling mendiskusikan catatan dengan temannya
3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai dengan panduan pertanyaan yang dapat
digunakan adalah;
a. Setelah mengetahui lebih dalam mengenai sampah anorganik, menurutmu
apakah kita sudah mencapai titik terlambat untuk menyeimbangkan kembali
lingkungan ini?
b. Apabila dirimu dapat berkontribusi untuk membuat rencana aksi dalam rangka
mengurangi sampah anorganik di kota/daerah kita, apa solusi yang akan kamu
tawarkan?
c. Menurutmu apa yang akan menjadi tantangan bagi lingkungan kita untuk
mengurangi sampah anorganik ?
Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan,
menguatkan peserta didik bahwa tidak ada jawaban benar salah dan mendukung
peserta didik untuk melihat kembali riset agar jawaban peserta didik berdasarkan
data yang ada
4. Peserta didik kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas
Lembar Refleksi Murid

Nama :
Kelas :

Sangat Tidak Sangat


No. Pertanyaan Setuju Setuju Setuju Tidak
Setuju
1. Aku paham mengenai sampah anorganik
dan cara menangani sampah anorganik
dari aksi sehari-hari
2. Aku paham bentuk aksi nyata apa yang
dapat mempengaruhi sampah anorganik
3. Aku dapat menjelaskan strategi yang
menurutku tepat untuk lingkungan
terdekatku mengurangi sampah anorganik,
serta menjelaskan tantangan yang akan
dihadapi dalam upaya mengurangi sampah
anorganik

Strategi sementara yang dapat aku


Potensi sampah anorganik terbesar dari tawarkan sebagai upaya mengurangi
lingkungan sekitarku adalah sampah anorganik adalah
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar), untuk
melihat tingkat pemahaman peserta didik sejauh ini terhadap konsep yang dipelajari.
Mendengarkan Melakukan
Menjelaskan pendapat aksi/berkomen Catatan hasil
Nama Mengutarakan Mengajukan
No berdasarkan teman dan tar yang observasi
Murid ide baru pertanyaan
data/riset menawarkan memecah
ide elaborasi konsentrasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Indikator :
4 = sangat berkembang (SB)
3 = berkembang sesuai harapan (B)
2 = berkembang (C)
1 = belum berkembang (K)
Kreatif :
Melakukan aksi nyata membuat kerajinan daur ulang dari sampah anorganik sebagai barang
serbaguna
Aktivitas no :6
Waktu : 12 jp
Bahan dan Alat :
Bahan dan alat ( eco brick)
1. Sampah anorganik (plastik kemasan dan botol
plastik)
2. Tali
3. Lakban
4. Lem tembak
5. Timbangan
6. Kayu
7. Stik kayu

Bahan dan alat ( waste board )


1. Sampah anorganik (kain batik, potongan plastik
hdpe)
2. Resin
3. Katalis
4. Cetakan
5. Amplas
6. Isolasi
7. Kuas
8. Cat pernis cair

Bahan dan alat ( pot dari kain bekas )

1. Sampah anorganik (kain)


2. Pot (cetakan )
3. Semen
4. Air
5. Cat
6. Gunting

Bahan tambahan :
1. Name tag
2. Spanduk
Peran Guru : Fasilitator dan Pendamping
Perencanaan :
1. Peserta didik mampu memilah dan memilih limbah yang akan di olahnya
2. Peserta didik mampu melahirkan ide kreatif terkait limbah yang akan di jadikannya
projek
3. Peserta didik mampu membuat proposal/perencanaan dan desain pembuatan projek
Pelaksanaan:
1. Peserta didik manyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan dengan tepat dan lengkap
2. Peserta didik dapat mengerjakan projek sesuai langkah yang sudah di rencanakan
3. Peserta didik dapat menyelesaikan projek tepat waktu
4. Peserta didik dapat melakukan pengemasan produk dengan bentuk yang menarik
5. Peserta didik dapat membuat sapanduk /poster / konten yang menarik untuk
memasarkan produknya
Hasil :
1. Produk (hasil karya ) yang berasal dari limbah sampah anorganik yang bernilai jual
2. Video berisi proses pengerjaan projek sampai menghasilkan produk (karya) yang bernilai
jual
3. Spanduk / kanten berisi promosi produk

Link video pembuatan karya sebagai referensi :


https://youtu.be/uR57PlRoA6s?si=axUVCEqSfFDzkUU0
https://youtu.be/ppVEOWxMxMw?si=m5GtbJQmA0t5INwO
https://www.youtube.com/watch?v=0mSR8ZpG9js
PENILAIAN UNTUK POSTER
1. Lembar Penilaian dan Rubrik Penilaian
a. Lembar Penilaian Produk
Jenis Tugas : Membuat poster kampanye
Nama/ Kelompok : …….
Hari/ tanggal : …….
No Aspek yang dinilai Skor
4 3 2 1
1 Isi Poster (Substansi)
2 Tulisan dan gambar
poster
3 Penggunaan Bahasa
4 Skor akhir 12
5 Skor maksimal
6 Nilai (skor akhir/skor
maks) × 100

2. Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
penilaian 4 3 2 1
Isi poster Substansi Substansi poster Substansi poster Substansi
poster
(substansi) berisi: berisi: berisi: poster Tidak
Ajakan sesuai Ajakan sesuai Ajakan kurang ada kalimat
dengan tema dengan tema sesuai dengan ajakan
tema
Gambar Ada gambar Hanya terdapat Ada gambar dan Ada gambar
poster dan tulisan gambar atau tulisan, salah satu dan tulisan,
sesuai dengan tulisan, sesuai kurang sesuai keduanya
tema dengan tema dengan tema kurang sesuai
Bahasa Menggunakan Menggunakan Menggunakan Bahasanya
bahasa bahasa Indonesia bahasa Indonesia meniru dari
Indonesia yang yang baku, santun yang kurang baku buku atau
baku, santun namun kurang dan santun sumber lain
dan persuasif persuasif

3. Penilaian Produk
Nama/ Kelompok : …….
Kelas : …….
Penyekoran
Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Skor
1. Perkembangan aspek teknik
menghasilkan produk
2. Perkembangan aspek kerumitan produk
3. Perkembangan aspek ide/gagasan
dalam membuat produk
4. Perkembangan aspek kreativitas dari
produk
5. Perkembangan aspek
penampilan/estetika
produk
Jumlah Skor
Skor maksimal
Nilai Akhir
Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat rendah
I. Jadwal Pelaksanaan Projek : “Pasukan Hebat Bijak Sampah”
No Hari/tanggal waktu Kegiatan dan Materi
1 Senin, 09 08.05 Pembukaan
Oktober –
2023 09.25 Perkenalan :
1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengecek kehadiran
peserta didik
2. Guru memberikan asesmen awal sebelum memberikan materi
pembelajaran
3. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi
pengolahan sampah dalam pembentukan Profil Pelajar Pancasila
dimensi beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia, gotong royong
dan kreatif
4. Guru memberikan ice breaking
5. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok dan setiap
kelompok menganalisa semua artikel dan video yang telah disiapkan
oleh guru.
6. Guru meminta peserta didik unuk berdikusi membuat mind mapping
atau peta pikiran.
7. Peserta didik melakukan gallery walk untuk melihat ringkasan dari
kelompok lain sebagai referensi tambahan.
8. Guru meminta perwakilan siswa untuk mempresentasikan hasil dari
galery walking.

Link video terkait :


Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Plastik: The Pledge
https://youtu.be/jOe9nV21Tlw?si=HMMWJ94pmNMDoQAY

5 Dampak Limbah Sampah Plastik Bagi Lingkungan dan Makhluk Hidup


https://www.youtube.com/watch?v=lAbu0znJ1W8

Link artikel terkait :


https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/20/101100120/gaya-
hidup-berkelanjutan-selamatkan-bumi-dan-sehatkan-tubuh

https://www.kemenkopmk.go.id/72-juta-ton-sampah-di-indonesia-
belum-terkelola-dengan-baik

https://www.kompas.com/sains/read/2022/06/15/060000023/sampah-
anorganik-sampah-yang-tidak-dapat-diuraikan-secara-biologis-

09.25
– Istirahat
09.45
09.45 9. Guru memutar video mengenai dampak jangka panjang dari sampah
– anorganik misalnya sampah plastik dan botol kemasan, terhadap
11.45 lingkungan (dapat melihat dari situs WHO atau WWF) di dunia dan
di Indonesia
Link artikel terkait :
https://greeneration.org/publication/green-info/ancaman-masalah-
sampah-di-indonesia/
Link video terkait :
Sampah Plastik Tertolak jadi Masalah Sampah Di Indonesia
https://youtu.be/UUM7rfs9cXI?si=d2kXIiTLG8QwXLcS

Sejauh Mana Masalah Sampah di Indonesia?


https://www.youtube.com/watch?v=i0bb7Et0ots

10. Setelah menonton video ini, peserta didik diminta untuk berdiskusi
dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. Adapun guru
dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk memandu peserta
didik dalam diskusi.
a. Apakah peserta didik melihat isu potensi sampah anorganik di
lingkungan terdekat mereka?
b. Apa perasaan mereka setelah mengetahui bahwa sampah
anorganik memiliki dampak signifikan terhadap
keberlangsungan hidup?
c. Apa saja aksi sehari-hari yang ternyata menyumbang sampah
anorganik terhadap lingkungan?
d. Aksi apa yang sudah dilakukan dalam upaya mengurangi
sampah anorganik dunia?
11.45
– Istirahat
12.20
12.20 - 11. Peserta didik kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup
14.20 aktivitas.
2 Selasa, 10 07.25 1. Guru mengajak peserta didik untuk mereview kembali materi yang
Oktober – sudah diajarkan dipertemuan sebelumnya.
2023 09.40 2. Guru memperkenalkan pembicara tamu dari PLHD dan membuka
sesi dengan pembicara tamu. Guru lebih berperan sebagai fasilitator
sekaligus moderator
3. Peserta didik menjawab LKPD yang sudah dipersiapkan oleh guru.
09.40–
Istirahat
10.00
10.00 4. Peserta didik memprentasikan hasil dari LKPD yang dijawab
– sebelumnya.
12.00 5. Guru memperkenalkan pembicara tamu yang akan memberikan
materi tentang Public Speaking. Guru lebih berperan sebagai
fasilitator sekaligus moderator
12.00
– Istirahat
12.30
12.30 6. Peserta didik melanjutkan menjawab LKPD.
– 7. Peserta didik kemudian mengisi lembar refleksi secara lisan sebagai
14.30 penutup aktivitas

3 Rabu, 11 07.00 1. Guru menayangkan beberapa artikel dan video Referensi Produk
Oktober – yang akan dibuat oleh perserta didik.
2023 09.30 Link artikel terkait :
https://kumparan.com/kumparansains/6-aksi-nyata-ubah-plastik-jadi-
produk-bernilai-1tBSWv5wUvo
Link Video terkait :
Eco brick :
https://www.youtube.com/watch?v=yT-ntEUJq40
Waste board :
https://www.youtube.com/watch?v=4m9Pc7Pl9Zo
https://www.youtube.com/watch?v=8MuIQH8dyag
Pot dari kain bekas :
https://www.youtube.com/watch?v=lKVqVKQljtg

2. Guru membagi kelompok berdasarkan produk yang akan dibuat,


setiap kelompoknya beranggotakan maksimal 5 peserta didik.
3. Peserta didik mengisi LKPD yang sudah dipersiapkan oleh guru.
4. Guru menjelaskan indikator penilaian yang akan dicapai dalam
pembuatan produk.
09.30
– istirahat
09.50
09.50 5. Peserta didik yang menjadi perwakilan kelompok
– mempresentasikan hasil mengisi LKPD
11.50
11.50
– istirahat
12.20
12.20 6. Guru menjelaskan materi beberapa media yang dapat digunakan
– untuk mempresentasikan produk
14.20 7. Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa media yang dibuat
akan diperlombakan.
4 Kamis, 12 08.10 1. Peserta didik dapat mengerjakan projek sesuai langkah yang sudah
Oktober – di rencanakan
2023 14.20 2. Peserta didik dapat menyelesaikan projek tepat waktu
3. Peserta didik melakukan pengemasan produk dengan bentuk yang
menarik
5 Jum’at, 13 08.10 1. Peserta didik dapat membuat konten produk yang dibuat sesuai
Oktober – media yang dipilih.
2023 11.20
6 Senin, 16 08.05 1. Peserta didik melaksanakan gelar karya Produk (hasil karya ) yang
Oktober – berasal dari limbah sampah anorganik yang bernilai jual.
2023 14.20
J. Jadwal Fasilitator
Kelas
No Hari/ Tanggal Waktu VII VII VII VII VII
A B C D E
08.05 – 09.25
09.25 – 09.45 Istirahat
1 Senin, 09 Oktober 2023 09.45 – 11.45
11.45 – 12.20 Istirahat
12.20 – 14.20
07.00 – 09.40
09.40 – 10.00 Istirahat
2 Selasa, 10 Oktober 2023 10.00 – 12.00
12.00 – 12.30 Istirahat
12.30– 14.30
07.30 – 09.30
09.30 – 09.50 Istirahat
3 Rabu, 11 Oktober 2023 09.50 – 11.50
11.50 – 12.20 Istirahat
12.20 – 14.20
08.10– 09.30
09.30 – 09.50 Istirahat
4 Kamis, 12 Oktober 2023 09.50 – 11.50
11.50 – 12.20 Istirahat
12.20 – 14.20
08.10 – 08.50
08.50 – 09.30
5 Jum’at, 13 Oktober 2023 09.30 – 09.50 Istirahat
09.50 – 10.30
10.30 – 11.10
08.05 – 09.25
09.25 – 09.45 Istirahat
6 Senin, 16 Oktober 2023 09.45 – 11.45
11.45 – 12.20 Istirahat
12.20 – 14.20
Ket :
Kode Guru
1 Nazati, S.Ag
2 Asnih, S.Pd
3 Rita Hartati, S.Pd
4 Hartiwitasari, S.Pd
5 Rinaldi, S.Pd
6 Tazaka, S.Pd
7 Zurif Baroka, S.Pd
8 Muhammad Iqbal, S.Pd
9 Indon Ditama Gultom, S.Pd
10 Septiana Kinanti, S.Pd
11 Erika Nirwana Putri, S.Pd
12 Riki Adi Putra, S.Pd
13 Nadiyaz Dwitiya Pratiwi, S.Pd
14 Zilka Firanda, S.Pd
15 Sudia Metasyari, S.Pd
Keterangan skor:
4: sangat tinggi, 3: tinggi, 2: rendah, 1: sangat
rendah

Anda mungkin juga menyukai