Anda di halaman 1dari 84

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

DAN PETUNJUK TEKNIS

Pekan Olahraga dan Seni


antar Pondok Pesantren
Tingkat Nasional VIII
Tahun 2019 di Jawa Barat

PANITIA KERJA TETAP NASIONAL


PEKAN OLAHRAGA DAN SENI ANTAR PONDOK PESANTREN TINGKAT NASIONAL
(PANJATAPNAS POSPENAS)
2019
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Bismillahirrahmanirrahim
Salam Bugar Olahraga

Kita Panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan kesehetan
kepada kita semua. Teriring shalawat dan salam kepada baginda Nabi Besar Muhammad
SAW, para sahabat, keluarga, dan tabiin, tabiahum, agar kita mendapatkan safaat di hari
kiamat kelak. Tak lupa kita sampaikan salam dan sapa doa kita kepada para pejuang
Pendidikan Islam baik di Pesantren, Madrasah, Perguruan Tinggi Islam di manapun mereka
berada, agar tetap diberi kekuatan oleh Allah SWT dalam melaksanalan pekerjaannya.

Selanjutnya, sebagaimana teori olahraga mengatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan


proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara
sistematik, yang bertujuan mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik,
neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional. Untujk membangun karakter jasmaniah
dimaksud diperlukan ruang aktifitas mondial dan berkelanjutan bagi setiap peserta didik di
Pesantren, Madrasah atau di Sekolah Umum. Pekan Olahraga dan Seni Santri Nasional, yang
selanjutnya disebut POSPENAS adalah media ruang besar pagi santri peminat kebugaran
jasmani dan seni untuk unjuk prestrasi mengembangkan keahlian karakteristik mereka
melalui olah tubuh dan olah rasa.

Kegiatan ini seyogyanya menjadi landasan karakter yang mumpuni melalui internalisasi nilai
sikap dan prilaku bersaing untuk meraih yang terbaik secara sehat dan kompetitif. Jika
diperluas, kegiatan ini mengupayakan pula mendorong para santri menciptakan kepribadian
kuat, cinta damai, toleran dalam kontek kemajemukan keahlian, menumbuhkan kemampuan
berfikir kritis melalui cabang olahraga/seni yang diperlombakan. Mengembangkan sikap
sportif, jujur, disiplin dan bertanggung jawab. Kehadiran pesantren pada even ke VIII
(delapan) ini menjadi the greatest moment mengingat jumlah pesantren 28.194 dan santri
sebanyak 4.290.626 ikut terlibat mendukung dan berpartisipasi dari seluruh Indonesia.
Pengakuan masyarakat terhadap Pendidikan Pesantren akan semakin menguat saat ini seiring
sejalan dengan pencapaian para santri melalui kegiatan/even seperti ini.

Melalui Nota Kesepakatan Bersama antar 5 (lima) Menteri.dan dengan dikukuhkannya


tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, POSPENAS
menjadi deposito kawah pengembangan kompetensi jasmaniah para santri untuk membangun
Pendidikan karakter sesuai amanat undang undang. Maka POSPENAS tahun 2019 ini, yang
diselenggarakan di Provinsi Jawa Barat mengusung tema “Mengokohkan Karakter,
Sportivitas, Kebersamaan, dan Budaya untuk Kejayaan Negeri”. Melalui tema besar
keindonesiaan kali ini: pembangunan SDM, pendidikan karakter, dan tetap menjaga
keimanan serta menjalin ukhuwah islamiyah antar pondok pesantren di seluruh Indonesia
dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Semoga Allah SWT selalu meridhai segala perjuangan kita ..... Aaamiin ya Rabbal ’Alamiin.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam


Kementerian Agama RI

TTD

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil’alamin, berkat rahmat Allah SWT, Buku Pedoman Penyelenggaraan
Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) VIII
Tahun 2019 dapat diterbitkan. Buku ini merupakan acuan dasar penyelenggaraan
POSPENAS VIII Tahun 2019 yang akan diselenggarakan di Provinsi Jawa Barat pada
tanggal 25 s.d 30 Nopember 2019.
Buku Pedoman Penyelenggaraan POSPENAS VIII Tahun 2019 ini berdasarkan hasil diskusi
dan curah gagasan yang konstruktif melalui rapat koordinasi yang telah dilaksanakan di
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK),
Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, dan kementerian terkait lainnya, termasuk pihak Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat dan masukan dari berbagai pihak.
Revisi dilakukan untuk memudahkan para pengguna/pembaca, khususnya bagi Panitia Kerja
Tetap Nasional (PANJATAPNAS) dan Panitia Kerja Tetap Daerah (PANJATAPDA), para
official dan kontingen para santri pondok pesantren yang mengikuti POSPENAS VIII Tahun
2019 memahami setiap alur buku pedoman dimaksud.
Selanjutnya, Buku Pedoman ini harus menjadi acuan dalam penyelenggaraan POSPENAS
VIII, baik bagi Tuan Rumah selaku penyelenggara maupun peserta kontingen provinsi dari
seluruh Indonesia, dan pihak-pihak terkait.
Harapan kami mudah-mudahan buku ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana
mestinya, demi untuk mewujudkan suksesnya penyelenggaraan POSPENAS VIII Tahun
2019.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai kita semua...aaamiin.

Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama


Kemenko PMK
Selaku Ketua Umum
PANJATAPNAS POSPENAS,

TTD
Prof. Dr. R. Agus Sartono, MBA
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PEKAN OLAHRAGA DAN SENI ANTAR
PONDOK PESANTREN TINGKAT NASIONAL VIII
TAHUN 2019
DAFTAR ISI
PEDOMAN PENYELENGGARA PEKAN OLAHRAGA DAN SENI
ANTAR PONDOK PESANTREN TINGKAT NASIONAL VIII
TAHUN 2019
DI PROVINSI JAWA BARAT

Daftar Isi ............................................................................................... ii


Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI vi
Kata Pengantar….................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Landasan ......................................................................... 1
C. Tujuan.............................................................................. 2
D. Sasaran ............................................................................ 2
E. Tema dan Sub Tema ....................................................... 3

BAB II PELAKSANAAN ............................................................... 4


A. Tempat dan Waktu.......................................................... 4
B. Persyaratan Peserta POSPENAS.................................... 4
C. Keabsahan ...................................................................... 5
D. Tim Investigasi................................................................ 5
E. Delegasi Teknis (Technical Delegate)............................ 5
F. Sanksi ............................................................................ 6
G. Mekanisme dan Prosedur Keabsahan.............................. 7
H. Cabang yang dipertandingkan dan diperlombakan ........ 8
I. Jumlah Medali yang disiapkan dan diperebutkan........... 10
J. Jumlah Peserta Olahragawan, Pelatih/Tim Manajer
Tiap Provinsi .................................................................. 11
K. Jadwal Pelaksanaan ........................................................ 12
L. Peraturan Pertandingan dan Perlombaan ....................... 12
M.Pertemuan Teknis (Technical Meeting).......................... 13
N. Acara dan Upacara Penghormatan Pemenang (UPP)...... 13

BAB III KETENTUAN TAMBAHAN............................................. 14


A. Pendaftaran Peserta ........................................................ 14
B. Akomodasi dan Konsumsi ............................................. 14
C. Transportasi ................................................................... 15
D. Kesehatan ...................................................................... 15
E. Kepanitiaan .................................................................... 15
F. Sumber Dana .................................................................. 15

BAB IV PENUTUP .......................................................................... 16


PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PEKAN OLAHRAGA DAN SENI ANTAR
PONDOK PESANTREN TINGKAT NASIONAL VIII
TAHUN 2019
DI PROVINSI JAWA BARAT

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembinaan generasi muda dalam bidang olahraga dan seni perlu ditumbuh kembangkan agar
menjadi insan yang sehat jasmani dan rohani. Santri sebagai bagian didalamnya, perlu
mendapatkan porsi yang sama dengan yang lainnya. Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok
Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) adalah salah satu media untuk meningkatkan kebugaran
jasmani, rohani, dan prestasi. POSPENAS diselenggarakan melalui kerjasama antar beberapa
kementerian sesuai dengan Nota Kesepahaman yang telah disepakati.

Nota Kesepahaman antar Menteri Agama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Dalam Negeri,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Pariwisata yang diketahui Menteri Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah upaya untuk menyelenggarakan program
kegiatan dimaksud. Kementerian Agama sebagai leading sector menjadi bagian yang tak
terpisahkan dan memiliki tanggung jawab professional untuk menyukseskan penyelenggaraan
POSPENAS ini. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Deputi Bidang
Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Direktur Jenderal Politik dan
Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian
Pendidikan dan kebudayaan, dan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kementerian Pariwisata diberi amanat untuk secara teknis menyelenggarakan event dimaksud.

Tujuan dari Nota Kesepahaman adalah : (1) Ikut membangun manusia Indonesia yang beriman
dan bertaqwa, sehat jasmani dan rohani, berkualitas unggul, sportif, berdaya saing tinggi,
(2) Meningkatkan budaya berolahraga dan seni yang bernuansa Islam serta apresiatif dalam
rangka membina khasanah budaya bangsa, (3) Meningkatkan ukhuwah islamiyah di
kalangan santri dan dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Sejalan dengan tujuan diatas maka POSPENAS adalah wahana untuk mewujudkan jati diri pondok
pesantren yang sebenarnya yakni berlomba-lomba dalam kebaikan mengharap ridha Allah. Filosofi
inilah yang mendorong santri berupaya untuk berprestasi dan berkreasi dalam olahraga dan seni
dalam rangka turut mengharumkan nama bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Landasan
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4535);
1
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;
4. Nota Kesepahaman antara, Menteri Agama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Dalam
Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Nomor 6 Tahun 2012, Nomor 0146/MENPORA/08/2012, Nomor 426-558A Tahun 2012,
Nomor 11/VIII I/NK/2012, Nomor NK.51/HM.304/MPEK/2012 tentang Penyelenggaraan
Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional;
5. Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat Nomor 48 Tahun 2015
tentang Pembentukan Panitia Kerja Tetap Nasional Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok
Pesantren Tingkat Nasional;
6. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Nomor
5275/Dj.I/HM.01/12/2018 tanggal 5 Desember 2018 Perihal Mohon Kesediaan Sebagai Tuan
Rumah POSPENAS VIII 2019;
7. Surat Sekretaris Daerah Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 426/862 Dispora/2019, tanggal
1 Maret 2019 Perihal Kesediaan Sebagai Tuan Rumah Pospenas VIII Tahun 2019;
8. Surat Keputusan Ketua Umum PANJATAPNAS POSPENAS Nomor SK-PP/001/III/2019,
tanggal 22 Maret 2019 Tentang Penetapan Tuan Rumah Penyelenggara Pekan Olahraga dan
Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) VIII Tahun 2019.

C. Tujuan

Buku Pedoman penyelenggaraan POSPENAS VIII TAHUN 2019 ini bertujuan untuk:
1. Menjadi acuan dalam persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan pertandingan dan
perlombaan pada POSPENAS VIII Tahun 2019;
2. Menyamakan persepsi antar seluruh komponen yang berkaitan dengan penyelenggaraan
POSPENAS VIII Tahun 2019;
3. Menjadi rujukan dalam menyelesaikan permasalahan yang mungkin timbul selama
penyelenggaraan POSPENAS VIII Tahun 2019.

D. Sasaran

Buku Pedoman penyelenggaraan POSPENAS VIII Tahun 2019 di Provinsi Jawa Barat mempunyai
sasaran yaitu:
1. Para Santri di bidang olahraga dan seni pada pondok pesantren peserta POSPENAS VIII
Tahun 2019;
2. Para Pimpinan Kontingen peserta POSPENAS VIII Tahun 2019;
3. Para Pelatih, Official dan Manajer tim kontingen peserta POSPENAS VIII Tahun 2019;
4. Para Wasit, Juri dan Petugas lain yang berpartisipasi dalam POSPENAS VIII Tahun 2019;
5. PANJATAPNAS POSPENAS dan PANJATAPDA;
6. Pejabat pada instansi terkait yang berwenang dan atau pendukung penyelenggaraan
POSPENAS VIII Tahun 2019.

2
E. Tema dan Sub Tema

Tema dan sub tema POSPENAS VIII Tahun 2019 di Provinsi Jawa Barat adalah :

1) Tema
”MENGOKOHKAN KARAKTER, SPORTIVITAS, KEBERSAMAAN, DAN BUDAYA
UNTUK KEJAYAAN NEGERI”.

2) Sub Tema

1. “MEWUJUDKAN SANTRI JUARA”.

2. “SANTRI BUGAR INDONESIA HEGAR”.

3. “MEWUJUDKAN SANTRI KREATIF YANG CERDAS DAN BERBUDAYA”.

3
BAB II
PELAKSANAAN

A. Tempat dan Waktu

1. Penyelenggaraan POSPEDA selambat-lambatnya telah dilakukan pertengahan September


2019
2. Tempat penyelenggaraan POSPENAS VIII Tahun 2019 akan dilaksanakan di Provinsi Jawa
Barat
3. Waktu penyelenggaraan POSPENAS VIII Tahun 2019 pada tanggal 25 s.d 30 Nopember 2019.

B. Persyaratan Peserta POSPENAS

1. Peserta POSPENAS adalah santri Pondok Pesantren yang memenuhi kriteria sebagai
berikut :
a. Santri yang tinggal di pondok pesantren (mukim) yang telah terdaftar minimal 1 (satu)
tahun baik tingkat Diniyah Wustha atau Ulya (Tsanawiyah /SMP atau Aliyah
/SMA/SMK atau yang sederajat) dan santri yang mengikuti pembelajaran kitab kuning;
b. Masih aktif sebagai santri pada tahun ajaran 2019–2020 dan dibuktikan dengan surat
keterangan dari pimpinan pesantren;
c. Tidak terdaftar dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP), Sekolah
Menengah Olaharaga (SMANOR), Sekolah Khusus Olahraga (SKO) dan sejenisnya
serta Perguruan Tinggi;
d. Berusia minimal 12 tahun (dua belas) dan maksimal 18 (delapan belas) tahun, lahir per 1
Januari 2002, dibuktikan dengan fotokopi akte kelahiran (surat kenal lahir);
e. Bagi santri yang sudah tamat tingkatan Aliyah/Ulya per 1 Juni 2019 tidak diperkenankan
mengikuti POSPENAS VIII Tahun 2019.

2. Peserta adalah hasil seleksi Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Daerah
(POSPEDA) di masing-masing Provinsi yang dibuktikan dengan Surat Keputusan
PANJATAPDA POSPEDA/Rekomendasi bersama Kanwil Kemenag,Dispora,Disdik
Tingkat Provinsi bagi yang belum membentuk PANJATAPDA POSPEDA.

3. Peserta diharuskan menyerahkan dokumen sebagai berikut:


a. Fotocopy Syahadah/STTB/Ijazah dan Kasyfud darojah/ Raport, Nomor Induk Santri
Nasional (NISN) sebanyak 2 (dua) lembar, yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang
atau Surat keterangan dari Pimpinan Pondok Pesantren bagi santri yang hanya mengikuti
pembelajaran kitab kuning.
b. Foto copy Akte kelahiran/surat kenal lahir dan menunjukan aslinya sebanyak 2 (dua)
lembar (pada dokumen asli tidak boleh terdapat coretan ataupun penghapusan data).
c. Menyerahkan pas photo berwarna (terbaru) berukuran 3x4 sebanyak 4 (empat) lembar
khusus bagi wanita memakai jilbab.
d. Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib mencantumkan nama Provinsi
dalam pertandingan dan perlombaan maupun Upacara Penghormatan Pemenang (UPP);
e. Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib menggunakan pakaian Islami;
4
f. Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib didaftarkan oleh PANJATAPDA
POSPEDA/Rekomendasi bersama Kanwil Kementerian Agama, Dispora, Disdik bagi
Provinsi yang belum membentuk PANJATAPDA POSPEDA yang ditujukan kepada
Panitia Pelaksana POSPENAS VIII Tahun 2019 di Jawa Barat.

C. Keabsahan

1. Keabsahan peserta dilakukan melalui dua tahap, yaitu keabsahan kesantrian dan keabsahan
dokumen. Tahap pertama keabsahan kesantrian dilakukan oleh tim yang ditetapkan oleh
Kemenag selambat-lambatnya satu bulan sebelum pelaksanaan sedangkan tahap kedua
dilakukan oleh tim yang ditunjuk PANJATAPNAS POSPENAS 5 (lima) hari sebelum hari H
2. Peserta dipimpin oleh Ketua Kontingen atau yang mewakili, masing-masing membawa
berkas persyaratan untuk diperiksa dokumen dan kesantriannya oleh tim keabsahan
3. Keabsahan data menjadi tanggung jawab Ketua Kontingen
4. Pengecekan ulang keabsahan secara silang akan dilakukan apabila terjadi keragu-raguan atas
data yang diterima tanpa mengganggu jadwal dan jalannya pertandingan atau perlombaan
5. Bagi peserta perorangan maupun beregu yang tidak lolos keabsahan tidak diperbolehkan
mengikuti POSPENAS VIII/Pendaftaran ditolak
6. Bagi peserta perorangan maupun beregu yang lolos keabsahan, bila ternyata ditemukan
pelanggaran/kecurangan oleh Tim Investigasi, maka dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

D. Tim Investigasi

1. Tim investigasi beranggotakan sebagian dari Tim Keabsahan ditambah unsur Panitia
Pelaksana POSPENAS VIII dengan diketuai oleh salah satu anggota PANJATAPNAS
POSPENAS
2. Tugas Tim Investigasi memantau dan menyelesaikan permasalahan yang timbul berkaitan
dengan keabsahan peserta selama POSPENAS VIII berlangsung
3. Tim Investigasi memberikan rekomendasi kepada Ketua Bidang Pertandingan atau
Perlombaan untuk menjatuhkan sanksi terhadap peserta yang terbukti melanggar ketentuan
keabsahan.

E. Delegasi Teknis (Technical Delegate)

1. Technical delegate beranggotakan perwakilan Pengurus Besar Cabang Olahraga maupun


seni terkait yang direkomendasikan oleh PANJATAPNAS POSPENAS
2. Anggota Technical Delegate bertugas memberikan supervisi dan advokasi serta memantau
dan menyelesaikan masalah yang timbul dilapangan berkaitan dengan teknis pertandingan
atau perlombaan olahraga dan seni
3. Technical delegate berhak memberikan rekomendasi kepada Ketua Bidang pertandingan atau
perlombaan untuk menjatuhkan sanksi kepada peserta yang terbukti melanggar ketentuan
pertandingan atau perlombaan
4. Memantau dan mendata pesrta yang berbakat.

5
F. Sanksi

Apabila peserta perorangan atau beregu terbukti melanggar ketentuan di atas maka :
1. Peserta perorangan atau beregu yang menang dalam pertandingan dan perlombaan dibatalkan
kemenangannya, dan pada lembaganya diberikan sanksi 1 x (satu kali) tidak diperkenankan
mengikuti POSPENAS berikutnya.
2. Peserta perorangan atau peserta beregu, menang atau kalah tidak diperbolehkan mengikuti
POSPENAS berikutnya, dan pada lembaganya diberikan sanksi 1 x (satu kali) tidak
diperkenankan mengikuti POSPENAS berikutnya;
3. Peserta perorangan atau beregu yang terkena sanksi dalam pertandingan dan perlombaan
cabang olahraga atau seni, tidak diperbolehkan mengikuti POSPENAS berikutnya pada
cabang olahraga atau seni dimaksud, dan pada lembaganya diberikan sanksi 1 x (satu kali)
tidak diperkenankan mengikuti POSPENAS berikutnya;
4. Bukti-bukti pelanggaran peserta dimaksud, didokumentasikan dan ditanda tangani oleh Ketua
Bidang Pertandingan dan Perlombaan.

6
G. Mekanisme dan Prosedur Pelaksanaan Keabsahan

HASIL POSPEDA

TIM KEABSAHAN KESANTRIAN

PESERTA/PIMPINAN KONTINGEN

A. KEABSAHAN DOKUMEN :

1. Menyerahkan :
a. Fotocopy Syahadah/STTB/Ijazah dan Kasyfudarojah/Raport, Nomor Induk
Santri Nasional (NISN) yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang atau
Surat keterangan dari Pimpinan Pondok Pesantren bagi santri yang hanya
mengikuti pembelajaran kitab kuning sebanyak 2 (dua) lembar.
b. Foto copy Akte kelahiran/surat kenal lahir dan menunjukan aslinya sebanyak 2
(dua) lembar (Pada dokumen asli tidak boleh terdapat coretan ataupun
penghapusan data).
2. Menyerahkan pas photo berwarna (terbaru) berukuran 3x4 sebanyak 4 lembar.
khusus bagi wanita memakai Jilbab.

B. KEABSAHAN KESANTRIAN:
Dilakukan terhadap peserta yang diragukan keabsahannya melalui Instrumen tertentu.

ID Card peserta POSPENAS VIII Tahun 2019

Pertandingan dan Perlombaan

Juara Bermasahah

Arbitrase/Alternatif Penyelesaian Sengketa oleh


Tim Investigasi

7
H. Cabang-cabang yang dipertandingkan dan diperlombakan
H.1. Cabang Olahraga

Cabang Olahraga Jumlah


No Putra Putri
Prestasi Nomor
Lari 100 m Lari 100 m
Lari 200 m Lari 200 m
Lari 400 m Lari 400 m
Lari 800 m Lari 800 m
1. Atletik Lari 5000 m Lari 3000 m
Lari 4x100 m (Estafet) Lari 4x100 m (Estafet)
Tolak Peluru Tolak Peluru
Lompat Jauh Lompat Jauh
Lempar Lembing Lempar Lembing
2. Bola Voli Beregu Beregu
Perorangan Perorangan
Kelas A 39 s.d. 43 Kg Kelas A 39 s.d. 43 Kg
Kelas B 43 s.d. 47 Kg Kelas B 43 s.d. 47 Kg
Kelas C 47 s.d. 51 Kg Kelas C 47 s.d. 51 Kg
Kelas D 51 s.d. 55 Kg Kelas D 51 s.d. 55 Kg
Kelas E 55 s.d. 59 Kg Kelas E 55 s.d. 59 Kg
3. Pencak Silat Kelas F 59 s.d. 63 Kg Kelas F 59 s.d. 63 Kg
Kelas G 63 s.d. 67 Kg Kelas G 63 s.d. 67 Kg
Kelas H 67 s.d. 71 Kg Kelas H 67 s.d. 71 Kg
Kelas I 71 s.d. 75 Kg
Tunggal Tunggal
Ganda Ganda
Regu Regu
4. Futsal Beregu X
5. Senam Santri Beregu Beregu
6. Hadang Beregu Beregu

8
H.2. Cabang Seni

No Cabang Seni Putra Putri


Kaligrafi Islami
1. Perorangan Perorangan
(Hiasan Mushaf Al Qur’an)
Pidato 3 Bahasa :
a. Bahasa Indonesia
2. Perorangan Perorangan
b. Bahasa Arab
c. Bahasa Inggris

3. Seni Lukis Islami Perorangan Perorangan

4. Seni Kriya Perorangan Perorangan

5. Seni Hadrah Beregu Beregu

6. Cipta dan Baca Puisi Perorangan Perorangan

7. Stand Up Comedy Perorangan Perorangan

9
I. Jumlah Medali yang disiapkan dan diperebutkan

I.1. Jumlah kebutuhan medali

Keping
No Cabang Olahraga dan Seni Set
Emas Perak Perunggu
1 Atletik 30 30 30 30
2 Bola Voli 24 24 24 24
3 Pencak Silat 29 29 46 29
4 Futsal 12 12 12 12
5 Senam Santri 16 16 16 16
6 Hadang 8 8 8 8
7 Kaligrafi Islami
2 2 2 2
(Hiasan Mushaf Al Qur’an)
8 Seni Lukis Islami 2 2 2 2
9 Pidato 3 bahasa
6 6 6 6
(Arab, Inggris, Indonesia)
10 Seni Kriya 3 3 3 3
11 Seni Hadrah 22 22 22 22
12 Cipta dan Baca Puisi 2 2 2 2
13 Stand Up Comedy 2 2 2 2
154 154 171 154
JUMLAH

10
I.2. Jumlah Nomor/Kategori yang dipertandingkan/diperlombakan

No Cabang Olahraga dan Putra Putri


Seni
Emas Perak Perunggu Emas Perak Perunggu
1 Atletik 9 9 9 9 9 9
2 Bola Voli 1 1 1 1 1 1
3 Pencak Silat 12 12 24 11 11 22
4 Futsal 1 1 1 - - -
5 Senam Santri 1 1 1 1 1 1
6 Hadang 1 1 1 1 1 1
7 Kaligrafi Hiasan 1 1 1 1 1 1
Mushaf Al Qur’an
8 Seni Lukis Islami 1 1 1 1 1 1
9 Pidato 3 bahasa
(Arab, Inggris, 3 3 3 3 3 3
Indonesia)
10 Seni Kriya 1 1 1 1 1 1
11 Seni Hadrah 1 1 1 1 1 1
12 Cipta dan Baca Puisi 1 1 1 1 1 1
13 Stand Up Comedy 1 1 1 1 1 1
‘[

JUMLAH 34 34 46 32 32 43

J. Jumlah Peserta Olahragawan, Pelatih/Tim Manajer Tiap Propinsi


J.1. Cabang Olahraga

No Cabang Olahraga Prestasi Putra Putri Pelatih Tim Manajer Jumlah


1 Atletik 9 9 2 1 21
2 Bola Voli 10 10 2 1 23
3 Pencak Silat 15 14 4 2 (1 Asisten) 35
4 Futsal 10 - 2 1 13
5 Senam Santri 8 8 2 1 19
6 Hadang 10 10 2 1 23
JUMLAH 62 51 14 7 134

11
J.2. Cabang Seni

No Cabang Seni Putra Putri Pelatih Tim Jumlah


Manajer
1 Kaligrafi Islami 2 2 2 1 7
Hiasan Mushaf Al Qur’an
2 Seni Lukis Islami 2 2 2 1 7
3 Pidato 3 bahasa 3 3 3 2 11
(Arab, Inggris, Indonesia)
4 Seni Kriya 2 2 2 1 7
5 Seni Hadrah 11 11 2 2 26
6 Cipta dan Baca Puisi 2 2 2 1 7
7 Stand Up Comedy 3 3 2 2 10

JUMLAH 25 25 15 10 75

JUMLAH KESELURUHAN 134 +75 = 209 Orang

K. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan disusun oleh Panitia Pelaksana (Panpel) yang dituangkan dalam buku
petunjuk teknis (Juknis) POSPENAS VIII Tahun 2019.

L. Peraturan Pertandingan dan Perlombaan


1. Cabang Olahraga :
Olahraga Prestasi
Peraturan pertandingan dan perlombaan yang digunakan pada penyelenggaraan POSPENAS
VIII Tahun 2019 ini mengacu pada Peraturan Pertandingan dan Perlombaan yang
dikeluarkan oleh Induk Organisasi cabang olahraga yang bersangkutan dan PANJATAPNAS
POSPENAS.
2. Cabang Seni
Peraturan perlombaan yang digunakan pada penyelenggaraan POSPENAS VIII Tahun 2019
ini mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan serta PANJATAPNAS POSPENAS.
3. Pelaksanaan teknis penyelenggaraan POSPENAS VIII Tahun 2019 sepenuhnya ditetapkan
oleh Panitia Pelaksana dengan pengawasan dari PANJATAPNAS POSPENAS.
4. Peraturan/Petunjuk teknis dari masing-masing cabang akan disampaikan/disosialisasikan oleh
Panitia Pelaksana POSPENAS VIII Tahun 2019.
5. Apabila ada penambahan/penyesuaian peraturan akan diputuskan pada saat pertemuan teknis
(Technical Meeting).
6. Selama mengikuti pertandingan, perlombaan dan saat UPP setiap peserta diwajibkan
berpakaian Islami.

12
M. Pertemuan Teknis (Technical Meeting)

Pertemuan teknis (Technical Meeting) dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana minimal 1 (satu) hari
sebelum pertandingan dan perlombaan dimulai.

N. Acara dan Upacara Penghormatan Pemenang (UPP)


1. Petugas Upacara Pembukaan dan Penutupan diwajibkan berpakaian Islami.
2. Upacara Penghormatan Pemenang dilaksanakan setelah nomor atau cabang olahraga dan seni
selesai dipertandingkan/diperlombakan.
3. Kepada pemenang pertama, kedua dan ketiga masing-masing akan diberikan medali emas,
perak dan perunggu serta piagam.

13
BAB III
KETENTUAN TAMBAHAN

A. Pendaftaran Peserta

1. Time Schedule

No Agenda Waktu
1 Koordinasi Tim Pusat Awal Agustus 2019
2 Koordinasi Tim Pusat Daerah Pertengahan Agustus 2019
3 Pendaftaran Peserta 26 Agustus s.d. 21 Oktober 2019
4 Keabsahan kesantrian 1 Okt s.d 18 Nopember 2019
5 Pelaksanaan :
a. Pendaftaran oleh Tim Aju dan Keabsahan 19 s.d 23 Nopember 2019
dokumen
b. Pertemuan Teknis (Technical Meeting) 24 Nopember 2019
c. Upacara pembukaan 25 Nopember 2019
d. Pelaksanaan lomba 25 s.d 30 Nopember 2019
e. Upacara penutupan 30 Nopember 2019
6 Evaluasi 1 s/d 03 Desember 2019
7 Laporan 5 Desember 2019

2. Pendaftaran peserta dialamatkan pada Sekretariat Panitia Pelaksana POSPENAS VIII tahun
2019 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Jl. Jend. Sudirman 644
Bandung, Telp.(022) 6073621 dan CP. Dr. H. Aep Tata Hp/WA.081221401516 Website:
www.pospenasjabar2019.com dengan tembusan kepada PANJATAPNAS POSPENAS yang
beralamat: Sekretariat PANJATAPNAS POSPENAS, Direktorat Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, sesuai
dengan format pendaftaran yang telah disediakan.

3. Waktu pendaftaran :
a. Pendaftaran dilakukan pada 26 Agustus s.d 21 Oktober 2019 dengan menyampaikan
pernyataan keikutsertaan mengikuti pertandingan dan perlombaan dengan menyampaikan
rincian cabang olahraga dan seni yang akan diikuti dengan tembusan kepada
PANJATAPNAS POSPENAS.
b. Pendaftaran oleh Tim Aju tanggal 19 s.d 23 Nopember 2019 dengan melampirkan
daftar nama peserta sesuai dengan cabang olahraga dan seni yang diikuti, dan dokumen
keabsahan dilengkapi dengan pas photo (terbaru) ukuran 3x4 (Wanita, berjilbab).
4. Nama-nama peserta sudah harus diterima oleh Panitia Pelaksana 5 (lima) hari sebelum hari H,
POSPENAS VIII tahun 2019 di Provinsi Jawa Barat dan tidak dapat dirubah lagi.

B. Akomodasi dan Konsumsi


Kontribusi biaya dan konsumsi selama penyelenggaraan POSPENAS VIII tahun 2019 di Jawa
Barat ditanggung oleh masing-masing kontingen (Panitia Pelaksana tidak menerima kontribusi).

14
C. Transportasi
1. Transportasi kontingen dari dan ke daerah asal menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi
masing-masing.
2. Transportasi lokal peserta kontingen sesuai dengan jadwal (antar jemput: kedatangan,
pemulangan, pertandingan dan perlombaan) menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi
masing-masing.

D. Kesehatan
Panitia Pelaksana POSPENAS VIII menyediakan pelayanan kesehatan umum dan Posko
Kesehatan serta perangkat kesehatan lainnya selama pelaksanaan POSPENAS VIII tahun 2019.

E. Kepanitiaan
Kepanitiaan terdiri dari :
1. Panitia Pengarah berasal dari unsur :
a. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
b. Kementerian Agama
c. Kementerian Pemuda dan Olahraga
d. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e. Kementerian Dalam Negeri
f. Kementerian Pariwisata
g. Kementerian Keuangan
h. BAPPENAS
i. KONI Pusat
j. Induk Organisasi Cabang Olahraga
k. PANJATAPNAS POSPENAS.
l. Dekranas
m. Rabitah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pusat
n. Badan Kerjasama Pondok Pesantren Seluruh Indonesia (BKSPPI) Pusat

2. Panitia Pelaksana berasal dari Pemprov, Pondok Pesantren dan Instansi terkait yang
ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur setempat.

F. Sumber Dana
Sumber dana penyelenggaraan POSPENAS berasal dari :
1. Anggaran dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,
Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Dalam Negeri,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
2. Partisipasi sponsor (mitra kerja Pemerintah dengan pihak lain).
3. Sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat.

15
BAB IV

PENUTUP

Keberhasilan penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional
(POSPENAS) VIII TAHUN 2019 di Provinsi Jawa Barat sangat tergantung dari partisipasi aktif
seluruh pihak yang terlibat baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Pimpinan Pondok
Pesantren serta dukungan masyarakat luas. Oleh karena itu diharapkan kepada seluruh pihak yang
terlibat untuk dapat menyukseskan Penyelenggaraan POSPENAS dimaksud, dengan mengacu
kepada Buku Pedoman ini.
Semoga Allah SWT meridhoi usaha kita semua demi masa depan generasi muda yang lebih baik
sebagai harapan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini. aaamiiiin

Jakarta, Juli 2019

PANJATAPNAS POSPENAS

16
LOGO POSPENAS
Ide Dasar
Bersatu, Semangat dan Energik

Konsep
Sebuah event yang mempersatukan, yang diaplikasikan pada bentuk sebuah obor yang sedang
bergerak maju menuju garis finish (tujuan bersama menyangkut visi dan misi POSPENAS).

Bentuk
Bentuk obor yang dililit pita melambangkan sebuah gerakan dengan ikatan kebersama yang kuat,
dibuat dengan tarikan garis yang sederhana agar mudah dicerna oleh siapa saja, mudah untuk dibuat
dan eye catching serta modern.

Bentuk api dibuat dari penyederhanaan bentuk laki-laki dan perempuan yang sedang menggapai bulan
dan bintang (symbol Islam) yang melambangkan cita-cita atau tujuan hidup bersama.

Bentuk font atau huruf dengan stroke italic memberikan kesan bergerak maju merespon bentuk utama
(obor), melambangkan siap merespon segala hal yang bergerak maju dan positif.

Warna
Warna terdiri dari 3 (tiga) warna utama. Melambangkan 3 (tiga) hubungan yaitu hubungan manusia
dengan manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan Sang Khalik.

Warna hijau melambangkan segar, alami dan sejuk serta statement umum mengenai keislaman.

Warna orange/emas melambangkan kehangatan antar peserta keharmonisan serta sebuah tujuan yang
mulia.

Warna merah melambangkan semangat yang kuat serta kokoh dalam meraih cita-cita.

17
MASKOT POSPENAS VIII

FILOSOFI :
POSPENAS VIII dilangsungkan di Jawa Barat yang kaya akan ciri khas budaya dan ragam seni yang
sarat dengan nilai-nilai yang bisa dengan bangga dipresentasikan dalam ajang ini.
Melalui serangkaian proses konsepsi, DOMBA GARUT dipilih menjadi maskot ajang POSPENAS ini
dengan pertimbangan :
Domba Garut :
- Hewan yang hanya ada di Garut dan menjadi kebanggaan Jawa Barat
- Hewan yang dikembang biakan sebagai hewan ketangkasan
- Memiliki nilai Prestisius yang tinggi
- Berkarakter kuat yang bisa mewakili nilai-nilai positif bagi event dan semua yang terlibat didalamnya

Dalam konteks Maskot POSPENAS VIII karakter Domba Garut diwakili oleh sosok "SI DOGAR"
yang merupakan upaya adaptasi berbagai karakter-karakter positif dalam Domba Garut kedalam Ajang
POSPENAS VIII Jawa Barat 2019.
SI DOGAR ( Si Domba Garut )

18
Deskripsi Maskot :
 Pengadaptasian Ekspresi dan bentuk wajah khas Domba Garut dengan ciri khusus : Kepala
lonjong yang kokoh, tanpa janggut, telinga kecil yg menjuntai ke bawah, dan tanduk besar
hitam yang kekar.
 Ekspresi wajah dirancang sedemikian rupa agar karakter dapat mempresentasikan rasa gembira
tanpa meninggalkan kesan kuat dan tenang.
 Bagian kepala dilengkapi PECI HITAM sebagai identitas muslim Indonesia dan umum
digunakan sebagai penutup kepala santri-santri di sebagian besar pesantren.
 Sarung hijau motif kotak-kotak berbentuk surai domba merupakan icon kelangkapan seragam
ibadah yang tetap dibawa oleh para santri kemanapun mereka pergi, adapun warna hijau
menandakan status santri yang juga seorang pelajar dan juga merupakan warna dominan dalam
visualisasi grafis islam.
 Kemeja putih yang sangat identik dengan pakaian santri Indonesia dengan 2 kancing emas
yang menandakan 2 target yang harus dicapai dengan gemilang yaitu hubungan santri dengan
Tuhan dan hubungan santri dengan sesama.
 Celana training abu dengan strip hijau yang merupakan seragam aktifitas olahraga berwarna
abu-abu muda yaitu unsur warna putih dengan sedikit campuran warna hitam yang
mengisyaratkan bahwa tujuan baik dalam berolahraga dan seni di ajang ini tidak luput dari
kekurangan atau kesalahan dan merupakan bukti bahwa POSPENAS ini adalah ajang belajar
berkompetisi bagi para santri, strip hijau merupakan tanda bahwa aktifitas para santri berada
dalam koridor keislaman.
 Sepatu olahraga hijau merupakan penanda bagi aktifnya seorang santri pelajar dalam ajang
POSPENAS ini.

19
MARS POSPENAS

POSPENAS PEKAN OLAHRAGA DAN SENI


1 1 6 6 6 5 4 3 4 5 4 1
PESANTREN NASIONAL
1 4 4 3 2 3
TUNAS HARAPAN BANGSA
1 1 1 1 2 1 6
POSPENAS PEKAN OLAHRAGA DAN SENI
1 1 6 6 6 5 4 3 4 5 4 4
WADAH BERKARYA
4 4 5 6 1
MENJUNJUNG NILAI LUHUR PANCASILA
6 7 1 1 1 7 6 5 6 7 5
MEMBINA BERAKHLAK MULIA
7 6 5 5 5 2 1 7 1

REFF

POSPENAS MAJULAH ...


5 5 5 4 2 3
JAYALAH PESANTREN INDONESIA
5 6 5 1 7 1 1 7 1 2
MARI KITA BERSATU BERKUMPUL DAN BERLOMBA
2 3 4 4 4 5 2 1 2 3 3 3 2 1
UNTUK MENCAPAI JUARA!!
7 6 5 5 1 1 2 3
POSPENAS MAJULAH
2 3 4 4 3 2
MENJUNJUNG MARWAH BANGSA
1 2 3 3 3 2 1
BERSATULAH MUSLIM INDONESIA
7 6 5 5 5 2 2 1 7 1

HIDUPLAH POSPENAS PESANTREN INDONESIA


1 2 4 4 3 2 1 2 3 3 3 2 1
JAYA UNTUK SEPANJANG MASA
7 6 5 5 2 2 1 2 3
HIDUPLAH POSPENAS PESANTREN INDONESIA
2 3 4 4 3 2 1 2 3 3 3 2 1
JA ... YA ... LAH ...... UNTUK SE ...PAN .... JANG MA ... SA .....
7 6 5 5 5 2 2 1 7 1

20
HYMNE POSPENAS

MASA DEPAN .... BUMI IBU PERTI ... WI ...


3 3 4 5 3 5 3 5 1 5

DI PUNDAK.... MU ..... WAHAI SANTRI


2 3 4 4 3 2 3 2

SERIBU SATU LANGKAH KAN PASTI


1 7 1 7 1 7 6 5 7 1

TUK MERAI PRESTASI


2 3 45 3 2 5

PEKAN OLAH........... RAGA DAN SENI SANTRI..............


3 3 4 5 3 5 3 5 2 5 3

DI TANAH ..... AIR INDONESIA


2 3 4 3 4 3 4 3 4

BULAN SABIT ............ DAN BINTANG SEMAKIN MELUAS ..............


1 1 7 1 7 1 2 7 1 7 6 5

DISINAR TERANG ...... POSPENAS


2 3 4 5 3 2 2 5

REFF
BERI...... KAN HI...... DAYAHMU YA ALLAH................
5 3 1 5 3 4 5 5 6 5

KUATKAN.......... IMAN KAMI.................


5 2 2 1 5 4 3

UNTUK ME...... NGUKIR SEBUAH PRESTASI..............


1 7 1 7 1 7 6 7 5 7 1

TAK KU LUPA PERINTAHMU ILLAHI...............


3 4 5 3 3 2 2 4 3 3 2

KAN KU INGAT PERINTAHMU


3 4 5 3 3 2 2 4

KAN KU INGAT PERINTAHMU ........... IL......LA......HI


3 4 5 3 3 2 2 4 7 5 1

21
SANG JUARA

JAWARA ........ SANG JUARA


3 4 5 1 2 3 1

KINI KU RAIH SUDAH


3 4 5 5 6 5 2

BERLATIH KERAS DAN BERDO’A


7 1 2 2 2 4 4 3 2

SERTA RIDHOMU YA ALLAH..................


4 4 4 3 2 I 7 5

POSPENAS INDONESIA
3 4 5 1 2 3 1

TAMAN FIRDAUS KITA


3 3 3 3 5 5 4

WADAH PRESTASI PARA SANTRI


2 3 4 4 5 3 3 2 1

TUNAS – TUNAS BANGSA


2 2 I 7 2 1

REFF
KEKA YAAN BUDAYA KITA
7 1 2 5 5 I 2 3 1

BINEKA TUNGGAL IKA


1 4 4 4 3 4 5

WALAU BERBEDAH ....... MARI BERSATULAH


7 1 2 2 5 1 2 3 3 2 1

JAYALAH SANTRI INDONESIA


4 4 4 3 2 2 1 7 1

22
Persyaratan Tuan Rumah POSPENAS

1. Surat pernyataan dari Gubernur tentang kesediaan, kesanggupan dan kesiapan menjadi Tuan
Rumah POSPENAS sekaligus mendapatkan persetujuan dari DPRD Provinsi setempat.
2. Provinsi yang ditetapkan oleh PANJATAPNAS POSPENAS sebagai Tuan Rumah, sanggup
melaksanakan POSPENAS dengan baik dan penuh tanggung jawab.
3. Provinsi yang terpilih menjadi Tuan Rumah POSPENAS sanggup dan komitmen menyediakan
biaya penyelenggaraan diperlukan untuk penyelenggaraan.
4. Memiliki fasilitas olahraga dan seni yang memenuhi standar nasional, di lingkungan
Pemerintah Provinsi yang bersangkutan.
5. Sanggup menyediakan akomodasi dan konsumsi serta pelayanan kesehatan yang layak bagi
seluruh peserta POSPENAS.
6. Sanggup membentuk Panitia Pelaksana Penyelenggara Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok
Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) yang disesuaikan dengan kebutuhan provinsi yang
bersangkutan dengan mengedepankan Pondok Pesantren dan melibatkan instansi terkait
7. Panitia Pelaksana dapat menggalang dana melalui kerjasama dengan pihak sponsor atau dengan
menggali potensi provinsi setempat dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan POSPENAS
dengan persetujuan PANJATAPNAS POSPENAS.
8. Tuan rumah penyelenggara POSPENAS wajib melaksanakan malam Ta’aruf (welcome party).
9. Panitia Pelaksana Provinsi sanggup dan mampu melaksanakan Pameran produk dan inovasi
pesantren yang berkaitan dengan POSPENAS dibawah koordinasi PANJATAPNAS
POSPENAS.

Ketentuan Umum
Penyelenggaraan POSPENAS

1. Penyelenggaraan POSPENAS dilaksanakan tiap 3 (tiga) tahun sekali.


2. Cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan dan diperlombakan sesuai Bab II Butir I.
3. Setiap Provinsi wajib menyelenggarakan POSPEDA melaporkan dan memberitahukan hasil
pelaksanaannya kepada PANJATAPNAS POSPENAS.
4. Setiap Provinsi wajib membentuk PANJATAPDA POSPEDA dengan melibatkan unsur
Asisten Kesra Provinsi, Kanwil Kemenag, Dispora,Disdik, Disparekeraf, Kesbangpol dan
melaporkannya kepada PANJATAPNAS POSPENAS.
5. Setiap pertandingan dan perlombaan yang dilaksanakan pada POSPENAS harus
memperhatikan dan mengindahkan waktu-waktu Shalat.

23
PETUNJUK TEKNIS
PEKAN OLAHRAGA DAN SENI ANTAR
PONDOK PESANTREN TINGKAT NASIONAL VIII
TAHUN 2019
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PEKAN OLAHRAGA DAN SENI
ANTAR PONDOK PESANTREN TINGKAT NASIONAL VIII
TAHUN 2019
DI PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1


A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Landasan .............................................................................. 2
C. Tujuan .................................................................................. 3
D. Sasaran ................................................................................. 3
E. Tema dan Sub Tema ............................................................ 3

BAB II PELAKSANAAN..................................................................... 4
A. Tempat dan Waktu............................................................... 4
B. Persyaratan Peserta POSPENAS......................................... 5
C. Keabsahan............................................................................ 5
D. Ketentuan Pertandingan Perlombaan................................... 6
E. Tim Investigasi..................................................................... 6
F. Dewan Hakim ...................................................................... 6
G. Wasit dan Juri....................................................................... 6
H. Technical Delegate............................................................... 7
I. Rapat Teknis/Pertemuan Teknis.......................................... 7
J. Upacara Penghormatan Pemenang (UPP)........................... 7
K. Protes .................................................................................. 7
L. Sanksi.................................................................................. 7
M.Doping................................................................................. 8
N. Pakaian ,,,,,,,,,,,.................................................................... 8
O. Waktu dan Tempat Pelaksanaan......................................... 8

BAB III PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA........................ 10


A. Cabang Atletik ..................................................................... 10
B. Cabang Bola Voli................................................................. 14
C. Cabang Pencak silat............................................................. 15
D. Cabang Futsal...................................................................... 17
E. Cabang Senam Santri .......................................................... 19
F. Hadang ................................................................................ 20

BAB IV PETUNJUK TEKNIS CABANG SENI .................................. 23


A. Cabang Kaligrafi (Hiasan Mushaf al Qur’an).................... 23
B. Cabang Pidato Bahasa Indonesia......................................... 24
C. Cabang Pidato Bahasa Inggris ............................................ 25
D. Cabang Pidato Bahasa Arab ............................................... 27
E. Cabang Seni Lukis Islami ................................................... 28
F. Cabang Seni Kriya .............................................................. 29
G. Cabang Seni Hadrah ........................................................... 32
H. Cabang Cipta dan Baca Puisi............................................... 34
I. Cabang Stand Up Comedy.................................................. 35

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 37
PETUNJUK TEKNIS
PEKAN OLAHRAGA DAN SENI ANTAR
PONDOK PESANTREN TINGKAT NASIONAL VIII
TAHUN 2019
DI PROVINSI JAWA BARAT

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS)
merupakan ajang pembinaan para santri yang tergabung dalam Pondok Pesantren. Sasaran
utama penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat
Nasional secara periodik 3 (tiga) tahun sekali adalah untuk menggali potensi para santri di
bidang olahraga dan seni, di samping menjadi momentum yang berfungsi sebagai wahana
perekat kerukunan silaturrahmi serta persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di
kalangan masyarakat Pondok Pesantren.
Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) VIII
yang akan diselenggarakan di Bandung tahun 2019, diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi pembinaan dan pengembangan potensi para santri pondok pesantren di
Indonesia, antara lain:
1. Sebagai even atau kegiatan yang diharapkan mampu menjalin silaturrahmi antar
pondok pesantren dan alat pemersatu bangsa Indonesia;
2. Merupakan simulasi untuk bersaing secara sehat dan puncak fenomena prestasi para
santri Indonesia;
3. Merupakan forum akbar di bidang olahraga dan seni secara nasional dan kebanggaan
masyarakat Indonesia pada umumnya serta para santri/pembina dan pengasuh pondok
pesantren pada khususnya;
4. Sebagai arena untuk memberikan porsi yang sama kepada para santri untuk
mengembangkan potensi di bidang olahraga dan seni sebagaimana pelajar lainnya;
5. Merupakan puncak aplikasi olahraga dan seni tingkat nasional di bidang organisasi,
olahraga, kesehatan, metode/strategi perlombaan/pertandingan di samping aspek
lainnya seperti manajemen di bidang kepariwisataan, riset olahraga, transportasi,
anggaran, dan lain-lain.

Adapun tujuan yang terkandung dalam POSPENAS adalah:


1. Ikut membangun sumber daya manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa, sehat
jasmani dan rohani, berkualitas, unggul, sportif dan berdaya saing.
2. Meningkatkan budaya berolahraga dan seni yang bernuansa Islami dalam rangka
membina khazanah olahraga dan seni budaya bangsa.
3. Meningkatkan Ukhuwah Islamiah di kalangan santri dan menjalin silaturrahmi antar
pondok pesantren dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Meningkatkan pembinaan dan pengembangan olahraga dan seni dari sejak dini di
kalangan santri pondok pesantren dan generasi muda serta masyarakat di sekitarnya.

Untuk terlaksananya kegiatan nasional pondok pesantren dengan baik sekaligus memberi
peluang kepada daerah untuk mengalami hal-hal yang positif tersebut, maka
penyelenggaraan POSPENAS dipercayakan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, dan organisasi
pesantren serta berbagai potensi lainnya.

1
Jawa Barat merupakan provinsi yang berdiri berdasarkan Undang–Undang Nomor 11
Tahun 1950 secara administratif, terbagi atas 18 Kabupaten dan 9 Kota yaitu : Kabupaten
Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten
Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten
Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka,
Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten
Sukabumi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Bandung, Kota Banjar,
Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Depok, Kota Sukabumi dan
Kota Tasikmalaya, dengan luas 35.377,76 Km2.
Jumlah Pondok Pesantren yang ada pada Kementerian Agama Kanwil Provinsi 8.883
pesantren yang dibagi berdasarkan tipe pondok pesantren, dimana hanya
menyelenggarakan kajian kitab sebanyak 5.224 dan yang menyelenggarakan kajian kitab
layanan pendidikan lainnya sebanyak 3.659. Tercatat sebanyak 661.205 santri dengan
jumlah santri yang mukim sebanyak 359.960 orang.
Letak geografis Provinsi Jawa Barat pada batas Astronomi 5º50’-7º50’ Lintang Selatan
dan 104º48’-108º48’ Bujur Timur, dengan jumlah penduduk sebesar 48,68 juta jiwa.
Letak Pulau Jawa memposisikan Jawa Barat sebagai pintu gerbang Pulau Jawa dan
Sumatera dan berbatasan langsung dengan wilayah DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara.
Posisi geostrategis ini tentunya menyebabkan Jawa Barat sebagai penghubung utama
jalur perdagangan Jawa bahkan sebagai bagian dari sirkulasi perdagangan Asia dan
Internasional serta sebagai lokasi aglomerasi perekonomian dan permukiman yang
potensial. Batas wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Barat
dengan Selat Sunda, serta di bagian Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia,
sehingga wilayah ini mempunyai sumber daya laut yang potensial.
Kota Bandung merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat memiliki berbagai sarana dan
prasana olahraga dan pusat kegiatan seni serta Pondok Pesantren. Kota Bandung
sekarang, juga sebagai pintu gerbang Provinsi Jawa Barat yang memiliki nilai sejarah
Islam yang kuat serta kekhasan sebagai daerah religi.

B. DASAR
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4535);
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;
4. Nota Kesepahaman antara, Menteri Agama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri
Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Nomor 6 Tahun 2012, Nomor 0146/MENPORA/08/2012, Nomor
426-558A Tahun 2012, Nomor 11/VIII/I/NK/2012, Nomor
NK.51/HM.304/MPEK/2012 tentang Penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni antar
Pondok Pesantren Tingkat Nasional;
5. Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat Nomor 48 Tahun
2015 tentang Pembentukan Panitia Kerja Tetap Nasional Pekan Olahraga dan Seni
antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional;
6. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Nomor
5275/Dj.I/HM.01/12/2018 tanggal 5 Desember 2018 Perihal Mohon Kesediaan
Sebagai Tuan Rumah POSPENAS VIII 2019;
7. Surat Sekretaris Daerah Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 426/862 Dispora/2019,
tanggal 1 Maret 2019 Perihal Kesediaan Sebagai Tuan Rumah Pospenas VIII Tahun
2019.
2
8. Surat Keputusan Ketua Umum PANJATAPNAS POSPENAS Nomor SK-
PP/001/III/2019, tanggal 22 Maret 2019 Tentang Penetapan Tuan Rumah
Penyelenggara Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional
(POSPENAS) VIII Tahun 2019.

C. TUJUAN

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat
Nasional tahun 2019 ini bertujuan :
1. Menjadi acuan dalam persiapan, pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan pertandingan
dan perlombaan pada POSPENAS VIII Tahun 2019;
2. Menyamakan persepsi antar seluruh komponen yang berkaitan dengan
penyelenggaraan POSPENAS VIII Tahun 2019;
3. Menjadi rujukan dalam menyelesaikan permasalahan yang mungkin timbul selama
penyelenggaraan POSPENAS VIII Tahun 2019.

D. SASARAN

Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren
Tingkat Nasional VIII Tahun 2019 di Provinsi Jawa Barat mempunyai sasaran yaitu:

1. Para Santri di bidang olahraga dan seni pada pondok pesantren peserta POSPENAS
VIII Tahun 2019;
2. Para Pimpinan Kontingen peserta POSPENAS VIII Tahun 2019;
3. Para Pelatih, Official dan Manajer tim kontingen peserta POSPENAS VIII Tahun
2019;
4. Para Wasit, Juri dan Petugas lain yang berpartisipasi dalam POSPENAS VIII Tahun
2019.
5. PANJATAPNAS POSPENAS dan PANJATAPDA;
6. Pejabat pada instansi terkait yang berwenang dan atau pendukung penyelenggaraan
POSPENAS VIII Tahun 2019.

E. TEMA DAN SUB TEMA


Tema dan sub tema POSPENAS VIII Tahun 2019 di Provinsi Jawa Barat adalah :

1) Tema
”MENGOKOHKAN KARAKTER, SPORTIVITAS, KEBERSAMAAN, DAN
BUDAYA UNTUK KEJAYAAN NEGERI”.

2) Sub Tema
1. “MEWUJUDKAN SANTRI JUARA”.
2. “SANTRI BUGAR INDONESIA HEGAR”.
3. “MEWUJUDKAN SANTRI KREATIF YANG CERDAS DAN
BERBUDAYA”

3
BAB II
PELAKSANAAN

A. PERSYARATAN PESERTA

1. Peserta POSPENAS adalah santri Pondok Pesantren yang memenuhi kriteria sebagai
berikut :
a. Santri yang tinggal di pondok pesantren (mukim) yang telah terdaftar minimal 1
(satu) tahun baik tingkat Diniyah Wustha atau Ulya (Tsanawiyah/SMP atau
Aliyah /SMA/SMK atau yang sederajat) dan santri yang mengikuti pembelajaran
kitab kuning;
b. Masih aktif sebagai santri pada tahun ajaran 2019–2020 dan dibuktikan dengan
surat keterangan dari pimpinan pesantren;
c. Tidak terdaftar dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP), Sekolah
Menengah Olahraga (SMANOR), Sekolah Khusus Olahraga (SKO) dan
sejenisnya serta Perguruan Tinggi;
d. Berusia minimal 12 tahun (dua belas) dan maksimal 18 (delapan belas) tahun,
lahir per 1 Januari 2002, dibuktikan dengan fotokopi akte kelahiran (surat kenal
lahir);
e. Bagi santri yang sudah tamat tingkatan Aliyah/Ulya per 1 Juni 2019 tidak
diperkenankan mengikuti POSPENAS VIII Tahun 2019.
2. Peserta adalah hasil seleksi Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren
Daerah (POSPEDA) di masing-masing Provinsi yang dibuktikan dengan Surat
Keputusan PANJATAPDA POSPEDA/Rekomendasi bersama Kanwil Kemenag,
Dispora, Disdik Tingkat Provinsi bagi yang belum membentuk PANJATAPDA
POSPEDA.
3. Peserta diharuskan menyerahkan dokumen sebagai berikut:
a. Fotocopy Syahadah/STTB/Ijazah dan Kasyfud darojah/ Raport, Nomor Induk
Santri Nasional (NISN) sebanyak 2 (dua) lembar, yang dilegalisir oleh pejabat
yang berwenang atau Surat keterangan dari Pimpinan Pondok Pesantren bagi
santri yang hanya mengikuti pembelajaran kitab kuning
b. Foto copy Akte kelahiran/surat kenal lahir dan menunjukan aslinya sebanyak 2
(dua) lembar (pada dokumen asli tidak boleh terdapat coretan ataupun
penghapusan data).
c. Menyerahkan pas photo berwarna (terbaru) berukuran 3x4 sebanyak 4 (empat)
lembar khusus bagi wanita memakai Jilbab.
d. Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib mencantumkan nama
Provinsi dalam pertandingan dan perlombaan maupun Upacara Penghormatan
Pemenang (UPP);
e. Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib menggunakan pakaian
Islami;
f. Peserta yang mewakili cabang olahraga dan seni wajib didaftarkan oleh
PANJATAPDA POSPEDA/Rekomendasi bersama Kanwil Kementerian
Agama, Dispora, Disdik bagi Provinsi yang belum membentuk PANJATAPDA
POSPEDA yang ditujukan kepada Panitia Pelaksana POSPENAS VIII Tahun
2019 di Jawa Barat.

4
B. PENDAFTARAN PESERTA
1. Time Schedule
No Agenda Waktu
1 Koordinasi Tim Pusat Awal Agustus 2019
2 Koordinasi Tim Pusat Daerah Pertengahan Agustus 2019
3 Pendaftaran Peserta 26 Agustus s.d. 21 Oktober 2019
4 Keabsahan kesantrian 1 Okt s.d 18 Nopember 2019
5 Pelaksanaan :
a. Pendaftaran oleh Tim Aju dan 19 s.d 23 Nopember 2019
Keabsahan dokumen
b. Pertemuan Teknis (Technical Meeting) 24 Nopember 2019
c. Upacara pembukaan 25 Nopember 2019
d. Pelaksanaan lomba 25 s.d 30 Nopember 2019
e. Upacara penutupan 30 Nopember 2019
6 Evaluasi 1 s/d 03 Desember 2019
7 Laporan 5 Desember 2019

2. Pendaftaran peserta dialamatkan pada Sekretariat Panitia Pelaksana POSPENAS VIII


tahun 2019 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Jl. Jend.
Sudirman 644 Bandung, Telp. (022) 6073621 dan CP. Dr. H. Aep Tata Hp/WA.
081221401516 Website: www.pospenasjabar2019.com dengan tembusan kepada
PANJATAPNAS POSPENAS yang beralamat : Sekretariat PANJATAPNAS
POSPENAS, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, sesuai dengan format
pendaftaran yang telah disediakan.

3. Waktu pendaftaran :
a. Pendaftaran dilakukan pada 26 Agustus s.d 21 Oktober 2019 dengan
menyampaikan pernyataan keikutsertaan mengikuti pertandingan dan
perlombaan dengan menyampaikan rincian cabang olahraga dan seni yang akan
diikuti dengan tembusan kepada PANJATAPNAS POSPENAS.
b. Pendaftaran oleh Tim Aju tanggal 19 s.d 23 Nopember 2019 dengan
melampirkan daftar nama peserta sesuai dengan cabang olahraga dan seni yang
diikuti, dan dokumen keabsahan dilengkapi dengan pas photo (terbaru) ukuran
3x4 (Wanita, berjilbab).
4. Nama-nama peserta sudah harus diterima oleh Panitia Pelaksana 5 (lima) hari
sebelum hari H, POSPENAS VIII Tahun 2019 di Provinsi Jawa Barat dan tidak
dapat dirubah lagi.

C. KEABSAHAN PESERTA

1. Keabsahan peserta dilakukan melalui dua tahap, yaitu keabsahan kesantrian dan
keabsahan dokumen. Tahap pertama keabsahan kesantrian dilakukan oleh tim yang
ditetapkan oleh Kementerian Agama selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum
pelaksanaan sedangkan tahap kedua dilakukan oleh tim yang ditunjuk
PANJATAPNAS POSPENAS 5 (lima) hari sebelum hari H.
2. Peserta dipimpin oleh Ketua Kontingen atau yang mewakili, masing-masing
membawa berkas persyaratan untuk diperiksa dokumen dan data kesantriannya oleh
tim keabsahan.
3. Keabsahan data menjadi tanggung jawab Ketua Kontingen.

5
4. Pengecekan ulang keabsahan secara silang akan dilakukan apabila terjadi keragu-
raguan atas data yang diterima tanpa mengganggu jadwal dan jalannya pertandingan
atau perlombaan.
5. Bagi peserta perorangan maupun beregu yang tidak lolos keabsahan tidak
diperbolehkan mengikuti POSPENAS VIII/pendaftaran ditolak.
6. Bagi peserta perorangan maupun beregu yang lolos keabsahan, bila ternyata
ditemukan pelanggaran/kecurangan oleh Tim Investigasi, maka dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

D. KETENTUAN PERTANDINGAN DAN PERLOMBAAN

1. Pertandingan dapat dilaksanakan apabila jumlah peserta minimal 3 (tiga) orang/regu


dari daerah yang berbeda.
2. Apabila peserta kurang dari 3 (tiga) orang/regu dari daerah yang berbeda, maka
pertandingan/perlombaan bersifat eksibisi dan tidak diperhitungkan dalam klasemen
perolehan medali.

E. TIM INVESTIGASI

1. Tim Investigasi beranggotakan sebagian dari Tim Keabsahan ditambah unsur Panitia
Pelaksana POSPENAS VIII dengan di Ketuai oleh salah satu anggota
PANJATAPNAS POSPENAS.
2. Tugas Tim Investigasi memantau, melakukan pengecekan dan penelitian serta
menyelesaikan permasalahan yang timbul di lapangan, berkaitan dengan keabsahan
peserta selama POSPENAS VIII berlangsung.
3. Tim Investigasi memberikan rekomendasi kepada Ketua Bidang Pertandingan dan
Perlombaan untuk menjatuhkan sanksi terhadap peserta yang terbukti melanggar
ketentuan keabsahan.

F. DEWAN HAKIM

1. Dewan hakim adalah badan tertinggi yang berwenang untuk menjaga ketertiban dan
kelancaran pertandingan dan perlombaan POSPENAS VIII dan menyelesaikan serta
memutuskan masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh setiap panitia
pelaksana cabang olahraga/seni selama penyelenggaraan POSPENAS VIII.
2. Penunjukan Dewan Hakim dilakukan oleh PANJATAPNAS POSPENAS.
3. Dewan Hakim terdiri dari:
- 1 (satu) orang PANJATAPNAS POSPENAS.
- 1 (satu) orang Panitia Pelaksana.
- 1 (satu) orang wakil dari Forum Komunikasi Pondok Pesantren.
4. Keputusan Dewan Hakim tidak dapat diganggu gugat.

G. WASIT DAN JURI

1. Penunjukan wasit dan juri dilakukan oleh Pengurus Besar (PB)/PP induk organisasi
olahraga dan seni terkait.
2. Wasit dan Juri Senam Santri ditunjuk oleh PANJATAPNAS POSPENAS
3. Setiap cabang olahraga dan seni diwajibkan mengadakan penyegaran wasit dan juri
sebelum pertandingan.

6
H. TECHNICAL DELEGATE

Technical Delegate adalah Penanggung Jawab teknis penyelenggaraan pertandingan/


perlombaan olahraga dan seni masing-masing 1 (satu) orang yang ditunjuk oleh Pengurus
Besar/Pusat cabang olahraga dan seni.

I. RAPAT TEKNIS (PERTEMUAN TEKNIS)

Rapat teknis akan diadakan pada tanggal 24 Nopember 2019 untuk cabang olahraga dan
tanggal 25 Nopember 2019 untuk cabang seni, waktu dan tempat ditentukan kemudian
oleh panitia pelaksana.

J. UPACARA PENGHORMATAN PEMENANG (UPP)

1. Upacara penghormatan pemenang dilaksanakan setelah nomor atau cabang olahraga


dan seni selesai dipertandingkan/diperlombakan.
2. Kepada pemenang pertama, kedua, dan ketiga masing-masing akan diberikan medali
emas, perak dan perunggu serta piagam.
3. Para pemenang diwajibkan mengikuti UPP dengan tertib dan hikmat.
4. Hal-hal yang belum tercantum dalam ketentuan ini akan diatur kemudian.

K. PROTES

Ketentuan protes dalam pelaksanaan pertandingan/perlombaan POSPENAS VIII Tahun


2019 sebagai berikut:
1. Protes dapat diajukan setelah hasil pertandingan/perlombaan selesai sesuai dengan
ketentuan masing-masing cabang olahraga dan seni.
2. Pengajuan protes hanya ditujukan kepada masing-masing Panitia Pelaksana Cabang
olahraga dan seni.
3. Protes diajukan secara tertulis kepada Dewan Hakim Panitia Pelaksana paling lambat
15 menit setelah pertandingan yang diprotes selesai disertai biaya protes sebesar Rp
500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
4. Apabila protes ditolak maka uang jaminan akan menjadi hak panitia. Protes yang
berkaitan dengan teknis pertandingan diselesaikan sesuai dengan peraturan
pertandingan yang berlaku.

L. SANKSI

Apabila peserta POSPENAS VIII terbukti melanggar ketentuan keabsahan maka dapat
dikenakan sanksi sebagai berikut :
1. Peserta perorangan atau beregu yang menang dalam pertandingan dan perlombaan
dibatalkan kemenangannya, dan pada lembaganya diberikan sanksi 1 x (satu kali)
tidak diperkenankan mengikuti POSPENAS berikutnya.
2. Peserta perorangan atau peserta beregu, menang atau kalah tidak diperbolehkan
mengikuti POSPENAS berikutnya, dan pada lembaganya diberikan sanksi 1 x (satu
kali) tidak diperkenankan mengikuti POSPENAS berikutnya.
3. Peserta perorangan atau beregu yang terkena sanksi dalam pertandingan dan
perlombaan cabang olahraga atau seni, tidak diperbolehkan mengikuti POSPENAS
berikutnya pada cabang olahraga atau seni dimaksud, dan pada lembaganya diberikan
sanksi 1 x (satu kali) tidak diperkenankan mengikuti POSPENAS berikutnya.

7
4. Bukti-bukti pelanggaran peserta dimaksud, didokumentasikan dan ditanda tangani
oleh Ketua Bidang Pertandingan dan Perlombaan.

M. DOPING

1. Pemain sewaktu-waktu dapat dikenakan Pemeriksaan Doping sesuai dengan Peraturan


Pertandingan sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Anti Doping Code –
Olympic Movement.
2. Apabila peserta diketahui menggunakan doping, maka kemenangannya dibatalkan.

N. PAKAIAN

Peserta POSPENAS VIII diwajibkan menggunakan pakaian Islami baik di dalam maupun
di luar pertandingan/perlombaan.

O. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


1. Waktu
POSPENAS VIII Tahun 2019 dilaksanakan dari tanggal 25 s.d 30 Nopember 2019
sesuai dengan jadwal kegiatan sebagaimana tabel berikut :
Tanggal/Bulan Nopember
No. Kegiatan
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1
1 Kedatangan Tim Aju X X X X X
2 Kedatangan Peserta X X X
3 Keabsahan Peserta X X X
4 Pertemuan Teknik X X
5 Welcome Dinner X
6 Upacara Pembukaan X
7 Atletik X X X
8 Bola Voli X X X X X
9 Pencak Silat X X X X X X
10 Futsal X X X X X
11 Senam Santri X X X
12 Hadang X X X X
13 Kaligrafi Hiasan Mushaf
X X
Al Qur’an
14 Pidato 3 Bahasa X X
15 Seni Lukis Islami X X
16 Seni Kriya X X
17 Seni Hadrah X X
18 Cipta dan Baca Puisi X X
19 Stand Up Comedy X X
20 Sarasehan
21 Upacara Penutupan X
22 Kepulangan X

2. Tempat:
Tempat pertandingan dan perlombaan POSPENAS VIII adalah sebagai berikut:
No. Cabang Olahraga Lokasi Pertandingan Alamat Daya
dan Seni Tampung
Kawasan SPORT Jabar
1 Pembukaan Arcamanik Sport Centre
Arcamanik
Stadion Utama Atletik dan Kawasan SPORT Jabar
2 Atletik
Sepak Bola Arcamanik
GOR Laga Tangkas & Kawasan SPORT Jabar
3 Bola Voli
Gedung Youth Centre Arcamanik
8
Cibeunying Kidul,
4 Futsal 1 Queen Katamso
Cicadas, Kota Bandung
Lapangan Futsal 35 Cicaheum, Kircon, Kota
Antapani Bandung
Tri Lomba Juang
5 Pencak Silat GOR Tri Lomba Juang
Padjajaran
Kawasan SPORT Jabar
6 Senam Santri Padepokan pencak silat
Arcamanik
Kawasan SPORT Jabar
7 Hadang GOR Laga Satria
Arcamanik
Kaligrafi Hiasan Pusat Perpustakaan UIN Gedung Rachmat Djatnika
8
Mushaf Al Qur’an SGD Lt.4
Pidato Bahasa Gedung Lecture Hall
9 Gedung Lecture UIN SGD
Indonesia Lantai 1
Gedung Lecture Hall
10 Pidato Bahasa Arab Gedung Lecture UIN SGD
Lantai 3
Pidato Bahasa Gedung Language Center Gedung Language Center
11
Inggris UIN SGD lantai 1
Gedung Language Center Gedung Rachmat Djatnika
12 Seni Lukis Islami
UIN SGD Lantai 4
Gedung Language Center Gedung Rachmat Djatnika
13 Seni Kriya
UIN SGD Lantai 4
Gedung Abjan Soelaeman
14 Seni Hadrah Gedung Abjan Soelaeman
UIN SGD
Cipta dan Baca Gedung Language Center Gedung Rachmat Djatnika
15
Puisi UIN SGD Lantai 4
Gedung Fakultas Sains dan Gedung Fakultas Sains dan
16 Stand Up Comedy
Teknologi UIN SGD Teknologi Lantai 4
17 Sarasehan
Kawasan SPORT Jabar
18 Penutupan Arcamanik Sport Centre
Arcamanik

9
BAB III
PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA

A. CABANG ATLETIK
1. Waktu Perlombaan
a. Perlombaan
Hari : Kamis s/d Sabtu
Tanggal : 28 – 30 Nopember 2019
Jam : 08.00 WIB – selesai
b. Technical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 24 Nopember 2019
Jam : 19.00 WIB – selesai
c. Tempat : Stadion Utama Atletik
d. Dalam pertemuan teknik hanya akan dibicarakan masalah pelaksanaan teknis
perlombaan

2. Peraturan Perlombaan
a. Perlombaan atletik POSPENAS VIII Tahun 2019 mengacu pada Ketentuan Umum
POSPENAS VIII Tahun 2019
b. Perlombaan atletik POSPENAS VIII Tahun 2019 berdasarkan Peraturan
Perlombaan Internasional sesuai dengan IAAF Rules (Official Handbook Edisi
2019-2015)
c. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan mengerti isi peraturan
tersebut.

3. Tempat Perlombaan
a. Semua nomor perlombaan di laksanakan Stadion Utama Atletik dan Sepak Bola
b. Pemanasan
Lapangan pemanasan dan tempat pemanggilan (roll call) para atlit berada di
Stadion Utama Atletik dan Sepak Bola

4. Peralatan
Panitia besar POSPENAS VIII Tahun 2019 menyediakan seluruh peralatan
perlombaan dan latihan. Peralatan yang akan digunakan dengan standar ketentuan
Federasi Atletik Internasional (IAAF) Edisi 2015 – 2019 dan Pedoman Umum
POSPENAS VIII tahun 2019.

5. Nomor-nomor yang diperlombakan


PUTERA PUTERI
1. Lari 100 m 1. Lari 100 m
2. Lari 200 m 2. Lari 200 m
3. Lari 400 m 3. Lari 400 m
4. Lari 800 m 4. Lari 800 m
5. Lari 5000 m 5. Lari 3000 m
6. Lari 4 x 100 m (estafet) 6. Lari 4 x 100 m (estafet)
7. Tolak Peluru 7. Tolak Peluru
8. Lompat Jauh 8. Lompat Jauh
9. Lempar Lembing 9. Lempar Lembing

10
6. Jadwal Perlombaan Tentatif
Hari Petama :Tanggal 28 Nopember 2019
Start Alt Event Kelamin Round
07:00 101 400 m Putri Babak I
07:20 102 400 m Putra Babak I
07:25 103 Tolak Peluru Putri Final
07:40 104 5000 Putra Final
08:00 105 100 m Putra Babak I
08:15 106 100 m Putri Babak I
08:30 107 1x400 m Estafet Putra Babak I

15:00 109 400 m Putra Final


15:20 110 Lompat Jauh Putra Final
15:20 111 400 m Putri Final
15:40 112 100 m Putra Final
16:00 113 100 m Putri Final
16:15 114 3000 m Putri Final
16:40 115 1x400 m Estafet Putra Final

Hari Kedua : tanggal 29 Nopember 2019


07:00 201 200 m Putra Babak I
07:05 202 Tolak Peluru Putra Final
07:20 203 200 m Putri Babak I
07:40 204 800 m Putra Babak I
08:00 205 800 m Putri Babak I
08:20 206 1x400 m Estafet Putri Babak I

15:00 208 200 m Putra Final


15:05 209 Lompat Jauh Putri Final
15:20 210 200 m Putri Final
15:00 211 800 m Putra Final
16:00 212 800 m Putri Final
16:15 213 1x400 m Estafet Putra Final
16:30 214 Lempar Lembing Putra Final
16:45 215 Lempar Lembing Putri Final

7. Peserta
a. Peserta perlombaan atletik POSPENAS VIII Tahun 2019 adalah sebagaimana
yang telah diatur dalam juklak dan juknis Umum POSPENAS VIII tahun 2019.
b. Setiap nomor dapat diikuti sebanyak-banyak 2 (dua) orang setiap daerah (putra dan
putri).
c. Setiap atlet hanya dapat mengikuti 2 (dua) nomor perlombaan kecuali nomor
estafet.
d. Untuk nomor estafet setiap daerah dapat mengirim 1 regu putra dan 1 regu putri.

8. Keabsahan Peserta
a. Keabsahan peserta perlombaan atletik POSPENAS VIII tahun 2019 mengacu
kepada ketentuan keabsahan Panitia Besar POSPENAS VIII tahun 2019.

11
b. Hasil keabsahan dari bidang keabsahan Panitia Besar POSPENAS VIII tahun 2019
adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

9. Giliran Lomba Nomor Lapangan


a. Untuk nomor tolak peluru, dan lompat jauh bila terdapat lebih dari 8 (delapan)
atlet, setiap atlet diberi kesempatan 3 (tiga) kali giliran, dan delapan atlet dengan
prestasi sah terbaik diberi 3 (tiga) kali kesempatan lagi.
b. Jika peserta terdiri dari 8 (delapan) atlet atau kurang, setiap atlet diberi kesempatan
6 kali giliran. Jika lebih dari 1 atlet gagal memperoleh hasil sah setelah 3 (tiga)
kesempatan pertama, atlet tersebut masih boleh berlomba pada kesempatan
berikutnya sebelum atlet lain yang memperoleh hasil sah, dalam urutan sesuai
dengan undian.
c. Pada kesempatan giliran keempat dan lima diurutkan kembali menurut kebalikan
urutan peringkat setelah tiga kesempatan pertama. Urutan berlomba untuk giliran
terakhir harus mengikuti kebalikan urutan peringkat setelah lima giliran.

10. Penentuan Lintasan


Penentuan lintasan dan urutan seri ditentukan dengan undian oleh panitia perlombaan,
sesuai dengan ketentuan pasal 166 peraturan IAAF.Pemanggilan atlet/olahragawan
untuk memasuki arena perlombaan akan dilakukan dari ruangan roll call didekat
lapangan pemanasan.

11. Pemanggilan Atlet


Dilakukan dari ruangan roll call didekat lapangan pemanasan. Pemanggilan atlet untuk
setiap nomor perlombaan sebagai berikut:
a. Untuk seluruh nomor lintasan, pemanggilan pertama dilaksanakan 30 menit
sebelum acara perlombaan ini dimulai dan pemanggilan terakhir 20 menit sebelum
dimulai. Selanjutnya 10 menit sebelum perlombaan dimulai para perlombaan.atlet
masuk ke arena;
b. Untuk nomor lompat dan lempar, pemanggilan pertama dilaksanakan 40 menit
sebelum nomor perlombaan dimulai dan pemanggilan terakhir 30 menit sebelum
perlombaan;
c. Bila peserta namanya dipanggil oleh panitia, mereka diharapkan menunjukan
nomor dada sepatu perlombaan/spikes, tas lapangan serta tulisan sponsor lepada
panitia/petugas roll call;
d. Tiap atlet diharuskan menggunakan nomor atlet yang masing-masing dipakai di
dada dan di punggung. Nomor tidak diperkenankan dilipat-lipat.
e. Para oficial/pelatih tidak diperkenankan mendampingi atletnya bila atlet sudah
masuk ruangan roll call;
Keterangan :
- Panggilan pertama, atlet/pelatih diharuskan membubuhkan tanda (V) di depan
nama atlet sebagai tanda hadir.
- Panggilan kedua, atlet diharuskan masuk ruangan roll call.

12. Cara Memperkenalkan Atlet


a. Sebelum pelari mengikuti aba-aba start anouncer akan menyebut namanya satu
persatu, saat nama disebut yang bersangkutan maju selangkah sambil
melambaikan tangan kepada penonton.
b. Untuk atlet lompat/lempar setelah melakukan percobaan mereka akan
diperkenalkan kepada penonton.

12
13. Delegasi Teknik
Sebagai penanggung jawab atas penyelenggaraan secara teknis perlombaan atletik
POSPENAS VIII Tahun 2019 adalah delegasi tehnik yang ditetapkan dan ditunjuk
oleh PANJATAPNAS POSPENAS.

14. Hakim, Wasit, dan Juri


Penunjukan Dewan Hakim, wasit, dan juri atletik POSPENAS VIII Tahun 2019
diusulkan oleh PB/PP induk organisasi olahraga terkait dengan pertimbangan
wasit/juri yang berdomilisi berdekatan dengan pelaksanaan POSPENAS VIII tahun
2019 dengan tidak mengabaikan kwalitasnya, dan selanjutnya penunjukkannya
ditetapkan oleh panitia penyelenggara POSPENAS VIII tahun 2019.

15. Protes
a. Protes menyangkut hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit
setelah perlombaan diumumkan secara resmi oleh anouncer;
b. Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang
bersangkutan atau tim manager atas nama atlet tersebut kepada wasit. Kemudian
wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang cukup dan
dianggap perlu untuk diambil keputusan atau akan meneruskannya kepada panitia
hakim.
c. Apabila keputusan wasit atas protes yang baru diajukan ternyata tidak diterima
oleh pihak yang mengajukan protes, si pengaju protes dapat naik banding lepada
panitia hakim.
d. Pengaju protes lepada panitia hakim dilakukan oleh tim manager secara tertulis
dengan disertai uang protes sesuai pasal 146 peraturan IAAF.

16. Pakaian
a. Seragam pakaian perlombaan atletik harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan merupakan seragam daerah/kontingen yang bersangkutan.
b. Para peserta diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, atau dengan
potongan sedemikian rupa sehingga tidak menggangu/tidak menimbulkan
keberatan/sopan.
c. Pakaian perlombaan harus dibuat dari bahan yang tidak tembus pandang/tidak
transparan, sekalipun dalam keadaan basah, dengan warna dasar antara depan dan
belakang harus sama.

17. Medali Kejuaraan


a. Untuk nomor perorangan, pemenang I s/d III setiap nomor akan dapat medali
kejuaran dan piagam.
b. Untuk nomor beregu, pemenang I s/d III setiap nomor akan dapat medali kejuaran
dan piagam

18. Upacara Penghormatan Pemenang


a. Pemenang I s/d III setiap nomor final akan dipanggil dan diantar untuk mengikuti
pelaksanaan Upacara Penghormatan Pemenang.
b. Dalam Upacara Penghormatan Pemenang, atlet wajib menggunakan seragam
lengkap termasuk sepatu, tidak diperbolehkan menggunakan celana pendek.

19. Lain-lain
Hal-hal yang belum tercantum di dalam ketentuan ini dan masih dianggap perlu akan
ditetapkan kemudian.

13
B. CABANG BOLA VOLI
1. Waktu dan Tempat Perlombaan
a. Perlombaan
Hari : Selasa s/d Sabtu
Tanggal : 26-30 Nopember 2019
Jam : 10.00 WIB s.d selesai
b. Technical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 24 Nopember 2019
Jam : 19.00 WIB – selesai
c. Tempat : GOR Laga Tangkas

2. Jenis Pertandingan
Pertandingan Bola Voli Beregu Putera dan Puteri.

3. Peraturan Permainan
Peraturan permainan yang digunakan adalah peraturan permainan Bola Voli
Internasional yang sedang berlaku dan disyahkan oleh Pengurus Pusat PBVSI

4. Lama Permainan
a. Sebelum melaksanakan pertandingan silang (cross) babak semi final, setiap regu
harus siap bermain 2 (dua) kali dalam 1 (satu) hari.
b. Lama pertandingan dengan three winning set (tiga set kemenangan).

5. Regu Seeded
Regu seeded adalah ranking I s.d IV POSPENAS yang terdahulu :
Putera : 1.2.3.4 Puteri : 1.2.3.4.

6. Sistem Pertandingan
a. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi bila peserta kurang
dari 8 (regu) regu.
b. Bila jumlah peserta 8 (delapan) regu ke atas, maka akan dibagi dalam beberapa
pool, dimana masing-masing pool akan terdiri dari 4 s/d 5 regu.
c. Sesuai dengan situasi dan kondisi (peserta lebih dari 20 regu) maka setelah babak
pendahuluan dapat menggunakan salah satu dari 3 (tiga) langkah di bawah ini :
d. Pembagian pool dengan melaksanakan ”Sistem Satu Kali Saling Bertanding
Terbatas” (Setengah Kompetisi Terbatas) pada masing-masing regu lainnya
dipertandingkan paling banyak 8 (delapan) kali bertanding.
e. Sistem Gugur
f. Sesuai dengan peraturan pertandingan internasional, maka dalam setiap kali
kejuaraan, masing-masing regu hanya dipertandingkan paling banyak 8 (delapan)
kali bertanding.

7. Urutan Prestasi/Ranking
Peserta melakukan suatu rangkaian pertandingan ”satu kali pertandingan” (setengah
kompetisi) berturut-turut ditentukan sebagai berikut :
a. Jumlah pertandingan terbanyak yang dimenangi dengan ketentuan :
1) Menang : Nilai 2 (dua),
2) Kalah : Nilai 1 (satu),
3) Kalah/WO : Nilai 0 (nol).
b. Paling banyak jumlah set kemenangan setelah dibagi dengan set kekalahan.

14
c. Paling banyak jumlah biji (point) kemenangan setelah di bagi dengan biji (point)
kekalahan.
d. Menang dalam pertandingan antara regu-regu yang bersangkutan.

8. Protes
a. Protes diajukan secara tertulis kepada Dewan Hakim Panitia Pelaksana paling
lambat 15 menit setelah pertandingan.
b. Keputusan Dewan Hakim adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

9. Lain-lain
Hal-hal yang belum tercakup dalam Tata Tertib ini akan ditentukan dalam Pertemuan
Teknis.

C. CABANG PENCAK SILAT


1. Waktu dan Tempat Pertandingan :
a. Pertandingan
Hari : Senin s/d Sabtu
Tanggal : 25 s/d 30 Nopember 2019
Jam : 08.00 WIB s/d selesai
Refresing Wasit Juri : 25 Nopember 2019
b. Teknical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 24 Nopember 2019
Jam : 19.00 WIB s/d Selesai
c. Tempat : GOR Tri Lomba Juang

2. Peraturan Pertandingan
Peraturan Pertandingan yang digunakan pada POSPENAS VIII 2019 adalah Peraturan
Pertandingan Hasil MUNAS IPSI XIII Tahun 2012 yang sudah direvisi tahun 2013.

3. Katagori Pertandingan
Cabang Olahraga Pencak Silat di POSPENAS VIII 2019 akan mempertandingkan
Katagori Tanding, Tunggal, Ganda dan Regu sebanyak 23 Kelas dengan rincian :
1. TANDING PUTRA
1.1. Kelas A 39 Kg s/d 43 Kg
1.2. Kelas B Diatas 43 Kg s/d 47 Kg
1.3. Kelas C Diatas 47 Kg s/d 51 Kg
1.4. Kelas D Diatas 51 Kg s/d 55 Kg
1.5. Kelas E Diatas 55 Kg s/d 59 Kg
1.6. Kelas F Diatas 59 Kg s/d 63 Kg
1.7. Kelas G Diatas 63 Kg s/d 67 Kg
1.8. Kelas H Diatas 67 Kg s/d 71 Kg
1.9. Kelas I Diatas 71 Kg s/d 75 Kg

2. TANDING PUTRI
1.1. Kelas A 39 Kg s/d 43 Kg
1.2. Kelas B Diatas 43 Kg s/d 47 Kg
1.3. Kelas C Diatas 47 Kg s/d 51 Kg
1.4. Kelas D Diatas 51 Kg s/d 55 Kg
15
1.5. Kelas E Diatas 55 Kg s/d 59 Kg
1.6. Kelas F Diatas 59 Kg s/d 63 Kg
1.7. Kelas G Diatas 63 Kg s/d 67 Kg
1.8. Kelas H Diatas 67 Kg s/d 71 Kg

3. TUNGGAL PUTRA Sebanyak 1 Kelas


4. TUNGGAL PUTRI Sebanyak 1 Kelas
5. GANDA PUTRA Sebanyak 1 Kelas
6. GANDA PUTRI Sebanyak 1 Kelas
7. REGU PUTRA Sebanyak 1 Kelas
8. REGU PUTRI Sebanyak 1 Kelas

Jadi total keseluruhan kelas yang dipertandingkan sebanyak 23 Kelas

4. Medali Dan Piagam


Medali dan piagam yang dibutuhkan sebayak :
1. Katagori Tanding :
a. Juara I (1 Orang) akan mendapat medali Emas dan Piagam
b. Juara II (1 Orang) akan mendapat medali Perak dan Piagam
c. Juara III (2 Orang) akan mendapat medali Perunggu dan Piagam
2. Katagori Tunggal :
a. Juara I (1 Orang) akan mendapat medali Emas dan Piagam
b. Juara II (1 Orang) akan mendapat medali Perak dan Piagam
c. Juara III (1 Orang) akan mendapat medali Perunggu dan Piagam
3. Katagori Ganda :
a. Juara I (2 Orang) akan mendapat medali Emas dan Piagam
b. Juara II (2 Orang) akan mendapat medali Perak dan Piagam
c. Juara III (2 Orang) akan mendapat medali Perunggu dan Piagam
4. Katagori Regu :
a. Juara I (3 Orang) akan mendapat medali Emas dan Piagam
b. Juara II (3 Orang) akan mendapat medali Perak dan Piagam
c. Juara III (3 Orang) akan mendapat medali Perunggu dan Piagam

Jadi Total Keseluruhan medali :


- 29 keping Emas + Piagam
- 29 keping Perak + Piagam
- 46 keping Perunggu + Piagam

5. Jumlah Official
Jumlah Official setiap kontingen adalah sebagai berikut :
a. 1 (Satu) Orang Pimpinan tim (Team Manager)
b. 1 (Satu) Orang Asistant Manager
c. 3 (Tiga) Orang Pelatih Kategori Tanding, satu diantaranya pelatih putri
d. 1 (Satu) Orang Pelatih Tunggal, Ganda, Regu

6. Sistim Pertandingan
a. Kategori Tanding :
Pertandingan Pencak Silat POSPENAS VIII – 2019 untuk Kategori Tanding akan
dilaksanakan dengan sistim gugur yang mengacu pada Peraturan Pertandingan
Pencak Silat Hasil MUNAS IPSI XIII Tahun 2012 yang sudah direvisi tahun
2013.

16
b. Kategori Tunggal, Ganda dan Regu :
Pertandingan Pencak Silat POSPENAS VIII – 2019 untuk Kategori Tunggal,
Ganda dan Regu akan dilaksanakan dengan sistim Pool (kalau peserta lebih dari 7)
dan akan diambil 3 terbaik, untuk dipertandingkan kembali pada babak final.

7. Delegasi Teknik
a. Untuk membantu kelancaran pelaksanaan pertandingan akan ditetapkan satu
Orang Delegasi Teknik (Technical Delegate) yang ditunjuk oleh PB.IPSI
b. Dalam melaksanakan tugasnya, Delegasi teknik akan dibantu oleh seorang Asisten
Delegasi Teknik yang diusulkan oleh Panitia Pelaksana.

8. Perwasitan Dan Penjurian


a. Perwasit dan penjurian dalam Pertandingan Pencak Silat POSPENAS VIII 2019
akan dilaksanakan oleh Wasit – Juri yang telah mempunyai sertifikat Wasit Juri
Pencak Silat Minimal dengan Kualifikasi Tingkat Nasional Kelas III. Dari masing-
masing Daerah.
b. Penentuan personalia Delegasi Teknik, Asisten Delegasi Teknik, Ketua
Pertandingan, Dewan Wasit Juri dan Wasit Juri ditetapkan dan disahkan oleh PB.
IPSI dengan Surat Keputusan .
c. Jumlah aparat yang bertugas dalam 1 (Satu) Gelanggang :
a. Ketua Pertandingan : 4 Orang
b. Dewan Wasit - Juri : 4 Orang
c. Wasit - Juri : 30 Orang
d. Untuk Pertandingan Pencak Silat di POSPENAS VIII akan mempergunakan 2
(dua) Gelanggang .

9. Penutup
Segala sesuatu yang belum tercantum dalam petunjuk Teknis ini akan ditentukan
kemudian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

D. CABANG FUTSAL
1. Waktu dan Tempat Pertandingan
a. Perlombaan
Hari : Selasa s/d Sabtu
Tanggal : 26-30Nopember 2019
Jam : 08.00 - selesai
b. Technical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 24 Nopember 2019
Jam : 19.00 – selesai
c. Tempat : GOR Futsal 35 Antapani

2. Sistem Peraturan dan Pertandingan


2.1. Ketentuan Umum
- Pertandingan dimainkan dalam 2 babak, yaitu babak penyisihan dan babak
Final
- Pertandingan mengunakan sistem setengah kompetisi.

17
2.2 Peraturan Umum Pertandingan
Pemain
Setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, setiap tim terdiri dari tidak lebih dari
lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang. Pertandingan futsal
dimainkan dua babak dengan durasi 2 x 15 menit.

2.3 Peraturan Umum Pertandingan


Pergantian pemain cadangan dapat digunakan di dalam setiap pertandingan yang
dimainkan di bawah peraturan dari kompetisi resmi pada tingkat FIFA,
konfederasi atau asosiasi. Pergantian pemain dilakukan ketika bola masih berada
di dalam atau keluar dari lapangan permainan dan kondisi berikut adalah yang
perlu diperhatikan. Pemain meninggalkan lapangan harus dilakukan dari zona atau
wilayah pergantian timnya sendiri.

Pelanggaran dan Sanksi


Jika sementara pergantian pemain sedang dilakukan, pemain penganti memasuki
lapangan sebelum pemain yang diganti belum meninggalkan lapangan maka:
1. Permainan diberhentikan
2. Pemain yang digantikan diintruksikan untuk meninggalkan lapangan
3. Pemain penganti diberi peringatan dan diberi kartu kuning
4. Permainan diulang kembali dengan sebuah tendangan bebas tidak langsung yang
diambil oleh tim lawannya dari tempat dimana bola berada ketika permainan
diberhentikan. Jika bola berada di dalam wilayah pinalti, tendangan bebas tidak
langsung dilakukan dan garis wilayah pinalti pada tempat terdekat dengan posisi
dari bola saat permainan diberhentikan.

Jika sementara penggantian pemain dilakukan, pemain pengganti memasuki lapangan


atau seorang pemain pengganti meninggalkan lapangan bukan dari tempat zona
penggantian pemain timnya sendiri maka:
a. Pemain diberhentikan
b. Pemain yang melakukan kesalahan diperingati dan diberikan katu kuning.
c. Permainan diulang kembali dengan sebuah tendangan bebas tidak langsung yang
diambil oleh tim lawannya dari tempat dimana bola berada ketika permainan
dihentikan.
d. Bagaimanapun juga jika bola berada di dalam wilayah pinalti tendangan bebas
tidak langung dilakukan dari garis wilayah pinalti pada tempat terdekat kepada
posisi dari bola ketika permainan yang sedang berlangsung.

3. Keputusan dan Penegasan


a. Pada awal permainan, setiap tim harus bermain dengan lima pemain
b. Jika, dalam satu kejadian beberapa pemain dikeluarkan, maka pemain yang tersisa
dari satu tim lebih sedikit dari tiga pemain, maka pertandingan harus dibatalkan.

4. Penentuan Nilai dan Pemenang


Jika pada akhir pertandingan terdapat jumlah goal yang sama maka untuk menentukan
pememnangnya, di tentukan sebagai berikut:
1. Diadakan tendangan penalti.
2. Pelaksanaan tendangan pinalti tersebut didasarkan kepada peraturan permainan
dari FIFA.

18
E. CABANG SENAM SANTRI
1. Waktu Perlombaan :
a. Perlombaan
Hari : Rabu s/d Jum’at
Tanggal : 27- 29 Nopember 2019
Jam : 08.00 WIB - selesai
b. Technical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 24 Nopember 2019
Jam : 19.00 WIB – selesai
c. Tempat : Padepokan Pencak Silat Kawasan SPORT

2. Peserta dan Jumlah Anggota Regu


a. Peserta adalah beregu putra dan putri yang mewakili daerah dari seluruh provinsi
di Indonesia.
b. Setiap regu putera dan puteri yang mengikuti perlombaan beranggotakan 5 orang
pesenam dan 1 orang cadangan.

3. Nomor Undian dan Nomor Dada Peserta


a. Setiap regu akan diberikan nomor dada penampilan sesuai hasil undian
b. Setiap peserta (anggota regu) akan diberikan nomor dada anggota, dan dipasang di
dada sebelah kiri, nomor 1 s.d. 5.

4. Peraturan dan Tata Tertib


a. Hasil perlombaan akan diumumkan 30 menit setelah seluruh peserta tampil.
b. Peserta sudah hadir 30 menit sebelum perlombaan dimulai dan melaporkan diri
kepada panitia.
c. Penampilan di arena, jumlah anggota regu harus lengkap, sesuai dengan ketentuan
membentuk formasi.
d. Jumlah peserta 5 (lima) orang dengan membuat formasi lingkaran menghadap
keluar.
e. Peserta akan dipanggil menurut hasil undian yang dilaksanakan pada pertemuan
teknik.
f. Semua peserta harus memakai nomor dada yang telah disediakan oleh panitia.
g. Regu yang akan tampil setelah dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut tidak tampil
dinyatakan gugur.
h. Apabila pada saat perlombaan berlangsung timbul gangguan teknis diluar
kemampuan panitia, regu yang bersangkutan akan diulang penampilannya dari awal
sesuai dengan kesepakatan bersama.
i. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur lebih lanjut dalam
pertemuan teknik.

5. Sistem Perlombaan
Dalam pelaksanaan perlombaan Senam Santri dapat dilaksanakan dengan cara 2 (dua)
babak, yaitu :
a. Babak Pertama (penyisihan), dalam babak Pertama, seluruh regu secara bergantian
akan tampil dan dari hasil penilaian tertinggi dinyatakan masuk babak Final
Jumlah peserta yang dapat tampil dalam babak final ditetapkan 6 (enam) regu
putera dan 6 (enam) regu putri
b. Babak final diikuti oleh peserta terdiri 6 (enam) regu putera dan 6 (enam) regu
puteri
c. Penentuan Juara ditentukan dari jumlah nilai tertinggi pada babak final.
19
6. Kriteria Penilaian
Unsur Pokok Penilaian meliputi :
a. Tehnik Gerakan yaitu nilai inti :
 Postur tubuh (body alegemensi)
 Kelenturan (flexibility)
 Kekuatan (strength)

b. Nilai Tambahan:
1) Kesan Umum
Penampilan pakaian, keserasian pakaian, sepatu olahraga, pakaian olahraga,
dan khusus putri pakaian olahraga syar’i dan berjiblab.
2) Formasi
Mengatur formasi pada saat bergerak.
3) Keserempakan gerak
Hafalan gerakan yang sudah ditentukan, ketepatan irama gerak, musik dan
penghayatan, transisi formasi, kekompakan dalam 1 (satu) regu.
4) Disiplin semangat
Santri dari awal hingga akhir, ditampilkan dengan antusias yang tinggi
5) Kreatifitas
Rangkaian format koreografi, kreatif, sportif dengan semangat tinggi.

F. CABANG HADANG
1. Waktu Perlombaan :
a. Perlombaan
Hari : Selasa s/d Jum’at
Tanggal : 26-29 Nopember 2019
Jam : 08.00 WIB - selesai
b. Technical Meeting
Hari : Minggu
Tanggal : 24 Nopember 2019
Jam : 19.00 WIB – selesai
c. Tempat : GOR Laga Satria

2. Peraturan Pertandingan
Lapangan permainan dapat dibuat di ruangan tertutup (stadion tertutup, gedung
olahraga, gedung pertemuan) atau di ruangan terbuka (stadion terbuka, halaman
rumah, lapangan terbuka, jalan raya, apabila memungkinkan).

1. Bentuk lapangan empat persegi panjang berpetak-petak.


Ukuran :
a. Panjang 15 meter dan lebar 9 meter. Dibagi 6 petak masing-masing 4,5 m x 5 m.
b. Lapangan permainan ditandai dengan garis selebar 5 cm.
c. Garis pembagi lapangan permainan menjadi 2 bagian memanjang disebut garis
tengah.

2. Peralatan :
a. Bendera untuk hakim garis dengan ukuran 30 x 30 cm, panjang tangkai 40 cm
Warna kuning dan merah berbentuk segi empat.
b. Papan nilai untuk mencatat nilai (papan tulis atau white board)

20
c. Kapur/tepung terigu/cat/line paper, kapur atau tepung terigu digunakan apabila
lapangan permainan rumput atau tanah. Cat dan paper line digunakan apabila
lapangan di atas lantai semen dan jalan beraspal.
d. Peluit diperuntukan pada kedua wasit yang akan memimpin
pertandingan.
e. Jam/stop watch
f. Meja dan kursi
g. Alat tulis
h. Formulir pertandingan untuk mencatat susunan pemain dan hasil pertandingan.

3. Pemain :
a. Pemain terdiri dari 2 regu masing-masing 5 (lima) orang dan 3 (tiga) orang
cadangan.
b. Pertandingan hanya untuk beregu putra dan beregu putri.

4. Seragam Pemain :
Setiap regu diharuskan memakai kostum bernomor dada dan punggung ukuran 15 cm
dari nomor 1 sampai nomor 8. Kapten regu diberi tanda di lengan kanan berbentuk
pita melingkar.

5. Lamanya Permainan
Permainan berlangsung 2 x 15 menit bersih, istirahat 5 menit. Waktu time out,
jam/stop watch dimatikan. Time out satu kali untuk satu regu, masing-masing satu
menit selama pertandingan. Time out diberikan atas permintaan pelatih atau manajer
kepada petugas meja. Waktu time out posisi pemain dicatat. Setelah time out posisi
pemain seperti sebelum time out.

6. Petugas Pertandingan
a. Setiap pertandingan dipimpin oleh 2 (dua) orang wasit, keduanya mempunyai
tugas dan kewenangan yang sama. Wasit memberikan tanda dengan membunyikan
peluit.
b. Setiap pertandingan ada 2 (dua) hakim garis membantu wasit dengan memberi
tanda mengangkat bendera merah dan bendera satunya menunjuk pada pemain
pada penyerang yang terkena sentuhan penjaga.
c. 2 (dua) orang pencatat nilai ditempatkan disudut garis depan dan 2 (dua) orang
disudut garis belakang. Petugas pencatat nilai bertugas mencatat atau memberi
nilai pada penyerang yang telah berhasil melewati garis dibelakang dan garis di
depan.

7. Jalannya Permainan
a. Sebelum permainan dimulai diadakan undian regu, yang kalah sebagai penjaga dan
yang menang sebagai penyerang.
b. Regu penjaga menempati garis jaganya masing-masing dengan kedua kaki berada
di atas garis, sedangkan regu penyerang siap untuk masuk.
c. Permainan dimulai setelah wasit membunyikan pluit.
d. Penyerang berusaha melewati garis di depanya dengan menghindari tangkapan,
atau sentuhan dari penjaga.
e. Setiap pemain penyerang yang telah berhasil melewati seluruh garis dari garis
depan sampai garis belakang, dan dari dari garis belakang sampai garis depan
langsung dapat melanjutkan permainannya seperti semula. Demikian seterusnya
permaiananberjalan tanpa berhenti, kecualai kalau diberhentikan oleh wasit karena

21
tertangkap/tersentuh, waktu istirahat, pemain membuat kesalahan dan waktu time
out.
f. Kaki penyerang satu kaki berada di luar garis samping kiri dan kanan apabila
posisi satu kakinya menginjak di dalam, dan bila posisi kaki di dalam terangkat
dan posisi kaki satunya masih di luar dinyatakan salah atau mati.
g. Kaki penyerang yang telah menginjak garis di depannya harus melangkah maju,
apabila menarik kaki dari garis yang diinjaknya dinyatakan salah. penyerang yang
berbalik masuk petak di belakangnya yang telah dilaluinya juga dinyatakan salah
atau mati.
h. Penyerang yang telah dinyatakan salah atau mati oleh wasit, maka permainan
harus dihentikan, penyerang menjadi penjaga.
i. Penjaga berusaha menangkap atau menyentuh penyerang dengan tangan terbuka
dan jari-jari tangan tidak boleh mengepal, dalam posisi kedua kaki berpijak di atas
garis atau salah satu kaki lainnya dalam keadaan melayang.
j. Penjaga tidak boleh menyentuh/menangkap penyerang yang telah melewati garis
jaganya.
k. Penjaga tidak boleh menyentuh/menangkap penyerang dalam posisi menghadap
kedepan, sedangkan telapak tangan menghadap kebelakang
l. Penjaga dapat menyentuh penyerang dengan menjatuhkan badan dengan posisi
kedua kaki diatas garis.
m. Penjaga dinyatakan sah menyentuh atau menangkap penyerang yang telah
melewati garis dalam satu lintasan kejaran penjaga.
n. Penjaga garis tengah atau sodor sentuhan/tangkapannya sah hanya berlaku pada
garis awal sampai garis belakang.
o. Penggantian pemain diadakan pada saat permainan berhenti, istirahat, dan time
out. Tiap regu diberikan paling banyak 3 kali penggantian pemain selama
pertandingan.
p. Pergantian regu penyerang menjadi penjaga atau sebaliknya ditentukan oleh wasit
dengan membunyikan peluit setelah :
1) Penjaga menyentuh/menangkap penyerang
2) Kedua kaki penyerang keluar dari garis samping kiri dan kanan lapangan
3) Satu kaki didalam terangkat dan satu kaki berada diluar garis samping
4) Penyerang berbalik masuk petak di belakang yang telah di laluinya.
5) Penyerang yang telah menginjak garis di depannya dan menarik kembali
kakinya.
6) Tidak ada perubahan posisi dari penyerang pada petak ke depannya selama 2
(dua) menit.

q. Istirahat
Apabila permainan telah berjalan 15 menit wasit membunyikan peluit tanda
istirahat, dan posisi pemain dicatat. Permainan babak kedua dilanjutkan, posisi
pemain sama seperti saat babak pertama dihentikan.

8. Pelanggaran dan Hukuman :


Bagi pemain penjaga apabila :
a. Menyentuh penyerang dengan tangan di kepal atau meninju penyerang
b. Mendorong penyerang dengan sengaja
c. Menyerang wasit dan membuat keributan.

22
BAB IV
PETUNJUK TEKNIS PERLOMBAAN BIDANG SENI POSPENAS

A. CABANG KALIGRAFI (Hiasan Mushaf Al-Quran)


1. Waktu dan Tempat Lomba
a. Waktu
Tanggal : 26 Nopember 2019
Tempat : Gedung Rachmat Djatnika lantai 4,
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Waktu : Pukul 08.00 s.d selesai

b. Technical Meeting
Tanggal : 25 Nopember 2019
Tempat : Gedung Rachmat Djatnika lantai 4,
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Waktu : Pukul 10.00 s.d selesai

2. Pelaksanaan Lomba
Proses Pelaksanaan terdiri dari :
a. Tahap Persiapan
Persiapan lomba dimulai dengan pendaftaran, pengesahan, penentuan nomor
dan penjadwalan. Penentuan nomor dan tempat duduk tiap peserta melalui
undian 30 (tiga puluh) menit saat technical meeting. Penentuan materi
dilakukan pada saat acara akan dimulai dengan ketentuan materi berupa ayat-
ayat Al-Quran yang diberikan secara tertulis.
b. Tahap Pelaksanaan
Setiap peserta menempati meja tersendiri sesuai dengan nomor yang
ditentukan. Karya dibuat pada saat lomba berlangsung di tempat yang telah
ditentukan. Waktu Berkarya pukul 08.00 s.d pukul 16.00 = 8 jam (maksimal).
c. Peserta yang terlambat diperbolehkan mengikuti lomba tanpa mendapatkan
tambahan waktu.
d. Bagi peserta yang belum dapat menyelesaikan pekerjaannya dalam batas waktu
yang telah ditentukan, diberikan toleransi tambahan waktu 15 menit.
e. Jenis atau huruf Khath/tulisan
1. Teks ayat dengan Khath Naskhi.
2. Tulisan pendukung, seperti nama surat dengan salah satu atau beberapa
Khath pilihan : Tsulus, Farisi, Diwani, Diwani Jali, Kufi, atau Riq’ah.

3. Tim Juri dan Aspek Penilaian


a. Tim Juri
1) Tim Juri terdiri dari para ahli di bidangnya yang telah teruji kredibilitas, dan
kapabilitasnya yang ditetapkan oleh PANJATAPNAS POSPENAS;
2) Tim Juri berjumlah 3 (tiga) orang, terdiri dari seorang ketua merangkap
anggota dan 2 (dua) orang anggota.

b. Kriteria Penilaian
1) Bidang kebenaran kaidah Khath:
Bobot nilai pada setiap materi
a) Proporsi huruf
b) Jarak spasi dan letak huruf
c) Keserasian dan komposisi antar huruf

23
2) Bidang Keindahan Khath
Bobot nilai pada setiap materi:
a) Kekayaan Imajinasi
b) Kebersihan dan Kehalusan
3) Bidang Keindahan Hiasan
Bobot nilai pada setiap materi adalah :
a) Kekayaan imajinasi dan kreativitas
b) Tata warna
c) Keserasian format
d) Kebersihan dan kehalusan

4. Hasil karya
Hasil karya lomba menjadi milik Panitia Kerja Tetap Nasional (PANJATAPNAS)

5. Pengumuman Pemenang
a. 3 (tiga) peserta terbaik untuk masing-masing peserta putra dan putri, antara lain:
Pemenang I, II, dan III.
b. Pengumuman pemenang akan diumumkan di tempat Lomba pada tanggal 26
Nopember 2019

B. CABANG PIDATO BAHASA INDONESIA


1. Waktu Perlombaan :
a. Waktu Perlombaan
Tanggal : 26 – 27 Nopember 2019
Tempat : Gedung Lecture Hall Lantai 1,
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d selesai

b. Technical Meeting
Tanggal : 25 Nopember 2019
Tempat : Gedung Lecture Hall Lantai 1,
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Waktu : Pukul 10.00 WIB s.d selesai

2. Tema Pidato dan Naskah


a. Tema Pidato bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :
1) Peran pesantren dalam Penanggulangan Bahaya Terorisme
2) Mewujudkan generasi muda yang cerdas, sehat, dan berakhlak mulia.
3) Kesiapan santri mengatasi krisis global;
4) Pengamatan dan pengembangan budaya Islam dalam kehidupan modern;
5) Dengan semangat POSPENAS VIII kita kokohkan persatuan dan kesatuan
bangsa;
6) Peran pesantren dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
nilai-nilai karakter bangsa

b. Naskah materi pidato


1) Peserta wajib memilih salah satu dari enam tema pidato sesuai bahasa yang
dipilih, dalam bentuk butir-butir atau pokok-pokok materi pidato.
2) Naskah pidato diserahkan kepada panitia pada saat pelaksanaan lomba.

24
3. Pelaksanaan Lomba
a. Tahap Persiapan
1) Persiapan dimulai sejak pendaftaran dan pengesahan peserta.
2) Penentuan judul pidato dan nomor urut penampilan berdasarkan undian yang
dilakukan 1 jam sebelum pelaksanaan lomba;
3) Judul lomba pada babak penyisihan dan babak final tidak boleh sama.

b. Penampilan
1) Peserta harus mengenakan tanda nomor undian pada dada sebelah kiri.
2) Setiap penampilan disediakan waktu maksimal 15 menit untuk tiap peserta.
3) Peserta tidak perlu memperkenalkan diri.
4) Ucapan salam dilakukan pada awal dan akhir uraian.
5) Tanda waktu diatur dengan isyarat lampu yaitu: lampu kuning pertama
menunjukan persiapan; lampu hijau sebagai tanda dimulai pidato: lampu
kuning kedua sebagai persiapan tanda habisnya waktu; lampu merah sebagai
tanda waktu habis.
c. Penampilan finalis
Dewan juri akan memilih 6 orang mengikuti babak final untuk menentukan juara
yang ditetapkan berdasarkan hasil penilaian.

4. Tim Juri dan Aspek Penilaian


a. Tim Juri
1) Tim Juri terdiri dari para ahli di bidangnya yang telah teruji kredibilitas, dan
kapabilitasnya yang ditetapkan oleh PANJATAPNAS POSPENAS;
2) Tim Juri berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari seorang ketua merangkap
anggota dan 2 (dua) orang anggota.

b. Aspek Penilaian
Penilaian diberikan terhadap 5 (lima) unsur nilai sebagai berikut :
1) Penguasaan materi;
2) Sistematika dan isi;
3) Kaidah dan gaya bahasa;
4) Vokal/intonasi/aksentuasi;
5) Keserasian/Kesopanan.

5. Penentuan Kejuaraan
a. Tim juri menentukan juara I, II, III, melalui sidang tim juri atas dasar nilai
tertinggi pada babak final;
b. Juara terdiri dari kategori putra dan kategori putri;
c. Apabila terjadi nilai yang sama antara 2 (dua) peserta, maka tim juri akan
menentukan pemenang didasarkan pada nilai tertinggi dalam penguasaan materi;
d. Pemenang akan diumumkan di tempat lomba pada tanggal 27 Nopember 2019

C. CABANG PIDATO BAHASA INGGRIS


1. Waktu Perlombaan :
a. Waktu Perlombaan
Tanggal : 26 - 27 Nopember 2019
Tempat : Gedung Language Center Lantai 1
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d. selesai

25
b. Technical Meeting
Tanggal : 25 Nopember 2019
Tempat : Gedung Language Center Lantai 1
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Waktu : Pukul 10.00 WIB s.d. selesai

2. Tema Pidato dan Naskah


a. Tema Pidato bahasa Inggris adalah sebagai berikut :
1) The role of Pesantren in the prevention of terrorism and radicalism.
2) To achieve the youth whose intelligent, healthy, and noble character.
3) Readiness of santri in solving the global crisis.
4) Observations and Developments of Islamic culture in modern life.
5) In the spirit of Pospenas VI we strengthen the national unity.
6) The role of pesantren in advancing society and developing values for character
building.
b. Naskah materi pidato
1) Peserta wajib memilih salah satu dari enam tema pidato sesuai bahasa yang
dipilih, dalam bentuk butir-butir atau pokok-pokok materi pidato.
2) Naskah pidato diserahkan kepada panitia pada saat pelaksanaan lomba.

3. Pelaksanaan Lomba
a. Tahap Persiapan
1) Persiapan dimulai sejak pendaftaran dan pengesahan peserta.
2) Penentuan judul pidato dan nomor urut penampilan berdasarkan undian yang
dilakukan 1 jam sebelum pelaksanaan lomba;
3) Judul lomba pada babak penyisihan dan babak final tidak boleh sama.

b. Penampilan
1) Peserta harus mengenakan tanda nomor undian pada dada sebelah kiri.
2) Setiap penampilan disediakan waktu maksimal 15 menit untuk tiap peserta.
3) Peserta tidak perlu memperkenalkan diri.
4) Ucapan salam dilakukan pada awal dan akhir uraian.
5) Tanda waktu diatur dengan isyarat lampu yaitu: lampu kuning pertama
menunjukan persiapan; lampu hijau sebagai tanda dimulai pidato: lampu
kuning kedua sebagai persiapan tanda habisnya waktu; lampu merah sebagai
tanda waktu habis.

c. Penampilan finalis
Dewan juri akan memilih 6 orang mengikuti babak final untuk menentukan juara
yang ditetapkan berdasarkan hasil penilaian.

4. Tim Juri dan Aspek Penilaian


a. Tim Juri
1) Tim Juri terdiri dari para ahli di bidangnya yang telah teruji kredibilitas, dan
kapabilitasnya yang ditetapkan oleh PANJATAPNAS POSPENAS;
2) Tim Juri berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari seorang ketua merangkap
anggota dan 2 (dua) orang anggota.

b. Aspek Penilaian
Penilaian diberikan terhadap 5 (lima) unsur nilai sebagai berikut :
1) Penguasaan materi;
2) Sistematika dan isi;
26
3) Kaidah dan gaya bahasa;
4) Vokal/intonasi/aksentuasi;
5) Keserasian/Kesopanan.

5. Penentuan Kejuaraan
a. Tim juri menentukan juara I, II, III, melalui sidang tim juri atas dasar nilai
tertinggi pada babak final;
b. Juara terdiri dari kategori putra dan kategori putri;
c. Apabila terjadi nilai yang sama antara 2 (dua) peserta, maka tim juri akan
menentukan pemenang didasarkan pada nilai tertinggi dalam penguasaan materi;
d. Pemenang akan diumumkan di tempat lomba pada tanggal 27 Nopember 2019

D. CABANG PIDATO BAHASA ARAB

1. Waktu Perlombaan :
a. Waktu Perlombaan
Tanggal : 26 – 27 Nopember 2019
Tempat : Gedung Lecture Hall Lantai 3
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d. selesai

b. Technical Meeting
Tanggal : 25 Nopember 2019
Tempat : Gedung Lecture Hall Lantai 3
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Waktu : Pukul 10.00 WIB s.d. selesai

2. Tema Pidato dan Naskah


a. Tema Pidato bahasa Arab adalah sebagai berikut :
‫ دور ﺑﯿﺴﻨﺘﺮﯾﻦ ﻓﻲ ﻣﻜﺎﻓﺤﺔ ﺧﻄﺮ اﻹرھﺎب‬.1
‫ واﻟﺴﺎﻟﻤﯿﻦ واﻟﻤﺘﺨﻠﻘﯿﻦ ﺑﺎﻷﺧﻼق اﻟﻜﺮﯾﻤﺔ‬،‫ ﻧﺤﻮ ﺗﺤﻘﯿﻖ اﻷﺟﯿﺎل اﻟﺬﻛﯿﺔ‬.2
‫ اﺳﺘﻌﺪاد طﻠﺒﺔ ﺑﯿﺴﻨﺘﺮﯾﻦ ﻓﻲ اﻟﺘﻐﻠﺐ ﻋﻠﻰ اﻷزﻣﺔ اﻟﻌﺎﻟﻤﯿﺔ‬.3
‫ ﻣﻼﺣﻈﺔ اﻟﺜﻘﺎﻓﺔ اﻹﺳﻼﻣﯿﺔ وﺗﻨﻤﯿﺘﮭﺎ ﻓﻲ اﻟﺤﯿﺎة اﻟﻤﻌﺎﺻﺮة‬.4
‫( ﻧﻘﻮم ﺑﺘﻮطﯿﺪ‬POSPENAS) ‫ ﺑﺮوح اﻷﺳﺒﻮع اﻟﺮﯾﺎﺿﻲ واﻟﻔﻨﻲ اﻟﻮطﻨﻲ ﻟﻠﻤﻌﺎھﺪ اﻹﺳﻼﻣﯿﺔ‬.5
‫اﻟﻮﺣﺪة اﻟﻮطﻨﯿﺔ‬
‫ ﻓﻲ ﺗﺜﻘﯿﻒ اﻟﺤﯿﺎة اﻟﻮطﻨﯿﺔ وﺗﻨﻤﯿﺔ ﺷﺨﺼﯿﺔ ﻗﯿﻤﮭﺎ دور ﺑﯿﺴﻨﺘﺮﯾﻦ‬.6

b. Naskah materi pidato


1) Peserta wajib memilih salah satu dari enam tema pidato sesuai bahasa yang
dipilih, dalam bentuk butir-butir atau pokok-pokok materi pidato.
2) Naskah pidato diserahkan kepada panitia pada saat pelaksanaan lomba.

3. Pelaksanaan Lomba
a. Tahap Persiapan
1) Persiapan dimulai sejak pendaftaran dan pengesahan peserta.
2) Penentuan judul pidato dan nomor urut penampilan berdasarkan undian yang
dilakukan 1 jam sebelum pelaksanaan lomba;
3) Judul lomba pada babak penyisihan dan babak final tidak boleh sama.
b. Penampilan
1) Peserta harus mengenakan tanda nomor undian pada dada sebelah kiri.
27
2)Setiap penampilan disediakan waktu maksimal 15 menit untuk tiap peserta.
3)Peserta tidak perlu memperkenalkan diri.
4)Ucapan salam dilakukan pada awal dan akhir uraian.
5)Tanda waktu diatur dengan isyarat lampu yaitu: lampu kuning pertama
menunjukan persiapan; lampu hijau sebagai tanda dimulai pidato: lampu
kuning kedua sebagai persiapan tanda habisnya waktu; lampu merah sebagai
tanda waktu habis.
c. Penampilan finalis
Dewan juri akan memilih 6 orang mengikuti babak final untuk menentukan juara
yang ditetapkan berdasarkan hasil penilaian.

4. Tim Juri dan Aspek Penilaian


a. Tim Juri
1) Tim Juri terdiri dari para ahli di bidangnya yang telah teruji kredibilitas, dan
kapabilitasnya yang ditetapkan oleh PANJATAPNAS POSPENAS;
2) Tim Juri berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari seorang ketua merangkap
anggota dan 2 (dua) orang anggota.

b. Aspek Penilaian
Penilaian diberikan terhadap 5 (lima) unsur nilai sebagai berikut :
1) Materi (kesesuaian tema, sistematika, gramatikal)
2) Gaya bahasa dan intonasi
3) Keserasian dan adab.

5. Penentuan Kejuaraan
a. Tim juri menentukan juara I,II,III, melalui sidang tim juri atas dasar nilai tertinggi
pada babak final;
b. Juara terdiri dari kategori putra dan kategori putri;
c. Apabila terjadi nilai yang sama antara 2 (dua) peserta, maka tim juri akan
menentukan pemenang didasarkan pada nilai tertinggi dalam penguasaan materi;
d. Pemenang akan diumumkan di tempat lomba pada tanggal 27 Nopember 2019

E. CABANG SENI LUKIS ISLAMI

Di luar Seni Kaligrafi, belakangan ini dalam ranah Islam di tanah air berkembang apa
yang disebut Seni Lukis Islami . Seni lukis tersebut, ungkapan visualnya bersumber pada
spirit, nafas dan cara pandang Islami. Dengan demikian, Seni Lukis Islami punya wilayah
kreatif dan fungsi yang luas (untuk memuji Allah, mengagumi alam semesta, hingga
mengingatkan sesama umat manusia dengan cara beradab).

1. Waktu Perlombaan;
a. Waktu Perlombaan
Tanggal : 26 Nopember 2019
Tempat : Gedung Rachmat Djatnika lantai 4
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d. selesai

b. Technical Meeting
Tanggal : 25 Nopember 2019
Tempat : Gedung Rachmat Djatnika lantai 4
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
28
Waktu : Pukul 10.00 WIB s.d. selesai

2. Persyaratan Lomba, Aspek penilaian dan Tim Juri :


1). Persyaratan Lomba
a. Masing-masing peserta mendaftarkan diri untuk mendapatkan nomor peserta.
b. Peserta laki-laki dan perempuan, duduk sesuai kelompok masing-masing.
c. Pakaian bebas rapi, dan memakai celemek melukis.
d. Membawa peralatan sendiri dari rumah. Mediumnya bebas, boleh akrilik,
pensil, arang, crayon, cat air, atau campuran. Kanvas disediakan panitia
berukuran 70 X 80 cm,
e. Tema : Merajut persaudaraan, berprestasi dan berdaya saing. Peserta boleh
mengambil salah satu sub temanya agar karyanya fokus.
f. Waktu lomba 8 jam.
2). Aspek penilaian meliputi:
a. ide/gagasan yang sesuai tema,
b. kemampuan menguasai teknik dan medium, pesan Islami,
c. kreativitas/estetik.
3) Pemenang I, II, III akan mendapatkan medali;
4). Karya para pemenang akan disimpan menjadi dokumen Panitia
Kerja Tetap Nasional (PANJATAPNAS), dengan hak cipta tetap pada masing-
masing pelukis yang namanya tertera di lukisan.
5) Tim Juri
a) Tim Juri terdiri dari para ahli di bidangnya yang telah teruji kredibilitas, dan
kapabilitasnya yang ditetapkan oleh PANJATAPNAS POSPENAS;
b) Tim Juri berjumlah 3 (tiga) orang, terdiri dari seorang ketua merangkap
anggota dan 2 (dua) orang anggota.

3. Pengumuman Pemenang
a. Pemenang akan dipilih dan ditentukan dengan 3 (tiga) karya terpilih untuk
masing-masing peserta putra dan putri, antara lain: Pemenang I, II, dan III.
b. Pengumuman pemenang akan diumumkan di tempat Lomba pada tanggal 26
Nopember 2019

F. CABANG SENI KRIYA


1. Waktu Perlombaan :
a. Waktu Perlombaan
Tanggal : 26 Nopember 2019
Tempat : Gedung Rachmat Djatnika (Pusat Perpustakaan) lantai 4
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d. selesai
b. Technical Meeting:
Tanggal : 25 Nopember 2019
Tempat : Gedung Rachmat Djatnika (Pusat Perpustakaan) lantai 4
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Waktu : Pukul 10.00 WIB s.d. selesai

2. Ketentuan
Lomba Seni Kriya dikelompokan menjadi 2 kategori yaitu :
1) Putra
a) Peserta perorangan
b) Jenis lomba kreativitas membuat kotak tempat Al-Qur’an
29
2) Putri
a) Peserta perorangan
b) Jenis lomba dapat dipilih 1 (satu) dari dua pilihan, yaitu :
1. Kreativitas menghias produk tas
2. Kreativitas menghias kerudung jilbab
a. Bahan
Untuk Putra : seluruh bahan dan peralatan yang akan dipergunakan pada proses
pembuatan sudah dibawa sendiri oleh peserta dari masing-masing
daerah dengan lebih diutamakan yang mencerminkan ciri khas
dari tradisi maupun kearifan lokal yang dimiliki dari setiap
daerah. Untuk bahan baku utama harus dibawa secara utuh dan
tidak diperkenankan dalam bentuk ”potongan siap rakit ” dan
bisa dipilih dari :
 Papan kayu (lebar bebas, maksimal panjang 100 cm)
 Balok/reng kayu (ukuran bebas, maksimal panjang 100)
 Bambu (diameter bebas, belum dibelah, maksimal panjang 100
cm)
 Rotan (diameter bebas/lengkap dengan kulitnya,maksimal
panjang 100 cm)
Untuk Putri : Bahan untuk kriya ”Tas” maupun ”Kerudung/Jilbab” akan
disiapkan/disediakan oleh peserta, standar berwarna putih yang
akan dipergunakan oleh peserta sebagai sarana penempatan kreasi
hiasan. Seluruh bahan penghias dan berbagai jenis peralatan yang
akan digunakan untuk menghias harus sudah dibawa sendiri oleh
setiap kontingen peserta masing-masing daerah. Lebih
diutamakan yang mencerminkan ciri khas tradisi maupun kearifan
lokal yang dimiliki dari setiap daerah.
b. Peserta wajib mendaftar dengan mengisi formulir data dan sudah mengirimkannya
terlebih dahulu kepada Panitia Penyelenggara, selambat-lambatnya tanggal 25
Nopember 2019

3. Pelaksanaan
Proses Pelaksanaan terdiri dari :
a. Setiap Peserta menempati kursi dan meja yang sesuai dengan nomor yang
ditentukan.
b. Peserta yang terlambat diperbolehkan mengikuti lomba tanpa mendapat tambahan
waktu.
c. Setelah waktu perlombaan selesai, peserta meninggalkan tempat lomba dan hasil
karya ditinggalkan di meja mereka bekerja yang sesuai dengan nomor yang
diberikan, untuk dinilai oleh Tim Juri.

4. Tim Juri dan Aspek Penilaian


a. Tim Juri
1) Tim Juri terdiri dari para ahli di bidangnya yang telah teruji kredibilitas, dan
kapabilitasnya yang ditetapkan oleh PANJATAPNAS POSPENAS;
2) Tim Juri berjumlah 3 (tiga) orang, terdiri dari seorang ketua merangkap
anggota dan 2 (dua) orang anggota.
b. Aspek Penilaian: penilaian meliputi karya yang dikirim melalui email dan karya on
the spot antara lain:
1) Kesesuaian tema;
2) Kreativitas/Estetik;

30
4. Pengumuman Pemenang
a. Pemenang akan dipilih dan ditentukan 3 (tiga) karya terpilih untuk masing-masing
peserta putra dan putri, antara lain: Pemenang I, II, dan III.
b. Pengumuman pemenang akan diumumkan di tempat Lomba pada tgl 26
Nopember 2019.

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA


CABANG SENI KRIYA

Nama/Judul Karya : .................................................................................


Jenis Lomba : Putra
: □ A. Membuat tempat dudukan Al-Qur’an
Putri
□ B1. Menghias produk tas
□ B2. Menghias kerudung / jilbab
Nama peserta : ....................................................................................
Tempat/Tanggal Lahir : ....................................................................................
Kontingen : Provinsi ......................................................................
Asal Pondok Pesantren : ....................................................................................
Alamat : ....................................................................................
....................................................................................
Bahan Dasar (Putra) : □ Papan kayu dan/ □ Balok/ reng kayu
dan/ □ bambu dan/ □ rotan
Bahan Hiasan (Putri) : □ …………………….. dan/ □ …………………………
dan/ □ ………………. dan/ □ …………………………
Teknik Aplikasi Hiasan : …………………………………………………………….
Teknik Perwarnaan : ....................................................................................
Teknik Pembuatan : ....................................................................................
Motif/Gambar : ....................................................................................
Teknik Finishing : ....................................................................................

Peserta: Perwakilan Kontingen :

Nama Jelas Nama Jelas


Tanda Tangan Tanda Tangan

31
G. CABANG SENI HADRAH
1. Ketentuan
a. Lomba Seni Hadrah dibagi menjadi 2 kategori yakni grup Putra dan grup Putri.
b. Peserta berjumlah minimal 9 orang dan makimal 11 orang terdiri dari : pemain
Hadrah, solis, pemain rebana/musik, pemain tamborin, dan backing vocal.
c. Alat musik yang digunakan adalah musik tradisional (rebana / musik khas local)
d. Setiap grup yang tampil, wajib membawakan 1 (satu) buah lagu
e. Lagu yang dibawakan peserta adalah bersifat bebas yakni lagu solawat / barjanji,
sesuai pilihan yang disiapkan peserta.
f. Lagu solawat/ barjanji dibolehkan di mix (dicampur) dengan bahasa Indonesia
dalam bait-bait tertentu, tetapi lebih dominan syair solawat atau barjanji atau full
barjanji/ solawat.
g. Setiap grup yang tampil diberikan durasi waktu maksimal 10 (sepuluh) menit,
dimulai dari terdengarnya bunyi-bunyian instrumen musik sampai berakhirnya
lagu atau atraksi penutup.
h. Untuk mendapatkan penilaian yang terbaik dari Tim Juri, yang membawakan lagu
adalah solis (penyanyi tunggal) sedangkan peserta lain sebagai penyanyi latar atau
backing vocal.
i. Kostum peserta adalah busana muslim/muslimah atau kostum tradisional daerah
masing-masing wilayah sesuai dengan ajaran Islam
j. Setiap grup/peserta membawa perlengkapan/alat musik sendiri,
k. hal-hal lain akan disampaikan pada saat pelaksanaan tehnical meeting.

2. Materi lagu:
a. Peserta dapat memilih dan mengaransmen lagu sesuai pilihan dari syair banjanji
atau Solawat.
b. Peserta harus menyiapkan 2 buah lagu: satu buah lagu dibawakan pada saat babak
penyisihan dan satu buah lagu dibawakan saat masuk final.

Catatan:
Lagu yang dibawakan pada babak penyisihan tidak boleh dibawakan pada babak
final.

3. Penentuan Kejuaraan
a. Dari seluruh penampilan para peserta, Dewan Juri akan menilai dan menetapkan
12 (dua belas ) grup Hadrah kategori putra dan putri masing-masing 6 (enam)
grup untuk mengikuti babak final.
b. Pada Babak Final Dewan Juri akan menilai dan menetapkan Juara I, II, III, bagi
grup Hadrah kategori putra dan putri.
c. Tim Juri dalam menentukan kejuaraan berdasarkan nilai tertinggi secara berurutan,
bila terjadi nilai sama maka nilai tertinggi pada aspek materi suara/vocal yang
dijadikan penentu pemenang.

4. Tim Juri dan Aspek Penilaian


a. Tim Juri
1) Tim Juri terdiri dari para ahli di bidangnya yang telah teruji kredibilitas, dan
kapabilitasnya yang ditetapkan oleh PANJATAPNAS POSPENAS;
2) Tim Juri berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari seorang ketua merangkap
anggota dan 2 (dua) orang anggota.

b. Aspek Penilaian :
1) Materi suara/ vokal (teknik produksi suara)
32
2) Teknik bermain/Skill
3) Pembawaan (penghayatan, interpretasi, dan ekspresi)
4) Harmonisasi (variasi instrumen)
5) Penampilan (busana, adab, dan kepribadian)

5. Tehnical Meeting
1. Tehnical meeting dilakukan sehari sebelum pelaksanaan lomba,
2. Nomor undian peserta diberikan pada saat tehnicak meeting
3. Official harus mendaftarkan 2 buah lagu sesuai pilihan peserta, terdiri dari satu
buah lagu dibawakan pada babak penyisihan dan satu buah lagu dibawakan apabila
peserta terpilih masuk ke pada babak final.

6. Tata Tertib Lomba


a. Grup Hadrah baik kategori putra maupun putri yang akan tampil, harus sudah
berada di tempat pelaksanaan lomba 30 (tiga puluh) menit sebelum lomba dimulai
dengan terlebih dahulu melapor kepada panitia pelaksana;
b. Pemanggilan peserta/grup Hadrah yang akan tampil dilakukan menurut nomor
undian. Apabila dipanggil berturut-turut 3 (tiga) kali tidak/belum hadir dinyatakan
gugur (diskualifikasi);
c. Apabila pembawa acara keliru dalam menyebutkan judul lagu yang akan
dibawakan oleh peserta/grup, maka pimpinan/pendamping grup yang bersangkutan
segera menghubungi pembawa acara guna melakukan ralat sebelum penampilan
dimulai;
d. Pimpinan/pendamping grup baik putra maupun putri tidak diperkenankan
berkomunikasi dengan Tim Juri selama lomba berlangsung, baik dalam bentuk
minta penjelasan atau pelatihan.

7. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan Lomba Hadrah babak penyisihan pada:
Tanggal : 26 Nopember 2019
Tempat : Gedung Abjan Soelaeman
UIN Sunan Gnung Djati, Bandung
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d. selesai

b. Pelaksanaan Lomba Hadrah babak final dan rapat pleno dewan juri pada :
Tanggal : 27 Nopember 2019
Tempat : Gedung Abjan Soelaeman
UIN Sunan Gnung Djati, Bandung
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d. selesai

c. Technical Meeting :
Tanggal : 25 Nopember 2019
Tempat : Gedung Abjan Soelaeman
UIN Sunan Gnung Djati, Bandung
Waktu : Pukul 10.00 WIB s.d. selesai

8. Penentuan Kejuaraan
a. Dari seluruh penampilan para peserta, Tim Juri akan menilai dan menetapkan
masing-masing 5 (lima) grup Hadrah putra dan putri untuk mengikuti babak final.
b. Pada Babak Final Tim Juri akan menilai dan menetapkan Juara I, II, III, bagi grup
Hadrah putra dan putri.

33
c. Tim Juri dalam menentukan kejuaraan berdasarkan nilai tertinggi secara berurutan,
bila terjadi nilai sama maka nilai tertinggi pada aspek materi suara/vocal yang
dijadikan penentu pemenang.
d. Pemenang akan diumumkan di tempat lomba pada tanggal 27 Nopember 2019

H. CABANG CIPTA DAN BACA PUISI

1. Waktu Perlombaan :
a. Waktu Perlombaan
Tanggal : 26 Nopember 2019
Tempat : Gedung Rachmat Djatnika (Pusat Perpustakaan) lantai 4
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d. selesai

b. Technical Meeting
Tanggal : 25 Nopember 2019
Tempat : Gedung Rachmat Djatnika (Pusat Perpustakaan) lantai 4
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Waktu : Pukul 10.00 WIB s.d. selesai

2. Tata tertib
a. Peserta harus hadir 30 menit sebelum lomba dimulai;
b. Peserta menempati tempat yang telah disediakan sesuai dengan nomor undian;
c. Peserta membawa alat tulis sendiri;
d. Peserta wajib menghentikan pekerjaan ketika batas waktu yang telah ditentukan
selesai;
e. Selama berlangsungnya lomba, peserta dilarang hilir mudik, atau saling meminjam
peralatan.

3. Kriteria Penilaian
Karya Cipta Puisi akan dinilai berdasarkan:
a. Ide/gagasan;
b. Kesesuaian tema;
c. Gaya bahasa/kretifitas;
d. Originalitas.

4. Tim Juri
1). Tim Juri terdiri dari para ahli di bidangnya yang telah teruji kredibilitas, dan
kapabilitasnya yang ditetapkan oleh PANJATAPNAS POSPENAS;
2). Tim Juri berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari seorang ketua merangkap anggota
dan 2 (dua) orang anggota.

5. Pengumuman Pemenang
a. 3 (tiga) peserta terbaik untuk masing-masing peserta putra dan putri, antara lain:
Pemenang I, II, dan III.
b. Pengumuman pemenang akan diumumkan di tempat Lomba pada tanggal 26
Nopember 2019

34
I. CABANG SENI STAND UP COMEDY

1. Waktu Perlombaan
a. Waktu Perlombaan
Tanggal : 26 Nopember 2019
Tempat : Gedung Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d. selesai

b. Technical Meeting
Tanggal : 25 Nopember 2019
Tempat : Gedung Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Waktu : Pukul 10.00 WIB s.d. selesai

2. Pelaksanaan Lomba
Proses pelaksanaan terdiri dari:
1) Tahap Persiapan
a) Persiapan lomba dimulai dengan pendaftaran, pengesahan, dan penentuan
nomor yang diperoleh.
b) Pada saat pendaftaran peserta harus menyerahkan konsep/naskah komedi
yang akan ditampilkan di atas panggung.
c) Penentuan nomor tampil peserta di atas panggung ditentukan 1 hari
sebelumnya pada saat teknikal meeting.

2) Tahap Pelaksanaan
a) Setiap peserta diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya
berkomedi di atas panggung dengan durasi waktu maksimal 10 menit.
b) Penentuan waktu berkomedi bagi para peserta ditentukan oleh juri dengan
tanda lampu hijau untuk memulai, lampu kuning untuk siap-siap berhenti
dan merah untuk berhenti.
c) Apabila peserta mengalami kevakuman di atas panggung selama 1 menit,
maka juri mempersilakan peserta untuk turun panggung walaupun waktu
berkomedi masih tersisa.
d) Peserta dilarang menggunakan bahan komedi yang bersifat asusila dan
menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar kategori)

3. Tim Juri
1). Tim Juri terdiri dari para ahli di bidangnya yang telah teruji kredibilitas, dan
kapabilitasnya yang ditetapkan oleh PANJATAPNAS POSPENAS;
2). Tim Juri berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari seorang ketua merangkap anggota
dan 2 (dua) orang anggota.

4. Aspek Penilaian
Ketentuan penilaian lomba stand up comedi :
1) Originalitas cerita komedi
2) Intensitas kelucuan cerita
3) Kekayaan imajinasi dan kreatifitas
4) Etika berkomedi /Sopan santun
5) Spontanitas

35
5. Pengumuman Pemenang
a. 3 (tiga) peserta terbaik untuk masing-masing peserta putra dan putri, antara lain:
Pemenang I, II, dan III.
b. Pengumuman pemenang akan diumumkan di tempat Lomba pada tanggal 26
Nopember 2019

Jakarta, Juli 2019

PANJATAPNAS POSPENAS

36
KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 48 TAHUN 2015


TENTANG
PANITIA KERJA TETAP NASIONAL PEKAN OLAHRAGA DAN SENI
ANTAR PONDOK PESANTREN TINGKAT NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan jati diri santri melalui kegiatan olahraga
dan seni sebagai insan uang sportif berprestasi dan cinta damai,
perlu menyelenggarakan kegiatan yang dapat memberdayakan
pondok pesantren melalui penyelenggaraan Pekan Olahraga dan
Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional;
b. bahwa sehubungan dengan hal sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, perlu membentuk Panitia Kerja Tetap Nasional Pekan Olahraga
dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri
Koordinator Bidang Pembangun Manusia dan Kebudayaan tentang
Panitia Kerja Tetap Nasional Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok
Pesantren Tingkat Nasional;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor
78, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2003 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Repubikk Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535);
4. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembar
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan
lembaran Negara Nomor 5578);
5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 8);
6. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
7. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tatakerja
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN


MANUSIA DAN KEBUDAYAAN TENTANG PANITIA KERJA TETAP NASIONAL
PEKAN OLAHRAGA DAN SENI ANTAR PONDOK PESANTREN TINGKAT
NASIONAL

KESATU : Membentuk Panitia Kerja Tetap Nasional Pekan Olahraga dan Seni antar
Pondok Pesantren Tingkat Nasional, selanjutnya dalam keputusan ini
disebut Panjatapnas Pospenas dengan susunan sebgaimana tersebut
dalam lampiran keputusan ini

KEDUA : Panjatapnas Pospenas sebgaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu


terdiri dari Unsur Pemerintah dan unsur masyarakat

KETIGA : Panjatapnas Popenas memiliki tugas :


a. memberi arahan pokok kebijakan Panjatapnas Pospenas kepada
Kementerian/Lembaga dan Lembaga Sosial Masyarakat;
b. memberikan petunjuk dan arahan kepada gubernur, bupati/
walikota tentang Panjatapnas Pospenas;
c. menyusun program Panjatapnas Pospenas secara nasional;
d. menyusun mekanisme kerja dan prosedur kerja kegiatan
Panjatapnas Pospenas;
e. mengkoordinasikan perumusan, kebijakan, program dan rencana
kegiatan Panjatapnas Pospenas secara terpadu;
f. merencanakan pembinaan, pengembangan dan evaluasi kegiatan
olahraga dan seni santri;
g. menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok
Pesantren Tingkat Nasinal dan Daerah;
h. membantu Pemerintah dalam melaksanakan kebijakan
pembinaan olahraga dan seni santri nasional;
i. mengevaluasi hasil kegiatan Panjatapnas Pospenas;
j. memberikan laporan tentang kegiatan Panjatapnas Pospenas
secara berkala atau sewaktu-waktu jika dipandang perlu kepada
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan
tembusan kepada menteri terkait;
k. mengadakan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah,
swasta, induk organisasi olahraga dan badan-badan keolahragaan
nasional maupun internasional.

KEEMPAT : Untuk membantu kelancaran tugas Panjatapnas Pospenas sebagaimana


dimaksud pada Diktum Ketiga, Dibentuk Sekretariat dan beberapa
kelompok kerja.

KELIMA : Tugas , fungsi, organisasi, kedudukan dan keanggotaan sekretariat,


kelompok kerja sebagaimana dimaksud pada Diktum Keempat,
ditetapkan oleh Ketua Umum Panjatapnas Pospenas.

KEENAM : Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional
diselenggarakan setiap 3 (tiga) tahun sekali, dengan tempat, waktu,
peserta, dan pembiayaan diatur lebih lanjut oleh Panjatapnas Pospenas.

KETUJUH : Panjatapnas Pospenas mengadakan rapat koordinasi secara berkala


paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.

KEDELAPAN : Untuk pelakasanaan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren
Tingkat Daerah dibentuk :

1. Panitaia Kerja Tetap Daerah Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok
Pesantren Tingkat Daerah Provinsi, selanjutnya disebut Panjatapda
Pospeda Provinsi untuk tingkat provinsi; dan
2. Panitia Kerja Tetap Daerah Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok
Pesantren Tingkat Daerah selanjutnya disebut Panjatapda Pospeda
Kabupaten/Kota untuk tingkat kabupaten/kota.
KESEMBILAN : Pembentukan Pajatapda Pospeda Provinsi ditetapkan oleh Gubernur dan
pembentukan Panjatapda Pospeda Kabupaten/Kota ditetapkan oleh
Bupati/Walikota, dengan mengacu pada pembentukan Panjatapnas
Pospenas.
KESEPULUH : Seluruh biaya yang diperlukan untuk kegiatan Panjatapnas Pospenas,
dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

KESEBELAS : Pada saat keputusan ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 41 Tahun2012 tentang Panitia Kerja
Tetap Nasional Pekan Olahraga dan Seni antar Pekan Olahraga dan seni
antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
KEDUABELAS : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 23 Oktober 20115

MENTERI KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA

tdd.

PUAN MAHARANI

Salinan sesuai dengan aslinya,


Sekretaris Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

ttd.
Sugihartatmo
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG
PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 48 TAHUN 2015


TENTANG
PANITIA KERJA TETAP NASIONAL PEKAN OLAHRAGA DAN SENI
ANTAR PONDOK PESANTREN TINGKAT NASIONAL

PANITIA KERJA TETAP NASIONAL PEKAN OLAHRAGA DAN SENI ANTAR PONDOK
PESANTREN TINGKAT NASIONAL

A. Pembina : Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan


B. Penasehat : 1. Menteri Agama;
2. Menteri Pemuda dan Olahraga;
3. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan;
4. Menteri Pariwisata;
5. Menteri Dalam Negeri;
6. Menteri Keuangan;
7. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional;
8. Ketua Umum Koni Pusat.
C. Pengarah : 1. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama;
3. Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga;
4. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
5. Sekretaris Kementerian Pariwisata;
6. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri;
7. Sekretari Jenderal Kementerian Keuangan;
8. Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional; dan
9. Sekretaris Jenderal KONI Pusat
D. Ketua Umum : Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
1. Wakil Ketua I : Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
2. Wakil Ketua II : Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Wakil Ketua III : Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik, Kementerian Dalam
Negeri
4. Wakil Ketua IV : Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Kementerian Pemuda dan
Olahraga
5. Wakil Ketua V : Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
6. Wakil Ketua VI : Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara,
Kementerian Pariwisata
7. Wakil KetuaVII : Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan, Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
E. Ketua Harian : Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama
1. Ketua I : Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama
2. Ketua II : Asisten Deputi Pembinaan Umat Beragama, Pendidikan Agama dan
: Keagamaan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan
3. Ketua III : Asisten Deputi Olahraga, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan
4. Ketua IV : Asisten Deputi Olahraga Pendidikan, Kementerian Pemuda dan Olahraga
5. Ketua V : Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
6. Ketua VI : Asisten Deputi Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah, Kementerian
Pariwisata
F. SekretarisUmum : Kepala Subdirektorat Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah,
Kementerian Agama
1. Wakil Sekretaris I : Kepala Bidang Olahraga Lembaga Kemasyarakatan, Kementerian Pemuda
dan Olahraga
2. Wakil Sekretaris II : Kepala Bidang Pendidikan Agama dan pendidikan Keagamaan,
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan.
3. Wakil Sekretaris III : Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren, Kementerian Agama
4. Wakil Sekretaris IV : Kepala Bidang Olahraga Perguruan Tinggi, Kementerian Pemuda dan
Olahraga
G. Bendahara : Kepala Bagian Keuangan Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama
1. Wakil Bendahara : Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama

H. Bidang Olahraga
Koordinator : Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus, Kementerian Pemuda dan
Olahraga.
Anggota : 1. Direktur Pembinaan SMP, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
2. Direktur Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
3. Direktur Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
4. Direktur Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya, Kementerian Dalam
Negeri;
5. Direktur Penganggaran, Kementerian Keuangan;
6. Direktur Olahraga dan Kebudayaan, Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional;
7. Kepala Biro Informasi dan Persidangan, Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
8. Asisten Deputi Olahraga Rekreasi, Kementerian Pemuda dan
Olahraga;
9. Asisten Deputi Olahraga Prestasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga;
10.Asisten Deputi Pembibitan Olahragawan, Kementerian Pemuda dan
Olahraga;
11.Asisten Deputi Pengembangan Prasarana dan Sarana Keolahragaan,
Kementerian Pemuda dan Olahraga;
12.Asisten Deputi Urusan Pengembangan Akreditasi Standarisasi dan
Sertifikasi , Kementerian Pemuda dan Olahraga;
13.Asisten Deputi Tenaga Keolahragaan, Kementerian Pemuda dan
Olahraga;
14.Asisten Deputi Urusan Organisasi Keolahragaan, Kementerian
Pemuda dan Olahraga;
15.Asisten Deputi Urusan Promosi dan Penghargaan Keolahragaan,
Kementerian Pemuda dan Olahraga;
16.Ketua Siwo PWI Pusat;
17.Kepala Subdirektorat Anggaran II E, Direktorat Anggaran,
Kementerian Keuangan;
18.Kepala Subdirektorat Olahraga, Direktorat Olahraga dan Kebudayaan,
Badan Perencanaan Pembangun Nasional;
19.Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Olahraga, Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
20.Kepala Subdirektorat Pendidikan Diniyah, Kementerian Agama;
21.Kepala Subdirektorat Pendidikan Kesetaraan, Kementerian Agama;
22.Kepala Sub bid.Pendidikan Keagamaan, Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

H. BidangSeni :
Koordinator : Direktur Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud

Anggota : 1. Asisten Deputi Kebudayaan, Kementerian Koordinator Bidang


Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
2. Direktur Penerangan Agama Islam, Kementerian Agama;
3. Kepala Bidang Pembinaan Umat Beragama, Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
4. Kepala Subdirektorat Pendidikan Al-Qur’an Kementerian Agama;
5. Kepala Bidang Nilai dan Karakter Budaya, Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
6. Kepala Subdirektorat Pengembangan Seni Budaya Islam, Direktorat
Penerangan Agama Islam, Kementerian Agama;
7. Kepala Subdirektorat Seni Rupa Direktorat Kesenian Ditjen
Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
8. Kepala Subdirektorat Seni Pertunjukan Direktorat Kesenian Ditjen
Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
9. Kepala Bidang Promosi Pameran, Kementerian Pariwisata;
10.Kepala Bidang Penguatan Jejaring, Kementerian Pariwisata;
11.Kepala Subdirektorat Fasilitas Kerukunan Umat Beragama dan
penghayatan kepercayaan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum,
Kementerian dalam Negeri;
12.Kepala Seksi Seni Rupa Murni Ditjen Kebudayaan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
13.Kepala Seksi Seni Rupa Terapan Ditjen Kebudayaan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
14.KepalaSeksi Kerukunan Umat Beragama Ditjen Politik dan
Pemerintahan Umum, Kementerian dalam Negeri;
15.Kepala Seksi Subbagian Tata Usaha Direktorat Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam;
16.Kepala Subbid Pendidikan Agama, Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
17.Ketua Umum Rabitah Ma’ahid Islamiyah Pusat;
18.Ketua Umum Badan Kerja Sama Pondok Pesantren Indonesia Pusat;
19.Ketua Lembaga Kaligrafi Indonesia;
20.Ketua Lembaga Qasidah Indonesia;
21.Ketua Dewan Kerajianan Nasional;
22.Ketua Dewan Kesenian Indonesia.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG


PEMBANGUNAN MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA

tdd

PUAN MAHARANI

Salinan sesuai dengan aslinya


Sekretaris Kementerian Koordinator
BidangPembangunan Manusia dan Kebudayaan

ttd.
Sugihartatmo

Anda mungkin juga menyukai