Ekspresi Gen B Pada Tanaman Monokotil
Ekspresi Gen B Pada Tanaman Monokotil
Disusun oleh :
Nama : Tutik Wulandari
NIM : S101708010
Kemajuan penelitian yang pesat model ABC berkembang menjadi model ABCDE,
gen D mempengaruhi pembentukan bakal buah (ovule) dan gen E mempengaruhi
perkembangan seluruh organ bunga dari tanaman. Tipe A terdiri atas gen SQUAMOSA
(SQUA), tipe B terdiri atas gen GLABOSA (GLO) dan DEFICIENS (DEF), tipe C dan D
terdiri atas gen AGAMOUS (AG) dan tipe E terdiri atas gen AGAMOUS-like2 (AGL2). Gen
mutan dapat digolongkan menjadi tiga kelas (A, B dan C) dan menganalisis fungsi gen
mutan dapat mempengaruhi model ABC dalam pembentukan organ bunga. Gen A terjadi
mutan akan menyebabkan bunga memiliki karpel pada whorl 1 menggantikan sepal dan
stamen pada whorl 2 menggantikan petal. Gen B mutan menunjukkan terbentuknya sepal
lebih baik daripada petal pada whorl 2 dan karpel terbentuk lebih baik daripada stamen pada
whorl 3. Gen C mutan memiliki petal menggantikan stamen pada whorl 3 dan sepal
menggantikan karpel pada whorl 4 dan terdapat organ bunga tambahan pada whorl 4
(Kanno,2007).
B. PEMBAHASAN
Tunen et al. (1993) mengusulkan modifikasi model ABC pada bunga tulip. Menurut
modifikasi model gen B tidak hanya terdapat pada whorl 2 dan whorl 3 tetapi juga terdapat
pada whorl 1. Pada umumnya tanaman monokotil seperti lili dan tulip memiliki tiga tepal luar,
tiga tepal dalam, enam stamen dan tiga karpel, sehingga sulit digambarkan dengan model
ABC klasik. Kesulitan dalam menggambarkan susunan organ bunga dengan model klasik,
sehingga dilakukan penggambaran morfologi menggunakan model ABC modifikasi. Hasil
modifikasi menunjukkan gen B diekspresikan pada whorl 1 dengan organ bunga pada whorl 1
dan whorl 2 memiliki struktur petaloid yang sama (Kanno.2037 ; Kanno. 2007). Tulip mutan
memiliki dua organ yang menyerupai petal dan sepal yang menyerupai tumbuhan eudicot,
enam stamen berubah menjadi organ karpeloid. Viridiflora memiliki organ yang mirip
dengan tepal pada whorl 1, 2 dan 3 dan struktur tambahan yang terletak ditengah bunga.
Modifikasi model ABC yang dilakukan van Tunen et al tumbuhan tulip mutan tidak dilakukan
analisis genetic atau biologi molekuler (Kanno,2007).
Modifikasi model ABC kemungkinan dapat diterapkan pada Lilium dan family
Liliaceae yang lain dengan baik tetapi tidak adanya data molekuler yang dapat mendukung
modifikasi tersebut (Kanno,2003). Semua gen B yang digunakan hingga saat ini yaitu
DEFICIENS (DEF) dan GLOBOSA (GLO), gen tersebut masuk ke dalam MADS-box
(Kanno,2003). Isolasi gen B dilakukan pada bunga tulip meliputi dua DEF
(TGDEFA,TGDEFB) dan satu GLO(TGGLO), hasil menunjukkan semua gen ditemukan pada
organ bunga dan tidak terdapat pada organ vegetative. Gen DEF (TGDEFA,TGDEFB)
diekspresikan pada whorl 1, 2 dan 3 dan TGGLO diekspresikan di luar ketiga whorl dan
sedikit karpel (Kanno,2007). Untuk mendukung modifikasi model ABC dilakukan cloning
dan penandaan gen DEF dan GLO pada tulip untuk mengetahui homeotic gen (Kanno,2003).
Hasil menunjukkan TGDEFA dan TGDEFB terdapat pada organ bunga whorl 1,2 dan 3 dan
TGGLO terdapat pada tepal dan stamen dan sedikit ditemukan di karpel, daun, batang dan
ranting (Kanno,2003).
Gambar 2. Model ABC Klasik dan Modifikasi Model ABC (Kanno.2003)
Isolasi gen B pada Lilium regale meliputi satu gen DEF (LRDEF) dan dua gen GLO
(LRGLOA dan LRGLOB). Gen LRDEF diekspresikan pada tepal luar, dalam dan stamen
sehingga dapat dilakukukan modifikasi model ABC seperti pada tulip. Gen B DEF(LMADSI)
Lilium longiflorum dilakukan isolasi, menunjukkan hasil gen tersebut diekspresikan kuat pada
whorl 2 dan 3 dan lemah di whorl 1 dan 4, protein terakumulasi pada whorl 2 dan 3 dan
terdapat dua whorl petaloid petal sehingga tidak memungkinkan adanya modifikasi model
ABC (Kanno, 2007). Paleo AP3/TM6 (DEF) dan PI (GLO) merupakan gen turunan yang
diisolasi dari tanaman lily. Lilium longiflorum disilangkan dengan Lilium formolongi akan
menghasilkan gen DEF/paleoAP3 berupa LMADSI dan LFDEF dan PI (LFGLOA/B dan
LMADS8/9). LMADS1 mRNA terakumulasi di semua whorl dan dominan pada tepal dalam
dan stamen dan LFDEF terdapat pada tepal luar dalam dan stamen. LFGLOA/B dan
LMADS8/9 ditemukan pada tepal luar, dalam dan stamen, hanya LFGLOA/B yang lemah di
whorl 4. Pola ekspresi gen paleoAP3 dan PI pada tanaman lily dapat dilakukan modifikasi
model ABC (Kanno,2016).
Gambar 3. Modifikasi Model ABC Lilium (Kanno,2016)
C. KESIMPULAN
Kanno, A., H. Saeki, T. Kameya, H. Saedler and G. Theissen. 2003. Heterotopic expression of
class B floral homeotic genes supports a modified ABC model for tulip (Tulipa
gesneriana). Plant Mol. Biol. 52: 831–841.
Pinero M, Coupland G. 1998. The Control of Flowering Time and Floral Identity in Arabidopsis.
Plant Physiol. 117: 1-8.
Taiz L, Zeiger E. 2002. Plant Physiology. Sinauer Associate Inc. p:559-589