Anda di halaman 1dari 3

RUPTURA UTERI

No.Dokumen No. Revisi Halaman

0 1/3

RSU PAKUWON
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur Utama,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. H. Noerony Hidayat


Robeknya dinding rahim, pada saat kehamilan atau
PENGERTIAN persalinan dengan atau tanpa robeknya perimetrium.
Untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas
TUJUAN serendah-rendahnya
Dilakukan penanganan pada ibi yang mengalami
KEBIJAKAN Ruptur Uteri
Peregangan yang luar biasa pada rahim, misalnya
pada panggul sempit atau kelainan bentuk panggul,
janin besar seperti janin penderita DM, hidrops
fetalis, post maturitas dan grande multipara.
Klasifikasi :
1. Ruptura uteri komplit:
kalau semua lapisan dinding rahim robek,
menimbulkan gejala akut abdomen
2. Ruptura uteri inkomplit:
kalau perimetrium masih utuh.

Predisposisi :
1.Luka robekan uterus sebelum terjadinya
TUJUAN kehamilan sekarang.
 Seksio sesarea atau histerotomi.
 Histerorafi.
 Miomektomi.
 Reseksi kornu.
 Metroplasti.
 Trauma oleh alat pada saat
tindakan/pertolongan abortus (sonde, kuretase).
2. Cidera uterus pada saat kehamilan sekarang:
A. Sebelum Persalinan :
 Trauma luar : tajam atau tumpul
 Versi luar
B. Saat Persalinan
 Pemberian oksitosin/prostaglandin
 Ekstraksi forseps
RUPTURA UTERI
No.Dokumen No. Revisi Halaman

0 2/3

RSU PAKUWON
 Tindakan Kristeller/dorongan pada fundus
yang berlebihan.

 Hidrosefalus, sehingga segmen bawah sangat


teregang
 Disproporsi kepala panggul

Kriteria Diagnosis :
Ruptura uteri komplit:
 adanya faktor predisposisi
 nyeri perut mendadak dengan tanda-tanda adanya
perdarahan intraabdominal.
 perdarahan per vaginam bisa sedikit atau banyak
 syok dengan gambaran klinis yang biasanya tidak
sesuai dengan jumlah darah yang keluar, karena
adanya perdarahan intra abdominal.
 kadang-kadang disertai sesak nafas/nafas cuping
hidung atau nyeri bahu.
 his negatif
 bagian janin teraba langsung di bawah kulit
PROSEDUR dinding perut.
 bunyi jantung janin tidak terdengar.
 urin bercampur darah
Ruptura uteri inkomplit :
 Nyeri perut mendadak
 Tidak jelas ada tanda perdarahan intraabdominal
 Perdarahan per vaginam
 Dapat terjadi syok
 His bisa ada/tidak ada
 BJJ bisa +/-
 Bagian janin tidak teraba langsung di bawah
dinding perut
 Urin bisa bercampur darah
 Pada eksplorasi rahim setelah janin lahir terdapat
robekan dinding rahim tanpa ada robekan
perimetrium.
Diagnosis banding
 akut abdomen pada kehamilan abdominal lanjut
Pemeriksaan penunjang :
 Hb dan hematokrit.
Penyulit :
 Syok ireversibel
 Sepsis
 Luka yang meluas sampai ke kandung kencing
SOP RUPTURA UTERI
No.Dokumen No. Revisi Halaman

0 3/3
RSU
PAKUWON
dan vagina
 Hematom pada daerah parametrium

Pengelolaan :
a. Atasi syok dengan segera, berikan infus cairan
PROSEDUR intravena, transfusi darah, oksigen dan
antibiotik.
b. Laparotomi
Tindakan histerektomi atau histerorafi bergantung
pada bentuk, jenis dan luas robekan
Standar Operasional Prosedur (SOP) tindakan
DOKUMEN
TERKAIT kebidanan
UNIT Klinik kandungan, instalasi rawat inap
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai