Anda di halaman 1dari 2

Penyepuhan

Pada penyepuhan, logam yang disepuh(seng) dijadikan katode sedangkan logam


penyepuhnya (tembaga) dijadikan anode. Kedua elektrode itu dicelupkan dalam larutan
garam dari logam penyepuh (CuCl2). Pada katode, akan terjadi pengendapan tembaga,
sedangkan pada anode, tembaga terus-menerus larut. Konsentrasi ion Cu2+ dalam larutan
CuCl2 tidak berubah. Pada penyepuhan digunakan baterai 1.5V

Reaksi yang terjadi pada masing-masing elektroda (reaksi setengah sel) adalah sebagai
berikut :

Anoda (-) : Zn(s) ——> Zn2+(aq) + 2e- ……………………. (1)

Katoda (+) : Cu2+(aq) + 2e- ——> Cu(s) ……………………. (2)

Reaksi Sel : Zn(s) + Cu2+(aq) ——> Zn2+(aq) + Cu(s)

Aki Timbal
Aki merupakan jenis baterai yang dapat digunakan untuk kendaran bermotor atau automobil.
Aki timbal menghasilkan tegangan 6V atau 12V, tergantung jumlah sel yang digunakan
dalam konstruksi aki timbal tersebut. Aki timbal ini terdiri atas katoda PbO2 (timbel(IV)
oksida) dan anodanya Pb (timbel=timah hitam). Kedua zat sel ini merupakan zat padat, yang
dicelupkan kedalam larutan H2SO4. Reaksi yang terjadi dalam aki adalah:
Anoda(-) :Pb(s) + SO42-(aq) → PbSO4(s) + 2e-
Katoda(+) :PbO2(s) + 4H+(aq) + SO42-(aq) + 2e- → PbSO4(s) + 2H2O
Baterai Nikel Kadmium
Baterai nikel-kadmium merupakan baterai kering yang dapat diisi ulang. Sel ini biasanya
disebut nicad atau bateray nickel-cadmium. Reaksi yang terjadi pada baterai nikel-kadmium
adalah:
Anoda(-) : Cd(s) + 2OH-(aq) → Cd(OH)2(s) + 2e-
Katoda(+) :NiO2(s) + 2H2O + 2e- → Ni(OH)2(s) + 2OH-(aq)
Reaksi keseluruhan adalah:
Cd(s) + NiO(aq) + 2H2O(l) → Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s)
Baterai nikel-kadmium merupakan zat padat yang melekat pada kedua elektrodenya.
Baterai nikel-kadmium memiliki tegangan sekitar 1,4V. Dengan membalik arah aliran
elektron, zat-zat tersebut dapat diubah kembali seperti zat semula

Pemurnian Logam Cu

Blister atau tembaga lepuhan masih mengandung misalnya Ag, Au, dan Pt kemudian
dimurnikan dengan cara elektrolisis. Pada elektrolisis tembaga kotor (tidak murni) dipasang
sebagai anoda dan katoda digunakan tembaga murni, dengan elektrolit larutan tembaga(II)
sulfat (CuSO4). Selama proses elektrolisis berlangsung tembaga di anoda teroksidasi menjadi
Cu2+ kemudian direduksi di katoda menjadi logam Cu.Pada elektrolisis ini dibutuhkan
tegangan minimal 15 V

Katoda(-) : Cu2+(aq) + 2e ―→ Cu(s)

Anoda(+) : Cu(s) ―→ Cu2+(aq) + 2e

Pada proses ini anoda semakin berkurang dan katoda (tembaga murni) makin
bertambah banyak, sedangkan pengotor-pengotor yang berupa Ag, Au, dan Pt mengendap
sebagai lumpur.

Anda mungkin juga menyukai