SPM BLUD Revisi Ok

STANDAR PELAYANAN MINIMAL
UPTD PUSKESMAS BERNUNG KEC GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

2019 – 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UPTD Puskesmas Bernung Kabupaten Pesawaran sebagai bagian dari

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam memberikan pelayanannya
dituntut untuk mewujudkan Good Governance sesuai tuntutan yang harus
dipenuhi oleh lembaga pemerintah dewasa ini. Di bidang kesehatan anggaran
berbasis kinerja lebih menekankan pada proses apa yang dihasilkan (output),
bukan hanya sekedar membiayai masukan (input). Perubahan ini penting dalam
rangka proses pembelajaran yang lebih rasional untuk mempergunakan sumber
daya yang dimiliki, mengingat tingkat kebutuhan dana yang makin tinggi
sementara sumber dana yang tersedia tetap terbatas. Penganggaran berbasis
kinerja dapat diterapkan pada instansi pemerintah yang tugas dan fungsinya
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan demikian, instansi tersebut
dapat menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan
menonjolkan produktifitas, efesiensi dan efektifitas sebagai bagian dalam
pembaharuan manajemen keuangan baik di sektor publik maupun dalam
peningkatan standar pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang disebut
dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK
BLUD).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), Standar Pelayanan
Minimal (SPM) adalah spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan minimum
yang diberikan BLU kepada masyarakat. Dengan demikian SPM adalah tolok
ukur keberhasilan suatu institusi PPK-BLU, hal ini merupakan kewajiban utama
bagi seluruh institusi PPK-BLU dalam memberikan pelayanannya kepada publik
atau masyarakat.
Standar Pelayanan Minimal dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun

2005 adalah ketentuan minimal tentang jenis dan mutu pelayanan dasar, yang
merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga negara
secara minimal. SPM adalah pertanggungjawaban mutu pelayanan yang ingin
diberikan kepada masyarakat pengguna, hakekatnya mutu pelayanan harus
memiliki standar mutu yang jelas, artinya setiap jenis pelayanan yang diberikan
harus jelas indikatornya dan jelas pula standarnya. Dengan demikian maka
pengguna jasa akan bisa membedakan mana pelayanan yang baik dan mana yang
tidak. SPM harus dapat memberikan gambaran kemampuan UPTD Puskesmas
Bernung Kabupaten Pesawaran dalam pengelolaan dan pengendalian kualitas
1
2019 – 2023
pelayanan administratif yang harus dipenuhi oleh UPTD Puskesmas, yaitu

adanya Standar Pelayanan Minimal (SPM).
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Standar Pelayanan Minimal ini dimaksudkan guna memberikan pelayanan
atau kegiatan minimal yang harus dilakukan Puskesmas sebagai tolak ukur
kinerja dalam menentukan capaian jenis dan mutu pelayanan kesehatan.
2. Tujuan
Terlaksananya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan
kesehatan yang bermutu dan terjangkau dengan tetap mengedepankan masalah
aksesibilitas masyarakat sesuai dengan tuntutan masyarakat diwilayah
cakupan.
C. Pengertian
1. Umum
a. Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab terhadap pembangunan
kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bernung Kabupaten
Pesawaran.
b. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
c. Standar Pelayanan Minimal adalah tolak ukur kinerja dalam menentukan
capaian jenis dan mutu pelayanan dasar dan lanjutan yang merupakan
urusan wajib daerah.
d. Indikator kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk

mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukan
pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.
2. Khusus
a. Dimensi kinerja adalah dimensi-dimensi yang digunakan sebagai dasar
penyusunan standar pelayanan minimal yang meliputi: akses, efektifitas,
efisiensi, keselamatan/keamanan, kenyamanan, kesinambungan
pelayanan, kompetensi teknis dan hubungan antar manusia.
b. Indikator adalah latar belakang / alasan mengapa suatu kinerja tersebut
perlu diukur
c. Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian dari
indikator
2
2019 – 2023
d. Frekuensi pengumpulan data adalah frekuensi pengambilan data dari

sumber data untuk tiap indikator tersedia.
e. Periode analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap
indikator kinerja yang dikumpulkan
f. Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam
rumus indikator kinerja
g. Penyebut (denominator) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam
rumus indikator kinerja
h. Sumber data adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat dijadikan
dasar kajian yang berhubungan langsung dengan personal
i. Standar adalah ukuran pencapaian mutu/kinerja yang diharapkan bisa
dicapai.
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
2. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang SJSN (lembaran negara RI
tahun 2004 Nomor 150, tambahan lembaran negara RI Nomor 4456);
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (lembaran negara
RI tahun 2009 Nomor 114, tambahan lembaran negara RI Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS (lembaran negara RI
tahun 2011 Nomor116, tambahan lembaran negara RI Nomor 5256);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 1258, Tahun 2005
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 108,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kinerja
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4570);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 14
Nomor 80).
3
2019 – 2023
9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan

Minimal (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 6178);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006; dan perubahannya
no 59 tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah;
Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006;
11.Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 15 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Publik;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal di Bidang Kesehatan;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2018
tentang Perubahan ketiga atas PMK Nomor 71 tahun 2013 tentang
Pelayanan kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Badan
Layanan Umum Daerah;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2019
tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
17. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 Tahun 2004
tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik;
18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/ Menkes / 52 / 2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 -2019;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Retribusi Jasa Umum;
20. Peraturan Bupati Pesawaran Nomor 72 Tahun 2017 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja UPTD RSUD dan Puskesmas pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Pesawaran;
21. Peraturan Bupati Pesawaran Nomor 48 Tahun 2018 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
22. Keputusan Bupati Pesawaran No.306/III.02/HK/2016 Tentang Pemberian
Izin Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kepada Pusat Pelayanan
Kesehatan di Kabupaten Pesawaran
23. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran
No:800/020.2/IV.02/I/2017 Tentang Indikator Kinerja Puskesmas Kabupaten
Pesawaran Tahun 2017;
4
2019 – 2023
E. Sistematika dokumen SPM disusun dalam bentuk :
Bab I Pendahuluan yang terdiri dari:

a. Latar Belakang
b. Maksud dan tujuan
c. Pengertian umum dan khusus
d. Landasan Hukum
Bab II Realisasi Standar Pelayanan Minimal Puskesmas di UPTD Puskesmas
Kalirejo Kabupaten Pesawaran Tahun 2017 dan 2018.
Bab III Rencana Standar Pelayanan Minimal Puskesmas di UPTD Puskesmas
Bernung Kabupaten Pesawaran Tahun 2019 sampai dengan 2023.
Bab IV Sistem Akuntabilitas Kinerja
a. Rencana Kegiatan Dan Penganggaran SPM
b. Pengukuran Capaian Kinerja dan Monitoring SPM
Bab V Penutup
Lampiran
5
2019 – 2023
BAB II
REALISASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL
UPTD PUSKESMAS BERNUNG KABUPATEN PESAWARAN
TAHUN 2017 DAN 2018
Hasil pencapaian program berdasarkan sumber daya di UPTD Puskesmas

Bernung Kabupaten Pesawaran Tahun 2017 dan 2018 dalam tabel sebagaimana
tercantum di bawah ini:
2018Perbup No.48 Tahun

RENSTRA
2016 & PMK 39 2016)

SPM (PMK 43 tahun
DINKES
Pencapaian
(2016-
2021)
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
A. Standar Pelayanan Minimal Wajib

1 Pelayanan 1 Jumlah ibu 90,4% 100 100 100 100% 100%
Kesehatan Ibu hamil yang % % %
Hamil mendapatkan
pelayanan K4
sesuai standar di
fasilitas
pelayanan
kesehatan milik
pemerintah dan
swasta
2 Pelayanan 2 Jumlah ibu 100% 100 100 100 100% 100%

Kesehatan Ibu bersalin yang % % %
Bersalin mendapatkan
pelayanan
persalinan sesuai
standar di
fasilitas
kesehatan
3 Pelayanan 3 Jumlah bayi baru 100% 100 100 100 100% 100%
Kesehatan lahir usia 0-28 % % %
Bayi Baru hari yang
Lahir mendapatkan
pelayanan
kesehatan bayi
baru lahir sesuai
dengan standar
4 Pelayanan 4 Jumlah balita 0- 100% 100 100 100 100% 100%

Kesehatan 59 bulan yang % % %
Balita mendapat
pelayanan
kesehatan balita
sesuai standar
dalam kurun
waktu satu tahun
6
2019 – 2023
SPM (PMK 43
Tahun 2018Perbup No.48
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
Jenis
No Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
5 Pelayanan 5 Jumlah anak usia 100% 100 100 100 100% 100%
Kesehatan pendidikan dasar % % %
Pada Usia kelas 1 dan 7
Pendidikan yang mendapat
Dasar pelayanan
skrining
kesehatan di
satuan
pendidikan dasar
6 Pelayanan 6 Jumlah 100% 100 100 100 100% 100%

Kesehatan pengunjung usia % % %
Pada usia 15-59 tahun
Produktif mendapat
pelayanan
skrining
kesehatan sesuai
standar dalam
kurun waktu satu
tahun
Kesehatan pengunjung % % %
Pada Usia berusia 60 tahun
Lanjut keatas yang
mendapat
skrining
kesehatan sesuai
standar minimal
1 kali dalam
kurun waktu 1
tahun
8 Pelayanan 8 Jumlah penderita 100% 100 100 100 100% 100%
Kesehatan hipertensi yang % % %
Penderita mendapatkan
Hipertensi pelayanan
kesehatan sesuai
standar dalam
kurun waktu satu
tahun
Kesehatan penyandang DM % % %
Penderita yang
Diabetes mendapatkan
Melitus pelayanan
kesehatan sesuai
standar dalam
kurun waktu satu
tahun
10 Pelayanan 10 Jumlah ODGJ 100% 100 100 100 100% 100%
Kesehatan berat (psikotik) % % %
Orang Dengan di wilayah kerja
Gangguan Kab/Kota yang
7
2019 – 2023
SPM (PMK 43
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
No Jenis
Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
Jiwa Berat mendapat
pelayanan
kesehatan jiwa
promotif
preventif sesuai
standar dalam
kurun waktu satu
tahun
11 Pelayanan 11 Jumlah orang 100% 100 100 100 100% 100%
Kesehatan yang % % %
Orang Dengan mendapatkan
TB pelayanan TB
sesuai standar
dalam kurun
waktu satu tahun
12 Pelayanan 12 Jumlah orang 100% 100 100 100 100% 100%
Kesehatan beresiko % % %
Orang Dengan terinfeksi HIV
Resiko yang
Terinfeksi mendapatkan
HIV pemeriksaan
HIV sesuai
standar di
Fasyankes dalam
kurun waktu satu
tahun
B. Standar Pelayanan Minimal Tambahan
I. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
A Kesehatan Ibu Anak dan Gizi
1 Pelayanan 1 Cakupan
98,4 100 100
Kesehatan Ibu kunjungan ibu 98.7% 100%
% % %
Hamil hamil K-4
2 Cakupan
komplikasi 100 100 100
100% 100%
kebidanan yang % % %
di tangani
3 Presentasi ibu
hamil mendapat
tablet tambah
darah (TTD) 90 85% 90% 85% 91% 100%
tablet Fe 3
selama
kehamilan
4 Persentasi ibu
hamil KEK yang
100
mendapat 100% 60% 70% 100%
%
makanan
tambahan
8
2019 – 2023
SPM (PMK 43
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
No Jenis
Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
Kesehatan Ibu pertolongan
Melahirkan persalinan oleh
96,7 100 100
tenaga kesehatan 96,7% 100%
% % %
yang memiliki
kompetensi
kebidanan
2 Cakupan 96,7 100 100
96,7% 100%
pelayanan nifas % % %
103, 100 100
Kesehatan kunjungan 106% 100%
4% % %
Bayi Baru neonatus (KN1)
Lahir 2 Cakupan
kunjungan 103, 100 100
106% 100%
neonatus 4% % %
lengkap (KN3)
3 Presentasi bayi
usia <6 bulan
45% 51% 44% 47% 100%
yang mendapat
ASI eksklusif
4 Presentasi bayi
baru lahir 23% 75% 40% 44% 100%
mendapat IMD
4 Pelayanan 1 Presentasi balita
Kesehatan kurus yang
100
Balita mendapat 100% 45% 50% 100%
%
makanan
tambahan
2 Presentase balita
yang ditimbang 100
50% 75% 80% 100%
berat badannya %
D/S
3 Presentase balita
yang ditimbang 94,8 95,8
85% 98% 100%
berat badannya % %
N/D
4 Presentase balita
6-59 bulan 100
100% 87% 89% 100%
mendapat kapsul %
vitamin A
5 Presentase kasus
balita gizi buruk 100 100 100
100% 100%
yang mendapat % % %
perawatan
B Promosi Kesehatan
1 Penyuluhan 1 Pembinaan
100
Di Luar PHBS di Rumah 100% 71% 72%
%
Gedung Tangga
9
2019 – 2023
SPM (PMK 43
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
Jenis
No Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
2 Cakupan
pembinaan
UKBM dilihat
melalui 50% 50% 41% 42%
Persentase (%)
Posyandu
Mandiri
3 Institusi
Pendidikan
80% 85%
Sekolah (Saka
bhakti husada)
2 Penyuluhan 1 Cakupan
Di Dalam komunikasi Inter
Gedung Personal dan
80% 90%
Konseling
(KIP/K) (Ruang
konseling gizi)
2 Cakupan
penyuluhan
Prolanis oleh
pegawai
puskesmas di
Puskesmas
3 Mendorong 1 Posbindu
terbentuknya
Upaya 2 Desa Siaga Aktif
Kesehatan
Bersumber 90% 91%
Masyarakat
(UKBM)
C Kesehatan Lingkungan
1 Pengawasan 71,9
Rumah Sehat 66,48%
5%
2 Pengawasan 83,9
sarana air bersih 70%
0%
3 Penduduk yang 82,2
menggunakan 79,2%
jamban sehat %
4 Inspeksi sanitasi
100
tempat-tempat 91,2%
%
umum
5 Pengawasan
Tempat 100
100%
Pengolahan %
Makanan (TPM)
6 Pengawasan 71,9
66,48% 80% 85%
SPAL 5%
D Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1 Imunisasi 1 Cakupan 97,9% 100 91,5 92,5
100% 100%
Dasar imunisasi BCG % % %
10
2019 – 2023
SPM (PMK 43
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
No Jenis
Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
2 Cakupan
91,5 92,5
imunisasi DPT- 100% 100%
% %
HB-HiB 1
3 Cakupan 93,8%
91,5 92,5
imunisasi DPT- 100% 100%
% %
HB-HiB 3
4 Cakupan 86,3% 102,
91,5 92,5
Imunisasi Polio 1% 100% 100%
% %
-4
5 Cakupan 95,6% 101,
91,5 92,5
Imunisasi 1% 100% 100%
% %
Campak
2 Imunisasi 1 Cakupan BIAS 100% 100
92% 93%
Lanjutan DT %
2 Cakupan BIAS 100% 100
92% 93%
Td %
3 Cakupan BIAS 100% 100
92% 93%
Campak %
4 Cakupan 56,5% 56,7
pelayanan %
imunisasi ibu
hamil TT 2 +
5 Desa/Kelurahan 95% 100
86% 88%
UCI %
3 Penemunan 1 Cakupan
dan pengendalian 0 0
Penanganan KLB
Penderita 2 Cakupan
Penyakit penemuan 100 100
100% 100%
Menular pasien baru TB % %
BTA+
3 Penanganan
kesembuhan
97% 98% 100% 100%
penderita TB
BTA+
4 Penemuan dan
penanganan
100 100 100
kasus 100%
% % %
penderitapneum
onia
5 Penemuan dan
penanganan 100 100 100
100%
kasus penderita % % %
kasus diare
6 Penemuan dan
penanganan 100
100%
kasus penderita %
DBD
7 Penemuan dan
penanganan 100 100
0 0 100% 100%
kasus penderita % %
HIV-AIDS
11
2019 – 2023
SPM (PMK 43
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
No Jenis
Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
8 Penemuan dan
penanganan
0 0
kasus penderita
kusta
9 Penemuan dan
penanganan
kasus penderita
Hepatitis
10 Penemuan dan
penanganan
kasus penderita
Thypoid
11 Pemeriksaan dan
pengobatan
malaria
12 pencegahan dan
penanggulangan
rabies
13 penemuan dan
penanganan
kasus filariasis
4 Pengendalian 1 Kunjungan
Penyakit pemeriksaan IVA 22%
Tidak Menular & CBE
2 Jumlah Posbindu
yang aktif
100
melakukan 100% 20% 30%
%
deteksi dini
faktor resiko
F Perkesmas
1 Keluarga Rawan
Perkesmas
di bina
G Upaya Kesehatan Pengembangan
1 Kesehatan 1 Cakupan
Usila pelayanan
100 100 100
kesehatan pada 100% 100% 100%
% % %
usia 65 tahun ke
atas
2 Cakupan
pembinaan usia
lanjut pada
100
kelompok usia 100% 100% 100%
%
lanjut (Posyandu
Lansia)
2 Kesehatan 1 Pelayanan
Remaja Kesehatan 50% 50%
Remaja
12
2019 – 2023
SPM (PMK 43
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
Jenis
No Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
2 Presentasi
remaja putri
yang mendapat
20% 25%
tablet tambah
darah
3 UKS 1 Pelayanan
kesehatan dasar
60% 75%
anak sekolah
4 Upaya 3 Cakupan
Kesehatan pemeriksaan
Gigi & Mulut kesehatan gigi 100
70%
dan mulut siswa %
SD
Jiwa penanganan
pasien terdeteksi 100 100
10% 15%
gangguan % %
kesehatan jiwa
Kerja pembinaan pos
50% 50% 50% 65%
UKK
6 Kestrad 1 Cakupan
komplementer pembinaan
Kesehatan 15% 15%
Tradisional
Komplementer
H Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga/ PIS PK
1 Keluarga 1 Persentase
mengikuti keluarga
program KB pasangan usia
subur suami atau
istri atau 52,3
keduanya
2% 100%
terdaftar secara
resmi sebagai
peserta/akseptor
KB dan atau
menggunakan
alat kontrasepsi
2 Ibu melakukan 2 Persentase 77,2 100%
persalinan di keluarga terdapat 4%
fasilitas ibu pasca
kesehatan persalinan (usia
bayi 0-11 bulan)
an persalinan ibu
tersebut
dilakukan di
13
2019 – 2023
SPM (PMK 43
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
No Jenis
Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
fasilitas
kesehatan ( RS,
Puskesmas,
Klinik, bidan
praktek swasta)
3 Bayi 3 Persentase
mendapat keluarga terdapat
imunisasi bayi (usia 12-23
dasar lengkap bulan) bayi
tersebut telah 89,3
mendapatkan 4% 100%
imunisasi Hbo,
BCG, DPT-HB1,
DPT-HB2, DPT-
HB3, Polio
1,2,3,4, Campak
4 Bayi 4 Persentase
mendapat Asi keluarga terdapat
eksklusif bayi usia 7-23
bulan dan bayi
89,8
tersebut selama 100%
9%
6 bulan (usia 0-6
bulan) hanya di
beri ASI saja
(ASI Eksklusif)
5 Balita yang 5 Persentase
dipantau keluarga terdapat
pertumbuhann balita (usia 2-59
ya bulan 29 hari)
dan bulan lalu di
87,7
timbang berat
5% 100%
badanya di
posyandu atau
fasilitas kesehatn
lainya dan
dicatat pada
KMS/buku KIA
6 Penderita TB 6 Persentase 10,6 100%
Paru keluarga terdapat 5%
mendapatkan anggota keluarga
pengobatan ≥ 15 tahun yang
sesuai standar menderita batuk
dan sudah 2
minggu berturut
turut belum
sembuh atau di
diagnosis
sebagai
penderita
tuberculosis
(TB)
28,94%paru dan
14
2019 – 2023
SPM (PMK 43
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
No Jenis
Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
penderita
tersebut berobat
sesuai dengan
petunjuk dokter
atau petugas
kesehatan
7 Penderita 7 Persentase
hipertensi keluarga terdapat
melakukan anggota keluarga
pengobatan ≥ 15 tahun yang
secara teratur di diagnosis
-sebagai
penderita
62,4
tekanan darah
2% 100%
tinggi
( hipertensi) dan
berobat teratur
sesuai dengan
petunjuk dokter
atau petugas
kesehatan
8 penderita 8 Persentase
gangguan jiwa keluarga terdapat
mendapatkan anggota keluarga
pengobatan yang menderita
dan tidak gangguan jiwa
6,06
ditelantarkan berat dan
% 100%
penderita
tersebut tidak di
telantarkan dan
atau dipasung
serta diupayakan
kesembuhanya
9 Anggota 9 Persentase
keluarga tidak keluarga tidak
ada yang ada seorangpun
merokok anggota keluarga
yang sering atau 33,3
100%
kadang-kadang 2%
menghisap
rokok atau
produk lain dari
tembakau
10 Keluarga 10 Persentase 52,3 100%
sudah menjadi anggota keluarga 8%
anggota JKN memiliki kartu
keanggotaan
BPJS kesehatan
dan atau kartu
kepesertaan
15
2019 – 2023
SPM (PMK 43
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
No Jenis
Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
lainnya
mempunyai keluarga
akses sarana memiliki akses
air bersih dan
menggunakan
air ledeng
95,1
PDAM atau
1% 100%
sumur pompa ,
sumur gali , atau
mata air
terlindung untuk
keperluan
sehari-hari
mempunyai keluarga
akses atau memiliki akses
menggunakan dan
jamban sehat menggunakan
79,3
sarana untuk
7% 100%
buang air besar
berupa kloset
leher angsa atau
kloset
plensgsengan

II. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) / Pelayanan Klinis
1 Pendaftaran 1 Jam buka Hari Senin s/d
pelayanan Sabtu, Jam
08.00 WIB s/d
14.00 WIB
2 waktu tunggu
≤ 10 menit
pendaftaran
3 Pelayanan sesuai
100 %
SOP
4 waktu
≤ 5 menit
penyediaan
dokumen rekam
medic
5 Kelengkapan 100
100%
rekam medic %
6 Kepuasan Pasien 100
100% %
2 Pelayanan BP 1 Jam buka Hari Senin s/d

Umum pelayanan Sabtu, Jam
08.00 WIB s/d
14.00 WIB
2 waktu tunggu
≤ 10 menit
pelayanan
16
2019 – 2023
SPM (PMK 43
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
No Jenis
Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
3 Pelayanan sesuai 100
100%
kompetensi %
100%
SOP %
5 Kelengkapan
100
imfromed 100%
%
konsen
100%
%
3 Pelayanan 1 Jam buka Hari Senin s/d
KIA & KB pelayanan Sabtu, Jam
08.00 WIB s/d
14.00 WIB
2 waktu tunggu
≤ 10 menit
pelayanan
100%
kompetensi %
100%
SOP %
5 Kelengkapan
100
imfromed 100%
%
konsen
6 Kepuasan Pasien 100% 100
%

MTBS pelayanan Sabtu, Jam
08.00 WIB s/d
14.00 WIB
2 waktu tunggu
≤ 10 menit
pelayanan
100%
kompetensi %
100%
SOP %
5 Kelengkapan
100
imfromed 100%
%
konsen
100%
%
17
2019 – 2023
SPM (PMK 43
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
Jenis
No Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
Imunisasi pelayanan Sabtu, Jam
08.00 WIB s/d
14.00 WIB
Khusus
Imunisasi
Bayi/Balita
Setiap Hari
Rabu minggu
ke-3 Jam
08.00 WIB s/d
14.30 WIB
2 waktu tunggu
≤ 10 menit
pelayanan
100%
kompetensi %
100%
SOP %
5 Kelengkapan
100
imfromed 100%
%
konsen
100%
%
Rujukan pelayanan Sabtu, Jam
08.00 WIB s/d
14.00 WIB
2 waktu tunggu
≤ 10 menit
pelayanan
100%
kompetensi %
100%
SOP %
5 Kelengkapan
100
imfromed 100%
%
konsen
100%
%
Kesehatan gigi pelayanan Sabtu, Jam
dan mulut 08.00 WIB s/d
14.00 WIB
2 waktu tunggu
≤ 10 menit
pelayanan
100%
kompetensi %
4 Pelayanan sesuai 100% 100
SOP %
18
2019 – 2023
SPM (PMK 43
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
No Jenis
Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
5 Kelengkapan
100
imfromed 100%
%
konsen
100%
%
9 Pelayanan 1 Pelayanan sesuai 100
100%
Persalinan kompetensi %
100%
SOP %
3 Kelengkapan
100
imfromed 100%
%
konsen
100%
%
Laboratorium pelayanan Sabtu, Jam
08.00 WIB s/d
14.00 WIB
2 waktu tunggu
≤ 10 menit
pelayanan
3 Tidak terjadi
100
kesalahan 100%
%
pemberian hasil
100%
SOP %
5 Kelengkapan
100
imfromed 100%
%
konsen
100%
%
farmasi pelayanan Sabtu, Jam
08.00 WIB s/d
14.00 WIB
2 waktu tunggu
≤ 10 menit
pelayanan
3 Tidak terjadi
100
kesalahan 100%
%
pemberian hasil
100%
SOP %
100%
%
6 Inovasi Luar
Gedung 60%
12 Promosi 1 Jam buka Hari Senin s/d

Kesehatan pelayanan Sabtu, Jam
/konsling 08.00 WIB s/d
/KIE 14.00 WIB
19
2019 – 2023
SPM (PMK 43
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
No Jenis
Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
2 Pelayanan
100
Sesuai 100%
%
kompetensi
100%
SOP %
100%
%
III. Administrasi manajemen
1 Manajemen 1 Ketepatan
Operasional Pengumpulan 100
100%
Puskesmas laporan masing %
masing program
2 Membuat data
pencapaian/caku 100
100%
pan kegiatan %
pokok tahun lalu
3 Menyususn 100
100%
RUK dan RPK %
4 Melaksanakan
Lokakkarya
12x dan 4x
Mini bulanan
dan tribulanan
5 Survey kepuasan 100
100%
pelanggan %
6 Survey Mawas 100
100%
Diri %
7 Musyawarah 100
100%
Masyarakat Desa %
8 Rapat Tinjauan 100
100%
Manajemen %
9 Audit Internal 50 % 50%
10 Manajemen
25% 25%
Resiko
11 Peningkatan
50% 50%
status akreditasi
2 Manajemen 1 membuat kartu 100
100%
Alat dan Obat inventaris %
2 Updating daftar 100
100%
inventaris %
3 kartu stok obat 100
100%
%
4 penerapan FIFO 100
100%
dan FEFO %
3 Manajemen 1 Pencatatan 100
100%
Keuangan Keuanagan %
2 Pemeriksaan
100
Keuangan secara 100%
%
berkala
20
2019 – 2023
SPM (PMK 43
RENSTRA
tahun 2016 &

DINKES
Pencapaian
(2016-
No Jenis
Indikator 2021)
Pelayanan
2017 2018 2017 2018
PMK 39 2016)
4 Manajemen 1 Membuat
Ketenagakerja daftar/catatan 100
100%
an kepegawaian %
petugas
2 Membuat uraian
tugas dan
100
tanggung jawab 100%
%
setiap petugas
3 Membuat
100
penilaian DP3 / 100%
%
SKP
4 Pelatihan staf /
peningkatan
keterampilan
25% 25%
pengetahuan
minimal 20 jam
per tahun
5 Pemenuhan
tenaga
spesifik/khusus
25% 25%
untuk penunjang
pelayanan
5 Manajemen 1 Kegiatan 100

100%
Administrasi Penyusutan BHP %
Umum 2 Pemenuhan ATK 100
100%
%
3 Pengadaan
Center Informasi
5% 5%
Kesehatan
Berbasis Internet
21
2019 – 2023
BAB III
RENCANA STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPTD PUSKESMAS
BERNUNG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2019
SAMPAI DENGAN TAHUN 2023
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh
setiap warga negara secara minimal. SPM menyangkut tentang pelayanan apa
saja yang harus dilakukan sesuai dengan target dan indikator setiap standar
pelayanan. SPM dan indikator penilaian UPTD Puskesmas Bernung meliputi
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial (dasar), Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan, dan Upaya Kesehatan Perorangan serta Penunjang
3.1 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial (dasar)
Upaya Kesehatan Wajib UPTD Puskesmas Bernung adalah upaya yang

ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang
mempunyai daya ungkit tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Upaya
kesehatan ini harus diselenggarakan oleh setiap UPTD Puskesmas Bernung untuk
mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota.
Adapun Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial (dasar) meliputi :

a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan KIA & KB dan Keluarga Berencana
d. Pelayanan Gizi
e. Pelayanan Pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Perkesmas/PIS-PK
3.2 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan adalah upaya kesehatan yang

di tetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang di temukan di masyarakat
yang kegiatannya memerlukan upaya yang bersifat inovatif dan /atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah
22
2019 – 2023
kesehatan, kekhususan di wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan serta

potensi sumber daya yang tersedia di Puskesmas tersebut.
Adapun Upaya Kesehatan Pengembangan tersebut meliputi :

a. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
b. Pelayanan kesehatan lansia
c. Pelayanan kesehatan UKS/UKGS
d. Pelayanan kesehatan Jiwa
3.3 Upaya Kesehatan Perorangan
Upaya Kesehatan Perorangan, dilaksanakan sesuai dengan Standar

Operasional Prosedur (SOP) dan standar pelayanan meliputi :
a. Rawat jalan
b. Home care
3.4 Upaya Kesehatan Penunjang
Upaya kesehatan penunjang merupakan pelayanan penunjang dari setiap

upaya Kesehatan Esensial dan Upaya Kesehatan Pengembangan yang meliputi
a. Pelayanan Pemeriksaan Umum (BP)
b. Pelayanan Kesehatan Gigi Mulut
c. Pelayanan KIA-KB
d. Pelayanan Gawat Darurat
e. Pelayanan gizi UKP
f. Pelayanan Persalinan
g. Pelayanan Kefarmasian
h. Pelayanan Laboratorium
3.5 Indikator Dan Target SPM
Untuk indikator dan target SPM mengikuti kebijakan Pemerintah dimana

indikator dan pemerintah sama secara nasional. Sedangkan untuk indikator dan
target tambahan mengacu kepada Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten
Pesawaran yang hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran dalam menyusun
indikator dan target capaian program yang meningkatkan Mutu Unit Kerja.
Sasaran mutu unit kerja yang selanjutnya ditetapkan sebagai Standar
Pelayanan Minimal merupakan sesuatu yang harus dicapai oleh unit kerja serta
harus dijadikan dasar penetapan rencana manajemen mutu sebagai suatu
parameter yang dilengkapi dengan dokumen mutu pendukung.
23
2019 – 2023
Indikator dan target Upaya Kesehatan Wajib di UPTD Puskesmas Bernung

Kabupaten Pesawaran Tahun 2019-2023 sebagaimana tersebut dalam lampiran 1.
BAB IV
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
A. RENCANA KEGIATAN DAN PENGANGGARAN SPM

Rencana kegiatan dan penganggaran yang mendukung tercapaian target
SPM dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
NO RENCANA KEGIATAN SUMBER ANGGARAN
A Upaya kesehatan masyarakat (UKM)
I. KIA DAN GIZI
1 Kunjungan ibu hamil K4 BOK
2 Penjaringan Bumil Resti BOK
3 Pemberian makanan tambahan pada bumil BOK , APBN & APBD
KEK
4 Penanganan/Pendampingan Ibu hamil resiko BOK
tinggi/komplikasi
5 Kemitraan Bidan Dukun BOK
6 Pelacakan kasus kematian ibu termasuk otopsi BOK
verbal
7 Pelaksanaan kelas ibu BOK
8 Sweeping k4 BOK
9 Pertolongan persalinan JKN
10 PenjaringanNeonatal Resti BOK
11 Penanganan/Pendampingan Neonatal Resti
12 SDIDTK anak balita BOK
13 SDIDTK apras BOK
14 Pamantauan balita stunting (pendek dan sangat BOK
pendek)
15 Pelayanan bayi dan balita mendapat kapsul BOK
vitamin A 2 kali/tahun
16 Sweeping kapsul vit. A BOK
17 Pemberian PMT Pemulihan BOK
18 Pelacakan suspek gizi buruk BOK
19 Distribusi MP-ASI BOK
20 Pendampingan petugas dalam rangka BOK
peningkatan kapasitas kader
21 Pemberian FE pada remaja BOK
22 Pelaksanaaan Posyandu Balita BOK
23 Refresing Kader posyandu balita dan lansia BOK
II. PROMOSI KESEHATAN

1 Pelaksanaan pelayanan POSBINDU BOK
2 Pendataan Rumah Tangga ber PHBS BOK
24
2019 – 2023

3 Penyuluhan dan pembinaan Rumah tangga ber BOK
PHBS
4 Pembinaan Saka Bakti Husada BOK
5 Penyuluhan NAPZA, HIV, dan KESWA BOK
6 Pembinaan Desa Siaga Aktif BOK
7 Pemberdayaan UKBM melalui posbindu
9 Pelatihan Kader Poskesdes BOK
10 BOK
III. KESEHATAN LINGKUNGAN

1 Melakukan pemicuan (STBM) BOK
2 Deklarasi desa ODF BOK
3 Pemeriksaan dan pembinaan TTU, TPM BOK
memenuhi syarat
4 Pemeriksaan ketersediaan air bersih dan air BOK
minum di desa
5 Pemeriksaan dan Pembinaan Jamban Sehat BOK
IV. PENGENDALIAN PENYAKIT

MENULAR DAN TIDAK MENULAR
1 Deteksi kadar kolesterol Dalam darah usia 60 JKN
thn keatas
2 Penjaringan dan Pelayanan Kesehatan JKN
penderita Hipertensi sesuai standar
3 Penjaringan dan Pelayanan kesehatan JKN
penderita Diabetes Melitus
4 Survey kontak TB BTA + BOK
5 Kunjungan rumah TB BTA positif JKN
6 Penyuluhan pencegahan HIV Pada BOK
kelompok/orang risti
7 Pelayanan kesehatan orang Berisiko terinveksi JKN
HIV/AIDS
9 Sweeping Imunisasi rutin BOK
10 BIAS BOK
11 Pengambilan vaksin rutin dan BIAS BOK
12 Deteksi dini kanker (pemeriksaan payudara JKN
klinis dan IVA)
13 Pelacakan kasus potensi wabah BOK
14 Penyelidikan Epidemiologi DBD BOK
15 Fogging Foccus BOK
16 Pendampingan penderita gangguan jiwa BOK
17 Pendampingan penderita kusta
18 Pembinaan kader TB Paru BOK
V. UKM PENGEMBANGAN
1 Puskesmas keliling
2 Pelayanan Kesehatan usia lanjut sesuai standar BOK
3 Posyandu Usila BOK
4 Homecare lansia BOK
5 Ketersediaan obat dan vaksin sesuai kebutuhan JKN, APBD & APBN
6 Pemanfaatan toga /obat tradsional dan BOK
akupresure
7 Penanaman toga/obat keluarga di pustu dan JKN
poskesdes
8 Kegiatan pendataan PIS-PK BOK, JKN
9 Kegiatan Pengelolaan dan analisa data, system BOK, JKN
25
2019 – 2023

informasi dan pelaporan puskesmas terkait
PIS-PK
10 Kegiatan intervensi masalah kesehatan dan BOK, JKN
menyusun rencana puskesmas terkait PIS-PK
11 Evaluasi program PIS PK BOK, JKN
12 Pelatihan guru UKS dan dokter kecil BOK
13 Screening anak usia pendidikan dasar BOK
(kelas 1-7)
14 Refresing Kader Batra BOK
15 Pembinaan pos UKK BOK
16 Pembinaan dan Pemeriksaan kesehatan gigi BOK
dan mulut siswa SD
17 Pembinaan dan Pemeriksaan Kesehatan Gigi BOK
dan mulut di TK
B ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

PUSKESMAS
1 Pengadaan alat kesehatan Sesuai standar jenis, JKN
jumlah dan mutu
2 Evaluasi penilaian kinerja BOK
3 Pertemuan Lintas Sektor BOK
4 Pengambilan Obat BOK
5 Konsultasi Seluruh Program BOK
6 Pengiriman laporan Sp2tp BOK
7 Advokasi ke desa alokasi dana 10 % untuk BOK
kesehatan
8 Penyediaan dokumen rekam medic, informed JKN
consent, kartu berobat, dll
9 Pengadaan sarana dan prasarana medis JKN
penunjang
10 Penambahan tenaga medis ,paramedis dan non BOK & APBN
medis
11 Diklat/pelatihan pegawai sesuai fungsional BOK & APBN
12 Integrasi system informasi berbasis jaringan BOK
online
13 Kajian akreditasi BOK
14 Kepuasan Pelanggan BOK
15 Survey harapan dan kebutuhan BOK
16 Survey mawas diri BOK
17 Musyawarah Masyarakat Desa BOK
18 Audit internal BOK
19 Tata kelola Organisasi BOK
20 Pembinaan Keuangan BOK
21 Pemenuhan kebutuhan ATK & BHP BOK
22 Pemeriksaan keuangan secara berkala BOK
23 Penyusunan RUK dan RPK BOK
24 Pembuatan dan Pencetakan PKP,PTP dan BOK
Profil
25 Pencetakan Alat Promosi Kesehatan BOK
C UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

1 Perbaikan sarpras loket pendaftaran JKN
2 Perbaikan sarpras pelayanan BP Umum JKN
3 Perbaikan sarpras pelayanan KIA JKN
4 Perbaikan sarpras pelayanan Gigi dan Mulut JKN
5 Perbaikan sarpras pelayanan Rujukan JKN
26
2019 – 2023

6 Perbaikan sarpras pelayanan farmasi JKN
7 Perbaikan sarpras pelayanan laboratorium JKN
8 Perbaikan sarpras pelayanan Gawat Darurat JKN
9 Perbaikan sarpras pelayanan persalinan JKN
10 Perbaikan sarpras pelayanan rawat inap & VIP JKN
11 Perbaikan sarpras Dapur Gizi JKN
12 Perbaikan sarpras Rekam medic JKN
13 Perbaikan sarpras Laundry dan sterilisasi alat JKN
14 Perbaikan sarpras Parkir dan akses layanan JKN
15 Perbaikan sarpras gudang obat dan gudang JKN
umum
B. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA DAN MONITORING SPM
Standar pelayanan minimal pada masing masing unit pelayanan akan
digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja pelayanan untuk memudahkan
pengukuran kinerja SPM, maka setiap aspek dalam SPM ditentukan profilnya
sebagaimana tersebut dalam Lampiran 2.
27
2019 – 2023
BAB V
PENUTUP
Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPTD Puskesmas Bernung Kabupaten

Pesawaran merupakan standar pelayanan minimum Puskesmas dalam
memberikan batasan layanan minimum yang harus dipenuhi untuk menjamin
ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan dasar yang
diberikan oleh Puskesmas.
Prinsip SPM diantaranya adalah konsensus, sederhana, nyata, terukur,
terbuka, terjangkau, akuntabel dan bertahap. Di dalam SPM ada ketentuan
tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah
yang berhak diperoleh oleh setiap warga secara minimal dan secara lebih spesifik
SPM merupakan tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh BLU
kepada masyarakat.
Hasil monitoring dan evaluasi penerapan dan pencapaian standar pelayanan
minimum digunakan untuk pencapaian target tahun berikutnya sebagai dasar
peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Bernung Kabupaten
Pesawaran, melalui definisi operasional jenis pelayanan yang jelas, mutu
pelayanan yang terukur, juga mengacu pada dimensi mutu dari setiap pelayanan,
menuntut kinerja pelayanan yang lebih baik sehingga dibuat indikator kerja
sebagai sumber evaluasi untuk mengadakan perubahan-perubahan ke arah
perbaikan. Dasar evaluasi standar pelayanan minimim ini juga dapat dijadikan
tolak ukur dalam pengembangan kapasitas dan upaya kemampuan sistem atau
sarana dan prasarana, kelembagaan, personil dan keuangan untuk melaksanakan
fungsi-fungsi puskesmas secara efektif dan efisien dengan menggunakan prinsip-
prinsip yang baik. Pencapaian standar pelayanan minimum juga menjadi tolak
ukur bagaimana akses pelayanan yang sudah dilaksanakan, bagaimana
efektifitas / efisiensi juga keselamatan/ keamanan/ kenyamanan dari pelayanan
yang sudah dilaksanakan, sehingga akan menghasilkan kesinambungan
pelayanan, meningkatkan kompetensi teknis serta hubungan antar manusia
28
2019 – 2023
LAMPIRAN
29
2019 – 2023
Lampiran 1 :
INDIKATOR DAN TARGET SPM SERTA PENILAIAN TAMBAHAN 2019-
2023
Target Keterangan
2016SPM (PMK 4 tahun 2019) & PMK 39
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan 2019
2020
2021
2022
2023
A.Standar Pelayanan Minimal Wajib
1 Pelayanan 1 Jumlah ibu
Kesehatan Ibu hamil yang
Hamil mendapatkan
pelayanan K4
sesuai standar
di fasilitas 100 100 100 100 100
√ √ √
pelayanan % % % % %
kesehatan
milik
pemerintah
dan swasta
2 Pelayanan 2 Jumlah ibu

Kesehatan Ibu bersalin yang
Bersalin mendapatkan
pelayanan
100 100 100 100 100
persalinan √ √ √
% % % % %
sesuai standar
di fasilitas
kesehatan
3 Pelayanan 3 Jumlah bayi 100 100 100 100 100 √ √ √

Kesehatan baru lahir usia % % % % %
1
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
Bayi Baru 0-28 hari yang
Lahir mendapatkan
pelayanan
kesehatan bayi
baru lahir
sesuai dengan
standar
4 Pelayanan 4 Jumlah balita

Kesehatan 0-59 bulan
Balita yang mendapat
pelayanan
100 100 100 100 100
kesehatan √ √ √
% % % % %
balita sesuai
standar dalam
kurun waktu
satu tahun
5 Pelayanan 5 Jumlah anak 100 100 100 100 100 √ √ √
Kesehatan usia % % % % %
Pada Usia pendidikan
Pendidikan dasar kelas 1
Dasar dan 7 yang
mendapat
pelayanan
skrining
kesehatan di
satuan
pendidikan
2
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
dasar
6 Pelayanan 6 Jumlah
Kesehatan pengunjung
Pada usia usia 15-59
Produktif tahun
mendapat
pelayanan
100 100 100 100 100
skrining √ √ √
% % % % %
kesehatan
sesuai standar
dalam kurun
waktu satu
tahun
Kesehatan pengunjung
Pada Usia berusia 60
Lanjut tahun keatas
yang mendapat
skrining 100 100 100 100 100
√ √ √
kesehatan % % % % %
sesuai standar
minimal 1 kali
dalam kurun
waktu 1 tahun
8 Pelayanan 8 Jumlah 100 100 100 100 100 √ √ √
3
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
Kesehatan penderita
Penderita hipertensi yang
Hipertensi mendapatkan
pelayanan
kesehatan
% % % % %
sesuai standar
dalam kurun
waktu satu
tahun
Kesehatan penyandang
Penderita DM yang
Diabetes mendapatkan
Melitus pelayanan
100 100 100 100 100
kesehatan √ √ √
% % % % %
sesuai standar
dalam kurun
waktu satu
tahun
10 Pelayanan 10 Jumlah ODGJ 100 100 100 100 100 √ √ √

Kesehatan berat (psikotik) % % % % %
Orang Dengan di wilayah
Gangguan kerja Kab/Kota
Jiwa Berat yang mendapat
pelayanan
kesehatan jiwa
4
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
promotif
preventif
sesuai standar
dalam kurun
waktu satu
tahun
11 Pelayanan 11 Jumlah orang

Kesehatan yang
Orang Dengan mendapatkan
TB pelayanan TB
100 100 100 100 100
sesuai standar √ √ √
% % % % %
dalam kurun
waktu satu
tahun
12 Pelayanan 12 Jumlah orang 100 100 100 100 100 √ √ √

Kesehatan beresiko % % % % %
Orang Dengan terinfeksi HIV
Resiko yang
Terinfeksi mendapatkan
HIV pemeriksaan
HIV sesuai
standar di
Fasyankes
dalam kurun
waktu satu
tahun
5
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
B.Standar Pelayanan Minimal Tambahan
I.Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
a. Kesehatan Ibu Anak dan Gizi
100 100 100 100 100
Kesehatan Ibu kunjungan ibu √ √ √
% % % % %
Hamil hamil K-1
2 Cakupan
komplikasi 100 100 100 100 100
√ √ √
kebidanan yang % % % % %
di tangani
3 Presentasi ibu
hamil mendapat
tablet tambah
100 100 100 100 100
darah (TTD) 90 √ √ √
% % % % %
tablet Fe 3
selama
kehamilan
4 Persentasi ibu
hamil KEK
100 100 100 100 100
yang mendapat √ √ √
% % % % %
makanan
tambahan
6
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
Kesehatan Ibu pertolongan
Melahirkan persalinan oleh
tenaga 100 100 100 100 100
√ √ √
kesehatan yang % % % % %
memiliki
kompetensi
kebidanan
2 Cakupan 100 100 100 100 100
√ √ √
pelayanan nifas % % % % %
100 100 100 100 100
Kesehatan kunjungan √ √ √
% % % % %
Bayi Baru neonatus (KN1)
Lahir 2 Cakupan
kunjungan 100 100 100 100 100
√ √ √
neonatus % % % % %
lengkap (KN3)
3 Angka
Kematian bayi
0 0 0 0 0 √ √ √
per 100.000
kelahiran hidup
4 Presentasi bayi
usia <6 bulan 100
60% 60% 60% 60% √ √ √
yang mendapat %
ASI eksklusif
5 Presentasi bayi
100
baru lahir 44% 44% 44% 44% √ √ √
%
mendapat IMD
7
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
4 Pelayanan 1 Presentasi
Kesehatan balita kurus
100 100 100 100 100
Balita yang mendapat √ √ √
% % % % %
makanan
tambahan
2 Presentase
balita yang 100 100 100 100 100
√ √ √
ditimbang berat % % % % %
badannya D/S
3 Presentase
balita yang 100 100 100 100 100
√ √ √
ditimbang berat % % % % %
badannya N/D
4 Presentase
balita 6-59
100 100 100 100 100
bulan mendapat √ √ √
% % % % %
kapsul vitamin
A
5 Presentase
kasus balita gizi
100 100 100 100 100
buruk yang √ √ √
% % % % %
mendapat
perawatan
B Promosi Kesehatan
1 Penyuluhan 1 Pembinaan
100 100 100 100 100
Di Luar PHBS di √ √ √
% % % % %
Gedung Rumah Tangga
8
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
2 Cakupan
pembinaan
UKBM dilihat
100 100 100 100 100
melalui √ √ √
% % % % %
Persentase (%)
Posyandu
Mandiri
3 Institusi
Pendidikan 100 100 100 100 100
√ √ √
Sekolah (Saka % % % % %
Bhakti Husada)
2 Penyuluhan 1 Cakupan
Di Dalam komunikasi
Gedung Inter Personal
100 100 100 100 100
dan Konseling √ √ √
% % % % %
(KIP/K)
(Ruang
konseling gizi)
2 Cakupan
penyuluhan
Prolanis oleh 100 100 100 100 100
√ √ √
pegawai % % % % %
puskesmas di
Puskesmas
3 Mendorong 1 Posbindu PTM 100 100 100 100 100 √ √ √
terbentuknya % % % % %
9
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
Upaya 2 Desa Siaga
Kesehatan Aktif
Bersumber 100 100 100 100 100
√ √ √
Masyarakat % % % % %
(UKBM)
C Kesehatan Lingkungan
1 Pengawasan 100 100 100 100 100
√ √ √
Rumah Sehat % % % % %
2 Pengawasan
100 100 100 100 100
sarana air √ √ √
% % % % %
bersih
3 Pengawasan 100 100 100 100 100
√ √ √
jamban % % % % %
4 Inspeksi
sanitasi tempat- 100 100 100 100 100
√ √ √
tempat umu % % % % %
(TTU)
5 Pengawasan
Tempat
100 100 100 100 100
Pengolahan √ √ √
% % % % %
Makanan
(TPM)
6 Pengawasan 100 100 100 100 100
√ √ √
SPAL % % % % %
D Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1 Imunisasi 1 Cakupan 100 100 100 100 100
√ √ √
Dasar imunisasi BCG % % % % %
10
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
2 Cakupan
100 100 100 100 100
imunisasi DPT- √ √ √
% % % % %
HB-HiB 1
3 Cakupan
100 100 100 100 100
imunisasi DPT- √ √ √
% % % % %
HB-HiB 3
4 Cakupan
100 100 100 100 100
Imunisasi Polio √ √ √
% % % % %
-4
5 Cakupan
100 100 100 100 100
Imunisasi √ √ √
% % % % %
Campak
2 Imunisasi 1 Cakupan BIAS 100 100 100 100 100
√ √ √
Lanjutan DT % % % % %
2 Cakupan BIAS 100 100 100 100 100
√ √ √
Td % % % % %
3 Cakupan BIAS 100 100 100 100 100
√ √ √
Campak % % % % %
4 Cakupan
pelayanan 100 100 100 100 100
√ √ √
imunisasi ibu % % % % %
hamil TT 2 +
5 Desa/Kelurahan 100 100 100 100 100
√ √ √
UCI % % % % %
3 Penemunan 1 Cakupan
100 100 100 100 100
dan pengendalian √ √ √
% % % % %
Penanganan KLB
11
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
Penderita 2 Cakupan
Penyakit penemuan 100 100 100 100 100
√ √ √
Menular pasien baru TB % % % % %
BTA+
3 Penanganan
kesembuhan 100 100 100 100 100
√ √ √
penderita TB % % % % %
BTA+
4 Penemuan dan
penanganankas 100 100 100 100 100
√ √ √
us penderita % % % % %
pneumonia
5 Penemuan dan
penanganankas 100 100 100 100 100
√ √ √
diare
6 Penemuan dan
penanganankas 100 100 100 100 100
√ √ √
DBD
7 Penemuan dan
penanganankas 100 100 100 100 100
√ √ √
HIV-AIDS
8 Penemuan dan
penanganankas 100 100 100 100 100
√ √ √
kusta
12
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
9 Penemuan dan
penanganankas 100 100 100 100 100
√ √ √
Hepatitis
10 Penemuan dan
penanganankas 100 100 100 100 100
√ √ √
Thypoid
11 Pemeriksaan
100 100 100 100 100
dan pengobatan √ √ √
% % % % %
malaria
12 pencegahan dan
100 100 100 100 100
penanggulanga √ √ √
% % % % %
n rabies
13 penemuan dan
100 100 100 100 100
penanganan √ √ √
% % % % %
kasus filariasis
4 Pengendalian 1 Kunjungan
100 100 100 100 100
Penyakit pemeriksaan √ √ √
% % % % %
Tidak Menular IVA & CBE
2 Jumlah
Posbindu yang
aktif 100 100 100 100 100
√ √ √
melakukan % % % % %
deteksi dini
faktor resiko
E Perkesmas
Perkesmas 1 Keluarga 100 100 100 100 100 √ √ √
13
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
Rawan di bina % % % % %
F Upaya Kesehatan Pengembangan
Usila pelayanan
100 100 100 100 100
kesehatan pada √ √ √
% % % % %
usia 65 tahun
ke atas
2 Cakupan
pembinaan usia
lanjut pada
kelompok usia 100 100 100 100 100
√ √ √
lanjut % % % % %
(Posyandu
Lansia)
2 Kesehatan 1 Pelayanan
100 100 100 100 100
Remaja Kesehatan √ √ √
% % % % %
Remaja
2 Presentasi
remaja putri
yang mendapat 100 100 100 100 100
√ √ √
tablet tambah % % % % %
darah
3 UKS 1 Pelayanan
kesehatan dasar 100 100 100 100 100
√ √ √
anak sekolah % % % % %
14
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
4 Upaya 3 Cakupan
Kesehatan pemeriksaan
Gigi & Mulut kesehatan gigi 100 100 100 100 100
√ √ √
dan mulut % % % % %
siswa SD
Jiwa penanganan
pasien
100 100 100 100 100
terdeteksi √ √ √
% % % % %
gangguan
kesehatan jiwa
100 100 100 100 100
Kerja pembinaan pos √ √ √
% % % % %
UKK
6 Kestrad 1 Cakupan
komplementer pembinaan
Kesehatan 100 100 100 100 100
√ √ √
Tradisional % % % % %
Komplementer
g Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga/PIS PK (Permenkes

no 39 tahun 2016)
1 Keluarga 1 Persentase 100 100 100 100 100 √ √ √
mengikuti keluarga % % % % %
program KB pasangan usia
subur suami
15
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
atau istri atau
keduanya
terdaftar secara
resmi sebagai
peserta/aksepto
r KB dan atau
menggunakan
alat kontrasepsi
2 Ibu melakukan 2 Persentase

persalinan di keluarga
fasilitas terdapat ibu
kesehatan pasca
persalinan (usia
bayi 0-11
bulan) an
100 100 100 100 100
persalinan ibu √ √ √
% % % % %
tersebut
dilakukan di
fasilitas
kesehatan ( RS,
Puskesmas,
Klinik, bidan
praktek swasta)
3 Bayi 3 Persentase 100 100 100 100 100 √ √ √
mendapat keluarga % % % % %
imunisasi terdapat bayi
dasar lengkap (usia 12-23
16
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
bulan) bayi
tersebut telah
mendapatkan
imunisasi Hbo,
BCG, DPT-
HB1, DPT-
HB2, DPT-
HB3, Polio
1,2,3,4,
Campak
4 Bayi 4 Persentase
mendapat Asi keluarga
eksklusif terdapat bayi
usia 7-23 bulan
dan bayi
100 100 100 100 100
tersebut selama √ √ √
% % % % %
6 bulan (usia 0-
6 bulan) hanya
di beri ASI saja
(ASI Eksklusif)
5 Balita yang 5 Persentase 100 100 100 100 100 √ √ √

dipantau keluarga % % % % %
pertumbuhann terdapat balita
ya (usia 2-59
bulan 29 hari)
dan bulan lalu
17
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
di timbang
berat badanya
di posyandu
atau fasilitas
kesehatn lainya
dan dicatat
pada
KMS/buku
KIA
6 Penderita TB 6 Persentase 100 100 100 100 100 √ √ √

Paru keluarga % % % % %
mendapatkan terdapat
pengobatan anggota
sesuai standar keluarga ≥ 15
tahun yang
menderita
batuk dan
sudah 2 minggu
berturut turut
belum sembuh
atau di
diagnosis
sebagai
penderita
tuberculosis
(TB)
28,94%paru
18
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
dan penderita
tersebut berobat
sesuai dengan
petunjuk dokter
atau petugas
kesehatan
7 Penderita 7 Persentase
hipertensi keluarga
melakukan terdapat
pengobatan anggota
secara teratur keluarga ≥ 15
tahun yang di
diagnosis
-sebagai
penderita
100 100 100 100 100
tekanan darah √ √ √
% % % % %
tinggi
( hipertensi)
dan berobat
teratur sesuai
dengan
petunjuk dokter
atau petugas
kesehatan
8 penderita 8 Persentase 100 100 100 100 100 √ √ √

gangguan jiwa keluarga % % % % %
19
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
mendapatkan terdapat
pengobatan anggota
dan tidak keluarga yang
ditelantarkan menderita
gangguan jiwa
berat dan
penderita
tersebut tidak
di telantarkan
dan atau
dipasung serta
diupayakan
kesembuhanya
9 Anggota 9 Persentase
keluarga tidak keluarga tidak
ada yang ada seorangpun
merokok anggota
keluarga yang
sering atau 100 100 100 100 100
√ √ √
kadang-kadang % % % % %
menghisap
rokok atau
produk lain dari
tembakau

sudah menjadi anggota % % % % %
20
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
anggota JKN keluarga
memiliki kartu
keanggotaan
BPJS kesehatan
dan atau kartu
kepesertaan
lainnya
mempunyai keluarga
akses sarana memiliki akses
air bersih dan
menggunakan
air ledeng
PDAM atau
100 100 100 100 100
sumur pompa , √ √ √
% % % % %
sumur gali ,
atau mata air
terlindung
untuk
keperluan
sehari-hari

mempunyai keluarga % % % % %
akses atau memiliki akses
menggunakan dan
jamban sehat menggunakan
21
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
sarana untuk
buang air besar
berupa kloset
leher angsa atau
kloset
plensgsengan

II. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) / Pelayanan Klinis
1 Pendaftaran 1 Jam buka Hari Senin s/d Sabtu, Jam 08.00

pelayanan WIB s/d 14.00 WIB √
2 waktu tunggu
≤ 10 menit √
pendaftaran
3 Pelayanan 100 100 100 100 100
√ √ √
sesuai SOP % % % % %
4 waktu
penyediaan 100
≤ 5 menit
dokumen %
rekam medic
5 Kelengkapan 100 100 100 100 100
√ √ √
rekam medic % % % % %
6 Kepuasan 100 100 100 100 100
√ √ √
Pasien % % % % %
22
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
2 Pelayanan BP 1 Jam buka Hari Senin s/d Sabtu, Jam 08.00
Umum pelayanan WIB s/d 14.00 WIB √
2 waktu tunggu
≤ 10 menit √
pelayanan
3 Pelayanan
100 100 100 100 100
sesuai √ √ √
% % % % %
kompetensi
4 Pelayanan 100 100 100 100 100
√ √ √
5 Kelengkapan
100 100 100 100 100
imfromed √ √ √
% % % % %
konsen
6 Kepuasan
100 100 100 100 100
Pasien √ √ √
% % % % %
3 Pelayanan 1 Jam buka Hari Senin s/d Sabtu, Jam 08.00
KIA & KB pelayanan WIB s/d 14.00 WIB √
2 waktu tunggu
≤ 10 menit √
pelayanan
3 Pelayanan
100 100 100 100 100
sesuai √ √ √
% % % % %
kompetensi
4 Pelayanan 100 100 100 100 100
√ √ √
23
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
5 Kelengkapan
100 100 100 100 100
% % % % %
konsen
6 Kepuasan 100 100 100 100 100
√ √ √
Pasien % % % % %
MTBS pelayanan WIB s/d 14.00 WIB √
2 waktu tunggu
≤ 10 menit √
pelayanan
3 Pelayanan
100 100 100 100 100
sesuai √ √ √
% % % % %
kompetensi
4 Pelayanan 100 100 100 100 100
√ √ √
5 Kelengkapan
100 100 100 100 100
% % % % %
konsen
6 Kepuasan 100 100 100 100 100
√ √ √
Pasien % % % % %
Imunisasi pelayanan WIB s/d 14.00 WIB
√
Khusus Imunisasi Balita Buka
Setiap Hari Rabu Minggu ke-#
2 waktu tunggu
≤ 10 menit √
pelayanan
24
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
3 Pelayanan
100 100 100 100 100
sesuai √ √ √
% % % % %
kompetensi
4 Pelayanan 100 100 100 100 100
√ √ √
5 Kelengkapan
100 100 100 100 100
% % % % %
konsen
6 Kepuasan 100 100 100 100 100
√ √ √
Pasien % % % % %
Rujukan pelayanan WIB s/d 14.00 WIB √
2 waktu tunggu
≤ 10 menit √
pelayanan
3 Pelayanan
100 100 100 100 100
sesuai √ √ √
% % % % %
kompetensi
4 Pelayanan 100 100 100 100 100
√ √ √
5 Kelengkapan
100 100 100 100 100
% % % % %
konsen
6 Kepuasan 100 100 100 100 100
√ √ √
Pasien % % % % %
Kesehatan gigi pelayanan WIB s/d 14.00 WIB √
dan mulut
25
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
2 waktu tunggu
≤ 10 menit √
pelayanan
3 Pelayanan
100 100 100 100 100
sesuai √ √ √
% % % % %
kompetensi
4 Pelayanan 100 100 100 100 100
√ √ √
5 Kelengkapan
100 100 100 100 100
% % % % %
konsen
6 Kepuasan
100 100 100 100 100
Pasien √ √ √
% % % % %
9 Pelayanan 1 Pelayanan
100 100 100 100 100
Persalinan sesuai √ √ √
% % % % %
kompetensi
2 Pelayanan 100 100 100 100 100
√ √ √
3 Kelengkapan
100 100 100 100 100
% % % % %
konsen
4 Kepuasan
100 100 100 100 100
Pasien √ √ √
% % % % %
10 Pelayanan 1 Jam buka Hari Senin s/d Sabtu, Jam 08.00 √
Laboratorium pelayanan WIB s/d 14.00 WIB
26
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
2 waktu tunggu
≤ 10 menit √
pelayanan
3 Tidak terjadi
100 100 100 100 100
kesalahan √ √ √
% % % % %
pemberian hasil
4 Pelayanan 100 100 100 100 100
√ √ √
5 Kelengkapan
100 100 100 100 100
% % % % %
konsen
6 Kepuasan
100 100 100 100 100
Pasien √ √ √
% % % % %
farmasi pelayanan WIB s/d 14.00 WIB √
2 waktu tunggu
≤ 10 menit √
pelayanan
3 Tidak terjadi
100 100 100 100 100
kesalahan √ √ √
% % % % %
pemberian hasil
4 Pelayanan 100 100 100 100 100
√ √ √
5 Kepuasan 100 100 100 100 100
√ √ √
Pasien % % % % %
√ √ √
27
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
12 Promosi 1 Jam buka Hari Senin s/d Sabtu, Jam 08.00
Kesehatan pelayanan WIB s/d 14.00 WIB √
/konsling
/KIE 2 Pelayanan
100 100 100 100 100
Sesuai √ √ √
% % % % %
kompetensi
3 Pelayanan 100 100 100 100 100
√ √ √
4 Kepuasan
100 100 100 100 100
Pasien √ √ √
% % % % %
III. Administrasi manajemen
1 Manajemen 1 Ketepatan
Operasional Pengumpulan
100 100 100 100 100
Puskesmas laporan masing √ √ √
% % % % %
masing
program
2 Membuat data
pencapaian/
100 100 100 100 100
cakupan √ √ √
% % % % %
kegiatan pokok
tahun lalu
3 Menyususn 100 100 100 100 100 √ √ √
RUK dan RPK % % % % %
28
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
4 Melaksanakan
Lokakkarya
12x dan 4x
Mini bulanan
dan tribulanan
5 Survey
100 100 100 100 100
kepuasan √ √ √
% % % % %
pelanggan
6 Survey Mawas 100 100 100 100 100
√ √ √
Diri % % % % %
7 Musyawarah
100 100 100 100 100
Masyarakat √ √ √
% % % % %
Desa
8 Rapat Tinjauan 100 100 100 100 100
√ √ √
Manajemen % % % % %
9 50 100 100 100
50% √ √ √
Audit Internal % % % %
10 Manajemen 100 100 100
25% 25% √ √ √
Resiko % % %
11 Peningkatan 100 100 100
50% 50% √ √ √
status akreditasi % % %
2 Manajemen 1 membuat kartu 100 100 100 100 100
√ √ √
Alat dan Obat inventaris % % % % %
2 Updating daftar 100 100 100 100 100
√ √ √
inventaris % % % % %
3 kartu stok obat 100 100 100 100 100
√ √ √
% % % % %
29
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
4 penerapan
100 100 100 100 100
FIFO dan √ √ √
% % % % %
FEFO
3 Manajemen 1 Pencatatan 100 100 100 100 100
√ √ √
Keuangan Keuanagan % % % % %
2 Pemeriksaan
Keuangan 100 100 100 100 100
√ √ √
secara berkala % % % % %
4 Manajemen 1 Membuat
Ketenagakerja daftar/catatan 100 100 100 100 100
√ √ √
an kepegawaian % % % % %
petugas
2 Membuat
uraian tugas
dan tanggung 100 100 100 100 100
√ √ √
jawab setiap % % % % %
petugas
3 Membuat
100 100 100 100 100
penilaian DP3 / √ √ √
% % % % %
SKP
4 Pelatihan staf /
peningkatan
keterampilan 100 100 100
25% 25% √ √ √
pengetahuan % % %
minimal 20 jam
per tahun
30
2019 – 2023
Target Keterangan
RENSTRA DINKES
RENSTRA PUSKESMAS
Jenis
No Indikator
Pelayanan
2019
2020
2021
2022
2023
5 Pemenuhan
tenaga
spesifik/khusus
100 100 100
untuk 25% 25% √ √ √
% % %
penunjang
pelayanan
5 Manajemen 1 Kegiatan
100 100 100 100 100
Administrasi Penyusutan √ √ √
% % % % %
Umum BHP
2 Pemenuhan 100 100 100 100 100
√ √ √
ATK % % % % %
3 Pengadaan
Center
Informasi 100 100 100
5% 5% √ √ √
Kesehatan % % %
Berbasis
Internet
Lampiran 2 :
31
2019 – 2023
URAIAN STANDART PELAYANAN MINIMAL UPAYA KESEHATAN

ESSENSIAL
A. STANDAR PELAYANAN MINIMAL WAJIB (Permenkes No. 43 Tahun

2016)
1. Pelayanan Kesehatan Ibu hamil

Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar
Judul Cakupan K-4 Ibu Hamil

Dimensi Mutu Keselamatan, Kontinuitas dan kualitas
Tujuan Mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam
melindungi ibu hamil sehingga kesehatan janin terjamin
melalui penyediaan pelayanan antenatal.
Definisi Operasional Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil (K4) sesuai standar
paling sedikit 4x di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun.
Frekuensi Pengumpulan data Setiap bulan
Periode Analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di
fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas
pada kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun yang sama
Sumber data – SP2TP Puskesmas (LB 3),
– Kohort ibu,
– (PWS)-KIA
Target 100%
Langkah Kegiatan 1) Pendataan Bumil;
2) Pemeriksaan kehamilan (ANC);
3) Pengisian dan Pemanfaatan Buku KIA
4) Pencatatan dan Pelaporan;
6) Rujukan ANC jika diperlukan
Penanggungjawab BIKOR KIA – KB
2. Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin

Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar
32
2019 – 2023
Judul Cakupan Persalinan di faskes

Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Untuk mengurangi kesakitan dan kematian ibu maupun
bayinya dari proses kehamilan dan persalinan.
Definisi Operasional Cakupan pertolongan ibu bersalin sesuai standar (di faskes
oleh nakes berkompeten) di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun.
Numerator Jumlah ibu bersalin yang medapat pelayanan persalinan

sesuai standar di fasilitas kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah semua bulin di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun
Sumber data – SP2TP Puskesmas (LB 3)
– Kohort ibu
– Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)-KIA
Target 100%
Langkah Kegiatan 1) Pendataan ibu bersalin
2) Pelayanan persalinan,
3) Pengisian dan pemanfaatan buku KIA
4) Pencatatan dan pelaporan
5) Rujukan pertolongan persalinan jika diperlukan
Penanggungjawab & Pengukur BIKOR KIA – KB
Kinerja
3. Pelayanan Kesehatan Bayi baru Lahir

Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Judul Cakupan pelayanan Bayi baru lahir

Dimensi Mutu Keselamatan dan kontinuitas
Tujuan Terpeliharanya kesehatan bayi umur 0-28 hari melalui
pelayanan kesehatan maupun pelayanan melalui kunjungan
rumah.
Definisi Operasional Cakupan pelayanan bayi baru lahir adalah presentase bayi
baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir sesuai standar di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
33
2019 – 2023

Numerator Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar di
wilayah kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun
Denominator Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
– Kohort Bayi
– Formulir MTBM
Target 100%
Langkah kegiatan a. pendataan bayi baru lahir
b. pelayanan kesehatan bayi baru lahir
c. pengisian dan pemantauan buku KIA
d. pencatatan dan pelaporan
e. Rujukan pertolongan kasus komplikasi pada bayi baru
lahir jika diperlukan
Kinerja
4. Pelayanan Kesehatan Balita

Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Judul Cakupan Balita yang Mendapat Pelayanan Kesehatan

balita sehat sesuai standar
Dimensi Mutu Keselamatan, kontinuitas
melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin melalui
penyediaan pelayanan kesehatan
Definisi Operasional Cakupan Balita yang Mendapat Pelayanan Kesehatan balita
sehat sesuai standar adalah anak balita (0-59 bulan) yang
mendapat pelayanan kesehatan balita sehat sesuai standar
(penimbangan minimal 8 kali setahun, pengukuran
panjang/tinggi badab min 2 kali setahun, pemberian Vitamin
A 2 kali setahun dan imunisasi dasar lengkap)
Numerator Jumlah balita 0-59 bulan yang mendapat pelayanan
kesehatan balita sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah balita 0-59 bulan yang ada di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
34
2019 – 2023
Sumber data SP2TP (LB3), Kohort anak balita, Laporan rutin SKDN,
Buku KIA, KMS, Pencatatan pada Pos PAUD, Taman
bermain, Taman Penitipan Anak, Taman kanak-kanak,
raudhatul athfal, dll.
Target 100%
Langkah kegiatan a. Pendataan Balita 0-59 bulan
b. Pemberian Pelayanan kesehatan balita
c. pencatatan dan pelaporan

Kinerja
5. Pelayanan Kesehatan Pada Usia pendidikan dasar

Setiap anak usia pendidikan dasar mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
Judul Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar

Tujuan Mengukur kemampuan manajemen puskesmas dalam
melindungi anak usia pendidikan dasar sehingga
kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan
kesehatan
Definisi Operasional Cakupan pelayanan kesehatan anak usia pendidikan dasar
(kelas 1 dan kelas 7) sesuai standar (penilaian status gizi,
penilaian kesehatan gigi dan mulut, penilaian ketajaman
indera penglihatan dan penilaian ketajaman indera
pendengaran)
Frekuensi Pengumpulan data Per 6 bulan
Periode Analisa 6 bulan
Numerator Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan kelas 7 yang
mendapat pelaynan skrining kesehatan diwilayah kerja
Denominator Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang
ada di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun
Sumber data SP2TP (LB3), Kohort anak balita, Laporan rutin SKDN,
Buku KIA, KMS, Pencatatan pada Pos PAUD, Taman
bermain, Taman Penitipan Anak, Taman kanak-kanak,
raudhatul athfal, dll.
Target 100%
Langkah kegiatan a. pendataan anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan kelas 7
35
2019 – 2023
Judul Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar

b. pra penjaringan (informed condent, pembagian buku rapor
kesehatanku dan penjelasan penggunaan)
c. pelaksanaan penjaringan kesehatan
d. pelaksanaan tindak lanjut hasil penjaringan kesehatan
(rujukan jika diperlukan dan KIE)
e. pencatatan dan pelaporan
Penanggungjawab & Pengukur Pemegang Program UKS
Kinerja
6. Pelayanan Kesehatan pada usia produktif

Setiap masyarakat usia produktif mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
Cakupan pengunjung usia 15–59 tahun yang mendapat

Judul
pelayanan skrining kesehatan sesuai standar
Tujuan Mengukur kemampuan manajemen program PTM
puskesmas dalam melindungi usia produktif sehingga
kesehatan
Definisi Operasional Cakupan pengunjung usia 15–59 tahun yang mendapat
pelayanan skrining kesehatan sesuai standar adalah cakupan
pelayanan skrining kesehatan warga negara usia 15-59 tahun
sesuai standar (deteksi kemungkinan obesitas, hipertensi,
diabetes mellitus, gangguan mental, ketajaman penglihatan,
ketajaman pendengaran, dan deteksi dini kanker payudara
dan Rahim) dalam kurun waktu satu tahun
Numerator Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun mendapat pelayanan
skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerja
Denominator Jumlah warga negara usia 15-59 tahun yang ada di wilayah
kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Sumber data SP2TP (LB3), laporan posbindu PTM, register pasien
Target 100%
Langkah kegiatan a. skrining faktor risiko PTM dan gangguan mental
emosional dan perilaku
b. konseling tentang faktor risiko PTM dan Gangguan
mental emosional dan perilaku
36
2019 – 2023
Cakupan pengunjung usia 15–59 tahun yang mendapat

Judul
pelayanan skrining kesehatan sesuai standar
c. pelatihan teknis petugas skrining kesehatan bagi tenaga
kesehtan dan petuga pelaksanan (kader) Posbindu PTM
d. Penyedian sarana dan prasarana skrining (Kit Posbindu
PTM)
e. Pelatihan surveilans faktor risiko PTM berbasis web
f. Pelayanan rujukan kasus ke Fakses Tingkat pertama
g. Pencatatan dan Pelaporan Faktor risiko PTM
h. Monitoring dan evaluasi
Penanggungjawab & Pengukur KORDINATOR PTM
Kinerja
7. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Setiap masyarakat usia lanjut mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
Cakupan pengunjung berusia 60 tahun keatas yang

Judul
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Tujuan Mengukur kemampuan manajemen program Usila puskesmas
dalam melindungi usia lanjut sehingga kesehatannya terjamin
melalui penyediaan pelayanan kesehatan
Definisi Operasional Cakupan pengunjung berusia 60 tahun keatas yang
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar adalah
presentase pengunjung berusia 60 tahun keatas yang
mendapat skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali di
wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Numerator Jumlah Pengunjung berusia 60 tahun ke atas yang mendapat
skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali di wilayah
Denominator Jumlah semua penduduk berusia 60 tahun ke atas yang ada di
Sumber data SP2TP (LB3), laporan posyandu usila, register pasien
Target 100%
Langkah kegiatan a.pendataan lansia
b. skrining kesehatan lansia
c. pemberian buku kesehatan lansia
d. pelayanan rujukan
37
2019 – 2023
e. pencatatan dan pelapoan

Penanggungjawab & KOR program Usila
Pengukur Kinerja
8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi

Setiap penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Judul Cakupan Pelayanan Penderita Hipertensi

Tujuan Mengukur kemampuan manajemen P3 puskesmas dalam
melayani penderita Hipertensi sehingga kesehatannya
terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan
Definisi Operasional Cakupan pelayanan penderita Hipertensi adalah presentase
jumlah penderita Hipertensi yang mendapat Pelayanan
kesehatan sesuai standar di wilayah kerja puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun
Numerator Jumlah penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan
Denominator Jumlah estimasi penderita Hipertensi berdasarkan angka
prevalensi Hiperetensi yang ada di wilayah kerja puskesmas
Target 100%
Langkah kegiatan a. pendataan penderita hipertensi menurut wilayah kerja
FKTP
b. melakukan skrining faktor risiko hipertensi untuk seluruh
pasien FKTP
c. melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar, berupa
edukasi tentang diet makanan dan aktivitas fisik, serta terapi
farmakologi
d.melakukan rujukan ke FKRTL untuk pencegahan
komplikasi
e. Pelatihan teknis pelayanan kesehatan tentang hipertensi
bagi tenaga kesehatan, termasuk pelatihan surveilans faktor
risiko hipertensi berbasis web
f. penyediaan peralatan kesehatan hipertensi
g. penyediaan obat hipertensi
h. pencatatan dan pelaporan
38
2019 – 2023
Judul Cakupan Pelayanan Penderita Hipertensi

i. monitoring dan evaluasi
Kinerja
9. Pelayanan Kesehatan penderita Diabetes mellitus

Setiap penderita Diabetus Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
Judul Cakupan Pelayanan Penderita Diabetes Melitus

melayani Penyandang Diabetes Melitus sehingga
kesehatan
Definisi Operasional Cakupan pelayanan penderita Diabetes Malitus adalah
presentase jumlah penyandang Diabetes Melitus yang
mendapat Pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah
Numerator Jumlah Penyandang DM yang mendapatkan pelayanan
Denominator Jumlah penyandang DM berdasarkan angka prevalensi DM
Nasional yang ada di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
Target 100%
Langkah kegiatan a. Pendataan penderita DM menurut wilayah kerja FKTP
b. Melakukan skrining faktor risiko DM untuk seluruh
pasien FKTP
c. Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar, berupa
edukasi tentang diet makanan dan aktivitas fisik, serta terapi
farmakologi
d.Melakukan rujukan ke FKRTL untuk pencegahan
komplikasi
e. Pelatihan teknis pelayanan kesehatan tentang DM bagi
tenaga kesehatan, termasuk pelatihan surveilans faktor risiko
DM berbasis web
f. Penyediaan peralatan kesehatan DM, termasuk HbA1C
39
2019 – 2023
g. Penyediaan obat DM
h. Pencatatan dan pelaporan
i. Monitoring dan evaluasi
Kinerja
10. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat

Setiap orang dengan gangguan jiwa berat mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
Judul Cakupan Pelayanan ODGJ

melayani orang dengan Gangguan Jiwa sehingga
kesehatan
Definisi Operasional Cakupan pelayanan penderita Diabetes Malitus adalah jumlah
ODGJ berat (Psikotik) di wilayah kerjanya yang mendapat
Pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai standar
Numerator Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja puskesmas
yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa promotif
preventif sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja
Target 100%
Langkah kegiatan a. Penyediaan materi KIE keswa, pedoman dan Buku Kerja
kesehatan Jiwa
b. Peningkatan Pengetahuan SDM
c. Penyediaan Form pencatatan dan pelaporan
d. Pelayanan Kesehatan ODGJ berat di puskesmaas
e. Pelaksanaan kunjungan rumah (KIE keswa dan dukungan
psikososial)
i. Monitoring dan evaluasi
Penanggungjawab & Koordinator Keswa
Pengukur Kinerja
11. Pelayanan kesehatan Orang Dengan TB
40
2019 – 2023
Setiap penderita TB mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Judul Cakupan Pelayanan Orang dengan TB

melayani orang dengan TB sehingga kesehatannya terjamin
Definisi Operasional Cakupan pelayanan Orang dengan TB adalah presentase
jumlah yang mendapat Pelayanan TB sesuai standar di
Numerator Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai
standar di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun
Denominator Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah kerja
Sumber data SP2TP (LB3), register pasien
Target 100%
Langkah kegiatan a. peningkatan kapasitas SDM TB
b. promosi/penyuluhan dan penyediaan media KIE TB
c. pelayanan dan pemeriksaan TB dalam gesung dan luar
gedung
d. rujukan kasus TB dengan penyulit termasuk TB resisten
Oabt kepada fasilitas kesehatan tingkat lanjut
e. jejaring dan kemitraan pelayanan TB
f. pemantapan mutu layanan laboratorium TB untuk
penegakan diagnosis TB
g. pancatatan dan pelaporan TB melalui penyediaan Formulir
pancatatan dan pelaporan
Penanggungjawab & Pengukur KORDINATOR PM
Kinerja
12. Pelayanan kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV

Setiap orang dengan resiko terinveksi HIV mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
Judul Cakupan Pelayanan Orang dengan Risiko terinfeksi HIV

41
2019 – 2023
Judul Cakupan Pelayanan Orang dengan Risiko terinfeksi HIV

memberikan pelayanan pada orang dengan risiko terinfeksi
HIV sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan
pelayanan kesehatan
Definisi Operasional Cakupan pelayanan Orang dengan risiko terinfeksi HIV
adalah presentase orang berisiko terinfeksi HIV yang datang
ke fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai
standar di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun
Numerator Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar di wilayah kerja puskesmas
Denominator Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang ada di wilayah
Target 100%
Langkah kegiatan a. Pemetaan kelompok sasaran
b. Penyiapan SDM
c. Promosi/penyuluhan
c. Jejaring kerja dan kemitraan
d. Sosialisasi
e. Pemeriksaan HIV
f. Rujukan kasus HIv untuk mendapatkan pengobatan ARV
g. Pencatatan dan Pelaporan
Penanggungjawab & Pengukur KORDINATOR PM
B. STANDAR PELAYANAN MINIMAL TAMBAHAN
I. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
a. Kesehatan Ibu Anak dan Gizi

1. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 Sesuai Standar
1. Cakupan kunjungan ibu hamil K-4
Judul Cakupan K-1 Ibu Hamil

Dimensi Mutu Keselamatan, Kontinuitas dan kualitas
melindungi ibu hamil sehingga kesehatan janin terjamin
melalui penyediaan pelayanan antenatal.
42
2019 – 2023
Definisi Operasional Cakupan pelayanan kesehatan kunjungan pertama ibu

hamil /kontak pertama kali ibu hamil ke Petugas kesehatan
Numerator Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K1 di
fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas
– Kohort ibu,
– (PWS)-KIA
Target 100%
2. Cakupan Bumil Risti/Komplikasi yang Ditangani
Judul Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

Dimensi Mutu Keselamatan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional
kepada ibu (hami, bersalin, nifas) dengan kompilkasi
Definisi Operasional Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah Ibu
dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif
sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada
tingkat pelayanan dasar (Polindes, Puskesmas).
Numerator Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapatkan
penanganan definitif di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun
Denominator 20% jumlah ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas
– Kohort Ibu
43
2019 – 2023
Judul Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

– PWS KIA
Target 100%
Langkah Kegiatan Pendataan bumil, persiapan pelayanan antenatal,
pertolongan persalinan, deteksi bumil resti, Bulin,
Bufas/komplikasi, PWS
Pelayanan penanganan komplikasi kebidanan,RR.
Pemantauan & Evaluasi
Kinerja
3. Presentasi ibu hamil mendapat tablet tambah darah (TTD) 90 tablet Fe 3

selama kehamilan
Judul Presentasi ibu hamil mendapat tablet tambah darah

(TTD) 90 tablet Fe 3 selama kehamilan
Dimensi Mutu Keselamatan, Kontinuitas dan Kualitas

Tujuan mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam
melindungi ibu hamil sehingga kesehatan ibu dan janin
terjamin melalui pemberian tablet tambah darah(TTD) 90
tablet Fe 3 selama kehamilan
Definisi Operasional Presentasi ibu hamil mendapat tablet tambah darah (TTD) 90
tablet Fe 3 adalah presentasi ibu hamil yang mengkonsumsi
tablet tambah darah (TTD) 90 tablet selama kehamilan
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
Numerator Jumlah ibu hamil di wilayah kerja puskesmas pada kurun
waktu satu tahun
– Kohort ibu,
– (PWS)-KIA
Target 100%
44
2019 – 2023
Judul Presentasi ibu hamil mendapat tablet tambah darah

(TTD) 90 tablet Fe 3 selama kehamilan

4. Presentasi Bumil KEK yang mendapat makanan tambahan
Judul Presentasi Bumil KEK yang mendapat makanan

tambahan
Dimensi Mutu Keselamatan, Kontinuitas dan Kualitas
melindungi ibu hamil sehingga kesehatan ibu dan janin
terjamin melalui penyediaan pelayanan antenatal.
Definisi Operasional Presentase Bumil KEK adalah presentase bumil yang
memiliki ukuran LILA <23,5 cm pada saat hamil di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
Numerator Jumlah ibu hamil dengan LILA <23,5 cm di wilayah kerja
puskesmas pada kurun waktu satu tahun
– Kohort ibu,
– (PWS)-KIA
Target 100%
2. Pelayanan kesehatan ibu melahirkan

1. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
Judul Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan
45
2019 – 2023
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas

menyelenggarakan pelayanan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
Definisi Operasional Cakupan pelayanan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan sesuai
standar

Numerator Jumlah ibu hamil yang di tolong persalinannya oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan sesuai
standar di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun
Denominator Seluruh ibu hamil yang bersalin di wilayah kerja Puskesmas
– Kohort ibu; PWS –KIA
Target 100%
Langkah Kegiatan 1) Pelayanan persalinan sesuai standar (ibu dan neonatus)
2) Pelayanan KB pasca persalinan
3) Pelatihan/magang klinis kesehatan maternal dan neonatal.
4) Pelayanan rujukan persalinan
5) Kunjungan Rumah bagi yang Drop Out
6) Pencatatan dan Pelaporan
7)Supervisi, Monitoring dan Evaluasi (PWS –KIA, Analisis
Manajemen Prog. KIA)
Kinerja
2. Cakupan Pelayanan Nifas
Judul Cakupan Pelayanan Nifas

Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas
menyelenggarakan pelayanan nifas profesional
Definisi Operasional Cakupan pelayanan nifas adalah Pelayanan kepada ibu dan
neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca
persalinan sesuai standar.
46
2019 – 2023

Numerator Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan
nifas sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun
Denominator Seluruh ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas dalam
– Kohort ibu; PWS –KIA
Target 100%
Langkah Kegiatan 1) Pelayanan Nifas sesuai standar (ibu dan neonatus)
2) Pelayanan KB pasca persalinan
3) Pelatihan/magang klinis kesehatan maternal dan neonatal.
4) Pelayanan rujukan nifas
5) Kunjungan Rumah bagi yang Drop Out
6) Pencatatan dan Pelaporan
7)Supervisi, Monitoring dan Evaluasi (PWS –KIA, Analisis
Manajemen Prog. KIA)
Kinerja
3. Pelayanan Kesehatan Bayi

1. Pelayanan Kesehatan Bayi baru lahir / Cakupan Kunjungan Neonatus (KN
1)
Judul Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN 1)

Dimensi Mutu Keselamatan,
Tujuan Terpeliharanya kesehatan bayi melalui pelayanan kesehatan
maupun pelayanan melalui kunjungan rumah.
Definisi Operasional Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1) adalah cakupan
neonatus yang memperoleh 1 kali pelayanan Kunjungan
Neonatal pada 6-48 jam, (1 kali pelayanan) di wilayah kerja
puskesmas dalam waktu satu tahun
Numerator Jumlah Kunjungan Neonatal (KN1) adalah cakupan
neonatus yang memperoleh 1 kali pelayanan Kunjungan
Neonatal pada 6-48 jam, (1 kali pelayanan) di wilayah kerja
puskesmas dalam waktu satu tahun
Denominator Seluruh sasaran bayi di wilayah kerja puskesmas dalam
47
2019 – 2023

– Kohort Bayi
– Formulir MTBM
Target 100%
Langkah kegiatan -ASI eksklusif
-pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat,
pemberian vitamin K injeksi bila tidak diberikan saat lahir
-manajemen terpadu bayi muda
Kinerja
2. Pelayanan Kesehatan Bayi baru lahir / Cakupan Kunjungan Neonatus

lengkap (KN 3 )
Judul Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN Lengkap)

Tujuan Terpeliharanya kesehatan bayi melalui pelayanan kesehatan
maupun pelayanan melalui kunjungan rumah.
Definisi Operasional Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap adalah
cakupan neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan
Kunjungan Neonatal pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari
sesuai standar (3 kali pelayanan) di wilayah kerja puskesmas
dalam waktu satu tahun
Numerator Jumlah neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan
Kunjungan Neonatal (KN) pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari
sesuai standar di wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu
tahun
Denominator Seluruh sasaran bayi di wilayah kerja puskesmas dalam
– Kohort Bayi
– Formulir MTBM
Target 100%
-pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat,
pemberian vitamin K injeksi bila tidak diberikan saat lahir
48
2019 – 2023
-manajemen terpadu bayi muda

Kinerja
3. Presentasi bayi usia <6 bulan yang mendapat ASI eksklusif
Judul Presentasi bayi usia <6 bulan yang mendapat ASI

eksklusif

Tujuan Terpeliharanya kesehatan bayi melalui pemberian asi
ekslusif (6bulan)
Definisi Operasional Presentasi bayi usia <6 bulan yang mendapat ASI eksklusif
adalah presentasi bayi usia <6bulan yang mendapatkan asi
tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya di wilayah
kerja puskesmas dalam waktu satu tahun
Numerator Jumlah bayi usia <6 bulan yang mendapat ASI eksklusif di
wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu tahun
Denominator Seluruh sasaran bayi <6 bulan di wilayah kerja puskesmas
– Kohort Bayi
– Formulir MTBM
– ASI Ekslusif
Target 60%
-Penyuluhan pentingnya manfaat pemberian ASI ekslusif
pada bayi usia <6bulan
Penanggungjawab & Pengukur BIKOR KIA – MTBS
Kinerja
4. Presentasi bayi baru lahir mendapat IMD
Judul Presentasi bayi baru lahir mendapat IMD

Tujuan Terpeliharanya kesehatan bayi melalui IMD (Inisiasi
menyusui dini
Definisi Operasional Presentasi bayi baru lahir yang mendapat IMD di wilayah
49
2019 – 2023

Numerator Jumlah bayi baru lahir yang mendapat IMD di wilayah
Denominator Seluruh sasaran bayi baru lahir di wilayah kerja puskesmas
– Kohort Bayi
– Formulir MTBM
Target 44%
Langkah kegiatan -Penyuluhan pentingnya manfaat IMD pada bayi baru lahir
Penanggungjawab & Pengukur BIKOR KIA – MTBS
Kinerja
4. Pelayanan Kesehatan Balita

1. Presentasi balita kurus yang mendapat makanan tambahan
Judul Presentasi balita kurus yang mendapat makanan

tambahan
Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas

Tujuan Untuk mengetahui tingkat tumbuh kembang kesehatan
Seluruh jumlah balita umur 0 – 59 bulan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Definisi Operasional Prevalensi Balita kurus adalah Presentase balita (0-59 bulan)
yang datang ditimbang yang memiliki Z score <-2 SD
dibandingkan dengan jumlah balita yang ada di wilayah
Numerator Jumlah balita yang datang ditimbang yang memiliki Z score

<-2 SD di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun
Denominator Jumlah semua balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Sumber data Laporan LB3 Gizi tingkat Puskesmas
Target 100%
Langkah Kegiatan Pembinaan kader, pelayanan kesehatan balita di posyandu.
Penanggungjawab & Pengukur Petugas GIZI
Kinerja
50
2019 – 2023
2. Presentasi balita yang ditimbang berat badannya D/S
Judul Cakupan Balita Datang Nimbang Berat Badan (BB)

Setiap Bulan ke Posyandu (D/S)
Dimensi Mutu Keselamatan dan kualitas
Tujuan Untuk mengetahui tingkat tumbuh kembang kesehatan
Seluruh jumlah balita umur 0 – 59 bulan yang ada di wilayah
Definisi Operasional Cakupan Balita Ditimbang (D/S) adalah Cakupan balita (0-
59 bulan) yang datang ditimbang dibandingkan dengan
jumlah balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam
Numerator Jumlah balita yang datang ditimbang di wilayah kerja

Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah sasaran balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Target 100%
Langkah Kegiatan Pembinaan kader, pelayanan kesehatan balita di posyandu.
Kinerja
3. Presentasi balita yang ditimbang berat badannya N/D
Judul Presentasi balita yang ditimbang berat badannya N/D

Tujuan Mengetahui gambaran tingkat keberhasilan program dalam
kegiatan UPGK di posyandu wilayah kerja puskesmas dalam
waktu satu tahun
Definisi Operasional Presentasi balita yang ditimbang berat badannya N/D di
51
2019 – 2023

Numerator Jumlah balita yang ditimbang berat badannya N/D di
Denominator Laporan LB3 Gizi tingkat Puskesmas

Sumber data 100%
Target Pembinaan kader, pelayanan kesehatan balita di posyandu.
Langkah kegiatan Petugas GIZI
Penanggungjawab & Pengukur Laporan LB3 Gizi tingkat Puskesmas
Kinerja
4. Presentasi balita 6-59 bulan mendapat kapsul vit A
Judul Presentasi balita 6-59 bulan mendapat kapsul vit A

melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin melalui
pemberian kapsul vit A pada balita 6-59 bulan
Definisi Operasional Presentasi balita 6-59 bulan mendapat kapsul vit A di
Numerator Jumlah Presentasi balita 6-59 bulan mendapat kapsul vit A di
Denominator Seluruh balita 6-59 bulan mendapat kapsul vit A di wilayah
Target 100%
Langkah kegiatan Pembinaan kader, pelayanan kesehatan balita di posyandu.
Kinerja
5. Presentasi kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan
Judul Cakupan Perawatan balita Gizi Buruk

Dimensi Mutu Kualitas dan keselamatan
Tujuan Untuk meningkatkan pemenuhan gizi pada bayi BGM dari
maskin sehingga terhindar dan atau jatuh ke dalam
kekurangan gizi
Definisi Operasional Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita
gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan
52
2019 – 2023
Judul Cakupan Perawatan balita Gizi Buruk

sesuai tatalaksana gizi buruk di wilayah kerja puskesmas
Frekuensi Pengumpulan data 1 tahun
Periode Analisa 1 tahun
Numerator Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan di sarana
pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas pada kurun
waktu satu tahun
Denominator Jumlah seluruh balita gizi buruk yang ditemukan di wilayah
kerja puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Sumber data Laporan khusus kasus balita gizi, LB3 Gizi puskesmas
Target 100%
Langkah Kegiatan -surveilans gizi termasuk penemuan kasus secara aktif
-respon cepat penanganan kasus gizi buruk
-pelatihan tata laksana gizi buruk
-penyediaan mineral mix
-perawatan kasus gizi buruk di RS, TFC (therapeutic Feeding
Center)
-pendampingan kasus gizi buruk pasca rawat (community
theurapeutic center)
-bintek dan supervisi berjenjang
Kinerja
b. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
1. Penyuluhan Di Luar Gedung

1. Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga
Judul Cakupan penyuluhan dan Pembinaan PHBS di tatanan

rumah tangga
Tujuan Terbentuknya rumah tangga yang berPHBS
Definisi Operasional Cakupan penyuluhan dan pembinaan PHBS di tatanan
rumah tangga adalah frekuensi kegiatan pembinaan dan
pembinaan rumah tangga dalam melaksanakan 10 indikator
PHBS rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun.
Frekuensi Pengumpulan data 1 tahun sekali
53
2019 – 2023
Numerator Frekuensi pengkaian dan pembinaan rumah tangga dalam

melaksanakan 10 indikator PHBS di wilayah kerja
Denominator Jumlah seluruh rumah tangga yang ada di wilayah kerja
Sumber data Form promosi PBHS
Target 100%
Langkah Kegiatan Mendata jumlah rumah di wilayah kerja puskesmas, melukan
penyuluhan dan pembinaan rumah tangga di kelompok
masyarakat, pencatatan dan pelaporan, evaluasi dan
monitoring.
Penanggungjawab & Pengukur Petugas Promkes
Kinerja
2. Cakupan pembinaan UKBM dilihat melalui persentase (%) posyandu

mandiri
Judul Cakupan pembinaan UKBM dilihat melalui persentase
(%) posyandu mandiri
Dimensi Mutu Kualitas

Tujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan,
yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat
bagi semua masyarakat di lingkunganya.
Definisi Operasional Salah Satu jenis satuan karya masyarakat yang merupakan
wadah Kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan praktis dalam bidang kesehatan
Frekuensi Pengumpulan data 1 bulan
Numerator Individu/toma berpengaruh,keluarga dan perpulungan
keluarga,kelompok masyarakat:generasi muda,kelompok
wanita,angkatan kerja dll.
Denominator Individu/toma berpengaruh,keluarga dan perpulungan
keluarga,kelompok masyarakat:generasi muda,kelompok
wanita,angkatan kerja dll..di wilayah kerja Puskesmas
Sumber data Hasil pelayanan
Target 100%
Langkah Kegiatan Melakukan wawancara,penimbangan dan mengukur lingkar
perut, serta Indeks Massa Tubuh termasuk analisa lemak
tubuh,tekanan darah,gula darah,kolesterol,fusngsi paru
sederhana,IVA,konseling,olah raga dan rujukan.
54
2019 – 2023
Judul Cakupan pembinaan UKBM dilihat melalui persentase

(%) posyandu mandiri

Kinerja
a. Institusi pendidikan sekolah (Saka Bhakti Husada)

Judul Institusi pendidikan sekolah (Saka Bhakti Husada)

Tujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan,
yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat
bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di
lingkunganya.
Definisi Operasional Salah Satu jenis satuan karya Pramuka yang merupakan
wadah Kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan praktis dalam bidang kesehatan
Numerator Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah
mencapai tingkat Penggalang Terap.Pemuda berusia 16-23
tahun, dengan syarat khusus,Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega Pamong Sakadan Instruktur tetap.
Denominator Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah
mencapai tingkat Penggalang Terap.Pemuda berusia 16-23
tahun, dengan syarat khusus,Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega Pamong Sakadan Instruktur tetap.di wilayah kerja
Puskesmas
Target 100%
Kinerja
55
2019 – 2023
2. Penyuluhan Di dalam gedung
1. Cakupan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K) (Ruang konseling

gizi)
Judul Cakupan komunikasi interpersonal dan konseling

(KIP/K) (Ruang konseling gizi)
Tujuan Diharapkan masyarakat mampu memahami tentang penyakit
yang di derita dan dietnya secara sehat
Definisi Operasional Memberi Pendidikan tentang penyakit dan dietnya

Numerator Masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Denominator Seluruh Masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Sumber data Hasil penyuluhan
Target 100%
Langkah Kegiatan a. Menjelaskan Pengertian penyakit yang di derita
b. Menjelaskan penyakit yang di derita sehingga Mampu
Menyebutkan Gejala penyakitnya
c. Menjelaskan makanan yang boleh dan tidak boleh di
konsumsi

Kinerja
2. Cakupan penyuluhan prolanis oleh pegawai puskesmas di puskesmas

Judul Cakupan penyuluhan prolanis oleh pegawai puskesmas
di puskesmas
Tujuan Diharapkan masyarakat mampu memahami tentang prolanis
yang terintegrasi melibatkan peserta,fasilitas kesehatan dan
BPJS kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi
peserta BPJS kesehatan.
Definisi Operasional Memberi Pendidikan tentang prolanis dan kaitannya dengan
peserta BPJS kesehatan
Numerator Masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas
56
2019 – 2023
Judul Cakupan penyuluhan prolanis oleh pegawai puskesmas

di puskesmas
Denominator Seluruh Masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Sumber data Hasil penyuluhan
Target 100%
Langkah Kegiatan a. Menjelaskan Pengertian prolanis dan kaitannya dengan
peserta BPJS kesehatan
b. Menjelaskan manfaat prolanis dan kepesertaan BPJS
kesehatan

Kinerja
3. Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat

(UKBM)
1. Posbindu PTM
Judul Posbindu PTM

Dimensi Mutu Kualitas dan
Tujuan Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
penemuan dini faktor resiko PTM
Definisi Operasional Posbindu PTM adalah bentuk peran serta
masyarakat(kelompok masyarakat, organisasi, industri, kam
pus, instansi, sekolah dll) dalam upaya promotif dan
preventif untuk mendeteksi dan pengendalian dini
keberadaan faktor resiko penyakit tidak menular secara
terpadu
Numerator Kelompok masyarakat sehat, beresiko danpenyandang
PTM atau orang dewasa yang berumur 15 tahun keatas.
Denominator Kelompok masyarakat sehat, beresiko danpenyandang
PTM atau orang dewasa yang berumur 15 tahun keatas di
seluruh wilayah kerja Puskesmas
Target 100%
57
2019 – 2023
Judul Posbindu PTM

Kinerja
2. Desa Siaga Aktif
Judul Desa Siaga Aktif

Tujuan Terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli, dan
tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.
Definisi Operasional Desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya
dan kemampuan serta kemauan serta kemauan untuk untuk
mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan
kegawadaruratan, kesehatan secara mandiri.
Frekuensi Pengumpulan data 1 Tahun
Periode Analisa 1 Tahun
Numerator Semua individu dan keluarga di desa yang diharapkan
mampu melaksanakan hidup sehat, peduli, dan tanggap
terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya
Denominator Semua individu dan keluarga di desa yang diharapkan
mampu melaksanakan hidup sehat, peduli, dan tanggap
terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya di
wilayah kerja Puskesmas
Sumber data
Target 100%
Langkah Kegiatan melaksanakan kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat , Pengamatan epidemiologis sederhana terhadap
penyakit, Pengamatan epidemiologis sederhana terhadap
penyakit, enanggulangan penyakit, penanggualangan
bencana dan kegawatdaruratan kesehatan. Pelayanan medis
dasar, promosi kesehatan untuk peningkatan keluarga sadar
gizi, peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),
penyehatan lingkungan, dan lain-lain
Kinerja
c. PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Pengawasan Rumah Sehat
58
2019 – 2023
Judul Pengawasan rumah sehat

Tujuan Agar terciptanya rumah-rumah yang memiliki higiene sesuai
standar
Definisi Operasional Pengawasan rumah sehat adalah pengawasan jumlah rumah
sehat yang ada di wilayah kerja Puskesmas padau kurun
wakt 1 tahun.
Numerator Jumlah rumah sehat di suatu wilayah kerja Puskesmas dalam
Denominator Jumlah rumah yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam
Sumber data Buku catatan kegiatan di lapangan, buku kunjungan
lapangan, Register kesling, laporan LB4
Target 100%
Langkah Kegiatan - Buku catatan kegiatan di lapangan
- Buku Kunjungan Lapangan
- Register Kesehatan Lingkungan
- Register Penyuluhan
- Laporan LB4, LSD
Penanggungjawab & Pengukur Petugas Kesling
Kinerja
2. Pengawasan Sarana Air Bersih
Judul Pengawasan Sarana Air Bersih

Tujuan Agar terpenuhinya akses sanitasi dasar terhadap air bersih
Definisi Operasional Pengawasan sarana air bersih adalah pengawasan jumlah
sarana air bersih yang diperiksa di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu satu tahun.
Numerator Jumlah sarana air bersih yang diperiksa ada di wilayah kerja
Denominator Jumlah Sarana air bersih yang ada di wilayah kerja
Sumber data – Buku catatan kegiatan di lapangan
– Buku Kunjungan Lapangan
– Register Kesehatan Lingkungan
59
2019 – 2023
– Register Penyuluhan
– Laporan LB4, LSD
80% 100%
Langkah Kegiatan Pendataan, sosialisasi/advokasi, Inspeksi Sanitasi
Kinerja
3. Pengawasan Jamban sehat
Judul Pengawasan Jamban sehat

Tujuan Agar terpenuhinya akses sanitasi dasar terhadap jamban
keluarga
Definisi Operasional Pengawasan jamban adalah pemantauan jumlah jamban
yang diperiksa di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun.

Numerator Jumlah jamban diperiksa di wilayah kerja Puskesmas dalam
Denominator Jumlah sarana jamban yang ada di wilayah kerja Puskesmas
– Buku Kunjungan Lapangan
Target 100%
Langkah Kegiatan Pendataan, sosialisasi/advokasi, Inspeksi Sanitasi
Kinerja
4. Inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)
Judul Tempat Umum (TTU) Yang Diawasi

Tujuan Agar terpenuhinya akses sanitasi dasar terhadap TTU/TPM
Definisi Operasional Inspeksi tempat-tempat umum adalah Pemantauan jumlah
TTU yang diperiksa di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
60
2019 – 2023
waktu satu tahun.

Numerator Jumlah TTU diperiksa yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Denominator Jumlah Tempat-tempat umum yang ada di wilayah kerja
– Buku kunjungan lapangan
– Register Penyuluhan, Laporan LB4, LSD
Target 100%
Langkah Kegiatan Pengawasan, bintek, sosialisasi/advokasi, kemitraan.
Kinerja
5. Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Judul Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Yang Diawasi

Tujuan Agar terpenuhinya akses sanitasi dasar terhadap TPM
Definisi Operasional Pengawasan TPM adalah persentase jumlah TPM yang
diperiksa di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu 1
tahun.
Numerator Jumlah TPM diperiksa yang ada di wilayah kerja
Denominator Jumlah TPM yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam
– Buku kunjungan lapangan
Target 100%
Langkah Kegiatan Pengawasan, bintek, sosialisasi/advokasi, kemitraan.
Kinerja
61
2019 – 2023
6. Pengawasan SPAL
Judul Pengawasan SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)

Tujuan Agar terpenuhinya akses sanitasi dasar terhadap
pembuangan/pengelolaan limbah rumah tangga
Definisi Operasional Pengawasan SPAL adalah pemantauan jumlah SPAL
(jumlah rumah tangga ) yang diperiksa di wilayah kerja
Numerator jumlah SPAL rumah tangga yang diperiksa di wilayah kerja
Denominator Jumlah Sarana SPAL rumah tangga yang ada di ada di
wilayahkerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Target 100%
Langkah Kegiatan Pendataan, Sosialisasi/advokasi, Inspeksi Sanitasi
Kinerja
d. UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

1. Imunisasi Dasar
1. Cakupan Imunisasi BCG
Judul Cakupan Imunisasi BCG

Tujuan Untuk memberikan perlindungan sedini mungkin kepada
bayi lahir hidup dari ancaman penularan dan komplikasi
berat penyakit Tubercolosis
Definisi Operasional Cakupan imunisasi BCG adalah Imunisasi BCG yang
diberikan satu kali kepada bayi lahir hidup (dengan Indikasi)
seawal mungkin (satu paket dengan HB-0, Polio-1) dengan
cara menyuntikan di lengan kanan atas, di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu.
Frekuensi Pengumpulandata Setiap bulan
62
2019 – 2023
Judul Cakupan Imunisasi BCG

Numerator Jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG di wilayah kerja
Denominator Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan di wilayah Puskesmas
Sumber data Laporan konsultasi Imunisasi
Target 100%
Langkah Kegiatan Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik,
pelayanan imunisasi yang berkualitas, PWS
Penanggungjawab & Pengukur Koordinator Imunisasi
Kinerja
2. Cakupan Imunisasi DPT-HB 1
Judul Cakupan imunisasi DPT-HB 1

Tujuan Untuk memberikan perlindungan sedini mungkin kepada
bayi lahir hidup dari ancaman penularan dan komplikasi
berat penyakit difteri,pertusis,tetanus
Definisi Operasional Cakupan imunisasi DPT-HB 1 adalah jumlah bayi usia 2-11
bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB ke-satu di

Numerator Jumlah bayi yang mendapat imunisasi DPTHB yang ke satu
di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah sasaran bayi 0-11 bulan di wilayah kerja puskesmas
Sumber data Laporan konsultasi imunisasi
Target 100%
Langkah Kegiatan Pemantauan dinamis kantong persalinan, pendataan sasaran,
perencanaan dan pengambilan logistik, Pelayanan imunisasi
yang berkualitas, PWS
Kinerja
3. Cakupan Imunisasi HB - DPT 3
63
2019 – 2023
Judul Cakupan Imunisasi HB-DPT3

Tujuan Untuk memberikan perlindungan ulangan kepada bayi dari
ancaman penularan dan komplikasi berat penyakit Hepatitis B
(HB) dan penyakit Difteri, Pertusis, Tetanus (DPT-3)
Definisi Operasional Cakupan imunisasi HB-DPT3 adalah imunisasi kombinasi HB
dan DPT lanjutan yang diberikan saat bayi berumur 4 - 11
bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB ke-3 (dengan
Indikasi) (satu paket dengan Polio-4) dengan cara
menyuntikan di salah satu paha bayi, di satu wilayah kerja

Numerator Jumlah bayi yang mendapat imunisasi DPTHB yang ke tiga di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Target 100%
perencanaan dan pengambilan logistik, Pelayanan imunisasi
Penanggungjawab & Koordinator Imunisasi
Pengukur Kinerja
4. Cakupan Imunisasi Polio-4
Judul Cakupan Imunisasi Polio-4

Tujuan Untuk memberikan perlindungan ulangan kepada bayi dari
ancaman penularan dan komplikasi berat penyakit Polio
Definisi Operasional Cakupan imunisasi polio 4 adalah imunisasi polio lanjutan
yang diberikan saat bayi berumur 4 bulan (dengan Indikasi)
(satu paket dengan HB-DPT3) dengan cara meneteskan
sebanyak 2 tetes dosis di mulut bayi, di satu wilayah kerja
64
2019 – 2023
Judul Cakupan Imunisasi Polio-4

Numerator Jumlah kumulatif Imunisasi Polio-4 di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah sasaran Bayi (0-11 bulan) yang ada di satu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama
Target 100%
perencanaan dan pengambilan logistik, pelayanan imunisasi
Pengukur Kinerja
5. Cakupan Imunisasi Campak
Judul Cakupan Imunisasi Campak

Tujuan Untuk memberikan perlindungan kepada bayi dari ancaman
penularan dan komplikasi berat penyakit Campak
Definisi Operasional Cakupan imunisasi campak adalah imunisasi campak yang
diberikan saat bayi berumur 9 bulan (dengan Indikasi) dengan
cara menyuntikan di lengan kiri bayi, pada kurun waktu
tertentu.

Numerator Jumlah bayi yang mendapat imunisasi Campak di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Target 100%
perencanaan dan pengambilan logistik, pelayanan imunisasi
yang berkualitas, PWS,
Pengukur Kinerja
2. Imunisasi Lanjutan
65
2019 – 2023
1. Cakupan BIAS DT
Judul Cakupan BIAS DT

Tujuan Untuk memberikan perlindungan bagi anak anak usia
sekolah dasar terhadap penyakit difteria, tetanus
Definisi Operasional Cakupan Bias DT adalah imunsasi yang diberikan bagi anak
anak usia sekolah/4-6tahun (Kelas 1SD) di bulan November
dengan cara menyuntikan di lengan kanan atas, di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Numerator Jumlah anak sekolah yang mendapat imunisasi DT di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah sasaran anak sekolah kelas 1SD di wilayah
Target 100%
Langkah Kegiatan Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik,
Kinerja
2. Cakupan BIAS Td
Judul Cakupan BIAS Td
Dimensi Mutu Merupakan imunisasi lanjutan pada anak sekolah dari

imunisasi DT agar anak semakin kebal dengan kedua
penyakit tersebut
Tujuan Cakupan Bias Td adalah imunsasi yang diberikan bagi anak
anak usia sekolah >7tahun (Kelas 2-3 SD) dengan cara
menyuntikan di lengan kanan atas, di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
Definisi Operasional Setiap bulan
Periode Analisa Jumlah anak sekolah yang mendapat imunisasi Td di wilayah

kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
66
2019 – 2023
Judul Cakupan BIAS Td
Numerator Jumlah sasaran anak sekolah kelas 2-3 SD di wilayah

Denominator Laporan konsultasi Imunisasi
Sumber data 100%
Target Pendataan sasaran, perencanaan dan pengambilan logistik,
Langkah Kegiatan Koordinator Imunisasi
Penanggungjawab & Pengukur Untuk memberikan perlindungan bagi anak anak usia
Kinerja sekolah dasar terhadap penyakit difteria, tetanus
3. Cakupan BIAS Campak
Judul Cakupan BIAS Campak
Dimensi Mutu Untuk memberikan perlindungan bagi anak anak usia

sekolah dasar terhadap penyakit campak
Tujuan Cakupan Bias campak adalah imunsasi yang diberikan bagi
anak anak usia sekolah (Kelas 1SD) di bulan Agustus dengan
cara menyuntikan di lengan kanan atas, di satu wilayah kerja
Periode Analisa Jumlah anak sekolah yang mendapat imunisasi campak di

wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Numerator Jumlah sasaran anak sekolah kelas 1 SD di wilayah
Sumber data 100%
4. Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT 2+
67
2019 – 2023
Judul Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT 2+
Dimensi Mutu Untuk memberikan perlindungan bagi ibu terhadap

kemungkinan tetanus apabila terluka dan memberikan
perlindungan bagi bayi baru lahir dari tetanus neonatorium
Tujuan Cakupan imunisasi ibu hamil TT 2+
adalah imunsasi yang diberikan pada ibu hamil sebelum usia
kehamilan 8 bulan/4 minggu setelah TT1 di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu.
Periode Analisa Jumlah ibu hamil yang mendapat imunisasi ibu hamil TT2+
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Numerator Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
Sumber data 100%
5. Desa/Kelurahan UCI (Universal Chlid Imunization)
Judul Desa/Kelurahan UCI ( Universal Child Imunization)

Dimensi Mutu Keselamatan dan Kualitas
Tujuan Untuk mengetahui akses wilayah terhadap kelengkapan dan
intensitas imunitas yang didapatkan terhadap seluruh sasaran
bayi (0-12 bulan)
Definisi Operasional Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization
(UCI) adalah Desa/Kelurahan dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi
yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar
lengkap dalam waktu satu tahun
Numerator Jumlah Desa/Kelurahan UCI di satu wilayah kerja Puskesmas
68
2019 – 2023
Denominator Jumlah seluruh Desa/Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas

Target 100%
pelayanan imunisasi yang berkualitas, monev, PWS
Pengukur Kinerja
3. Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit

Menular
1. Cakupan pengendalian KLB
Cakupan pengendalian KLB

Judul
Dimensi Mutu Kontinuitas
menangani timbulnya/meningkatnya kesakitan atau kematian
yang bermakna seara epidemiologis dalam kurun waktu dan
daerah tertentu
Definisi Operasional Prevalensi KLB adalah presentase timbulnya/meningkatnya
kesakitan atau kematian yang bermakna seara epidemiologis
dalam kurun waktu dan daerah tertentu di wilayah kerja
Numerator Jumlah timbulnya/meningkatnya kesakitan atau kematian
yang bermakna seara epidemiologis dalam kurun waktu dan
daerah tertentu di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
Denominator Jumlah penduduk umur 15 tahun ke atas yang ada di wilayah
kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun per 100.000
penduduk
Target 100%
69
2019 – 2023
Cakupan pengendalian KLB

Judul
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
e. Pencatatan dan Pelaporan
f. Monitoring dan evaluasi
Kinerja
2. Cakupan penemuan pasien

baru TB BTA +
Cakupan penemuan pasien baru TB BTA +

Judul
mendeteksi penderita BTA+ sehingga kesehatannya terjamin
Definisi Operasional Prevalensi pasien baru BTA+ adalah presentase penderita
baru BTA+ di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun
Numerator Jumlah penderita BTA+ baru) di wilayah kerja puskesmas
penduduk
Target 100%
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
e. Pemeriksaan Klinis
f. Rujukan kasus BTA+
70
2019 – 2023
Cakupan penemuan pasien baru TB BTA +

Judul
Kinerja
3. Cakupan kesembuhan
penderita TB BTA +
Cakupan kesembuhan penderita TB BTA +

Judul
Dimensi Mutu Prevalensi kesembuhan penderita TB BTA+ adalah
presentase penderita TB BTA+ selesai pengobatan di
Tujuan Setiap bulan
Frekuensi Pengumpulan data Jumlah kesembuhan penderita TB BTA+ adalah presentase
penderita TB BTA+ selesai pengobatan di wilayah kerja
Periode Analisa Jumlah penderita TB BTA+ selesai pengobatan yang ada di
Numerator SP2TP (LB3), register pasien
penduduk
Sumber data a. Pemetaan kelompok sasaran
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
f. Rujukan kasus TB BTA+ jika di perlukan
Target 100%
Langkah kegiatan Prevalensi kesembuhan TB BTA+ adalah presentase
kesembuhan penderita TB BTA+ selesai pengobatan di
Kinerja
71
2019 – 2023
4. Penemuan dan penanganan

Kasus Pneumonia
Judul Penemuan dan penanganan Kasus Pneumonia

mendeteksi penderita Pneomonia sehingga kesehatannya
Definisi Operasional Prevalensi Pneomonia adalah presentase penderita
Pneomonia lama dan baru di wilayah kerja puskesmas dalam
Numerator Jumlah penderita Pneomonia Lama +baru) di wilayah kerja
penduduk
Target 100%
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
f. Rujukan kasus Pneomonia jika di perlukan
Kinerja

Kasus Diare
Judul Penemuan dan penanganan Kasus Diare

mendeteksi penderita Diare sehingga kesehatannya terjamin
Definisi Operasional Prevalensi Diare adalah presentase penderita Diarelama dan
baru di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu
72
2019 – 2023
Judul Penemuan dan penanganan Kasus Diare

tahun
Numerator Jumlah penderita Diare Lama +baru) di wilayah kerja
penduduk
Target 100%
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
f. Rujukan kasus Diare jika di perlukan
Kinerja

Kasus DBD
Judul Penemuan dan penanganan Kasus DBD

mendeteksi penderita DBD sehingga kesehatannya terjamin
Definisi Operasional Prevalensi DBD adalah presentase penderita DBD lama dan
tahun
Numerator Jumlah penderita DBD Lama +baru) di wilayah kerja
penduduk
73
2019 – 2023
Judul Penemuan dan penanganan Kasus DBD

Target 100%
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
f. Rujukan kasus DBD jika di perlukan
Kinerja

Kasus HIV-AIDS
Judul Penemuan dan penanganan Kasus HIV-AIDS

mendeteksi penderita HIV-AIDS sehingga kesehatannya
Definisi Operasional Prevalensi HIV-AIDS adalah presentase penderita HIV-
AIDS lama dan baru di wilayah kerja puskesmas dalam
Numerator Jumlah penderita HIV-AIDS Lama +baru) di wilayah kerja
penduduk
Target 100%
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
f. Rujukan kasus HIV-AIDS jika di perlukan
74
2019 – 2023
Judul Penemuan dan penanganan Kasus HIV-AIDS

Kinerja
8. Penemuan dan pengobatan

Kusta
Judul Penemuan dan pengobatan Kusta

mendeteksi penderita Kusta sehingga kesehatannya terjamin
Definisi Operasional Prevalensi Kusta adalah presentase penderita Kustalama dan
tahun
Numerator Jumlah penderita Kusta Lama +baru) di wilayah kerja
penduduk
Target 100%
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
f. Rujukan kasus Kusta
Kinerja

Hepatitis
75
2019 – 2023
Judul Penemuan dan pengobatan hepatitis

mendeteksi penderita Hepatitis sehingga kesehatannya
Definisi Operasional Prevalensi Kusta adalah presentase penderita Hepatitis lama
dan baru di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun
Numerator Jumlah penderita Hepatitis Lama +baru) di wilayah kerja
penduduk
Target 100%
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
f. Rujukan kasus Hepatitis
Kinerja

Kasus Typoid
Judul Penemuan dan pengobatan Kasus Typoid

mendeteksi penderita Typoid sehingga kesehatannya
Definisi Operasional Prevalensi Typoid adalah presentase penderita Typoid lama
satu tahun
76
2019 – 2023
Judul Penemuan dan pengobatan Kasus Typoid

Numerator Jumlah penderita Typoid Lama +baru) di wilayah kerja
penduduk
Target 100%
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
f. Rujukan kasus Typoid jika di perlukan
Kinerja
11. Pemeriksaan dan pengobatan

malaria
Judul Pemeriksaan dan pengobatan malaria

mendeteksi penderita Malariasehingga kesehatannya
Definisi Operasional Prevalensi Malaria adalah presentase penderita Malarialama
satu tahun
Numerator Jumlah penderita Malaria Lama +baru) di wilayah kerja
penduduk
Target 100%
77
2019 – 2023
Judul Pemeriksaan dan pengobatan malaria

b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
e. Pemeriksaan RDT
f. Rujukan kasus Malaria untuk mendapatkan
pengobatan ARV
Kinerja

Kusta
Judul Penemuan dan penanganan Kusta

mendeteksi penderita Kusta sehingga kesehatannya terjamin
Definisi Operasional Prevalensi Kusta adalah presentase penderita Kustalama dan
tahun
Numerator Jumlah penderita Kusta Lama +baru) di wilayah kerja
penduduk
Target 100%
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
f. Rujukan kasus Kusta
78
2019 – 2023
Judul Penemuan dan penanganan Kusta

Kinerja

kasus Rabies
Judul Penemuan dan penanganan kasus Rabies

mendeteksi penderita Rabies sehingga kesehatannya terjamin
Definisi Operasional Prevalensi Rabies adalah presentase penderita Rabieslama
satu tahun
Numerator Jumlah penderita Rabies Lama +baru) di wilayah kerja
penduduk
Target 100%
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
f. Rujukan kasus Rabies jika di perlukan
Kinerja
79
2019 – 2023
14. Penemuan dan

penanggulangan Kasus Filariasis
Judul Pencegahan dan penanggulangan Kasus Filariasis

mendeteksi penderita Filariasissehingga kesehatannya
Definisi Operasional Prevalensi Filariasis adalah presentase penderita Filariasis
lama dan baru di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
Numerator Jumlah penderita FilariasisLama +baru) di wilayah kerja
penduduk
Target 24.3%
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
f. Rujukan kasus Filariasis jika di perlukan
Kinerja
4. Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Kunjungan pemeriksaan IVA

& CBE
Kunjungan pemeriksaan IVA & CBE

Judul
Tujuan Mengukur kemampuan manajemen P3 puskesmas melalui
kunjungan pemeriksaan IVA & CBE sehingga terdeteksi dan
80
2019 – 2023
Kunjungan pemeriksaan IVA & CBE

Judul
terjamin kesehatannya melalui penyediaan pelayanan
kesehatan
Definisi Operasional Kunjungan pemeriksaan IVA & CBE adalah kunjungan
dalam rangka pemeriksaan pada wanita usia reproduksi dan
di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Numerator Jumlah wanita usia reproduksi di wilayah kerja puskesmas
Denominator Seluruh wanita usia reproduksi yang ada di wilayah kerja
Target 100%
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
f. Rujukan kasus IVA & CBE jika di perlukan
Kinerja
2. Jumlah posbindu yang aktif

melakukan deteksi dini faktor resiko
Jumlah posbindu yang aktif melakukan deteksi dini

Judul
faktor resiko
Tujuan Mengukur kemampuan manajemen P3 puskesmas melalui
posbindu yang aktif melakukan deteksi dini faktor resiko
sehingga terdeteksi dan terjamin kesehatannya melalui
penyediaan pelayanan kesehatan
Definisi Operasional posbindu yang aktif melakukan deteksi dini faktor resiko
adalah posbindu yang berada di wilayah kerja puskesmas
81
2019 – 2023
Jumlah posbindu yang aktif melakukan deteksi dini

Judul
faktor resiko
Numerator Jumlah posbindu yang aktif melakukan deteksi dini faktor
resiko sehingga terdeteksi di wilayah kerja puskesmas dalam
Denominator posbindu yang aktif melakukan deteksi dini faktor resiko
sehingga terdeteksi di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
Target 100%
b. Penyiapan SDM
d. Sosialisasi
f Pencatatan dan Pelaporan
g. Monitoring dan evaluasi
Kinerja
e. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat/Perkesmas
1. Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan)
Judul Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan

Tujuan membina keluarga rentan kesehatan yang dilakukan oleh
petugas perkesmas baik yang belum selesai maupun yang
sudah selesai di bina.
Definisi Operasional Cakupan keluarga dibina adalah persentase keluarga rawan
yang belum selesai dibina maupun yang sudah selesai dibina
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Frekuensi Pengumpulan data 1 kali dlm 1 bulan

Numerator Jumlah keluarga rawan yang dibina di wilayah kerja
Denominator 40% Keluarga Rawan
Sumber data – SP2TP/ LB4
82
2019 – 2023
– R1, R2
– Kohort
Target 100%
Langkah Kegiatan Mengidentifikasi kk yang akan dikunjungi
Penanggungjawab Koordinator Perkesmas
pengumpulan data
Cakupan Keluarga Mandiri III
Judul Cakupan Keluarga Mandiri III

Dimensi Mutu Kualitas dan kemandirian
Tujuan Keluarga Rawan dapat mandiri tentang masalah
kesehatannya
Definisi Operasional Cakupan Keluarga Mandiri III adalah persentase keluarga
rawan yang dibina dengan memenuhi kriteria KM III di

Numerator Jumlah keluarga rawan yang dibina yang memenuhi kriteria
III di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Denominator 18 %
– R1, R2 PHN
– Kohort
Target 100% sasaran (52 Keluarga Rawan)
Langkah Kegiatan Melakukan perkesmas
Penanggungjawab Koordinator Perkesmas
pengumpulan data
Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina (KM IV)
Judul Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina

Dimensi Mutu Kualitas dan Keselamatan
Tujuan Memamtau Keluarga Rawan yang dapat mandiri tentang
masalah kesehatannya
Definisi Operasional Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina adalah persentase
keluarga rawan yang mencapai KM IV dan KK yang jumlah
kunjungannya sudah 6 kali kunjungan dengan tidak
memandang status keluarga mandirinya di wilayah kerja
83
2019 – 2023

Numerator Jumlah keluarga rawan yang selesai dibina di wilayah kerja
Denominator 35 % KK rawan
– R1, R2 PHN
– Kohort
Target 100%
Langkah Kegiatan Melakukan perkesmas
Penanggung jawab data Petugas Perkesmas
f. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

1. Kesehatan Usila
1. Cakupan pelayanan kesehatan pada usia 65 tahun ke atas
Cakupan pelayanan kesehatan pada usia 65 tahun

Judul ke atas

Tujuan Mengukur kemampuan manajemen program pengembangan
kegiatan usaha kesehatan usila puskesmas dalam memberikan
layanan home care pada penduduk Usia 65 tahun ke atas
(Usila)
Definisi Operasional Persentase penduduk Usia 65 tahun ke atas (Usila) yang
mendapatkan layanan home care
Frekuensi Pengumpulan data 1 Tahun sekali
Periode Analisa Setiap Tahun
Numerator Jumlah penduduk Usia 65 tahun ke atas (Usila) yang
mendapatkan layanan home care pada kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah penduduk usia 65 tahun ke atas (Usila) di wilayah
kerja Puskesmas
Sumber data Data kunjungan home care Lansia
Target 100%
Langkah Kegiatan Pendataan penduduk usia 65 tahun ke atas (Usila)
Layanan home care pada penduduk usia 65 tahun ke atas
(Usila)
Pencatatan dan pelaporan
Penanggungjawab Pemegang program usaha kesehatan Usila
84
2019 – 2023
2. Cakupan pembinaan usia lanjut pada kelompok usia lanjut/Posyandu

Lansia
Judul Cakupan pembinaan usia lanjut pada kelompok

usia lanjut/Posyandu Lansia
Tujuan Mengukur kemampuan manajemen program Usila puskesmas
dalam melindungi usia lanjut sehingga kesehatannya terjamin
Definisi Operasional Jumlah Posyandu usila adalah jumlah posyandu ada di
Numerator Jumlah posynadu usila di wilayah kerja puskesmas dalam
Denominator Jumlah desa di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun
Sumber data SP2TP (LB3), Lembar laporan Promkes
Target 100% (6 Posyandu)
Langkah kegiatan a. pendataan posyandu lansia
b. pengadaan posyandu lansia
c. pencatatan dan pelaporan
Penanggungjawab & Koordinator program Usila
Pengukur Kinerja
2. Kesehatan Remaja
1. Pelayanan kesehatan Remaja
Judul Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja

Tujuan Untuk meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk
prilaku hidup sehat anak remaja yang berada di sekolah
Definisi Operasional Cakupan pemeriksaan kesehatan remaja adalah cakupan siswa
kelas 1 SLTP/sederajat dan siswa kelas 1SMU/SMK sederajat
yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau
tenaga terlatih (guru UKS/kader kesehatan remaja) melalui
penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Frekuensi Pengumpulan data 1 Kali setahun
Periode Analisa 1 Kali setahun
85
2019 – 2023
Judul Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja

Numerator Jumlah murid kelas 1 SLTP/sederajat dan murid kelas 1
SMU/SMK sederajat yang diperiksa kesehatannya melalui
penjaringan kesehatan oleh tenaga kesehatan atau tenaga
terlatih (guru UKS/kader kesehatan remaja) di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah murid kelas 1 SLTP/sederajat dan murid kelas 1
SMU/SMK sederajat di satu wilayah kerja pada kurun waktu
yang sama
Sumber data Data Diknas, laporan UKS
Target 1 SMP/A
Langkah Kegiatan Persiapan sarana dan prasarana perencanaandan pengaturan
jadwal, pelaksanaan, pencatatan dan pelaporan
Penanggungjawab & Petugas UKS dan Koordinator Remaja
Pengukur Kinerja
2. Presentasi remaja putri yang mendapat tablet tambah darah
Judul Presentasi remaja putri yang mendapat tablet tambah

darah

Tujuan Untuk meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk
prilaku hidup sehat anak remaja khususnya putri yang berada
di sekolah
Definisi Operasional Presentasi remaja putri yang mendapat tablet tambah darah
adalah presentasi siswi SLTP/sederajat dan siswi SMU/SMK
sederajat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan
atau tenaga terlatih (guru UKS/kader kesehatan remaja)
melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
Numerator Jumlah siswi SLTP/sederajat dan siswi SMU/SMK sederajat
tertentu
Denominator Jumlah siswi SLTP/sederajat dan siswi SMU/SMK sederajat
86
2019 – 2023
Judul Presentasi remaja putri yang mendapat tablet tambah

darah

tertentu
Target Siswi SMP/A
Penanggungjawab & Petugas UKS dan Koordinator Remaja
Pengukur Kinerja
3. UKS
1. Upaya Kesehatan Sekolah

Pembentukan Dokter kecil tingkat SD
Judul Pembentukan Dokter Kecil Tingkat SD
Dimensi Mutu Kualitas dan kesinambungan
Tujuan Untuk meningkatkan kompotensi siswa di bidang kesehatan

sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan serta
membentuk prilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada
di sekolah
Definisi Operasional Dokter kecil adalah kader kesehatan sekolah yang biasanya
berasal dari kelas 4 dan 5 SD dan setingkat yang telah
mendapatkan pelatihan dokter kecil

Numerator Jumlah SD dan setingkat yang siswanya dilatih dokter kecil di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah SD dan setingkat yang ada di satu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama

Target 100%
Langkah Kegiatan Pendataan SD, pembentukan tim pelatih, persiapan sarana dan
prasarana pelatihan, pengaturan jadwal dan materi pelatihan
Penanggungjawab & PetugasUKS.
Pengukur Kinerja
87
2019 – 2023
2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Anak Sekolah
Judul Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Anak Sekolah

Tujuan Deteksi dini penyakit-penyakit pada anak usia sekolah
Definisi Operasional Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Anak Sekolah adalah
pemeriksaan yang dilakukan pada anak sekolah Dasar untuk
menentukan kondisi kesehatan anak pada suatu periode
tertentu untuk memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan

Numerator Jumlah murid SD yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga
kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah murid SD di satu wilayah pada kurun waktu yang
sama
Sumber data Laporan UKS
Target 100%
Penanggungjawab & Petugas UKS
Pengukur Kinerja
4. Upaya kesehatan gigi dan mulut
1. Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut siswa SD/MI
Judul Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/MI

Tujuan Untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di sekolah
Definisi Operasional Cakupan pembinaan kesehatan gigi dan mulut di SD/MI
adalah persentase SD/MI yang dibina oleh petugas
puskesmas dalam kurun waktu setahun
Frekuensi Pengumpulan dt Setiap bulan
Numerator Jumlah SD yang mendapatkan pembinaan oleh petugas
puskesmas di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun
Denominator Jumlah SD/MI yang ada di wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu setahun
88
2019 – 2023
Sumber data Catatan pembinaan yang dilakukan ke SD/MI

Target 100%
Langkah Kegiatan Sosialisasi, pengaturan jadwal dan petugas, pelaksanaan,
pencatatan dan pelaporan, monev
Penanggungjawab Petugas UKS.
pengumpulan data
4. Program Kesehatan Jiwa
1. Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa
Judul Pelayanan Gangguan Jiwa di UPTD Puskesmas

Tujuan Untuk memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang meliputi,
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative pada gangguan
mental emosional, psikosomatik, dan psikotik.
Definisi Operasional Cakupan penanganan Pasien terdeteksi gangguan kesehatan
jiwa di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun
Numerator Jumlah pasien terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa yang
ditangani di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun
Denominator Jumlah pasien yang terdeteksi gangguan kesehatan jiwa di
Sumber data - SP2TP, SIK, rekam medik, laporan program jiwa, Register
Pasien Harian
Target 100%
Langkah Kegiatan Penemuan kasus (ICD X), pelayanan, kunjungan rumah,
pencatatan dan pelaporan, rujukan, monev
Penanggungjawab Koordinator Keswa
5. Kesehatan Kerja
1. Cakupan pembinaan pos UKK
Judul Cakupan pembinaan pos UKK
89
2019 – 2023

Tujuan Untuk wadah pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
kesehatan kerja
Definisi Operasional Cakupan Pembinaan pos UKK adalah persentase Pos UKK
yang mendapatkan pembinaan di wilayah kerja Puskesmas
Numerator Jumlah Pos UKK yang dibina di Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
Denominator Jumlah seluruh Pos UKK yang dibina di Puskesmas dalam
Sumber data - SP2TP, SIK, rekam medik, laporan program UKK, Pos
UKK
Target 100%
Langkah Kegiatan Pendataan, perencanaan kegiatan, pelayanan, koordinasi LS
Penanggungjawab & Koordinator UKK
Pengukur Kinerja
6. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
1. Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional (Kestrad)
Judul Upaya kesehatan tradisional

Tujuan - Membina upaya pengobatan tradisional
- Memberikan perlindungan kepada masyarakat
- Menginventarisasi jumlah pengobat tradisional, jenis dan
cara pengobatannya
Definisi Operasional Cakupan pembinaan Pengobat tradisional adalah cakupan
Pengobat tradisional yang dibina oleh Petugas Puskesmas
yang berada di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun
Frekuensi Pengumpulan dt 1 tahun
Numerator Jumlah Pengobat Tradisional yang dibina petugas Puskesmas
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Denominator Jumlah Pengobat Tradisional seluruhnya di wilayah
Sumber data Register Pelayanan Kesehatan Tradisional
Target 100%
Langkah Kegiatan - Pendataan pengobat tradisional yang ada di wilayah
puskesmas
90
2019 – 2023
Judul Upaya kesehatan tradisional

- Pembinaan pengobat tradisional yang ada di wilayah
puskesmas
Penanggungjawab SUB KOR BATRA
pengumpulan data
g. PROGRAN INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN

KELUARGA / PIS-PK (Permenkes no. 39 Tahun 2016)
Judul Program Indonesia SehatdenganPendekatanKeluarga

(PIS-PK)
Dimensi Mutu Akses, mutu, kesinambunganlayanan, valid
Tujuan Meningkatkanakseskeluargabersertaanggotanya
terhadappelayanankesehatan yang komprehensif
DefinisiOperasional 1. Keluarga mengikuti program KB adalah jika keluarga
merupakan pasangan usia subur, suami atau isteri atau
keduanya, terdaftar secara resmi sebagai
peserta/akseptor KB dan atau menggunakan alat
kontrasepsi.
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan adalah
jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usiabayi
0-11 bulan) dan persalinan ibu tersebut, dilakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan (RumahSakit,
Puskesmas, Klinik, bidanpraktekswasta).
3. Bayi mendapat imunisasi dasa lengkap adalah jika di
keluarga terdapat bayi (usia 12-23 bulan), bayi ersebut
telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1,
DPT-HB2, DPT- HB3, Polio1, Polio2, Polio3,
Polio4,Campak.
4. Bayi mendapat ASI eksklusif adalah jika di keluarga
terdapat bayi usia 7–23 bulan dan bayi tersebut selama
6 bulan (usia 0-6 bulan) hanya diberi ASI saja (ASI
eksklusif).
5. Balita mendapatkan pematauan pertumbuhan adalah
jika di keluarga terdapat balita (usia 2–59 bulan 29
hari) dan bulan yang lalu ditimbang berat badannya di
Posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya dan dicatat
pada KMS/buku KIA.
6. Penderita tuberculosis paru mendapatkan pengobatan
91
2019 – 2023
sesuai standar adalah jika di keluarga terdapat anggota

keluarga berusia ≥ 15 tahun yang menderita batuk dan
sudah 2 minggu berturut-turut belm sembuh atau
didiagnogsis sebagai penderita tuberkulosis (TB) paru
dan penderita tersebut berobat sesuai dengan petunjuk
dokter/petugas kesehatan.
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara
teratur adalah jika didalam keluarga terdapat anggota
keluarga berusi ≥15 tahun yang didiagnogsis sebagai
penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) dan
berobat teratu rsesuai dengan petunjuk dokter atau
petugas kesehatan.
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan
dan tidak ditelantarkan adalah jika di keluarga
terdapat anggota keluarga yang menderita gangguan
jiwa berat dan penderita tersebut tidak ditelantarkan
dan/atau dipasung serta diupayakan kesembuhannya.
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok adalah jika
tidak ada seorang pun darianggotakeluargatersebut
yang seringataukadang-
kadangmenghisaprokokatauproduk lain dari
tembakau. Termasuk di sini adalah jika anggota
keluarga tidak pernah atau sudah berhenti dari
kebiasaan menghisap rokok atau produk lain dari
tembakau.
10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN adalah jika
seluruh anggota keluarga tersebut memiliki kartu
keanggotaan Badan Penyelenggara JaminanSosial
(BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan asuransi
kesehatan lainnya.
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih adalah
jika keluarga tersebut memiliki akses dan
menggunakan air leding PDAM atau sumur pompa,
atau sumur gali, atau mata air terlindung untuk
keperluan sehari-hari.
12. Keluarga mempunyai akses atau men ggunakan
jamban sehat adalah jika keluarga tersebut memiliki
akses dan menggunakan sarana untuk buang air besar
berupa kloset leher angsa atau kloset plengsengan.
Frekuensi Pengumpulan Data Setahun 3 kali
92
2019 – 2023
PeriodeAnalisa 3 bulan
Numerator Jumlah keluarga bernilai 1 untuk indicator Ybs
Denominator Jumlah seluruh keluarga yg memiliki indicator ybs*)
Sumber data Survey
Standar 100%
Penanggung jawab Penanggung jawab UKM
pengumpul data
II. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP) / PELAYANAN KLINIS
1. Pendaftaran
1. Jam Buka Pelayanan
Judul Jam Buka Pelayanan

Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan pada hari
kerja di setiap Puskesmas
Definisi Operasional Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya
pelayanan ruang pendaftaran oleh petugas, Jam
buka antara pukul 08.00 s.d. 14.00 setiap hari
senin-sabtu
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Numerator Jumlah hari pelayanan yang buka sesuai
ketentuan dalam satu bulan
Denominator Jumlah hari pelayanan rawat jalan dalam satu
bulan
Sumber data Finger Print petugas
Standar 100%
Penanggung jawab pengumpul data Penanggung jawab Ruang pendaftaran
2. Waktu Tunggu Pelayanan Pendaftaran
Indikator Waktu Tunggu Rawat Jalan

Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan pada hari
kerja di setiap Puskesmas yang mudah dan
cepat diakses oleh pasien
93
2019 – 2023
Definisi Operasional Waktu tunggu pelayanan unit adalah waktu

yang diperlukan mulai pasien menyerahkan
nomor antrian pendaftaran sampai dengan
pasien mendapatkan nomor antian ke unit yang
dituju oleh petugas unit
Numerator 10% dari Jumlah kumulatif waktu tunggu
pasien pendaftaran yang berkunjung
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang
disurvey
Sumber data Rekam medis
Standar ≤15 menit
Penanggung jawab pengumpul data Penanggung jawab Ruang pendaftaran
3. Pelayanan Sesuai SOP
Indikator Pelayanan Sesuai SOP

Dimensi Mutu Keamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang
bermutu
Definisi Operasional Pelayanan Sesuai SOPadalah kesesuaian
prosedur yang digunakan oleh petugas dalam
memberikan pelayanan di unit pendaftaran
Numerator 10% dari Jumlah kumulatif pasien pendaftaran
yang dilayani
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang
disurvey
Sumber data Daftar Tilik
Standar 100%
Penanggung jawab pengumpul data Penanggung jawab Mutu
4. Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik
94
2019 – 2023
Judul Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik

Dimensi mutu efektivitas, kenyamanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan
Definisi operasional Dokumen rekam medis adalah dokumen rekam
medis pasien baru atau pasien lama yang
digunakan pada pelayanan rawat jalan. Waktu
penyediaan dokumen rekam medik mulai dari
pasien mendaftar sampai rekam medis
disediakan/ditemukan oleh petugas.
Frekuensi pengumpulan data tiap bulan
Periode analisis tiap tiga bulan
Numerator 10% penyediaan rekam medis dalam 1 bulan
Denominator Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam
medis sampel rawat jalan yang diamati
Sumber data hasil survei pengamatan di ruang pendaftaran
rawat jalan untuk pasien baru /di ruang rekam
medis untuk pasien lama
Standar ≤ 10 menit
Penanggung jawab Petugas rekam medis
5. Kelengkapan Pengisian Rekam Medik
Judul Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 24 Jam

Setelah Selesai Pelayanan
Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab petugas dalam
kelengkapan informasi rekam medis
Definisi operasional Rekam medis yang lengkap adalah, rekam medik
yang telah diisi lengkap oleh petugas dalam
waktu ≤ 24 jam setelah selesai pelayanan, yang
meliputi identitas pasien, anamnesis, rencana
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
datasuha, pelaksanaan asuhan,
tindak lanjut, dan resume.
Periode analisis 3 bulan

Numerator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1
bulan yang diisi lengkap
Denominator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1
bulan
S mber data
95
2019 – 2023
Survei
Standar 100%
Penanggungjawabpengumpul Penanggung jawab Rekam medis
data
6. Kepuasan Pasien
Judul Kepuasan Pasien

Dimensi Mutu Kenyamanan
mampu memberikan kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
oleh petugas dan fasilitas Puskesmas
Frekuensi Pengumpulan Data Setiap bulan
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan
pasien di unit pendaftaran berdasarkan
emoticon yang ada di unit
Denominator 10% jumlah kunjungan di unit Pendafataran
Sumber data Rekapitulasi emoticon kepuasan pasien
Standar 60%
Penanggung jawab pengumpul data Penanggung jawab Mutu
2. Pelayanan Pemeriksaan BP Umum

Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan pada hari kerja
di setiap Puskesmas
Definisi Operasional Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya
pelayanan unit pelayanan pemeriksaan umum oleh
petugas, Jam buka antara pukul 08.00 s.d. 14.00
setiap hari senin-sabtu
Numerator Jumlah hari pelayanan yang buka sesuai ketentuan
96
2019 – 2023
dalam satu bulan

Denominator Jumlah hari pelayanan rawat jalan dalam satu bulan
Standar 100%
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Tindakan
data
2. Waktu Tunggu Pelayanan Pemeriksaan Umum
Indikator Waktu Tunggu Pelayanan Pemeriksaan Umum

Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan pada hari kerja
di setiap Puskesmas yang mudah dan cepat diakses
oleh pasien
Definisi Operasional Waktu tunggu pelayanan unit adalah waktu
yang diperlukan mulai pasien mendapatkan
nomor antrian ke unit Pelayanan Pemeriksaan
Umum sampai dengan pasien mendapatkan
pelayanan tindakan oleh petugas unit
Numerator 10% dari Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien
pelayanan pemeriksaan umum
Denominator Jumlah seluruh pasien pelayanan pemeriksaan
umum
Sumber data Rekam Medis
Standar ≤15 menit
data
3. Pemberi Pelayanan sesuai kompetensi
Judul Pemberi Pelayanan sesuai kompetensi

Dimensi Mutu Akses dan mutu
Tujuan Tersedianya Pelayanan klinis oleh tenaga medis
yang kompeten di Puskesmas
Definisi Operasional Pemberi pelayanan di ruang klinik adalah
pelayanan oleh dokter dan perawat (D3
Keperawatan), memiliki serifikat ATLS/BTCLS,
Kesehatan Haji,Pelatihan TB Paru
97
2019 – 2023
Numerator Jumlah hari buka ruang klinik yang dilayani dokter

dalam 1 bulan
Denominator Jumlah hari buka ruang klinik di Puskesmas dalam
1 bulan yang sama
Sumber data Register rawat jalan
Standar 100%
data

bermutu
Definisi Operasional Pelayanan Sesuai SOPadalah kesesuaian prosedur
yang digunakan oleh petugas dalam memberikan
pelayanan di unit pelayanan pemeriksaan umum
Periode4. Analisa 3 bulan
Numerator 10% dari Jumlah kumulatif pasien unit pelayanan
tindakan yang dilayani
Denominator Jumlah kumulatif pasien unit pelayanan pelayanan di
unit pelayanan pemeriksaan umum
Standar 100%
data
5. Kelengkapan Inform Consent
Judul Kelengkapan Informed Concent

Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab petugas untuk
memberikan informasi kepada pasien dan mendapat
persetujuan dari pasien akan tindakan medik yang
akan dilakukan
Definisi operasional Informed Concent adalah persetujuan yang diberikan
pasien/keluarga pasien atas dasar penjelasan lengkap
mengenai tindakan medik yang akan dilakukan
terhadap pasien tersebut
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
98
2019 – 2023

Numerator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang
disurvei yang mendapat informasi lengkap sebelum
memberikan persetujuan tindakan medik dalam 1
bulan
Denominator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang
disurvei dalam 1 bulan
Sumber data Survei
Standar 100%
Penanggung jawab Petugas rekam medic
6. Kepuasan Pasien

mampu memberikan kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
petugas dan fasilitas Puskesmas
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan pasien di
unit Pelayanan pemeriksaan umum berdasarkan
Denominator 10% jumlah kunjungan di unit pelayanan
pemeriksaan umum
Standar 60 %
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu
data
3. Pelayanan KIA & KB

Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan pada hari kerja di
setiap Puskesmas
Definisi Operasional Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya pelayanan
99
2019 – 2023
unit pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Kb dan Imunisasi

oleh petugas, Jam buka antara pukul 08.00 s.d. 14.00
setiap hari senin-sabtu
dalam satu bulan
Denominator Jumlah hari pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Kb dalam
satu bulan
Standar 100%
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan KIA & KB
data
2. Waktu Tunggu Pelayanan KIA & KB
Indikator Waktu Tunggu Pelayanan KIA & KB

Dimensi Mutu Akses
setiap Puskesmas yang mudah dan cepat diakses oleh
pasien
Definisi Operasional Waktu tunggu pelayanan unit adalah waktu yang
diperlukan mulai pasien mendapatkan nomor antrian ke
unit Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Kb dan Imunisasi
sampai dengan pasien mendapatkan pelayanan oleh
petugas unit pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Kb
pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, K
Denominator Jumlah seluruh pasien pelayanan Kesehatan Ibu, Anak,
Kb dan Imunisasi
Standar ≤15 menit
data

100
2019 – 2023
Tujuan Tersedianya Pelayanan klinis oleh tenaga medis yang

kompeten di Puskesmas
Definisi Operasional Pemberi pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Kb dan adalah
bidan yang memiliki STR
Numerator Jumlah hari buka ruang klinik yang pelayanan
Kesehatan Ibu, Anak, Kb dan dilayani bidan yang
memiliki STR dalam 1 bulan
Denominator Jumlah hari buka ruang klinik di Puskesmas dalam 1
bulan yang sama
Standar 100%
data

Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang bermutu
Definisi Operasional Pelayanan Sesuai SOP adalah kesesuaian prosedur yang
digunakan oleh petugas dalam memberikan pelayanan di
unit pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Kb dan Imunisasi
Kesehatan Ibu, Anak, Kb dan Imunisasi yang dilayani
Denominator Jumlah kumulatif pasien unit pelayanan Kesehatan Ibu,
Anak, Kb dan Imunisasi
Standar 100%
data

persetujuan dari pasien akan tindakan medik yang akan
101
2019 – 2023
dilakukan
mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap
pasien tersebut
Numerator Jumlah pasien yang mendapat tindakan yang disurvei
yang mendapat informasi lengkap sebelum memberikan
persetujuan tindakan medik dalam 1 bulan
Denominator Jumlah pasien yang mendapat tindakan yang disurvei
dalam 1 bulan
Sumber data Survei
Standar 100%
Penanggung jawab Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan KIA & KB
6. Kepuasan Pasien

Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mampu
memberikan kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan
terhadap pelayanan yang diberikan oleh petugas dan
fasilitas Puskesmas
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan pasien di unit
Pelayanan pemeriksaan umum berdasarkan emoticon
yang ada di unit
Denominator 10% jumlah kunjungan di unit pelayanan Kesehatan Ibu,
Anak, Kb
Standar 60 %
data
4. Pelayanan MTBS
102
2019 – 2023
Dimensi Mutu Akses

setiap Puskesmas
unit pelayanan Kesehatan balita oleh petugas, Jam buka
antara pukul 08.00 s.d. 14.00 setiap hari senin-sabtu
Numerator Jumlah hari pelayanan yang buka sesuai ketentuan dalam
satu bulan
Denominator Jumlah hari pelayanan Kesehatan balita dalam satu bulan
Standar 100%
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Kesehatan
data MTBS
2. Waktu Tunggu Pelayanan MTBS
Indikator Waktu Tunggu Pelayanan MTBS

Dimensi Mutu Akses
pasien
unit Pelayanan Kesehatan balita sampai dengan pasien
mendapatkan pelayanan oleh petugas unit pelayanan
Kesehatan balita
pelayanan Kesehatan balita
Denominator Jumlah seluruh pasien pelayanan Kesehatan balita
Standar ≤15 menit
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan balita
data

103
2019 – 2023

Definisi Operasional Pemberi pelayanan Kesehatan balita adalah bidan yang
memiliki STR
Numerator Jumlah hari buka ruang klinik yang pelayanan Kesehatan
balita dilayani bidan yang memiliki STR dalam 1 bulan
bulan yang sama
Standar 100%
data

unit pelayanan Kesehatan balita
Kesehatan balita yang dilayani
Denominator Jumlah kumulatif pasien unit pelayanan Kesehatan balita
Standar 100%
data

memberikan informasi kepada pasien/keluarga pasien dan
mendapat persetujuan dari pasien akan tindakan medik
yang akan dilakukan
104
2019 – 2023

pasien tersebut
dalam 1 bulan
Sumber data Survei
Standar 100%
Penanggung jawab Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan MTBS
6. Kepuasan Pasien

fasilitas Puskesmas
yang ada di unit
Denominator 10% jumlah kunjungan di unit pelayanan Kesehatan balita
Standar 60 %
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan MTBS
data
5. Pelayanan imunisasi
105
2019 – 2023
Dimensi Mutu Akses

setiap Puskesmas
unit pelayanan imunisasi oleh petugas, Jam buka antara
pukul 08.00 s.d. 14.00 setiap hari rabu minggu ke-3
satu bulan
Standar 100%
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Imunisasi
data
2. Waktu Tunggu Pelayanan Imunisasi
Indikator Waktu Tunggu Pelayanan Imunisasi

Dimensi Mutu Akses
pasien
unit imunisasi sampai dengan pasien mendapatkan
pelayanan oleh petugas unit pelayanan imunisasi
pelayanan imunisasi
Denominator Jumlah seluruh pasien pelayanan imunisasi
Standar ≤15 menit
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan imunisasi
data

106
2019 – 2023

Definisi Operasional Pemberi pelayanan di ruang klinik adalah pelayanan oleh
bidan yang memiliki STR
Numerator Jumlah hari buka ruang klinik yang dilayani bidan yang
memiliki STR dalam 1 bulan
bulan yang sama
Standar 100%
data

Definisi Operasional Pelayanan Sesuai SOPadalah kesesuaian prosedur yang
unit pelayanan imunisasi
imunisasi yang dilayani
Denominator Jumlah kumulatif pasien unit pelayanan pelayanan di unit
pelayanan imunisasi
Standar 100%
data

persetujuan dari pasien akan imunisasi yang akan
dilakukan
107
2019 – 2023

mengenai imunisasi yang akan dilakukan terhadap pasien
tersebut
persetujuan imunisasi dalam 1 bulan
Denominator Jumlah pasien yang mendapat imunisasi yang disurvei
dalam 1 bulan
Sumber data Survei
Standar 100%
Penanggung jawab Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan imunisasi
6. Kepuasan Pasien

fasilitas Puskesmas
yang ada di unit
Denominator 10% jumlah kunjungan di unit pelayanan Kesehatan
imunisasi
Standar 60 %
data
6. Pelayanan Rujukan
108
2019 – 2023
Dimensi Mutu Akses

setiap Puskesmas
unit pelayanan rujukan oleh petugas, Jam buka antara
pukul 08.00 s.d. 14.00 setiap hari senin-sabtu
satu bulan
Standar 100%
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Rujukan
data
2. Waktu Tunggu Pelayanan rujukan
Indikator Waktu Tunggu Pelayanan Pemeriksaan Umum

Dimensi Mutu Akses
pasien
unit Pelayanan Pemeriksaan Umum sampai dengan pasien
mendapatkan pelayanan rujukan oleh petugas unit
pelayanan rujukan
Denominator Jumlah seluruh pasien pelayanan rujukan
Sumber data Rekam Medis
Standar ≤15 menit
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Rujukan
data

109
2019 – 2023
Tujuan Tersedianya Pelayanan rujukan oleh tenaga medis yang

Definisi Operasional Pemberi pelayanan rujukan di ruang klinik adalah
pelayanan oleh dokter dan perawat (D3 Keperawatan),
memiliki serifikat ATLS/BTCLS, Kesehatan
Haji,Pelatihan TB Paru
Numerator Jumlah hari buka ruang klinik yang dilayani dokter
dalam 1 bulan
bulan yang sama
Standar 100%
data

unit pelayanan pemeriksaan umum
Periode4. Analisa 3 bulan
rujukan yang dilayani
Denominator Jumlah kumulatif pasien unit pelayanan rujukan di unit
pelayanan pemeriksaan umum
Standar 100%
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan rujukan
data

110
2019 – 2023
persetujuan dari pasien akan rujukan yang akan

dilakukan
mengenai rujukan yang akan dilakukan terhadap pasien
tersebut
Numerator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang
disurvei yang mendapat informasi lengkap sebelum
memberikan persetujuan rujukan dalam 1 bulan
Denominator Jumlah pasien yang mendapat rujukan yang disurvei
dalam 1 bulan
Sumber data Survei
Standar 100%
Penanggung jawab Petugas rekam medic
6. Kepuasan Pasien

fasilitas Puskesmas
Denominator 10% jumlah kunjungan di unit pelayanan rujukan
Standar 60 %
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit pelayanan rujukan
data
7. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

111
2019 – 2023

Dimensi Mutu Akses
setiap Puskesmas
unit pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut oleh petugas,
Jam buka antara pukul 08.00 s.d. 14.00 setiap hari senin-
sabtu
dalam satu bulan
Standar 100%
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Gigi dan mulut
data
2. Waktu Tunggu Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Indikator Waktu Tunggu Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Dimensi Mutu Akses
pasien
unit Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut sampai
dengan pasien mendapatkan pelayanan oleh petugas unit
pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Denominator Jumlah seluruh pasien pelayanan Kesehatan Gigi dan
Mulut
Standar ≤15 menit
data
112
2019 – 2023

Definisi Operasional Pemberi pelayanan di ruang klinik adalah pelayanan
oleh perawat gigi (D3 Kesehatan Gigi)
Numerator Jumlah hari buka ruang klinik yang dilayani prawat gigi
dalam 1 bulan
bulan yang sama
Standar 100%
data

unit pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Kesehatan Gigi dan Mulut yang dilayani
Denominator Jumlah kumulatif pasien unit pelayanan pelayanan di
unit pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Standar 100%
data

113
2019 – 2023

dilakukan
pasien tersebut
Denominator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang
disurvei dalam 1 bulan
Sumber data Survei
Standar 100%
Penanggung jawab Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Gigi dan mulut
6. Kepuasan Pasien

fasilitas Puskesmas
Denominator 10% jumlah kunjungan di unit pelayanan Kesehatan
Gigi dan Mulut
Standar 60 %
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Gigi dan
data Mulut
9. Pelayanan Persalinan
114
2019 – 2023

Definisi Operasional Pemberi pelayanan Persalinan bidan yang memiliki
STR

Numerator Jumlah hari buka unit pelayanan Persalinan dilayani
bidan yang memiliki STR dalam 1 bulan
bulan yang sama
Standar 100%
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Persalinan
data
Judul Pelayanan Sesuai SOP

unit pelayanan Persalinan
Kesehatan Ibu, Anak, Kb dan Imunisasi yang dilayani
Denominator Jumlah kumulatif pasien unit pelayanan Kesehatan Ibu,
Standar 100%
data
115
2019 – 2023

dilakukan
pasien tersebut
dalam 1 bulan
Sumber data Survei
Standar 100%
Penanggung jawab Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Persalinan
4. Kepuasan Pasien

fasilitas Puskesmas
Denominator 10% jumlah kunjungan di unit pelayanan persalinan
Standar 60 %
data
116
2019 – 2023
10. Pelayanan Labolatorium


Dimensi Mutu Akses
setiap Puskesmas
unit pelayanan Labolatorium Sederhana oleh petugas,
Jam buka antara pukul 08.00 s.d. 14.00 setiap hari senin-
sabtu
dalam satu bulan
Denominator Jumlah hari pelayanan Labolatorium Sederhana dalam
satu bulan
Standar 100%
data
2. Waktu Tunggu Hasil Pemerksaan
Judul Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium

Dimensi mutu efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
sederhana
Definisi operasional Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah
pelayanan pemeriksaan laboratorium sederhana. Waktu
tunggu hasil pelayanan laboratorium sederhana untuk
pemeriksaan laboratoium adalah tenggang waktu mulai
pasien diambil sample sampai dengan menerima hasil
Numerator jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan
laboratorium sederhana yang disurvey dalam satu bulan
Denominator jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium yang
disurvey dalam bulan tersebut
Sumber data Survey
117
2019 – 2023
Standar ≤ 90 menit
Penanggung jawab Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Laboratorium
3. Tidak terjadi kesalahan Pemberian hasil laboratorium
Judul Tidak Adanya Kesalahan Pemberian Hasil

Tujuan Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium
sederhana
Definisi operasional Kesalahan administrasi dalam pelayanan laboratorium
sederhana meliputi kesalahan identifikasi, kesalahan
registrasi, kesalahan pelabelan sampel, dan kesalahan
penyerahan hasil laboratorium
Numerator Jumlah pasien yang diperiksa tanpa kesalahan
administrasi dalam satu bulan
Denominator jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium sederhana
dalam bulan tersebut
Sumber data Catatan di Laboratorium
Standar 100 %

unit pelayanan laboratorium sederhana
laboratorium sederhana yang dilayani
Denominator Jumlah kumulatif pasien unit pelayanan laboratorium
sederhana
Standar 100%
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Laboratorium
118
2019 – 2023
data

dilakukan
pasien tersebut
dalam 1 bulan
Sumber data Survei
Standar 100%
6. Kepuasan Pasien

fasilitas Puskesmas
yang ada di unit
Denominator 10% jumlah kunjungan di unit pelayanan laboratorium
sederhana
119
2019 – 2023
Standar 60 %
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Laboratorium
data
11. Pelayanan Farmasi


Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya Pelayanan Farmasi pada hari kerja di setiap
Puskesmas
unit pelayanan Farmasi oleh petugas, Jam buka antara
pukul 08.00 s.d. 14.00 setiap hari senin- sabtu
satu bulan
Denominator Jumlah hari pelayanan Farmasi dalam satu bulan
Standar 100%
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Farmasi
data
2. Waktu Tunggu Pelayanan Obat
Judul Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Obat

Dimensi mutu efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan Farmasi
Definisi operasional Waktu tunggu pelayanan obat adalah tenggang waktu
mulai pasien menyerahkan resep sampai dengan
menerima obat
Numerator jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan obat yang
disurvey dalam satu bulan
Denominator jumlah pasien yang menyerahkan resep yang disurvey
dalam bulan tersebut
Sumber data Survey
Standar Obat jadi ≤ 15menit
Obar racikan ≤ 30 menit
120
2019 – 2023
Penanggung jawab Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Farmasi
3. Tidak terjadi kesalahan Pemberian Obat
Judul Tidak terjadi Kesalahan Pemberian Obat

Dimensi mutu Keselamatan dan kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kejadian kesalahan dalam pemberian obat
Definisi operasional Kesalahan pemberian obat meliputi :

1. Salah dalam memberikan jenis obat
2. Salah dalam memberikan dosis
3. Salah orang
4. Salah jumlah
Numerator Jumlah seluruh pasien instalasi obat yang disurvei
dikurangi jumlah pasien yang mengalami kesalahan
pemberian obat
Denominator Jumlah seluruh pasien instalasi obat yang disurvei
Sumber data Survei
Standar 100 %
Penanggung jawab Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Farmasi

unit pelayanan laboratorium sederhana
Numerator 10% dari Jumlah kumulatif pasien unit pelayanan Farmasi
yang dilayani
Denominator Jumlah kumulatif pasien unit pelayanan Farmasi

Standar 100%
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Farmasi
data
121
2019 – 2023
5. Kepuasan Pasien

fasilitas Puskesmas
Pelayanan Farmasi berdasarkan emoticon yang ada di unit
Denominator 10% jumlah kunjungan di unit pelayanan Farmasi
Standar 60 %
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Pendaftaran
data
12. Pelayanan Promosi Kesehatan (Konseling/KIE)


Dimensi Mutu Akses
setiap Puskesmas
unit pelayanan Promosi Kesehatan oleh petugas, Jam
buka antara pukul 08.00 s.d. 14.00 setiap hari senin- sabtu
satu bulan
Denominator Jumlah hari pelayanan Promosi Kesehatandalam satu
bulan
Standar 100%
Penanggung jawab pengumpul Penanggung jawab Mutu Unit Pelayanan Promkes
data
122
2019 – 2023

Definisi Operasional Pemberi pelayanan Promosi Kesehatan adalah petugas
yang telah dilatih melakukan konseling
Numerator Jumlah hari buka pelayanan Promosi Kesehatan dilayani
petugas yang terlatih
bulan yang sama
Standar 100%
data

unit pelayanan Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan yang dilayani
Denominator Jumlah kumulatif pasien unit pelayanan Promosi
Kesehatan
Standar 100%
data
4. Kepuasan Pasien

123
2019 – 2023

fasilitas Puskesmas
Pelayanan Promosi Kesehatan, konsultasi dan Akupresure
berdasarkan emoticon yang ada di unit
Denominator 10% jumlah kunjungan di unit pelayanan Kesehatan Ibu,
Standar 60 %
data
III. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
1. Manajemen Oprasional Puskesmas

1. Tepat waktu laporan
Judul Tepat Waktu Laporan

Dimensi Mutu Kualitas, kesinambungan
Tujuan Agar hasil kegiatan terlaporkan tepat waktu secara
berjenjang
Definisi Operasional Tepat waktu laporan adalah diterimanya laporan hasil
kegiatan (mingguan, bulanan, triwulan, semester dan
tahunan) oleh jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan
tanggal/waktu yang sudah ditetapkan
124
2019 – 2023
Numerator Jenis laporan kegiatan yang diterima tepat waktu dan

dengan tanda bukti oleh jenjang yang lebih tinggi
Denominator Jenis laporan kegiatan yang diterima oleh jenjang yang
lebih tinggi dengan tanda bukti
Sumber data Buku ekspedisi
Target 1. Laporan kegiatan KIA & KB : tanggal 5
2. Laporan kegiatan GIZI : tanggal 5
3. Laporan kegiatan Imunisasi : tanggal 5
4. Laporan kegiatan P2PM : tanggal 5
5. Laporan kegiatan Promkes : tanggal 5
6. Laporan kegiatanKesling : tanggal 5
7. Laporan SP2TP : tanggal 5
8. LPLPO (Obat) : tanggal 5
9. Laporan Surveilans : Senin
(EWARS) : tanggal 5
10.Laporan kegiatan Lansia : tanggal 5
11. Laporan kegiatan jiwa : tanggal 5
12.Laporan Kesehatan mata : tanggal 5
13.Laporan kegiatan perkesmas : tanggal 5
14.Laporan kegiatan kesehatan
olahraga : tanggal 5
15.Laporan kegiatan Gigi/UKGS : tanggal 5
16.Laporan kegiatan PKPR : tanggal 5
17.Laporan UKK
Langkah Keg. koordinasi lintas program
Penanggungjawab & Pengukur SP2TP
Kinerja
2. Evaluasi Penilaian Kinerja (Kegiatan Pokok Tahun Lalu)
Judul Evaluasi Penilaian Kinerja

Dimensi Mutu Kualitas, kesinambungan
Tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja Puskesmas
melalui peningkatan kinerja dari SDM Puskesmas
Definisi Operasional evaluasi penilaian kinerja adalah penilaian yang dilakukan
secara sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan
karyawan dan kinerja organisasi
Frekuensi Pengumpulan data Setiap tiga bulan
Periode Analisa Setiap tiga bulan

Numerator Jenis laporan kegiatan yang diterima tepat waktu dan
125
2019 – 2023
dengan tanda bukti oleh jenjang yang lebih tinggi
Denominator Jenis laporan kegiatan yang diterima oleh jenjang yang

lebih tinggi dengan tanda bukti
Sumber data Buku ekspedisi
Target 100%
Langkah Keg. koordinasi lintas program
Penanggungjawab & Pengukur SP2TP
Kinerja
3. Penyusunan RUK dan RPK
Judul Penyusunan RUK dan RPK

Dimensi Mutu Efektivitas
Tujuan Untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di
Puskesmas Ngarip
Definisi Operasional Merupakan suatu proses kegiatan yang urut yang harus
dilakukan untuk mengatasi permaalahan dalm rangka
mencapai tujuan yang telah di tentukan
Numerator Kegiatan yang di laksnakan dalam satu tahun
Denominator Seluruh kegiatn yang di laksanakan di puskesmas baik
dari Program, Lokmin, Linsek dan Survey kebutuhan
masyarakat
Sumber data Notulen rapat, hasil MMD, Evaluasi kinerja< harapan dan
kebutuhan masyarakat
Target 100%
Langkah Kegiatan Mencatat data yang terkait dari notulen rapat hasil MMD,
Evaluasi kinerja, harapan dan kebutuhan masyarakat
Penanggungjawab & Pengukur Kepala UPTD
Kinerja
4. Pelaksanaan Loka karya mini Bulanan dan tribulan
Judul Pelaksanaan Loka karya mini Bulanan dan tribulan

Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi
Tujuan meningkatkan fungsi Puskesmas melalui penggalangan
kerja sama tim baik lintas program maupun lintas sektor
serta terlaksananya kegiatan Puskesmas sesuai dengan
perencanaan
126
2019 – 2023
Definisi Operasional Lokakarya mini puskesmas adalah salah satu bentuk upaya
untuk penggalangan dan pemantauan berbagai kegiatan
puskesmas melalui pertemuan .
Frekuensi Pengumpulan data 1 bulan dan 3 Bulan
Periode Analisa 1 bulan dan 3 Bulan
Numerator Laporan akuntabilitas kinerja yang lengkap dan dilakukan
minimal 1 bulan dan tiga bulan
Denominator Jumlah laporan akuntabilitas yang seharusnya disusun
dalam 1 bulan dan tiga bulan
Sumber data Pemegang program esensial dan pengembangan
Target 100%
Langkah Kegiatan diselenggarakan dalam 2 (dua) tahap yaitu:Lokakarya Mini
Bulanan/Tribulan yang pertama, Lokakarya Mini
Bulanan/TribulanRutin
Penanggungjawab & Kepala UPTD
Pengukur Kinerja
5. Survey Kepuasan Pelanggan
Judul Survey Kepuasan Pelanggan

perencanaan
Definisi Operasional Kepuasan Pelanggan adalah Kegiatan pengukuran umpan
balik untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan atas
pelayanan di puskesmas
Frekuensi Pengumpulan data Setiap hari
minimal 1 bulan
dalam 1 bulan
Target 100%
Langkah Kegiatan Mencatat data yang terkait dari masing masing Ruang
Pelayanan
Penanggungjawab & Kepala UPTD
Pengukur Kinerja
127
2019 – 2023
6. Survey Mawas Diri
Judul Survey Mawas Diri

perencanaan
Definisi Operasional Survei Mawas Diri adalah Kegiatan untuk mengenali
keadaan dan masalah yang dihdapi masyarakat serta
potensi yang dimiliki masyarakat untuk mengatasi masalah
tersebut.
Periode Analisa 1 kali
minimal 1 bulan
dalam 1 bulan
Target 100%
Langkah Kegiatan Pelaksanaan 1x dalam setahun
Penanggungjawab & Ketua dan Tim UKM
Pengukur Kinerja
7. Musyawarah Masyarakat Desa
Musyawarah Masyarakat Desa

Judul
perencanaan
Definisi Operasional Musyawarah Masyarakt Desa adalah Pertemuan perwakilan
warga desabeserta tokoh masyarakatnya dan para petugas
untuk membahas hasil survei mawas diri (SMD) dan
merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang
diperoleh dari hasil survei mawas diri
minimal 1 bulan
128
2019 – 2023

dalam 1 bulan
Target 100%
Langkah Kegiatan Dilaksanakan 1x dalam setahun dan merupakan lanjutan
dari Survei Mawas Diri
Penanggungjawab & Ketua dan tim UKM
Pengukur Kinerja
7. Musyawarah Masyarakat Desa
Musyawarah Masyarakat Desa

Judul
perencanaan
Definisi Operasional Musyawarah Masyarakt Desa adalah Pertemuan perwakilan
warga desabeserta tokoh masyarakatnya dan para petugas
untuk membahas hasil survei mawas diri (SMD) dan
merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang
diperoleh dari hasil survei mawas diri
minimal 1 bulan
dalam 1 bulan
Target 100%
Langkah Kegiatan Dilaksanakan 1x dalam setahun dan merupakan lanjutan
dari Survei Mawas Diri
Penanggungjawab & Ketua dan tim UKM
Pengukur Kinerja
8. Rapat Tinjauan Manajemen
Rapat Tinjauan Manajemen

Judul
129
2019 – 2023

perencanaan
Definisi Operasional Rapat Tinjauan Manajemen adalah Pertemuan yang
dilakukan oleh manajemen secara periodic untuk meninjau
kinerja system mananjemen mutu dan kinerja
pelayanan/puskesmas untuk memastikam
kelanjutan,kesesuaian,kecukupan dan efektivitas system
manajemen mutu dan system pelayanan.
Periode Analisa 1-2 kali setahun
minimal 1 bulan
dalam 1 bulan
Target 100%
Langkah Kegiatan Dilaksanakan 1-2 x dalam setahun dan merupakan evaluasi
efektivitas penerapan sistem manajemen dan dampaknya
pada mutu dan kinerja
Penanggungjawab & Ketua Manajemen mutu
Pengukur Kinerja
9. Audit Internal
Audit Internal
Judul
perencanaan
Definisi Operasional Audit Internal merupakan proses yang
sistematis,mandiri,dan terdokumentasi untuk memperoleh
bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentukan
sejauh mana kriteria audit telah terpenuhi.
minimal 1 bulan
dalam 1 bulan
130
2019 – 2023

Target 50%
Langkah Kegiatan Dilaksanakan setiap bulan dan di lakukan RTM pada tiap
semester.
Penanggungjawab & Ketua Audit Internal
Pengukur Kinerja
10. Manajemen Resiko
Judul Manajemen Resiko

perencanaan
Definisi Operasional Manajemen resiko adalah suatu peroses
identifikasi,analisis,penilaian,pengendalian dan upaya
menghindar,meminimalisir,atau bahkan memnghapus
resiko yang tidak dapat diterima.
minimal 1 bulan
dalam 1 bulan
Target 25%
Langkah Kegiatan Dilaksanakan setiap bulan dan di lakukan RTM pada tiap
semester.
Penanggungjawab & Ketua Audit Internal
Pengukur Kinerja
11. Peningkatan Status Akreditasi
Judul Peningkatan Setatus Akreditasi

perencanaan
Definisi Operasional Peningkatan status akreditasi adalah Kegiatan
penilaian/asasmen puskesmas secara sistematis dan
131
2019 – 2023
komprehensif melalui kegiatan evaluasi diri dan evaluasi

eksternal untuk menentukan kelayakan dan kinerja
puskesmas.
minimal 1 bulan
dalam 1 bulan
Sumber data Seluruh Staff Puskesmas
Target 50%
Langkah Kegiatan Dilaksanakan setiap 3 tahun sekali.
Penanggungjawab & Ka UPT Puskesmas
Pengukur Kinerja
2. Manajemen Alat dan Obat

1. Membuat kartu inventaris
Judul Membuat kartu inventaris

Tujuan Untuk memonitoring sarana dan prasarana
Definisi Operasional Sebagai alat untuk pelaksanan monitoring sarana dan
prasarana iventaris
Frekuensi Pengumpulan data 1 Bulan
Periode Analisa 1 Bulan
Numerator Sarana dan prasarana di masing masing unit kerja
Denominator Sarana dan prasarana yang terdapat di UPTD puskesmas
Ngarip
Sumber data ASPAK
Target Seluruh sarana dan prasarana puskesmas baik di luar
atupun di dalam dedung
Langkah Kegiatan Mengisi kartu inventaris setiap bulan di masing-masing
unit
Penanggungjawab & Penanggung Jawab Inventaris
Pengukur Kinerja
2. Updating daftar infentaris
Judul Updating daftar infentaris

Dimensi Mutu Kualitas, Efektivitas, efisiensi
Tujuan Memperbarui data yang sudah ada
132
2019 – 2023
Definisi Operasional Pembaharuan daftar semua data fasilitas yag ada di seluruh
bagian termasuk gedung dan isinya.
Frekuensi Pengumpulan data setiap penambaha barang baru
Numerator Jumlah pegawai yang diusulkan tepat waktu sesuai periode
kenaikan pangkat dalam satu tahun
Denominator Jumlah seluruh pegawai yang seharusnya diusulkan
kenaikan pangkat dalam satu tahun
Sumber data SBBK
Target 100%
Langkah Kegiatan Mulai dari barang baru datang kemudian di infentarisir

sesuai jenis barang, kemudian updating k aspak sesuai
penempaan alkes d unit.
Penanggungjawab & Pemegang program infentaris
Pengukur Kinerja
3. Kartu stok Obat
Judul Kartu stok Obat

Dimensi Mutu Kualitas, Efektivitas, efisiensi
Tujuan Untuk mencatat pergerakan stok masuk dan keluar yang
berasal dari transaksi harian
Definisi Operasional Sebagai alat untuk pelaksanan monitoring stok obat masuk
dan keluar yang berasal dari transaksi harian.
Frekuensi Pengumpulan data Setiap hari
Periode Analisa Setiap hari
Numerator Jumlah obat yang ada di masing-masing unit
Denominator Jumlah obat yang ada di PKM
Sumber data SBBK
Target 100%
Langkah Kegiatan Mengisi kartu stok setiap ada obat masuk dan keluar,
Penanggungjawab & Farmasi
Pengukur Kinerja
4. Penerapan FIFO dan FEFO
Judul Penerapan FIFO dan FEFO

Dimensi Mutu Kualitas, ketepatan
Tujuan Menjaga kwalitas obat , mempermudah penghitungan stok
obat
133
2019 – 2023
Definisi Operasional FIFO adalah barang yang pertamakali adalah yang keluar
pertama kali.
FEFO adalah barang dengan masa kadarluarsa yang
terdekat harus keluar terlebih dahulu
Numerator Jumlah obat yang keluar dan masuk di stiap unit kerja
yang ada PKM
Denominator Seluruh Jumlah obat yang keluar dan masuk yang ada
PKM
Sumber data Buku standar Farmasi
Target 100%
Penanggungjawab Farmasi
3. Manajemen Keuangan
1. Pencatatan Keuangan
Judul Pencatatan Keuangan

Dimensi Mutu Efektivitas, Ketepatan, relevan
Tujuan Tergambarnya disiplin pengelolaan keuangan PKM
Definisi Operasional Tindakan mengadakan pencatatan secara teratur dan
sistematis segala transaksi keuangan
Numerator Jumlah laporan keuangan yang diselesaikan sebelum
tanggal setiap bulan berikutnya dalam 1 bulan
Denominator Jumlah laporan keuangan yang harus diselesaikan dalam 1
bulan
Sumber data Sub bagian kepegawaian
Target 100%
Langkah Kegiatan Mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran keuangan,
mengisi semua form FS keuangan
Penanggungjawab & Kepala Bagian Tata Usaha/keuangan
Pengukur Kinerja
2. Memeriksaan keuangan secara berkala
Judul Pemeriksaan keuangan secara berkala

Dimensi Mutu Efektivitas, relevan
Tujuan Tergambarnya disiplin pengelolaan keuangan PKM
Definisi Operasional Penyelidikan terhadap suatu tata cara pencatatan keuangan
dengan melakukan peninjauan, pengujian, atau tanya jawab
134
2019 – 2023
dengan menggunakan pedoman yang berlaku

Numerator Jumlah laporan keuangan yang diselesaikan sebelum
tanggal setiap bulan berikutnya dalam 1 Bulan
Denominator Jumlah laporan keuangan yang harus diselesaikan dalam 1
bulan
Sumber data Pencatatan keuangan
Target 100%
Penanggungjawab & Kepala Bagian Tata Usaha/keuangan
Pengukur Kinerja
4. Manajemen Ketenagakerjaan
1. Membuat daftar atau catatan kepegawaian petugas
Membuat daftar atau catatan

Judul
kepegawaian petugas
Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi, kenyamanan
Tujuan Tertip Dokumentasi
Definisi Operasional Kegiatan yang di lakuaka untuk mengumpulkan catatatan
kepegawaian oleh bagian kepegawaian
Numerator Laporan catatatn kepegawaian yang lengkap dan dilakukan
minimal 1 tahun 1 kali
Denominator Seluruh Laporan catatatn kepegawaian yang lengkap dan
dilakukan minimal 1 tahun 1 kali
Sumber data Seluruh Pegawaian puskesmas
Target 85%
Langkah Kegiatan Pengumpulan data kepegawaian
Penanggungjawab & Kepala Bagian Tata Usaha
Pengukur Kinerja
2. Membuat Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Setiap Petugas
Membuat Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Setiap

Judul
Petugas
Tujuan Pemetaan pegawai
135
2019 – 2023
Membuat Uraian Tugas Dan Tanggung Jawab Setiap

Judul
Petugas
Definisi Operasional adalah sasaran utama atau pekerjaan yang dibebankan
kepada Petugas Puskesmas untuk dicapai dan dilakukan.
Numerator Semua pegai puskesmas sesuai dengan profesi
Denominator Seluruh pegawai pusksmas mempunyai tupoksi

Target 100%
Langkah Kegiatan Penyusunan dan Pembagian Tugas pokok dan Fungsi setiap
petugas
Penanggungjawab & Kepala Puskesmas
Pengukur Kinerja
3. Membuat penilaian DP3/SKP
Judul Membuat penilaian DP3/SKP

Tujuan Evaluasi kinerja pegawai dalm satu tahun kerja
Definisi Operasional adalah suatu kegiatan yang di lakukan dalam rangka
penilaian kinerja pegawai dalam kurun waktu tertentu
Numerator Laporan penilaian kinerja pegawai yang lengkap dan
dilakukan minimal 1 tahun 1 kali
Denominator Seluruh Laporan penilaian kinerja pegawai yang lengkap
dan dilakukan minimal 1 tahun 1 kali
Target 100%
Langkah Kegiatan Penyusunan dan penilaian yang di lakuakn kepala
puskesmas kepada setiap petugas
Pengukur Kinerja
4. Pelatihan staff/peningkatan ketrampilan pengetahuan minimal 20jam per

tahun
136
2019 – 2023
Judul Pelatihan staff/peningkatan ketrampilan pengetahuan

minimal 20jam per tahun
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tergambarnya kepeduloian Puskesmas terhadap kualitas
sumber daya manusia.
Definisi Operasional adalah suatu kegiatan yang di lakukan dalam rangka
peningkatan kinerja pegawai dalam kurun waktu tertentu
Numerator Jumlah staff yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per
tahun
Denominator Jumlah seluruh Staff puskesmas
Target 25%
Langkah Kegiatan Staff Puskesmas yang erat kaitannya dengan Pelayanan
Pengukur Kinerja
5. Pemenuhan tenaga spesifik/kusus untuk penunjang pelayanan
Judul Pemenuhan tenaga spesifik/kusus untuk penunjang

pelayanan
Dimensi Mutu Efektivitas, Ketepatan, relevan
Tujuan Ketepatan pemberian pelayanan sesuai profesi dan
kompetensinya
Definisi Operasional Sebagai bentuk Tindakan pemenuhan tenaga spesifik/kusus
untuk penunjang pelayanan
Numerator Jumlah tenaga spesifik/kusus untuk penunjang pelayanan
Denominator Jumlah staff dan profesinya

Target 25%
Penanggungjawab & Kepala Bagian Tata Usaha
Pengukur Kinerja
5. Manajemen Administrasi Umum

1. Kegiatan Penyusutan BHP
137
2019 – 2023
Judul Kegiatan Penyusutan BHP
Dimensi Mutu Efektivitas, Efisiensi

Definisi Operasional Sebagai alat untuk memonitoring sarana dan prasarana

Denominator Sarana dan prasarana yang ada di puskesmas

Sumber data Bendahara Inventaris
Target 100%
Langkah Kegiatan Mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran BHP
Penanggungjawab & Bendahara Inventaris
Pengukur Kinerja
2. Pemenuhan ATK
Judul Pemenuhan ATK
Dimensi Mutu Efektivitas, Efisiensi

Definisi Operasional Sebagai alat untuk memonitoring sarana dan prasarana

Denominator Sarana dan prasarana yang ada di puskesmas

Sumber data Bendahara Inventaris
Target 100%
Langkah Kegiatan Mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran ATK
Penanggungjawab & Bendahara Inventaris
Pengukur Kinerja
3. Pengadaan Center informasi
Judul Pengadaan Center informasi
Dimensi Mutu Akses

Tujuan Tersedianya pusat informasi tentang kegiatan dan
138
2019 – 2023
pelayanan di puskesmas
Definisi Operasional Center Informasi adalah pusat informasi tentang kegiatan
dan pelayanan di puskesmas
Numerator Jumlah informasi tentang kegiatan dan pelayanan di
puskesmas
Denominator Jumlah informasi tentang kegiatan dan pelayanan di
puskesmas
Sumber data Pemegang Program Esensial dan pengembang
Target 5%
Langkah Kegiatan Menyediakan sistem informasi yang berkaitan dengan
kegiatan dan pelayanan di puskesmas
Penanggungjawab & Ketua Manajemen Mutu
Pengukur Kinerja
139
2019 – 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat rahmat dan karunianya, Dengan Telah Tersusunnya
Standar Pelayanan Minimal UPTD Puskesmas Bernung selama lima tahun
kedepan lebih terarah, terencana, dan dapat terwujud, dan lebih mudah untuk
dievaluasi dan juga diterapkan.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada teman sejawat atas bantuanya

yang telah membantu penyusunan SPM ini. Sehingga kami telah dapat
menyelesaikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPTD Puskesmas Bernung.
Penyusun menyadari, dalam penyusunan SPM ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan baik dari segi materi dan teknis penulisanya, untuk itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan dalam
pembuatan SPM kedepan.
Bernung, Maret 2019
i
2019 – 2023
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Indikator dan Target SPM serta Penilaian Tambahan Tahun 2018
s.d 2023
Lampran 2 Uraian Standar Pelayanan Minimal Sesuai Indikator dan Target
SPM serta Penilaian Tambahan
ii
2019 – 2023
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG............................................................ 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN ................................................... 2
C. PENGERTIAN UMUM DAN KHUSUS ............................. 2
D. LANDASAN HUKUM......................................................... 3
BAB II REALISASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PUSKESMAS DI UPTD PUSKESMAS BERNUNG
KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2018 DAN
TAHUN 2019.............................................................................. 6
BAB III RENCANA STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PUSKESMAS DI UPTD PUSKESMAS BERNUNG
KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2018 DAN
TAHUN 2019............................................................................ 22
BAB IV SISTEM AKUNTABILITAS KERJA ..................................... 24

a. RENCANA KEGIATAN DAN PENGANGGARAN
SPM.....................................................................................24
b. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA DAN
MONITORING SPM ...........................................................27
BAB V PENUTUP.................................................................................28
LAMPIRAN
iii

SPM BLUD Revisi Ok

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SPM BLUD Revisi Ok

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

UPTD PUSKESMAS BERNUNG KEC GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

UPTD Puskesmas Bernung Kabupaten Pesawaran sebagai bagian dari

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pola

Standar Pelayanan Minimal dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun

pelayanan administratif yang harus dipenuhi oleh UPTD Puskesmas, yaitu

B. Maksud dan Tujuan

d. Indikator kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk

d. Frekuensi pengumpulan data adalah frekuensi pengambilan data dari

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan

E. Sistematika dokumen SPM disusun dalam bentuk :

Bab I Pendahuluan yang terdiri dari:

Hasil pencapaian program berdasarkan sumber daya di UPTD Puskesmas

2018Perbup No.48 Tahun

2016 & PMK 39 2016)

A. Standar Pelayanan Minimal Wajib

2 Pelayanan 2 Jumlah ibu 100% 100 100 100 100% 100%

4 Pelayanan 4 Jumlah balita 0- 100% 100 100 100 100% 100%

tahun 2016 &

6 Pelayanan 6 Jumlah 100% 100 100 100 100% 100%

tahun 2016 &

tahun 2016 &

tahun 2016 &

tahun 2016 &

tahun 2016 &

tahun 2016 &

tahun 2016 &

tahun 2016 &

tahun 2016 &

B. Standar Pelayanan Minimal Tambahan

2 Pelayanan BP 1 Jam buka Hari Senin s/d

tahun 2016 &

4 Pelayanan 1 Jam buka Hari Senin s/d

tahun 2016 &

tahun 2016 &

12 Promosi 1 Jam buka Hari Senin s/d

tahun 2016 &

tahun 2016 &

5 Manajemen 1 Kegiatan 100

3.1 Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial (dasar)

Upaya Kesehatan Wajib UPTD Puskesmas Bernung adalah upaya yang

Adapun Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial (dasar) meliputi :

3.2 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan

Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan adalah upaya kesehatan yang

kesehatan, kekhususan di wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan serta

Adapun Upaya Kesehatan Pengembangan tersebut meliputi :

3.3 Upaya Kesehatan Perorangan

Upaya Kesehatan Perorangan, dilaksanakan sesuai dengan Standar

3.4 Upaya Kesehatan Penunjang

Upaya kesehatan penunjang merupakan pelayanan penunjang dari setiap

3.5 Indikator Dan Target SPM

Untuk indikator dan target SPM mengikuti kebijakan Pemerintah dimana

Indikator dan target Upaya Kesehatan Wajib di UPTD Puskesmas Bernung

A. RENCANA KEGIATAN DAN PENGANGGARAN SPM

II. PROMOSI KESEHATAN

NO RENCANA KEGIATAN SUMBER ANGGARAN

III. KESEHATAN LINGKUNGAN

IV. PENGENDALIAN PENYAKIT

NO RENCANA KEGIATAN SUMBER ANGGARAN

B ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

C UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

NO RENCANA KEGIATAN SUMBER ANGGARAN