Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nyeri punggung bawah adalah salah satu ketidaknyamanan yang

sering dialami pada wanita hamil pada trimester ke III. Prevalensi nyeri

punggung bawah pada kehamilan trimester I = 16,7 %, trimester II =

31,3 % dan trimester II I = 53 %. Sekitar 50-72% dari wanita mengalami

nyeri punggung bawah saat mereka hamil, nyeri ini akan meningkat seiring

bertambahnya usia kehamilannya (Pain, 2012).

Nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III disebabkan oleh

pembesaran uterus sehingga terjadi perubahan postur tubuh yang

mengakibatkan perubahan pusat gravitasi berpindah kedepan. Nyeri

punggung pada umumnya bersifat fiologis namun dapat berubah menjadi

patologis apabila tidak diatasi dengan tepat. Nyeri punggaug bawah yang

tidak segera diatasi akan menimbulkan resiko yang lebih besar antara lain:

mengakibatkan nyeri punggung jangka panjang, meningkatkan

kecenderungan nyeri punggung pascapartum dan nyeri punggung kronis

yang akan lebih sulit untuk diobati (Fraser, 2009)

Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri punggung

pada ibu hamil diantaranya adalah gerakaan rukuk. Rukuk, merupakan

gerakan yang dapat membantu mengatasi keluhan fisik wanita hamil pada

trimester III. Rukuk merupakan suatu pola gerakan tersendiri dalam shalat

1
2

yang dilakukan dengan cara membungkukan punggung secara lurus kedua

telapak tangan diletakkan pada kedua lutut dengan posisi jari-jari merenggang.

Dengan gerakan rukuk seperti ini, tulang belakang berada dalam kondisi baik,

corpus vertebrata menjadi lentur, menghindarkan terjadinya penyempitan dan

pengapuran tulang. Menurut para ahli, gerakan rukuk yang dilakukan secara

sempurna dapat memperbaiki sistem saraf dalam tubuh. (Pain, 2012).

Beberapa penelitian menyebutkan tentang dampak nyeri punggung bawah

selama kehamilan terhadap aktivitas ibu hamil. Diantaranya, penelitian yang

dilakukan di Netherland dimana dari 182 Responden sebanyak 110 ibu

melaporkan nyeri pada saat aktivitas. Tingkat keparahan nyeri yang

disampaikan dapat dikelompokkan sebagai nyeri ringan, nyeri sedang, dan

nyeri berat. Ibu hamil dengan nyeri pinggang lebih banyak dialami oleh

responden yang mengalami kehamilan sebelumnya. (Jan M.A Mens, dkk

2011)

Penelitian yang sama oleh Wilma Ferreica dkk pada tahun 2011 di

portugis ditemukan nyeri punggung bawah terjadi 2,88 kali lebih besar diusia

kehamilan antara 4 bulan sampai 7 bulan. Sementara penelitian, menemukan

bahwa ibu hamil di desa Benin, Kanada memiliki persentase nyeri punggung

bawah kehamilan yang lebih tinggi (83%) dibandingkan ibu hamil di daerah

Kota Kanada (58%).

Hal yang sama juga terjadi pada skor ketidakmampuan ibu yang diukur

dengan menggunakan kuesioner ODI (Oswestry Disability Index). Sebanyak

33% (10 orang) pada ibu hamil di daerah Benin, sebuah desa di Kanada dan
3

14% (7 orang) pada ibu hamil di daerah perkotaan Kanada memiliki

ketidakmampuan yang parah dalam aktivitas sehari-hari. Perbedaan skor ODI

pada dua kelompok ini dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik responden

masing-masing, diantaranya adalah usia ibu, paritas, Indeks Masa Tubuh

(IMT), pengalaman nyeri sebelumnya, tingkat pendidikan, jenis dan lama jam

kerja (Jan M.A Mens, dkk 2011)

Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Spanyol menunjukkan bahwa

lebih dari setengah dari wanita hamil mengalami nyeri punggung bawah(71%)

dan nyeri panggul korset (65%), dan hampir setengah (46%) mengalami nyeri

kaki. Hasil berasal dari 61 dokter di 5 wilayah di Spanyol yang terdiri dari

1.158 wanita hamil di-31 melalui minggu ke-38 kehamilan. Di antara 180 Ibu

hamil yang diteliti di indonesia, 87 (± 48%) orang mempunyai keluhan

nyeri punggung bawah, 36 orang di antaranya mempunyai keluhan yang

bersifat refered pain pada satu tungkai dan 18 orang lainnya mengenai pada

kedua tungkai yang dikenal dengan ischias dalam kehamilan (Depkes RI,

2012).

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Pengaruh Gerakan Rukuk Terhadap Pengurangan Nyeri Punggung

Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Bukit Kemuning

Kabupaten Lampung Utara Tahun 2019”


4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian

adalah “Apakah ada Pengaruh Gerakan Rukuk Terhadap Pengurangan Nyeri

Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Bukit

Kemuning Kabupaten Lampung Utara Tahun 2019?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui Pengaruh Gerakan Rukuk Terhadap Pengurangan

Nyeri Pinggang Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Bukit

Kemuning Kabupaten Lampung Utara Tahun 2019

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui rata-rata pengurangan nyeri punggung bawah

pada ibu hamil trimester III pada kelompok yang diberikan

perlakuan di Puskesmas Bukit Kemuning Kabupaten Lampung

Utara Tahun 2019.

b. Untuk mengetahui rata-rata nyeri punggung bawah pada ibu hamil

trimester III pada kelompok yang tidak diberikan perlakuan di

Puskesmas Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara Tahun

2019.

c. Untuk mengetahui Pengaruh Gerakan Rukuk Terhadap

Pengurangan Nyeri punggung bawah Pada Ibu Hamil Trimester III

Di Puskesmas Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara Tahun

2019.
5

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan

sekaligus ilmu pengetahuan bagi perkembangan ilmu kebidanan yang

dapat disosialisasikan dikalangan institusi kebidanan dan sebagai buku

bacaan bagi mahasiswa STIKes Aisyah Pringsewu.

2. Aplikatif

a. Ibu Hamil

Memberikan informasi tentang pengaruh gerakan rukuk terhadap

pengurangan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III, sehingga

diharapkan ibu hamil mau melakukan gerakan rukuk yang benar

sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya nyeri punggung.

b. Puskesmas Bukit Kemuning

Sebagai bahan informasi atau masukan yang diharapkan dapat

meningkatkan peran petugas Puskesmas dalam memberikan informasi

yang benar mengenai penurunan nyeri punggung bawah pada ibu

hamil Trimester III dengan cara melakukan gerakan rukuk yang benar

sehingganya pengurangan nyeri punggung ini dapat teratasi.

c. STIKes Aisyah

Sebagai tambahan referensi/bacaan mengenai pengaruh gerakan

rukuk terhadap pengurangan nyeri punggung bawah pada ibu hamil

trimester III.
6

d. Penelitian Selanjutnya

Sebagai sumber dasar bagi peneliti lain untuk melanjutkan

penelitian tentang pengaruh gerakan rukuk terhadap pengurangan

nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III.

E. Ruang Lingkup

Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif

dan menggunakan rancangan Quasy Experiment. Subjek dalam penelitian ini

adalah ibu hamil TM III yang mengalami nyeri punggung bawah di

Puskesmas Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara. Objek dalam

penelitian ini adalah nyeri punggung bawah pada ibu hamil TM III di

Puskesmas Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara. Waktu penelitian

dilakukan pada bulan Februari 2019. Lokasi Penelitian di laksanakan di

Puskesmas Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara.

Anda mungkin juga menyukai