Anda di halaman 1dari 1

Nama : Fikar Algaffar Adjhari

NPM : 270110160064
Kelas :A

Resume Paper
“Regional Landslide Potential Mapping in
Earthquake-Prone Areas of Kepahiang Regency,
Bengkulu Province, Indonesia”

Kepahiang merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Bengkulu,


Indonesia. Kabupaten ini memiliki curah hujan yang tinggi dan juga dilalui oleh sungai Musi
dan dilalui sesar Sumatra. Dari sesar ini dapat memicu pergerakan permukaan bumi atau bisa
disebut dengan gempa bumi. Rasio gempa bumi yang terjadi di sepanjang sesar ini, yaitu 6.1
X 10-3 per tahun dengan magnitude minumum M 5.0. Tingginya curah hujan dan potensi
gempa bumi ini merupakan faktor utama yang dapat memicu terkadinya longsor. Study ini
dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya longsor dengan melakukan pemetaan potensi
longsor di Kabupaten Kapahiang. Untuk memperoeh data yang baik, pengambian data
dilapangan dilakukan selama 30 menit di tiap titik penelitiannya. Yang mana pengambilan
data ini menggunakan alat Microtremor Recording. Kemudian data ini diolah untuk
memperoleh nilai natural frequency.
Selanjutnya untuk memperoleh data peta distribusi Predominant Frequency,
digunakan metode Kriging. Kriging merupakan metode geostatistik yang memanfaatkan nilai
spatial pada lokasi penelitian dan variogram untuk memprediksikan nila di lokasi yang belum
dipetakan. Hasil metode kriging tersebut menunjukan predominantly low frequency berada
pada di bagian barat daya kota Kepahiang.
Nilai GSS menjelaskan mengenai kondisi deformasi pada lapisan tanah dan nilai ini
ditentukan berdasarkan nilai predominant frequency dan nilai amplification yang sudah
diperoleh. Pada nilai regangan geser yang lebih rendah, lapisan tanah hanya mengalami
getaran, tetapi pada daerah regangan geser yang lebih tinggi tanah dapat mengalami
pemadatan, yang dapat menyebabkan tanah longsor dan liquifaksi. Nilai GSS yang diperoleh
di lokasi penelitian bervariasi dari 1 × 10−3 hingga 1,9 × 10−2, yang merupakan nilai
regangan geser sedang hingga tinggi. Berdasarkan kriteria dari Ishihara dan Oliveira et al.
Tanah disini bersifat elasto-plastik; bahkan gempa bumi di sekitar segmen patahan Sumatera
Musi di Kepahiang dapat menyebabkan fenomena tanah longsor dan likuifaksi di beberapa
tempat zona lemah dengan nilai GSS tinggi.
Gambar 9 menunjukkan bahwa nilai PGA batuan dasar di Kabupaten Kepahiang
cukup tinggi, 0,26 g hingga 0,74 g. PGA adalah percepatan getaran tanah terbesar yang
pernah terjadi di tempat yang disebabkan oleh gempa bumi dan disebut PGA batuan dasar
jika terletak di batuan dasar.
Kesimpulannya, yaitu Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Indonesia memiliki
wilayah potensi tanah longsor yang tinggi karena gerakan patahan Sumatera dari segmen
aktif Musi. Secara khusus ada risiko runtuhnya lereng dan tanah longsor yang berpotensi
meliputi daerah padat penduduk, jalan raya, fasilitas infrastruktur, sehingga menyebabkan
korban jiwa. Secara khusus, kami telah mengklasifikasikan potensi longsor di Kabupaten
Kepahiang menjadi tiga kategori, yaitu potensial rendah, sedang, dan tinggi. Daerah yang
memiliki potensi tinggi, seperti Ujan Mas, Kepahiang, Kabawetan, Tebat Karai, Bermani Ilir,
dan Seberang Musi kecamatan berada pada risiko yang lebih besar dari bencana tanah
longsor, terutama di daerah-daerah padat penduduk. Oleh karena itu, sangat penting bagi
bagunan dan infrastruktur yang dibangun di daerah ini untuk menahan guncangan gempa,
mereka seharusnya tidak membangun infrastruktur di area yang potensi longsornya tinggi.

Referensi : Arif I, Kirbani, dkk. 2018. Regional Landslide Potential Mapping in Earthquake-Prone Areas
of Kepahiang Regency, Bengkulu Province, Indonesia. MDPI Geoscience : Switzerland.

Anda mungkin juga menyukai