S G2P1A0
Pengkajian
1. DATA SUBYEKTIF
a. Identitas/Biodata
Alamat : Wonorejo
b. Alasan Datang
c. Keluhan Utama
Pasien datang ke BPM pada tanggal 27 April 2018 pukul 22.30 WIB dengan
keluhan keluar lendir bercampur darah sejak pukul 17.00 WIB dan sakit perut
b. HPHT : 20 – 07 – 2017
c. TP : 27 – 04 – 2018
Desminore : tidak.
g. Imunisasi TT : Lengkap/seumur
hidup
Ibu mengatakan bahwa saat ini tidak sedang menderita penyakit menurun seperti
asma, jantung, hypertensi, dan diabetes melitus. Ibu juga tidak pernah menderita
b. Perilaku kesehatan
Ibu mengatakan bahwa sebelum hamil dan saat hamil tidak pernah mengonsumsi
sehari, menggosok gigi 2-3 kali sehari, mengganti pakaian dalam 2-3 kali sehari.
Anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular, menahun, dan
f. Riwayat Psikososial
direncanakan
c. Status perkawinan
Lama pernikahan pertama sudah hampir17 tahun dan penikahan yang kedua
f. Aktivitas sehari-hari
a) Nutrisi
c) Pola eliminasi
BAB
BAK
d) Pola istirahat
Tidur siang
Tidur malam
g) Hubungan seksual
2. DATA OBJEKTIF ( O )
a) Rambut
Rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak rontok, warna rambut hitam
b) Mata
c) Hidung
Bersih, tidak ada kotoran, tidak ada pengeluaran cairan lendir, tidak ada polip,
d) Telinga
Bersih, tidak ada serumen, tidak ada peradangan, bentuk simetris kanan dan
e) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembengkakan pada kelenjar
f) Dada
Bunyi jantung normal ( lup-dup ), tidak ada suara wheezing, ronchi, dan mur-
g) Abdomen
striealbican.
2. Palpasi
( punggung ).
janin ( ekstremitas ).
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bagian keras,
masuk PAP.
Leopold IV : Divergen
Mc. Donald : 31 cm
: 2196 ± 150
3. Auskultasi
Pada ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat varices, kemerahan dan
oedem, refleks patella baik untuk ekstremitas bawah kanan dan kiri.
i) Anogenital
Ibu mengatakan tidak ada keluhan sakit pada saat BAK, tidak ada keputihan
yang berbau dan gatal, tidak ada haemoroid, tidak ada pengeluaran
c. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi untuk mengetahui apakah ibu sudah inpartu atau belum pukul
01.30WIB
a) Konsistensi : lunak
b) Pembukan : 8 cm
c) Pendataran : 80 %
d) Ketuban :(+)
e) Penunjuk : UUK
g) Presentasi : kepala
ANALISA ( A )
Ibu G2P1Ao hamil 40 minggu inpartu kala 1 fase aktif janin tunggal, hidup, intra uterine,
presentasi kepala.
PENATALAKSANAAN ( P )
1. Memberikan penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan
dada, kepala melihat keperut dan menarik nafas melalui hidung, hembuskan lewat
mulut serta mata ibu tetap terbuka dan melihat kearah perut.
Prosedur telah dilakukan, ibu sudah mengerti dan ibu sudah melakukannya.
5. Memberikan cairan dan nutrisi berupa makanan ringan dan air minum untuk
6. Menganjurkan ibu untuk BAK / BAB sebelum persalinan agar kandung kemih
kosong.
a. Persiapan penolong
DTT.
b. Persiapan alat
Berisi 2 klem tali pusat, gunting tali pusat, penjepit tali pusat, kateter
½
nelaton, koher, handscoon 2 buah, kassa, kain kecil (untuk membersihkan
- Oxytosin 1 – 2 ampul
- Lidocain 1% 1 ampul
- Spuit steril
- Vit. K 1 ampul
8) Heating set
9) Perlengkapan lain
- Perlengkapan bayi : baju bayi, bedong, popok, handuk, dan kain untuk
menyelimuti bayi
Prosedur telah dilakukan dan hasil observasi telah dicatat kedalam partograf.
SUBJEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan perutnya semakin mulas dari pinggang menjalar ke perut bagian
OBJEKTIF (O)
2. Kesadaran : Composmentis
N : 82 x/ menit T: 36,7 oC
7. Dilakukan kembali Periksa dalam atas indikasi untuk mengetahui kemajuan persalinan
a. Konsistensi : lunak
b. Pembukan : 10 cm
c. Pendataran : 100 %
d. Ketuban :(-)
e. Penunjuk : UUK
h. Penurunan : Hodge IV
ANALISA (A)
Ibu G2P1Ao hamil 40 minggu inpartu kala II fase aktif janin tunggal, hidup, intra uterine,
presentasi kepala.
PENATALAKSANAAN (P)
1) Memimpin dan menganjurkan ibu untuk meneran dengan posisi litotomi yaitu
mengatupkan gigi atas dan bawah kemudian mengangkat kepala dan melihat kearah
perut ibu.
2) Menolong kelahiran bayi sesuai standar asuhan persalinan normal dengan cepat dan
benar.
a. Saat kepala bayi terlihat divulva 5 – 6 cm, letakan kain bersih dan kering dibawah
bokong ibu dan siapkan kain / handuk bersih diatas perut ibu, lalu melakukan
stagnan dengan tangan kanan menahan perineum agar tidak terjadi ruptur,
sedangkan tangan kiri menahan belakang kepala agar tidak terjadi defleksi
maximal.
b. Melahirkan kepala bayi dengan perlahan, lakukan tekanan lembut, menganjurkan
ibu untuk meneran perlahan – lahan atau bernafas cepat saat kepala bayi lahir.
c. Dengan lembut mengusap mulut, hidung, dan muka bayi dengan kasa bersih.
d. Memeriksa adakah lilitan tali pusat, dan tidak terdapat lilitan tali pusat.
e. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang kepala secara biparietal lalu
tarik lembut kearah bawah untuk melahirkan bahu depan, dan tarik lembut keatas
Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk kepala dan bahu, gunakan
tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas.
Setelah tubuh dan lengan lahir, penulusuran tangan atas berlajut ke punggung,
bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki ( masukan telunjuk diantara
kaki dan pegang masing – masing mata kaki dengan ibu jari dan jari – jari lainnya.
f. Meletakan bayi diatas kain atau handuk yang telah disiapakan diatas perut ibu
SUBJEKTIF (S)
OBJEKTIF (O)
2. Kesadaran : Composmentis
5. Bayi lahir pukul 02.00 WIB spontan pervaginam, jenis kelamin laki-laki, berat badan
300 gram, panjang badan 49 cm, Lila 11 cm, LD/LK 34/31, apgar score 9/10, anus ( + ), air
ANALISA (A)
PENATALAKSANAAN (P)
1) Melakukan palpasi abdomen pada ibu untuk mengetahui kemungkinan adanya bayi
kedua.
b. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 – 10 cm dari vulva. Letakan satu
tangan diatas sympisis untuk mendeteksi. Tangan yang satu menegangkan tali
pusat. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat kearah bawah sambil
tangan yang lain mendorong uterus kearah belakang atas ( dorso kranial ) secara
hati – hati ( untuk mencegah inversio uterus ) hingga plasenta terlepas mengikuti
Segera setelah plasenta lahir, lakukan masase uterus sebanyak 15 x dalam 15 detik
3) Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan lakukan heating bila
4) Menilai pendarahan.
Pendarahan ± 100 cc
Placenta lahir lengkap pukul 07.40 WIB, diameter ± 18 cm, panjang tali pusat ± 50
cm, selaput dan kotiledon lengkap, berat placenta ± 500 gram, tebal ± 2,5 cm, letak
SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan agak sedikit lemas dan lelah, dan masih merasakan mules
OBJEKTIF (O)
2. Kesadaran : Composmentis
6. Perdarahan : + 200 cc
ANALISA (A)
PENATALAKSANAAN (P)
1. Melakukan penilaian ulang uterus dan memastikan kontraksi uterus baik yaitu
3. Membersihkan puting susu ibu dengan air hangat dan memulai pemberian ASI.
Putting susu sudah dibersihkan dan ibu sudah menyusui bayinya, payudara ubu sudah
keluar kolostrum, bayi sudah mau menghisap dan refleks hisap baik.
4. Mengajarkan kepada ibu cara masase uterus yaitu searah jarum jam.
Ibu sudah mengerti dan mau melakukan masase uterus dengan mengusap perut
5. Memeriksa TTV dan melakukan pemantauan post partum kala IV, setiap 15 menit
sekali pada jam pertama dan 30 menit sekali pada jam kedua.
- uterus kemih
6. Membersihkan badan ibu dari darah dan lendir serta mengganti pakaian ibu. Tubuh
ibu.
larutan kalorin 0,5 % selama 10 menit serta membilasnya denagn air bersih dan
Alat – alat dan tempat yang digunakan untuk persalinan sudah didekontaminasi.
c. Tablet Fe 3 x 1 / hari