Anda di halaman 1dari 9

PRODUKSI TANAMAN HIAS

TANAMAN HIAS KAKTUS

Nama : Kristian M Naibaho


NPM : E1J016095

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kaktus merupakan salah satu tanaman berduri, tanaman ini termasuk kedalam
famili Cactaceae. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik, walaupun kekurangan air dan
dapat tumbuh dalam jangka yang cukup lama. Tanaman kaktus ini banyak di jumpai di tanah
tandus, kering dan juga tanpa banyak air di sekitarnya terutamanya di daerah gurun kering.
Perlu diketahui, bahwa kaktus ini memiliki akar yang sangat panjang dan mampu menyebar
luas untuk menyerap air disekitarnya (Amandeep, 2012).
Menurut Simpson (2006) tanaman kaktus diklasifikasikan sebagai :
Klasifikasi Tanaman Kaktus
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cactales
Famili : Cactaceae
Sub Famili : Pereskiae, Rebutia, Notocactus, Mammilaria
Spesies : Mammillaria Xantina, Opuntia ficus indica dan Achinocactsu grusonii

1.2 TUJUAN
1. Mengetahui beberapa jenis-jenis tanaman kaktus
2. Mengetahui cara budidaya tanaman kaktus
3. Mengetahui manfaat tanaman kaktus
BAB II
PEMABAHASAN
2.1 JENIS-JENIS TANAMAN KAKTUS
1. Kaktus mini Ariocarpus

Pada umumnya, kaktus memiliki duri pada daunnya. Namun, kaktus


hias jenis Ariocarpus ini justru tidak memiliki duri sama sekali. Daun kaktus
mini ini memiliki bentuk prisma. Ada yang ujungnya melengkung, tumpul,
atau runcing. Bunganya berukuran besar hampir seukuran batangnya dan
memiliki aneka ragam warna seperti ungu, putih, pink, kuning, dan merah.
2. Kaktus mini Atrophytum

Kaktus mini jenis Astrophytum ini bentuknya menyerupai bintang atau


buah belimbing. Bunganya ada yang berwarna kuning, merah, dan pink.
Bagian batangnya membentuk seperti bola. Kaktus mini jenis ini termasuk
yang cukup mudah berbunga. Untuk memancing pertumbuhan bunganya,
kamu bisa meletakkan kaktus hias ini di ruangan dengan suhu sekitar 40º
Celcius namun tidak terlalu banyak mendapat paparan sinar matahari.
3. Kaktus mini Cereus Tetragonus

Kaktus mini berikutnya yang bisa kamu pelihara di rumah adalah


kaktus mini jenis Cereus tetragonous. Kaktus mini ini berasal dari Amerika
dan bisa tumbuh tinggi. Bentuknya menyerupai kastil sehingga cocok
diletakkan di sekitar pagar rumah atau penghias jendela di dalam rumah.
4. Kaktus mini Cheplalocereus senilis

Kaktus mini jenis Cephalocereus senilis sering juga disebut sebagai


kaktus orang tua. Seluruh bagian kaktus mini ini dipenuhi rambut panjang
berwarna putih, mirip seperti kakek-kakek yang ada di film kolosal. Tidak
tanggung-tanggung, rambut putih tersebut bisa tumbuh hingga 12 cm. Agar
kaktus yang satu ini bisa hidup dan tumbuh subur, kamu harus meletakkannya
di area yang suhu udaranya sekitar 32-40º Celcius.
5. Kaktus mini Echinocactus grusonii

Kaktus mini jenis Echinocactus grusonii ini bentuknya menyerupai


gentong. Kaktus yang berasal dari Meksiko dan Texas ini sering juga disebut
sebagai golden barrel alias gentong emas.
Alasannya adalah duri-duri di seluruh permukaan yang berwarna
kuning kecokelatan membuatnya terlihat seperti gentong emas. Jenis kaktus ini
adalah salah satu favorit pecinta tanaman dan harganya cukup tinggi. Jenis
kaktus ini pas banget untuk rumah dengan interior skandinavia.
2.2 CARA BUDIDAYA TANAMAN KAKTUS
1. Siapakan Media Tanam
Media tanam yang dapat digunakan untuk menanam kaktus dapat
dikombinasikan dengan bahan-bahan yang tersedia. Media tanam alternatif dan
komposisi campurannya, antara lain:
 Pasir, humus, pakis halus dengan perbandingan (2:1:1)
 Pupuk kandang, sekam padi dan pasir dengan perbandingan (3:2:1)
 Tanah, pupuk organik, pasir dengan perbandingan (4:1:1)
 Kompos dan pasir (1:1)
 Tanah, pupuk kandang atau kompos dan pasir (1:1:1)
Tetapi untuk mengurangi kebingungan, artikel ini akan menggunakan
perbandingan 1:1 untuk pupuk kompos serta pasir.
2. Menanam Kaktus Secara Generatif
Kaktus adalah tanaman yang dapat di kembangbiakkan secara generatif, yaitu
dengan menggunakan biji yang telah dipilih dan diseleksi terlebih dahulu sebelum
digunakan. Untuk hal ini, biji kaktus dapat diperoleh dengan menggunakan tanaman
yang telah dimiki serta dapat pula menggunakan tanaman import dari nusery yang
berada di luar negeri

Menanam Kaktus Secara Vegetatif


Selain Generatif, teknik pengembangbiakkan secara vegetatif dapat dilakukan beberapa cara,
yaitu:
1. Stek Batang atau Cabang
Pengembangan menggunakan stek batang biasanya dilakukan pada jenis
kaktus yang memiliki batang induk yang panjang/tinggi. Tujuan utama dari
melakukan stek batang ini adalah untuk menyiapkan serta untuk memproduksi bibit
yang terdapat pada bagian bawah batang pada saat penyambungan.
Berikut metode yang diperlukan serta dipersiapkan untuk bibit kaktus yang
akan melakukan stek batang:
 Pilihlah batang kaktus yang terbilang cukup tua (biasanya berumur kurang lebih 1
tahun), hal ini dapat diperhatikan pula pada potongan kulit kaktus yang memiliki
warna kelabu.
 Potonglah cabang atau batang dari kaktus tersebut dengan panjang minimal 5 cm,
atau sebanyak 1 sirip, tergantung dari jenis kaktus yang kemudian akan digunakan
untuk stek. Gunakanlah pisau yang steril (telah dibersihkan) serta tajam.
 Potongan kaktus kemudian disimpan pada ruangan yang kering serta terlindungi,
tunggulah selama kurang lebih 14 hari hingga bekas potongan pada tanaman
tersebut menjadi berwarna kuning dan berkalus.
 Kemudian, siapkan pot yang termasuk dalam kategori kecil dengan ukuran
diameter kurang lebih 5 cm. Kemudian, isilah pot tersebut dengan campuran
pupuk kompos serta pasir dengan ukuran perbandingan (1:1) atau dapat pula
hanya menggunakan pasir saja.
 Tanamkanlah potongan kaktus yang sebelumnya telah didiamkan ke dalam pot
yang telah dipersiapkan. Tanamkan potongan kaktus tersebut sedalam kurang
lebih 2 hingga 3 cm atau ⅓ dari panjang tanaman yang dipotong.
 Pot yang memiliki kaktus tersebut kemudian disimpan di tempat yang teduh.
 Siramlah tanaman kaktus yang melakukan stek tiap 1 hingga 2 minggu sekali.
Selain itu, pembibitan kaktus dari stek batang ini dapat pula dilakukan pada
pot atau wadah yang lebih besar lagi. Tetapi, teknik ini akan diatur jaraknya sekitar 5
cm antar tanaman kaktus. Apabila stek telah memiliki akar yang cukup kuat, kita dapat
memindahkan kaktus tersebut ke dalam pot kecil kurang lebih 5 cm dan kemudian
diisi dengan komposisi media tanam yang sama, yaitu perbandingan 1:1 antara pupuk
kompos serta pasir, atau hanya pasir saja. Kemudian, tiap-tiap dari pot tersebut hanya
ditanami dengan satu buah bibit kaktus.
2. Teknik Anakan
Biasanya, kaktus yang miliki bentuk kecil, bulat, serta pendek akan memiliki
tunas kaktus yang berada di sekeliling tanaman induk. Dalam pengembangbiakan
kaktus dengan metode ini dapat puula dilakukan dengan menggunakan organ dari
tunas tersebut. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan
tanaman kaktus dengan menggunakan tunas:
 Pilihlah jenis kaktus yang akan ditanam, sebagai contoh adalah kaktuss yang
bulat.
 Kemudian ambil sebuah kertas atau busa dengan ukuran yang dapat menutupi
tunas serta balutlah tunas tersebut secara menyeluruh.
 Tanaman yang telah diberikan balutan tersebut kemudian dipisahkan tunas
tersebut secara perlahan dari tanaman dengan cara dipotong menggunakan pisau
yang tajam, atau dapat pula dipetik dengan menggunakan tangan
 Siapkanlah pot dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran tunas yang telah dipetik
atau dipotong tersebut.
 Kemudian, isilah pot tersebut dengan campuran pupuk kompos serta pasir dengan
ukuran perbandingan (1:1) atau dapat pula hanya menggunakan pasir saja.
 Tanamlah tunas kaktus yang telah dipersiapkan.
 Simpan pot-pot tersebut pada posisi yang teduh serta terlindungi.

2.3 MANFAAT TANAMAN KAKTUS


Penelitian(Nurman), menunjukkan jika kaktus membantu menyembuhkan tubuh
dari dalam. Dengan melindungi sistem kekebalan, dan menyingkirkan radikal bebas dalam
tubuh, pir berduri ini berpotensi memperlambat penuaan, dan terus-menerus
membantu fungis organ bekerja maksimal.Kandungan flavonoid dalam kaktus dapat
digunakan sebagai antioksidan(Sugiarto, 2009).
Getah kaktus dapat digunakan sebagai pejernih di dalam air, dengan cara kaktus di
ambil getahnya, di pisahkan dari kulitnya, dan di peras lalu di masukkan ke bak
mandi. Getah kaktus akan mengikat partikel partikel yang mengotori air dan mengendap
di dasar air sehingga memisahkan kotoran dan air jernih (Pramudiarja, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Amandeep, Kaur, Manpreet Kaur, Ramica Sharma. 2012. Pharmacological
Actions of Opuntia ficus indica: A Review. Journal Of Applied Pharmaceutical
Science. Rayat Institute of Pharmacy: India.
Simpson, M.G., 2006, Plant Systematics, Elsevier Academic Press, Burlington

Anda mungkin juga menyukai