I. PENDAHULUAN
II. TUJUAN
III. METODA
a. Lokasi
Lokasi monitoring di wilayah RW. 05 dan RW. 06 Kelurahan Jati Karya, Kec.
Jati Sampurna, di wilayah layanan Pukesmas Jati Sampurna, Kota. Bekasi,
Provinsi Jawa Barat.
b. Tenaga survei
1. Subdit Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit, 2 orang
2. Subdit Filca 1 orang
3. BBTKL Jakarta 1 orang
4. Dinas Kota. Bekasi 2 Orang
5. Puskesmas Jati Sampurna, 2 orang
6. Kolektor/kader setempat, 6 orang
d. Cara kerja
1. Melakukan pengamatan keberadaan jenis gengangan-genangan air
(habitat vektor) di lingkungan sekitar penderita filariasis dan penganbilan
sample jentik untuk bahan identifikasi jenis species vektor filariasis.
2. Lokasi penangkapan nyamuk dewasa dilakukan pada sekitar rumah yang
pernah menderita filariasis yaitu di belakang, depan dan samping kiri
kanannya dengan mengerahkan 6 orang kader setempat.
3. Penangkapan di lakukan di luar rumah selama 40 menit dan penangkapan
nyamuk hinggap didalam rumah selama 10 menit untuk setiap jamnya,
dimulai dari jam 19.00 s/d jam 01.00
4. Pada esok pagi harinya dari jam 06.00 – jam 08.00 dilakukan penangkapan
nyamuk yang hinggap di dinding pada posisi dalan dan luar rumah suspect
penderita dan di sekitar rumah suspect penderita
5. Metoda Penangkapan diluar rumah dengan umpan badan ( human- bait
trap), dengan menangkap nyamuk yang menggigit pada lengan atau kaki
yang tidak terlindungi pakaian dengan menggunakan aspirator
6. Penangkapan nyamuk dewasa di dalam rumah dengan cara melakukan
penangkapan nyamuk istirahat pada dinding, baju yang menggantung,
perabotan dan lain-lain.
7. Penangkapan nyamuk dewasa di luar rumah dengan cara melakukan
penangkapan nyamuk istirahat pada dinding luar bangunan, sekitar jenis
tanaman dan lain-lain.
8. Nyamuk hasil penangkapan dari seluruh metoda selanjutnya diidentifikasi
agar diketahui jenis spesiesnya
9. Setelah diidentifikasi, dilakukan pembedahan abdomen, torak dan probosis
nyamuk dengan media cairan NaCl fisiologis untuk mengetahui
keberadaan cacing filaria dengan melakukan pengamatan di bawah
mikroskop.
IV. HASIL
A. Pengamatan lingkungan
1. Kelurahan Jati Karya, kondisi lingkungan huniannya cukup tertata dan
lahan huniannya cukup luas tetapi sekitar hunian terdapat aliran air berupa
parit / got, kolam limbah rumah tangga, dan tandon air lainnya. Dari
masing-masing genangan tersebut dilakukan monitoring larva vektor
filariasis yaitu genangan potensialnya berada di jenis genangan aliran
parit/got ditemukan jentik Culex spp sebagai suspek vector filariasis.
2. Dari jenis genangan yang lain disekitar jangkauan jarak terbang nyamuk
terdapat genangan air berupa barang bekas yang ditemukan jentik maka
genangan tersebut menjadi potensial juga untuk tempat berkembang biak
genus Armigeres dan Aedes, walaupun populasinya cukup rendah.
3. Berdasarkan informasi dari pengelola program bahwa hasil Survai Darah
Jari (SDJ) di Keluranan Jati Karya masih terdapat 1 orang penderita
suspec filariasis yang berawal terinfeksi sudah cukup lama kurang lebih
sudah 5 tahun namun kejadian tersebut dikarenakan kurang disiplinya
untuk minum obat yang tidak tuntas, maka thn. 2018 masih terdeteksi
suspec filariasis dan hasil MFR (˂ 1 %) Thn 2018 statusnya rendah.
Gambar 1. Genangan habitat potensial vektor filariasis di lingkungan
sekitar pemukimam penderita filariasis di Kel. Jati Karya
B. Penangkapan nyamuk
1. Penangkapan Nyamuk dewasa dengan metoda Umpan Orang Dalam
(UOD), Umpan Orang Luar (UOL), Penangkapan nyamuk Hinggap di
Dinding Dalam dan Dinding Luar disekitar rumah penderita filariasis, di
Kelurahan Limau dapat diketahui terdiri dari beberapa kelompok genus
nyamuk yaitu, Culex sp, Armigeres sp, Aedes sp,
Gambar 1. Koordinasi dengan Kabid P2P Dinkes Kota Bekasi dan Lurah
Jati Karya
V. KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil surveilans vektor filariasis di Kelurahan Jati Karya
lingkungan hunian masyarakat ditemukan jenis genangan aliran air
/parit, kolam limbah rumah tangga dan tandon air lainnya sehingga
potensial sebagai tempat habitat genus Culex sp, Armigeres sp dan
Aedes sp.
2. Jenis nyamuk yang ditemukan adalah Cx. quenguefaciatus,
Armigeres, Ae, aegypti dan Ae. albopictus. Dari variasi species
nyamuk yang tertangkap sebanyak 156 nyamuk dan nyamuk tersebut
setelah dilakukan pembedahan pada abdomen, torak dan probosis
tidak ditemukan cacing filaria dari beberapa ukuran (L1,L2,L3) di lokasi
tersebut.
VI. Saran
1. Wilayah hunian masyarakat Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Jati
Sampurna khususnya RW 05 dan RW 06 disekitarnya terdapat jenis
genangan potensial suspek vektor filariasis maka sebaiknya
masyarakat setempat perlu menjaga kebersihan lingkungan secara
berkata.