Anda di halaman 1dari 2

CINGCIRIPIT

Cingciripit ini biasanya dilakukan oleh-anak-anak sebelum memulai permainan untuk


menentukan urutan dalam bermain atau menentukan siapa yang menjadi eméng (kucing).

Cara melakukan cingciripit: Anak-anak berkumpul membentuk lingkaran, kemudian salah


seorang diantara mereka (biasanya) orang yang ‘dituakan’ dalam kelompok membuka telapak
tangan, kemudian satu persatu anak meletakan jarinya di tangan tersebut, mereka akan ngawih
(bernyanyi) bersama dengan syair.

Lirik Lagu Cingciripit:

Cing ciripit satulang sabawang,


Saha nu kajepit tunggu lawang.

atau ..

Cing ciripit Tulang bajing kacapit


Kacapit ku bulu paré
Bulu paré sesekeutna
Jol pa dalang mawa wayang
Jrék-jrék nong, Jrék-jrék nong.

Ketika lagu hampir berakhir, pemain bersiap-siap untuk mengangkat jarinya, karena bila jari
tertangkap oleh tangan si pemimpin tadi maka dia kalah dan menjadi eméng atau kucing.
BOY-BOYAN

Permainan boy-boyan atau boi-boian biasanya menggunakan bola kasti atau kertas
yang dibentuk menyerupai bola dan pecahan genteng kecil (9-15 buah), permainan ini di
mainkan oleh dua tim.

Cara memainkan permainan boy-boyan, pertama genteng-genteng kecil ditumpuk keatas, satu
tim berperan sebagai pelempar (A) dan satu tim sebagai penjaga (B).

Satu persatu pemain dari tim A mengarahkan bola dari jarak yang telah disepakati untuk
merumpuhkan tumpukan genteng.

Bila pemain tim A berhasil meruntuhkan genteng tadi, maka tim penjaga harus mengejar dan
mengarahkan bola ke badan salah seorang pemain dari tim A.

Sedangkan tugas dari semua pemain tim pelempar adalah berlari menghindari kejaran bola dan
mengatur strategi untuk kembali menumpukan genteng yang runtuh tadi.

Bila genteng berhasil disusun, biasanya pemain yang berhasil menyusun genteng akan berteriak
“BOOY” dan skor 1-0 untuk tim pelempar. Kemudian permainan dilanjutkan seperti awal.

Anda mungkin juga menyukai