Anda di halaman 1dari 11

217

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN NORMAL TERHADAP NY.D

G2P1A0 DI BPS SRI SUBEKTI,S.ST

BANDAR LAMPUNG

Pengkajian

Pada Tanggal : 20 Mei 2016

Pukul : 09.00 Wib

Oleh : Sri Rama Yanti

A SUBJEKTIF

a. IDENTITAS

Nama : Ny.D Nama : Tn.R

Usia : 25 tahun Usia : 28 tahun

Suku : Lampung suku : Lampung

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswata

Alamat : Jln. Kapt. Abd Halim Gg Yahya, Bandar Lampung

b. Keluhan utama :

Ibu datang pukul 09.00 WIB mengatakan sakit pada pinggang yang menjalar

sampai keperut sejak pukul 22.00 dan keluar lendir bercampur darah sejak

pukul 04.00WIB.
218

B OBYEKTIF (O)

a) Pemeriksaan Umum

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Keadaan Emosional : Stabil

4. Tanda-tanda vital :TD:100/70mmHg,N:78x/menit,R:20x/menit,

T:36,50C

b) Pemeriksaan Fisik

a. Mata : sklera putih ( anikterik ) dan konjungtiva merah

muda (ananemis) Tidak ada oedema pada kelopak

mata, konjungtiva dan untuk memastikan apakah

ibu mengalami anemia atau tidak.

b. Payudara :Simetris, terjadi pembesaran, puting susu

menonjol,sudah ada pengeluaran kolostrum pada

payudara sebelah kiri, tidak ada rasa nyeri dan

benjolan mammae yang berarti normal.

c. Abdomen :Tidak ada luka bekas operasi,ada pembesaran pada

kehamilan terdapat linea nigra ( garis hitam yang

terbentang dari sympisis sampai px )

Palpasi :

Leopold I : 3 jari di bawah px

Pada bagian fundus teraba bagian yang besar, lunak, agak

bulat dan tidak melenting ( bokong )

Leopold II : pada bagian kanan perut ibu teraba ruang kosong dan
219

bagian-bagian kecil janin ( eksremitas) dan pada bagian

kiri perut ibu teraba bagian keras, panjang seperti papan

dan ada tahanan ( punggung)

Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bagian bulat, keras

dan melenting ( kepala ). Kepala sudah masuk PAP

Leopold IV : sebagian besar kepala sudah masuk PAP (tranversal)

d. Anogenital :tidak ada oedema dan tidak ada varises pada vulva dan

vagina, terdapat pengeluaran pervaginam berupa cairan

putih bening, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini dan

tidak ada haemoroid pada anus.

Pemeriksaan dalam pukul 09.00 wib: Dinding vagina: tidak ada pembesaran

sistokel, dan rektokel, Portio: tipis dan lunak, Pendataran: 80 %, Pembukaan: 9

cm, Ketuban: (+)Presentasi: kepala, Petunjuk: UUK depan, Molase : tidak ada,

Penurunan: 2/3 tranversal

C ASSASMENT (A)

Ibu G2P1A0 hamil 41 minggu 3 hari inpartu kala 1 fase aktif janin tunggal hidup

intrauterin presentasi kepala.

D PLAKSANAAN

1. Menjelaskan pada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan TTV yang telah

dilakukan.TD: 100/70 mmHg,R: 20x/menit, N : 78x/menit, T :37,0C

Pembukaan: 9 cm, Djj: 142x/mnt

Ibu sudah mengetahui keadaan nya dan bayi nya


220

2. Melakukan informed consent kepada keluarga sebagai surat pernyataan

setuju atas tindakan yang akan dilakukan.

Keluarga telah menyetujui tindakan yang akan dilakukan dan telah

menandatangani surat informed consent.

3. Menganjurkan dan memberitahu pada keluarga untuk memberi ibu nutrisi

makan dan minum saat tidak ada kontraksi dan mendampingi ibu agar ibu

tenang dan merasa nyaman dalam menghadapi persalinan.

Ibu sudah diberi makan dan minum serta didampingi.

4. Menyiapkan persiapan persalinan, seperti partus set, alat resusitasi, APD,

dekontaminasi alat dan pakaian bayi serta pakaian ibu dan melakukan

observasi kala 1 pada partograf.

Persiapan persalinan sudah dilakukan dan observasi telah dilakukan

5. Menganjurkan ibu saat tidur untuk miring kiri agar oksigen ke bayi tidak

terhambat dan mempercepat turun nya kepala.

Ibu sudah melakukan nya

6. Mengajarkan ibu cara mengejan dalam posisi dengan cara :

Tangan ibu merangkul kedua paha dan menariknya semaksimal mungkin

kearah dada, kepala melihat keperut dan menarik nafas melalui hidung,

hembuskan lewat mulut, gigi di katup kan, serta mata ibu tetap terbuka dan

melihat kearah perut

Ibu sudah mengerti cara mengedan yang baik saat akan melahirkan.

7. Menganjurkan ibu untuk BAK di kamar mandi di damping oleh keluarga

Ibu sudah.
221

KALA II (pukul 10.00-10.10)

A Subjektif

Ibu mengatakan perut nya semakin mulas,merasa seperti buang air besar dan

keluar air dari kemaluan nya. Ibu mengatakan ada nya perasaan ingin

mengedan yang kuat

B Objektif

1. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

2. Pemeriksaan dalam: Dinding vagina: Tidak ada pembesaran sistokel dan

rektokel, Porsio: Lunak, Pendataran: 100%, Pembukaan : 10 cm, Ketuban: (-)

Presentasi: kepala, Penunjuk: UUK depan, Molase: tidak ada, Penurunan: 0/5

3. Adanya tanda gejala kala II yaitu : Vulva membuka,Perineum menonjol, Anus

mengembang, Dorongan meneran.

C ASSASMENT

Ibu G2P1A0 Inpartu kala II janin tunggal hidup intrauteri presentasi kepala

D PELAKSANAAN

1. Mendekatkan alat pertolongan persalinan (partus set), meletakkan kain

bersih dan handuk di atas perut ibu

Tindakan sudah di lakukan

2. Memeriksa kembali DJJ janin

Djj janin :135x/menit


222

3. Memberikan kesempatan pada ibu untuk memilih posisi yang aman dan

nyaman selama persalinan, ibu memilih posisi litotomi.

4. Mengajarkan pada ibu cara mengedan yang baik dan benar sewaktu ada

his,yaitu mengait kaki dengan kedua siku,dekatkan paha ke perut,mata

membuka dan melihat ke arah perut,dagu menyentuh dada,mulut

dikatupkan serta mengedan dengan tidak bersuara. Anjurkan ibu untuk

beristirahat saat tidak ada kontraksi.

Ibu sudah melakukan nya

5. Memberi ibu minum saat tidak ada his agar tidak dehidrasi.

Ibu sudah di beri minum

6. Menolong kelahiran bayi sesuai standar asuhan persalinan normal dengan

cepat dan benar.

Bayi telah lahir pukul 10.10 wib, bayi lahir spontan pervagina ,warna kulit

kemerahan, jenis kelamin laki-laki , ketuba jernih, BB : 3500 gram, PB :

48 cm,apgar skor : 9/10, anus : (+)


223

Kala III (Pukul 10.10 WIB – Pukul 10.20 WIB )

A. Subjektif

Ibu mengatakan perutnya terasa mules

B. Objektif

a. Pemeriksaan umum

1) Keadaan umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) Keadaan emosianal : Stabil

4) Pada bagian abdomen :TFU Setinggi pusat, Kontraksi Uterus Baik

Vesika urinaria Kosong dan plasenta belum lahir.

5) Keadaan bayi :Bayi lahir menangis spontan, tonus otot aktif,

warna kulit kemerahan, jenis kelamin laki-laki, berat badan 3200 gram,

panjang badan 48 cm, lingkar dada 31 cm, lingkar kepala 33 cm, anus

(+), cacat (-).

C. ASSASMENT

Ibu P2A0 kala III

D. PLANNING

1. Melakukan palpasi abdomen pada ibu untuk mengetahui kemungkinan

adanya bayi kedua.

Tidak terdapat janin kedua.

2. Setelah tali pusat dipotong dan tali pusat bayi diikat, bayi diletakkan

didada ibu untuk dilakukan IMD

Bayi sudah di IMD kan.


224

3. Melakukan menejemen aktif kala III

a. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin untuk merangsang

kontraksi uterus di 1 / 3 paha atas bagian lateral dengan dosis 10 iu.

b. Mengeluarkan plasenta.

c. Melakukan masase uterus

Segera setelah plasenta lahir, lakukan masase uterus sebanyak 15 x

dalam 15 detik dengan gerakan melingkar atau searah jarum jam.

4. Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan lakukan

heating bila laserasi menyebabkan perdarahan.

Tidak terdapat laserasi.

5. Menilai pendarahan.

Pendarahan ± 100 cc.

6. Memeriksa kelengkapan placenta dan selaputnya.

Placenta lahir lengkap pukul 22.30 WIB, diameter ± 20 cm, panjang tali

pusat ± 50 cm, selaput dan kotiledon lengkap, berat placenta ± 500 gram,

tebal ± 2 cm, letak tali pusat central ( ditengah ).


225

KALA IV (PUKUL 10.20 - 12.20)

A. Subjektif

a. Ibu mengatakan perutnya masih mulas

b. Ibu mengatakan bahwa ia lelah setelah persalinan

B. Objektif

1) Keadaan umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV : TD: 100/70 mmHg,S: 36,5 o C,N: 80x/menit,R: 22 x/menit

4) Kontraksi uterus : Baik, konsistensi keras dan membulat

5) Kandung kemih : Kosong

6) TFU : 2 jari di bawah pusat

7) Perineum : tidak ada laserasi

C. ASSASEMENT

Ibu P2A0 kala IV

D. PLANNING

1. Melakukan penilaian ulang uterus dan memastikan kontraksi uterus baik yaitu

dengan konsistensi baik, bulat, tegang, TFU sepusat

Telah dilakukan penilaian ulang yaitu Kontraksi uterus baik.

2. Mengajarkan kepada ibu cara masase uterus yaitu searah jarum jam.dengan

mengajarkan untuk masase diharapkan dapat mencegah perdarahan yang

keluar lebih banyak dan mencegah terjadinya subinvolusi


226

Ibu sudah mengerti dan mau melakukan masase uterus dengan mengusap

perut secara melingkar searah jarum jam.

3. Membersihkan badan ibu dari darah dan lendir serta mengganti pakaian ibu

agar ibu merasa nyaman

Tubuh ibu sudah dibersihkan dan pakaian sudah diganti

4. Menjelaskan kepada ibu dan kondisinya dan rasa mulas yang dialami ibu

adalah normal rasa mulas timbul dikarenakan pergerakan otot-otot uterus atau

kontraksi yang mencegah terjadinya perdarahan.

5. Lakukan pemantauan selama 2 jam postpartum.

Melakukan pemeriksaan TTV dan kandung kemih ibu setiap 15 menit selama

1 jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua.

Jam Waktu TD Suhu TFU Kontraksi Kandung perdarahan

ke kemih

12.20 100/70mmHg 36,5◦C 2 jari dibawah Baik Kosong ±100 cc

pusat

12.35 100/70mmHg 2 jari dibawah Baik Kosong ±50 cc

pusat

12.50 100/70mmHg 2 jari dibawah Baik Kosong ±50cc

pusat

13.05 100/70mmHg 2 jari dibawah Baik Kosong ±20 cc

pusat

2 13.25 110/70mmHg 36,7 2 jari dibawah Baik Kosong ±10 cc

pusat
227

13.55 110/70mmHg 2 jari dibawah Baik kosong ±10 cc

pusat

6. Menganjurkan keluarga untuk memberikan makanan, minuman yang

diinginkan oleh ibu.

Anggota keluarga sudah memberikan makanan dan minuman pada ibu.

7. Mendekontaminasi alat – alat yang digunakan selama menolong persalinan

dengan larutan kalorin 0,5 % selama 10 menit serta membilasnya denagn air

bersih dan rendam dalam air DTT.

Alat – alat dan tempat yang digunakan untuk persalinan sudah

didekontaminasi.

8. Melengkapi partograf.

Partograf sudah dilengakapi.

Anda mungkin juga menyukai