Anda di halaman 1dari 4

Studi Beban Gempa Pada Pilar Jembatan Dengan Pembangunan Bertahap

RIZKI ELIANTO
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Infrastruktur jalan dan jembatan merupakan bagian yang penting dalam

kemajuan suatu wilayah di Indonesia, dengan adanya infrastruktur jalan dan

jembatan akan memudahkan transportasi dan meningkatkan perekonomian suatu

wilayah.

Seiring dengan kemajuan jaman dan bertambahnya pengguna jalan disebabkan

oleh mengingkatnya kebutuhan suatu wilayah, maka jalan yang ada juga harus

ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitas mengingat jumlah dan beban

kendaraan yang bertambah.

Pada ruas-ruas jalan utama seperti pada jalan pantura, seringakali dilakukan

pelebaran jalan guna menambah kapasitas pengguna jalan, pelebaran jalan ini juga

harus diikuti dengan pelebaran jembatan atau dengan penggantian jembatan yang

sudah lama dengan jembatan baru yang lebih lebar agar tidak terjadi penyempitan

badan jalan pada ruas jembatan (bottle neck), sehingga menyebabkan kemacetan

dan rawan kecelakaan.

Pelebaran dan penggantian jembatan tersebut terjadi pada ruas jalan yang

harus tetap berfungsi selama proses pelaksanaan pekerjaan. Pada gambar desain

biasanya pelaksanaan penggantian jembatan dilakukan secara bertahap. Tahap

pertama adalah pembangunan pelebaran jembatan dengan jembatan baru,

1
Studi Beban Gempa Pada Pilar Jembatan Dengan Pembangunan Bertahap
RIZKI ELIANTO
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

kemudian tahap kedua adalah penggantian jembatan lama dan penggabungan

struktur antara pembangunan tahap pertama dan kedua.

Pelaksanaan bertahap tersebut dimaksudkan agar kegiatan penggantian dan

pelebaran jembatan tidak mengganggu arus lalu lintas yang ada karena volume

kendaraan pada ruas jalan tersebut sangat tinggi. Pelaksanaan bertahap ini

biasanya dilakukan pada tahun anggaran yang berbeda mengingat alokasi dana

harus dapat digunakan secara efektif, karena jika jembatan lama tersebut masih

aman untuk digunakan, maka lebih diprioritaskan untuk pelebaran jembatan

terlebih dahulu dan jika sudah mendesak maka akan dilaksanakan penggantian

jembatan lama.

Dengan keadaan fisik yang berbeda antara pelaksanaan tahap pertama dengan

pelaksanaan total sampai selesai (final), maka akan terjadi perbedaan respon yang

dialami oleh pilar dari jembatan akibat beban gempa. Dengan keadaan tersebut

akan berbeda besar gaya gempa maksimum yang dapat diterima oleh pilar yang

dilaksanakan pada tahap pertama dengan pilar yang sudah selesai seluruhnya.

Pilar yang dibangun pada tahap I mempunyai dimensi lebih kecil dan nantinya

menjadi bagian monolit dari pilar pada kondisi final. Atas dasar hal tersebut akan

dilakukan suatu studi terhadap desain jembatan terkait dengan kekuatan dan

kekakuan pilar jembatan dan tingkat resiko akibat beban gempa antara

kondisi pilar jembatan pada pembangunan tahap pertama (tahap I) dan tahap final

(tahap II).

2
Studi Beban Gempa Pada Pilar Jembatan Dengan Pembangunan Bertahap
RIZKI ELIANTO
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut, maka dalam studi ini berdasarkan

pembebanan SNI 2833 2008 dan RSNI 2833 201X diambil beberapa rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Berapakah perpindahan lateral maksimum pilar tahap I dan tahap II, dan

apakah nilai perpindahan lateral tersebut masih memenuhi syarat perpindahan

maksimum.

2. Berapakah gaya geser, momen, dan gaya aksial maksimum pada tiang pancang

pilar tahap I dan tahap II, dan apakah nilai gaya geser, momen, dan gaya aksial

tersebut masih memenuhi syarat maksimum.

3. Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya perpindahan lateral pilar, gaya

geser, momen, dan gaya aksial pada tiang pancang pilar jembatan.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan antara

kondisi pilar jembatan tahap pertama (tahap I) dan tahap final (tahap II) :

1. Perpindahan lateral pilar jembatan akibat beban gempa.

2. Distribusi gaya geser, momen, dan gaya aksial pada tiang pancang akibat

beban gempa.

3. Faktor yang mempengaruhi perpindahan lateral pilar, gaya geser, momen, dan

gaya aksial pada tiang pancang pilar jembatan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari studi ini adalah tersedianya referensi sebagai bahan

pertimbangan dalam suatu perencanaan jembatan dalam memperhitungkan nilai-

3
Studi Beban Gempa Pada Pilar Jembatan Dengan Pembangunan Bertahap
RIZKI ELIANTO
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

nilai perpindahan lateral pilar, gaya geser, momen, dan gaya aksial pada tiang

pancang pilar jembatan akibat beban gempa saat jembatan masih dilaksanakan

pada tahap pertama (tahap I) dan tahap final (tahap II).

1.5 Batasan Masalah

Untuk lebih mendetailkan apa yang dibahas dalam studi ini, maka ruang

lingkup studi ini memiliki batasan masalah sebagai berikut :

1. Perhitungan perpindahan lateral pilar, gaya geser, momen, dan gaya aksial

tiang pancang pada pilar jembatan akibat beban gempa didasarkan pada

Standart Ketahanan Gempa Untuk Jembatan (SNI 2833 2008) dan Perancangan

Jembatan Terhadap Beban Gempa (RSNI 2833 201X).

2. Tinjauan beban adalah gempa arah melintang dan memanjang jembatan, dan

beban lain yang bekerja bersamaan dengan beban gempa saat kombinasi

pembebanan yaitu beban mati jembatan (Dead Load) dan beban hidup (Live

Load).

3. Tiang pancang dengan kemiringan 1 : 10 dimodelkan dalam analisis numeris

Plaxis dengan tiang vertikal, dikarenakan tidak dapat dimodelkan untuk tiang

miring dan kemiringan tiang cukup kecil.

4. Parameter tanah ditentukan berdasarkan nilai N-SPT dengan pendekatan

persamaan empiris untuk mendapatkan nilai sudut geser tanah (φ), kohesi (c),

berat volume tanah (γ), dan modulus elastisitas tanah (E).

5. Tinjauan pilar tahap I adalah hanya satu pilar dan tidak memperhitungkan

pengaruh jembatan eksisiting akibat interaksi pondasi dengan tanah pada

analisis pilar jembatan yang ditinjau (jembatan baru).

Anda mungkin juga menyukai