Anda di halaman 1dari 13

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI

Mapel/Kompetensi Keahlian : Bimbingan dan Konseling


Jenjang : SMP, SMA, dan SMK

Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi


Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok
(Standar Kompetensi) Dasar)
I. Kompetensi Pedagogik 1. Menguasai teori dan 1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan 1.1.1. Menjelaskan landasan Landasan psikologis pendidikan:
praksis pendidikan landasan keilmuannya psikologis pendidikan  Landasan psikologis pendidikan
berdasarkan salah satu berdasarkan paham nativisme
aliran psikologi  Landasan psikologis pendidikan
berdasarkan paham behaviorisme
 Landasan psikologis pendidikan
berdasarkan paham konstruktivisme.
1.2 Mengimplementasikan prinsip- 1.2.1. Menerapkan prinsip  Konsep dan aplikasi pendidikan
prinsip pendidikan dan proses pendidikan sepanjang sepanjang hayat dalam bimbingan
pembelajaran hayat dalam proses dan konseling
bimbingan dan konseling
1.2.2. Menerapkan prinsip  Konsep, sejarah, dan aplikasi
pendidikan untuk semua pendidikan untuk semua dalam
dalam proses bimbingan dan konseling
pembelajaran
1.3 Menguasai landasan budaya 1.3.1. Memberikan tinjauan  Landasan dan masukan budaya dalam
dalam praksis pendidikan kritis terhadap masukan praksis bimbingan dan konseling
budaya dalam praksis
bimbingan dan konseling
Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi
Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok
(Standar Kompetensi) Dasar)
2. Mengaplikasikan 2.1 Mengaplikasikan kaidah-kaidah 2.1.2 Merancang penguatan  Penguatan (reinforcement) dalam
perkembangan fisiologis perilaku manusia, perkembangan (reinforcement) dalam bimbingan dan konseling
dan psikologis serta fisik dan psikologis individu bimbingan dan konseling
perilaku konseli terhadap sasaran pelayanan
bimbingan dan konseling dalam
upaya pendidikan 2.1.2 Menguraikan perilaku  Dasar-dasar pemahaman perilaku
konseli berdasarkan individu
perkembangan fisik dan  Perkembangan fisik dan psikologis
psikologisnya untuk individu
dijadikan dasar praksis
bimbingan dan konseling
2.1.3 Mengurutkan dinamika  Dinamika perilaku manusia
motivasi individu
2.1.4 Menguraikan mekanisme  Perilaku manusia berdasarkan teori
perilaku berdasarkan teori behaviorisme
behaviorisme
2.1.5 Menyimpulkan kasus  Perilaku manusia berdasarkan teori
perilaku kognitif konseli kognitif
2.1.6 Merinci tugas  Tugas perkembangan peserta didik
perkembangan peserta
didik/konseli
2.2 Mengaplikasikan kaidah-kaidah 2.2.1 Mengkategorikan  Teori-teori kepribadian : Analisis
kepribadian, individualitas dan konfigurasi kepribadian konfigurasi kepribadian
perbedaan konseli terhadap konseli
sasaran pelayanan bimbingan 2.2.2 Menganalisis tipe-tipe  Tipe-tipe kepribadian
dan konseling dalam upaya kepribadian sebagai dasar
pendidikan pelaksanaan bimbingan
dan konseling
2.23. Menilai keragaman  Analisi keragaman perbedaan
perbedaan konseli untuk kepribadian
Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi
Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok
(Standar Kompetensi) Dasar)
keperluan layanan
bimbingan dan konseling
2.2.3 Menafsirkan hasil  Teknik menafsirkan asesmen
asesmen kepribadian kepribadian
2.2.4 Mengkreasikan hasil  Aplikasi asesmen kepribadian dalam
asesmen kepribadian bimbingan dan konseling
dalam teknik bimbingan
dan konseling
2.3 Mengaplikasikan kaidah-kaidah 2.3.1 Menerapkan kaidah-  Pembelajaran dalam perspektif
belajar terhadap sasaran kaidah belajar dalam bimbingan dan konseling
pelayanan bimbingan dan pelayanan bimbingan dan
konseling dalam upaya konseling
pendidikan 2.3.1 Menerapkan prinsip  Pengembangan konsep dan aplikasi
belajar untuk belajar belajar untuk belajar
terhadap konseli/peserta
didik
2.4 Mengaplikasikan kaidah-kaidah 2.4.1 Menguraikan ciri-ciri anak  Pemahaman perilaku Anak berbakat
keberbakatan terhadap sasaran berbakat dan keberbakatan
pelayanan bimbingan dan
konseling dalam upaya 2.4.2 Merancang strategi  Strategi bimbingan dan konseling bagi
pendidikan bimbingan dan konseling anak berbakat
bagi anak berbakat
2.5. Mengaplikasikan kaidah-kaidah 2.5.1 Merinci ciri-ciri individu  Kesehatan mental dalam perspektif
kesehatan mental terhadap yang memiliki kesehatan psikologi dan pendidikan
sasaran pelayanan bimbingan mental dalam perspektif
dan konseling dalam upaya pendidikan
pendidikan
2.5.2 Membedakan antara  Karakteristik kesehatan mental
konseli yang sehat dengan
yang sakit mental
Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi
Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok
(Standar Kompetensi) Dasar)
3. Menguasai esensi 3.1 Menguasai esensi bimbingan 3.1.1 Menjelaskan persamaan  Persamaan dan perbedaan bimbingan
pelayanan bimbingan dan konseling pada satuan jalur dan perbedaan bimbingan dan konseling pada satuan jalur
dan konseling dalam pendidikan formal, nonformal dan konseling pada satuan pendidikan formal, nonformal dan
jalur, jenis, dan jenjang dan informal jalur pendidikan formal, informal
satuan pendidikan nonformal dan informal
3.1.2 Membedakan teknik  Teknik bimbingan dan konseling pada
bimbingan dan konseling satuan jalur pendidikan formal,
pada satuan jalur nonformal dan informal
pendidikan formal,
nonformal dan informal
3.1.3 Memilih pendekatan  pendekatan bimbingan dan konseling
bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan formal,
pada satuan jalur nonformal dan informal
pendidikan formal,
nonformal dan informal
3.2 Menguasai esensi bimbingan 3.2.1 Merinci persamaan dan  Persamaan dan perbedaan bimbingan
dan konseling pada satuan jenis perbedaan bimbingan dan dan konseling pada satuan jenis
pendidikan umum, kejuruan, konseling pada satuan pendidikan umum, kejuruan,
keagamaan, dan khusus jenis pendidikan umum, keagamaan, dan khusus
kejuruan, keagamaan, dan
khusus
3.2.2 Memilih teknik bimbingan  Teknik bimbingan dan konseling pada
dan konseling pada satuan satuan jenis pendidikan umum,
jenis pendidikan umum, kejuruan, keagamaan, dan khusus
kejuruan, keagamaan, dan
khusus
3.2.3 Memilih pendekatan  Pendekatan bimbingan dan konseling
bimbingan dan konseling pada satuan jenis pendidikan umum,
pada satuan jenis kejuruan, keagamaan, dan khusus
pendidikan umum,
Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi
Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok
(Standar Kompetensi) Dasar)
kejuruan, keagamaan, dan
khusus
3.3 Menguasai esensi bimbingan 3.3.1 Menganalisis persamaan  Persamaan dan perbedaan bimbingan
dan konseling pada satuan dan perbedaan bimbingan dan konseling pada satuan jenjang
jenjang pendidikan usia dini, dan konseling pada satuan pendidikan usia dini, dasar dan
dasar dan menengah, serta jenjang pendidikan usia menengah, serta tinggi.
tinggi. dini, dasar dan menengah,
serta tinggi.
3.3.2 Memilih teknik bimbingan  Teknik bimbingan dan konseling pada
dan konseling pada satuan satuan jenjang pendidikan usia dini,
jenjang pendidikan usia dasar dan menengah, serta tinggi.
dini, dasar dan menengah,
serta tinggi.
3.3.2 Memilih pendektan  Pendektan bimbingan dan konseling
bimbingan dan konseling pada satuan jenjang pendidikan usia
pada satuan jenjang dini, dasar dan menengah, serta tinggi
pendidikan usia dini, dasar
dan menengah, serta
tinggi.
II. Kompetensi Profesional 1. Menguasai konsep dan 1.1 Menguasai hakikat asesmen 1.1.1 Menjelaskan hakikat Konsep dasar asesmen bimbingan dan
praksis asesmen untuk asesmen konseling
memahami kondisi,
kebutuhan, dan masalah 1.2 Memilih teknik asesmen, sesuai 1.2.1 Menentukan teknik Teknik asesmen bimbingan dan
konseli dengan kebutuhan pelayanan asesmen konseling
bimbingan dan konseling
1.3 Menyusun dan mengembangkan 1.3.1 Membuat kisi – kisi  Pengembangan kisi-kisi instrumen
instrumen asesmen untuk pengembangan instrumen asesmen untuk keperluan bimbingan
keperluan bimbingan dan asesmen untuk keperluan dan konseling
konseling bimbingan dan konseling
1.3.2 Mengembangkan item  Pengembangan item instrumen
Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi
Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok
(Standar Kompetensi) Dasar)
instrumen asesmen untuk asesmen untuk keperluan bimbingan
keperluan bimbingan dan dan konseling
konseling

1.3.3 Menguji validitas dan  Uji validitas dan reliabilitas item


reliabilitas item instrumen asesmen untuk keperluan
instrumen asesmen untuk bimbingan dan konseling
keperluan bimbingan dan
konseling

1.4 Mengadministrasikan asesmen 1.4.1 Membuat sistem  Administrasi asesmen untuk


untuk mengungkapkan masalah- administrasi hasil asesmen keperluan bimbingan dan konseling
masalah konseli.
1.4.2 Memetakan hasil asesmen  Pemetaan masalah konseli
untuk mengungkapkan berdasarkan hasil asesmen
masalah-masalah konseli.
1.5 Memilih dan 1.5.1 Menguraikan teknik  Administrasi dan teknik asesmen
mengadministrasikan teknik asesmen pengungkapan pengungkapan kemampuan dasar dan
asesmen pengungkapan kemampuan dasar kecenderungan pribadi konseli.
kemampuan dasar dan
kecenderungan pribadi konseli. 1.5.1 Menentukan teknik  Teknik asesmen kecenderungan
asesmen kecenderungan pribadi konseli.
pribadi konseli.
1.6 Memilih dan 1.6.1 Memutuskan instrumen  Instrumen pengungkap kondisi aktual
mengadministrasikan instrumen yang tepat untuk konseli dalam konteks lingkungan
untuk mengungkapkan kondisi mengungkapkan kondisi
aktual konseli berkaitan dengan aktual konseli berkaitan
lingkungan dengan lingkungan

1.6.2 Menerapkan administrasi  Administrasi instrumen pengungkap


Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi
Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok
(Standar Kompetensi) Dasar)
instrumen untuk kondisi aktual konseli dalam konteks
mengungkapkan kondisi lingkungan
aktual konseli berkaitan
dengan lingkungan
1.7 Mengakses data dokumentasi 1.7.1 Menurutkan langkah-  Dokumentasi dan penggunaan data
tentang konseli dalam pelayanan langkah mengakses data konseli dalam pelayanan bimbingan
bimbingan dan konseling dokumentasi tentang dan konseling
konseli dalam pelayanan
bimbingan dan konseling
1.8 Menggunakan hasil asesmen 1.8.1 Menganalisis manfaat  Pemanfaat hasil asesmen dalam
dalam pelayanan bimbingan dan hasil asesmen dalam pelayanan bimbingan dan konseling
konseling dengan tepat pelayanan bimbingan dan dengan tepat
konseling dengan tepat
1.9 Menampilkan tanggung jawab 1.91 Menjelaskan etika  Etika asesmen dalam pelayanan
profesional dalam praktik asesmen bimbingan dan bimbingan dan konseling
asesmen konseling
2. Menguasai kerangka 2.1 Mengaplikasikan hakikat 2.1.1 Menerapkan hakikat  Hakikat pelayanan bimbingan dan
teoretik dan praksis pelayanan bimbingan dan pelayanan bimbingan dan konseling : hubungana yang bersifat
bimbingan dan konseling konseling. konseling. membantu
2.2 Mengaplikasikan arah profesi 2.2.1 Mengkritisi arah profesi  Arah profesi bimbingan dan konseling.
bimbingan dan konseling. bimbingan dan konseling.
2.3 Mengaplikasikan dasar-dasar 2.3.1 Menerapkan dasar-dasar  Dasar dasar pelayanan bimbingan dan
pelayanan bimbingan dan pelayanan bimbingan dan konseling.
konseling. konseling.
2.4 Mengaplikasikan pelayanan 2.4.1 Menerapkan pelayanan  Wilayah kerja bimbingan dan
bimbingan dan konseling sesuai bimbingan dan konseling konseling
kondisi dan tuntutan wilayah sesuai kondisi dan
kerja. tuntutan wilayah kerja
2.5 Mengaplikasikan pendekatan 2.5.1 Menerapkan pendekatan  Pendekatan bimbingan dan konseling.
/model/jenis pelayanan dan bimbingan dan konseling.
Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi
Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok
(Standar Kompetensi) Dasar)
kegiatan pendukung bimbingan
dan konseling. 2.5.2 Membuat model  Model bimbingan dan konseling.
pelayanan bimbingan dan
konseling
2.5.3 Menganalisis jenis  Jenis pelayanan bimbingan dan
pelayanan bimbingan dan konseling.
konseling
2.6 Mengaplikasikan dalam praktik 2.6.1 Merincikan langkah-  Konsep dasar dan praktik bimbingan
pelayanan bimbingan dan langkah praktik klasikal
konseling. bimbingan klasikal
2.6.2. Membedakan antara  Konsep dasar dan praktik bimbingan
bimbingan kelompok kelompok
dengan konseling
kelompok
2.6.3 Menilustrasikan konseling  Konsep dasar dan praktik konseling
kelompok yang efektif kelompok

2.6.4 Menjelaskan tahapan  Tahapan forming dalam konseling


forming dalam konseling kelompok
kelompok
2.6.5 Menerapkan tahapan  Refleksi dalam konseling kelompok
refleksi dalam konseling
kelompok
2.6.6 Mengurutkan langkah-  Langkah-lankah konseling kelompok
lankah konseling kelompok
2.6.7 Mengurutkan langkah-  Langkah-lankah konseling individual
lankah konseling individual
2.6.8 Menentukan respon yang  Respon yang tepat sesuai dengan
tepat sesuai dengan respon konseli pada saat konseling
respon konseli pada saat
Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi
Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok
(Standar Kompetensi) Dasar)
konseling
2.6.9. Menerapkan atending  Latihan Attending
dengan tepat
2.6.10. Mencirikan responding  Latihan Responding
dengan tepat
2.6.11. Menerapkan  Latihan Personalizing
personalizing dengan tepat
2.6.12. Merancang initiating  Latihan Initiating
dengan tepat
2.6.13. Menerapkan probying  Latihan Probying
dengan tepat
2.6.14. Membedakan antara  Latihan Sumerizing
sumerizing dengan
focusing dalam konseling
individual
2.6.15. Menerapkan konfrontasi  Latihan konfrontasi
dengan tepat
2.6.16 Menganalisis keunggulan  Perbedaan konseling kelompok
dan kelemahan dengan konseling individual
konseling kelompok dan
individual

2.6.17 Merumuskan  Laatihan programming


programming dalam
konseling individual

2.6.18 Merumuskan rencana  Rencana konseling kelompok


konseling kelompok
Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi
Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok
(Standar Kompetensi) Dasar)
2.6.19 Merumuskan rencana  Rencana konseling individual
konseling individual

3. Merancang program 3.1 Menganalisis kebutuhan konseli 3.1.1 Meng analisis kebutuhan  Analisis kebutuhan
Bimbingan dan Konseling konseli dalam bimbingan
dan konseling
3.2 Menyusun program bimbingan 3.2.1 Menguraikan asumsi  Asumsi bimbingan dan konseling
dan konseling yang bimbingan dan konseling perkembangan
berkelanjutan berdasar perkembangan
kebutuhan peserta didik secara
komprehensif dengan 3.2.2 Menerapkan prinsip-  Prinsip-prinsip bimbingan dan
pendekatan perkembangan prinsip bimbingan dan konseling perkembangan dalam
konseling perkembangan menyusun program bimbingan dan
dalam menyusun program konseling
bimbingan dan konseling
3.3 Menyusun rencana pelaksanaan 3.3.1 Merancang rencana  Rencana pelaksanaan program
program bimbingan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling
konseling bimbingan dan konseling
3.4 Merencanakan sarana dan biaya 3.4.1 Merancang sarana dan  Sarana dan biaya penyelenggaraan
penyelenggaraan program biaya penyelenggaraan program bimbingan dan konseling
bimbingan dan konseling program bimbingan dan
konseling
4. Mengimplementasikan 4.1 Melaksanakan program 4.1.1 Menerapkan program  Implementasikan program bimbingan
program Bimbingan dan bimbingan dan bimbingan dan dan konseling yang komprehensif
Konseling yang konseling. konseling sesuai dengan
komprehensif kebutuhan.
4.2 Melaksanakan pendekatan 4.2.1 Menerapkan pendekatan  Kolaborasi dalam pelayanan
kolaboratif dalam pelayanan kolaboratif dalam bimbingan dan konseling
bimbingan dan konseling. pelayanan bimbingan dan
konseling.
Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi
Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok
(Standar Kompetensi) Dasar)
4.3 Memfasilitasi perkembangan 4.3.1 Menerapkan prinsip-  Prinsip-prinsip imbingan dan
akademik, karier, personal, dan prinsip bimbingan dan konseling akademik.
sosial konseli konseling akademik
4.3.2 Merinci prinsip-prinsip  Prinsip-prinsip imbingan dan
bimbingan dan konseling konseling karier.
karier
4.3.3 Menjelaskan prinsip-  Prinsip-prinsip imbingan dan
prinsip bimbingan dan konseling personal.
konseling pribadi
4.3.4 Menerapkan prinsip-  Prinsip-prinsip imbingan sosial
prinsip bimbingan dan
konseling sosial
4.3.5 Membandingkan tujuan  Analisis perbandingan tujuan antara
antara bimbingan dan bimbingan dan konseling karir,
konseling karir, pribadi, pribadi, sosial, dan akademik
sosial, dan akademik
4.4 Mengelola sarana dan biaya 4.4.1 Menjelaskan prinsip-  Pengelolaan sarana dan biaya
program bimbingan dan prinsip pengelolaan sarana program bimbingan dan konseling
konseling dan biaya program
bimbingan dan konseling
5. Menilai proses dan hasil 5.1 Melakukan evaluasi hasil, proses, 5.1.1Mengevaluasi hasil  Evaluasi hasil bimbingan dan
kegiatan Bimbingan dan dan program bimbingan dan bimbingan dan konseling konseling
Konseling. konseling 5.1.2Menganalisis evaluasi  Evaluasi proses bimbingan dan
proses bimbingan dan konseling
konseling
5.1.3Mengevaluasi program  Evaluasi program bimbingan dan
bimbingan dan konseling konseling
5.2 Melakukan penyesuaian proses 5.2.1 Menyesuaikan proses  Tindak lanjut eavaluasi bimbingan dan
pelayanan bimbingan dan pelayanan bimbingan dan konseling
konseling. konseling dengan hasil
Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi
Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok
(Standar Kompetensi) Dasar)
evaluasi
5.3 Menginformasikan hasil 5.3.1 Membuat grafik informasi  Pengelolaan informasi hasil
pelaksanaan evaluasi pelayanan hasil evaluasi bimbingan pelaksanaan evaluasi pelayanan
bimbingan dan konseling kepada dan konseling bimbingan dan konseling
pihak terkait
5.4 Menggunakan hasil pelaksanaan 5.4.1 Merevisi program sesuai  Pengembangan program bimbingan
evaluasi untuk merevisi dan dengan hasil evaluasi dan konseling
mengembangkan program
bimbingan dan konseling
6. Memiliki kesadaran dan 6.1 Memahami dan mengelola 6.1.1 Menganalisis kekuatan  Kekuatan dan keterbatasan pribadi
komitmen terhadap etika kekuatan dan keterbatasan dan keterbatasan dan profesional konselor
profesional pribadi dan profesional. profesional

6.2 Menyelenggarakan pelayanan 6.2.1 Menjelaskan kode etik  Kode etik profesional konselor
sesuai dengan kewenangan dan
kode etik profesional konselor
6.3 Mempertahankan objektivitas 6.3. 1Menganalisis objektivitas  Objektivitas konselor dalam
dan menjaga agar tidak larut konselor dalam memberikan layanan bimbingan dan
dengan masalah konseli. memberikan layanan konseling
bimbingan dan konseling
6.4 Melaksanakan referal sesuai 6.4.1 Menerapkan referal dalam  Referal dalam memberikan layanan
dengan keperluan memberikan layanan bimbingan dan konseling
bimbingan dan konseling
6.5 Peduli terhadap identitas 6.5.1 Menguraikan identitas  Identitas profesional dan
profesional dan pengembangan profesional dan pengembangan profesi
profesi pengembangan profesi
6.6 Mendahulukan kepentingan 6.6.1 Membedakan antara  Identitas profesional dan
konseli daripada kepentingan kepentingan pribadi pengembangan profesi
pribadi konselor dengan konseling secara
profesional
Kompetensi Inti Konselor Kompetensi Konselor (Kompetensi
Kompetensi Indikator Esensial Materi Pokok
(Standar Kompetensi) Dasar)
6.7 Menjaga kerahasiaan konseli 6.7.1 Menerapkan sistem  Identitas profesional dan
kerahasiahan dalam pengembangan profesi
bimbingan dan konseling
7. Menguasai konsep dan 7.1 Memahami berbagai jenis dan 7.1.1 Menganalisis pentingnya  Penelitian dalam bimbingan dan
praksis penelitian dalam metode penelitian penelitian tindakan BK konseling
bimbingan dan konseling

7.2 Mampu merancang penelitian 7.2.1 Menganalisis penelitian  Rancangan penelitian dalam
bimbingan dan konseling dalam bimbingan dan bimbingan dan konseling
konseling
7.3 Melaksaanakan penelitian 7.3.1 Mengurutkan langkah-  Langkah-langkah pelaksanaan PTBK
bimbingan dan konseling langkah pelaksanaan PTBK
7.4 Memanfaatkan hasil penelitian 7.4.1 Menguraikan manfaat  Manfaat PTBK dalam penulisan jurnal
dalam bimbingan dan konseling PTBK dalam penulisan ilmiah
dengan mengakses jurnal jurnal ilmiah
pendidikan dan bimbingan dan
konseling

Anda mungkin juga menyukai