Anda di halaman 1dari 3

Lampiran

Surat Keputusan Direktur


Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center
Nomor :
Tanggal : 2017

KEBIJAKAN TELAAH RESEP


RUMAH SAKIT UMUM KUNINGAN MEDICAL CENTER

1. TELAAH RESEP

Telaah Resep merupakan kegiatan dalam pelayanan kefarmasian yang dimulai dari pengkajian
persyaratan administrasi, persyaratan farmasi dan persyaratan klinis baik untuk pasien. Telaah resep dilakukan
dan disupervisi oleh apoteker dimana dalam pelaksanaan hariannya dilakukan oleh Tenaga Teknis
Kefarmasian (TTK). Jika TTK menemui kesulitan atau masalah dalam pengkajian resep, maka apoteker harus
mengambil alih dan menyelesaikan masalah.

2. ASPEK TELAAH RESEP

Aspek yang ditelaah meliputi :

A. Persyaratan administrasi
1. Tanggal resep
1. Nama pasien dan No. rekam Medis
2. Berat Badan
3. Nama Dokter
4. Nama Obat
5. Paraf Dokter
6. Tulisan Dokter Tidak Terbaca
A. Persyaratan farmaseutika
1. Bentuk sediaan
1. Kekuatan sediaan
2. Stabilitas sediaan
3. Dosis dan jumlah obat
4. Waktu dan frekuensi pemberian
5. Cara pemberian
B. Persyaratan klinis
1. Indikasi
1. Waktu penggunaan
2. Duplikasi pengobatan
3. Interaksi obat
4. Data alergi obat pasien
5. Polifarmasi

Direktur
Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center

Dr. Toto Taufikurohman Kosim


SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM KUNINGAN MEDICAL CENTER
NOMOR : HK.
03.06/I/04939/2012
TENTANG

KEBIJAKAN TELAAH RESEP


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KUNINGAN MEDICAL CENTER

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan keselamatan pasien dan penggunaaan obat yang
aman di rumah sakit, perlu dilakukan proses penelaahan resep yang efektif
sebelum obat disiapkan.
b. Bahwa proses penelaahan resep dilakukan berdasarkan persaratan
administrasi, persyaratan farrmasi dan persyaratan klinis yang dilaksanakan
oleh Apoteker dan atau Tenaga Teknis Kefarmasian yang kompeten
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan yang ada sebagaimana tercantum dalam
butir a dan b, perlu menetapkan Keputusan Direktur tentang Kebijakan
Penelaahan Resep di RSU Kuningan Medical Center

d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Mengingat : e. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

f. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

g. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian


h. Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
Kesehatan di Rumah Sakit
i. Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan
j. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
k. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi
l. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1412/Menkes/SK/XI/2002 tentang Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik
dan Perbekalan Kesehatan Untuk Pelayanan Kesehatan Dasar.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

2
Pertama : Kebijakan penelaahan resep sebagaimana pada dictum kesatu adalah
kegiatan pelayanan kefarmasian terkait dengan pengkajian resep yang
meliputi persaratan administrasi, persyaratan farmasi dan persyaratan
klinis, untuk pasien rawat jalan dan rawat inap di RSU Kuningan Medical
Center

Kedua : Kriteria resep yang harus ditelaah di RSU Kuningan Medical Center :
1. Resep untuk anak.
2. Resep yang lebih dari lima komponen obat (polifarmasi)
3. Resep racikan

Ketiga : Petugas yang melakukan penelaahan resep adalah Apoteker dan tenaga
teknis kefarmasian yang kompeten dan tenaga teknis kefarmasian yang dapat
melakukan konfirmasi dengan dokter penulis resep bila ditemukan persyaratan
resep tidak tepat (tetap dalam pertanggungjawaban Apoteker).

Keempat : Keputusan ini berlaku 2(dua) tahun sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kuningan
Pada tanggal :
Direktur

dr. Toto Taufikurohman Kosim

Anda mungkin juga menyukai